• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL POE (PREDICT OBSERVE EXPLAIN) TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP IPA DI KELAS V SD

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGARUH PENGGUNAAN MODEL POE (PREDICT OBSERVE EXPLAIN) TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP IPA DI KELAS V SD"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL POE (PREDICT

OBSERVE EXPLAIN) TERHADAP

PEMAHAMAN KONSEP IPA

DI KELAS V SD

SKRIPSI

OLEH

OKTA YOSEPA PUTRI A1D115045

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI

(2)

i

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL POE (PREDICT

OBSERVE EXPLAIN) TERHADAP

PEMAHAMAN KONSEP IPA

DI KELAS V SD

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh

OKTA YOSEPA PUTRI A1D115045

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI

(3)

ii

HALAMAN PERSETUJUAN

Skripsi yang berjudul Pengaruh Penggunaan Model POE (Predict Observe

Explain) terhadap Pemahaman Konsep IPA di Kelas V SD : Skripsi, Program

Studi Guru Sekolah Dasar, yang disusun oleh Okta Yosepa Putri, Nomor Induk Mahasiswa A1D115045 telah diperiksa dan disetujui untuk diuji.

Jambi, Pembimbing I

Drs. Andi Suhandi, S.Pd, M.Pd.I NIP. 195708121985031007

Jambi, Pembimbing II

Irma Zurika Hardesi, S.Pd, M.Pd NIDK. 201709052019

(4)

iii

HALAMAN PENGESAHAN

Skripsi yang berjudul Pengaruh Penggunaan Model POE (Predict Observe

Explain) terhadap Pemahaman Konsep IPA di Kelas V SD : Skripsi, Program

Studi Guru Sekolah Dasar, yang disusun oleh Okta Yosepa Putri, Nomor Induk Mahasiswa A1D115045 telah dipertahankan di depan tim penguji pada

Tim Penguji

1. Drs. Andi Suhandi, S.Pd., M.Pd. I Ketua NIP. 195708121985031007

2. Irma Zurika Hardesi, S.Pd., M.Pd Sekretaris NIDK. 201709052019

3. Dr. Yantoro, M.Pd Penguji Utama NIP. 196612191994121001

4. Dr. Drs. Eko Kuntarto, M.Pd Anggota NIP. 196210281988031004

5. Drs. Arsil, M.Pd Anggota NIP. 195912311985031314

Mengetahui Mengetahui

Dekan FKIP Universitas Jambi Ketua Jurusan Ilmu Pendidikan

Prof. Dr.rer.nat. Asrial, M.Si Drs. Arsil, M.Pd

NIP. 196308071990031002 NIP. 195912311985031314 Didaftarkan tanggal :

(5)

iv DAFTAR ISI

Halaman

JUDUL ...i

HALAMAN PERSETUJUAN ... ii

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

MOTTO ... iv

ABSTRAK ...v

LEMBAR PERNYATAAN ... vi

KATA PENGANTAR ... vii

DAFTAR ISI ...x

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiii

BAB I PENDAHULUAN...1 Latar Belakang ... 1 1.1 Identifikasi Masalah ... 3 1.2 Pembatasan Masalah ... 3 1.3 Rumusan Masalah ... 4 1.4 Tujuan Penelitian... 4 1.5 Manfaat Hasil Penelitian ... 4

1.6 1.6.1 Manfaat Teoritis ... 4

1.6.2 Manfaat Praktis ... 4

BAB II KAJIAN TEORETIK ...6

2.1 Kajian Teori ... ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED. 2.1.1 Pembelajaran Ipa... ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED. 2.1.2 Kompetensi Perpindahan Kalor .... ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED. 2.1.3 Pemahaman Konsep ... ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED. 2.1.4 Indikator Pemahaman Konsep ... ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED. 2.1.5 Model Pembelajaran ... ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED. 2.1.6 Model POE... ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED. 2.1.7 Langkah-Langkah Model POE ... ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED. 2.1.8 Kelebihan Dan Kelemahan Model POE ... ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED. 2.2 Penelitian Yang Relevan ... ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED. 2.3 Kerangka Berpikir ... ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED. 2.4 Hipotesis ... ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED. BAB III METODE PENELITIAN ...22

3.1 Tempat Dan Waktu Penelitian... ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED. 3.2 Desain Penelitian ... ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED. 3.3 Populasi Dan Sampel ... ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED. 3.4 Teknik Pengambilan Sampel ... ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED. 3.5 Teknik Pengumpulan Data ... ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED. 3.6 Validasi Instrumen Penelitian ... ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED.

(6)

v

3.7 Teknik Analisis Data ... ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED. 3.7.1 N-Gain ... ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED.

3.7.2 Uji Normalitas ... ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED.

3.7.3 Uji Hipotesis (Uji T) ... ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...29

4.1 Deskripsi Data ... ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED. 4.2 Pengujian Prasyaratan Analisis ... ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED. 4.2.1 Uji Normalitas ... ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED. 4.3 Pengujian Hipotesis ... ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED. 4.3.1 Uji T ... ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED. 4.4 Pembahasan Hasil Analisis Data ... ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED. BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN ...35

5.1 Simpulan ... 7

5.2 Implikasi ... 7

5.3 Saran ... 8

DAFTAR RUJUKAN ...38 LAMPIRAN

(7)

vi

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

2.1 Perbandingan Taksonomi Bloom dan Revisinya Ranah Kognitif ...7

3.1 One Group Pretest Posttest Design ...22

3.2 Indikator Tes Pemahaman Konsep ...24

3.3 Kategori Nilai N-Gain ...26

3.4 Kriteria Ketuntasan Minimum ...26

3.5 Analisis Data Pretest dan Posttest ...27

4.1 Data Nilai Pretest-Posttest Kelas Eksperimen ...29

4.2 Data Hasil Pretest, Posttest dan N-Gain Kelas Eksperimen ...30

4.3 Hasil Uji Normalitas ...31

4.4 Analisis Data Pretest dan Posttest ...31

(8)

vii

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1 Bagan Kerangka Berpikir ...20

4.1 Diagram Nilai Prestest-Posttest Kelas Eksperimen ...29

4.2 Diagram Hasil Prestest, Posttest, %N-Gain Kelas Eksperimen ...30

4.3 Foto saat melakukan pretest ...68

4.4 Foto saat melakukan kegiatan predict ...69

4.5 Foto saat melakukan kegiatan observe ...70

4.6 Foto saat melakukan kegiatan explain ...72

(9)

viii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Subjek Penelitian Kelas VG SD IT Diniyyah Al-Azhar Jambi ...39

2. Kisi-kisi Soal Pretest-Posttest Pemahaman Konsep IPA Peserta Didik...40

3. Soal Pretest dengan Nilai Terendah ...41

4. Soal Pretest dengan Nilai Tertinggi ...45

5. Soal Posttest dengan Nilai Terendah ...49

6. Soal Posttest dengan Nilai Tertinggi ...53

7. Kunci Jawaban Soal Pemahaman Konsep IPA ...58

8. Hasil Nilai Pretest-Posttest Pemahaman Konsep Pembelajaran IPA ...59

9. RPP dengan Menggunakan Model POE ...60

10. LKPD ...62

12. T tabel ...67

13. Foto saat melakukan Pretest...68

14. Foto Kegiatan Predict ...69

15. Foto Kegiatan Observe ...70

16. Foto Kegiatan Explain ...72

17. Foto saat melakukan Posttest ...73

18. Surat Izin Penelitian ...74

(10)

1 BAB I PEND AHU LU AN

Latar Belakang 1.1

Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) diperlukan untuk memenuhi kebutuhan manusia pada kehidupan sehari-hari. Salah satunya dalam pemecahan masalah yang berkaitaan dengan alam. Peserta didik diharapkan mampu mempelajari diri sendiri dan alam sekitar didalam pendidikan IPA sebagai wahananya, serta dapat menerapkanya dalam kehidupan sehari-hari (Depdiknas, 2006:7). Tujuan pembelajaran IPA di SD secara umum yaitu meningkatkan keterampilan pengamatan berpikir ilmiah yang kritis, kreatif dan mandiri baik didalam kelas maupun diluar kelas serta mampu memecahkan permasalahan yang ada.

Pembelajaran IPA digunakan untuk mencari tahu tentang alam dengan mengungkap fakta-fakta, konsep-konsep, proses penemuan dan diharapkan individu peserta didik memiliki sikap ilmiah. Pemaparan tentang konsep-konsep harus sesuai dengan peristiwa yang benar terjadi atau yang pernah dialami dalam kehidupan sehari-hari. Peserta didik dapat melakukan melalui praktek ataupun eksperimen secara langsung agar lebih mudah dipahami. Intinya pembelajaran IPA ditekankan pada pemberian pengalaman secara langsung agar peserta didik mampu memahami alam sekitar secara ilmiah.

Dari hasil wawancara tidak terstruktur pada guru kelas V SD yang akan dilakukan penelitian, pelaksanaan pembelajaran yang berlangsung dikelas masih mengarahkan peserta didik untuk menghafal informasi dan mengerjakan latihan

(11)

2

soal-soal. Peserta didik dilatih untuk mengingat dan menimbun informasi. Serta kurang dihubungkan untuk menemukan dan menyelidiki suatu konsep. Hal ini dikarenakan kurangnya kemauan guru untuk melakukan inovasi terhadap pembelajaran.

Pembelajaran dikelas tidak lepas dari peran seorang guru sebagai tenaga pendidik yang memahami materi yang akan dicapai dalam suatu pembelajaran. Upaya yang bisa dilakukan guru salah satunya adalah dengan melakukan inovasi terhadap pembelajaran dikelas. Guru mampu menciptakan pembelajaran yang menyenangkan serta menanamkan pemahaman konsep IPA peserta didik secara ilmiah dengan menggunakan model pembelajaran. Salah satunya yaitu model

POE (Predict Observe Explain).

Model POE merupakan salah satu model berorientasi konstruktivisme yang menekankan pada cara peserta didik membangun atau menemukan pengetahuan sendiri. Peserta didik akan diminta untuk memberikan dugaan (predict), membuktikan dugaannya dengan mengamati (observe) lalu menjelaskannya (explain). Model ini melatih peserta didik untuk memberikan prediksi atau jawaban sementara dari permasalahan yang diberikan oleh guru. Kemudian mengobservasi masalah tersebut untuk tahu kebenarannya, lalu memberi penjelasan tentang masalah yang telah diprediksi.

Poin awal model ini adalah membangkitkan rasa ingin tahu peserta didik yang akhirnya menghantar kepada pemahaman konsep yang dicari dan ditemukan langsung olehnya. Sehingga dengan demikian diharapkan dapat memberi pengaruh terhadap pemahaman konsep peserta didik dalam pembelajaran IPA. Alasan peneliti memilih model POE adalah karena langkah-langkah model ini

(12)

3

sesuai dengan tujuan peneliti yaitu untuk mengetahui seberapa besar pengaruhnya terhadap pemahaman konsep IPA peserta didik. Serta mengarahkan konsep awal yang kurang tepat menuju ke konsep yang lebih rinci dan tepat, serta sesuai dengan konsep ilmiah.

Berdasarkan pentingnya hal diatas peneliti tertarik untuk meneliti lebih lanjut mengenai “Pengaruh Penggunaan Model POE (Predict Observe Explain) terhadap pemahaman konsep IPA di kelas V SD”.

Identifikasi Masalah 1.2

Berdasarkan latar belakang diatas maka dapat diidentifikasi masalah yang terkait dengan penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Pembelajaran kurang inovatif.

2. Peserta didik diarahkan menghafal, mengingat, menimbun informasi serta mengerjakan latihan-latihan soal.

3. Peserta didik kurang dihubungkan untuk menemukan dan menyelidiki suatu konsep.

Pembatasan Masalah 1.3

Berdasarkan identifikasi masalah yang telah diuraikan diatas, dengan keterbatasan waktu, kemampuan dan agar penelitian menjadi terarah.

Maka pembatasan masalah yang dapat dikemukakan adalah sebagai berikut : 1. Penggunaan model POE terhadap pemahaman konsep IPA peserta didik. 2. Penelitian ini mengenai pemahaman konsep pembelajaran IPA pada

(13)

4

Rumusan Masalah 1.4

Berdasarkan masalah dalam penelitian diatas, maka rumusan masalah dari penelitian ini adalah : “Apa pengaruh penggunaan model POE (Predict Observe

Explain) terhadap pemahaman konsep IPA pada kompetensi perpindahan kalor di

kelas V SD ?”.

Tujuan Penelitian 1.5

Berdasarkan rumusan masalah diatas maka tujuan dari penelitian ini adalah : “Untuk mengetahui pengaruh penggunaan model POE (Predict Observe

Explain) terhadap pemahaman konsep IPA pada kompetensi perpindahan kalor di

kelas V SD”.

Manfaat Hasil Penelitian 1.6

1.6.1 Manfaat Teoritis

Manfaat teoritis dari penelitian ini adalah untuk memberikan masukan dalam pembelajaran IPA. Selain itu dapat memperkaya khasanah keilmuan khususnya dalam pemahaman konsep pembelajaran IPA dengan menggunakan model POE dan membantu menyampaikan materi perpindahan kalor serta sebagai dasar untuk penelitian selanjutnya, baik bagi peneliti sendiri maupun peneliti-peneliti lainnya.

1.6.2 Manfaat Praktis

1. Bagi peserta didik

Penelitian ini membantu peserta didik untuk meningkatkan pemahaman konsep dan dapat merasakan pengalaman belajar yang lebih bervariasi dan menyenangkan.

(14)

5

2. Bagi guru

Penelitian ini sebagai masukan dalam menentukan model pembelajaran dan pengalaman guru dalam penggunaan model pembelajaran untuk meningkatkan kualitas proses pembelajaran.

3. Bagi penulis

Penelitian ini bermanfaat untuk menerapkan pembelajaran IPA yang sesuai dengan materi. Menambah wawasan dan pengalaman peneliti, sekaligus sebagai bekal jika sudah menjadi tenaga pendidik.

(15)
(16)

7 BAB V PENUT UP

5.1 Simpulan

Model POE (Predict Observe Explain) meiliki pengaruh terhadap pemahaman konsep IPA di kelas VG SD IT Diniyyah Al-Azhar Jambi pada kompetensi perpindahan kalor. Hasil analisis terhadap perhitungan rata-rata nilai

posttest setelah diberi perlakuan 77,92 lebih besar dari pada rata-rata nilai pretest

55,84 sebelum diberikannya perlakuan. Dengan selisih gain 22,08 dan n-gain 0,5 berkategori sedang.

Hasil analisis diperoleh nilai sebesar 7,634 sedangkan nilai

sebesar 1,711(dilampiran). Sehingga diperoleh hasil bahwa

> = 1,711, maka ditolak. Yang artinya ada pengaruh antara nilai

pretest sebelum diberi perlakuan dengan nilai posttest setelah diberi perlakuan.

Sehingga dapat disimpulkan terjadi peningkatan hasil belajar kelas eksperimen dari pretest ke posttest.

5.2 Implikasi

Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan peningkatan hasil belajar dengan menggunakan model POE (Predict Observe Explain) terhadap pemahaman konsep IPA di kelas VG SD IT Diniyyah Al-Azhar Jambi pada kompetensi perpindahan kalor. Hasil belajar peserta didik sebelum diberi perlakuan dengan setelah diberi perlakuan hasilnya lebih tinggi setelah diberikannya perlakuan. Hal ini membuktikan bahwa peserta didik memerlukan

(17)

8

model pembelajaran yang lebih menarik serta melibatkan peserta didik secara langsung dalam pembelajaran untuk memecahkan suatu permasalahan sesuai fakta yang ditemukan oleh mereka sendiri. Sehingga peserta didik lebih paham serta dapat menguasai materi. Selain itu juga dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik.

5.3 Saran

Setelah peneliti melakukan penelitian, dengan menggunakan model POE

(Predict Observe Explain) terhadap pemahaman konsep IPA ternyata terdapat

pengaruh yang signifikan sehingga dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik. Peneliti berharap model ini bisa diterapkan pada kompetensi lain yang memungkinkan peserta didik untuk aktif mengemukakan pendapat dan melakukan pengamatan atau percobaan secara langsung sehingga peserta didik dapat lebih memahami konsep yang dipelajari.

(18)

9

9

Okta Yosepa Putri dilahirkan di Muara Bulian, pada tanggal 22 Oktober 1997. Ia merupakan anak pertama dari dua bersaudara, pasangan Bapak Yon Saputra dan Ibu Sri Hayati. Tahun 2002 penulis masih berada ditaman kanak-kanak yaitu di TK Pangkalan Jambu perentak. Awal mengecap bangku sekolah pada tahun 2003 di SDN 10/1 Sei Manau sampai tahun 2007 kemudian ia pindah sekolah ke kota bangko saat duduk dibangku kelas IV yaitu di SDN 60/VI Bangko IV hingga selesai pada tahun 2009.

Pada tahun 2015, ia menyelesaikan pendidikan tingkat atas di SMA N 1 Merangin, mengambil juruasan IPA. Kemudian melanjutkan pendidikan ke Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Jambi. Jurusan Ilmu Pendidikan. Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar menjadi pilihan utama untuk melanjutkan pendidikan. Ia ingin mengikuti jejak sang ibunda untuk ikut serta mencerdaskan anak bangsa karena menurutnya pondasi utama dalam dunia pendidikan itu berada di tingkat Sekolah Dasar.

Pada masa studinya, ia menempuh studi sarjananya selama 3 tahun 8 bulan. Semua pencapaian ini tak terlepas usaha dan doa dari orang tua yang selalu memberikan dukungan serta semangat.

Referensi

Dokumen terkait

Ada lima premis untuk penggunaan seni visual dalam konseling, yaitu: (1) menggambarkan alam bawah sadar dan membantu individu mengungkapkan konflik rahasia yang awalnya tidak

kelompok lain. Untuk analisis kuantitatif berdasarkan tes siklus. Setelah melaksanakan 4 kali pertemuan, selanjutnya diberikan tes sebagai penutup siklus I. Berdasarkan

Ovaj rad je podijeljen u tri djela. Objaˇsnjavamo pojam umjetnog neurona i vrste umjetnih neurona te objaˇsnjavamo na koji naˇcin se informacije iz prethodnih slojeva prenose

[r]

El primer número del volumen 17 de esta revista británica publica un total de cinco artículos originales, cuyo contenido gira en torno a los siguientes temas: un micro- estudio

Dari semua pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa sistem penilaian Online ini sangatlah penting untuk dikembangkan di Perguruan Tinggi Raharja dan dengan adanya sistem PEN+

Penyesuaian kapasitas tersebut didasarkan dengan mengasumsi adanya industri kecil lain yang juga menghasilkan minyak bunga melati, selain itu juga mempertimbangkan jumlah

Dikatakan bersifat holistik karena penanganan komunikasi terapeutik pecandu tidak hanya bertumpu pada permasalahan NAPZA saja tetapi juga permasalahan sosial