• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN MERANTI KECAMATAN RANGSANG BARAT DESA BOKOR PERATURAN DESA NOMOR 21 TAHUN 2015 TENTANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN MERANTI KECAMATAN RANGSANG BARAT DESA BOKOR PERATURAN DESA NOMOR 21 TAHUN 2015 TENTANG"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN MERANTI

KECAMATAN RANGSANG BARAT

DESA BOKOR

PERATURAN DESA

NOMOR 21 TAHUN 2015

TENTANG

WILAYAH DAN BATAS-BATAS DESA BOKOR TAHUN 2015

(2)

PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN MERANTI

KECAMATAN RANGSANG BARAT

DESA BOKOR

RANCANGAN PERATURAN DESA

TENTANG

WILAYAH DAN BATAS-BATAS DESA BOKOR TAHUN 2015

(3)

PERATURAN DESA BOKOR

NOMOR 21 TAHUN 2015

TENTANG

WILAYAH DAN BATAS-BATAS DESA BOKOR

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA DESA BOKOR

Menimbang : a. bahwa Desa Bokor adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki wilayah dengan batas-batas desa tang berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan masysrakat ;

b. bahwa dalam wilayah Desa Bokor dibentuk dusun, rukun warga dan rukun tetangga yang merupakan bagian dari wilayah kerja Pemerintah Desa Margajaya serta terdapat sarana dalam menunjang kehidupan bermasyarakat;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan b di atas, wilayah dan batas-batas Desa Margajaya tersebut perlu ditetapkan dalam peratutan Desa.

Menginggat : 1. Undang - Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pemerintahan Daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Jawa Barat (Berita Negara Tahun 1950);

2. Undang - Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang PembentukanPeraturan Perundang-undangan (Lembaga Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaga Negara Republik Indonesia Nomor 4339);

(4)

3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaga Negara Tahun 2004 Nomor 125) sebagaimana telah diubah dengan peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Perubahan Atas Undang-Undang No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaga Negara Tahun 2005 Nomor 38) yang telah ditetapkan dengan Undang-Undang No. 8 Tahun 2005 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 32 tentang Pemerintahan Daerah menjadi Undang-Undang;

4. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa;

5. Undang - Undang Nomor 12 Tahun 2009 tentang Pembentukan Kabupaten Kepulauan Meranti di Provinsi Riau;

6. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 Tentang Peraturan Pelaksana Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 sebagaiman

telah dubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2015 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang peraturan pelaksana Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa ( Lembaran Negara Repulik Indonesia Tahun 2015 Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 5715 );

7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 27 Tahun 2006 tentang Penetapan dan Penegasan Batas Desa;

8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 29 Tahun 2006 tentang Pedoman Pembentukan dan Mekanisme Penyusunan Peraturan Desa;

9. Peraturan Mentri Dalam Negeri Nomor 113 Tahun 2014 tentang Pengeloaan Keuangan Desa ( Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 2093 );

10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 114 Tahun 2014 tentang Pedoman Pembangunan Desa ( Berita Negara Republik Indoneia Tahun 2014Nomor 2094 );

11. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daearh Tertinggal dan Transimigrasi Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2015 tentang Pedoan Tata Tertibdan Mekanisme Pengambilan Keputusan Musyawarah Desa;

(5)

12. Peraturan Daerah Kabupaten Kepulauan Meranti Nomor 13 Tahun 2011 tentang Badan Permusyawaratan Desa;

13. Peraturan Daerah Kabupaten Kepulauan Meranti Nomor 15 Tahun 2011 tentang Pedoman Pembentukan dan Mekanisme Penyusunan Peraturan Desa.

Dengan Persetujuan Bersama

BADAN PERMUSYAWARATAN DESA BOKOR

Dan

KEPALA DESA BOKOR

MEMUTUSKAN :

Menetapkan: PERATURAN DESA BOKOR TENTANG WILAYAH DAN BATAS BATAS DESA BOKOR

BAB I

KETENTUANUMUM Pasal 1

Dalam Peraturan Desa ini yang dimaksud dengan :

1. Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memilikibatas-batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat, berdasarkan usul-usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam sistem Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

2. Pemerintah Desa adalah Kepala Desa dan Perangkat Desa sebagai unsur penyelenggara pemerintahan desa.

3. Pemerintahan Desa adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh Pemerintah Desa dan Badan Permusyawaratan Desa dalam mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal-usul

(6)

dan adat istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam system Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

4. Badan Permusyawaratan Desa, selanjutnya disebut BPD, adalah lembaga yang merupaka perwujudan demokrasi dalam penyelenggaraan pemerintahan desa sebagai unsur penyelenggara pemerintahan desa.

5. Dusun adalah bagian wilayah kerja pemerintahan desa.

6. Rukun Warga yang selanjutnya disingkat RW adalah bagian dari wilayah kerja Pemerintahan Desa dan merupakan lembaga yang dibentuk melalui musyawarah pengurus RT di wilayah kerjanya.

7. Rukun Tetangga yang selanjutnya disingkat RT adalah lembaga yang dibentuk melalui musyawarah masyarakat setempat dalam rangka pelayanan pemerintahan dan kemasyarakatan.

8. Kekayaan Desa adalah barang milik Desa yang berasal dari kekayaan asli Desa, dibeli atau diperoleh atas beban Anggota Pendapatan dan Belanja Desa atau perolehan hak lainnya yang sah.

9. Tanah Kas Desa adalah barang milik Desa berupa tanah masyarakat, kuburan dan masjid ;

10. Musyawarah adalah proses atau kegiatan saling mendengar dengan sikap saling menerima pendapat dan keinginan yang didasarkan atas kesukarelaan antara pihak pemegang hak atas tanah dan pihak yang memerlukan tanah, untruk memperoleh kesepakatan.

BAB II WILAYAH DESA

Pasal 2

(1) Desa Bokor Kecamatan Rangsang Barat memiliki wilayah dengan luas 4314 Hektar, dengan batas – batas :

a. Sebelah Utara : Desa Sendaur Kecamatan Rangsang Pesisir

( Dari hulu Sungai Sendaur Lurus Menuju Ke Desa Kayuara )

b. Sebelah Timur : Desa Kayuara Kecamatan Rangsang Pesisir

( Dari Kuale Sungai Temiluk sampai batang kempas dekat rumah Nel Desa Kayuara ).

(7)

c. Sebelah Selatan : Selat Air Hitam

( Dari Kuale Sungai Kicak sampai Ke Kuale Sungai Temiluk ).

d. Sebelah Barat : Desa Telaga Baru Kecamatan Rangsang Barat

( dari Kuale Sungai Kicak lurus menuju Desa Sendaur deangan jarak + 350 Meter dari Jalan Telagabaru ).

(2) Desa Bokor Kecamatan Rangsang Barat berada pada ketinggian 4,16 Meter di atas permukaan air laut.

Pasal 3

(1) Tanah yang ada di wilayahDesa Bokor sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2, terdiri atas :

1. Tanah yang sudah bersertifikat

a) Hak milik 200 hektar

b) Hak guna bangunan 8.86 hektar

c) Hak pakai 0.14 hektar

2. Belum bersertifikat

a) Hak milih adat 0,0 hektar

b) Hak verponding Indonesia(milik pribumi) 1500 Hektar

c) Tanah Negara 1200 hektar

3. Non Pertanian a) Perumahan 51,528 hektar b) Perkantoran 1,05 hektar 4. Pertanian a) Palawija 10 hektar b) Perkebunan 3000 hektar c) Peternakan/Perikanan 8 hektar

(8)

(2) Dalam wilayah Desa Bokor sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2, terdapat tanah kas desa seluas 5 (hektar).

(3) Jenis, lokasi dan luasTanah Kas Desa Bokor sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2, diatur lebih lanjut dalam Peraturan Kepala Desa tentang Kekayaan/Aset Desa.

Pasal 4

(1) Wilayah Desa Bokor Kecamatan Rangsang Barat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2, terdiri empat wilayah dusun :

a. Dusun Durian dengan batas-batas :

1. Sebelah Barat : Dari Duiker ketiga 100 Meter ke Selatan Jalan Pelita Lurus Menuju Kuala Bokor.

2. Sebelah Utara : Dari Ujung Jalan Ismail menuju Jalan Masjid sebelah Timur.

3. Sebelah Timur : Dari Hujung tali air sebelah barat tanah Syaiful Bahri lurus menuju perbatasan tanah waris Zaharah dengan Muslim

sampai tanah Amirudin Jalan Masjid.

4. Sebelah Selatan : Dari Kuala sungai bokor sampai di depan Hujung tali air tanah Syaiful bahri.

b. Dusun Cempedak :

1. Sebelah Selatan : Dari Tali air tanah Syaiful Bahri sebelah barat menuju tanah Amirudin Jalan Masjid menuju tanah Abdul Malik sebelah timur sampai tikungan jalan sarang burung.

2. Sebelah Barat :Dari tikungan Jalan sarang burung lurus menuju perbatasan Desa Sendaur.

3. Sebelah Timur : Dari tali air tanah Syaiful Bahri sebelah barat lurus menuju seberang apuh sampai perbatasan Desa Kayuara.

4. Sebelah Utara : Dari Perbatasan Desa Sendaur Menuju Desa Prbatasan Desa Kayuara.

(9)

c. Dusun Kelapa :

1. Sebelah barat : Dari Kuala Sungai kicak menuju Desa Sendaur. 2. Sebelah Selatan : Dari Kuala Sugai Kicak Lurus ke Duiker ketiga

jalan Pelita sampai ujung Jalan Masjid.

3. Sebelah Timur: Dari ujug jalan Masjid sebelah barat ke tanah

Amirudin menuju Tanah Abdul Malik sebelah timur sampai tikungan Jalan Sarang Burung.

4. Sebelah Utara : dari Hulu Sungai Sendaur Lurus sampai perbatansan Dusun Cempedak di Perbatasan Desa Sendaur.

d. Dusun Manggis :

1. Sebelah Utara : Dari Kuala Bokor sampai keseberag apuh 2. Sebelah Barat : Dari Kuala Bokor sampai ke Selat Air Hitam. 3. Sebelah Selatan : Dari Kuala Bokor sebelah kanan sampai ke

Sungai Temiluk

4. Sebelah Timur : Dari Kuala Sugai Temiluk lurus menuju Batang Kempas dekat Rumah Nel Desa Kayuara.

(2) Wilayah Desa Bokor sebagaimana yang dimaksud pada pasal ( 2 ), terdiri Delapan ( 8 ) Rukun Warga dan Dua Puluh empat ( 24 ) Rukun Tetangga dengan rincian :

1. Dusun Durian yang terdiri dari 3 RW, yaitu :

a) RW 01 yan g terdiri dari 2 RT

b) RW 02 yang terdiri dari 3 RT

c) RW 03 yang terdiri dari 3 RT

2. Dusun Cempedak yang terdiri dari 2 RW, yaitu :

a) RW 01 yang terdiri dari 3 RT

b) RW 02 yang terdiri dari 3 RT

3. Dusun Kelapa yang terdiri dari 2 RW, yaitu :

a) RW 01 yang terdiri dari 3 RT

(10)

4. Dusun Manggis yang terdiri dari 1 RW, yaitu :

RW 01 yang terdiri dari 4 RT

(3) Ketentuang Wilayah sebagaimana diatur pasal 4 ayat ( 1) dapat berubah sesual dengan kebutuhan, sistuasi dan kondisi mendesak.

BAB III

BANGUNAN YANG ADA DI DESA Pasal 5

Di dalam wilayah Desa Bokor Kecamatan Rangsang Barat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2, terdapat bangunan sebagai berikut :

a. Bangunan Tempat Tinggal, dengan rincian :

1. Permanen 37 buah

2. Semi Permanen 189 buah

3. Panggung 501 buah

4. Gubuk 30 buah

b. Tempat Ibadah, dengan rincian :

1. Mesjid 4 buah 2. Mushola 4 buah c. Tempat Pendidikan 1. PAUD 2 buah 2. TK 2 buah 3. SD 3 buah 4. SLTP / MTS 1 buah 5. TPA 1 buah d. Bangunan Kantor/Balai

(11)

1. Kantor Kepala Desa 1 buah

2. Gedung Serbaguna 1 Buah

BAB IV

SARANA YANG ADA DI DESA Pasal 6

Di dalam wilayah Desa Bokor Kecamatan Rangsang Barat sebagaimana di maksud dalam Pasal 2, terdapat sarana sebagai berikut :

a. Sarana Transportasi Darat dan Laut

1. Mobil 0 buah

2. Motor laut 12 Buah

3. Sepeda Motor 902 buah

4. Sepeda 400 buah

b. Jalan dan Jembatan

1. Jalan Provinsi 0,0 km

2. Jalan Kabupaten 0,0 km

3. Jalan Desa beraspal 0,0 km

4. Jalan desa dibeton 15 km

5. Gang/Lorong 8 km

6. Gorong / Duiker 10 buah

7. Jembatan 20 buah

c. Sarana Pelabuhan Bongkar Muat Barang dan Penumpang

1. Pelabuhan II Dusun Durian

2. Pelabuhan III Dusun Durian

(12)

4. Pelabuhan V Dusun Manggis

4. Pelabuhan VI Sake Due Dusun Cempedak

5. Jembatan VII Laut Padang Dusun Cempedak

6. Jembatan VIII Sepije Dusun Kelapa.

d. Pelabuhan I di jadikan Pelabuhan Wisata Khusus tamu di Dusun Durian.

e. Jembatan tambatan perahu :

1. Jembatan Tambatan Perahu Dusun Durian.

2. Jembatan Sake Due Dusun Cempedak

3. Jembatan Tanah Kuning Dusun Manggis.

f. Jembatan atau lokasi bongkar muat dan penimbunan material galian C atau sejenisnya terletak di wilayah pelabuhan II Dusun Durian.

g. Tempat-tempat Wisata ;

1. Taman wisata I Dusun Durian

2. Taman wisata II Dusun Durian

3. Taman wisata Dusun Cempedak

4. Taman wisata hutan bakau Dusun Manggis

5. Taman wisata Dusun Manggis

6. Taman Pancing Dusun Durian

7. Taman Pancing Dusun Cempedak

8. Taman Besanggo Dusun Durian

9. Taman Pemandian Hulu Bentai Dusun Cempedak

10. Taman Bumi Perkemahan Dusun Kelapa

(13)

h. Sarana Komunikasi

1. Pesawat telepon rumah 1 buah

2. HP/Flexi 2700 buah

3. Internet (warnet) 0 buah

4. Televisi 680 buah

5. Radio 680 buah

i. Sarana Kesehatan

1. Puskesmas Pembantu 0 buah

2. Balai Pengobatan 0 buah

3. Poskesdes 1 buah

4. Posyandu 4 buah

6. Bidan /Perawat 2 orang

7. Dukun Beranak 3 orang

j. Sarana Ekonomi 1. Toko 6 buah 2. Koperasi 1 buah 3. Pabrik 3 buah 4. Warung 12 buah k. Sarana Olahraga

1. Lapangan bola Volly 5 buah

2. Lapangan Sepak Bola 3 Buah

3. Lapang Bulu Tangkis 2 buah

4. Lapang Tenis Meja 5 buah

(14)

BAB V

KETENTUAN PENUTUP Pasal 7

Hal-hal yang belum diatur dalam Perturan Desa ini sepanjang menyangkut teknis pelaksanaannya diatur lebih lanjut dalam Peraturan Kepala Desa.

Pasal 8

1) Peraturan Desa ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

2) Agar setiap masyarakat mengetahuinya Peraturan Desa ini dimasukan dalam Berita lembaran Desa Bokor.

Ditetapkan : Bokor

Pada tanggal : 19 Oktober 2015 KEPALA DESA BOKOR

H. AMINNULLAH,S.Ag, SH, M.Si

Diundangkan di : Bokor

Pada tanggal : 20 Oktober 2015

SEKRETARIS DESA

SOFIYAN

LEMBARAN DESA BOKOR TAHUN 2015 NOMOR 21

(15)

BERITA ACARA

RAPAT BERSAMA ANTARA PEMERINTAH DESA DAN BPD DESA BOKOR KECAMATAN RANGSANG BARAT

KABUPATEN KEPULAUAN MERANTI

Pada hari ini Senin tanggal Sembilan Belas Bulan Oktober Tahun Dua Ribu Lima Belas bertempat di Balai Desa Bokor Kecamatan Rangsang Barat Kabupaten Kepulauan Meranti, telah dilaksanakan rapat bersama antara Pemerintah Desa dan Badan Permusyawaratan Desa Bokor yang dimulai pukul 8.00 WIB sampai dengan pukul 12.30 WIB membahas Rancangan Peraturan Desa tentang Wilayah dan Batas-Batas Desa Bokor.

Dalam rapat tersebut dihadiri oleh Kepala Desa dan Perangkat Desa Bokor serta Badan Permusyawaratan Desa Bokor sebagaimana dalam daftar hadir terlampir.

Dalam Rapat telah diperoleh kata sepakat Menyetujui Peraturan Desa tentang Wilayah dan Batas-Batas Desa Bokor Kecamatan Rangsang Barat Kabupaten Kepulauan Meranti.

Demikian berita acara ini kami buat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

KETUA BPD

A M R I L

KEPALA DESA BOKOR

Referensi

Dokumen terkait

Sejak 2012 lalu, tujuh dari delapan mitra USAID DBE telah banyak melakukan diseminasi, yakni disemi- nasi pelatihan untuk pembelajaran (PAKEM dan CTL) yang diikuti oleh guru,

DAFTAR ISI 5-7 BAB 1 • UNTUK MEMULAI Melihat Panduan Pengguna di Internet Terminal Mencakup Asesori Mencakup Bahan Cetakan Mengaktifkan Terminal

8 Serupa dengan Keysar dan Barclay, Bruce Milne memakai kerangka berpikir bahwa Yudas Iskariot adalah pengkhianat untuk menafsir beberapa narasi dalam Injil

Salah satunya adalah resep minyak anti nyamuk yang berasal dari bahan alam.Selain murah, bahan alam yang digunakan juga dapat ditemukan dengan mudah di sekitar

Hasil uji T (t-test) pada pretest dan posttest kelas kontrol dan kelas eksperimen menunjukkan hasil Sig. Hal ini dapat disimpulkan bahwa terdapat adanya peningkatan

Adapun kontrol positif yang digunakan yaitu Pepsodent Moutwash karena telah ditunjukkan memiliki keefektifan secara in vitro terhadap tiga bakteri yang spesifik di

Hasil penelitian adalah: (1) kemampuan siswa dalam pemecahan masalah matematika real tergolong sangat lemah, baik dalam melakukan operasi numerik maupun dalam

Baik media cetak maupun media elektronika dapat memuat atau menanyakan hal-hal seperti kehidupan dan unjuk rasa buruh di berbagai perusahaan, kasus Bank Summa