RENCANA STRATEGIS
PUSAT TEKNOLOGI PRODUKSI PERTANIAN
TAHUN 2020-2024
RENCANA STRATEGIS
PUSAT TEKNOLOGI PRODUKSI PERTANIAN
TAHUN 2020-2024
PUSAT TEKNOLOGI PRODUKSI PERTANIAN
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, atas rahmat dan karunia- Nya sehingga Rencana Strategis Pusat Teknologi Produksi Pertanian (PTPP) 2020-2024 dapat terselesaikan.
Rencana Strategis PTPP 2020-2024 mengacu pada Peraturan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi Nomor 06 Tahun 2020 Tentang Rencana Strategis BPPT 2020-2024 dan Rencana Strategis Deputi Teknologi Agroindustri dan Bioteknologi (TAB) BPPT 2020- 2024. Rencana Strategis ini terdiri dari 6 (enam) Bab yaitu Pendahuluan, Lingkungan dan Isu Strategis, Tujuan dan Sasaran Kegiatan, Arah Kebijakan Strategis dan Kerangka Regulasi, Target Kinerja dan Kerangka Pendanaan, dan Penutup.
Rencana Strategis PTPP merupakan dokumen kegiatan Unit Kerja untuk periode 5 (lima) tahun (2020-2024). Rencana Strategis ini disusun sebagai pedoman Unit Kerja menuju pengembangan inovasi dan layanan teknologi yang baik dalam rangka mendukung terwujudnya Penyelenggaraan Pemerintahan Yang Baik, Akuntabel dan Dinamis Melalui Transformasi Dijital.
Ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya disampaikan kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam penyusunan Rencana Strategis PTPP 2020- 2024 ini.
Jakarta, Oktober 2020
Direktur
Pusat Teknologi Produksi Pertanian
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ... ii
DAFTAR ISI ... iii
DAFTAR TABEL ... iv
BAB I PENDAHULUAN ... 1
BAB II LINGKUNGAN DAN ISU STRATEGIS ... 3
A. Potensi dan Capaian... 3
B. Lingkungan Stategis ... 4
C. Isu Strategis ... 6
BAB III TUJUAN DAN SASARAN KEGIATAN ... 8
BAB IV ARAH KEBIJAKAN STRATEGIS DAN KERANGKA REGULASI ... 10
BAB V TARGET KINERJA DAN KERANGKA PENDANAAN ... 13
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Kegiatan dan Indikator Kegiatan Utama... 7
Tabel 2. Arah Kebijakan Strategis ... 8
Tabel 3. Kerangka Regulasi ... 9
BAB I PENDAHULUAN
Rencana strategi Pusat Teknologi Produksi Pertanian (PTPP) adalah dokumen perencanaan berorientasi pada hasil yang ingin dicapai dalam kurun waktu 5 (lima) tahun sehubungan dengan tugas dan fungsi organisasi dengan mempertimbangkan kondisi lingkungan dan isu strategis. Di dalam Renstra digambarkan tujuan, sasaran, arah kebijakan, program dan kegiatan yang merupakan proses berkelanjutan mengacu pada dokumen Rencana Strategis Deputi TAB dan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT).
Dalam Renstra BPPT disebutkan bahwa berdasarkan Undang Undang No. 11 tahun 2019 tentang Sistem Nasional Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (pasal 1) salah satu cara penyelenggaraan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi adalah melalui kegiatan pengkajian dan penerapan. Sebagai salah satu lembaga yang melakukan fungsi tersebut, BPPT bertanggung jawab untuk ikut berkontribusi terhadap pembangunan nasional dengan mewujudkan inovasi melalui aktualisasi 7 (tujuh) peran yaitu perekayasaan, audit teknologi, kliring teknologi, alih teknologi, intermediasi, difusi, dan komersialisasi teknologi. Visi BPPT adalah “Menjadi lembaga terdepan dalam pengkajian dan penerapan teknologi yang andal, profesional, inovatif, dan berintegritas untuk mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian berlandaskan gotong-royong”. Sedangkan misi BPPT adalah pertama memberikan dukungan teknis dan administrasi serta analisis yang cepat, akurat dan responsif kepada Presiden dan Wakil Presiden dalam pengambilan kebijakan penyelenggaraan pemerintahan negara dalam bidang pengkajian dan penerapan teknologi dan kedua meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan prasarana Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi.
Dalam rangka mewujudkan visi dan melaksanakan misi BPPT ke dalam program yang mendukung pembangunan nasional dan pembangunan bidang iptek yang akan dilaksanakan, maka tujuan BPPT tahun 2020-2024 adalah sebagai berikut:
1. Menghasilkan Rekomendasi kebijakan di bidang teknologi sebagai landasan pembangunan nasional
2. Menghasilkan inovasi teknologi untuk peningkatan produktivitas pembangunan nasional
3. Meningkatnya tatakelola pemerintahan yang baik, akuntabel, dan dinamis melalui Transformasi Digital
Sasaran strategis yang akan dicapai adalah:
1. Termanfaatkannya Rekomendasi Kebijakan Teknologi dan Rekomendasi Teknis
3. Termanfaatkannya Layanan Teknologi
4. Terwujudnya penyelenggaraan pemerintahan yang baik akuntabel, dan dinamis melalui Transformasi Digital.
Deputi TAB menjabarkan Sasaran Strategis BPPT menjadi berapa sasaran program terkait program dukungan manajemen, sasaran program tersebut yakni:
1. Terwujudnya Penyelenggaraan Pemerintahan yang Baik, Akuntabel, dan Dinamis Melalui Transformasi Digital.
2. Terwujudnya pemasaran hasil Teknologi
3. Terwujudnya penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan serta pembinaan
jabatan fungsional perekayasaan dan teknisi litkayasa nasional
Pelaksanaan program inovasi dan layanan teknologi PTPP mendukung sasaran strategis Deputi TAB ke 2 dan ke 3 yaitu termanfaatkannya inovasi teknologi (SS2) dan termanfaatkannya layanan teknologi (SS3). serta mendukung tujuan BPPT ke 1 (satu) dan ke 2 (dua) “Menghasilkan Rekomendasi kebijakan di bidang teknologi sebagai landasan pembangunan nasional ” dan
“Menghasilkan inovasi teknologi untuk peningkatan produktivitas
pembangunan nasional”.
Berdasarkan Peraturan Kepala BPPT Nomor 12 Tahun 2017 tentang Organisasi dan Tata Kerja, PTPP adalah unit kerja di bawah kedeputian TAB dengan tugas melaksanakan pengkajian dan penerapan di bidang teknologi produksi pertanian. Dalam melaksanakan tugasnya PTPP menyelenggarakan fungsi: a. pelaksanaan pengkajian dan penerapan di bidang teknologi produksi tanaman; b. pelaksanaan pengkajian dan penerapan di bidang teknologi produksi peternakan; c. pelaksanaan pengkajian dan penerapan di bidang teknologi produksi perikanan; d. penyiapan bahan rumusan kebijakan teknologi produksi pertanian; dan e. pelaksanaan perencanaan, monitoring, dan evaluasi program dan anggaran di Pusat Teknologi Produksi Pertanian.
BAB II
LINGKUNGAN DAN ISU STRATEGIS A. Potensi dan Capaian PTPP ( Sesuaikan unit kerja)
1. PTPP mempunyai sumber daya manusia sebanyak 70 orang dengan kualifikasi pendidikan S3 16%, S2 33%, dan S1 41%
2. PTPP mempunyai komptensi yang lengkappada bidangnya yaitu pertanian, perikanan dan peternakan dengan jabatan fungsional sebagai peneliti dan perkayasa.
3. PTPP mempunyai fasilitas pendukung laboratorium yang cukup lengkap untuk melaksanakan kegiatan analisis dari kegiatan kegiatan yang direncanakan
4. PTPP sudah melakukan kegiatan layanan teknologi berupa diseminasi teknologi bekerjasama dengan beberapa mitra nasional yaitu : Komisi 7 DPR-RI, Pemerintah daerah dan BUMN
5. PTPP mempunya beberapa Kerjasama kegiatan dari luar negeri yaitu IACCB (Australia), GTPI (Korea), Risetpro training (Massey Univ dan INRA), dan lainnya
6. PTPP mendapatkan penghargaan AoC terbaik ke-2 se BPPT tahun 2019 7. PTPP mendapatkan Kerjasama riset TTG dari kemenristek/BRIN
Gambar 1. Potensi Pendidikan SDM PTPP
SLTA/D1
10%
S1
41%
S2
33%
S3
16%
PENDIDIKAN STAF PTPP 2020
Gambar 2. Potensi Komptensi Fungsional PTPP
B. Lingkungnan Strategis (luar)
Lingkungan strategis adalah aspek eksternal yang mempengaruhi pelaksanaan program dan kegiatan di PTPP meliputi: transformasi digital, budaya birokrasi, kelembagaan dan tatalaksana dan adaptasi budaya baru (new normal).
1. Transformasi Digital
Pesatnya perkembangan teknologi berdampak pada pelaksanaan tugas dan fungsi pemerintahan dengan pemanfaatan teknologi, khususnya teknologi digital. Tantangan global menuntut seluruh pegawai BPPT cakap dan responsif dalam menjalankan proses pelayanan berbasis elektronik yang dikenal sebagai sistem pemerintahan berbasis elektronik (SPBE). Isu ini menjadi penting untuk direspon dalam merumuskan langkah strategis dalam mewujudkan pemerintahan kelas dunia (dynamic governance) di tahun 2025.
Transformasi digital ini ditandai dengan adanya 41 aplikasi digital yang dimiliki BPPT yang digunakan untuk penguatan dukungan manajemen dan kesejahteraan pegawai. BPPT telah melakukan transformasi digital dengan mengimplementasikannya melalui aplikasi antara lain: Sidapi, Sidadu, Fabiola, Knowledge Management System (KMS), iOTENTIK, SiDuper, Sistem Merit, TRANSFORMER dan Sispekin.
PEREKAYAS
A
81%…
PENELITI
9%
Utama 3 …
LITKAYASA
9%
CPNS
1%
JABATAN FUNGSIONAL PTPP 2020
2. Tata Kelola Aset
Aset adalah semua kekayaan yang dimiliki pemerintah, baik yang berwujud maupun yang tidak berwujud yang dapat dinilai dengan satuan mata uang dan digunakan dalam operasional pemerintahan. Bagi BPPT, aset merupakan pendukung dalam pelaksanaan kegiatan pengkajian dan penerapan teknologi serta layanan umum.
Pembenahan tata kelola aset negara ke arah yang tertib dan akuntabel menjadi hal yang substansial ditengah usaha pemerintah untuk meningkatkan citra pengelolaan keuangan negara yang baik melalui LKPP yang wajar tanpa pengecualian (unqualified opinion).
Kondisi dimana belum terinventarisasinya BMN dengan baik sesuai peraturan yang berlaku pada kementerian / lembaga negara menjadi sasaran dalam penataan dan penertiban BMN. Koridor pengelolaan aset negara memberikan acuan bahwa aset negara harus digunakan semaksimal mungkin mendukung kelancaran tupoksi pelayanan. Penanganan aset pemerintah yang mengikuti kaidah-kaidah tata kelola yang baik / good governance akan menjadi salah satu modal dasar yang penting dalam penyusunan LKPP yang akuntabel.
3. Budaya Birokrasi
Budaya birokrasi merupakan seperangkat nilai dan sistem berdasarkan pengalaman yang terinternalisasi. Hal tersebut diaplikasikan dalam sikap, tingkah laku dan perbuatan (mindset dan cultureset) yang dilakukan oleh segenap sumber daya birokrasi BPPT. Budaya birokrasi yang negatif menjadi penghambat dalam mewujudkan birokrasi profesional, sedangkan budaya koruptif menjadi penghambat dalam mewujudkan birokrasi bersih, akuntabel dan berintegritas.
4. Kelembagaan dan Tatalaksana
Aspek kelembagaan dan tatalaksana dapat dilihat dalam beberapa prinsip dasar, yaitu aspek struktur, proses, kepegawaian serta hubungan BPPT dengan pemerintah dan masyarakat. Struktur organisasi ideal yang diperlukan untuk mendukung pencapaian kinerja dan berorientasi pelayanan publik adalah organisasi yang ramping tetapi efisien dan efektif serta didukung oleh pegawai yang kompeten dan profesional.
Organisasi BPPT saat ini dihadapkan pada tantangan yang tidak mudah dalam mencapai birokrasi kelas dunia, sehingga penyederhanaan struktur dan kelembagaan birokrasi menjadi salah satu area perubahan yang harus dilaksanakan. Penyederhanaan struktur dan kelembagaan birokrasi merupakan langkah awal dalam transformasi kelembagaan diikuti dengan penetapan proses bisnis dan Standard Operational Procedurs (SOP) menuju Smart Institution.
5. Adaptasi Budaya Baru
Kejadian bencana nonalam penyebaran Corona Virus Disease 2019 (COVID- 19) yang ditetapkan sebagai Bencana Nasional mendasari Presiden Republik Indonesia memberikan arahan untuk menyusun tatanan normal baru yang mendukung produktivitas kerja namun tetap memprioritaskan kesehatan dan keselamatan masyarakat. Oleh karena itu perlu dilakukan perubahan sistem kerja ASN agar beradaptasi terhadap perubahan tatanan normal baru yang produktif dan aman COVID-19.
Sehubungan dengan hal tersebut, untuk menjaga keberlangsungan pelaksanaan tugas dan fungsi dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik dengan tetap memprioritaskan kesehatan dan keselamatan ASN, pemerintah telah menerbitkan kebijakan pemerintah tentang Sistem Kerja ASN dalam Tatanan Normal Baru. Kebijakan tersebut dimaksudkan sebagai pedoman bagi instansi untuk beradaptasi dengan tatanan normal baru yang produktif dan aman dengan tujuan untuk memastikan pelaksanaan tugas dan fungsi berjalan efektif dalam mencapai kinerja dan memastikan pelaksanaan pelayanan publik tetap dapat berjalan efektif serta mencegah dan mengendalikan penyebaran pandemi COVID- 19. Adaptasi tersebut dilakukan antara lain dengan menerapkan pertemuan, bekerja dari rumah dengan sistem pencatatan kehadiran, serta disposisi tugas dan pelaporan berbasis online.
C. Isu Strategis
Isu strategis adalah konten (content) terkini yang berpengaruh signifikan dalam proses bisnis Pusat Teknologi Produksi Pertanian dalam mewujudkan tujuan organisasi dan tatakelola pemerintahan yang baik. Identifikasi isu strategis diperlukan untuk menganalisis lingkungan internal yang perlu mendapat perhatian. Bebeapa isu strategis yang ada di PTPP yaitu mengenai pengembangan sumber daya manusia yang disesuaikan dengan kemajuan atau revolusi industri 4.0, isu organisasi yang menyesuiakan juga dengan kebijakan pusat serta isu pelayanan umum yang menjadi ujung tombak keberhasilan sebuah inovasi.
1. Sumber Daya Manusia PTPP
Perlunya Peningkatan Pembinaan Kompetensi Teknis dan Kompetensi Dalam bidang Produksi Pertanian, Perikanan Peternakan yang disertai
struktur dan kelembagaan birokrasi menjadi salah satu area perubahan yang harus dilaksanakan. Penyederhanaan struktur dan kelembagaan birokrasi merupakan langkah awal dalam transformasi kelembagaan diikuti dengan penetapan proses bisnis dan Standard Operational Procedurs (SOP) menuju Smart Organization.
3. Pelayanan Umum
Proses Layanan Teknologi PTPP dilakukan melalui beberapa metode : 1) proses bisnis untuk layanan analisis laboratorium bidang pertanian, 2) layanan teknologi kerjasama riset melalui Pusyantek-BPPT dan 3) proses bisnis layanan teknologi melalui kerjasama antara BPPT dengan mitra secara langsung. Proses bisnis untuk pelayanan ini, di tuliskan dalam panduan SOP yang diseusikan dengan kondisi struktur PTPP. PTPP juga melakukan program layanan teknologi yang sudah di programkan selama lima tahun bekerjasama dengan mitra tertentu diantaranya adalah mitra Komisi VII DPR-RI.
Salah satu kunci kerbehasilan layanan teknologi ni adalah termanfaatkannya produk inovasi teknologi PTPP oleh mitra baik masyrakat maupun industri. PTPP telah melakukan beberapa kegiatan pelayanan teknologi tersebut saat ini baik dengan mitra internal maupun eksterl (dalam dan luar negeri). Testimoni dari mitra yang memanfaatkan layanan teknologi dari PTPP ini juga menjadi salah satu indikator untuk keberhasilan program layanan teknologi di PTPP.
BAB III
TUJUAN DAN SASARAN KEGIATAN
Tujuan : mendukung terwujudnya penyelenggaraan pemerintahan yang baik, akuntabel dan dinamis melalui transformasi dijital
Sasaran:
1. Dihasilkannya Inovasi Teknologi Produksi Bahan Baku Obat dan Alih teknologi dibidang pertanian, perikanan dan peternakan
2. Dihasilkannya inovasi teknologi pendukung (Aplikasi IT, Vaksin, dan Probiotik) untuk PRN galur Ayam Lokal Unggul dan Bibit Sapi Potong Unggul
Indikator:
1. Jumlah Produk Prototipe pendukung budidaya BBO
2. Jumlah Rekomendasi SOP Budidaya BBO herbal terstandar 3. Jumlah Alih teknolog/ Diseminasi teknologi di bidang pertanian,
perikanan dan Peternakan
4. Jumlah Prototipe produk Probiotik dan vaksin pendukung PRN Sapi potong unggul nasional
Indikator Kinerja Utama
Ukuran keberhasilan kegiatan yang dilaksanakan oleh PTPP melalui tugas pokok dan fungsi dalam mewujudkan tujuan dan sasaran sebagaimana yang diuraikan dalam Tabel 1.
Tabel 1. Kegiatan dan Indikator Kegiatan Utama Sasaran
Kegiatan
Kegiatan/Outcome/
Output Indikator Kinerja Target
Dihasilkannya Inovasi
Teknologi
Produksi Bahan Baku Obat
Rekomendai SOP Jumlah Rekomendasi
SOP Budidaya BBO Herbal terstandar
1
Prototipe Jumlah Protoitpe Biostimulan
tanaman BBO 1 Alih Teknologi/Diseminasi Teknologi Jumlah laporan layanan jasa 5 Dihasilkannya
BAB IV
ARAH KEBIJAKAN STRATEGIS DAN KERANGKA REGULASI
A. ARAH KEBIJAKAN STRATEGIS
Arah Kebijakan Strategis yang digunakan untuk pencapaian visi dan misi BPPT yang diharapkan dari PTPP dapat dilihat pada Tabel 2.
Tabel 2. Arah Kebijakan Strategis
No Kegiatan/Outcome/Output Arah Kebijakan Strategis
termanfaatkannya inovasi teknologi (SS2) dan
1 Inovasi Teknologi produksi
BBO Herbal terstandar Menghasilkan produk inovasi produksi BBO herbal terstandar yang dapat dimanfaatkan
masyarakat dan industri
- Prototipe Biostimulan Produk yang dihasilkan teruji
secara multilokasi dan mudah dikomersialisasikan
- Rekomendasi SOP Rekomendasi budidaya /SOP
Budidaya produksi BBO herbal terstandar mempunyai
kemudahan untuk dimanfaatkan dan dapat digunakan juga oleh pemerintah pusat dan daerah - Aplikasi database budidaya Dibuat untuk mengumpulkan database budidaya BBO yang sudah dilakukan oleh PTPP atau instansi lain yang diuji Kembali di PTPP
2 Inovasi teknologi peternakan Mendukung PRN Nasional Sapi
Potong
- Prototipe probiotik Probiotik untuk ternak sapi
potong sebagai program nasional PRN yang dapat dimanfaatkan dan dikomersialkan
- Prototipe vaksin Vaksin khusus untuk ternak sapi
potong yang belum di hasilkan dari Lembaga lainnya
- Prototipe Aplikasi Sipinter
dan Sipandai Prototipe aplikasi khusus untuk manajemen peternakan yang dapat dimanfaatkan masyarakat dan industri
Termanfaatkannya layanan teknologi (SS3).
1 Inovasi Teknologi produksi
Pertanian, perikanan dan peternakan
Diseminasi teknologi melalui Kerjasama antara beberapa stake holder untuk purwarupa yang dihasilkan PTPP
B. Kerangka Regulasi
Beberapa regulasi yang mendasari PTPP dalam mendukung pelaksanaan kegiatan pengkajian dan penerapan teknologi untuk menghasilkan inovasi dan layanan teknologi adalah pada Tabel 3 berikut.
Tabel 3. Kerangka regulasi
No Jenis Regulasi Nomor Topik
1
Undang-undang
13 Tahun 2003 Ketenagakerjaan
2 43 Tahun 2009 Kearsipan
3 9 Tahun 2018 PNBP
4 11 Tahun 2019 Sistem Nasional IPTEK
4
Peraturan Pemerintah
73 Tahun 2011 Pembangunan Bangunan
Gedung Negara
5 28 Tahun 2012 Pelaksanaan UU No. 43
Tahun 2009
6 27 Tahun 2014 Pengelolaan Barang Milik
Negara/Daerah
7 Peraturan
Presiden
16 Tahun 2018 Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah
8 Peraturan
Kepala BPPT
12 Tahun 2017 Organisasi dan Tata Kerja
BPPT
9 Peraturan BPPT 06 Tahun 2020 Rencana Strategis BPPT
2020-2024
10 07 Tahun 2020 Roadmap RB BPPT 2020-
BAB V
TARGET KINERJA DAN KERANGKA PENDANAAN
Kegiatan PTPP disusun secara terencana dan twrstruktur berdasarkan pada tugas pokok dan fungsinya sebagai wujud dari tindak lanjut dan upaya untuk penyelarasan dan pencapaian visi dan misi PTPP. Kegiatan PTPP dikelompokkan ke dalam 2 (satu) program dan 2(dua) jenis kegiatan yang tertera pada Tabel 4.
Tabel 4. Target kinerja dan kerangka pendanaan (dalam juta Rp)
Program Kegiatan Target 2020 2021 Pendanaan 2022 2023 2024
Program Inovasi Teknologi Inovasi Teknologi Produksi Bahan Baku Obat 1 proto tipe dan 1 Reko emen dasi 736 1 500 2 300 1 500 1 500 PRN Sapi Potong 4 Proto tipe 700 1 800 1 600 1 900 1 500 Program Layanan Teknologi Alih Teknologi 5 3 000 2 000 2 000 2 000 2 000 JUMLAH 4 436 5 300 5 900 5 400 5 000
BAB VI PENUTUP
Rencana Strategis PTPP ini adalah dokumen peta jalan pelaksanaan kegiatan Unit Kerja untuk periode 5 (lima) tahun (2020-2024). Rencana Strategis ini disusun sebagai pedoman Unit Kerja menuju program pengembangan inovasi dan layanan teknologi di bidang pertanian yang baik dalam rangka mendukung terwujudnya Produk inovasi dan layanan teknologi di bidang pertanian, peternakan dan perikanan Yang Baik, Akuntabel dan Dinamis Melalui Transformasi Dijital.
Tujuan, Sasaran, Strategi Pelaksanaan dan Program/kegiatan dalam Renstra PTPP ini diselaraskan dengan Renstra BPPT dan Renstra TAB 2020- 2024. Program inovasi dan layanan teknologi mendorong terciptanya produk produk inovasi dan kegiatan diseminasi teknologi atau alih teknologi yang berkualitas dan tepat sasaran agar BPPT mampu menunjukkan kinerja terbaiknya yang berorientasi pada sistem nilai (slogan) BPPT: Solid, Smart, Speed.
Akhirnya, komitmen dan semangat Pimpinan dan segenap pegawai adalah kunci keberhasilan pelaksanaan Renstra PTPP dalam ikut mewujudkan Visi Indonesia Maju.
DIREKTUR
PUSAT TEKNOLOGI PRODUKSI PERTANIAN,
Renstra PTPP 2020 – 2024 (L2)
Kode Sasaran Kegiatan Indikator Kegiatan Target Anggaran (Juta) Belaja 2020-2024
Sumber Pendanaan
3503 Pengkajian dan Penerapan Teknologi Produksi Pertanian 2,686 4,450 4,650 5,25
0 3,700 20,736
Hasil inovasi Flagship Nasional Prioritas Riset Nasional *
Inovasi teknologi produksi bahan baku
obat herbal 3 1 1 1 1 13,700 RPJMN
SK 1 Dihasilkannya Inovasi Teknologi Produksi Bahan Baku Obat
Jumlah Rekomendasi teknologi mendukung Produksi Bahan Baku Obat Herbal 1 Rekomendasi Propagasi Bibit Meniran dan 1 prototipe PCR test kit (TF2) dan mobile Hand Washer (TF5) untuk mendukung kegiatan TRFIC19 1 Rekomendasi Budidaya meniran terstandar 1 Rekomendas i budidaya meniran terstandar dengan biostimulan 1 Rekomendas i budidaya temulawak terstandar dengan biostimulan dan stimulan fisik 736 1,000 1,500 1,500 700 RM
Jumlah Kajian teknologi mendukung Produksi Bahan Baku Obat Herbal biostimulan 1 prototipe meniran 1 prototipe biostimulan temulawak 1 prototipe aksesi meniran unggul
Hasil inovasi Flagship Nasional Prioritas Riset Nasional * (Pendukung PRN)
Inovasi teknologi pendukung (Aplikasi IT, Vaksin, dan Probiotik) untuk PRN galur Ayam Lokal Unggul dan Bibit Sapi Potong Unggul
2 Prototipe ; 1 Rekomend asi 4 Prototipe ; 1 pengujian ; 3 Prototipe ; 2 Pengujian 3 Prototipe ; 1 Alih Teknologi 1 ALih Teknologi ; 1 Rekomendasi 8,200 PRN SK 2 Dihasilkannya inovasi teknologi pendukung (Aplikasi IT, Vaksin, dan Probiotik) untuk PRN galur Ayam Lokal Unggul dan Bibit Sapi
Potong Unggul
Jumlah kajian teknologi pendukung PRN Galur Ayam Lokal Unggul dan
Bibit Sapi Unggul
dua draft prototipe aplikasi IT untuk ternak sapi potong unggul Sipinter dan SiPandai (pengembang an prototipe, pengukuran morfometrik ternak, dan pengambilan gambar anatomi ternak sapi) dua draft prototipe aplikasi IT Sipinter dan Sipandai (modelling, desain awal fitur e-weighing, dan integrasi e-weighing ke SiPandai) Uji multilokasi 2 prototipe aplikasi IT SiPandai dan SiPinter Alih teknologi dan komersialis asi prototipe 1,500 1,800 1,600 1,900 1,500 RM satu desain awal prototipe aplikasi IT untuk ternak unggas Feedstar (rancang bangun aplikasi) satu draft prototipe aplikasi Feedstar untuk ternak uggas (Pengumpul an dan pembangun an database pakan) Uji multilokasi 2 prototipe aplikasi IT Feedstar Alih teknologi dan komersialis asi prototipe