• Tidak ada hasil yang ditemukan

A. LATAR BELAKANG... 2 B. ARAH PEMBANGUNAN KOTA SIBOLGA... 3 C. PERMASALAHAN KOTA SIBOLGA... 8 D. VISI MISI KOTA SIBOLGA TAHUN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "A. LATAR BELAKANG... 2 B. ARAH PEMBANGUNAN KOTA SIBOLGA... 3 C. PERMASALAHAN KOTA SIBOLGA... 8 D. VISI MISI KOTA SIBOLGA TAHUN"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

DAFTAR ISI

A. LATAR BELAKANG ... 2

B. ARAH PEMBANGUNAN KOTA SIBOLGA ... 3

C. PERMASALAHAN KOTA SIBOLGA ... 8

D. VISI MISI KOTA SIBOLGA TAHUN 2021-2025 ... 10

E. KOMITMEN PELAKSANAAN VISI MISI DALAM BENTUK POKOK-POKOK PROGRAM PRIORITAS ... 13

(3)

Hal. 1

A. LATAR BELAKANG

Kebijakan otonomi daerah telah mendorong setiap kepala daerah untuk memaksimalkan potensi daerah sebagai modal pembangunan untuk kesejahteraan daerahnya. Oleh karena itu pembangunan sebagai usaha sistematik harus didukung oleh berbagai pihak, baik umum, pemerintah, swasta, maupun kelompok masyarakat lainnya pada tingkatan yang berbeda untuk menghadapi saling ketergantungan dan keterkaitan aspek fisik, sosial ekonomi dan aspek lingkungan lainnya sehingga peluang baru untuk meningkatkan kemajuan pembangunan daerah dapat ditangkap secara berkelanjutan (sustainable).

Walikota Sibolga sebagai kepala daerah yang dipilih langsung oleh rakyat pada pemilihan kepala daerah memiliki tanggung jawab dalam penyelenggaraan pemerintahan dalam rangka mempercepat terwujudnya pembangunan dan kesejahteraan masyarakat di Kota Sibolga melalui berbagai inovasi pelayanan publik, pemberdayaan ekonomi masyarakat dan peran dunia usaha, menyediakan infrastruktur publik yang memadai, penguatan kepemimpinan, serta peningkatan daya saing daerah dengan memperhatikan prinsip demokrasi, pemerataan pembangunan, keadilan, dan pengembangan potensi wilayah di Kota Sibolga.

Menyadari begitu strategisnya peran Kepala Daerah dalam mencapai keberhasilan pembangunan daerah, maka Walikota Sibolga ke depan harus memiliki visi misi yang terukur dan mudah diimplementasikan untuk mewujudkan harapan masyarakat pada masa depan Kota Sibolga yang lebih baik.

(4)

Hal. 2

B. ARAH PEMBANGUNAN KOTA SIBOLGA

Kota Sibolga merupakan wilayah dengan posisi yang sangat strategis, dimana berada di pertengahan Pantai Barat Sumatera Utara serta menempati posisi silang Kabupaten Tapanuli Utara–Pulau Nias dengan Kota Padangsidempuan-Tapanuli Tengah, maka kota ini berpotensi untuk dikembangkan menjadi jalur perdagangnan di kawasan Pantai Barat Sumatera Utara. Dalam sektor ini Kota Sibolga berfungsi sebagai distributor untuk komoditi yang diimpor dari luar daerah maupun ekspor komoditas daerah melalui optimalisasi fungsi Pelabuhan Laut Samudra Sibolga. Secara infrastruktur, Kota Sibolga sangat potensial untuk dikembangkan sebagai kawasan strategis pelabuhan untuk mendukung arus barang dan jasa dalam perdagangan lokal maupun regional. Sebagai bagian dari pengembangan Tol Laut yang telah digagas pemerintah pusat, Presiden Joko Widodo telah meresmikan perluasan pelabuhan Sibolga pada tanggal 17 Maret 2019 lalu. Sementara ini pelabuhan Sibolga banyak difungsikan untuk menopang arus barang dan jasa dari Sibolga ke Pulau Nias. Oleh karena itu perlu direncanakan perluasan fungsi pelabuhan Sibolga menjadi Tol Laut yang bisa mendristribusikan barang dan jasa antar pulau di Indonesia.

Dilihat dari aspek geografis dan demografis, Kota Sibolga memiliki luas wilayah 10,77 km2 didiami penduduk pada tahun 2018 sebanyak 94.376 jiwa, terdiri dari 47.559 jiwa laki-laki dan 46.817 jiwa perempuan serta 24,781 Kepala Keluarga. Penduduk ini tersebar di 4 kecamatan yaitu Kecamatan Sibolga Utara, Kecamatan Sibolga Kota, Kecamatan Sibolga

(5)

Hal. 3

Selatan, dan Kecamatan Sibolga Sambas dengan kelurahan sebanyak 17 wilayah. Oleh karena itu pembangunan di Kota Sibolga harus memberikan prioritas yang tinggi pada pembangunan wilayah kecamatan dan kelurahan melalui penataan pemukiman penduduk, menyediakan infrastruktur kota yang baik dan memadai serta berwawasan lingkungan, sehingga Kota Sibolga mampu memberikan rasa nyaman bagi warga yang menghuninya.

Berdasarkan data BPS Kota Sibolga tahun 2018 bahwa Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Sibolga sebesar 72,65, dengan usia harapan hidup yang cukup tinggi yaitu usia 70 tahun. Sedangkan jika dilihat dari komposisi tenaga kerja di Kota Sibolga ada sekitar 68,60 persen penduduk Kota Sibolga termasuk dalam batas usia kerja (15-64 tahun). Jika dikaitkan dengan potensi bonus demografi, maka Kota Sibolga harus mempersiapkan tenaga kerja yang terampil dan memiliki daya saing serta menjamin tersedianya lapangan kerja yang dapat menampung angkatan kerja baru.

Kota Sibolga yang didukung dengan alam teluk tapian nauli yang sangat tenang, aman serta terlindung dari gelombang laut sangat cocok untuk dijadikan sebagai Pelabuhan Pendaratan Ikan. Statusnya sebagai Kota Perikanan bukan sebagai tempat menangkap ikan, tetapi adalah sebagai tempat pendaratan ikan serta penyedia logistik yang dibutuhkan untuk mendukung sektor perikanan laut. Walaupun berdasarkan data PDRB Kota Sibolga Menurut Lapangan Usaha Tahun 2018 menunjukkan struktur lapangan usaha sebagian masyarakat Sibolga bergeser dari

(6)

Hal. 4

lapangan usaha Perikanan ke lapangan usaha Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Motor. Namun demikian lapangan usaha di bidang perikanan masih tergolong besar (21,09%). Sektor perdagangan juga sangat erat hubungannya dengan sektor perikanan, karena sebagian besar usaha perdagangan adalah terkait dengan perdagangan ikan dan peralatan mesin kapal serta sarana pendukung untuk menangkap ikan. Dengan demikian sektor perikanan tetap menjadi sektor dominan yang perlu mendapat perhatian besar di Kota Sibolga. Untuk mendukung pengembangan sektor perikanan ini maka perlu dikelola dengan baik, seperti modernisasi Pasar Ikan dan Tempat Pendaratan Ikan, dan pembinaan UMKM untuk menghasilkan produk makanan yang berbahan ikan. Selain itu, kesejahteraan nelayan yang berjumlah 5.942 jiwa (21,40%) dari jumlah angkatan kerja yang bekerja di Kota Sibolga (sebanyak 26.830 pada tahun 2018) juga harus menjadi prioritas terutama masalah perumahan nelayan, jaminan pendidikan dan masa depan anak nelayan, jaminan asuransi keluarga nelayan, serta pemberdayaan ekonomi masyarakat nelayan.

Selama ini perekonomian Kota Sibolga sangat di dukung oleh besarnya hasil dari perikanan laut. Data PDRB Kota Sibolga menurut Lapangan Usaha Tahun 2018 menunjukkan besarnya kontribusi dari perikanan laut sebesar 21,09% berada di bawah posisi Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor yang berkontribusi sebesar 24,41%. Besarnya kontribusi kedua sektor inilah yang bisa dijadikan dasar dalam pembangunan kota yang harus didukung oleh

(7)

Hal. 5

berbagai fasilitas yang ada, seperti peningkatan penataan Pasar Swadaya Sibolga Nauli, dan pembangunan infrastruktur pendukung perdagangan lainnya.

Jika dilihat dari faktor fisik, Kota Sibolga memiliki prasarana dan sumber daya alam kota. Dari sektor pariwisata tersedia hotel/losmen sebanyak 27 buah dan restoran makan sebanyak 15 buah yang tersebar di dalam kota dan zano pariwisata pulau pulau yang ada di Teluk Tapian Nauli Sibolga seperti Pulau Poncan, Pulau Putri, Pulau Sendok, dan lain-lain. Oleh karena itu perlu dilakukan pengembangan dan penataan tempat-tempat pariwisata dengan berorientasi kepada pengembangan ekonomi kreatif dan pembangunan infrastruktur pendukung pariwisata lainnya.

Selain itu, Kota Sibolga juga memiliki faktor kelembagaan yang tergolong lengkap. Faktor kelembagaan dapat dilihat dari indikator efektifitas pemerintahan daerah, pimpinan institusi, jaringan institusional, fasilitas dan pelayanan publik kota, dan strategi pengembangan kota. Jika dilihat dari ketersediaan pelayanan publik, maka Kota Sibolga memiliki instansi pelayanan publik yang cukup lengkap, yaitu fasilitas perkantoran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan RSUD F.L. Tobing sebagai sektor pelayanan publik. Selain itu instansi vertikal yang ada di Kota Sibolga juga cukup banyak yaitu terdapat 16 instansi vertikal seperti Bank Indonesia, Kantor Perbendaharaan dan Kas Negara, Pengadilan Negeri, Kejaksaan Negeri, BPS, dan lain-lain. Badan Usaha Milik Negara dan Milik Daerah juga memberikan kontribusi jasa pelayanan kepada

(8)

Hal. 6

masyarakat Kota Sibolga dan sekitarnya. BUMN/D tersebut terdiri dari 14 perbankan, 1 BUMD PDAM Tirtanauli dan 10 perusahaan plat merah lainnya. Kota Sibolga juga dekat dengan layanan Bandar Udara Ferdinand Lumban Tobing yang terletak 30 km dari Kota Sibolga yang melayani rute Sibolga-Jakarta, Sibolga-Medan, Sibolga- Nias setiap harinya. Dari sisi aksesibilitas, Kota Sibolga dilengkapi oleh ketersediaan sarana telekomunikasi. Di Kota Sibolga terdapat kantor PT. Telkomsel yang melayani jasa Telekomunikasi di wilayah Sibolga dan sekitarnya. Untuk mendukung fasilitas tersebut tersedia pasokan listrik yang lebih dari cukup karena di wilayah Sibolga juga tersedia pembangkit listrik tenaga uap yaitu Pembangkit Listrik Labuhan Angin yang ada di daerah tetangga Tapanuli Tengah.

Berdasarkan ketersediaan kondisi fisik tersebut, Kota Sibolga sangat potensial untuk mengembangkan berbagai inovasi pelayanan publik yang menyesuaikan dengan perekmbangan teknologi informasi. Maka perlu dibangun sistem pelayanan publik berbasis Teknologi Informasi yang terintegrasi, seperti penerapannya pada pelayanan dasar dan pengelolaan anggaran APBD (e-budgeting). Pelayanan publik yang terintegrasi akan memudahkan akses masyarakat terhadap pelayanan publik itu sendiri, sehingga secara bersamaan tingkat transparansi pemerintah juga akan meningkat. Untuk mendukung pelayanan publik yang terintegrasi tersebut perlu dioptimalkan program smart city sebagai media pembangunan kota yang dinamis dengan tata kelola kota modern, Sibolga sebagai kota smart city.

(9)

Hal. 7

C. PERMASALAHAN KOTA SIBOLGA

Proses pembangunan di Kota Sibolga sudah berjalan dengan baik dengan visi tahun 2015-2021 sebagai berikut: “Mewujudkan Kota Sibolga Yang Sejahtera, Maju, dan Berdaya Saing”. Dengan demikian Walikota Sibolga untuk periode 2021-2025 harus mampu melanjutkan, mengekselerasi, menginterasikan, dan membenahi pembangunan daerah yang dilaksanakan sampai tahun 2020, sehingga visi dan target pembangunan RPJPD Kota Sibolga Tahun 2005-2025 dapat tercapai dengan baik.

Namun demikian, pembangunan di Kota Sibolga harus terus ditingkatkan agar sejajar dengan kota-kota lain yang telah terlebih dahulu melakukan inovasi pembangunan daerahnya. Ada beberapa indikator kunci yang harus menjadi perhatian untuk pembangunan Kota Sibolga ke depannya, yaitu:

a) Secara gerografis, wilayah Kota Sibolga tergolong sangat sempit dengan lebar kota yang merupakan jarak dari garis pantai ke pegunungan hanya 500 meter, itupun telah masuk didalamnya timbunan laut dan kaki gunung yang dijadikan perumahan. Kota Sibolga termasuk kategori kota yang padat, luas wilayah 10,77 km2, didiami oleh 94,376 jiwa sehingga kepadatan penduduk di Kota Sibolga mencapai 8.763 jiwa/km2. Dengan kondisi ini, pemerintah kota akan mengalami kesulitan dalam penyediaan pembangunan infrastruktur kota karena keterbatasan lahan. Selain itu, wilayah yang sempit akan membawa permasalahan perkotaan lainnya, seperti

(10)

Hal. 8

sulitnya penataan pemukiman penduduk, permasalahan transportasi, truk kontainer masuk inti kota dan kemacetan dalam kota akibat peningkatan volume kenderaan sedangkan panjang ruas jalan tidak bertambah.

b) Berdasarkan data BPS tahun 2018, sebanyak 617 keluarga di Kota Sibolga masih merupakan keluarga Pra Sejahtera dan sebanyak 18.394 keluarga merupakan Keluarga Sejahtera. Dari sisi penduduk, pada tahun 2018 masih terdapat 10,81 ribu jiwa atau 12,38 persen penduduk yang masih hidup di bawah garis kemiskinan, dengan nilai garis kemiskinan pada tahun 2018 sebesar 415.478 rupiah. Jumlah ini mengalami penurunan jika dibandingkan dengan tahun 2017 yang sebesar 11,90 ribu atau 12,38 persen dari total jumlah penduduk Kota Sibolga.

c) Penyelenggaraan pelayanan publik di Kota Sibolga belum terintegrasi dan masih minim inovasi, sehingga masyarakat belum merasakan kemudahan untuk mengakses pelayanan publik secara modern melalui pemanfaatan perkembangan teknologi informasi saat ini. Demikian juga dengan instansi pelayanan publik belum berorientasi kepada pemanfaatan teknologi informasi dalam memberikan pelayanan publik, sehingga manajemen pelayanan publik di beberapa instansi saat ini masih dilakukan secara manual.

Berdasarkan masalah-masalah tersebut di atas, maka harus dilakukan perubahan-perubahan inovasi untuk terwujudnya peningkatan pembangunan di Kota Sibolga melalui upaya pembinaan birokrasi,

(11)

Hal. 9

pemanfaatan teknologi informasi dalam pelayanan publik, meningkatkan sinergitas para aktor pembangunan daerah dalam rangka mewujudkan masyarakat yang sejahtera.

D. VISI MISI KOTA SIBOLGA TAHUN 2021-2025

Masyarakat merupakan subjek sekaligus objek dari pembangunan daerah untuk meningkatkan kesejahteraannya. Oleh karena itu dalam proses pembangunan sinergitas pemerintah dengan masyarakat, dunia usaha dan aktor pembangunan lainnya harus terus ditingkatkan. Penguatan kepemimpinan juga menjadi modal utama keberhasilan suatu pembangunan melalui tata kelola pemerintahan, pembenahan birokrasi yang profesional, transparan, dan melayani. Selain itu proses pembangunan harus didukung dengan situasi politik dan lingkungan yang aman, nyaman, ketersediaan infrastruktur kota yang baik dan memadai, peningkatan kualitas pelayanan publik, serta pembangunan sumber daya manusia yang memiliki daya saing, sehingga kesejahteraan dan kemakmuran dapat tercapai.

Konsep pembangunan Kota Sibolga harus selaras dengan visi RPJPD Kota Sibolga Tahun 2005-2025 yaitu "Kota Jasa yang Nyaman, Aman, Unggul, Lestari dan Indah (NAULI) di Kawasan Pantai Barat Sumatera Utara", dengan enam Visi Pembangunan yaitu :

1. Mewujudkan Kota Sibolga Sebagai Kota Perekonomian Yang Berdaya Saing.

2. Mewujudkan Kota Sibolga Menjadi Kota Pendidikan Perikanan Yang Berkualitas Mewujudkan Tata Pemerintahan Kota Sibolga Yang Baik.

(12)

Hal. 10

3. Mewujudkan Kota Sibolga Yang Aman dan Tertib.

4. Mewujudkan Sarana dan Prasarana Umum, Ruang Publik Yang Berkualitas, Berkeadilan dan Berwawasan Lingkungan.

5. Mewujudkan Kota Sibolga Yang Sehat, Indah dan Nyaman.

Berdasarkan latar belakang tersebut, mengacu kepada Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Sibolga Tahun 2005-2025, serta mencermati potensi dan permasalahan yang ada, maka visi Kota Sibolga yang akan dicapai pada periode 2021-2025 adalah sebagai berikut:

“KOTA SIBOLGA YANG NYAMAN, SEJAHTERA, DAN TRANSPARAN”

Adapun makna yang terkadung dalam visi Kota Sibolga yang Nyaman, Sejahtera, dan Transparan dijelaskan sebagai berikut:

Dalam rangka menjaga kesinambungan pembangunan,

maka kualitas infrastruktur yang sudah baik harus terus ditingkatkan dengan tetap memperhatikan dampak terhadap kualitas lingkungan. Oleh karena itu perlu penataan Kota Sibolga yang mampu memberikan kenyamanan dan keamanan bagi warga atau penduduk yang tinggal di dalamnya (livable city). Sebuah kota yang layak huni membutuhkan peran teknologi dan inovatif. Sebab, sebuah lingkungan dan suasana kota yang nyaman sebagai tempat tinggal dan sebagai tempat untuk beraktivitas harus mampu menjamin kebutuhan dari berbagai aspek, baik aspek fisik infrastrukturnya maupun aspek sosial. Dari aspek infrastruktur, ketersediaan sarana dan prasarana jalan yang memadahi dan aman, serta pemukiman yang tertata dengan baik, sanitasi dan instalasi drainase

(13)

Hal. 11 yang baik, tersedia taman terbuka hijau dan ruang publik yang memadai, kemudahan aksesibilitas pelayanan publik melalui pemanfaatan teknologi informasi tentu akan mendukung aktivitas pergerakan penghuni sebuah kota.

Sedangkan kehidupan yang sejahtera adalah kondisi masyarakat Kota Sibolga yang terlepas dari kemiskinan dan keterbelakangan yang dicirikan dengan kehidupan yang sehat, pendapatan yang lebih baik dan merata, indeks pembangunan Sumber Daya Manusia yang tinggi, tercukupi kebutuhan sandang, papan, pangan, pendidikan, dan kesehatan. Dengan demikian kesejahteraan yang ingin diwujudkan merupakan kesejahteraan yang berbasis pada individu, keluarga dan lingkungan sebagai dasar pengokohan sosial.

Selanjutnya yang dimaksud dengan transparan adalah

keterbukaan atas semua tindakan dan kebijakan yang diambil

oleh pemerintah sesuai yang diatur dalam manajemen

pemerintahan, sehingga mampu menghadirkan tata kelola

kepemerintahan yang baik (good governance) dan pemerintahan yang bersih (clean government).

Untuk mencapai Visi Kota Sibolga yang Nyaman, Sejahtera,

dan Transparan, maka misi yang akan kami laksanakan adalah sebagai berikut:

Misi-1: Meningkatkan Pembangunan Infrastruktur Kota yang Fungsional dan Berwawasan Lingkungan.

(14)

Hal. 12

Misi-2: Mengembangkan ekonomi masyarakat berbasis pada sektor jasa, perikanan, pariwisata, dan industri kreatif dengan memanfaatkan fungsi Pelabuhan Nusantara Sibolga.

Misi-3: Membangun Sumber Daya Manusia Yang Unggul dan Produktif Melalui Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Kesehatan.

Misi-4: Membangun Sistem Pelayanan Publik Berbasis Teknologi dan Inovasi.

Misi-5: Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang Profesional, Transparan, dan Melayani Berbasis Teknologi Informasi.

E. KOMITMEN PELAKSANAAN VISI MISI DALAM BENTUK POKOK-POKOK PROGRAM PRIORITAS

Untuk melaksanakan misi tersebut di atas, maka kami berkomitmen untuk melaksanakan pokok-pokok program prioritas sebagai berikut:

1. Komitmen Dalam Melaksanakan Misi-1, Meningkatkan Pembangunan Infrastruktur Kota yang Fungsional dan Berwawasan Lingkungan:

1.1 Meningkatkan penataan ruang yang terintegrasi dan memperhatikan daya dukung kota.

(15)

Hal. 13

1.2 Meningkatkan kualitas infrastruktur jalan, penataan transportasi, dan prasarana lingkungan yang menunjang aktivitas sosial kemasyarakatan.

1.3 Mengoptimalisasi kinerja sistem drainase kota yang berfungsi dengan cara menyediakan sistem drainase kota yang terpadu, efektif dan efisien.

1.4 Meningkatkan penataan permukiman kumuh perkotaan, serta menambah pembangunan Rusunawa untuk perumahan nelayan dan masyarakat kurang mampu.

1.5 Mewujudkan sistem mitigasi bencana di kawasan perkotaan yang terintegrasi, melalui upaya mengembangkan sistem pencegahan dan penanggulangan bencana yang antisipatif dan tanggap serta didukung dengan prasarana dan sarana yang berkualitas.

2. Komitmen Dalam Melaksanakan Misi-2, Mengembangkan ekonomi masyarakat berbasis pada sektor jasa, perikanan, pariwisata, dan industri kreatif dengan memanfaatkan fungsi Pelabuhan Nusantara Sibolga:

2.1 Meningkatkan kerja sama pemerintah daerah dengan Pelindo guna memaksimalkan fungsi Pelabuhan Nusantara Sibolga dalam mendukung arus barang dan jasa di Kota Sibolga.

2.2 Meningkatkan potensi pariwisata dalam bentuk ketersediaan objek wisata serta sarana dan prasarana pariwisata dengan memanfaatan potensi keindahan alam dan lingkungan.

(16)

Hal. 14

2.3 Meningkatkan kegiatan/event pariwisata yang menampilkan kesenian lokal.

2.4 Meningkatkan daya saing usaha-usaha ekonomi lokal, inovasi produk dan jasa, serta pengembangan industri kreatif.

2.5 Meningkatkan kerja sama pemerintah dengan para investor guna pengembangan industri perikanan, pariwisata, dan industri kreatif.

2.6 Melaksanakan pendampingan dan pembinaan beberapa usaha mikro masyarakat yang berbasis perikanan dan industri kreatif.

2.7 Memberdayakan masyarakat dan menciptakan seluas-luasnya kesempatan berusaha.

2.8 Melaksanakan modernisasi Pasar Tradisional dan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) .

3. Komitmen Dalam Melaksanakan Misi-3, Membangun Sumber Daya Manusia Yang Unggul dan Produktif Melalui Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Kesehatan:

3.1 Meningkatkan kualitas sarana prasarana dan pelayanan RSUD. Ferdinand Lumbantobing Sibolga sebagai rumah sakit rujukan di wilayah Pantai Barat Sumatera Utara yang dapat diandalkan dengan membangun sistem manajemen berbasis Teknologi Informasi yang terintegrasi.

3.2 Meningkatkan kompetensi dan daya saing tenaga kerja lokal melalui pendidikan kejuruan, latihan kerja, sertifikasi kompetensi, serta program magang.

(17)

Hal. 15

3.3 Memfasilitasi pembangunan Perguruan Tinggi Negeri di Kota Sibolga.

3.4 Meningkatkan akses pemerataan dan kualitas pendidikan pada semua jenjang pendidikan formal termasuk pendidikan non formal.

3.5 Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia melalui pemberian Beasiswa dan bantuan pendidikan bagi siswa yang berprestasi yang diterima di Perguruan Tinggi Negeri.

3.6 Meningkatkan kualitas sarana dan prasarana pendidikan pada semua jenjang pendidikan formal.

3.7 Meningkatkan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak melalui upaya untuk meningkatkan kualitas hidup dan perlindungan perempuan dan anak.

4. Komitmen Dalam Melaksanakan Misi-4, Membangun Sistem Pelayanan Publik Berbasis Teknologi dan Inovasi:

4.1 Mengoptimalkan pemanfaatan teknologi informasi sebagai basis pendukung dan mendorong tumbuh kembangnya inovasi dalam rangka menciptakan pelayanan publik yang terintegrasi.

4.2 Membangun Kota Sibolga berbasis smart city dengan memanfaatkan aspek teknologi dan inovasi.

4.3 Memasang jaringan komunikasi internet/VPN di setiap Organisasi Satuan Perangkat Daerah untuk mendukung pelayanan publik berbasis teknologi dan inovasi dengan

(18)

Hal. 16

memanfaatkan data kependudukan berbasis Nomor Induk Kependudukan (NIK) sebagai basis data pelayanan.

4.4 Menyediakan sistem data dan informasi dalam bentuk digital yang dapat diakses secara online oleh publik.

4.5 Meningkatkan kualitas pelayanan publik pada semua unit pelayanan dan Organisasi Perangkat Daerah.

5. Komitmen Dalam Melaksanakan Misi-5, Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang Profesional, Transparan, dan Melayani Berbasis Teknologi Informasi:

5.1 Meningkatkan efektivitas perencanaan, tata kelola keuangan, pelaksanaan dan pengendalian pembangunan, dengan cara memantapkan proses dan sistem perencanaan, tata kelola keuangan pelaksanaan dan pengendalian pembangunan yang didukung Teknologi Informasi yang terintegrasi.

5.2 Membenahi dan meningkatkan kualitas birokarsi Pemerintah Daerah melalui manajemen Pegawai Negeri Sipil dalam upaya mewujudkan ASN yang profesional dalam pembangunan dan pelayanan publik.

5.3 Mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan di semua tingkatan yang transparan, akuntabel, efisien, partisipatif, bersih dan berwibawa serta terus melakukan pencegahan tindak pidana korupsi.

(19)

Hal. 17

5.4 Menerapkan sistem rekrutmen pejabat publik yang terbuka dan berjenjang serta pemberian reward and punishment yang berkeadilan.

5.5 Memaksimalkan sumber-sumber pendapatan daerah melalui tatakelola yang profesional dalam upaya peningkatan pendapatan asli daerah untuk pembangunan.

5.6 Menata regulasi dan kebijakan pengembangan dunia usaha melalui penyederhanaan perizinan, serta kepastian biaya pelayanan.

5.7 Menciptakan perlindungan bagi masyarakat, mendukung

penegakan peraturan perundang-undangan, serta

menumbuhkan budaya tertib masyarakat, dan penyelenggara Pemerintahan.

F. PENUTUP

Naskah ini disusun sebagai salah satu syarat untuk mendaftarkan Bakal Calon Walikota dan Wakil Walikota Sibolga pada Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Sibolga masa bakti 2021-2025.

Sesuai dengan ketentuan, naskah ini dilengkapi dengan komitmen untuk mencapai visi dan melaksanakan semua misi dalam bentuk pokok-pokok program strategis. Pada tahap selanjutnya, pokok-pokok-pokok-pokok program strategis tersebut akan dikembangkan secara terinci menjadi Kerangka Acuan Kerja melanjutkan, mengakselerasi, mengintegrasikan, dan melanjutkan pembenahan pembangunan Kota Sibolga. Pada saatnya

(20)

Hal. 18

nanti Visi, Misi, Program Strategis, dan Kerangka Acuan Kerja ini akan diintegrasikan ke dalam Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Kota Sibolga tahun 2021-2025.

Drs. H. AHMAD SULHAN SITOMPUL,M.AP EDWARD SIAHAAN BACALON WALIKOTA SIBOLGA BACALON WAKIL WALIKOTA SIBOLGA

Referensi

Dokumen terkait

Rancangan yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif korelatif yaitu penelitian yang diarahkan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan hubungan antara pola

Menyatakan merek “IKEA” yang terdaftar atas nama TERGUGAT dengan Nomor Pendaftaran IDM000092006 tanggal pendaftaran 09 Oktober 2006 untuk kelas barang/jasa 21, tidak

78 Al bij het onderzoek voor zijn proefschrift merkte Constandse op dat on - danks alle voorsprong die de boeren in de Noordoostpolder hadden, zij lang niet altijd

Pemodelan curah hujan dengan metode fungsi transfer multi input menunjukkan bahwa kelembapan udara, temperatur serta kecepatan angin dapat dijadikan prediktor yang

Senyawa akuamiginon (Gambar 2.16) merupakan salah satu contoh senyawa alkaloid indol dengan kerangka ajmallin yang berhasil diisolasi dari kulit batang A...

Pada penelitian ini akan dilakukan studi eksperimental untuk menyelidiki perilaku lentur balok beton bertulang dengan perkuatan GFRP - Sheet yang direndam di air laut dengan

A comprehensive set of materials are available to promote ICAS to teachers, parents and students including:. ƒ A letter

Simpulan dalam penelitian ini adalah kadar aldosteron dan tekanan darah lebih tinggi pada akseptor kontrasepsi pil k ombinasi ≥3 -5 tahun dibanding akseptor 1-3 tahun1.