1
D
D
a
a
f
f
t
t
a
a
r
r
I
I
s
s
i
i
Daftar Isi ... 1
Silabus Semester 2 ... 3
A. Kurikulum Semester II ... 3
B. Tujuan Model Blok ... 4
C. Langkah-Langkah Pembelajaran Kelas Reguler Intensif ... 4
D. Penugasan Kelas Reguler Intensif ... 4
1. Tugas Kelompok ... 4
2. Tugas Perorangan ... 4
E. Penugasan Tiap Blok di Lapangan ... 5
F. Pengelola Blok ... 6
G. Workshop Penugasan Lapangan ... 6
H. Peta Hubungan Antara Isi Perkuliahan dan Blok ... 8
Blok I: Sistem Kesehatan ... 8
Deskripsi ... 8
Tujuan Instruksional ... 8
Tugas Akhir ... 9
Blok II: Analisis Situasi Sektor Kesehatan ... 9
Deskripsi ... 9
Tujuan Instruksional ... 10
Tugas Kelompok ... 10
Tugas Individu ... 10
Blok III: Penyusunan RPJM dan Master Plan Sektor Kesehatan dan Penyusunan Rencana Stratejik SKPD ... 11
A. Penyusunan RPJM dan Master Plan Sektor Kesehatan ... 11
Deskripsi ... 11
Tujuan Instruksional ... 11
Tugas Akhir ... 11
B. Penyusunan Rencana Strategis SKPD ... 12
Deskripsi ... 12
Tujuan Instruksional ... 12
Tugas akhir ... 12
Blok IV: Mengelola Program-Program Prioritas ... 13
Deskripsi ... 13
Tujuan Instruksional ... 13
Tugas Akhir ... 14
Blok V: Penyusunan Anggaran ... 16
Deskripsi ... 16
Tujuan Instruksional ... 16
Strategi Belajar ... 16
Tugas akhir ... 17
Kegiatan praktikum ... 17
KUI 10210: Kesehatan Global ... 17
Deskripsi ... 17
Tujuan Pembelajaran ... 17
2
I. Mata Kuliah Pilihan ... 19
KUI 734: Pemasaran Lembaga ... 19
Deskripsi ... 19
Tujuan Instruksional ... 19
KUI 746: Manajemen Resiko Kesehatan Masyarakat ... 20
Deskripsi ... 20
Tujuan Instruksional ... 20
KUI 748: Manajemen Puskesmas ... 20
Deskripsi ... 20
Tujuan Instruksional ... 21
J. Kalender Akademik Kelas Reguler Intensif ... 22
K. Jadual Perkuliahan Blok Kelas Reguler Intensif ... 23
Blok I: Sistem Kesehatan ... 23
Blok II: Analisis Situasi Sektor Kesehatan ... 25
Blok III: Penyusunan RPJM dan Master Plan Sektor Kesehatan dan Penyusunan Rencana Stratejik SKPD ... 27
Blok IV: Mengelola Program-Program Prioritas ... 29
Blok V: Penyusunan Anggaran ... 31
L. Jadual Penugasan Blok – Kelas Reguler Intensif ... 33
M. Jadual Mata Kuliah Pilihan - Kelas Reguler Intensif ... 38
N. Jadual Mata Kuliah Manajemen Puskesmas ... 41
O. Jadual Ujian Semester II – Kelas Reguler Intensif ... 46
P. Referensi dan Bahan Bacaan ... 47
1. Blok I: Sistem Kesehatan... 47
2. Blok II: Analisis Situasi Sektor Kesehatan ... 47
3. Blok III: Penyusunan Rencana ... 48
4. Blok IV: Program-program Prioritas ... 48
5. Blok V: Penyusunan Anggaran ... 49
Q. Buku-buku yang Dibagikan Blok I ... 50
1. Blok I: Sistem Kesehatan... 50
2. Blok II: Analisis Situasi Sektor Kesehatan ... 50
3. Blok III: Penyusunan Rencana ... 50
4. Blok IV: Program-program Prioritas ... 50
5. Blok V: Penyusunan Anggaran ... 50
Daftar Nama Dosen Semester II - Tahun Akademik 2009/2010 ... 51
Daftar Nomor Telpon & E-mail ... 52
R. Pengelola dan Staf ... 52
3
S
S
i
i
l
l
a
a
b
b
u
u
s
s
S
S
e
e
m
m
e
e
s
s
t
t
e
e
r
r
2
2
A
A
.
.
K
K
u
u
r
r
i
i
k
k
u
u
l
l
u
u
m
m
S
S
e
e
m
m
e
e
s
s
t
t
e
e
r
r
I
I
I
I
Blok Koordinator Blok
Blok 1 Sistem Kesehatan Daerah dr. Mubasysyir Hasanbasri, MA Blok 2 Analisis Situasi Sektor Kesehatan Prof. dr. Hari Kusnanto, DrPH Blok 3
Penyusunan RPJM dan Master Plan Sektor Kesehatan dan Penyusunan Rencana Stratejik SKPD
Prof. dr. Laksono Trisnantoro, MSc, PhD Blok 4 Program Prioritas dr. Lutfan Lazuardi, M.Kes, PhD
Blok 5 Penyusunan Rencana Program dan
Anggaran Prof. dr. Laksono Trisnantoro, MSc, PhD Nama Mata Kuliah Wajib Kode MK SKS Koodinator
1. Kinerja Sistem Kesehatan KUI 644 2 Prof. dr. Hari Kusnanto, DrPH 2. Pengembangan Sistem
Kesehatan
KUI 642 2
dr. Mubasysyir Hasanbasri, MA 3. TQM dan Regulasi Mutu KUI 646 2 dr. Tjahjono Kuntjoro, MPH, DrPH 4. Jaminan Sosial dan
Asuransi Kesehatan KUI 686 2
Prof. dr. Ali Ghufron M.,MSc, PhD drg. Julita Hendartini, M.Kes dr. Sigit Riyarto, M.Kes 5. Manajemen Stratejik KUI 731 2 Prof. dr. Laksono T., MSc, PhD 6. Sumber Daya Manusia KUI 730 2 dr. Dwi Handono Sulistyo, M.Kes 7. Prioritas Kesehatan KUI 747 2 dr. Mubasysyir Hasanbasri, MA
dr. Lutfan Lazuardi, M.Kes, PhD 8. Kesehatan Global KUI 10210 2 dr. Yodi Mahendradata, MSc.,PhD 9. Manajemen Puskesmas KUI 748 2 dr. Yodi Mahendradhata, MSc.,PhD
Nama Mata Kuliah Pilihan Kode MK SKS Koodinator
1. Pemasaran Lembaga KUI 734 2 Drs. Ana Nadya Abrar, MES 2. Manajemen Resiko
Kesehatan Masyarakat KUI 746 2 dr. Tjahjono Kuntjoro, MPH, DrPH TOTAL SKS SKS 20 Mata Kuliah Non SKS: Workshop Distric Team Problem Solving (DTPS) dr. Mubaysyir Hasanbasri, MA SEMESTER III Nama Mata Kuliah Kode MK SKS Tesis KUI 801 6
4
B
B
.
.
T
T
u
u
j
j
u
u
a
a
n
n
M
M
o
o
d
d
e
e
l
l
B
B
l
l
o
o
k
k
1. Mendorong materi perkuliahan menjadi lebih berorientasi pada tantangan penetapan kebijakan dan manajemen kegiatan sehari‐hari.
2. Membantu mahasiswa untuk mampu mengaplikasikan isi perkuliahan ke kegiatan sehari‐hari.
3. Mendorong komunikasi antar dosen menjadi lebih intensif
4. Menghasilkan produk pembelajaran Blok dalam bentuk kertas kerja ataupun draft dokumen yang menjadi pekerjaan sehar‐hari para mahasiswa.
C
C
.
.
L
L
a
a
n
n
g
g
k
k
a
a
h
h
‐
‐
L
L
a
a
n
n
g
g
k
k
a
a
h
h
P
P
e
e
m
m
b
b
e
e
l
l
a
a
j
j
a
a
r
r
a
a
n
n
K
K
e
e
l
l
a
a
s
s
R
R
e
e
g
g
u
u
l
l
e
e
r
r
I
I
n
n
t
t
e
e
n
n
s
s
i
i
f
f
1. Pada awal Blok, Koordinator Blok menerangkan mengenai isi Blok kepada mahasiswa. Pada pembukaan tersebut para Dosen Pengampu (atau dosen lainnya) diharapkan hadir. Preview dilakukan selama 2 jam pertemuan. Pada saat preview sebaiknya dosen pengampu memberikan kasus nyata mengapa topik pembelajaran dibutuhkan.
Dosen‐dosen Pengampu matakuliah dan pengajar lain akan mengisi sesuai sesi‐ sesinya. Jadual disusun sebelumnya.
Mahasiswa melakukan tugas kelompok dan tugas perorangan.
Setiap akhir Blok dilakukan workshop yang dihadiri seluruh Dosen Pengampu matakuliah.
D
D
.
.
P
P
e
e
n
n
u
u
g
g
a
a
s
s
a
a
n
n
K
K
e
e
l
l
a
a
s
s
R
R
e
e
g
g
u
u
l
l
e
e
r
r
I
I
n
n
t
t
e
e
n
n
s
s
i
i
f
f
1 1.. TTuuggaass KKeelloommppookk Sistem Kesehatan Daerah untuk Blok 1 Analisis Sektor Kesehatan untuk Blok 2 Draft RPJM Kesehatan dan Draft Rencana Stratejik SKPD untuk Blok 3 2 2.. TTuuggaass PPeerroorraannggaann
Tugas perorangan adalah tentang Program Management yang terkait dengan masalah prioritas/pekerjaan masing‐masing, misal Lingkungan, TB, Malaria, KIA. Hal ini terkait program vertikal dengan sistem manajemen propinsi/kabupaten, untuk Blok 4.
Catatan
1. Ujian sesuai dengan matakuliah yang ada di kurikulum
2. Penilaian. Setiap mahasiswa yang mengumpulkan penugasan masing‐ masing blok akan mendapat Nilai minimal B dan nilai tambahan dari ujian/mata kuliah
5
E
6
F
F
.
.
P
P
e
e
n
n
g
g
e
e
l
l
o
o
l
l
a
a
B
B
l
l
o
o
k
k
Setiap Tugas Blok dikelola oleh Dosen Koordinator Blok bekerjasama dengan Dosen Lapangan dan Asisten Dosen. BLOK I Koordinator dr. Mubasysyir Hasanbasri, MA Dosen lapangan dr. Choirul Anwar, M.Kes BLOK II Koordinator Prof. dr. Hari Kusnanto, DrPH Dosen lapangan drg. Intriyati Yudatiningsih, M.Kes drg. Tuty Setyowati, MM BLOK III Koordinator Prof. dr. Laksono Trisnantoro, MSc, PhD Dosen lapangan dr. Siti Noor Zaenab, M.Kes Alinda Tri Astuty, S.SiT., M.Kes BLOK IV Koordinator dr. Lutfan Lazuardi, M.Kes, PhD Dosen lapangan dr. Yodi Mahendradhata, MSc., PhD BLOK V Koordinator Prof. dr. Laksono Trisnantoro, MSc, PhD Dosen lapangan drg. Tuti Setyowati, MM, M.Faozi Kurniawan, SE., Akt., MPH, Deni Harbianto, SE
G
G
.
.
W
W
o
o
r
r
k
k
s
s
h
h
o
o
p
p
P
P
e
e
n
n
u
u
g
g
a
a
s
s
a
a
n
n
L
L
a
a
p
p
a
a
n
n
g
g
a
a
n
n
Jadual Workshop Tema Pembelajaranan Workshop 1.a Apa batas yang menjadi urusan dinas kesehatan dan mana yang menjadi urusan sektor lain? Workshop 1.b Bentuk hubungan antara lembaga Saudara dengan pihak‐ pihak luar Workshop 1.c Bagaimana menajemen kerja dari kepala‐kepala dengan pihak lain? Workshop 1.d Critical issues dalam Sistem Kesehatan Daerah di daerah Saudara Workshop 2.a Apakah masalah yang paling penting di daerah anda? Mengapa masalah tersebut penting? Bagaimana anda menyampaikan secara naratif, meyakinkan dan didukung dengan bukti, bahwa masalah tersebut memang penting? Workshop 2.b Bagaimana data kuantitatif ditampilkan sehingga orang dapat lebih mudah memahami permasalahan suatu daerah secara menyeluruh?
7 Jadual Workshop Tema Pembelajaranan Workshop 2.c Bagaimana ikhtisar atau bagan kerangka pikir untuk membuat dokumen analisis situasi sebagai dasar perencanaan, pemantauan dan evaluasi? Workshop 3.a Analisis kritis RPJM/Master Plan dan penyusunan rencana strategis SKPD Workshop 3.b.1 Merumuskan visi dan misi dinas kesehatan Workshop 3.b.2 Analisis SWOT dan su‐isu pengembangan Workshop 3.b.3 Merumuskan isu strategi besar dan fungsional Workshop 3.b.4 Penyusunan program Workshop 3.b.5 Struktur Organisasi Workshop 4.a Analisis Situasi Workshop 4.b Action Point Workshop 5.1 Benang merah perencanaan dan penganggaran. Menerjemahkan empat peran di dalam misi program dan anggaran Workshop 5.2 Penyusunan program dan anggaran, mulai dari proses costing, budgeting, dan financing (dalam bentuk exel) Workshop 5.3a Workshop 5.3b Membuat evaluasi kinerja atas penganggaran yang dibuat atau LAKIP sebagai pertanggungjawaban kepada daerah dan pimpinan Evaluasi tentang anggaran kinerja (analisis kekuatan dan kelemahan untuk aplikasi di Indonesia dan benchmarking dengan aplikasi dari negara lain (literatur/internet).
8
H
H
.
.
P
P
e
e
t
t
a
a
H
H
u
u
b
b
u
u
n
n
g
g
a
a
n
n
A
A
n
n
t
t
a
a
r
r
a
a
I
I
s
s
i
i
P
P
e
e
r
r
k
k
u
u
l
l
i
i
a
a
h
h
a
a
n
n
d
d
a
a
n
n
B
B
l
l
o
o
k
k
Blok I: Sistem Kesehatan
Koordinator: dr. Mubasysyir Hasanbasri, MADeskripsi
Bupati, walikota atau gubernur memerlukan masukan ketika mereka membuat Sistem Kesehatan Daerah. Kita biasanya mengacu ke Sistem Kesehatan Nasional. Sistem Kesehatan Daerah kemudian dibuat. Ia berhenti sebagai dokumen peraturan daerah. Kadang‐kadang kita tidak menyadari bahwa dokumen‐dokumen itu masih bersifat garis besar dan konseptual. Karena itu, kita ingin membantu pemerintah daerah dalam menyusun kerja operasional menyangkut Sistem Kesehatan Daerah. Apa yang kita susun tidak lain adalah sesuatu yang akan paling mungkin dilaksanakan sesuai kondisi dan kapasitas di daerah saudara. Isi program itu pun tidak lepas dari posisi saudara sekarang. Dengan mengandalkan jabatan resmi, saudara bisa membangun pemahaman yang mendalam tentang kekuatan dan kelemahan dari unit Saudara dan bagaimana ia ke depan akan dibangun dalam sebuah sistem yang efisien dan efektif.
Keterampilan yang diharapkan dalam blok ini adalah pengalaman menganalisis program dan membangun program dan Sistem Kesehatan Daerah. Mahasiswa menerapkan konsep yang dibahas dalam kuliah blok 1 yang terkait dengan situasi dan lembaga‐lembaga yang sekarang bekerja untuk peningkatan status kesehatan. Masing‐masing kerja mahasiswa akan digabung dalam satu dokumen “Sistem Kesehatan Daerah” versi mahasiswa. Meskipun hasil kerja mahasiswa bersifat individual dan terbatas pada satu domain pelayanan kesehatan, pengalaman membuat analisis dan membangun program ini bisa diterapkan dalam upaya membangun sistem kesehatan daerah yang lebih besar.
Tujuan Instruksional
Mahasiswa belajar tentang mekanisme‐mekanisme manajemen dalam mengintegrasikan pelayanan kesehatan dan pengorganisasiannya sehingga efisiensi dan efektivitas dapat dibuat setinggi‐tingginya. Tugas mahasiswa adalah mempelajari Sistem Kesehatan Nasional 2004. Jika sudah ada, pelajari juga dokumen “Sistem Kesehatan Daerah” di tempat kerja saudara. Mahasiwa diminta untuk mempelajari item‐item yang diperlukan untuk menyusun sebuah sistem kesehatan yang dianjurkan oleh WHO. Yang lebih penting lagi adalah mahasiwa mengambil pelajaran dari kasus‐kasus pengelolaan program yang dapat membuat sistem program atau sistem kesehatan lebih efisien dan
9 efektif. Kasus‐kasus ini berupa artikel publikasi dan naskah publikasi yang ditulis mahasiswa terdahulu.
Tugas Akhir
1. Produk individual berupa Power Point tentang strategi operasional pengelolaan program dan pelayanan kesehatan yang dipilih oleh mahasiswa sesuai posisi dan tanggung jawabnya di bidang pekerjaan. 2. Produk kelompok berupa 1‐10 halaman usulan perubahan dalam sistem kesehatan daerah yang akan diusulkan. 3. Semua produk menggunakan template yang sudah ditentukan.
Blok II: Analisis Situasi Sektor Kesehatan
Koordinator: Prof. dr. Hari Kusnanto, DrPHDeskripsi
Blok 2 membahas teknik analisis situasi sektor kesehatan. Kerangka konsep untuk analisis yang dipergunakan dalam Blok ini ada 2: (1) sosio‐epidemiologi; dan (2) good governance. Kerangka konsep sosio‐epidemiologi yang diadopsi Blok ini membedakan determinan status kesehatan dalam tiga jenjang: individu, social dan struktural. Faktor‐faktor individu termasuk biologi, demografi dan perilaku berisiko yang dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya suatu penyakit. Faktor‐faktor pada jenjang social merupakan struktur jejaring dan komunitas yang menghubungkan individu dengan masyarakat. Struktur‐struktur ini sangat penting untuk memahami difusi dan distribusi diferensial masalah‐masalah kesehatan. Sedangkan faktor‐faktor jenjang struktural termasuk faktor sosio‐ekonomi, hukum dan kebijakan. Secara metodologis terdapat tiga pendekatan dalam sosio‐epidemiologi: (1) social production/politik ekonomi penyakit; (2) psiko‐sosial; dan (3) eko‐sosial. Blok 2 akan lebih menekankan pada pendekatan social production/politik ekonomi yang mengkaji bagaimana determinan‐determinan politik dan ekonomi mempengaruhi distribusi penyakit/masalah kesehatan di masyarakat. Dalam pendekatan ini keterbatasan akses pada sumber daya kesehatan dipandang sebagai faktor risiko dengan implikasi bahwa analisis ini akan mengarah pada perubahan struktur di tataran lingkungan sosial melalui intervensi legal, politik atau ekonomi. Kerangka konsep sosio‐epidemiologi ini bersama dengan prinsip good‐governance sistem kesehatan menjadi dasar penggambaran situasi sektor kesehatan.
10
Tujuan Instruksional
Setelah mengikuti Blok ini diharapkan para mahasiswa akan: 1. Memahami indikator status kesehatan masyarakat
2. Memahami kerangka konsep faktor‐faktor yang mempengaruhi status kesehatan
3. Mampu menjelaskan produksi sosial kesehatan masyarakat
4. Mampu mengidentifikasi sumber, pengumpulan, pengolahan dan penyajian informasi untuk mendukung intervensi kesehatan masyarakat 5. Mampu melakukan evaluasi kebijakan yang diterapkan di sektor
kesehatan
6. Mampu menghasilkan dokumen profil kesehatan yang lebih komprehensif
Tugas Kelompok
Berdasarkan Data Susenas 2004 (disiapkan oleh Hari Kusnanto dan Anis Fuad) untuk masing‐masing provinsi: a. Hitung ATP dan WTP b. Deskripsikan Disparity pemanfaatan pelayanan Berdasarkan Data Podes 2005 (DIY) (disiapkan oleh Hari Kusnanto dan Anis Fuad) : a. Distribusi % Gakin menurut desa b. Distribusi jarak tempuh ke pelayanan kesehatan (keterpencilan)Tugas Individu
Apakah upaya masyarakat yang paling efektif dan yang tidak efektif untuk meningkatkan kesehatan (di Kabupaten tempat Anda bekerja).11
Blok III: Penyusunan RPJM dan Master Plan Sektor Kesehatan dan
Penyusunan Rencana Stratejik SKPD
Koordinator: Prof. dr. Laksono Trisnantoro, MSc., PhDA. Penyusunan RPJM dan Master Plan Sektor Kesehatan
Deskripsi
Blok ini membahas konsep Perencanaan Pembangunan Sektor Kesehatan di Propinsi atau kabupaten/kota untuk periode 5 dan 20 tahun. Dasar Hukum yang dipergunakan adalah UU No. 25 Tahun 2004, RPJP Daerah dan RPJM Daerah. Pada Pasal 5 ayat 1 disebutkan bahwa RPJP Daerah memuat visi, misi, dan arah pembangunan Daerah yang mengacu pada RPJP Nasional. Ayat 2 menyebutkan bahwa RPJM Daerah merupakan penjabaran dari visi, misi, dan program Kepala Daerah yang penyusunannya berpedoman pada RPJP Daerah dan memperhatikan RPJM Nasional, memuat arah kebijakan keuangan daerah, strategi pembangunan daerah, kebijakan umum, dan program Satuan Kerja Perangkat Daerah, lintas Satuan Kerja Perangkat Daerah, dan program kewilayahan disertai dengan rencana‐rencana kerja dalam kerangka regulasi dan kerangka pendanaan yang bersifat indikatif. Diharapkan dengan adanya Dokumen Master Plan Kesehatan dapat berfungsi sebagai pedoman sektor kesehatan dan dapat dipergunakan oleh berbagai lembaga pemerintah dan swasta di sektor kesehatan.
Tujuan Instruksional
Setelah mengikuti Blok ini diharapkan para mahasiswa mampu merencanakan atau mengembangkan : 1. Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional; 2. Penyusunan kebijakan kesehatan di sebuah wilayah; 3. Aplikasi ilmu manajemen yang diterapkan di sektor kesehatan, khususnya perencanaan SDM di sektor kesehatan; 4. Nilai‐nilai keadilan sosial dalam sektor kesehatan; dan 5. Merencanakan hubungan antara pemerintah dan swasta.Tugas Akhir
Menyusun Draft Master Plan sebagai penjabaran dari RPJM12
B. Penyusunan Rencana Strategis SKPD
Deskripsi
Berdasarkan UU no 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan, setiap Satuan Kinerja Perangkat Daerah harus menyusun dokumen rencana strategis. Dokumen rencana strategis merupakan penuangan konsep manajemen strategis untuk SKPD. Konsep manajemen strategis ditulangpunggungi oleh suatu model perencanaan lembaga yang bersifat strategis, diikuti dengan pelaksanaan dan pengendalian yang tepat. Perencanaan strategis sangat menekankan pentingnya pembahasan mengenai visi, misi dan analisis faktor‐ faktor eksternal dan internal yang dapat mempengaruhi keberhasilan program. Faktor‐faktor internal tersebut dapat menunjukkan kekuatan dan kelemahan yang ada pada program, sedangkan analisis faktor eksternal dapat menggambarkan hambatan dan dorongan dari luar program. Faktor‐faktor eksternal dan internal yang ada harus dipelajari dan dianalisis untuk proses perencanaan kegiatan di masa mendatang. Dengan analisis keadaan ini maka perencanaan di masa mendatang akan dapat lebih rasional dan tepat. Penyusunan rencana strategis ini menjadi penting karena adanya reformasi pelayanan kesehatan di Indonesia akibat kebijakan desentralisasi kesehatan.
Tujuan Instruksional
Setelah mengikuti Blok ini diharapkan para mahasiswa mampu: 1. Memahami manajemen perubahan dan budaya organisasi
2. Memahami teknik penyusunan rencana strategis kelembagaan, mulai dari penyusunan visi, strategi, sampai ke program.
3. Memahami aspek strategis manajemen sumber daya manusia dan letaknya dalam rencana strategis
Tugas akhir
13
Blok IV: Mengelola Program‐Program Prioritas
Koordinator: dr. Lutfan Lazuardi, M.Kes, PhD
Deskripsi
Blok 4 akan mengkaji dinamika antara pendekatan vertikal dan horisontal dalam sektor kesehatan. Secara historis terlihat bahwa dalam komunitas global kebijakan kesehatan terdapat polarisasi antara kubu vertikal dan horizontal yang berdampak pada tarik ulur kebijakan mulai dari berkembangnya program‐ program vertikal pasca perang dunia ke‐2, disusul dengan menguatnya pendekatan primary healthcare melalui deklarasi Alma Alta pada akhir dekade 70‐ an, dan diikuti lebih lanjut dengan strategi selektif yang diusung oleh World Bank melalui pendekatan ekonomi kesehatan. Diskursus vertikal versus horisontal ini memuncak pada alih millennium dengan perdebatan antara pembentukan the Global Health Fund yang berorientasi district health system dengan pembentukan the Global Fund to fight AIDS, TB and Malaria (GFATM) yang kembali mengedepankan selective public health interventions.
Blok ini memberikan kesempatan kepada Karyasiswa untuk:
• belajar tentang pola penanggulangan penyakit‐penyakit prioritas tinggi yang sudah lama menjadi kebijakan di tingkat internasional.
• memahami bagaimana sumber‐sumber internasional terlibat dan bagaimana daerah di sebuah negara terlibat secara efektif mengatasi masalah prioritas mereka.
Pada semester ini blok 4 dikhususkan belajar dari kasus penanggulangan penyakit tuberkulosis. Penyakit ini masih menjadi masalah kunci di negeri kita. Program tuberkulosis dengan sumber‐sumber internasional harus menjadi pelajaran penting dalam penanganan penyakit. Yang tidak kalah penting, Karyasiswa diharapkan bisa mengambil pelajaran dari program tuberkulosis untuk diterapkan dalam memperkuat program sejenis dan sekaligus meningkatkan kapasitas dinas kesehatan.
Blok 4 akan memfasilitasi Karyasiswa untuk dapat memahami isu‐isu terkait dengan mengkaji konteks politik kesehatan internasional, kompleksitas program‐ program prioritas dan tools untuk mengakomodasi strategi tersebut dalam konteks district health system.
Tujuan Instruksional
Setelah mengikuti Blok ini diharapkan para Karyasiswa memahami: 1. Dasar‐dasar strategi dalam kesehatan masyarakat
14 3. Komponen‐komponen program kesehatan prioritas
4. Kompleksitas program kesehatan prioritas
5. Teknik‐teknik memadukan program vertikal dalam sistem kesehatan wilayah
Tugas Akhir
Salah satu masalah utama program‐program prioritas sekarang ini adalah rendahnya cakupan efektif (effective coverage) dikarenakan sebagian besar program praktis hanya mengandalkan puskesmas sebagai tulang punggungnya. Untuk penugasan Blok 4 ini pilihlah salah satu program prioritas di daerah kerja anda (HIV/AIDS, TB, Malaria, Kesehatan Ibu, Kesehatan Anak atau Gizi) dan kembangkan Plan of Action (POA) untuk memperluas cakupan program melalui pelibatan lembaga‐lembaga selain puskesmas (mis. Rumah Sakit, UPK Swasta, praktisi swasta, LSM, Organisasi Keagamaan, Organisasi Kemasyarakatan, industri perkebunan, pertambangan, dan seterusnya).
Dalam pengembangan POA gunakan kerangka konsep pada bagan 1 dan struktur instrument terlampir. Proses penugasan akan terbagi menjadi dua bagian: (1) Analisis situasi; (2) Action Points.
Bagan 1. Kerangka Konsep Peluasan Cakupan Program Prioritas
Lampiran Instrumen Peluasan Cakupan Program Prioritas Kesiapan pengelola program Epidemiologi Populasi UPK/Lembaga non-program Pemanfaatan layanan kesehatan Kebijakan dan perundangan
15 1. Analisis Situasi
1.1. Epidemiologi (deskripsi kecenderungan epidemiologis tiga tahun terakhir per wilayah; deskripsi kecenderungan kinerja program tiga tahun program per wilayah)
1.2. Populasi (deskripsi dan distribusi populasi miskin/populasi dengan hambatan akses/populasi rentan)
1.3. Pola pemanfaatan layanan kesehatan (mencakup pola pencarian layanan termasuk swasta maupun pemerintah, biaya layanan dan pola pembiayaan) 1.4. UPK/lembaga non program (kategorisasi UPK/lembaga non‐program beserta
jumlah dan distribusinya; gambaran mutu layanan; kapasitas/potensi untuk keterlibatan program; komitmen untuk keterlibatan program; kebutuhan tambahan untuk keterlibatan)
1.5. Kesiapan program (Kondisi SDM, keuangan dan logistik; kebutuhan tambahan sumber daya; komitmen program; keberadaan dan efektifitas sistim jaga mutu program; pengalaman dalam membina kerjasama)
1.6. Perundangan dan kebijakan (lembaga2x regulasi terkait; perundangan dan kebijakan terkait; penegakan hukum dan implementasi kebijakan)
2. Action Points
2.1. Tujuan peluasan program (peningkatan penemuan kasus; mutu layanan; akses, dsb.)
2.2. Penetapan prioritas sasaran (pemilihan daerah atau kelompok populasi prioritas) 2.3. Penetapan mitra prioritas (kelopok UPK/lembaga prioritas) 2.4. Deskripsi bauran tugas 2.5. Pengembangan sistem manajemen kinerja (mis. Insentif) dan jaga mutu 2.6. Pemberdayaan perundangan dan kebijakan 2.7. Rencana kerja 2.8. Estimasi kebutuhan sumber daya
16
Blok V: Penyusunan Anggaran
Koordinator : Prof. dr. Laksono Trisnantoro, MSc., PhD
Deskripsi
Perencanaan merupakan kegiatan‐kegiatan yang disiapkan agar pada waktu program dilaksanakan, kebutuhan‐kebutuhan yang diperlukan tersedia dan kegiatan‐kegiatan dari pihak‐ pihak yang saling tergantung satu sama lain dapat terlaksana secara sinkron. Perencanaan mengelola kapan sumber‐sumber harus tersedia. Perencanaan penting dalam mengelola uang yang diperlukan ketika membeli alat, mengontrak atau membuat tenaga kerja tersedia, dan kontrak‐kontrak dengan pihak lain yang terlibat dalam kegiatan. Perencanaan menjadi lebih penting lagi jika kita hendak mengajukan anggaran. Penyetuju anggaran akan mempertimbangkan apakah rencana kegiatan itu didukung oleh bukti, apakah rencana kegiatan adalah sesuatu yang bermanfaat dan efektif, dan apakah permintaan biaya sesuai dengan kebutuhan kegiatan. Ada banyak proses birokrasi yang dilaksanakan dalam rangka perencanaan, mulai dari kecamatan, kabupaten, propinsi, dan nasional. Ada pembuatan renstra, SKPD, dan lika‐liku anggaran yang berkaitan dengan produk tertulis perencanaan.
Tujuan Instruksional
Setelah mengikuti Blok ini diharapkan para mahasiswa akan:
1. Bisa membuat dua versi dokumen tertulis perencanaan tahunan:
a. yang akan dimintakan anggarannya ke pemerintah, sesuai dengan perundangan yang berlaku
b. yang akan diajukan sebagai proposal profesional
2. Bisa membedakan pengembangan program yang bersifat pemecahan masalah masing‐masing penyakit (vertical) dan bersifat capacity development (horizontal)
3. Memiliki keterampilan menggunakan istilah‐istilah dalam penganggaran yang diatur undang‐undang
4. Memiliki kemampuan mengelola waktu, orang, dan dana
5. Memiliki keterampilan menyusun strategi advokasi melalui dokumen tertulis
Strategi Belajar
Workshop penganggaran17
Tugas akhir
1. Membuat penganggaran berbasis kinerja pada bidang masing‐masing yang digeluti (komprehensive menjembatani dari visi, misi, program, kegiatan, dan anggaran) – mempunyai benang merah dengan sistem perencanaan 2. Membuat evaluasi kinerja atas penganggaran yang dibuat (Lakip) sebagai dasar laporan pertanggungjawaban kepala daerah/pemimpin 3. Membuat paper tentang anggaran kinerja (kekuatan dan kelemahan untuk aplikasi di Indonesia) dan Benchmarking dengan aplikasi lain
Kegiatan praktikum
Menyusun program dan anggaran (dengan program .excel), costing budgeting dan financing (analisis biaya, proses penganggaran dan sumber‐sumber pembiayaan).
KUI 10210: Kesehatan Global
Koordinator: dr. Yodi Mahendradata, MSc., PhD
Deskripsi
Mata kuliah ini membahas determinan‐determinan masalah kesehatan yang menembus batasan‐batasan geopolitis konvensional. Topik bahasan mencakup: (1) dampak globalisasi pada epidemiologi kesehatan global dan implikasinya terhadap strategi dan pembiayaan upaya pengendalian; (2) konstelasi politik ekonomi kesehatan global; (3) Isu‐isu stratejik: penyakit menular, kesehatan lingkungan, ilmu pengetahuan dan teknologi
Tujuan Pembelajaran
Setelah selesai mengikuti perkuliahan ini maka mahasiswa diharapkan mampu:
1. Mendeskripsikan beban dan distribusi dari masalah‐masalah kesehatan global
2. Mendeskripsikan determinan‐determinan hulu dan hilir kesehatan global 3. Mengidentifikasi, menganalisis dan mengkritisi struktur politik ekonomi
yang berkontribusi terhadap kemiskinan, disparitas dan penyakit
4. Menganalisis dan mendeskripsikan peran jejaring‐jejaring transnasional dan institusi‐institusi global dalam adopsi dan enforcement regulasi, konvensi dan standard‐standard internasional yang mempengaruhi keamanan dan kesehatan
18 5. Mengaplikasikan kerangka teori dan pengetahuan, pola, determinan dan disparitas kesehatan global untuk menunjang upaya preventif, dan promotif kebijakan kesehatan global
Tujuan Instruksional Khusus
1. Mendeskripsikan sejarah dan praktek kesehatan internasional dan global 2. Mendeskripsikan aktor‐aktor utama kesehatan global 3. Menganalisis situasi kesehatan global 4. Menganalisis aspek sosial, politik, ekonomi kesehatan global 5. Mengkritisi program dan proyek kesehatan global 6. Menganalisis dampak globalisasi terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi kesehatan 7. Mendeskripsikan dampak pembangunan global terhadap kesehatan lingkungan 8. Mendeskripsikan dampak globalisasi terhadap epidemiologi dan pengendalian penyakit menular 9. Menganalisis isu‐isu spesifik kesehatan global
19
I
I
.
.
M
M
a
a
t
t
a
a
K
K
u
u
l
l
i
i
a
a
h
h
P
P
i
i
l
l
i
i
h
h
a
a
n
n
KUI 734: Pemasaran Lembaga
Koordinator: Drs. Ana Nadya Abrar, MESDeskripsi
Mata kuliah ini akan membicarakan konsep, prinsip dan teknik yang bisa digunakan Policy Makers dan Manajer Organisasi Kesehatan untuk memasarkan lembaga kesehatan dan advokasi untuk mengubah Public Policy Analysis dalam bidang kesehatan dan menciptakan program kesehatan masyarakat. Sekalipun cakupan pemasaran lembaga kesehatan sangat luas, matakuliah ini hanya membicarakan penggunaan media massa (dalam istilah komunikasi disebut advokasi media). Meskipun cakupan advokasi untuk mengubah Public Policy Analysis di bidang kesehatan dan menciptakan proram kesehatan masyarakat juga sangat luas, matakuliah ini hanya membicarakan beberapa bentuk advokasi yang layak dipakai Policy Makers dan Manajer Organisasi Kesehatan.
Tujuan Instruksional
Karena matakuliah ini tidak hanya mendiskusikan konsep dan prinsip saja, maka diharapkan mahasiswa juga menguasai keterampilan teknis advokasi media dan merencanakan advokasi. Keterampilan teknis ini hanya bisa dikuasai mahasiswa kalau mereka rajin berlatih. Itulah sebabnya mahasiswa yang mengikuti matakuliah ini juga perlu menyediakan waktu mereka untuk berlatih.
Topik Pengantar: Makna Pemasaran Lembaga Kesehatan dan Advokasi untuk mengubah kebijakan serta menciptakan program kesehatan masyarakat, penggunaan media massa untuk pemasaran lembaga kesehatan, Teknik Advokasi Media I: Menulis Press Release, Teknik Advokasi Media II: Menulis Profil Lembaga, Teknik Advokasi Media III: Kampanye Informasi, Advokasi sebagai alat pengubah kebijakan kesehatan, Bentuk Advokasi I: Lobby, Bentuk Advokasi II: Membangun Koalisi, Bentuk Advokasi III: Mengorganisasi Grass Roots, Merencanakan Advokasi, Etika dalam Advokasi, Mengevaluasi Advokasi.
20
KUI 746: Manajemen Resiko Kesehatan Masyarakat
Koordinator : dr. Tjahjono Kuntjoro, MPH, DrPH
Deskripsi
Mata kuliah ini membahas tentang manajemen risiko yang mungkin terjadi dalam penyelenggaraan pelayanan dan program‐program kesehatan di masyarakat. Manajemen risiko diawali dengan identifikasi risiko, analisis risiko, merencanakan dan implementasi tindak lanjut terhadap risiko serta merumuskan kebijakan yang terkait dengan risiko.
Tujuan Instruksional
Mahasiswa mampu menganalisis risiko yang ada dalam pelayanan kesehatan dan mampu mengelola risiko dan merumuskan kebijakan kesehatan dalam upaya mencegah dan meminimalkan risiko dalam pelayanan kesehatan.
Topik konsep manajemen risiko, merencanakan tindak lanjut terhadap risiko reglasi dan kebijakan dalam mengelola risiko.
KUI 748: Manajemen Puskesmas
Koordinator: dr. Yodi Mahendradhata, MSc., PhD
Deskripsi
Gelombang perubahan kini tengah menerpa lingkungan pelayan kesehatan primer di segenap penjuru dunia. Pentingnya peranan pelayanan kesehatan primer dalam strategi peningkatan status kesehatan masyarakat telah ditekankan sejak deklarasi “Health For All in the year 2000” di Alma Ata. Deklarasi ini diikuti dengan dikembangkannya puskesmas‐ puskesmas sebagai garda terdepan sistim kesehatan di negara‐ negara berkembang termasuk di Indonesia. Pada tahun 2008, WHO mengajak negara‐negara di seluruh dunia untuk kembali menguatkan komitmen terhadap pelayanan kesehatan primer sebagai strategi utama dalam pencapaian tujuan‐tujuan pembangunan kesehatan global. Reformasi puskesmas kini telah menjadi salah satu agenda prioritas Departemen Kesehatan RI.
Di Indonesia terdapat 8.234 Puskesmas dan puluhan ribu puskesmas pembantu, puskesmas keliling, puskesmas perairan dan lain‐lain. Lokasi
21
puskesmas ini terletak di berbagai daerah yang berbeda‐beda kondisi sosial budaya, ekonomi, dan pola epidemiologi. Sebagai tempat pelayanan terdepan, Puskesmas menghadapi berbagai tantangan manajemen. Salah satunya adalah sumber daya manusia. Sampai saat ini masih sulit untuk mendistribusikan dokter, bahkan di daerah, urusan warna kulit dan bahasa yang beda bisa jadi masalah. Masalah ini terkait dengan pendanaan yang bervariasi sumber dan jumlahnya. Akibatnya variasi kinerja Puskesmas terjadi. Di berbagai daerah Puskesmas mengalami kesulitan, namun di daerah lain sangat pesat kemajuannya bahkan menempatkan spesialis sebagai tenaga kesehatannya. Variasi ini semakin tajam dengan adanya desentralisasi pelayanan kesehatan.
Matakuliah ini berusaha membahas aspek manajemen pelayanan kesehatan primer secara mendalam.
Tujuan Instruksional
Setelah mengikuti matakuliah ini mahasiswa diharapkan mampu merumuskan action plan untuk penguatan fungsi upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perorangan dalam jenjang pelayanan primer di suatu wilayah kerja.
22
J
J
.
.
K
K
a
a
l
l
e
e
n
n
d
d
e
e
r
r
A
A
k
k
a
a
d
d
e
e
m
m
i
i
k
k
K
K
e
e
l
l
a
a
s
s
R
R
e
e
g
g
u
u
l
l
e
e
r
r
I
I
n
n
t
t
e
e
n
n
s
s
i
i
f
f
Tanggal Keterangan 15 Januari 2010 Batas Pembayaran SPP Termin II Transfer: a/n. PROGRAM STUDI S2 – IKM UGM No.Rekening: 0039230826 BNI Cabang Bulaksumur UGM Kamis‐Minggu, 4 ‐ 7 Februari 2010 Workshop DTPS (District Team Problem Solving) di Wisma Kaliurang Dosen: dr. Mubasysyir Hasanbasri, MA Senin‐Kamis, 8 – 11 Februari 2010 Perkuliahan Blok: Kesehatan Global Dosen: dr. Yodi Mahendradata, MSc., PhD Jum’at, 12 Februari 2010 Test Toefl : Prodi S2 IKM ( 08.00‐12.00 ) Penjelasan Perkuliahan Blok Semester II ( 13.30‐15.30 ) Sabtu, 13 Februari 2010 Test TPA Otto Bappedas : Prodi S2 IKM 15 Februari – 15 April Jadual Perkuliahan Blok Semester II, MK. Pilihan dan Ujian Semester II Mei 2010 Persiapan Penyusunan Proposal/Seminar Proposal
23
K
K
.
.
J
J
a
a
d
d
u
u
a
a
l
l
P
P
e
e
r
r
k
k
u
u
l
l
i
i
a
a
h
h
a
a
n
n
B
B
l
l
o
o
k
k
K
K
e
e
l
l
a
a
s
s
R
R
e
e
g
g
u
u
l
l
e
e
r
r
I
I
n
n
t
t
e
e
n
n
s
s
i
i
f
f
Blok I: Sistem Kesehatan
Koordinator: dr. Mubasysyir Hasanbasri, MA
Hari/tgl. Jam Sesi Mata Kuliah Isi Kuliah Dosen
Senin, 15 Feb 08.00‐09.45 1 Pengembangan Sistem Kesehatan Pengantar Blok I: Perspektif WHO dalam sistem kesehatan Mubasysyir Hasanbasri 10.00‐11.45 2 Pengembangan Sistem Kesehatan Pemetaan komponen SKD berbasis WHO dan policy analysis approach Mubasysyir Hasanbasri 13.00‐14.45 3 Manajemen Stratejik Aspek strategis peran lembaga dalam sistem kesehatan (Governance System) Laksono Trisnantoro 15.00‐16.45 4 Kinerja Sistem Kesehatan Sistem kesehatan sebagai sistem sosial: Sistem bounderies, Emergent properties and Autopoiesis, Struktur internal sistem dan attractor Hari Kusnanto Selasa, 16 Feb 08.00‐09.45 5 Kinerja Sistem Kesehatan Sistem kesehatan distrik: Sektor kesehatan sebagai sistem Kabupaten/Kota, Desentralisasi dan Informatika, Reformasi Kesehatan Hari Kusnanto 10.00‐11.45 6 Jaminan Sosial dan Asuransi Kesehatan Perkembangan sosial insurance di negara maju dan berkembangan Ali Ghufron M. Julita Hendartini Sigit Riyarto 13.00‐14.45 7 Jaminan Sosial dan Asuransi Kesehatan Perkembangan sistem jaminan kesehatan di Indonesia Ali Ghufron M. Julita Hendartini Sigit Riyarto 15.00‐16.45 8 Pengembangan Sistem Kesehatan Organization theories Mubasysyir Hasanbasri Rabu, 17 Feb 08.00‐09.45 9 Pengembangan Sistem Kesehatan Efektifitas dan efisiensi Mubasysyir Hasanbasri 10.00‐11.45 10 Sumber Daya Manusia The practice of small act Dwi Handono S. 13.00‐14.45 11 Pengembangan Sistem Kesehatan Different type of system design Mubasysyir Hasanbasri 15.00‐16.45 12 Pengembangan Sistem Kesehatan Incrementalistic vs totalistic reform Mubasysyir Hasanbasri
24 Kamis, 18 Feb 08.00‐09.45 13 Pengembangan Sistem Kesehatan Health system reform Mubasysyir Hasanbasri 10.00‐11.45 14 TQM dan Regulasi Mutu Issu terkini tentang mutu pelayanan kesehatan dan cara menganalisisnya Hanevi Djasri 13.00‐14.45 15 TQM dan Regulasi Mutu Analisis Permasalahan mutu dengan pendekatan sistem (Berwick Model) Tjahjono Kuntjoro 15.00‐16.45 16 TQM dan Regulasi Mutu Intervensi terhadap patient/client experience dan formulasi kebijakan mutu organisasi yang peduli terhadap pengalaman pasien. Tjahjono Kuntjoro Jum’at, 19 Feb 07.30‐09.10 17 Pengembangan Sistem Kesehatan Implementation strategies: Organizational design Mubasysyir Hasanbasri 10.00‐11.45 18 Sumber Daya Manusia Implementation strategies and cases: Alliance‐coalision‐ merging Dwi Handono S. 13.00‐14.45 19 Jaminan Sosial dan Asuransi Kesehatan Peran stakeholder dalam sistem jaminan kesehatan / Askeskin Ali Ghufron M. Julita Hendartini Sigit Riyarto 15.00‐16.45 20 Jaminan Sosial dan Asuransi Kesehatan Peranan Dinkes dalam sistem jaminan kesehatan (PP 38 dan safeguarding) Ali Ghufron M. Julita Hendartini Sigit Riyarto Sabtu, 20 Feb 09.00‐11.00 Diskusi Penugasan Lapangan Blok I • dr. Mubasysyir HB., MA • dr. Choirul Anwar, M.Kes
25
Blok II: Analisis Situasi Sektor Kesehatan
Koordinator: Prof. dr. Hari Kusnanto, DrPH
Hari/tgl Jam Sesi Mata Kuliah Isi Kuliah Dosen
Senin, 22 Feb 08.00‐09.45 1 Kinerja Sistem Kesehatan Pengantar Blok II Pengukuran beban penyakit dan analisis root cause, pola faktor risiko dan kebutuhan kesehatan (health need) Hari Kusnanto 10.00‐11.45 2 Manajemen Stratejik Posisi analisis situasi dalam penyusunan master plan dan SKPD Laksono Trisnantoro Alinda Tri Astuty 13.00‐14.45 3 Pengembangan Sistem Kesehatan Analisis jaringan sosial dan modal sosial dalam konteks root cause Mubasysyir Hasanbasri 15.00‐16.45 4 Sumber daya Manusia Analisis sumberdaya manusia di sektor kesehatan Dwi Handono S. Selasa, 23 Feb 08.00‐09.45 5 Kinerja Sistem Kesehatan Akses, cakupan responsiveness pelayanan kesehatan Anis Fuad 10.00‐11.45 6 Kinerja Sistem Kesehatan Ukuran keberhasilan system kesehatan Hari Kusnanto 13.00‐14.45 7 Sumber Daya Manusia Pemantauan dan evaluasi tenaga kesehatan masyarakat Andreasta Meliala 15.00‐16.45 8 Sumber Daya Manusia Kinerja tenaga kesehatan Andreasta Meliala Rabu, 24 Feb 08.00‐09.45 9 TQM dan Regulasi Mutu Analisis permasalahan mutu pada sistem mikro organisasi Tjahjono Kuntjoro 10.00‐11.45 10 TQM dan Regulasi Mutu Interversi perbaikan proses pada sistem mikro Kristiani
26
Hari/tgl. Jam Sesi Mata Kuliah Isi Kuliah Dosen
13.00‐14.45 11 Jaminan Sosial dan Asuransi Kesehatan Konsep equity dalam Sosial Health Insurance Ali Ghufron M. Julita H. Sigit Riyarto 15.00‐16.45 12 Jaminan Sosial dan Asuransi Kesehatan Analisis ATP dan WTP (dari data susenas) Ali Ghufron M. Julita H. Sigit Riyarto Kamis, 25 Feb 08.00‐09.45 13 Jaminan Sosial dan Asuransi Kesehatan Konsep global ‐ Pemda dalam pengentasan kemiskinan: Poverty Measurement Ali Ghufron M. Julita Hendartini Sigit Riyarto 10.00‐11.45 14 Jaminan Sosial dan Asuransi Kesehatan Sumber‐sumber Pembiayaan JAMKESDA Ali Ghufron M. Julita Hendartini Sigit Riyarto 13.00‐14.45 15 Jaminan Sosial dan Asuransi Kesehatan Penetapan Benefit dalam Jaminan Kesehatan Ali Ghufron M. Julita Hendartini Sigit Riyarto 15.00‐16.45 16 Jaminan Sosial dan Asuransi Kesehatan Akses dan rasio PPK dalam pengembangan sistem asuransi kesehatan Julita Hendrartini TANGGAL 26 FEBRUARI 2010 = LIBUR HARI MAULID NABI MUHAMMAD SAW.
Hari/tgl. Jam Sesi Mata Kuliah Isi Kuliah Dosen
Sabtu, 27 Feb 08.00‐09.45 17 TQM dan Regulasi Mutu Pendekatan statistik dalam intervensi perbaikan proses pada sistem mikro Kristiani 10.00‐11.45 18 TQM dan Regulasi Mutu Sistem manajemen mutu dalam organisasi kesehatan Tjahjono Kuntjoro 13.00‐14.45 19 Kinerja Sistem Kesehatan Teknologi informasi untuk analisis dan penyajian informasi kesehatan Anis Fuad 15.00‐16.45 20 Kinerja Sistem Kesehatan Aplikasi komputer untuk analisis kuantitatif dan pemetaan informasi kesehatan Anis Fuad Senin, 1 Maret 08.00‐10.00 Diskusi Penugasan Blok II • Prof. dr. Hari Kusnanto, Dr.PH • drg. Intryanti Yudatiningsih, M.Kes • Drg. Tuty Setyowati, MM
27
Blok III: Penyusunan RPJM dan Master Plan Sektor Kesehatan dan
Penyusunan Rencana Stratejik SKPD
Koordinator: Prof. dr. Laksono Trisnantoro, MSc., PhD
Hari/tgl Jam Sesi Mata Kuliah Isi Kuliah
Dosen Selasa, 2 Maret 08.00‐09.45 1 Manajemen Stratejik Pengantar Blok III Teori Perencanaan Dan UU Perencanaan, Hubungan antara Master Plan dan Rencana Strategus SKPD ‐ Kasus: Propinsi DIY Laksono Trisnantoro 10.00‐11.45 2 Manajemen Stratejik Perencanaan di Pemerintah Propinsi, Kabupaten.Kota dan hubungannya dengan Dinas Kesehatan Laksono Trisnantoro 13.00‐14.45 4 Kinerja Sistem Kesehatan Peran Sistem Informasi dalam Analisis dan Evaluasi Kebijakan Hari Kusnanto 15.00‐16.45 3 Kinerja Sistem Kesehatan Indikator Ketidak merataan (Inequity) Sistem Kesehatan: Kasus MDG Anis Fuad Rabu, 3 Maret 08.00‐09.45 5 Sumber Daya Manusia Perencanaan Sumber Daya Manusia di sebuah Wilayah: Health Workers Planning and Production Dwi Handono S. 10.00‐11.45 6 Sumber Daya Manusi Health Worker Recruitment and Placement Dwi Handono S 13.00‐14.45 7 Sumber Daya Manusi Health Workers Careers Path: Kasus SDM Struktural dan Fungsional Andreasta Meliala 15.00‐16.45 8 Sumber Daya Manusi Insentif, Motivasi dan Retensi SDM Andreasta Meliala Kamis, 4 Maret 08.00‐09.45 9 Kinerja Sistem Kesehatan Perancangan dan Pengembangan Sistem Informasi Kesehatan Masyarakat Hari Kusnanto 10.00‐11.45 10 TQM dan Regulasi Mutu Regulasi Mutu Lembaga Pemerintah Tjahjono Kuntjoro 13.00‐14.45 11 TQM dan Regulasi Mutu Peran Masyarakat dalam Regulasi Mutu Tjahjono Kunjtoro Jum’at, 5 maret 09.00‐11.00 Diskusi Penugasan Blok III A • Prof. Dr. Laksono Trisnantoro, MSc., PhD • dr. Siti Noor Zaenab, M.Kes • Alinda Tri Astuty, S.SiT, M.Kes
28
Hari/tgl. Jam Sesi Mata Kuliah Isi Kuliah Dosen
Senin, 8 Maret 08.00‐09.45 12 Manajemen Stratejik Prinsip‐prinsip Penyusunan Rencana strategis lembaga‐ lembaga kesehatan, dan manajemen perubahan Laksono Trisnantoro 10.00‐11.45 13 Manajemen Stratejik Penyusunan Misi dan Visi Laksono Trisnantoro Dwi Handono S. 13.00‐14.45 14 Manajemen Stratejik Indikator Performance Lembaga Non‐Profit Laksono Trisnantoro Alinda Tri Astuty Dwi Handono S 15.00‐16.45 15 TQM dan Regulasi Mutu Peran Dinas Kesehatan sebagai regulator mutu Hanevi Djasri Selasa, 9 Maret 08.00‐09.45 16 Manajemen Stratejik Analisis SWOT dan Isu‐isu Pengembangan Laksono Trisnantoro Alinda Tri Astuty 10.00‐11.45 17 Manajemen Stratejik Strategi dan Program 5 tahunan Laksono Trisnantoro 13.00‐14.45 18 Sumber Daya Manusia Analysis and Design of Work Dwi Handono S. 15.00‐16.45 19 Sumber Daya Manusia Strategic Human Resource Management Dwi Handono S. Rabu, 10 Maret 08.00‐09.45 20 Manajemen Strategik Struktur Organisasi Andreasta Meliala 10.00‐11.45 21 KInerja Sistem Kesehatan Pengambilan keputusan dan pembelajaran berbasis informasi di Dinas Kesehatan Hari Kusnanto 13.00 – 15.00 Diskusi Penugasan Blok III B • Prof. dr. Laksono Trisnantoro, MSc., PhD • dr. Siti Noor Zaenab, M.Kes • Alinda Tri Astuty, S.SiT, M.Kes
29
Blok IV: Mengelola Program‐Program Prioritas
Koordinator: dr. Lutfan Lazuardi, M.Kes, PhD
Hari/tgl. Jam Sesi Mata Kuliah Isi Kuliah Dosen
Jum’at, 12 Maret 08.00‐09.45 1 Prioritas Kesehatan Pengantar Blok IV: Lutfan Lazuardi 10.00‐11.45 2 Pengembangan Sistem Kesehatan International health politics of priority programmes Mubasysyir HB 13.00‐14.45 3 TQM dan Regulasi Mutu Isu Terkini dalam Regulasi Pelayanan Kesehatan Hanevi Djasri 15.00‐16.45 4 TQM dan Regulasi Mutu Standar Mutu pelayanan kesehatan (Pengembangan tools untuk program prioritas) Hanevi Djasri Sabtu, 13 Maret 08.00‐09.45 5 Sumber Daya Manusia Manajeman SDM untuk program prioritas Dwi Handono S. 10.00‐11.45 6 Prioritas Kesehatan Defining the Problems of TB Yodi Mahendradhata Senin, 15 Maret 08.00‐09.45 7 Prioritas Kesehatan Strategi DOTS dalam penanggulangan TB Lutfan Lazuardi 10.00‐11.45 8 Prioritas Kesehatan Program kesehatan vertikal versus horisontal Yodi Mahendradhata 13.00‐14.45 9 Prioritas Kesehatan Surveilans (TB, KIA, Gizi) diskusi panel Yodi Mahendradhata 15.00‐16.45 10 Prioritas Kesehatan Kemitraan dalam penanggulangan TB Yodi Mahendradhata 16 MARET 2010 = LIBUR HARI RAYA NYEPI Rabu, 17 Maret 08.00‐09.45 11 Prioritas Kesehatan Konsep Supervisi dalam penanggulangan penyakit Mubasysyir Hasanbasri 10.00‐11.45 12 Kinerja Sistem Kesehatan Analisis spatial Kasus TB Hari Kusnanto 13.00‐14.45 13 Prioritas Kesehatan Peran RS dalam penanggulangan TB Ari Natalia Prabandari 15.00‐16.45 14 Kinerja Sistem Kesehatan Peran Teknologi Informasi dalam Pelaporan TB Anis Fuad
30
Hari/tgl. Jam Sesi Mata Kuliah Isi Kuliah Dosen
Kamis, 18 Maret 08.00‐09.45 15 Prioritas Kesehatan Pemberdayaan masyarakat dalam penanggulangan TB Mubasysyir Hasanbasri 10.00‐11.45 16 Manajemen Stratejik Strategic planning of National Tuberculosis control programme and local strategic planning Laksono Trisnantoro Jum’at, 19 Maret 09.00‐11.00 DISKUSI PENUGASAN LAPANGAN BLOK IV • dr. Lutfan Lazuardi, M.Kes, PhD • dr. Yodi Mahendradata, MSc., PhD
31
Blok V: Penyusunan Anggaran
Koordinator : Prof. dr. Laksono Trisnantoro, MSc., PhD Hari/tgl. Jam Sesi Mata Kuliah Isi Kuliah
Dosen Senin, 22 Maret 08.00‐09.45 1 Manajemen Stratejik Pengantar Blok V: Penyusunan Program Tahunan: Memadukan kegiatan‐kegiatan dengan sumber yang berbeda‐beda: • Sumber Dana Internasional • Sumber Dana Nasional • Sumber Dana Daerah Laksono T. M.Faozi Kurniawan 10.00‐11.45 2 Manajemen Stratejik Sumber‐sumber Anggaran dan Metode Penyusunan Anggaran Laksono T. Tuty Setyowati 13.00‐14.45 3 Jaminan Sosial dan Asuransi Kesehatan Kecukupan anggaran GAKIN di daerah Ali Ghufron M. Julita Hendartini Sigit Riyarto 15.00‐16.45 4 Jaminan Sosial dan Asuransi Kesehatan Mekanisme budggeting dalam program jaminan kesehatan Ali Ghufron M. Julita Hendartini Sigit Riyarto Selasa, 23 maret 08.00‐09.45 5 Kinerja Sistem Kesehatan Sistem Informasi Manajemen untuk pendukung Pelayanan Operasional, perencanaan, penyusunan anggaran. dan pengendalian serta pembelajaran organisasi (alokasi anggaran untuk perbaikan mutu) Hari Kusnanto 10.00‐11.45 6 Pengembang an Sistem Kesehatan Apa yang dilakukan apabila dana tidak turun/tidak cukup Mubasysyir Hasanbasri 13.00‐15.00 Penjelasan Praktikum ( DI KELAS ) Danang Soebagjono M. Faozi Kurniawan
32
Hari/tgl. Jam Sesi Mata Kuliah Isi Kuliah
Dosen Rabu, 24 Maret 08.00 ‐16.45 7 Manajemen Stratejik : ( DI LAB KOMPUTER) Praktikum Penyusunan Anggaran (Permendagri 13 tahun 2006 tentang : tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah) Danang Soebagjono M. Faozi Kurniawan Kamis, 25 Maret 10.00‐12.00 wib DISKUSI PENUGASAN LAPANGAN BLOK V : • Prof. dr. Laksono Trisnantoro • Drg. Tuty Setyowati, MM • Faozi Kurniawan, SE., Akt., MPH • Deni Harbianto, SE
33
L
L
.
.
J
J
a
a
d
d
u
u
a
a
l
l
P
P
e
e
n
n
u
u
g
g
a
a
s
s
a
a
n
n
B
B
l
l
o
o
k
k
–
–
K
K
e
e
l
l
a
a
s
s
R
R
e
e
g
g
u
u
l
l
e
e
r
r
I
I
n
n
t
t
e
e
n
n
s
s
i
i
f
f
BLOK I Koordinator : dr. Mubasysyir Hasanbasri, MA Dosen Lapangan : dr. Choirul Anwar, M.Kes
Hari/tanggal Topik Jam
Sabtu, 20 Feb 1.a. Kapasitas Pelaksanaan 09.00‐11.00 1.b. Problem‐ problem dan implementasi 1.c. Critical issues dalam Sistem Kesehatan Daerah Saudara Laporan tertulis / mahasiswa : • Draft masukan untuk 6 komponen SKD • Analisis Kapasitas tempat kerja, pelaksanaan kegiatan dan hambatan‐hambatan. Hambatan‐hambatan itu menjadi dasar perbaikan komponen SKD
34 BLOK II Koordinator : Prof. dr. Hari Kusnanto, DrPH Dosen Lapangan : drg. Intryanti Yudatiningsih, M.Kes Drg. Tuty Setyowati, MM
Hari/tgl Topik Jam
Senin, 1 Maret 2.a. Apakah masalah yang paling penting di daerah anda? Mengapa masalah tersebut penting? Bagaimana anda menyampaikan secara naratif, meyakinkan dan didukung dengan bukti, bahwa masalah tersebut memang penting? 08.00‐10.00 2.b. Bagaimana data kuantitatif ditampilkan sehingga orang dapat lebih mudah memahami permasalahan suatu daerah secara menyeluruh? 2.c. Bagaimana ikhtisar atau bagan kerangka pikir untuk membuat dokumen analisis situasi sebagai dasar perencanaan, pemantauan dan evaluasi? Laporan tertulis / mahasiswa : • Analisis kritis terhadap profil kesehatan : masalah perencanaan, pengganggaran, pemantauan dan evaluasi