• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA"

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

13 2.1 Profil Perusahaan

Profil perusahaan dimaksudkan untuk mengetahui keadaan perusahaan antara lain tentang sejarah, logo perusahaan, visi dan misi perusahaan dan struktur organisasi berserta job description di PT. Indah Karya.

2.1.1 Sejarah Perusahaan

PT Indah Karya (Persero) adalah salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang pada awalnya bergerak di bidang Konstruksi dan Manajemen. Didirikan pada tanggal 29 Maret 1961, PT Indah Karya berkantor pusat di Bandung dengan cabang yang tersebar di kota-kota besar di Indonesia. PT Indah Karya didirikan dengan tujuan melaksanakan program pemerintah dalam pembangunan ekonomi nasional dengan lapangan usaha Survey, Investigasi, Studi Perencanaan/

Planning, Perencanaan Teknis/Design, serta Manajemen dan Pengawasan

Pekerjaan Konstruksi, Penyediaan Tenaga Ahli, serta Kegiatan Konsultasi.

Berkiprah selama lebih dari 56 tahun di bidang Konsultan Teknik dan Manajemen telah menempatkan PT Indah Karya (Persero) sebagai sebuah perusahaan yang unggul dari aspek pengalaman dan kompetensi, sehingga memiliki keunggulan kompetitif pada bidangnya dan siap menyambut globalisasi, khususnya dalam memasuki era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Pengalaman adalah asset terpenting bagi PT Indah Karya, yang telah dibuktikan selama 55 tahun berkomitmen dan konsisten berkiprah di bidang perencanaan dan pengawasan teknik, khususnya pada pekerjaan jalan, jembatan, pengairan, gedung, lingkungan, pengembang kawasan (developer) dan industri, serta telah memulai menangani pekerjaan berbasis design and build, PBC dan EPC.

Pada tahun 2000, PT Indah Karya mendirikan unit usaha yaitu Indah Karya

Register Certification Services (IKRCS) yang bergerak di bidang sertifikasi Sistem

Manajemen ISO 9001, ISO 14001, dan OHSAS 18001. Sejak awal tahun 2014, PT Indah Karya mengembangkan usahanya disektor properti dan industri. Sektor

(2)

properti dimulai dengan pembangunan Bellazona Golf Apartement di Bandung sementara pada sektor industri, PT Indah Karya membangun pabrik plywood di Bondowoso, dengan orientasi ekspor. Didukung tenaga ahli yang berpengalaman dan kompeten pada bidangnya, PT Indah Karya memiliki layanan konsultansi yang mencakup bidang:

a. Khusus

1. Layanan Bidang Industri (manufacture, chemical, pharmacy) 2. PMC (Project Management Consultant) dan EPCM (Engineering

Procurement Construction Management)

b. Umum

1. General Planning/ Perencanaan Umum

2. Survey and Investigation/ Survei dan Penyelidikan/ PDA Test 3. Study and Project Analysis/ Studi dan Analisis Proyek

4. Master Plan Study/ Studi Rencana Induk

5. Feasibility Study/ Studi Kelayakan dan High Best used 6. Engineering Design/ Desain Teknik

7. Construction Supervision/ Pengawasan Konstruksi 8. Construction Management/ Manajemen Konstruksi 9. Structure Investigation/ Penyelidikan Kelayakan Struktur 10. Education and Training/ Pendidikan dan Pelatihan

11. Research and Development/ Penelitian dan Pengembangan

2.1.2 Visi dan Misi

Visi dari PT. Indah Karya Persero adalah adalah sebagai berikut:

“Perusahaan jasa konsultan nasional yang bergerak dalam multidisiplin bidang yang handal dan menjadi andalan mitra konsultan internasional di tingkat regional.”

Adapun Misi dari PT. Indah Karya Persero adalah sebagai berikut:

a. Mengusahakan pertumbuhan perusahaan melalui perolehan penjualan pada segmen pasar melalui diversifikasi usaha.

(3)

b. Mengembangkan sumber daya manusia yang profesional, dengan cara peningkatan pendidikan & pengetahuan, pelatihan & bimbingan, serta sertifikasi keahlian.

c. Berperan sebagai perusahaan jasa konsultasi pada pengembangan sarana dan prasarana berskala besar, dan mitra perusahaan internasional.

d. Dalam kapasitasnya sebagai konsultan BUMN, ikut berperan sebagai lokomotif untuk membantu kebijakan-kebijakan pemerintah dalam pembangunan nasional.

e. Menciptakan pertumbuhan laba perusahaan yang tinggi, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan karyawan.

f. Memberikan benefit bagi seluruh stakeholder.

2.1.3 Logo Perusahaan

Logo perusahaan merupakan identitas dari sebuah instansi sebagai jati diri perusahaan. Adapun logo dari PT. Indah Karya (Persero) dapat dilihat pada gambar 2.1:

Gambar 2.1 Logo Perusahaan PT. Indah Karya (Persero) 2.1.4 Struktur Organisasi dan Job Description

Struktur Organisasi merupakan penggambaran secara grafik yang menggambarkan struktur kerja dari setiap departemen yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab masing–masing yang ada di lingkungan perusahaan. Struktur

(4)

organisasi PT. Indah Karya (Persero) dapat dilihat pada gambar 2.2 beserta penjelasan tugas dari masing-masing bagian sebagai berikut:

Gambar 2.2 Struktur Organisasi PT. Indah Karya (Persero)

a. Direksi

Tugas Pokok Direksi meliputi:

1. Memimpin perusahaan dengan menerbitkan kebijakan-kebijakan perusahaan.

2. Menjalankan tanggung jawab perusahaan sesuai dengan standar etika dan hukum.

(5)

b. Sekertaris Perusahaan

Tugas Pokok Sekertaris Perusahaan meliputi:

1. Membangun jaringan kerjasama yang saling menguntungkan dengan berbagai pihak Stakeholder

2. Mengupayakan kelancaran pelaksanaan agenda Direksi.

3. Mengkomunikasikan kebijakan perusahaan dan/atau pemerintah kepada pihak internal dan eksternal.

4. Melaksanakan kegiatan kesekretariatan perusahaan.

5. Mengelola dan mengembangkan sistem informasi perusahaan

6. Sebagai Management Representative untuk sistem manajemen terintegrasi ISO, SMK3 dan KPKU.

7. Mengkoordinasikan bahan-bahan laporan untuk rapat Komisaris dan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

8. Mensosialisasikan kebijakan perusahaan kepada pihak internal dan eksternal. 9. Menyiapkan laporan kegiatan Sekretariat Perusahaan secara benar dan tepat

waktu.

c. Kepala Satuan Pengawasan Intern (SPI) dan Pengendalian

Tugas Pokok Kepala Satuan Pengawasan Intern (SPI) dan Pengendalian meliputi:

1. Menetapkan prioritas objek pemeriksaan yang memiliki signifikansi terhadap perbaikan perusahaan dan menyiapkan sumber daya pemeriksaan yang diperlukan.

2. Mengkomunikasikan program dan jadwal pemeriksaan kepada seluruh calon auditi dan pihak yang terkait.

3. Mengidentifikasi setiap temuan dengan: a. Penyimpangan

b. Kerugian c. Rekomendasi.

(6)

5. Melakukan evaluasi kinerja unit.

6. Melakukan evaluasi sistem pengendalian internal. 7. Menjalankan tugas lain yang diperintahkan oleh Direksi.

d. Asisten Direktur Bidang Operasi dan Pemasaran (Asdir I)

Tugas Pokok Asisten Direktur Bidang Operasi dan Pemasaran (Asdir I) meliputi:

1. Membuat perencanaan program kerja sesuai dengan RKAP dan RJPP bidang operasi dan pemasaran.

2. Menyampaikan program kerja Direksi kepada masing-masing departemen/divisi (Divisi Perencanaan & Proyek, Divisi Industri, Divisi Properti, Divisi Manajemen Mutu dan Divisi Infrastruktur Sosial).

3. Menentukan kebijakan operasional yang terkait dengan bidang operasi dan pemasaran.

4. Memonitor dan mengendalikan program kerja pada masingmasing Divisi (Divisi Perencanaan & Proyek, Divisi Industri, Divisi Properti, Divisi Manajemen Mutu dan Divisi Infrastruktur Sosial).

5. Mengevaluasi hasil kerja yang telah disampaikan dari tiap-tiap departemen/divisi (Divisi Perencanaan & Proyek, Divisi Industri, Divisi Properti, Divisi Manajemen Mutu dan Divisi Infrastruktur Sosial).

e. Asisten Direktur Bidang SDM & Pengembangan Bisnis (Asdir II)

Tugas Pokok Direktur Bidang SDM & Pengembangan Bisnis (Asdir II) meliputi:

1. Membuat perencanaan program kerja sesuai dengan RKAP dan RJPP Bidang SDM & Pengembangan Usaha.

2. Menyampaikan program kerja Direksi kepada masing-masing departemen/divisi (Divisi SDM & Umum, Divisi Keuangan, Divisi Pengembangan Bisnis dan Divisi Pelayanan Pendukung).

3. Menentukan kebijakan operasional yang terkait dengan Bidang SDM & Pengembangan Usaha.

(7)

4. Memonitor dan mengendalikan program kerja pada masing-masing Divisi (Divisi SDM & Umum, Divisi Keuangan, Divisi Pengembangan Bisnis dan Divisi Pelayanan Pendukung).

5. Mengevaluasi hasil kerja yang telah disampaikan dari tiap - tiap departemen/divisi (Divisi SDM & Umum, Divisi Keuangan, Divisi Pengembangan Bisnis dan Divisi Pelayanan Pendukung).

6. Membuat resume tentang hasil kerja dari masing-masing unit kerja kepada Direksi.

7. Melaksanakan dan memantau penerapan prinsip-prinsip Good Corporate

Govermance (GCG), KPKU, dan Manajemen Risiko.

f. General Manager I

Tugas Pokok General Manager I meliputi:

1. Mengkoordinir kegiatan Divisi Penjaminan Mutu, Divisi Perencanaan & Proyek dan Divisi Properti sehingga target divisi tercapai.

2. Melaksanakan dan bertanggung jawab atas pelaksanaan target divisi dengan merumuskan rencana-rencana strategis perusahaan di Divisi Penjaminan Mutu, Divisi Perencanaan & Proyek dan Divisi Properti.

3. Mengkoordinir dan mengawasi tugas-tugas yang didelegasikan kepada Kepala Divisi dan menjalin hubungan kerja yang baik terhadap internal maupun eksternal.

4. Memastikan Divisi Penjaminan Mutu, Divisi Perencanaan & Proyek dan Divisi Properti melakukan strategi perusahaan dengan efektif dan optimal. 5. Membimbing bawahan dan mendelegasikan tugas-tugas yang dapat

dikerjakan oleh bawahan secara jelas.

6. Menjalankan tugas lain yang diperintahkan oleh Direksi.

g. Kepala Divisi Perencanaan dan Proyek

Tugas Pokok Kepala Divisi Perencanaan dan Proyek meliputi:

1. Melakukan kegiatan kontroling terhadap unit kerja dibawahnya untuk mencapai target produksi secara efisien, tepat mutu dan waktu.

(8)

2. Bertanggungjawab terhadap pengendalian Rencana Biaya Langsung Proyek (RBLP).

3. Memimpin, melakukan koordinasi dan mengendalikan kegiatan teknis, operasional dan pemasaran di Divisi Perencanaan dan Proyek.

4. Mengendalikan produksi proyek-proyek dapat tertagih/ terbayar.

5. Mengidentifikasi dan mengambil keputusan peluang-peluang terhadap proyek-proyek yang memiliki prospek bagi Perusahaan.

6. Melakukan penilaian dan evaluasi terhadap kinerja/kompetensi staf yang ada dibawah Unit Kerjanya.

7. Menjalankan tugas lain yang diperintahkan oleh Direksi.

h. Kepala Divisi Properti

Tugas Pokok Kepala Divisi Properti meliputi:

1. Melakukan kegiatan kontroling terhadap unit kerja dibawahnya untuk mencapai target produksi secara efisien, tepat mutu dan waktu.

2. Bertanggungjawab terhadap pengendalian pemasaran property agar tercapai target perusahaan baik dalam jangka panjang dan jangka pendek.

3. Memimpin, melakukan koordinasi dan mengendalikan kegiatan teknis, operasional dan pemasaran pada Divisi properti.

4. Menentukan serta memantau strategi pemasaran pada divisi property yang tengah dijalankan dengan kebijakan yang dapat dipertanggungjawabkan. 5. Mengidentifikasi peluang-peluang terhadap usaha dalam bidang property

yang memiliki prospek bagi Perusahaan.

6. Melakukan penilaian dan evaluasi terhadap kinerja/kompetensi staf yang ada dibawah Unit Kerjanya.

7. Menjalankan tugas lain yang diperintahkan oleh Direksi.

i. Kepala Divisi Penjaminan Mutu (IKRCS)

Tugas Pokok Kepala Divisi Penjaminan Mutu meliputi:

1. Melakukan kegiatan kontroling terhadap unit kerja dibawahnya untuk mencapai target produksi secara efisien, tepat mutu dan waktu.

(9)

2. Memimpin, melakukan koordinasi dan mengendalikan kegiatan operasional dan pemasaran di Divisi Penjaminan Mutu.

3. Mengidentifikasi peluang-peluang terhadap klien-klien yang memiliki prospek bagi perusahaan.

4. Melakukan penilaian dan evaluasi terhadap kinerja/kompetensi staf yang ada dibawah unit kerjanya.

5. Menjalankan tugas lain yang diperintahkan oleh Direksi.

6. Membantu Direksi dalam perusahaan khususnya untuk bidang sertifikasi. 7. Mengkoordinir dan mengendalikan program, anggaran dan pelaksanaan

pelatihan serta pengembangan karyawan pada unit kerjanya.

j. General Manager II

Tugas Pokok General Manager II meliputi:

1. Mengkoordinir kegiatan Divisi Infrastruktur Sosial & Divisi Industri sehingga target divisi tercapai.

2. Melaksanakan dan bertanggung jawab atas pelaksanaan target divisi dengan merumuskan rencana-rencana strategis perusahaan di Divisi Infrastruktur Sosial & Divisi Industri.

3. Mengkoordinir dan mengawasi tugas-tugas yang didelegasikan kepada Kepala Divisi dan menjalin hubungan kerja yang baik terhadap internal maupun eksternal.

4. Memastikan Divisi Infrastruktur Sosial & Divisi Industri melakukan strategi perusahaan dengan efektif dan optimal.

5. Membimbing bawahan dan mendelegasikan tugas-tugas yang dapat dikerjakan oleh bawahan secara jelas.

6. Menjalankan tugas lain yang diperintahkan oleh Direksi.

k. Kepala Divisi Infrastruktur Sosial

Tugas Pokok Kepala Divisi Infrastruktur Sosial meliputi:

1. Melakukan kegiatan kontroling terhadap unit kerja dibawahnya untuk mencapai target pemasaran secara efisien, tepat mutu dan waktu.

(10)

2. Bertanggungjawab terhadap pengendalian pemasaran dan pelayanan kesehatan dan pendidikan agar tercapai target perusahaan baik dalam jangka panjang dan jangka pendek.

3. Memimpin, melakukan koordinasi dan mengendalikan kegiatan teknis, operasional, pemasaran dan pelayanan pada Divisi Infrastruktur Sosial. 4. Menentukan serta memantau strategi pemasaran pada Divisi Infrastruktur

Sosial yang tengah dijalankan dengan kebijakan yang dapat dipertanggungjawabkan.

5. Melakukan penilaian dan evaluasi terhadap kinerja/kompetensi staf yang ada dibawah unit kerjanya.

6. Menjalankan tugas lain yang diperintahkan oleh Direksi.

l. Kepala Divisi Industri

Tugas Pokok Kepala Divisi Industri meliputi:

1. Melakukan kegiatan kontroling terhadap unit kerja dibawahnya untuk mencapai target produksi secara efisien, tepat mutu dan waktu.

2. Bertanggungjawab terhadap pengendalian mulai dari pembelian bahan baku, operasional sampai pemasaran produk dari Divisi Industri agar tercapai target perusahaan baik dalam jangka panjang dan jangka pendek. 3. Memimpin, melakukan koordinasi dan mengendalikan kegiatan teknis,

operasional dan pemasaran pada Divisi industry.

4. Menentukan serta memantau strategi pemasaran pada Divisi Industri yang tengah dijalankan dengan kebijakan yang dapat dipertanggungjawabkan. 5. Menganalisa dan menentukan kebijakan, peraturan perundangan mengenai

bidang perindustrian di Indonesia untuk dapat diterapkan pada kebijakan layanan perusahaan.

6. Menyusun program pengendalian industri sesuai dengan program rencana investasi serta melakukan evaluasi secara periodik.

7. Mengidentifikasi peluang-peluang terhadap usaha dalam bidang industri yang memiliki prospek bagi perusahaan.

(11)

8. Memastikan bahwa hasil produksi industri yang dikelolanya dapat tertagih/terbayar dan telah terbebas dari resiko kerugian.

9. Mengidentifikasi peluang-peluang terhadap calon pembeli baru yang memiliki prospek keuntungan bagi perusahaan untuk industry yang dikelolanya.

10. Memastikan hasil produksi industri yang dikelolanya memiliki standar hasil produksi sesuai dengan persyaratan ketentuan yang berlaku.

11. Melakukan penilaian dan evaluasi terhadap kinerja/kompetensi staf yang ada dibawah unit kerjanya.

12. Menjalankan tugas lain yang diperintahkan oleh Direksi.

13. Melakukan koordinasi dengan pihak luar baik Pemerintah maupun Swasta.

m. General Manager III

Tugas Pokok General Manager III meliputi:

1. Mengkoordinir kegiatan Divisi Pengembangan Bisnis, Divisi HRD, Divisi Keuangan dan Divisi Pelayanan Pendukung sehingga target divisi tercapai. 2. Melaksanakan dan bertanggung jawab atas pelaksanaan target divisi dengan merumuskan rencana-rencana strategis perusahaan di Divisi Pengembangan Bisnis, Divisi HRD, Divisi Keuangan dan Divisi Pelayanan Pendukung. 3. Mengkoordinir dan mengawasi tugas-tugas yang didelegasikan kepada

Kepala Divisi dan menjalin hubungan kerja yang baik terhadap internal maupun eksternal.

4. Memastikan Divisi Pengembangan Bisnis, Divisi HRD, Divisi Keuangan dan Divisi Pelayanan Pendukung melakukan strategi perusahaan dengan efektif dan optimal.

5. Membimbing bawahan dan mendelegasikan tugas-tugas yang dapat dikerjakan oleh bawahan secara jelas.

(12)

n. Kepala Divisi Sumber Daya Manusia dan Umum

Tugas Pokok Kepala Divisi Sumber Daya Manusia dan Umum meliputi: 1. Melakukan rekrutmen, pelatihan, pengembangan kompetensi dan

penempatan pegawai di Perusahaan.

2. Mengendalikan aktifitas administrasi kantor, kepersonaliaan, dan mengelola informasi mengenai SDM dan Umum di Perusahaan.

3. Mengintegrasikan standar operasional kerja di seluruh divisi dan satuan kerja Perusahaan.

4. Membuat kebijakan ketenagakerjaan perusahaan yang mengacu pada peraturan dan Undang-undang Ketenagakerjaan.

5. Menciptakan hubungan kerja yang harmonis antar pegawai dan memelihara kondisi lingkungan kerja yang kondusif.

6. Memimpin, melakukan koordinasi dan mengendalikan kegiatan operasional di Divisi SDM dan umum di Perusahaan.

7. Melakukan penilaian terhadap kompetensi karyawan untuk pemenuhan kebutuhan perusahaan untuk jangka pendek maupun jangka panjang. 8. Membuat standar kompetensi pegawai untuk menentukan penggajian

karyawan.

9. Bertanggungjawab terhadap kegiatan operasional yang diadakan oleh internal perusahaan.

10. Melakukan pemeliharaan dan operasional aset tetap perusahaan. 11. Menjalankan tugas lain yang diperintahkan oleh Direksi.

12. Memberikan penilaian dan evaluasi terhadap kinerja/kompetensi karyawan perusahaan, pengangkatan status kepegawaian, dan promosi jabatan.

o. Kepala Divisi Pengembangan dan Bisnis

Tugas Pokok Kepala Divisi Pengembangan dan Bisnis meliputi:

1. Melakukan kegiatan kontroling terhadap unit kerja dibawahnya untuk mencapai target pengembangan dan bisnis secara efisien, tepat mutu dan waktu.

(13)

3. Memimpin, melakukan koordinasi dan mengendalikan kegiatan teknis dan kerjasama mitra.

4. Memastikan bahwa kerjasama Pengembangan dan Bisnis dapat berjalan sesuai dengan RKAP dan RJP.

5. Mengidentifikasi peluang-peluang kerjasama yang memiliki prospek bagi Perusahaan.

6. Mengambil keputusan terhadap persyaratan, peraturan dan undang-undang yang berpengaruh terhadap Pengembangan dan Bisnis.

7. Melakukan penilaian dan evaluasi terhadap kinerja/kompetensi staf yang ada dibawah Unit Kerjanya.

8. Menjalankan tugas lain yang diperintahkan oleh Direksi.

p. Kepala Divisi Keuangan

Tugas Pokok Kepala Divisi Keuangan meliputi:

1. Melakukan kegiatan kontroling terhadap unit kerja dibawahnya untuk mencapai target secara efisien, tepat mutu dan waktu.

2. Melakukan pengendalian dan memberikan analisa rencana pemasukan dan pengeluaran anggaran keuangan perusahaan.

3. Mengatur dan mengarahkan pencatatan neraca perusahaan sesuai aktivitas perusahaan dan menjaga keseimbangan neraca laba – rugi.

4. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP).

5. Membuat dan menyusun laporan berkala/triwulan dan tahunan perusahaan. 6. Mengevaluasi dan menganalisa implementasi sistem akuntansi untuk memberi masukan terhadap sistem keuangan dan strategi bisnis perusahaan. 7. Mengarahkan fungsi dan kinerja unit dan bagian akuntansi agar dapat

berjalan optimal dan meningkatkan kinerja SDM akuntansi.

8. Menangani masalah strategis dalam implementasi kebijakan akuntansi perusahaan.

9. Menyiapkan bahan laporan ke Direksi untuk Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

(14)

q. Kepala Divisi Pelayanan Pendukung

Tugas Pokok Kepala Divisi Pelayanan Pendukung meliputi:

1. Melakukan pengembangan terhadap aplikasi/program yang sudah ada dengan perkembangan zaman.

2. Memperbaharui konten website perusahaan berdasarkan data terbaru. 3. Membuat bank data (digital & fisik) untuk pengarsipan dokumen

perusahaan secara keseluruhan.

4. Membuat inovasi dan terobosan baru agar segala hal yang terkait dengan alur kerja bisa disinkronisasi dengan system agar laporan dan pendataannya lebih akurat di Perusahaan.

5. Melakukan pengawasan dan pendataan sistem informasi digital sehingga didapat kecepatan dan keakuratan dalam informasi.

6. Melakukan maintenance/pemeliharaan terhadap arsip dan sistem secara rutin.

7. Perumusan kebijakan teknis di bidang pengelolaan Kearsipan dan Perpustakaan.

8. Melalukan pelaporan secara rutin pada atasan langsung terhadap kondisi sistem yang sedang berjalan.

9. Mensupport semua kegiatan Divisi Pengembangan Bisnis. 10. Menjalankan tugas lain yang diperintahkan oleh Direksi.

2.2 Landasan Teori

Landasan teori adalah seperangkat definisi, konsep serta proposisi yang telah disusun rapi serta sistematis tentang variabel dalam sebuah penelitian. Landasan teori sangat penting dalam sebuah penelitian terutama dalam penulisan skripsi.

2.2.1 Pengertian Sistem

Sistem adalah sekelompok elemen-elemen yang terintregasi dengan tujuan yang sama untuk mencapai tujuan. Organisasi terdiri dari sejumlah sumber daya manusia, material, mesin, uang dan informasi. Sumber daya tersebut bekerja sama

(15)

menuju tercapainya suatu tujuan tertentu yang ditentukan oleh pemilik atau manajemen. [2] Ada beberapa elemen yang membentuk sebuah sistem, diantaranya: a. Tujuan, setiap sistem memiliki tujuan dan tujuan inilah yang menjadi motivasi

yang mengarahkan sistem.

b. Masukan, adalah sesuatu yang masuk ke dalam sistem dan selanjutnya menjadi bahan untuk diproses.

c. Proses, merupakan bagian yang melakukan perubahan atau transformasi dari masukan menjadi keluaran yang berguna dan lebih bernilai (informasi) atau yang tidak berguna (limbah).

d. Keluaran, adalah hasil dari proses. Pada sistem informasi berupa informasi atau laporan, dsb.

e. Batas, adalah pemisah antara sistem dan daerah luar sistem.

f. Mekanisme pengendalian dan umpan balik, digunakan untuk mengendalikan masukan atau proses.

g. Lingkungan, adalah segala sesuatu yang berada di luar sistem.

2.2.2 Pengertian Informasi

Informasi (information) adalah data yang diolah menjadi bentuk lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya. Informasi juga disebut data yang diproses atau data yang memiliki arti. Informasi merupakan data yang telah diproses sedemikian rupa sehingga meningkatkan pengetahuan seseorang yang menggunakan. Para pembuat keputusan memahami bahwa informasi menjadi faktor kritis dalam menentukan kesuksesan atau kegagalan dalam suatu bidang usaha. Informasi dapat berupa data mentah, data tersusun, kapasitas dalam sebuah saluran informasi, dan sebagainya. [2] Fungsi utama infomasi adalah menambah pengetahuan atau mengurangi ketidakpastian pemakai informasi. Informasi yang disampaikan kepada pemakai mungkin merupakan hasil data yang dimasukkan ke dalam data pengolahan suatu model keputusan. [4]

(16)

2.2.3 Pengertian Sistem Informasi

Sistem informasi (information system) merupakan kombinasi teratur dari orang-orang, perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), jaringan komunikasi, sumber daya data yang mengumpulkan, mengubah dan menyebarkan informasi untuk berkomunikasi antara satu sama lain dengan menggunakan berbagai jenis alat fisik, perintah dan prosedur pemrosesan informasi, saluran telekomunikasi atau jaringan, dan data yang disimpan atau sumber daya data. [2] Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai berikut: [3]

a. Suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen - komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan informasi.

b. Sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan memberikan informasi bagi pengambil keputusan dan/untuk mengendalikan organisasi.

c. Suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu laporan-paloran yang diperlukan.

Dari ketiga pengertian diatas, sistem informasi dapat didefinisikan pula sebagai suatu kesatuan dari berbagai informasi yang saling berkaitan dan berinteraksi satu sama lainnya untuk keperluan dan tujuan tertentu. Adapun kegiatan sistem informasi adalah sebagai berikut:

1. Input, yaitu menggambarkan suatu kegiatan untuk menyediakan data untuk proses.

2. Proses, yaitu menggambarkan bagaimana suatu data diproses untuk menghasilkan suatu informasi yang bernilai tambah.

3. Penyimpanan, yaitu suatu kegiatan untuk memelihara dan menyimpan data. 4. Output, yaitu suatu kegiatan untuk menghasilkan laporan dari suatu proses

informasi.

5. Kontrol, yaitu suatu aktivitas untuk menjamin bahwa sistem informasi tersebut berjalan sesuai dengan yang diharapkan.

(17)

Sedangkan komponen sistem informasi terdiri dari:

1. Perangkat keras (hardware), terdiri dari komputer, printer, jaringan. 2. Perangkat lunak (software).

3. Data, merupakan komponen dasar informasi. 4. Manusia (user).

2.2.4 Pengertian Manajemen

Manajemen adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengenadalian upaya anggota organisasi dan penggunaan semua sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. [2]

Bila dilihat dari literatur-literatur yang ada, pengertian manajemen dapat dilihat dari tiga pengertian: [5]

1. Manajemen sebagai suatu proses.

2. Manajemen sebagai suatu kolektivitas orang-orang yang melakukan aktivitas manajemen.

3. Manajemen sebagai seni (art) dan sebagai suatu ilmu (science).

Bila dilihat dari tingkatan dalam organisasi, manajemen dibagi menjadi tiga golongan yang berbeda, yaitu:

1. Manajemen Lini atau manajemen tingkat pertama, yaitu tingkatan yang paling rendah dalam suatu organisasi, di mana seorang yang bertanggung jawab atas pekerjaan orang lain.

2. Manajemen menengah atau Middle Manager yaitu mencakup lebih dari satu tingkatan di dalam organisasi. Manajer menengah mengarahkan kegiatan manajer lain, juga mengarahkan kegiatan-kegiatan yang melaksanakan kebijakan organisai.

3. Manajemen Puncak atau Top Manager terdiri atas kelompok yang relatif kecil, yang bertanggung jawab atas manajemen keseluruhan dari organisasi.

2.2.5 Pengertian Sistem Informasi Manajemen

Sistem informasi manajemen (SIM) didefinisikan sebagai suatu sistem berbasis komputer yang menyediakan informasi bagi beberapa pemakai dengan

(18)

kebutuhan serupa. Pada pemakai biasanya membentuk suatu entitas organisasi formal-perusahaan atau subunit dibawahnya. Informasi menjelaskan perusahaan atau salah satu sistem utamanya mengenai apa yang telah terjadi dimasa lalu, apa yang sedang terjadi sekarang dan apa yang mungkin terjadi di masa depan. Informasi tersebut tersedia dalam bentuk laporan periodik, laporan khusus, dan output dari simulasi matematika. Output informasi digunakan oleh manajer maupun non manajer dalam perusahaan untuk membuat keputusan dalam memecahkan masalah. [4]

2.2.6 Rekrutmen/Penerimaan

Rekrutmen pada hakikatnya merupakan proses menentukan dan menarik pelamar yang mampu untuk bekerja dalam suatu perusahaan. Proses ini dimulai ketika para pelamar dicari dan berakhir ketika lamaran-lamaran mereka diserahkan/dikumpulkan. Rekrutmen juga dapat dikatakan sebagai proses untuk mendapatkan sejumlah SDM (karyawan) yang berkualitas untuk menduduki suatu jabatan atau pekerjaan dalam suatu perusahaan. [6].

Rekrutmen adalah serangkaian kegiatan yang dimulai ketika sebuah perusahaan atau organisasi memerlukan tenaga kerja dan membuka lowongan sapai mendapatkan calon karyawan yang diinginkan sesuai dengan jabatan atau lowongan yang ada. Dengan demikian, tujuan rekrutmen adalah menerima pelamar sebanyak-banyakanya sesuai dengan kualifikasi kebutuhan perusahaan dari berbagai sumber, sehingga memungkinkan akan terjaring calon karyawan dengan kualitas tertinggi dari yang terbaik. [6].

Perekrutan dalam perusahaan dapat dilakukan melalui: [6].

1. Penawaran terbuka untuk suatu jabatan (Job Posting Programs). Rekrutmen terbuka ini merupakan sistem mencari pekerja yang berkemampuan tinggi untuk mengisi jabatan yang kosonng dengan memberikan kesempatan pada semua karyawan yang berminat. Semua karyawan yang berminat untuk mengisi jabatan itu menyampaikan permohonan untuk mengikuti seleksi intern.

(19)

2. Perbantuan pekerja (Departing employees). Rekrutmen ini dapat dilakukan melalui perbantuan pekerja untuk suatu jabatan dari unit kerja lain (pekerja yang sudah ada). Kemudian setelah selang beberapa waktu lamanya, apabila pekerja yang diperbantukan tersebut merupakan calon yang tepat, maka dapat diangkat untuk mengisi jabatan kosong tersebut. Perekrutan dari sumber eksternal melalui:

1. Walk-ins dan Write-ins (Pelamar yang datang dan menulis lamaran sendiri).

2. Rekomendasai dari karyawan

3. Pengiklanan (Surat kabar, majalah, televisi, dan media lainnya)

2.2.7 Evaluasi/Penilaian Kinerja

Kinerja merupakan suatu fungsi dari motivasi dan kemampuan. Kinerja keryawan merupakan suatu hal yang sangat penting dalam upaya perusahaan untuk mencapai tujuannya. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk melihat perkembangan perusahaan adalah dengan cara melihat hasil penilaian kinerja. Penilaian kinerja mengacu pada suatu sistem formal dan tersturuktur yang digunakan untuk mengukur, menilai dan mempengaruhi sifat-sifat yang berkaitan dengan pekerjaan, perilaku dan hasil. [6].

Evaluasi kinerja dalam organisasi publik merupakan peranan kunci dalam pengembangan pegawai dan produktivitas mereka. Evaluasi kinerja pada prinsipnya merupakan manifestasi dari bentuk penilaian kinerja seorang pegawai. Penilaian kinerja memberikan gambaran tentang keadaan pegawai dan sekaligus dapat memberikan feedback (umpan balik). Pada prinsipnya penilaian kinerja adalah merupakan cara pengukuran kontribusi-kontribusi dar individu dalam instansi yang dilakukan terhadap oraganisasi. Nilai penting dari penilaian kinerja adalah menyangkut penentuan tingkat kontribusi individu atau kinerja yang diapresiasikan dalam penyelesaian tugas-tugas yang menjadi tanggung jawabnya. [7]

(20)

Kontribusi hasil-hasil penilaian sesuatu yang sangat bermanfaat bagi perencanaan kebijakan-kebijakan oraganisasi. Kebijakan-kebijakan organisasi dapat menyangkut aspek individual dan aspek organisasional. Adapun secara terperinci manfaat penilaian kinerja bagi oraganisasi adalah: [7]

1. Penyesuaian-penyesuaian kompensasi 2. Perbaikan kinerja

3. Kebutuhan latihan dan pengembangan

4. Pengambilan keputusan dalam hal penempatan promosi, mutasi, pemecatan, pemberhentian dan perencanaan tenaga kerja

5. Untuk kepentingan penelitian kepegawaian

6. Membantu diagnosis terhadap kesalahan desain pegawai.

Informasi penilaian kinerja tersebut oleh pemimpin dapat dipakai untuk mengelola kinerja pegawainya, dan mengungkapkan kelemahan kinerja pegawai sehingga manajer dapat menentukan tujuan maupun peringkat target yang harus diperbaiki.

2.2.8 Metode Simple Multi-Attribute Rating Technique (SMART)

SMART (Simple Multi – Attribute Rating Technique) merupakan metode pengambilan keputusan multi kriteria yang dikembangkan oleh oleh Edward pada tahun 1977. SMART merupakan teknik pengambilan keputusan multi kriteria ini didasarkan pada teori bahwa setiap alternatif terdiri dari sejumlah kriteria yang memiliki nilai-nilai dan setiap kriteria memiliki bobot yang menggambarkan seberapa penting ia dibandingkan dengan kriteria lain. Pembobotan ini digunakan untuk menilai setiap alternatif agar diperoleh alternatif terbaik. [9]

SMART lebih banyak digunakan karena kesederhanaanya dalam merespon kebutuhan pembuat keputusan dan caranya menganalisa respon. Analisa yang terlibat adalah transparan sehingga metode ini memberikan pemahaman masalah yang tinggi dan dapat diterima oleh pembuat keputusan. [9] Berikut adalah tahapan atau alur kerja metode SMART pada Gambar 2.4:

(21)
(22)

Langkah-langkah dalam perhitungan metode Simple Multi-Attribute Rating

Technique (SMART) adalah sebagai berikut: [9]

1. Menentukan kriteria yang digunakan dalam menyelesaikan masalah pengambilan keputusan.

2. Mengidentifikasi / menentukan alternatif yang digunakan dalam proses perhitungan.

3. Memberikan bobot kriteria pada masing-masing kriteria dengan menggunakan interval 1-100 untuk masing-masing kriteria dengan prioritas terpenting.

4. Normalisasi bobot kriteria: Menghitung normalisasi bobot dari setiap kriteria dengan membandingkan nilai bobot kriteria dengan jumlah bobot kriteria.

5. Memberikan nilai parameter untuk tiap kriteria: Memberikan nilai kriteria untuk setiap alternatif.

6. Menentukan nilai utility : Nilai utility ini tergantung pada sifat kriteria itu sendiri, dimana pada kriteria tersebut terdapat kriteria biaya (cost criteria) dan kriteria keuntungan (benefit criteria)

7. Menentukan nilai akhir dari masing-masing dengan mengalikan nilai yang didapat dari normalisasi nilai kriteria data baku dengan nilai normalisasi bobot kriteria.

8. Perangkingan: hasil dari perhitungan nilai akhir kemudian diurutkan dari nilai yang terbesar hingga yang terkecil, alternatif dengan nilai akhir yang terbesar menunjukkan alternatif yang terbaik.

Menghitung nilai normalisasi bobot diberikan sebagai berikut :

……….. (2.1)

Dimana:

wi : bobot kriteria ternormalisasi untuk kriteria ke-i

w’i : bobot kriteria ke-i

(23)

j : 1,2,3, ... , m jumlah kriteria

Menentukan nilai utility (kriteria biaya / kriteria keutungan) diberikan sebagai berikut:

……….. (2.2)

Dimana:

ui(ai) : nilai utility kriteria ke-i untuk alternatif ke-i

cmax : nilai kriteria maksimal

cmin : nilai kriteria minimal

cout : nilai kriteria ke-i

……….. (2.3)

Dimana:

ui(ai) : nilai utility kriteria ke-j untuk alternatif ke-i

cmax : nilai kriteria maksimal

cmin : nilai kriteria minimal

cout : nilai kriteria ke-i

……….. (2.4)

Dimana:

u(ai) : nilai total untuk alternative ke-i

uj : nilai bobot kriteria ke-j yang sudah ternormalisasi

(24)

2.2.9 Pemodelan Analisis

Model analisis merupakan representasi teknis yang pertama dari sistem, tetapi saat ini ada yang mendominasi landasan pemodelan analisis. Analisis terstruktur adalah metode pemodelan klasik dan analisis klasik.

Analisis terstruktur adalah aktifitas pembangunan model. Analisis terstruktur menggunakan notasi yang sesuai dengan prinsip analisis operasional dapat menciptakan model yang menggambarkan muatan dan aliran informasi melalui, Entity Relationship Diagram (ERD), Data Flow Diagram (DFD), Diagram Konteks dan Kamus Data.

2.2.9.1 Entity Relationship Diagram (ERD)

Entity Relationshiop Diagram (ERD) merupakan suatu model jaringan

yang menggunakan susunan data yang disimpan dalam sistem secara abstrak. ERD juga menggambarkan hubungan antara satu entitas yang memiliki sejumlah atribut dengan entitas yang lain dalam suatu sistem yang terintegrasi. [2]. Diagram hubungan entitas atau yang lebih dikenal dengan sebutan E-R diagram, adalah notasi grafik dari sebuah model dataatau sebuah model jaringan yang menjelaskan tentang data yang tersimpan (storage data) dalam sistem secara abstrak. Diagram hubungan entitas tidak menyatakan bagaimana memanfaatkan data, membuat data, mengubah dan menghapus data. [11]

Entity Relationship Diagram (ERD) digunakan untuk memodelkan struktur

data dan hubungan antar data. ERD menggunakan sejumlah notasi dan simbol untuk menggambarkan struktur dan hubungan antar data.[12]

ERD terbagi atas tiga komponen yaitu: [2]

1. Entitas (entity) menunjukkan objek-objek dasar yang terkait di dalam sistem. Objek dasar dapat berupa orang, benda, atau hal lain yang keterangannya perlu disimpan dalam basis data.

2. Atribut (attribute) merupakan keterangan-keterangan yang terkait pada sebuah entitas yang perlu disimpan sebagai basis data.

(25)

3. Relasi adalah hubungan yang terjadi antara satu atau lebih entitas. Jenis hubungan anatara lain; satu ke satu, satu ke banyak, dan banyak ke banyak.

2.2.9.2 Data Flow Diagram (DFD)

Data Flow Diagram (DFD) atau dalam bahasa Indonesia menjadi

Diagram Alir Data (DAD) adalah representasi grafik yang mneggambarkan aliran informasi dan transformasi informasi yang diaplikasikan sebagai data yang mengalur dari masukan (input) dan keluaran (output).

DFD dapat digunakan untuk mempresentasikan sebuah sistem atau perangkat lunak pada beberapa level abstraksi. DFD dapat dibagi menjadi beberapa level yang lebih detail untuk merepresentasikan aliran informasi atau fungsi yang lebih detail. DFD menyediakan mekanisme untuk permodelan fungsional ataupun permodelan aliran informasi. Oleh karena itu, DFD lebih sesuai digunakan untuk memodelkan fungsi-fungsi perangkat lunak yang akan diimplementasikan menggunakan pemrograman terstruktur karena pemrograman terstruktur membagi– bagi bagiannya dengan fungsi-fungsi dan prosedur-prosedur. [12]

2.2.9.3 Diagram Konteks

Diagram Konteks merupakan tingkatan tertinggi dalam diagram aliran data dan hanya memuat satu proses, menunjukkan sistem secara keseluruhan. Proses tersebut diberi nomor nol. Semua entitas eksternal yang ditunjukkan pada diagram konteks berikut aliran data-aliran data utama menuju dan dari sistem [4].

Diagram Konteks dimulai dengan penggambaran terminator, aliran data, aliran kontrol penyimpanan, dan proses tunggal yang menunjukkan keseluruhan sistem. Bagian termudah adalah menetapkan proses (yang hanya terdiri dari satu lingkaran) dan diberi nama yang mewakili sistem. Nama dalam hal ini dapat menjelaskan proses atau pekerjaan atau dalam kasus ekstrim berupa nama perusahaan yang dalam hal ini mewakili proses yang dilakukan keseluruhan organisasi [3].

(26)

2.2.10 Pengertian Perangkat Lunak

Perangkat lunak atau software merupakan instruksi program yang memiliki fungsi-fungsi tertentu yang dapat menjalankan segala perintah sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh pengguna (user).

2.2.10.1 PHP

PHP merupakan secara umum dikenal sebagai bahasa pemrograman script yang membuat dokumen HTML secara on the flyyang dieksekusi di server web, dokumen HTML yang dihasilkan dari suatu aplikasi bukan dokumen HTML yang dibuat dengan menggunakan editor teks atau editor HTML, dikenal juga sebagai bahasa pemrograman server side. Dengan menggunakan PHP maka maintenance suatu situs web menjadi lebih mudah. Proses update data dapat dilakukan dengan menggunakan aplikasi yang dibuat dengan menggunakan script PHP. [13]

PHP (Perl Hypertext Preprocessor) adalah salah satu bahasa server-side yang didesain khusus untuk aplikasi web. PHP dapat disisipkan diantara bahasa HTML dan karena bahasa Server Side, maka bahasa PHP akan dieksekusi di server, sehingga yang dikirimkan ke browser adalah “hasil jadi” dalam bentuk HTML, dan kode PHP anda tidak akan terlibat. [14]

Adapun kelebihan-kelebihan dari PHP yaitu: a. PHP mudah dibuat dan kecepatan akses tinggi.

b. PHP dapat berjalan dalam web server yang berbeda dan dalam sistem operasi yang berbeda pula. PHP dapat berjalan disistem operasi UNIX, Windows98, Windows NT dan Macintosh.

c. PHP diterbitkan secara gratis, PHP juga dapat berjalan pada web server Microsoft Personal Web Server, Apache, IIS, Xitami dan sebagainya. d. PHP adalah termasuk bahasa yang embedded (bisa ditempel atau

diletakkan dalam tag HTML), PHP termasuk server-side programming.

2.2.10.2 MySQL

MySQL adalah sebuah sistem manajemen database relasi (relational database management system) yang bersifat open source. MySQL merupakan

(27)

yang di mulai tahun 1995. Mereka bertiga kemudian mendirikan perusahaan bernama MySQL AB di Swedia.

Pengertian MySQL menurut MySQL manual adalah sebuah open source software database SQL (Search Query Language) yang menangani sistem manajemen database dan sistem manajemen database relational. MySQL adalah open source software yang dibuat oleh sebuah perusahaan Swedia yaitu MySQL AB. MySQL mempunyai fitur-fitur yang sangat mudah dipelajari bagi para penggunanya dan dikembangkan untuk menangani database yang besar dengan waktu yang lebih singkat. Kecepatan, konektivitas dan keamanannya yang lebih baik membuat MySQL sangat dibutuhkan untuk mengakses database di internet. [14]

MySQL adalah sebuah program database server yang mampu menerima dan

mengirimkan datanya dengan sangat cepat, multi user serta menggunakan perintah standar SQL (Structured Query Language). Database MySQL merupakan suatu perangkat lunak database yang berbentuk database relasional atau dalam basis data sering kita sebut dengan Relation Database Management System (RDBMS) yang menggunakan suatu bahasa permintaan bernama SQL. [15]

2.2.11 Pengujian Blackbox

Pengujian Blackbox merupakan pengujian yang dilakukan dengan hanya mengamati hasil eksekusi melalui data uji dan memeriksa fungsional dari sistem. Pengujian black box merupakan pengujian program berdasarkan fungsi dari program. Pengujian blackbox berusaha menemukan kesalahan dalam kategori sebagai berikut : [16]

- Fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang. - Kesalahan interface.

- Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal. - Kesalahan kinerja.

- Inisialisasi dan kesalahan terminasi.

Tujuan dari metode blackbox ini adalah untuk menemukan kesalahan fungsi pada program. Pengujian dengan metode blackbox dilakukan dengan cara memberikan sejumlah input pada program aplikasi yang kemudian diproses sesuai

(28)

dengan kebutuhan fungsional untuk melihat apakah program aplikasi menghasilkan output yang diinginkan dan sesuai dengan fungsi dari program tersebut.

2.2.12 Pengujian Beta

Pengujian beta dilakukan pada satu atau lebih pengguna akhir, pengembang biasanya tidak hadir, oleh karena itu pengujian beta adalah aplikasi “Hidup” dari perangkat lunak dalam sebuah lingkungan yang tidak dapat dikendalikan oleh pengembang. Pelanggan mencatat semua masalah yang ditemui selama pengujian

beta, pengembang perangkat lunak membuat perubahan dan kemudian

mempersiapkan diri untuk merilis produk perangkat lunak kepada seluruh pelanggan. [17]

Pengujian beta merupakan pengujian yang bersifat langsung di lingkungan yang sebenarnya. Pengguna melakukan penilaian terhadap perangkat lunak menggunakan metode wawancara. Dari hasil wawancara tersebut maka dapat ditarik kesimpulan apakah perangkat lunak yang dibangun telah sesuai dengan tujuan atau tidak.

2.2.13 Pengujian User Acceptance Testing (UAT)

Dalam pengembangan perangkat lunak, UAT adalah salah satu tahap akhir proyek dan sering terjadi sebelum klien atau pelanggan menerima sistem baru. Pengguna sistem melakukan tes ini, yang pengembang berasal dari kontrak klien atau pengguna spesifikasi kebutuhan [18].

Tujuan dari user acceptance test adalah untuk mengkonfirmasi bahwa sistem yang sedang dalam pengujian dapat memenuhi kebutuhan bisnis untuk memberikan keyakinan bahwa sistem yang diuji bekerja dengan benar dan dapat digunakan sebelum diberikan secara resmi kepada pengguna akhir. Pengujian pengguna akhir dilakukan oleh satu atau lebih perwakilan pengguna dengan bantuan dari tim penguji. Pengujian penerimaan pengguna akhir harus menggunakan pendekatan black box [19].

Gambar

Gambar 2.2 Struktur Organisasi PT. Indah Karya (Persero)
Gambar 2.3 Alur Kerja Metode SMART

Referensi

Dokumen terkait

Pendapat apapun yang disampaikan dalam laporan ini adalah untuk tujuan informasi saja dan dapat berubah tanpa pemberitahuan dan mungkin berbeda atau bertentangan dengan pendapat

Penelitian ini bermaksud untuk memperoleh gambaran secara lebih mendalam tentang "Peranan keluarga daiam menumbuhkan motivasi belajar berusaha yang dilakukan daiam

Departemen Agama Repub lik Indonesia , selanjutnya di sebut sebagai DEPAG, Dan Yayasan Makkah Almukarramah yang didi rikan dengan keputusan Menteri Dalam Negeri

Berdasarkan latar belakang dan permasalahan tersebut penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul sementara “EVALUASI SUMBER DAYA LAHAN DI KECAMATAN MOJOWARNO

Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa user acceptance testing adalah pengujian yang dilakukan oleh pengguna dari sebuah sistem untuk memastikan fungsi-fungsi yang ada pada

Sejalan dengan penelitian Ningrum (2011) yang meneliti tingkat pengetahuan ibu tentang dampak pernikahan dini bagi remaja di wilayah desa Protomulyo Kaliwungu

Selama ini anggaran yang dikhususkan dalam memenuhi kebutuhan difabel kurang mencukupi sehingga implementasi pelayanan kepada mereka kurang optimal. Misalnya, anggaran khusus

(1) Setiap Tenaga Kesehatan Hewan bukan Dokter Hewan sebagaimana dimaksud dalam pasal 2 ayat (2) huruf b yang terlibat dalam Pelayanan Jasa Medik Veteriner praktik wajib