37 BAB III
METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang menggunakan metode deskriptif komparatif yaitu melakukan perbandingan persamaan dan perbedaan dua atau lebih fakta dan sifat objek yang diteliti berdasarkan kerangka pemikiran tertentu. Menurut Ulum dan Juanda (2016) penelitian komparatif bertujuan untuk membandingkan antara satu dengan yang lain.
B. Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan pengakuisisi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan perusahaan tersebut mengumumkan aktivitasnya pada tahun 2014. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode purposive sampling, menurut (Ulum dan Juanda, 2016) metode purposive sampling merupakan metode penetapan sampel dengan berdasarkan pada kriteria tertentu. Kriteria yang digunakan dalam penelitian ini yaitu ;
1. Perusahaan publik yang terdaftar di BEI melakukan akuisisi periode 2012-2017.
2. Perusahaan tidak termasuk jenis lembaga keuangan. 3. Tanggal dilakukan akuisisi diketahui dengan jelas.
4. Melakukan aktivitas akuisisi berdasar pemantauan KPPU (Komisi Pengawasan Persaingan Usaha).
38
5. Melakukan akuisisi pada periode ke 2 (dua), yaitu pada bulan Juli-Desember.
6. Tersedia data yang diperlukan dalam laporan keuangan auditan untuk tiga tahun sebelum dan tiga tahun setelah sesudah.
Tabel 3.1 Proses seleksi sampel penelitian
Keterangan Jumlah
1. Perusahaan publik non bank yang terdaftar di BEI melakukan akuisisi dalam periode 2012-2017
25
2. Tanggal Akuisisi diketahui dengan jelas 23 3. Melakukan aktivitas akuisisi berdasar pemantauan
KPPU (Komisi Pengawasan Persaingan Usaha
17
4. Melakukan akuisisi pada periode ke 2 (dua), yaitu pada bulan Juli-Desember
8 5. Tersedia data yang diperlukan dalam laporan
keuangan auditan untuk tiga tahun sebelum dan tiga tahun setelah
6
Sumber Data : Saham Ok (data diolah)
Berdasarkan sampling yang dilakukan, terdapat 25 perusahaan yang melakukan akuisisi, diperoleh sampel sebanyak 6 (enam) sampel perusahaan pengakuisisi yang memenuhi semua kriteria untuk yaitu sebagai berikut ;
39
Tabel 3.2 Daftar Perusahaan Sampel No Perusahaan Akuisitor Kode Perusahaan Tanggal (D-M-Y) Akuisisi 1 PT. Astra Intenational Tbk ASII 7-7-2014 PT. Asuransi Viva Indonesia 2 PT. Astra Argo Lestari AALI 24-7-2014 PT. Palma
Plantasindo 3 PT. Siloam
International Tbk
SILO 19-8-2014 PT Rashalsiar Cakra Medika 4 PT. Industri Jamu dan
farmasi Sido Muncul Tbk SIDO 30-9-2014 PT. Berlico Mulia 5 PT. Austindo Nusantara Jaya Tbk ANJT 5-11-2014 PT. Pusaka Agro Makmur 6 PT Agung Podomoro Land
APLN 20-11-2014 Graha Cipta Kharisma Sumber Data : Saham Ok (data diolah)
C. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel
Penelitian ini menganalisis secara empiris tentang pengukuran kinerja keuangan perusahaan sebelum dan sesudah akusisi. Oleh karena itu, perlu dilakukan pengujian atas hipotesis yang telah diajukan. Pengujian hipotesis dilakukan menurut metode penelitian dan analisis yang dirancang sesuai dengan variabel-variabel yang diteliti agar mendapatkan hasil yang akurat. Variabel dalam penelitian ini adalah kinerja keuangan dan abnormal return.
Secara spesifik, kinerja keuangan penelitian ini difokuskan terhadap kinerja keuangan perusahaan yang melakukan akuisisi (Munawir, 2004) Kinerja keuangan perusahaan diukur dengan indikator rasio keuangan, yaitu:
40 1. Rasio profitabilitas
a. Net Profit Margin mengukur seberapa banyak laba bersih setelah pajak dan bunga yang dapat dihasilkan dari penjualan atau pendapatan. Besarnya perhitungan margin laba bersih menunjukkan seberapa besar laba setelah pajak yang diperoleh perusahaan untuk tingkat penjualan tertentu.
𝑁𝑃𝑀 = 𝑁𝑒𝑡 𝐼𝑛𝑐𝑜𝑚𝑒
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑂𝑝𝑒𝑟𝑎𝑡𝑖𝑛𝑔 𝑅𝑒𝑣𝑒𝑛𝑢𝑒
b. Return On Assets (ROA) merupakan rasio antara saldo laba bersih setelah pajak dengan jumlah asset perusahaan secara keseluruhan. ROA juga menggambarkan sejauh mana tingkat pengembalian dari seluruh asset yang dimiliki perusahaan.
𝑅𝑂𝐴 = 𝑁𝑒𝑡 𝐼𝑛𝑐𝑜𝑚𝑒 𝐴𝑣𝑒𝑟𝑎𝑔𝑒 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡𝑠
c. Return On Equity (ROE) membandingkan laba bersih setelah pajak dengan ekuitas yang telah diinvestasikan pemegang saham perusahaan. Rasio ini menunjukkan daya untuk menghasilkan laba atas investasi dengan kata lain rasio ini mengukur berapa rupiah keuntungan yang dihasilkan oleh modal sendiri.
𝑅𝑂𝐸 =𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐼𝑛𝑐𝑜𝑚𝑒 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐸𝑞𝑢𝑖𝑡𝑦 2. Rasio Solvabilitas
a. Debt To Equity Ratio mengukur kemampuan pemilik perusahaan dengan equity yang dimiliki, untuk membayar hutang kepada kreditor.
41
DER = 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐷𝑒𝑏𝑡 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐸𝑞𝑢𝑖𝑡𝑦
b. Debt Ratio merupakan perbandingan total hutang dengan total assets yang bertujuan mengukur seberapa besar seluruh hutang dijamin oleh aset perusahaan.
DR = 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡𝑠 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐸𝑞𝑢𝑖𝑡𝑦 3. Rasio Pasar
Rasio pasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah Earning Per Share (EPS). Dimana EPS menunjukan bagian laba yang dinikmati oleh pemegang saham untuk tiap lembar saham yang dimiliki. Besar kecilnya EPS dipengaruhi oleh laba bersih dan jumlah saham yang dimiliki perusahaan.
𝐸𝑃𝑆 = 𝑁𝑒𝑡 𝐼𝑛𝑐𝑜𝑚𝑒
𝑁𝑢𝑚𝑏𝑒𝑟 𝑜𝑓 𝑂𝑢𝑡𝑠𝑡𝑎𝑛𝑑𝑖𝑛𝑔 𝑆𝑡𝑜𝑐𝑘 4. Rasio Aktivitas
Rasio aktivitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah Total Assets Turn Over (TATO). TATO mengukur seberapa efektif aktiva perusahaan mampu menghasilkan pendapatan operasional. Pendapatan operasional yaitu pendapatan yang diperoleh dari kegiatan utama perusahaan.
𝑇𝐴𝑇𝑂 =𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑂𝑝𝑒𝑟𝑎𝑡𝑖𝑛𝑔 𝑀𝑎𝑟𝑔𝑖𝑛 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡𝑠
42 5. Rasio Likuiditas
Rasio likuiditas yang digunakan dalam penelitian ini adalah Current Ratio (CR). Rasio ini menunjukan seberapa besar kemampuan perusahaan melunasi hutang lancar. Semakin besar rasio ini menunjukan semakin likuid perusahaan tersebut.
𝐶𝑅 = 𝐶𝑢𝑟𝑟𝑒𝑛𝑡 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡𝑠 𝐶𝑢𝑟𝑟𝑒𝑛𝑡 𝐿𝑖𝑎𝑏𝑖𝑙𝑖𝑡𝑖𝑒𝑠
Return saham adalah tingkat keuntungan yang diperoleh investor atas suatu investasi yang dilakukannya. Return saham dalam penelitian ini adalah return saham yang abnormal (abnormal return). Abnormal return merupakan selisih antara tingkat keuntungan yang sebenarnya (actual return) dengan tingkat keuntungan yang diharapkan (expected return) (Jogiyanto, 2015).
1. Menghitung abnormal return: ARit = Rit - Rmt
Keterangan:
ARit = abnormal return saham i pada hari ke t Rit = actual return saham i pada hari ke t Rmt = return pasar saham pada hari ke t
Actual return saham yang diperoleh dengan mencari selisih antara harga saham penutupan harian dikurangi harga saham hari sebelumnya kemudian dibagi dengan harga saham hari sebelumnya (Jogiyanto, 2015).
2. Menghitung actual return: 𝑅𝑖𝑡 =Pit − Pit − 1
43 Keterangan:
Rit = actual return saham i pada hari ke t Pit = harga saham i pada hari ke t
Pit-1= harga saham i pada hari ke t-1
Selanjutnya expected return dihitung dengan menggunakan Market Adjusted Model. Dalam model ini expected return merupakan return saham yang diukur dengan menggunakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), return ini diperoleh dengan cara mencari selisih antara IHSG pada hari tertentu dikurangi IHSG hari sebelumnya kemudian dibagi IHSG hari sebelumnya (Jogiyanto,2015).
3. Menghitung return pasar: 𝑅𝑚𝑡 =IHSG t − IHSG t − 1
IHSG t − 1 Keterangan:
Rmt = return pasar
IHSGt = Indeks Harga Saham Gabungan pada hari ke t IHSGt-1 = Indeks Harga Saham Gabungan pada hari ke t-1
D. Jenis dan Sumber Data
Jenis dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder merupakan data yang umumnya berupa bukti, catatan, atau laporan historis yang telah tersusun dalam arsip (data dokumenter) yang dipublikasikan. Sumber data adalah laporan keungan perusahaan go public dari tahun 2012-2017 diperoleh dari berbagai sumber informasi seperti Pojok Bursa
44
Efek Indonesia di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang , Website Indonesia Stock Exchange (IDX), Yahoo finance, Buku, dan lain sebagainya.
E. Teknik Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan metode dokumentasi yaitu dengan cara mengumpulkan, mencatat ulang, memotret, foto copy, atau membeli data yang telah tersedia Ulum dan Juanda (2016). Pada penelitian ini memakai teknik pengumpulan data, langkah pengumpulan data dimulai dari tahapan penelitian terdahulu yaitu melakukan studi pustaka dengan cara mengumpulkan jurnal, artikel, buku dan literatur lain yang menyangkut pembahasan penelitian. Langkah selanjutnya mengkaji data yang telah dikumpulkan untuk menjawab duduk permasalahan permasalahan penelitian.
F. Teknik Analisis Data 1. Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskriptif suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, dan varian dengan prosedur sebagai berikut:
a. Menentukan tingkat rata-rata (mean), standar deviasi dan varian indikator kinerja keuangan perusahaan dari rasio keuangan sebelum
45
dan sesudah merger dan akuisisi ditinjau dari kinerja perusahaan yang terdaftar di BEI.
b. Menentukan perbedaan mean (naik/turun) indikator keuangan perusahaan antara sebelum dan sesudah akuisisi.
2. Uji Normalitas
Untuk mendeteksi normalitas data dapat dilakukan dengan uji metode kolmogorov-smirnov test. Menurut (Ghozali, 2016) uji normalitas dilakukan untuk menguji apakah dalam model regresi variabel independen dan variabel dependen atau keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Sampel dikatakan berdistribusi normal apabila taraf signifikasi <0,05 atau nilai probabilitas diatas 0,05. Pengujian ini mengunakan program spss versi 16. jika hasil uji menunjukan sampel berdistribusi normal maka uji beda yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah uji parametric (paired sampel t-test). Tetapi jika apabila sampel tidak berdistribusi normal maka uji beda yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah uji non parametric (wilcoxon sign test).
3. Uji Hipotesis
Menurut Hamungkasi (2017) pengujian hipotesis menguji kebenaran atas pendapat menggunakna logika. Berdasarkan parameternya statistik dibagi menjadi dua, yakni statistik parametrik dan Non Parametrik, keduanya berbeda satu dengan yang lain dan memiliki kelebihan dan kekurangan. Penelitian ini menggunakan Uji non paramateric. Statistik non parametrik adalah bagian dari statistik yang parameter populasinya tidak mengikuti suatu distribusi tertentu
46
atau memiliki distribusi yang bebas persyaratan dan variannya tidak perlu homogen. Uji non parametric yang digunakan adalah uji wilcoxon sign test.
Uji peringkat tanda wilcoxon digunakan untuk mengevaluasi perlakuan (treatment) tertentu pada dua pengamatan, antara sebelum dan sesudah adanya perlakuan tertentu. Uji ini menguji hipotesis H1-H9, dengan mengunakan tingkat signifikasi α=5%, maka jika prob < taraf signifikansi yang telah ditetapkan α=5%, maka variabel independen tersebut berpengaruh siginifikam terhadap variabel dependen, berarti terdapat perbedaan yang secara statistik signifikan masing-masing rasio keuangan antara sebelum dan sesudah akuisisi. Dengan demikian langkah-langkah pengujiannya dilakukan sebagai berikut:
1. Merumuskan Hipotesis
2. Menentukan daerah kritis dengan α=5%
3. Menghitung dengan menggunakan software spss 16
4. Membandingkan antara probabilitas dan taraf siginifikansi yang telah ditetapkan (5%)