• Tidak ada hasil yang ditemukan

SUMBANG PEMIKIRAN: PERENCANAAN SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN UNTUK MEWUJUDKAN KAMPUS HIJAU UNILA GREEN CAMPUS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SUMBANG PEMIKIRAN: PERENCANAAN SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN UNTUK MEWUJUDKAN KAMPUS HIJAU UNILA GREEN CAMPUS"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

SUMBANG PEMIKIRAN: PERENCANAAN SISTEM MANAJEMEN

LINGKUNGAN UNTUK MEWUJUDKAN KAMPUS HIJAU UNILA

“GREEN CAMPUS”

Ahmad Tusi, S.Tp., M.Si.

Jurusan Teknik Pertanian, Fakultas Pertanian, Unila Email: atusi@unila.ac.id

Pendahuluan

Konsep standar ISO 14001, mendefinisikan kinerja lingkungan sebagai hasil sistem

manajemen lingkungan yang dapat diukur, yang berkaitan dengan pengendalian

dari organisasi terhadap aspek lingkungannya, didasarkan kepada kebijakan

lingkungan, tujuan dan sasaran lingkungan yaitu hasil yang diperoleh dari kegiatan,

produk, dan jasa suatu institusi/perusahaan yang dapat berinteraksi dengan

lingkungan.

Universitas Lampung (Unila) sebagai Kampus Hijau di Provinsi Lampung tentunya

perlu untuk mewujudkan

green campus

ini. Oleh karena perlu dilakukan

himbauan dan peraturan/kebijakan demi mewujudkan Kampus Unila yang yang

Bersih, Indah, dan Nyaman. Hal ini perlu terus disosialisakan dalam kehidupan

kampus. Hanya saja pertanyaannya adalah “Apakah cukup hanya dengan

menghimbau saja?” Tentu itu saja tidak cukup.

Ada dua cara untuk mencapai kesesuaian lingkungan berdasarkan peraturan.

Pertama, merujuk pada sikap reaktif atas isu lingkungan; kedua, kesesuaian

dicapai dengan penerapan Sistem Manajemen Lingkungan (SML). Jika Unila

memilih cara yang pertama, maka tindakan yang akan dilakukan akan bersifat

terbatas, tidak terpadu dengan SML, dan akhirnya hanya akan menambah biaya

saja. Tetapi jika mengambil cara yang kedua tentu akan berbeda. Kesesuaian ini

akan menjadi stabil dan berkelanjutan karena didasarkan paa komitmen pimpinan

Unila dan seluruh keluarga besar Unila terhadap kebijakan lingkungan, yang

semua itu dinyatakan dalam perencanaan, program, prosedur tertentu.

Oleh karena itu penulis akan coba memberikan sumbang saran perencanaan SML

untuk mewujudkan kampus yang bersih, indah, dan nyaman tersebut. Berikut ini

(2)

adalah beberapa elemen manajemen prioritas yang perlu dilakukan oleh Unila

(lihat Tabel 1).

Tabel 1. Elemen Manajemen Lingkungan

No Persyaratan Keterangan

4.1 Persyaratan Umum

4.2 Kebijakan Lingkungan Mendesak

4.3 Perencanaan

4.3.1. Aspek Lingkungan

4.3.2. Peraturan dan Persyaratan Lain 4.3.3. Tujuan, sasaran, dan Program

Mendesak Mendesak Mendesak

4.4 Implementasi dan Operasi

4.4.1. Sumberdaya, peran, tngngjawab, dan kewenangan

4.4.2. Kompetensi, Pelatihan, dan Kesadaran 4.4.3. Komunikasi

4.4.4. Dokumentasi

4.4.5. Pengendalian Dokumen 4.4.6. Pengendalian Operasional 4.4.7. Kesiagaan dan Tanggap darurat

Mendesak Mendesak Mendesak Mendesak

4.5 Pemeriksaan

4.5.1. Pemantauan dan Pengukuran 4.5.2. Evaluasi Kesesuaian

4.5.3. Ketidaksesuaian, tindakan perbaikan dan pencegahan 4.5.4. Pengendalian Catatan 4.5.6. Internal Audit Mendesak Mendesak Mendesak Mendesak Mendesak

4.6 Tinjauan Manajemen Mendesak

Kebijakan Lingkungan

Berikut ini contoh gambaran kebijakan lingkungan yang harus dibuat oleh

Pimpinan Unila untuk mewujudkan Kampus Hijau Unila yang Bersih, Indah dan

Nyaman. Karena kebijakan lingkungan ini merupakan awal dari bukti kesadaran,

keseriusan, dan ketaatan dari pihak Manejemen Unila dalam mewujudkan

lingkungan yang bersih dan sehat.

P L A N D O C H E C K A C T IO N

(3)

Perencanaan

Aspek lingkungan penting dan aktivitas yang dilakukan di lingkungan Unila (Tabel

2).

Tabel 2. Aspek dan Dampak Lingkungan Penting di Unila.

No. Aspek

Lingkungan

Dampak Lingkungan Program Rencana Keterangan 1 Emisi Gas Buangan

kendaraan, genset, dll

Polusi udara kampus a. Perawatan

kendaraan bus kampus, genset, dll. b. Pengukuran ambient udara kampus secara berkala. 2 Potensi kebisingan suara dari kendaraa, mesin/alat, genset, dll di kampus Kebisingan yang mengganggu aktivitas di kampus a. Peraturan larangan menggunakan knalpot racing di area kampus. b. Pemeliharaan alat/mesin, genset, dll secara berkala. c. Perbaikan jalan dan

pemberian marka jalan.

- Kebisingan dari knalpot racing dari motor dan mobil cukup mengganggu. - Penetapan Kecepatan maksimum kendaraan belum maksimal. 3 Kontaminasi tanah dan erosi di kampus Rusaknya tanah, sedimentasi, erosi dan merusak keindahan.

a. pekerjaan paving dan pengaspalan jalan yang rusak atau kegiatan pemeliharaan paving dan jalan

- Banyak paving yang ambles - Banyak ditemukan sedimentasi di lubang

CONTOH : KEBIJAKAN LINGKUNGAN UNIVERSITAS....

Kami mengikatkan diri dalam mengkomunikasikan komitmen kami terhadap lingkungan yang sebaik-baiknya. Kami akan menjadikan kegiatan kami sejalan dengan pelestarian lingkungan, mengikuti prinsip-prinsip pengembangan berkelanjutan dalam semua kegiatan, produk, dan jasa kam. Untuk dapat mencapai ini, kami menetapkan dan mempertahankan Sistem Manajemen Lingkungan (ISO 14001), dengan tujuan untuk :

menciptakan kampus Unila Hijau yang bersih, indah, dan nyaman.

memenuhi persyaratan perundang-undangan dan persyaratan institusi kami

meminimisasi limbah (baik padat, cair, dan gas) dari seluruh aktivitas kami dan penghematan penggunaan sumberdaya yang ada di setiap lini.

menjalankan pelatihan dan meningkatkan kesadaran seluruh civitas Unila.

Seluruh civitas akademika Unila harus bekerja sama untuk selalu mengusahakan secara serius kebijakan ini, guna mencapai kehidupan kampus yang serasi dengan lingkungan dan berkelanjutan.

Bandar Lampung, ...

(4)

yang mulai amblas. b. Pemotongan

rumput dan penanaman rumput untuk tanah yang gundul secara berkala. c. Pengerukan sedimentasi yang mengendap di dalam manhole, drainase/parit secara berkala. d. Perawatan taman. manhole dan parit di kampus 4 Kontaminasi badan air di lingkungan kampus (sungai, danau,dll)

Polusi air dan hilangnya sumberdaya hayati yang ada di badan air di lingkungan kampus

a. mensosialisasikan kepaa seluruh civitas akademika Unila untuk hidup bersih dan sehat. b. Penanganan air

limbah di setiap unit di Unila sebelum dibuang ke badan air. c. Pembersihan danau secara berkala. - 5 Penggunaan bahan kimia berbahaya Polusi lingkungan di dalam kampus a. pengawasan yang ketat dalam pemakaian dan penggunaannya. b. Pengolahan limbah - Menimbulkan bau yang menyengat di sekitar laboratorium 6 Radiasi dari peralatan komputer, lab, dll. Mengurangi tingkat kesehatan para karyawan dan mahasiswa

a. penggunaan alat dan computer yang tdk menimbulkan radiasi. b. Perawatan alat, komputer secara berkala. c. Peraturan penggunaan

komputer dan alat yang berpotensi radiasi. - 7 Menumpuknya sampah berbentuk padatan (solid waste)

Polusi mata, udara, tanah, air, dan keindahan serta kesehatan. a. penyediaan tong-tong sampah (organik-non organik) di setiap kantor dan sudut kampus.

b. Pembuatan Tempat pembuangan

sementara dan akhir c. Pengolahan limbah (insinerator, kompos, dll) d. Pembersihan dan pengumpulan -

(5)

sampah secara rutin. e. Pemberian sanksi bagi yang membuang sampah sembarangan. f. Sosialisasi dan training petugas kebersihan

8 Pemborosan energi Semakin berkurangnya sumberdaya energi, dan membengkaknya biaya untuk energi

a. sosisalisasi hidup hemat dan cermat. b. Penggunaan alat

listrik yang hemat energi.

c. Peraturan

penggunaan AC, LCD, komputer di ruangan kantor dan kelas. - 9 Modifikasi pemandangan lingkungan di kampus akibat pembangunan, dll. Modifikasi lanskap view dan polusi pemandangan mata a. Perbaikan lansekap kampus (pemeliharaan, dll) b. Penanaman pohon c. Pembuatan areal

parkir yang lebih hijau. d. Penanaman pohon/tanaman di areal TPS yang dapat menghilangkan bau dari sampah, dll. -

10 Kualitas air dari fasilitas air di kantin/kafetaria di kampus

Menurunnya kualitas air dan berdampak negatif bagi kesehatan mahasiswa dan karyawan.

a. Penyediaan suplai air bersih di seluruh kantin.

b. Penyediaan

prasarana air bersih di seluruh kampus. - Koindisi kantin terkesan kumuh dan menimbulkan bau karena kekurangan air. 11 Dan lain-lain

Objektif dan Target

Perencanaan kegiatan/program, objective, target disesuaikan dengan analisa dari

aspek lingkungan, dampak lingkungan seperti pada Tabel 1. Berikut ini adalah

beberapa objective dan target dari program yang dibuat (Tabel 2).

(6)

Tabel 2. Objektif dan Target

Objective Target Standar Penentuan

Pengurangan dan kontrol gas buangan di kampus

- Data hasil pengukuran

- Laporan hasil evaluasi

Kep. MENEG Lingkungan Hidup, No. Kep-45/MENLH/10/1997 tentang Indeks Standar Pencemaran Udara. Pengendalian kebisingan di area kampus - setelah 3 bulan kebisingan dari suara knalpot sudah tidak ada lagi.

- Data pelanggaran kebisingan suara berkurang selama 3 bulan

- Peraturan tentang berkendara di lingkungan kampus Unila... (contoh)

Mengurangi

pencemaran tanah dan air.

- Tidak ada pencemaran tanah akibat daily rain di kampus

- Dalam waktu 6 bulan pencemaran tanah dan air berkurang 75%.

- PP No. 85 Th. 1999

- PP RI No. 8 Th. 2001 tentang pupuk budidaya Tanaman.

- PP RI No. 150 Th. 2000, tentang pengendalian kerusakan Tanah untuk produksi biomassa.

- Peraturan Unila tentang kebersihan kampus. Pengurangan polusi

air dan pengolahan air limbah

- Dalam waktu 6 bulan polusi air berkurang 50%. - Dibangunnya

instalasi

pengolahan air limbah yang baru sebanyak 1 buah dalam 6 bulan.

- PP RI No. 82 Tahun 2001, tentang Pengelolaam kualitas air dan pengendalian pencemaran air.

Peningkatan

kualitas air dan kuantitas prasarana air di kantin kampus

- dalam waktu 6 bulan minimal 2 kantin sudah mempunyai prasarana air bersih. - Data hasil pengukuran setiap bulan.

- PP RI No. 82 Tahun 2001, tentang Pengelolaam kualitas air dan pengendalian pencemaran air. Kontrol dan pengurangan penggunaan bahan kimiaa berbahaya - Penempatan bahan kimia berbahaya sesuai pada tempatnya. - Laporan penggunaan bahan kimia berbahaya. - PP No. 85 Tahun 1999.

- Peraturan Unila tentang penggunaan bahan kimia berbahaya.

Pengelolaan Sampah - Terbuatnya SOP pengelolaan Sampah - Dalam waktu 6 bulan sudah tersedia sarana pembuangan sampah

- UU No. 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah

(7)

(organik/non organik) Pengurangan konsumsi energi - Tagihan listrik dalam waktu 6 bulan berkurang 15%. - Peraturan Unila Mengurangi polusi pemandangan dan peningkatan lansekap view di area kampus - Laporan hasil evaluasi Tim Lansekap Unila.

- Master Plan Unila tentang tata letak bangunan dan pertamanan.

- Peraturan Mentri PU No. 63/PRT/1993 tanggal 27-02-1993 tentang Garis sempaan sungai (badan air) daerah manfaat sungai, daerah pengusahaan sungai dan bekas sungai.

Implementasi dan Operasi

Berikut ini adalah program/ training yang harus diadakan oleh manajemen Unila

untuk menunjang program kerja, objective, target agar memenuhi standar ISO

14001, diantaranya :

a)

Training manajemen lingkungan untuk tingkat level manajer di Unila (KTU,

Ka.Jurusan, dekan, dll)

b)

Training

Ketidaksesuaian, tindakan perbaikan dan pencegahan untuk setiap sektor.

c)

Perencanaan peningkatan kualitas kebersihan dan kesehatan.

d)

Perencanaan pembentukan struktur organisasi dan garis komunikasi untuk level manajer.

e)

Training kontrol dan pengurangan polusi dalam tubuh organisasi.

Pemeriksaan

Contoh Pemantauan Lingkungan.

Tabel. 3. Upaya Pemantauan Limbah/Cemaran dan Lingkungan di Kampus Unila.

Jenis Bentuk

Fisik

Sumber Dampak

Jenis Dampak Periode

Pemantauan Pelaksana Debu Padatan dan debu Mesin, kendaraan bermotor - Penurunan kualitas udara ambient - Menurunkan tingkat kebersihan

Tiap 6 bulan Operatoor Mesin (atau yang lain...) Kebisingan Gelombang Suara Mesin, kendaraan bermotor - Penurunan daya dengar - Menimbulkan kebisingan pd lingkungan kampus

Tiap hari Satpam Kampus (Tiap pintu masuk)

Sampah Perkantoran

padat Kantor - Menurunkan kualitas kebersihan

Setiap hari Petugas Kebersihan tiap sektor

(8)

Sisa Makanan padat Kantor, kantin - Menurunkan kualitas kebersihan

Setiap hari Petugas Kebersihan tiap sektor Bekas

Kemasan

padat Gudang - Menurunkan kualitas kebersihan

Setiap hari Petugas Kebersihan tiap sektor Limbah Cair Cair Toilet/WC,

Laboratoriu m, dll - Pencemaran badan air (danau) - bau Tiap 3 bulan sekali Petugas kebersihan Sedimentasi/ erosi

Padatan Aliran air hujan (erosi tanah) - menyumbat saluran drainase - merusak pemandangan - paving amblas

Tiap 6 bulan Petugas pemantau bangunan/pr operti

Berikut ini salahsatu contoh rencana tindakan yang dilakukan untuk aspek

lingkungan yang terkait dengan bau dari limbah.

Demikianlah sumbang saran pemikiran dari penulis mudah-mudahan bermanfaat.

Semoga Unila menjadi Kampus Hijau yang Bersih, Indah dan Nyaman untuk

semua... Aamiin.

CONTOH RENCANA TINDAKAN :

Aspek lingkungan : Bau

Dampak : Gangguan terhadap mahasiswa, karyawan, dan masyarakat. Persyaratan Perundangan Internal : Tingkat bau yang diijinkan.

Kriteria kinerja : tidak ada keluhan sama sekali.

Tujuan : buat jalur komunikasi dengan mahasiswa, karyawan dan gunakan teknologi untuk komunikasi (sms)

Sasaran : memperoleh penilaian positif dari mahasiswa dan karyawan

Jangka waktu pelaksanaan : 5 bulan

Biaya

: Rp. 00.000.000,-

Gambar

Tabel 1. Elemen Manajemen Lingkungan
Tabel 2. Aspek dan Dampak Lingkungan Penting di Unila.
Tabel 2. Objektif dan Target

Referensi

Dokumen terkait

Seharusnya petugas operator harus lebih teliti, memeriksa kembali, dan mengawasi setiap prosedur kerja yang sedang dilaksanakan, sedangkan untuk pekerja yang berada

prasarana dalam memberikan fasilitas yang baik pada pasien. Hal tersebut dilakukan untuk menarik minat pasien dalam. memanfaatkan pelayanan kesehatan.

Tahapan-tahapan dalam penelitian ini didasarkan pada model Kemmis dan Taggart yang meliputi (1) perencanaan, (2) pemberian tindakan, (3) observasi, dan (4)

Riset lapangan merupakan pengumpulan data yang diperoleh dengan cara mengadakan penelitian ke lapangan secara langsung yang menjadi objek penelitian pada PT

HORTMAN COMPNY, sedangkan berusaha untuk menentukan beberapa banyak masing-masing dari kedua produk yang harus dihasilkan dengan jumlah tenaga kerjanya selama periode

Penyusunan Laporan Status Lingkungan Hidup Daerah (SLHD) Kabupaten Donggala Tahun 2013 ini bagi kami Pemerintah Donggala sebagai suatu kebijakan dalam memberikan

(JICA), (Jakarta: Universitas Pendidikan Indonesia, 2002), hal.. Untuk itu, peserta didik dilatih untuk memecahkan masalah dengan kemampuan berpikir reflektif. Selama ini

PERSEDIAAN PEMBERIAN SUNTIKAN VAKSIN COVID-19 BAGI HOSPITAL SWASTA Terdapat beberapa keperluan yang perlu disediakan sekiranya tempat suntikan adalah di fasiliti kesihatan swasta