• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. hubungan, tidak menguji hipotesis atau membuat prediksi. 55. Penelitian deskriptif ditujukan untuk :

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODOLOGI PENELITIAN. hubungan, tidak menguji hipotesis atau membuat prediksi. 55. Penelitian deskriptif ditujukan untuk :"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Sifat Penelitian

Sifat penelitian ini adalah deskriptif, dengan pendekatan kuantitatif. Penelitan deskriptif adalah penelitian yang hanya memaparkan situasi atau peristiwa yang sebenarnya. Penelitian ini tidak mencari atau menjelaskan hubungan, tidak menguji hipotesis atau membuat prediksi.55

Penelitian deskriptif ditujukan untuk :

1. Mengumpulkan informasi aktual secara rinci yang melakukan gejala yang ada.

2. Mengidentifikasi masalah atau memeriksa kondisi dan praktek-praktek yang berlaku.

3. Membuat perbandingan atau evaluasi.

4. Menentukan apa yang dilakukan orang lain dalam menghadapi masalah yang sama dan belajar dari pengalaman mereka untuk menetapkan rencana dan keputusan pada waktu yang akan datang.56

Pendekatan kuantitatif adalah mengumpulkan data yang dapat diukur, seperti tinggi pendidikan, banyaknya jenis pekerjaan, dan besarnya penghasilan masyarakat. Penelitian yang memakai metode survey dan sensus, dapat pula

55Jalaludin Rachmat, Metode Penelitian Komunikasi, Remaja Rosdakarya, Bandung, 2007, hal.24. 56Ibid, hal.25.

(2)

dengan memakai metode penelitian eksperimen, penggunaan data yang tersedia atau analisis isi.57

Data kuantitatif adalah data yang dideskripsikan dengan angka, substansi dari proses penelitian kuantitatif terdiri dari aktifitas sebagai berikut:

a. mengeksplorasi, perumusan, dan penentuan masalah yang akan diteliti. b. mendesain model penelitian dan parameter penelitian.

c. Mendesain instrumen pengumpulan data penelitian. d. Melakukan pengumpulan data penelitian.

e. Mengolah dan menganalisis data hasil penelitian. f. Mendesain laporan hasil penelitian.

3.2 Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian analisis isi. Analisis Isi (Content Analysis) adalah suatu masalah penelitian dengan jalan menganalisis isi berbagai dokumen, seperti surat kabar, majalah, dokumen resmi, maupun naskah di bidang seni dan sastra. Data dari berbagai sumber tersebut dialihkan menjadi suatu bentuk yang dapat dianalisis secara kuantitatif.58

Secara kuantitatif berarti hasil analisis isi diperlihatkan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi, prosentase, atau dalam bentuk lain.59

57Kamanto Sunarto, Pengantar Sosiologi, Penerbitan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia,

Jakarta, 2004, hal.254.

58Ibid, hal.251.

59Bernard Berelson, Content Analysis Communication Reseach, Hafner Publishing, NewYork,

(3)

3.3 Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi

Populasi adalah jumlah keseluruhan dan satuan-satuan atau individu-individu yang berkarakteristik hendak diduga. Populasi adalah jumlah keseluruhan unit analisis dalam penelitian, atau dengan kata lain, populasi adalah kumpulan objek penelitian.60

Populasi dalam penelitian ini adalah tayangan Talk show Kick Andy periode Maret - April 2010, yang berjumlah 9 (sembilan) episode.61

Tabel 3.3.1.1 Penayangan Maret - April 2010

Eps. Tanggal On Air Judul

1 5 Maret 2010 Inovasi Tiada Batas

2 12 Maret 2010 Cinta Dalam Sepotong Ginjal 3 19 Maret 2010 Mengejar Mimpi

4 26 Maret 2010 Berani Tampil Beda

5 2 April 2010 Berguru ke Negeri Kangguru 6 9 April 2010 The Story of Kick Andy 7 16 April 2010 Mereka yang Terpanggil 8 23 April 2010 Cinta Tanpa Batas 9 30 April 2010 Kesempurnaan Cinta

3.3.2 Sampel

Kalau populasi adalah kumpulan objek penelitian. Sampel adalah bagian dari yang diamati.62 Sampel adalah contoh, master, representan atau wakil dari satu populasi yang cukup besar jumlahnya, yaitu satu

60Jalaludin Rachmat, Metode Penelitian Komunikasi, Remaja Rosdakarya, Bandung, 2004, hal.78. 61www.kickandy.com

(4)

bagian dari keseluruhan yang dipilih dan representatif sifatnya dari keseluruhannya.

Jumlah sampel yang diambil dalam penelitian ini sebanyak 9 (sembilan) episode, periode Maret - April 2010.

Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling (keseluruhan populasi). Maksud penggunaan teknik total sampling dalam penelitian ini adalah agar terlihat konsistensi penelitian selama periode penelitian.

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Dalam melakukan sebuah penelitian data-data yang akurat memang menjadi salah satu hal yang terpenting dan mempu menentukan apakah penelitian tersebut berhasil atau tidak. Oleh karena itu Peneliti berusaha untuk mencari data-data yang diperlukan dalam penelitian ini secermat mungkin agar tidak terjadi kesalahan dalam mengumpulkan serta mengolah data-data yang telah tersedia.

3.4.1 Data Primer

Data primer (data utama) yang digunakan Peneliti yaitu, dokumen penayangan Talk show Kick Andy. Dengan cara mentabulasi data, menganalisis isi, dan menyimpulkan hasil penelitian dalam tayangan Talk show Kick Andy dengan pendekatan edukatif.

(5)

3.4.2 Data Sekunder

Data sekunder (data penunjang) yang digunakan Peneliti sebagai pelengkap data primer ialah kajian pustaka, yang diambil dari berbagai sumber (seperti buku-buku referensi, jurnal, laporan, dan sebagainya untuk melengkapi data-data diperlukan yang berkaitan dengan penelitian yang dilakukan).

3.5 Unit Analisis

Unit analisis dalam penelitian ini adalah aspek audio dan visual dalam tayangan Talk show Kick Andy, periode Maret - April 2010.

Audio adalah penerimaan bunyi atau pendengaran. Visual adalah sesuatu yang dapat dilihat.

Audio visual adalah sesuatu yang dapat didengar dan dilihat.

3.6 Definisi Konsep dan Operasionalisasi Kategori 3.6.1 Definisi Konsep

a. Muatan edukatif berdasarkan definisi para pakar, Undang-undang Republik Indonesia no.32 tahun 2002 tentang Penyiaran, dan Peraturan Komisi Penyiaran Indonesia no.3 tahun 2007 Standar Program Siaran (P3SPS), dapat disimpulkan unsur-unsur edukatif meliputi:

1. Adanya peningkatan pengetahuan,

(6)

3. Menyampaikan informasi untuk memberi kecerdasan, 4. Memberi motivasi,

5. Memberikan hiburan yang sehat,

6. Adanya penghormatan terhadap nilai-nilai agama, 7. Adanya norma kesopanan dan kesusilaan,

8. Adanya perlindungan terhadap anak-anak, remaja, dan perempuan,

9. Adanya pembatasan adegan seks,

10. Adanya pembatasan adegan kekerasan dan sadisme, 11. Adanya kontrol dan perekat sosial.

b. Tayangan Talk show adalah “Talk” dan “Show” maka program ini dikemas dengan mengutamakan isi content dari “Talk” atau perbincangan. Unsur-unsur yang menguatkan produksi talk show adalah topik, content bahasan, pembawa acara, dan narasumber.

c. Televisi adalah media komunikasi massa dengar pandang, yang menyalurkan gagasan, dan informasi dalam bentuk suara, dan gambar secara umum, baik terbuka maupun tertutup, berupa program yang teratur dan berkesinambungan.

(7)

3.6.2 Operasionalisasi Kategori

Tabel 3.6.2.1 Operasionalisasi Kategori :

No.

1 2 3 4 5 6 7 8 9

Kategori Muatan

Edukatif Y T Y T Y T Y T Y T Y T Y T Y T Y T

1 pengetahuanAdanya peningkatan

2 atas lingkungan sekitarAdanya pemahaman

3

Menyampaikan informasi untuk memberi kecerdasan

4 Memberikan motivasi

5 yang sehatMemberikan hiburan

6 terhadap nilai agamaAdanya penghormatan

7 Adanya norma kesopanan dan kesusilaan 8 Adanya perlindungan terhadap anak, remaja, & perempuan

9 adegan seksAdanya pembatasan

10

Adanya pembatasan adegan kekerasan dan sadisme

(8)

3.7 Uji Reliabilitas

Kategori dalam analisis isi adalah instrumen pengumpul data. Supaya objektif, maka kategorisasi harus dijaga reliabilitasnya.63 Dalam penelitian ini, Peneliti menggunakan rumus Ole R. Holsty (1969), yakni melakukan pretest dengan cara mengkoding sampel ke dalam kategorisasi.

Rumus R. Holsty : 2.M CR = --- N1+N2 Keterangan : CR = Coeficient Reliability

2 = Jumlah koder (juri untuk memberikan penilaian)

M = Jumlah kasus (dimana/jika) kedua koder setuju pada penggolongan mereka.

N1+N2= Jumlah pertanyaan yang diberi kode oleh pengkoding.64

Uji reliabilitas yang diberi kode oleh koder dilakukan untuk memperkuat penelitian yang telah Peneliti lakukan dan menjadi penunjang penelitian, sehingga hasil penelitian yang diperoleh seimbang dan tidak berat sebelah.

63Rachmat Kriyantoro, Tehnik Praktis Riset Komunikasi, Kencana Prenada Media Group, Jakarta,

2007, hal.234-235.

(9)

Untuk menguji realibilitas, Peneliti memiliki koder sebanyak 2 (dua) orang yang profesinya berhubungan dengan penelitian yang Peneliti lakukan, yaitu :

1. Afgiansyah, M.Comn (Production Marketing Communication Officer RCTI) sebagai Koder 1.

2. Adek Azhar (director talk-show) sebagai Koder 2.

Sedangkan untuk jumlah reliabilitasnya diambil dari tayangan Talk show Kick Andy, bulan Maret – April 2010 terdiri dari 9 (sembilan) episode, dengan 11 (sebelas) kategori muatan edukatif. Analisis yang didapatkan dari hasil penelitian kedua Koder, Peneliti mendapati bahwa terdapat 97 pernyataan yang sama dan 2 pernyataan yang tidak sama dari 99 kategori yang dikoding oleh kedua Koder tersebut. Berikut ini adalah hasil uji reliabilitas yang dilakukan oleh 2 (dua) koder: 2 x 97 CR = --- 99 + 99 194 CR = --- 198 CR = 0.98 x 100 % CR = 98 %

Hasil menunjukan kesepakatan antar koder adalah 98%, menurut Krippendorf jika diatas 80% maka nilai kesepakatan antar koder / juri terandalkan. Dari hasil uji reliabilitas membuktikan bahwa alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini ternyata reliabel.

(10)

3.8 Teknik Analisis Data

Penelitian ini mengola data tayangan Talk show Kick Andy dari sisi edukatif, periode Maret - April 2010. Dengan membuat tabulasi berisi koding berdasarkan katergori yang telah disusun dan analisis data tersebut dihitung secara kuantitatif. Hasil analisis data tersebut kemudian digunakan sebagai dasar untuk menjawab pokok-pokok permasalahan dan sebagai landasan dalam pengambilan kesimpulan penelitian ini.

Langkah – langkah penelitian dalam analisis ini adalah sebagai berikut: 1. Mengumpulkan bahan dan data, yakni tayangan talk show

Kick Andy bulan Maret – April 2010 (sebanyak 9 episode),

2. Membuat lembar koding (coding sheet), 3. Menentukan para koder,

4. Koder menilai kategori, 5. Mengisi reliabilitas,

6. Peneliti melakukan analisis isi, 7. Membuat tabel frekuensi.

Gambar

Tabel 3.3.1.1  Penayangan Maret - April 2010
Tabel 3.6.2.1 Operasionalisasi Kategori :

Referensi

Dokumen terkait

Data yang digunakan adalah data primer yang berasal dari perusahaan dan data sekunder dimana peneliti memperoleh data sekunder dengan melakukan penyebaran kuesioner di

Sementara itu, data-data yang bersifat pelengkap atau data penunjang diambil dari buku- buku karangan tokoh-tokoh lain yang berhubungan dengan metode pendidikan Islam dalam kitab

Data sekunder yaitu data yang tidak didapatkan secara langsung oleh peneliti tetapi diperoleh dari orang atau pihak lain, misalnya berupa laporan- laporan,

Data penunjang (sekunder) adalah data yang digunakan untuk mendukung data primer yaitu melalui studi kepustakaan, dokumentasi, buku, majalah, koran, arsip tertulis yang

Pengumpulan data sekunder dalam penelitian ini dilakukan dengan cara studi pustaka dan pencetakan dokumen yaitu dengan cara mengumpulkan data dari buku-buku

Sumber data sekunder adalah sumber yang menunjang dari pada sumber data primer, yang menjadi sumber data sekunder adalah buku- buku yang membahas tentang

Sumber Data Sekunder Sumber data sekunder adalah sumber data untuk melengkapi data primer seperti situs internet, referensi, buku, jurnal, artikel, dan lain sebagainya yang mana harus

Data Sekunder Data sekunder merupakan data penunjang yang mendukung proses pembahasan yang diperoleh dari buku referensi dan literatur - literatur skripsi Teknik Sipil.Beban-beban yang