• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGADILAN TINGGI MEDAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGADILAN TINGGI MEDAN"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan, yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata dalam peradilan tingkat banding, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara antara :

1. SONDANG LUMBAN GAOL, 40 Tahun, Laki-laki, Kristen Protestan, Indonesia, Bertani, bertempat tinggal di Desa Simartugan Julu Kecamatan Pegagan Hilir Kab. Dairi, selanjutnya disebut sebagai Pembanding I semula Tergugat I;

2. SUSJENO LUMBAN GAOL, 35 Tahun, Laki-laki, Kristen Protestan, Indonesia, Bertani, bertempat tinggal di Desa Simartugan Julu Kecamatan Pegagan Hilir Kab. Dairi, selanjutnya disebut sebagai Pembanding II semula Tergugat II;

L a w a n :

RUBEN SIBORO, 60 Tahun, Laki-laki, Bertani, Kristen Protestan, Indonesia, bertempat tinggal di Lumban Situngkir Desa Onan Lama Kecamatan Pegagan Hilir Kabupaten Dairi, dalam hal ini memberikan kuasa kepada JOSEPH SITUMORANG, S.H., TIMBUNG PANDIANGAN, S.H. dan IRAWATY, S.H., Advokat, beralamat di Jalan Persada No. 20 Huta Rakyat Sidikalang Kab. Dairi, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 14 Mei 2015, selanjutnya disebut sebagai Terbanding semula Penggugat;

Pengadilan Tinggi tersebut;

Telah membaca berkas perkara dan surat-surat yang berhubungan dengan perkara tersebut;

(2)

TENTANG DUDUK PERKARA;

Menimbang, bahwa Penggugat dengan surat gugatan tanggal 23 Juni 2015 yang diterima dan didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Sidikalang pada tanggal 23 Juni 2015 dalam Register Nomor 20/Pdt.G/2015/PN-Sdk, telah mengajukan gugatan sebagai berikut :

1. Bahwa Penggugat benar secara Hukum ada memiliki Hak atas Sebidang Tanah berukuran 22 Meter x 6 Meter seluas 132 Meter Persegi berikut Satu unit rumah tinggal yang berada diatasnya terbuat dari Lantai Semen Dingding seperempat Batu dan atasnya Papan Atap Seng berukuran Lebar 6 Meter dan Panjang 17 Meter, yang terletak di Desa Simartugan Julu Kecamatan Pegagan Hilir Kabupaten Dairi dengan batas batas sebagai berikut :

Sebelah Timur : Kebun kopi Keluarga anton Tambun… 6 Meter Sebelah Barat : Jalan Raya Tiga Baru – Sumbul… 6 Meter Sebelah Utara : Tanah Muda Tambun… 22 Meter

Sebelah Selatan : Kebun Romauli Kaloko…. 22 Meter

Berdasarkan Surat Penyerahan Tanah dan Rumah tanggal 21 Oktober 2013 dari Walman Lumbangaol (Orang Tua Kandung Para Tergugat), hal mana Sket Tanah dan rumah Hak milik Penggugat tersebut dapat Penggugat gambarkan sebagai berikut :

2. Bahwa setelah adanya Penyerahan Sebidang Tanah dan rumah yang berada diatasnya tersebut dari Walman Lumbangaol kepada Penggugat,

(3)

Tanah dan Rumah yang berada diatasnya tersebut saat itu masih ditempati oleh anak anak Walman Lumbangaol yaitu Para Tergugat sekarang dengan perjanjian secara lisan saat itu akan segera dikosongkan dan diserahkan sepenuhnya dalam keadaan baik adanya oleh Orang tua Para Tergugat dan Para Tergugat kepada Penggugat. Dimana dalam persidangan ini nantinya Penggugat mengajukan Bukti Surat Penyerahan Tanah dan Rumah tanggal 21 Oktober 2013 dengan Tanda bukti P.-1.

3. Bahwa oleh karena Sebidang Tanah berikut Rumah yang berada diatas Tanah tersebut Penggugat peroleh dengan cara cara berdasarkan Hukum yang benar adanya, maka wajar berdasarkan Hukum pula Sebidang Tanah berikut Rumah yang berada diatas Tanah tersebut dinyatakan Sah adalah Hak milik Penggugat serta Surat Penyerahan Tanah dan Rumah tertanggal 21 Oktober 2013 dinyatakan Sah Secara Hukum.

4. Bahwa kemudian sampai Orang Tua Para Tergugat Walman Lumbangaol Meninggal Dunia, Sebidang Tanah Hak milik Penggugat berikut Rumah yang berada diatasnya tersebut masih tetap dikuasai dan ditempati oleh Para Tergugat dan belum dikosongkan serta diserahkan sepenuhnya untuk dapat dikuasai dan dimiliki oleh Penggugat walaupun Penggugat sudah berkali-kali menegur Para Tergugat baik secara kekeluargaan maupun dengan jalan Mediasi oleh Kepala Desa Simartugan Julu.

5. Bahwa “Perbuatan Para Tergugat” yang tetap menguasai dan mengusahai serta tidak mau mengosongkan dan menyerahkan dengan baik adanya tanpa syarat apapun juga atas Sebidang Tanah dan Rumah yang berada di atas Tanah tersebut kepada Penggugat secara Hukum adalah “Perbuatan yang Melawan Hukum yang harus di Hukum pula sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.

6. Bahwa oleh karena Perbuatan Para Tergugat “Menguasai, Mengusahai dan tidak mau mengosongkan Sebidang Tanah berikut Rumah yang berada diatas Tanah tersebut adalah PERBUATAN YANG MELAWAN HUKUM, maka wajar dan pantas secara hukum pula Para Tergugat haruslah dihukum untuk “Dengan Segera Mengosongkan, Meninggalkan serta Menyerahkan dalam keadaan baik adanya Sebidang Tanah berikut Rumah yang berada diatas Tanah tersebut untuk dengan leluasa dapat dikuasai dan dinikmati hasilnya oleh Penggugat” tanpa syarat apapun juga.

7. Bahwa oleh karena perbuatan Para Tergugat sebagaimana yang diterangkan dalam point point tersebut diatas adalah Perbuatan yang Melawan Hukum, maka sangat beralasan hukum pula “Segala sesuatu yang menimbulkan Hak berupa Surat surat yang dimiliki Tergugat I dan Tergugat

(4)

II atas Objek Sengketa dan segala sesuatu yang diterbitkan oleh Tergugat I dan Tergugat II yang menimbulkan Hak atas Objek Sengketa adalah BATAL DEMI HUKUM.

8. Bahwa akibat Perbuatan Melawan Hukum yang dilakukan oleh Tergugat I dan Tergugat II, Penggugat telah mengalami Kerugian Materiil dan Moriil yang nyata, dimana sampai saat ini Tanah berikut Rumah yang berada diatas Tanah tersebut tidak dapat dikuasai serta dinikmati hasilnyaoleh Penggugat, bahkan harus pula mengeluarkan Biaya/Perongkosan dan membayar Jasa Penasehat Hukum untuk dapat kembali mempertahankan Tanah berikut Rumah yang berada di atas Tanah tersebut dari kekuasaan Tergugat I dan Tergugat II.

9. Bahwa Kerugian Materiil dan Moriil yang dialami oleh Penggugat akibat perbuatan melawan hukum oleh Tergugat I dan Tergugat II, secara terang dan nyata dapat Penggugat rinci sebagai berikut :

KERUGIAN MATERIIL

Bahwa selama ini, apabila Penggugat dapat menguasai serta menikmati hasil atas Tanah berikut Rumah yang berada di atas Tanah tersebut, seyogianya Penggugat telah membuka “Usaha Toko Kelontong” sejak Tahun 2014 sampai Gugatan ini diajukan oleh Penggugat dimana jika dihitung hasil seandainya leluasa dapat diusahai oleh Penggugat, Penggugat dapat memperoleh “Laba” dari hasil Jualan Toko Kelontongnya sebesar Rp. 1.500.000.- (Satu juta lima ratus ribu) setiap bulannya terhitung sejak bulan Januari 2014 sampai dengan Bulan Juni 2015 sampai saat gugatan ini diajukan Penggugat yaitu sebesar 18 Bulan x Rp. 1.500.000.- = Rp. 27.000.000.- (Dua puluh tujuh juta rupiah) ditambah Biaya Perongkosan mengurus dan mempertahankan Tanah berikut Rumah yang berada di atas Tanah tersebut saat ini ke Pengadilan Negeri Sidikalang dan Jasa Penasehat Hukum atas adanya gugatan ini yang Penggugat rinci secara nyata adanya sebesar Rp. 35.000.000.- (Tiga puluh lima juta rupiah) terdiri dari Biaya Perongkosan sebesar Rp. 5.000.000.- (Lima juta rupiah) dan Jasa Penasehat Hukum sebesar Rp. 30.000.000.-. (Tiga puluh juta rupiah) dimana Biaya jasa ini dapat Penggugat buktikan dengan Kwitansi penerimaan Jasa Penasehat hukum yang Penggugat ajukan dalam persidangan ini sebagai bukti nyata kerugian penggugat nantinya., Sehingga total Kerugian Materiil Pihak Penggugat akibat Perbuatan Melawan Hukum Tergugat I dan Tergugat II adalah sebesar Rp. 62.000.000.- (Enam puluh dua juta rupiah);

(5)

KERUGIAN MORIIL

Bahwa Kerugian Moriil yang dialami Penggugat nyata adanya dimana Penggugat telah merasa dipermainkan dan dilecehkan oleh Tergugat I dan Tergugat II sebagai Pemilik Sah Tanah berikut Rumah yang berada di atas Tanah tersebut, hal mana sebenarnya tidaklah dapat diukur dengan nilai Nominal Uang. Namun untuk sekedar mendapatkan Kepastian Hukum atas Kerugian Moriil ini, Penggugat cukup beralasan hukum menetapkan kerugian dimaksud sebesar Rp. 70.000.000.- (Tujuh puluh juta rupiah) saja;

Sehingga TOTAL Kerugian Materiil dan Moriil yang dialami Penggugat akibat perbuatan melawan Hukum dari Tergugat I dan Tergugat II adalah sebesar Rp. 132.000.000.- (Seratus tiga puluh dua juta rupiah) yang wajar dan pantas menurut hukum haruslah dibayarkan seketika dan tunai oleh Tergugat I dan Tergugat II secara Tanggung Renteng kepada Pihak Penggugat tanpa adanya syarat apapun juga.

10. Bahwa terang dan jelas secara hukum berdasarkan fakta fakta yang nyata Tergugat I dan Tergugat II sama sekali tidaklah beritikad baik, oleh karenanya mohon kepada Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini untuk meletakkan “SITA PENJAGAAN” terhadap Objek Perkara, karena dikwatirkan Tergugat I dan Tergugat II akan menggadaikan, mengagunkan, memindahtangankan ataupun menjual Objek Perkara sebelum adanya Putusan hukum yang berkekuatan hukum tetap atas perkara ini, sehingga apabila kelak gugatan penggugat dikabulkan tidak akan hampa adanya.

11. Bahwa melihat Itikad Tidak Baik dari Tergugat I dan Tergugat II selama ini, hal mana Pihak Penggugat telah mengalami Kerugian Materiil dan Moriil akibat perbuatan melawan hukum dari Tergugat I dan Tergugat II, untuk kelak apabila gugatan Penggugat ini dikabulkan tidak hampa adanya, mohon kepada Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini untuk meletakkan “SITA JAMINAN” atas Harta Benda Bergerak maupun Tidak Bergerak Hak Milik Tergugat I dan Tergugat II yang akan ditunjuk dan dimohonkan tersendiri nantinya dalam persidangan ini oleh Penggugat. 12. Bahwa timbulnya Gugatan ini, adalah akibat perbuatan yamg melawan

hukum oleh Tergugat I dan Tergugat II, maka wajar dan pantas secara hukum pula segala biaya biaya yang timbul dalam perkara ini dibebankan seluruhnya kepada Tergugat I dan Tergugat II secara tanggung-renteng. Bahwa berdasarkan uraian fakta fakta yang Penggugat kemukakan tersebut diatas, dengan ini dengan segala kerendahan hati Penggugat memohon kepada

(6)

Ketua Pengadilan Negeri Sidikalang untuk kiranya menunjuk dan menetapkan Majelis Hakim yang akan memeriksa dan mengadili perkara ini untuk selanjutnya Majelis Hakim tersebut menentukan suatu hari persidangan untuk itu dan memanggil para pihak hadir dalam persidangan serta memberikan Putusan Hukum atas perkara ini dengan amar putusan sebagai berikut :

MEMUTUSKAN

1. Menerima dan mengabulkan untuk seluruhnya Gugatan Penggugat;

2. Menyatakan Sebidang Tanah berukuran 22 Meter x 6 Meter seluas 132 Meter Persegi berikut Satu unit rumah tinggal yang berada diatasnya terbuat dari Lantai Semen Dingding seperempat Batu dan atasnya Papan Atap Seng berukuran Lebar 6 Meter dan Panjang 17 Meter, yang terletak di Desa Simartugan Julu Kecamatan Pegagan Hilir Kabupaten Dairi dengan batas batas sebagai berikut :

Sebelah Timur : Kebun kopi Keluarga anton Tambun… 6 Meter Sebelah Barat : Jalan Raya Tiga Baru – Sumbul… 6 Meter Sebelah Utara : Tanah Muda Tambun… 22 Meter

Sebelah Selatan : Kebun Romauli Kaloko…. 22 Meter

Berdasarkan Surat Penyerahan Tanah dan Rumah tanggal 21 Oktober 2013 dari Walman Lumbangaol (Orang Tua Kandung Para Tergugat) Adalah Sah Secara Hukum Hak Milik Penggugat.

3. Menyatakan Surat Penyerahan Tanah dan rumah tanggal 21 Oktober 2013 adalah Sah Secara Hukum.

4. Menyatakan secara hukum perbuatan Tergugat I dan Tergugat II yang menguasai, mengusahai serta tidak bersedia mengosongkan Tanah berikut Rumah yang berada di atas Tanah tersebut tanpa syarat apapun juga yang menjadi Hak Milik Penggugat adalah PERBUATAN YANG MELAWAN HUKUM.

5. Menyatakan segala sesuatu yang menimbulkan Hak berupa surat surat yang dimiliki Tergugat I dan Tergugat II dan ataupun orang lain yang mendapat hak dari mereka atas Tanah Objek Sengketa Batal Demi hukum.

6. Menghukum Tergugat I dan Tergugat II untuk dengan segera dan tanpa syarat apapun juga Meninggalkan, Mengosongkan serta menyerahkan dalam keadaan baik adanya Tanah berikut rumah yang bewrada di atas Tanah tersebut kepada Penggugat untuk dengan leluasa dapat dikuasai dan dinikmati hasilnya oleh Penggugat.

7. Menghukum Tergugat I dan Tergugat II akibat perbuatan melawan hukum yang dilakukannya untuk mengganti Kerugian Materiil dan Moriil yang dialami penggugat yang dirinci sebagai berikut :

(7)

KERUGIAN MATERIIL

Bahwa selama ini, apabila Penggugat dapat menguasai serta menikmati hasil atas Tanah berikut Rumah yang berada di atas Tanah tersebut, seyogianya Penggugat telah membuka “Usaha Toko Kelontong” sejak Tahun 2014 sampai Gugatan ini diajukan oleh Penggugat dimana jika dihitung hasil seandainya leluasa dapat diusahai oleh Penggugat, Penggugat dapat memperoleh “Laba” dari hasil Jualan Toko Kelontongnya sebesar Rp. 1.500.000.- (Satu juta lima ratus ribu) setiap bulannya terhitung sejak bulan Januari 2014 sampai dengan Bulan Juni 2015 sampai saat gugatan ini diajukan Penggugat yaitu sebesar 18 Bulan x Rp. 1.500.000.- = Rp. 27.000.000.- (Dua puluh tujuh juta rupiah) ditambah Biaya Perongkosan mengurus dan mempertahankan Tanah berikut Rumah yang berada di atas Tanah tersebut saat ini ke Pengadilan Negeri Sidikalang dan Jasa Penasehat Hukum atas adanya gugatan ini yang Penggugat rinci secara nyata adanya sebesar Rp. 35.000.000.- (Tiga puluh lima juta rupiah) terdiri dari Biaya Perongkosan sebesar Rp. 5.000.000.- (Lima juta rupiah) dan Jasa Penasehat Hukum sebesar Rp. 30.000.000.-. (Tiga puluh juta rupiah) dimana Biaya jasa ini dapat Penggugat buktikan dengan Kwitansi penerimaan Jasa Penasehat hukum yang Penggugat ajukan dalam persidangan ini sebagai bukti nyata kerugian penggugat nantinya., Sehingga total Kerugian Materiil Pihak Penggugat akibat Perbuatan Melawan Hukum Tergugat I dan Tergugat II adalah sebesar Rp. 62.000.000.- (Enam puluh dua juta rupiah);

KERUGIAN MORIIL

Bahwa Kerugian Moriil yang dialami Penggugat nyata adanya dimana Penggugat telah merasa dipermainkan dan dilecehkan oleh Tergugat I dan Tergugat II sebagai Pemilik Sah Tanah berikut Rumah yang berada di atas Tanah tersebut, hal mana sebenarnya tidaklah dapat diukur dengan nilai Nominal Uang. Namun untuk sekedar mendapatkan Kepastian Hukum atas Kerugian Moriil ini, Penggugat cukup beralasan hukum menetapkan kerugian dimaksud sebesar Rp. 70.000.000.- (Tujuh puluh juta rupiah) saja;

Sehingga TOTAL Kerugian Materiil dan Moriil yang dialami Penggugat akibat perbuatan melawan Hukum dari Tergugat I dan Tergugat II adalah sebesar Rp. 132.000.000.- (Seratus tiga puluh dua juta rupiah) yang wajar dan pantas menurut hukum haruslah dibayarkan seketika dan tunai

(8)

oleh Tergugat I dan Tergugat II secara Tanggung Renteng kepada Pihak Penggugat tanpa adanya syarat apapun juga.

8. Menyatakan “Sita Penjagaan” yang telah ditetapkan dan dijalankan terhadap Objek Sengketa/Perkara Sah dan berharga secara Hukum; 9. Menyatakan “Sita Jaminan” yang telah ditetapkan atas harta benda

bergerak maupun tidak bergerak Tergugat I serta Tergugat II adalah Sah dan berkekuatan Hukum sebagai Jaminan atas pembayaran Ganti rugi yang dialami Pihak Penggugat akibat Perbuatan Melawan hukum Tergugat I dan Tergugat II;

10. Menghukum Tergugat I dan Tergugat II untuk membayar ongkos perkara yang timbul dalam perkara ini untuk seluruhnya secara tanggung-renteng; Atau :

Apabila Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini berpendapat lain, mohon keadilan yang seadil adilnya.

Menimbang, bahwa atas gugatan Penggugat tersebut, Kuasa Para Tergugat telah mengajukan jawabannya sebagai berikut:

DALAM KONPENSI TENTANG EKSEPSI

I. Subjek gugatan tidak sempurna

1. Bahwa PENGGUGAT telah mengajukan gugatan Perbuatan Melawan Hukum terhadap TERGUGAT I dan TERGUGAT II dalam kedudukannya sebagai ahli waris dari WALMAN LUMBAN GAOL;

2. Bahwa karena gugatan PENGGUGAT ditujukan kepada TERGUGAT I dan TERGUGAT II dalam kedudukannya sebagai ahli waris, maka gugatan tersebut tidak sempurna menurut hukum, sebab ahli waris dari Walman Lumban Gaol, bukan hanya TERGUGAT I dan TERGUGAT II, melainkan ahli waris dari Walman Lumban Gaol ada 7 orang;

3. Bahwa menurut hukum apabila gugatan diajukan/ ditujukan kepada ahli waris orang yang sudah meninggal maka gugatan harus ditujukan kepada semua ahli waris dari orang yang sudah meninggal tersebut; 4. Bahwa oleh karena gugatan PENGGUGAT hanya ditujukan kepada

TERGUGAT I dan TERGUGAT II dan tidak mengikut sertakan ahli waris lain maka, secara hukum gugatan tersebut tidak sempurna atas subjek atau pihak-pihak yang ikut serta dalam berperkara;

5. Bahwa oleh karena gugatan PENGGUGAT kekurangan subjek maka, menurut hukum acara perdata yang berlaku diseluruh pengadilan perdata di Indonesia gugatan tersebut harus ditolak, setidak-tidaknya dinyatakan tidak dapat diterima;

(9)

II. Dasar Gugatan Tidak Jelas/Kabur (obscuur libel)

1. Bahwa Penggugat dalam gugatannya mendalilkan bahwa objek perkara adalah miliknya berdasarkan adanya penyerahan tanah dari orang tua TERGUGAT I dan TERGUGAT II pada tanggal 21 Oktober 2013;

2. Bahwa dalil PENGGUGAT sangatlah kabur secara hukum, sebab PENGGUGAT tidak menguraikan dengan jelas dasar hukum atau perbuatan hukum apa yang terjadi antara PENGGUGAT dengan PARA TERGUGAT, orang tua TERGUGAT I dan TERGUGAT II sebelum adanya penyerahan tanah tersebut, artinya dalil PENGGUGAT yang mendalilkan adanya penyerahan dari WALMAN LUMBAN GAOL kepada PENGGUGAT secara tiba-tiba muncul tanpa ada alasan kesepakatan hukum apa yang timbul antara Penggugat dengan Alm. WALMN LUMBAN GAOL yang mendahului sebelum adanya surat penyerahan tanah yang didalilkan oleh PENGGUGAT;

3. Bahwa dengan tidak diuraikan secara jelas dan terang dasar hubungan hukum yang mendahului sebelum adanya penyerahan tamah tersebut, maka secara hukum gugatan PENGGUGAT adalah tidak jelas dan kabur; Berdasarkan uraian tersebut maka cukup beralasan bagi majelis hakim untuk menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya atau setidak-tidaknya dinyatakan tidak dapat siterima.

DALAM POKOK PERKARA

1. Bahwa apa yang telah TERGUGAT I dan TERGUGAT II uraikan dan dalilkan dalam eksepsi secara mutatis mutandis adalah juga merupakan dalil dan bantahan dalam pokok perkara ini, oleh karena itu tidak perlu diulangi lagi; 2. TERGUGAT I dan TERGUGAT II membantah dengan tegas keseluruhan

dalil-dalil Penggugat kecuali dengan tegas diakui dalam pokok perkara ini; 3. Bahwa PENGGUGAT mendalilkan adanya penyerahan tanah oleh Alm.

WALMAN LUMBAN GAOL orang tua TERGUGAT I dan TERGUGAT II kepada PENGGUGAT haruslah dibantah dengan tegas, dengan alasan bahwa walaupun benar ada penyerahan secara formal namun sesungguhnya bukan penyerahan hak atas tanah milik Alm. WALMAN LUMBAN GAOL melainkan penyerahan sebagai jaminan hutang;

4. Bahwa hal tersebut adalah sangat beralasan sebab hubungan hukum yang timbul/terjadi antara PENGGUGAT dengan Alm. WALMAN LUMBAN GAOL adalah hubungan hukum pinjam meminjam uang sebesar 30 mayam emas dengan penyerahan surat-surat tanah milik Alm. WALMAN LUMBAN GAOL sebagai jaminan atas pinjaman tersebut;

(10)

5. Bahwa oleh karena itu secara hukum ada dan atau timbulnya surat penyerahan tanah tanggal 21 Oktober 2013 tersebut hanyalah merupakan perbuatan pura-pura seakan-akan ada penyerahan tanah dari Alm. WALMAN LUMBAN GAOL kepada PENGGUGAT. Padahal hubungan hukum yang terjadi antara PENGGUGAT denga Alm. WALMAN LUMBAN GAOL adalah hubungan pinjam meminjam uang dengan jaminan surat tanah milik Alm. WALMAN LUMBAN GAOL;

6. Bahwa hal tersebut dilihat dari surat pengembalian emas yang diperbuat oleh Alm. WALMAN LUMBAN GAOL bersama dengan RUBEN SIBORO (PENGGUGAT) pada tanggal 12 Januari 2013 sebagaimana tertulis pada poin 1 dan 2, untuk selengkapnya dikutip sebagai berikut:

1) Bahwa benar pihak pertama (WALMAN LUMBAN GAOL) ada memakai emas pihak kedua sebanyak 30 mayam dalam tenggang waktu 6 bulan terhitung sejak tanggal 12 Januari 2013 sampai dengan tanggal 30 Juni 2013 akan dikembalikan pada pihak kedua dalam keadaan baik.

2) Bahwa terhadap emas pihak kedua tersebut pihak pertama telah menyerahkan 3 (tiga) surat tanah masing-masing:

a. Surat penyerahan pekarangan yang terletak dikampung Simartugan Julu dengan ukuran 22 x 6 meter dari ROMAULI KALOKO kepada pihak pertama tertanggal 4 Januari 1984.

b. Surat jual beli tanah gaplak bagian B Nomor 130 dengan luas 50 meter x 40 meter dari HASIHOLAN MANJORANG kepada ESTERIA SITOHANG istri dari pihak pertama tanggal 13 Desember 1999.

c. Surat penyerahan kebun kopi dengan luas 1600 m² dari JARESTIN KALOKO kepada ESTERIA SITOHANG istri dari pihak pertama tertanggal 6 Mei 2003 kepada pihak kedua sebagai jaminan.

7. Bahwa berdasarkan poin 6.1 dan 6.2 tersebut jelas kiranya secara hukum bahwa surat penyerahan tanah dimaksud adalah membuktikan adanya pinjam meminjam antar PENGGUGAT dengan Alm. WALMAN LUMBAN GAOL dan ketiga surat tanah tersebut dijadikan sebagai jaminan atas pinjaman emas 30 mayam;

8. Bahwa dengan demikian surat penyerahan tanah yang dimaksudkan bukanlah dalam arti jual beli melainkan sebagai jaminan atas pinjaman atau pemakaian emas sebanyak 30 mayam ole Alm. WALMAN LUMBAN GAOL; 9. Bahwa hal tersebut juga membuktikan kepemilikan atas tanah berada pada

Alm. WALMAN LUMBAN GAOL, dan adanya surat tersebut ditangan dibawah kekuasaan dari PENGGUGAT adalah sebagai jaminan hutang termasuk dua surat penyerahan tanah yang lainnya;

(11)

10. Bahwa hal tersebut juga dibuktikan dari dalil gugatan PENGGUGAT yang tidak pernah mendalilkan adanya perbuatan hukum jual beli antara PENGGUGAT dengan orang tua TERGUGAT I dan TERGUGAT II yakni Alm. WALMAN LUMBAN GAOL;

11. Bahwa secara hukum jaminan atas hutang piutang ataupun pinjam meminjan tidak diperkenankan seorang Kreditur untuk memiliki barang jaminan dari Debitur;

12. Bahwa apabila PENGGUGAT beranggapan bahwa surat penyerahan tanah tertanggal 21 Oktober 2013 adalah sebagai bentuk peralihan hak adalah merupakan suatu kekeliruan secara hukum;

13. Bahwa jikapun PENGGUGAT beranggapan bahwa surat penyerahan tanah tertanggal 21 Oktober 2013 dianggap sebagai jual beli sehingga terjadi peralihan hak maka perbuatan tersebut adalah perbuatan melanggar hukum dan serta merta tidak sah menurut hukum atau lazim disebut sebagai perbuatan topengan dan perbuatan tersebut bertentangan dengan hukum yang berlaku serta bertentangan dengan Undang-undang Perlindungan Konsumen;

14. Bahwa selanjutnya dalil PENGGUGAT yang mendalilkan bahwa Tergugat I dan Tergugat II yang menguasai objek perkara yang seharusnya menjadi objek jaminan hutang bukanlah perbuatan Melanggar Hukum;

15. Bahwa oleh karena penguasaan tanah milik Alm. WALMAN LUMBAN GAOL adalah didasarkan penguasaan terhadap warisan orang tua TERGUGAT I dan TERGUGAT II dan bukan pula Perbuatan Melawan Hukum, maka dalil Penggugat yang menuntut ganti kerugian kepada TERGUGAT I dan TERGUGAT II tidak beralasan menurut hukum, dan oleh karenanya harus ditolak;

16. Bahwa demikian juga dalil PENGGUGAT yang memohon agar TERGUGAT I dan TERGUGAT II mengosongkan objek perkara karena tidak beralasan haruslah ditolak menurut hukum;

DALAM REKONPENSI

1. Bahwa apa yang diuraikan dan didalilkan dan dalam Konpensi Tentang Eksepsi dan pokok perkara secara mutatis mutandis adalah juga merupakan dalil dalam rekonpensi ini, oleh karena itu tidak perlu diulangi lagi;

2. Bahwa TERGUGAT I dan TERGUGAT II Konpensi/Penggugat I dan Penggugat II dalam Rekonpensi adalah ahli waris dari Alm. WALMAN LUMBAN GAOL;

(12)

3. Bahwa benar Alm. WALMAN LUMBAN GAOL dan ESTERIA Br. SITOHANG ada meninggalkan beberapa harta warisan berupa tanah/benda tidak bergerak yang salah satu diantaranya adalah objek terperkara;

4. Bahwa PENGGUGAT dalam Konpensi/ TERGUGAT dalam Rekonpensi telah mengakui dan mengklaim bahwa harta peninggalan Alm. WALMAN LUMBAN GAOL dan ESTERIA Br. SITOHANG sebagai miliknya berdasarkan surat penyerahan rumah dan tanah tertanggal 21 Oktober 2013;

5. Bahwa surat penyerahan rumah dan tanah tertanggal 21 Oktober 2013 pada dasarnya adalah merupakan jaminan hutang dari orang tua PENGGUGAT I dan PENGGUGAT II dalam Rekonpensi yakni Alm. WALMAN LUMBAN GAOL, beserta dengan surat penyerahan rumah dan tanah lainnya sebagaimana PENGGUGAT Rekonpensi I dan II sebagaimana disebutkan dalam poin 6 Konpensi pada pokok perkara;

6. Bahwa TERGUGAT dalam Rekonpensi atau PENGGUGAT dalam Konpensi telah menyalahgunakan arti dari surat-surat tanah milik Alm. WALMAN LUMBAN GAOL dengan mendalilkan/ mengklaim bahwa surat penyerahan tanah tersebut sebagai dasar kepemilikan Penggugat dalam konpensi atas benda jaminan meminjam emas seberat 30 mayam emas yang dipinjam oleh Alm. WALMAN LUMBAN GAOL orang tua dari PENGGUGAT Rekonpensi I dan II;

7. Bahwa oleh karena surat penyerahan tanah tertanggal 21 Oktober 2013 objeknya adalah sebagai jaminan atas utang pinjaman dari WALMAN LUMBAN GAOL dan kemudian oleh TERGUGAT dalam Rekonpensi/ PENGGUGAT dalam konpensi adalah perbuatan topengan maka adalah wajar dan beralasan menurut hukum apabila surat penyerahan rumah dan tanah tertanggal 21 Oktober 2013 tersebut dinyatakan tidak sah menurut hukum;

8. Bahwa PENGGUGAT dalam Rekonpensi I dan II mengkhawatirkan, TERGUGAT dalam Rekonpensi akan menyalahgunakan surat penyerahan tanah yang merupakan jaminan hutang/ pinjaman Alm. WALMAN LUMBAN GAOL dengan cara mengalihkannya kepada pihak lain maka adalah sangat beralasan hukum apabila Tergugat Rekonpensi dihukum mengembalikan surat-surat tanah yang tertera dalam surat pengembalian emas tertanggal 12 Januari 2013 kepada Penggugat I dan Pengguagt II dalam Rekonpensi yaitu surat:

(13)

a. Surat pernyerahan pekarangan yang terletak dikampung Simartugan Julu dengan ukuran 22 x 6 meter dari ROMAULI KALOKO kepada pihak pertama tertanggal 4 Januari 1984.

b. Surat jual beli tanah gaplak bagian B Nomor 130 dengan luas 50 meter x 40 meter dari HASIHOLAN MANJORANG kepada ESTERIA SITOHANG istri dari pihak pertama tanggal 13 Desember 1999.

c. Surat penyerahan kebun kopi dengan luas 1600 m² dari JARESTIN KALOKO kepada ESTERIA SITOHANG istri dari pihak pertama tertanggal 6 Mei 2003.

9. Bahwa PENGGUGAT I dan PENGGUGAT II dalam Rekonpensi Khawatir segala surat tanah yang menjadi jaminan hutang Alm. WALMAN LUMBAN GAOL telah dialihkan oleh TERGUGAT dalam Rekonpensi kepada orang lain (pihak ketiga) maka adalah wajar bilamana segala bentuk ataupun perbuatan TERGUGAT dalam Rekonpensi tersebut harus dinyakan tidak sah dan batal menurut hukum;

10. Bahwa PENGGUGAT I dan II dalam Rekonpensi khawatir bila Tergugat dalam Rekonpensi tidak berkenan untuk mengembalikan surat-surat sebagaimana disebutkan pada poin 8 maka adalah patut dan wajar menurut hukum bilamana TERGUGAT dalam Rekonpensi dihukum untuk membayar uang paksa (dwangsom) sebesar Rp.500.000.- (lima ratus ribu rupiah) setiap hari keterlambatan sejak putusan atas perkara ini mempunyai kekuatan hukum tetap;

Berdasarkan uraian-uraian tersebut diatas maka adalah sangat beralasan menurut hukum untuk menolak gugatan PENGGUGAT dalam Konpensi/ TERGUGAT dalam Rekonpensi untuk seluruhnya atau setidak-tidaknya dinyatakan tidak dapat diterima dan selanjutnya mengabulkan gugatan PENGGUGAT I dan PENGGUGAT II dalam Rekonpensi untuk seluruhnya dengan amar putusan sebagai berikut:

M E N G A D I L I DALAM KONPENSI

TENTANG EKSEPSI

Mengabulkan Eksepsi TERGUGAT I dan TERGUGAT II untuk seluruhnya. DALAM POKOK PERKARA

Menolak gugatan PENGGUGAT untuk seluruhnya DALAM REKONPENSI

1. Mengabulkan gugatan PENGGUGAT I dan PENGGUGAT II dalam rekonpensi untuk seluruhnya;

(14)

2. Menyatakan dalam hukum PENGGUGAT I dan PENGGUAGT II dalam Rekonpensi adalah ahli waris dari Alm. WALMAN LUMBAN GAOL dan Almh. ESTERIA Br. SITOHANG;

3. Menghukum TERGUGAT dalam Rekonpensi untuk mengembalikan surat-surat tanah Alm. WALMAN LUMBAN GAOL kepada PENGGUGAT I dan PENGGUGAT II dalam Rekonpensi berupa:

a. Surat pernyerahan pekarangan yang terletak dikampung Simartugan Julu dengan ukuran 22 x 6 meter dari ROMAULI KALOKO kepada pihak pertama tertanggal 4 Januari 1984.

b. Surat jual beli tanah gaplak bagian B Nomor 130 dengan luas 50 meter x 40 meter dari HASIHOLAN MANJORANG kepada ESTERIA SITOHANG istri dari pihak pertama tanggal 13 Desember 1999.

c. Surat penyerahan kebun kopi dengan luas 1600 m² dari JARESTIN KALOKO kepada ESTERIA SITOHANG istri dari pihak pertama tertanggal 6 Mei 2003.

4. Menghukum Tergugat dalam Rekonpensi untuk membayar uang paksa (dwangsom) sebesar Rp.500.000.- (lima ratus ribu rupiah) setiap hari keterlambatan sejak perkara aquo mempunyai kekuatan hukum tetap.

Menghukum Tergugat dalam rekonpensi untuk membayar biaya-biaya yang timbul dalam perkara ini.

DALAM KONPENSASI DAN DALAM REKONPENSI

Menghukum Tergugat dalam rekonpensi untuk membayar ongkos perkara yang timbul dalam perkara ini:

Atau

Apabila Majelis Hakim yang memeriksa, mengadili dan memutus perkara ini berpendapat lain, mohon putusan seadil-adilnya (EX AEQUO ET BENO).

Menimbang, bahwa terhadap gugatan dari Penggugat tersebut Pengadilan Negeri Sidikalang telah menjatuhkan putusan nomor : 20/Pdt.G/2015/PN.Sdk tanggal 26 Nopember 2015, yang amarnya berbunyi sebagai berikut :

DALAM KONVENSI: 1. DALAM EKSEPSI:

 Menyatakan eksepsi Para Tergugat tidak dapat diterima; 2. DALAM POKOK PERKARA:

1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebagian;

2. Menyatakan sebidang tanah berukuran 22 Meter x 6 Meter seluas 132 Meter Persegi berikut satu unit rumah tinggal yang berada diatasnya terbuat dari lantai semen, dinding seperempat Batu, dan atasnya papan

(15)

atap seng berukuran lebar 6 Meter dan panjang 17 Meter, yang terletak di Desa Simartugan Julu, Kecamatan Pegagan Hilir, Kabupaten Dairi, dengan batas batas sebagai berikut:

Sebelah Timur : Kebun kopi Keluarga anton Tambun ukuran 6 Meter Sebelah Barat : Jalan Raya Tiga Baru-Sumbul ukuran 6 Meter Sebelah Utara : Tanah Muda Tambun ukuran 22 Meter

Sebelah Selatan : Kebun Romauli Kaloko ukuran 22 Meter

Berdasarkan Surat Penyerahan Tanah dan Rumah tanggal 21 Oktober 2013 dari WALMAN LUMBANGAOL (Orang Tua Kandung Para Tergugat) adalah sah secara hukum hak milik Penggugat;

3. Menyatakan Surat Penyerahan Tanah dan Rumah tanggal 21 Oktober 2013 adalah sah secara hukum;

4. Menyatakan secara hukum perbuatan Tergugat I dan Tergugat II yang menguasai, mengusahai serta tidak bersedia mengosongkan Tanah berikut rumah yang berada di atas tanah tersebut tanpa syarat apapun juga yang menjadi hak milik Penggugat adalah perbuatan melawan hukum;

5. Menyatakan segala sesuatu yang menimbulkan hak berupa surat-surat yang dimiliki Tergugat I dan Tergugat II dan ataupun orang lain yang mendapat hak dari mereka atas tanah objek perkara batal demi hukum; 6. Menghukum Tergugat I dan Tergugat II untuk dengan segera dan tanpa

syarat apapun juga meninggalkan, mengosongkan, serta menyerahkan dalam keadaan baik adanya tanah berikut rumah yang berada di atas tanah tersebut kepada Penggugat untuk dengan leluasa dapat dikuasai dan dinikmati hasilnya oleh Penggugat;

7. Menolak gugatan Penggugat selain dan selebihnya; DALAM REKONVENSI:

1. Mengabulkan gugatan Para Penggugat rekonvensi untuk sebagian; 2. Menyatakan dalam hukum Penggugat I rekonvensi dan Penggugat II

rekonvensi adalah ahli waris dari almarhum WALMAN LUMBANGAOL; 3. Menolak gugatan Para Penggugat rekonvensi selain dan selebihnya; DALAM KONVENSI DAN REKONVENSI

 Menghukum Para Tergugat konvensi/Para Penggugat rekonvensi untuk membayar biaya-biaya yang timbul dalam perkara ini secara tanggung renteng yang sampai dengan hari ini sebesar Rp1.956.000,00 (satu juta Sembilan ratus lima puluh enam ribu rupiah);

Membaca Risalah Pernyataan Permohonan Banding yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Negeri Sidikalang, yang menerangkan bahwa Pembanding

(16)

I semula Tergugat I dan Pembanding II semula Tergugat II tanggal 1 Desember 2015, telah mengajukan permohonan banding terhadap putusan Pengadilan Negeri Sidikalang nomor : 20/Pdt.G/2015/PN.Sdk tanggal 26 Nopember 2015, permohonan banding mana telah diberitahukan kepada Terbanding semula Penggugat tanggal 7 Desember 2015;

Membaca Relas Pemberitahuan Untuk Melihat, Membaca dan Memeriksa Berkas Perkara Pengadilan Negeri Sidikalang, yang disampaikan kepada Pembanding I semula Tergugat I dan Pembanding II semula Tergugat II tanggal 28 Januari 2016 melalui Kepala Desa Simartugon dan kepada Terbanding semula Penggugat tanggal 11 Januari 2016, yang menerangkan bahwa dalam tenggang waktu 14 (empat belas) hari setelah tanggal pemberitahuan tersebut kepada kedua belah pihak berperkara telah diberi kesempatan untuk memeriksa dan mempelajari berkas perkara tersebut sebelum dikirim ke Pengadilan Tinggi;

TENTANG PERTIMBANGAN HUKUMNYA;

Menimbang, bahwa permohonan banding yang diajukan oleh Pembanding I semula Tergugat I dan Pembanding II semula Tergugat II telah diajukan dalam tenggang waktu dan menurut tata cara serta memenuhi syarat-syarat yang ditentukan Undang-Undang, oleh karenanya permohonan banding tersebut secara formal dapat diterima;

Menimbang, bahwa dalam perkara ini Pembanding I semula Tergugat I dan Pembanding II semula Tergugat II meskipun menyatakan banding terhadap Pengadilan tingkat pertama akan tetapi tidak ada mengajukan memori banding, sehingga Majelis Hakim Tingkat Banding tidak mengetahui secara pasti alasan keberatan Pembanding I semula Tergugat I dan Pembanding II semula Tergugat II terhadap putusan Pengadilan tingkat pertama aquo;

Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim Tingkat Banding membaca, meneliti dan mempelajari dengan seksama berkas perkara dan surat-surat yang berhubungan dengan perkara ini, turunan resmi putusan Pengadilan Negeri Sidikalang nomor : 20/Pdt.G/2015/PN.Sdk tanggal 26 Nopember 2015, berpendapat alasan dan pertimbangan hukum yang telah diambil oleh Majelis Hakim Tingkat Pertama dalam putusannya yang menyatakan bahwa sebidang tanah berukuran 22 meter x 6 meter seluas 132 meter persegi berikut satu unit rumah tinggal yang berada diatasnya terbuat dari lantai semen dinding seperempat batu dan atasnya papan atap seng berukuran Lebar 6 meter dan

(17)

panjang 17 meter, yang terletak di Desa Simartugan Julu, Kecamatan Pegagan Hilir, Kabupaten Dairi adalah hak milik Terbanding semula Penggugat Berdasarkan Surat Penyerahan Tanah dan Rumah tanggal 21 Oktober 2013 dari Walman Lumbangaol (Orang Tua Kandung Para Tergugat) sudah tepat dan benar menurut hukum, sehingga alasan-alasan dan pertimbangan Majelis Hakim Tingkat Pertama tersebut diambil alih dan dijadikan dasar pertimbangan Majelis Hakim Tingkat Banding sendiri dalam mengadili perkara ini ditingkat banding;

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, maka Putusan Pengadilan Negeri Sidikalang nomor : 20/Pdt.G/2015/PN.Sdk tanggal 26 Nopember 2015, yang dimintakan banding tersebut dapat dipertahankan dan harus dikuatkan;

Menimbang, bahwa oleh karena Terbanding semula Penggugat tetap dipihak yang kalah, baik dalam peradilan tingkat pertama maupun dalam peradilan tingkat banding, maka semua biaya perkara dalam kedua tingkat peradilan tersebut dibebankan kepadanya;

Memperhatikan KUHPerdata dan R.B.g, serta peraturan-peraturan hukum lainnya yang bersangkutan dalam perkara ini;

M e n g a d i l i :

- Menerima permohonan banding dari Pembanding I semula Tergugat I dan

Pembanding II semula Tergugat II tersebut;

- Menguatkan Putusan Pengadilan Negeri Sidikalang nomor : 20/Pdt.G/2015/PN.Sdk tanggal 26 Nopember 2015, yang dimohonkan banding tersebut;

- Menghukum Terbanding semula Penggugat untuk membayar biaya perkara

dalam kedua tingkat peradilan, yang dalam tingkat banding ditetapkan sebesar Rp.150.000,- (seratus lima puluh ribu rupiah);

Demikian diputus dalam sidang musyawarah Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Medan pada hari Selasa tanggal 31 Mei 2016 oleh kami : DHARMA E. DAMANIK, SH.MH. Hakim Tinggi pada Pengadilan Tinggi Medan sebagai Hakim Ketua Majelis, JANNES ARITONANG, SH.MH. dan ADE KOMARUDIN, SH.MHum. masing-masing sebagai Hakim-Hakim Anggota, yang ditunjuk untuk memeriksa dan mengadili perkara tersebut dalam peradilan tingkat banding, berdasarkan Penetapan Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Medan nomor :

(18)

91/PDT/2016/PT-MDN tanggal 22 Maret 2016, putusan tersebut diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari Rabu tanggal 8 Juni 2016, oleh Hakim Ketua Majelis dengan didampingi Hakim-Hakim Anggota serta PASTI, SH. sebagai Panitera Pengganti pada Pengadilan Tinggi Medan, tanpa dihadiri oleh kedua belah pihak berperkara maupun kuasa hukumnya;

Hakim - Hakim Anggota, Hakim Ketua Majelis,

ttd ttd

1. JANNES ARITONANG, SH.MH. DHARMA E. DAMANIK, SH.MH.

ttd

2. ADE KOMARUDIN, SH.MHum.

Panitera Pengganti, ttd PASTI, SH. Perincian Biaya : 1. Meterai Rp. 6.000,- 2. Redaksi Rp. 5.000,- 3. Pemberkasan Rp 139.000,- Jumlah Rp. 150.000,-

Untuk salinan sesuai dengan aslinya. PANITERA,

Hj. MERI ULFA, SH.MH. NIP. 195703011985032002.

Referensi

Dokumen terkait

Hasil analisis dari ketiga kriteria yaitu dengan B/C ratio, NPV dan IRR dapat ditarik bebe- rapa kesimpulan pokok : (a) Berdasarkan kesesuaian lahan dan agroklimat kedua daerah

Hasil penelitian menunjukkan bahwa realitas gaya hidup sehat yang diproduksi iklan tidak secara tiba-tiba diterima oleh masyarakat, akan tetapi ternyata sudah

Akhirnya dengan tertatih saya bisa bangkit.ditambah lagi setelah anak adik saya lahir, saya menjadi lebih terhibur... saya sayang sama dia, seperti anak

Dapat disimpulkan pula bahwa indikasi risiko yang terjadi pada pencemaran air, pencemaran udara, pencemaran daratan dari limbah yang dihasilkan industri batik

Catatan tambahan : Spesifikasi produk tergantung pada pengujian, dari data literatur dan informasi dari perusahaan manufaktur sarung tangan atau diturunkan dari produk yang

13 Geografi memiliki obyek material, semua obyek material dikaji menggunakan pendekatan geografi yang salah satunya adalah pendekatan keruangan, sehingga tema-tema

Papan tebal dilengkapi isi kepingan bertuliskan angka dan aneka gambar dengan jumlah yang sesuai dengan angka dan dapat dilepas dengan mudah.. Puzzle bongkar pasang yang terdiri

Ida Bagus Panji Sedana, SE., MSi sebagai pembimbing utama yang dengan penuh perhatian dan kesabaran telah memberikan dorongan, semangat, bimbingan, dan saran selama