• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENYAKIT PENYAKIT K. SAWIT DAN CARA PEMBERANTASAN / PENCEGAHANNYA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENYAKIT PENYAKIT K. SAWIT DAN CARA PEMBERANTASAN / PENCEGAHANNYA."

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

PENYAKIT

PENYAKIT

PENYAKIT

PENYAKIT –

– PENYAKIT K. SAWIT DAN CARA PEMBERANTASAN / PENCEGAHANNYA.

PENYAKIT K. SAWIT DAN CARA PEMBERANTASAN / PENCEGAHANNYA.

PENYAKIT K. SAWIT DAN CARA PEMBERANTASAN / PENCEGAHANNYA.

PENYAKIT K. SAWIT DAN CARA PEMBERANTASAN / PENCEGAHANNYA.

PENYAKIT GANODERMA. Gejala penyakit.

• Sebagai gejala luar yang umum, seluruh tajuk menjadi kekuningan dan pucat karena kekurangan zat hara dan air sebagai akibat rusaknya perakaran sehingga pengisapannya dari dalam tanah menjadi terganggu. Hal ini disertai dengan meningkatnya jumlah daun tombak (pupus yang belum terbuka) sampai 2-4 daun didalam pucuk.

• Lebih lanjut, daun-daun sebelah bawah tajuk berangsur-angsur merunduk, tapi yang sebelah atas tetap tegak serta lambat atau tidak mau membuka, sehingga terjadi ruag kosong yang membelah dua tajuk. Daun-daun tua akhirnya mengering dan terkulai menyelimuti ujung batang dari pohon.

• Gejala diatas sering disertai dengan munculnya tubuh buah cendawan ( carpophore ) pada pangkal batang, namun bisa juga tanpa kemunculannya sama sekali, sedangkan didalam pangkal batang telah membusuk (sabahagian ).

• Sebaliknya, carpophore tiba-tiba dapat muncul, sedangkan tajuk pohon kelihatan masih segar. Tindakan pemberantasan dan pencegahan.

Kendati cara pemberantasan dan pebcegahan yang betul-betul mujarab dan ampuh terhadap penyakit ganoderma sampai saat ini masih belum ditemukan, namun usaha untuk menekan laju serangannya harus dilaksanakan dengan lebih intensip untuk memperkecil kerugian, yaitu sebagai berikut :

Pencegahan secara kultur tekhnis.

Pembongkaran pokok sakit / mati / hampir mati.

• Semua pokok sakit/mati/hampir mati harus dibongkar sampai bonggol akarnya. Kecuali TM umur > 8 tahun hanya pokok yang mati/hampir mati yang dibongkar.

• Norma prestasi pembongkaran : 4 pohon/HB untuk TBM dan 3 pohon/HB untuk TM.

• Ada cara-cara pembongkaran pohomyang efisien untuk dapat mencapai minimum norma prestasi tersebut diatas adalah sebagai berikut :

• Korek dan putuskan akar disekitar pohon sampai sedalam 60 cm. Mula-mula dipakai alai tembilang (dodos besar) dan kampak, lalu dengan cangkol akar dan dodos besar sesuai dengan semakin dalamnya lubang arah korekan tegak lurus.

• Pengorekan diteruskan terutama dibagian arah akan ditumbangnya pohon yaitu menurut arah barisan tanaman.

• Jika ditaksir pohon sudah mulai goyah, pengorekan dihentikan dan anggota team bersama-sama menolak mendorongnya agar tumbang.

• Lubang galian bonggol batang harus diperlebar sampai berukuran 120 x 120 x 60 cm baik pada TM maupun TBM.

• Pada lubang bongkaran diberi pancang dari pelepah kelapa sawit dengan tulisan bulan & tahun pembongkaran dengan memakai pinsil lilin merah.

• Setelah dibongkar, batang harus dipotong 3 ( kecuali batang TBM tak perlu dipotong-potong ) dan diguling untuk dikumpul jadi satu ditengah gawangan.

(2)

• Semua cabang/pelepah daun dipotong 2 dan dirumpuk rapi diatas batang tersebut, kemudian diatas cabang-cabang ini ditumpukan pula semua sisa-sisa potongan akar hasil bonggol batang, jagan ada bonggol potongan akar yang tertinggal didalam lubang ataupun ditanah. • Tanamlah 2-3 stek tanaman C. caeruleum atau / dan Musuna disekitar dekat lubang untuk

menekan pertumbuhan gulma dan pembiakan orycater.

• Pusingan pembongkaran 3 bulan sekali (pusingan mati) dan dilaksanakan secara berturut menurut urutan nomer Blok.

Mencegah luka pada batang.

• Hindarkan luka-luka yang tak perlu pada batang yang disebabkan oleh alat kastrasi atau dodos. Sewaktu mendodos atau kastrasi, mata alat harus diusahakan sejajar dengan batang. • Semua bekas bonggol batang kelapa sawit tua yang dekat tanaman muda harus dikorek

sedalam 120 x 120 x 60 cm.

• Dilarang memotong cabang daun pasir selagi pohon masih kecil Drainasi yang baik.

• Drainasi yang jelek dapat mengganggu penyerapan zat hara dari dalam tanah sehingga melemahkan daya tahan pohon terhadap penyakit terutama Ganoderma, karena itu paret-paret drainasi yang baik harus tetap dipelihara..

Garuk piringan tanaman umur 0 – 1 tahun.

o Pekerjaan garuk piringan harus jangan sampai melukai perakaran tanaman. Rumput digaruk setipis mungkin, kemudian tanahnya dikembalikan kepangkal pohon guna menutupi akar-akar yang terbuka.

Tanah untuk bibitan.

• Tanah untuk pengisisan kantong plastik harus diambil dari areal/lokasi yang bebas dari serangan ganoderma, misalnya eks konservasi, perluasan atau setidak-tidaknya dari blok yang bebas Ganoderma (tanah atas yang subur dan gembur ).

Pencegahan kontaminasi.

• Dilarang keras melepaskan hewan ternak ( terutama lembu/kerbau) kedalam areal kelapa sawit.

Penyisipan.

• Sampai tanaman umur 5 tahun,semua pohon yang dibongkar harus disisip (untuk kebun Mata Pac, Tanah Gambus & Negeri Lama penyisipan sampai umur 8 tahun ).

• Lubang untuk sisipan harus digali pada jarak 1,5 meter dari lubang bongkaran asli dan digeser keluar barisan tanaman asli.

• Khusus pemupukan tanaman sisipan lihat pada ” PEMUPUKAN TANAMAN ” Organisasi dan laporan.

• Pelaksanaan pembongkaran pohon dari blok ke blok dengan pusingan 3 bulan sekali harus dikerjakan oleh suatu mandoran khusus dengan peralatan yang lengkap ( cangkol biasa, cangkol akar bonggol, parang, dodos besar dsb). Kongsi harus memiliki pancang kerja agar

(3)

lokasi operasinya mudah dikontrol. Setiap pagi hari kerja Gonaderma ini harus menerima instruksi langsung dari Asisten.

• Laporan pemberantasan Ganoderma harus : ” up to date “ setiap kwartal ( 3 bulan sekali ), dibuat pada daftar OP – 035 yang bagian daftar Ganoderma.

PENYAKIT ” LITTLE LEAF ”.

Gejala dan penyebab penyakit.

• Penyakit ” little leaf ” yang sering muncul pada tanaman kelapa sawit muda ( TB & TBM ) adalah disebabkan oleh kekurangan unsur hara Boroum (Boron), sustu unsur micro yang penting bagi tanaman.

• Ada bermacam-macam tanda (gejala) yang dijumpai pada tanaman yang kekurangan Borium seperti yang disebutkan dalam diagram, salah satu gejala yang sudah parah ialah yang disebut little leaf dimana daun tajuk yang tumbuh kemudian (setelah serangan) lebih kecil sehingga pohon kelihatan bukan tambah besar, tetapi tambah mengecil, itulah sebabnya penyakit ini disebut penyakit ” little leaf ”

Pemeriksaan dan sensus.

o Periksa dan sensus semua pohon yang menunjukan gejala ” little leaf ” dan kelompokan atas 2 kelas tingkat serangan, sbb :

Kerusakan Tanda ( Gejala )

Ringan

Anak daun patah-patah, ujung daun bengkok, ujung daun melidi, helai daun koyak, ujung daun buta,ujung daun seperti ekor ikan Berat

Daun kecil, daun-daun seperti tulang ikan, daun pendek/jarang/tumpul, busuk pucuk, busuk umbat.

• Pemeriksaan dan sensus dilaksanakan per No. Persilangan atau per No. Kelompok, artinya terpisah satu demi satu No. Persilangan atau no. Kelompok.

• Sensus dilakukan 2 x setahun yaitu tiap permulaan semester I (Pebruari – Maret) dan semester II ( Agustus – September)

Administrasi dan laporan.

• Hasil sensus dikumpulkan dalam suatu formulir OP-008 yang digabungkan bersama-sama data pengamatan mengenai penyakit-penyakit lain. Daftar ini setelah diisi lengkap supaya dikirim kebahagian tanaman.

Pemberantasan atau pengobatan.

o Sesuai Program Pemupukan tahunan, lakukan pemupukan dengan pupuk Borate ( Borax ) Na2B4O7.10 H2O menurut dosis yang sesuai dengan umur tanaman.

(4)

UMUR Dosis Gram / Pokok Cara Pemberian 0 tahun 1 tahun 2 tahun 3 tahun 4 tahun 25 40 2x40 50 70

Ditaburkan merata dijalur tepi sekeliling piringan.

o Pelaksanaan program pemupukan Borax tiap tahunnya haruslah disegerakan, untuk mencegah munclnya gejala penyakit.

o Untuk gejala-gejala penyakit ” little leaf ” tertentu yang dianggap serius dan berkelanjutan walaupun program pupuk Borax sudah dikerjakan, hal ini perlu dilaporkan ke Bahagian Tanaman untuk diberikan dosis ekstra.

o Pemasangan pupuk Borate harus terpisah, tidak boleh tercampurbdengan pupuk kimia lainnya atau tidak boleh dicampurkan kedalam larutan herbisida.

o Pupuk Borate mudah terbilas air hujan, karena itu pemasangannya ditunda jika turun hujan lebat diduga segera akan turun.

o Biaya sensus penyakit masuk Pos Percobaan Bahagian Tanaman dan seleksi, sementara pemasangan pupuk dan pupuknya sendiri masuk ke Pos Pemupukan.

o Penakaran dan pemasangan pupuk borate harus hati-hati dan teliti karena jika kelebihan dapat menimbulkan keracunan.

PENYAKIT TAJUK.

Tanda-tanda dan penyebab penyakit.

• Penyakit tajuk atau ” crown diseage ” umumnya dijumpai pada tanaman muda, walaupun dapat berlanjut sampai pada tanaman menghasilkan.

• Pohon yang menderita penyakit ini mudah dikenal : daun-daun tajuk membengkok, anak daun bersatu (menguncup) sepanjang tangkai (tidak membuka) dan terkadang mengering atau membusuk dibagian tangkai yang melengkung.

• Penyakit tajuk bersifat genetis, diturukan oleh pohon induknya. Pemeriksaan dan sensus

o Secara berkala 2 x setahun (semester I dan II ) diadakan sensus menyeluruh per no. Persilangan atau Per No. Kelompok pada TB dan TBM. Sensus ini dikerjakan bersamaan dengan sensus penyakit ” little leaf ” dan hasilnya dilaporkan dalam formulir OP – 008.

Pecegahan.

• Bibit yang menujukan gejala penyakit tajuk, baik dibibitan maupun dilapangan supaya disingkirkan dan diganti.

• Hasil sensus pada No. Persilangan (fomulir OP-008) yang menunjukan penyakit tajuk yang tinggi lurus dilaporkan kebahagian tanaman agar No. Persilangan tersebut tidak diproduksi lagi.

(5)

POHON – POHON DOYONG.

Tanda-tanda penyebabnya.

• Gejala pohon-pohon doyong yang dijumpai pada sebahagian tanaman muda, kemungkinan karena sifatnya kepekaan terhadap angin atau penanamannya yang terlalu dangkal diwaktu yang lalu.

Pengamatan dan laporan.

o Gejala pohon-pohon doyong yang diamati 2 x setahun (semester I : Pebuari- Maret, dan semester II : Agustus-September) bersama-sama dengan pengamatan penyakit ” little leaf , penyakit tajuk, dsb. Hasilnya dilaporkan pada formulir OP-008.”

Perbaikan dan pencegahan.

o Pohon ditegakan dengan bantuan dongkrak atau katrol, setelah tegak, pohon disokong dengan kayu keras dan kemudian bagian pangkalnya ditimbun tanah.

o Sewaktu penanaman pindah dilapangan, bibit supaya ditanam pada kedalaman yang tepat (rata dengan permukaan tanah dalam kantong) dan tanah timbunan sempurna pemadatannya.

POHON TAK BERGUNA ( ” NON VALEUR ” )

Tanda – tanda .

Pohon-pohon ”non valeur” ialah pohon-pohon abnormal yang boleh dikatakan hampir tak pernah menghasilkan janjang. Yang tergolong kedalamnya adalah pohon-pohon steril (bunga terus-menerus gugur), ”orect” (tajuk tegak dan kaku), pohon terputus ( twistod), pohon kerdil, pohon dengan cabang memondok, atau memanjang , pohon ”vivipary” (bertunas), pohon berdaun bercak-bercak kuning (oranye spotting) yang bersifat lokal.

Pengamatan dan laporan

Diamati 2 x setahun. Pokok yang benar-benar ”non valeur) diberitanda silang hitam pada batang (0,8 m dari tanah) dan menghadap kepasar tikus. Buat laporannya dalam OP-008.

Penyingkiran atau pencegahan.

Memelihara pohon-pohon non valeur sangat merugikan oleh karena proiduksinya tidak berarti atau tidak ada sama sekali.

Penyingkiran dan pembongkaran.

a. Pohon non valeur dengan silang hitam dibongkar sampai bonggolnya dengan lubang galian sebesar 120 x 120 x 60 cm. Daun dan cabang dirumpuk diatas bonggol dan batangnya. b. Sebelum ditumbang, Asisten harus menyaksikan sendiri bahwa pohon yang akan ditumbang

tersebut benar-benar ” non valeur ”.

c. Pohon yang dibongkar segera disisip dengan batas umur maksimum 8 tahun untuk kebun-kebun Mata Tao, Bangun Bandar, Tanah Gambus & Negeri Lama dan maksimum 5 tahun untuk kebun-kebun lainnya. Lubang sisipan dibuat 1,5 m jauhnya dari lubang galian tanaman asli, tapi harus tetap dalam barisan tanaman asli.

(6)

d. Pembongkaran pohon-pohon non valeur selambatnya pada umur 3 tahun dimana tanaman mulai mengisi janjangan-janjangannya, disaat ini mudah diketahui apakah janjangan dapat terbentuk atau akan jadi aborsi.

e. Penyingkiran pohon-pohon non valeur selambat-lambatnya pada umur 5 tahun. Pencegahan.

Usaha pencegahan hadirnya pohon-pohon ”non valeur” dilapangan haruslah dimulai sejak dari pembibitan melalui seleksi yang ketat sesuai ketentuan yang berlaku.

Kemudian cara-cara penanaman-pindah haruslah sempurna dilapangan : tidak terlalu dangkal (pohon doyong) tetapi tidak pula terlalu dalam ( pohon ”eroct”), harus benar-benar tegak dan kokoh. Cegahlah kerusakan pohon akibat pemakaian herbisida yang kurang hati-hati.

Referensi

Dokumen terkait

Katabolisme adalah reaksi penguraian senyawa kompleks menjadi senyawa yang lebih sederhana dengan bantuan enzim. Penguraian senyawa ini menghasilkan atau melepaskan

(2) The construction of pricing formulation on consumer financing products with mur â bahah schemes in BSM is based on: (a) The total monthly installments of

[r]

1) Putusan sela yakni putusan yang berkaitan dengan tindakan- tindakan yang harus dilakukan dipersidangan yang belum menyentuh pokok perkara. Putusan sela pun

Sedangkan melalui pengujian secara parsial menyatakan bahwa tunjangan bayaran suplemen berpengaruh tidak signifikan terhadap motivasi kerja pegawai, asuransi

Pertama-tama, orang harus mengeluarkan uang yang banyak, termasuk pajak yang tinggi, untuk membeli mobil, memiliki surat ijin, membayar bensin, oli dan biaya perawatan pun

(1994) juga menyatakan bahwa return saham merupakan hasil yang diperoleh dari.

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara Perceived Value, Harga, Kualitas produk, dan Brand Trust secara bersama-sama