A. IDENTITAS MATA KULIAH
NAMA MATA KULIAH : HUKUM ACARA PERDATA KODE MATA KULIAH : HKT 4009
JUMLAH SKS : 4
B. DESKRIPSI MATA KULIAH
Mata kuliah ini merupakan mata kuliah wajib dan sebagai lanjutan dari mata kuliah Hukum Perdata. Sasaran pembelajarannya menitikberatkan kepada penguasaan rangkaian peraturan-peraturan bagaimana orang harus bertindak di muka pengadilan, dan cara bagaimana bertindak satu sama lain untuk melaksanakan hukum perdata materiil.
C. KOMPETENSI MATA KULIAH
Mahasiswa memahami sejarah, sifat dan fungsi hukum acara perdata, jenis-jenis peradilan sampai kepada tahap-tahap tindakan dalam hukum acara perdata seperti tahap penentuan/pemeriksaan, putusan dan tahap pelaksanaan putusan.
D. LEVEL KOMPETENSI
1. KOMPETENSI I : PENDAHULUAN
1. Pengertian Hukum Acara Perdata 2. Asas-asas Hukum Acara Perdata
3. Sumber Hukum Hukum Acara Perdata 4. Susunan Badan Kekuasaan Peradilan 2. KOMPETENSI II : TINDAKAN SEBELUM SIDANG
1. Pemanggilan Secara Patut 2. Tuntutan Hak
3. Gigatan Lisan dan tertulis
4. Isi Gugatan dan isi permohonan 5. Komulasi/Penggabungan
6. Kompetensi Peradilan
7. Upaya untuk menjamin hak 3. KOMPETENSI III : ACARA ISTIMEWA
1. Gugatan gugur 2. Putusan Verstek 3. Mediasi dan Litigasi
4. KOMPETENSI IV : PROSES JAWAB MENJAWAB 1. Perubahan dan pencabutan gugatan 2. Jawaban gugatan
3. Replik Duplik
4. Masuknya Pihak Ketiga 5. KOMPETENSI V : PEMBUKTIAN
1. Pengertian
2. Pembagian beban pembuktian 3. Alat-alat bukti
3. Jenis-Jenis Putusan 4. Kekuatan Putusan 7. KOMPETENSI VII : UPAYA HUKUM
1. Upaya hukum biasa 2. Upaya hukum luar biasa 8. KOMPETENSI VIII : PELAKSANAAN PUTUSAN
1. Pengertian
2. Jenis-jenis pelaksanaan putusan 3. Sita Eksekusi
4. Perlawanan Terhadap Sita Eksekusi
E. SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) E. 1. Mata Kuliah: HUKUM ACARA PERDATA LEVEL KOMPETENSI I PENDAHULUAN Waktu: Minggu I -III/ Perte muan ke-1 ke-6 SUB-SUB KOMPETENSI :
1. Pengertian Hukum Acara Perdata 2. Asas-asas Hukum Acara Perdata
3. Sumber Hukum Hukum Acara Perdata 4. Susunan Badan Kekuasaan Peradilan TUJUAN PEMBELAJARAN :
1. Mahasiswa mengetahui Pengertian Hukum Acara Perdata 2. Mahasiswa mengetahui Asas-asas
3. Sumber Hukum Hukum Acara Perdata 4. Susunan Badan Kekuasaan Peradilan INDIKATOR HASIL BELAJAR :
1. Mahasiswa memahami dan dapat menjelaskan Pengertian Hukum Acara Perdata 2. Mahasiswa memahami dan dapat menjelaskan Asas-asas Hukum Acara Perdata
3. Mahasiswa memahami dan dapat menjelaskan Sumber Hukum Hukum Acara Perdata 4. Mahasiswa memahami dan dapat menjelaskan Susunan Badan Kekuasaan Peradilan METODE PEMBELAJARAN :
1. Teacher Center Learning (TCL) 2. Dikusi
EVALUASI :
Keaktifan mahasiswa dalam berdiskusi dijadikan salah satu komponen penilaian Tugas Terstruktur I (T1)
BAHAN PUSTAKA:
Abdul Kadir Muhammad, Hukum Acara Perdata Indonesia, PT.Citra Aditya Bakti, 2000. M. Yahya Harahap, Hukum Acara Perdata Peradilan Indonesia, PT Zaher Trading, 1997. Sudikno Mertokusumo,Hukum Acara Perdata Indonesia Edisi Kedelapan, Liberty
Yogyakarta, 2009.
Retnowulan Sutantio dkk, Hukum Acara Perdata dalam Teori dan Praktek, Mandar Maju: Bandung, 1979.
Subekti, Hukum Acara Perdata, Badan Pembinaan Hukum Nasional Departemen Kehakiman- Bina Cipta; Bandung 1989
E. 2. Mata Kuliah:
HUKUM ACARA PERDATA
LEVEL KOMPETENSI II
TINDAKAN PERSIAPAN SEBELUM SIDANG
Waktu:
Minggu IV dan V / Perte muan ke-7 dan
ke-9 SUB-SUB KOMPETENSI :
1. Pemanggilan Secara Patut 2. Tuntutan Hak
3. Gigatan Lisan dan tertulis
4. Isi Gugatan dan isi permohonan 5. Komulasi/Penggabungan
6. Kompetensi Peradilan
7. Upaya untuk menjamin hak
TUJUAN PEMBELAJARAN :
1. Mahasiswa mengetahui Pemanggilan Secara Patut. 2. Mahasiswa mengetahui Tuntutan Hak
3. Mahasiswa mengetahui Gigatan Lisan dan tertulis
4. Mahasiswa mengetahui Isi Gugatan dan isi permohonan 5. Mahasiswa mengetahui Komulasi/Penggabungan
6. Mahasiswa mengetahui Kompetensi Peradilan
7. Mahasiswa mengetahui Upaya untuk menjamin hak
INDIKATOR HASIL BELAJAR :
1. Mahasiswa memahami dan dapat menjelaskan Pemanggilan Secara Patut. 2. Mahasiswa memahami dan dapat menjelaskan Tuntutan Hak
3. Mahasiswa memahami dan dapat menjelaskan Gigatan Lisan dan tertulis
4. Mahasiswa memahami dan dapat menjelaskan Isi Gugatan dan isi permohonan 5. Mahasiswa memahami dan dapat menjelaskan Komulasi/Penggabungan
6. Mahasiswa memahami dan dapat menjelaskan Kompetensi Peradilan
METODE PEMBELAJARAN : 1. Teacher Center Learning (TCL) 2. Dikusi
3. Small Group Discussion (SGD)
EVALUASI :
Keaktifan mahasiswa dalam berdiskusi dijadikan salah satu komponen penilaian Tugas Terstruktur I (T1)
BAHAN PUSTAKA:
Abdul Kadir Muhammad, Hukum Acara Perdata Indonesia, PT.Citra Aditya Bakti, 2000. Chatib Rasyid, Hukum Acara Perdata dalam Teori dan Praktik pada Peradilan Agama, UII
Press, Yogyakarta 2009.
Jeremias Lemek, Penuntun Membuat Gugatan, Liberty, Yogyakarta,1993.
Martiman Prodjohamidjojo, Strategi Memenangkan Perkara, Pradnya Paramita, Jakarta, 2002.
Mariyadi, dkk, Hukum Acara Perdata (Panduan Pengemban Profesi Hukum), Visipress Media, Surabaya, 2008.
M. Yahya Harahap, Hukum Acara Perdata Peradilan Indonesia, PT Zaher Trading, 1997. Mukti Arto, Praktek Perkara Perdata, Pada Pengadilan Agama, Pustaka Pelajar,
Yogyakarta, 2000
Sudikno Mertokusumo,Hukum Acara Perdata Indonesia Edisi Kedelapan, Liberty Yogyakarta, 2009.
Retnowulan Sutantio dkk, Hukum Acara Perdata dalam Teori dan Praktek, Mandar Maju: Bandung, 1979.
R. Soeroso, Praktik Hukum Acara Perdata, Tata cara dan proses persidangan, Sinar Grafika, Jakarta, 2009.
Subekti, Hukum Acara Perdata, Badan Pembinaan Hukum Nasional Departemen Kehakiman- Bina Cipta; Bandung 1989
Sudaryat, Cara Mudah Membuat Gugatan Perdata, Pustaka Yustisia, Yogyakarta, 2010.
E. 3. Mata Kuliah:
HUKUM ACARA PERDATA
LEVEL KOMPETENSI III ACARA ISTIMEWA
Waktu: Minggu VI/
Perte muan ke-10-11 SUB-SUB KOMPETENSI :
4. Pemanggilan secara patut 5. Gugatan gugur
6. Putusan Verstek 7. Mediasi dan Litigasi
TUJUAN PEMBELAJARAN :
1. Mahasiswa mengetahui Pemanggilan secara patut 2. Mahasiswa mengetahui Gugatan gugur
3. Mahasiswa mengetahui Putusan Verstek 4. Mahasiswa mengetahui Mediasi dan Litigasi
INDIKATOR HASIL BELAJAR :
1. Mahasiswa memahami dan dapat menjelaskan Pemanggilan secara patut 2. Mahasiswa memahami dan dapat menjelaskan Gugatan gugur
3. Mahasiswa memahami dan dapat menjelaskan Putusan Verstek 4. Mahasiswa memahami dan dapat menjelaskan Mediasi dan Litigasi
METODE PEMBELAJARAN :
1. Teacher Center Learning (TCL) 2. Dikusi
3. Small Group Discussion (SGD)
EVALUASI :
Keaktifan mahasiswa dalam berdiskusi dijadikan salah satu komponen penilaian Tugas Terstruktur I (T1)
BAHAN PUSTAKA:
Abdul Kadir Muhammad, Hukum Acara Perdata Indonesia, PT.Citra Aditya Bakti, 2000. Chatib Rasyid, Hukum Acara Perdata dalam Teori dan Praktik pada Peradilan Agama, UII
Press, Yogyakarta 2009.
Jeremias Lemek, Penuntun Membuat Gugatan, Liberty, Yogyakarta,1993.
Martiman Prodjohamidjojo, Strategi Memenangkan Perkara, Pradnya Paramita, Jakarta, 2002.
Mariyadi, dkk, Hukum Acara Perdata (Panduan Pengemban Profesi Hukum), Visipress Media, Surabaya, 2008.
M. Yahya Harahap, Hukum Acara Perdata Peradilan Indonesia, PT Zaher Trading, 1997. Sudikno Mertokusumo,Hukum Acara Perdata Indonesia Edisi Kedelapan, Liberty
Yogyakarta, 2009.
Retnowulan Sutantio dkk, Hukum Acara Perdata dalam Teori dan Praktek, Mandar Maju: Bandung, 1979.
R. Soeroso, Praktik Hukum Acara Perdata, Tata cara dan proses persidangan, Sinar Grafika, Jakarta, 2009.
Subekti, Hukum Acara Perdata, Badan Pembinaan Hukum Nasional Departemen Kehakiman- Bina Cipta; Bandung 1989
E. 4. Mata Kuliah: HUKUM ACARA PERDATA LEVEL KOMPETENSI IV PROSES JAWAB MENJAWAB Waktu: Minggu VII /VIII Perte muan ke-12-14 SUB-SUB KOMPETENSI :
1. Perubahan dan pencabutan gugatan 2. Jawaban gugatan
3. Replik Duplik
4. Masuknya Pihak Ketiga TUJUAN PEMBELAJARAN :
1. Mahasiswa mengetahui Perubahan dan pencabutan gugatan 2. Mahasiswa mengetahui Jawaban gugatan
3. Mahasiswa mengetahui Replik Duplik
4. Mahasiswa mengetahui Masuknya Pihak Ketiga INDIKATOR HASIL BELAJAR :
1. Mahasiswa memahami dan dapat menjelaskan Perubahan dan pencabutan gugatan 2. Mahasiswa memahami dan dapat menjelaskan mengetahui Jawaban gugatan
3. Mahasiswa memahami dan dapat menjelaskan Replik Duplik
4. Mahasiswa memahami dan dapat menjelaskan Masuknya Pihak Ketiga
METODE PEMBELAJARAN :
1. Teacher Center Learning (TCL) 2. Dikusi
3. Small Group Discussion (SGD)
EVALUASI :
Keaktifan mahasiswa dalam berdiskusi dijadikan salah satu komponen penilaian Tugas Terstruktur I (T1)
BAHAN PUSTAKA:
Abdul Kadir Muhammad, Hukum Acara Perdata Indonesia, PT.Citra Aditya Bakti, 2000. Ahmad Kamil dkk, Kearah Pembaharuan Hukum Acara Perdata dalam SEMA DAN
PERMA,Kencana Prenada Media Group. 2008.
Chatib Rasyid, Hukum Acara Perdata dalam Teori dan Praktik pada Peradilan Agama, UII Press, Yogyakarta 2009.
Martiman Prodjohamidjojo, Strategi Memenangkan Perkara, Pradnya Paramita, Jakarta, 2002.
M. Yahya Harahap, Hukum Acara Perdata Peradilan Indonesia, PT Zaher Trading, 1997. Munir Fuady, Teori Hukum Pembuktian, PT Citra Aditya Bakti, Bandung, 2006.
M. Situmorang, Grosse Akta dalam Pembuktian dan Eksekusi, Rineka Cipta, Jakarta1992. Mukti Arto, Praktek Perkara Perdata, Pada Pengadilan Agama, Pustaka Pelajar,
Yogyakarta, 2000
Sudikno Mertokusumo,Hukum Acara Perdata Indonesia Edisi Kedelapan, Liberty Yogyakarta, 2009.
Retnowulan Sutantio dkk, Hukum Acara Perdata dalam Teori dan Praktek, Mandar Maju: Bandung, 1979.
R. Soeroso, Praktik Hukum Acara Perdata, Tata cara dan proses persidangan, Sinar Grafika, Jakarta, 2009.
Subekti, Hukum Acara Perdata, Badan Pembinaan Hukum Nasional Departemen Kehakiman- Bina Cipta; Bandung 1989
Sudaryat, Cara Mudah Membuat Gugatan Perdata, Pustaka Yustisia, Yogyakarta, 2010. Victor M. Situmorang, Grosse Akta dalam Pembuktian dan Eksekusi, Rineka Cipta,
Jakarta1992. E. 5. Mata Kuliah: HUKUM ACARA PERDATA LEVEL KOMPETENSI V PEMBUKTIAN Waktu: Minggu XI /XII Perte muan ke-15-19 SUB-SUB KOMPETENSI :
1. Pengertian
2. Pembagian beban pembuktian 3. Alat-alat bukti
TUJUAN PEMBELAJARAN :
1. Mahasiswa dapat mengetahui Pengertian pembuktian
2. Mahasiswa dapat mengetahui Pembagian beban pembuktian 3. Mahasiswa dapat mengetahui Alat-alat bukti
INDIKATOR HASIL BELAJAR :
1. Mahasiswa memahami dan dapat menjelaskan Pengertian pembuktian
2. Mahasiswa memahami dan dapat menjelaskan Pembagian beban pembuktian 3. Mahasiswa memahami dan dapat menjelaskan mengetahui Alat-alat bukti
METODE PEMBELAJARAN :
1. Teacher Center Learning (TCL) 2. Dikusi
3. Small Group Discussion (SGD)
EVALUASI :
Keaktifan mahasiswa dalam berdiskusi dijadikan salah satu komponen penilaian Tugas Terstruktur I (T1)
BAHAN PUSTAKA:
A. Pitlo, Pembuktian dan Daluwarsa, terjemahan. M. Isa, Intermasa, Jakarta, 1978
Abdul Kadir Muhammad, Hukum Acara Perdata Indonesia, PT.Citra Aditya Bakti, 2000. Ahmad Kamil dkk, Kearah Pembaharuan Hukum Acara Perdata dalam SEMA DAN
PERMA,Kencana Prenada Media Group. 2008.
M. Yahya Harahap, Hukum Acara Perdata Peradilan Indonesia, PT Zaher Trading, 1997. Munir Fuady, Teori Hukum Pembuktian, PT Citra Aditya Bakti, Bandung, 2006.
M. Situmorang, Grosse Akta dalam Pembuktian dan Eksekusi, Rineka Cipta, Jakarta1992. Mukti Arto, Praktek Perkara Perdata, Pada Pengadilan Agama, Pustaka Pelajar,
Yogyakarta, 2000
Sudikno Mertokusumo,Hukum Acara Perdata Indonesia Edisi Kedelapan, Liberty Yogyakarta, 2009.
Retnowulan Sutantio dkk, Hukum Acara Perdata dalam Teori dan Praktek, Mandar Maju: Bandung, 1979.
R. Soeroso, Praktik Hukum Acara Perdata, Tata cara dan proses persidangan, Sinar Grafika, Jakarta, 2009.
Subekti, Hukum Acara Perdata, Badan Pembinaan Hukum Nasional Departemen Kehakiman- Bina Cipta; Bandung 1989
Victor M. Situmorang, Grosse Akta dalam Pembuktian dan Eksekusi, Rineka Cipta, Jakarta1992. E. 6. Mata Kuliah: HUKUM ACARA PERDATA LEVEL KOMPETENSI VI PUTUSAN Waktu: Minggu XIII / Perte muan ke-20-21 SUB-SUB KOMPETENSI :
1. Pengertian Putusan 2. Sistematika Putusan 3. Jenis-Jenis Putusan 4. Kekuatan Putusan
TUJUAN PEMBELAJARAN :
1. Mahasiswa mengetahui Pengertian Putusan 2. Mahasiswa mengetahui Sistematika Putusan 3. Mahasiswa mengetahui Jenis-Jenis Putusan 4. Mahasiswa mengetahui Kekuatan Putusan
INDIKATOR HASIL BELAJAR :
1. Mahasiswa memahami dan dapat menjelaskan Pengertian Putusan 2. Mahasiswa memahami dan dapat menjelaskan Sistematika Putusan 3. Mahasiswa memahami dan dapat menjelaskan Jenis-Jenis Putusan 4. Mahasiswa memahami dan dapat menjelaskan Kekuatan Putusan
METODE PEMBELAJARAN :
1. Teacher Center Learning (TCL) 2. Dikusi
3. Small Group Discussion (SGD)
EVALUASI :
Keaktifan mahasiswa dalam berdiskusi dijadikan salah satu komponen penilaian Tugas Terstruktur II (T2)
BAHAN PUSTAKA:
Mariyadi, dkk, Hukum Acara Perdata (Panduan Pengemban Profesi Hukum), Visipress Media, Surabaya, 2008.
M. Yahya Harahap, Hukum Acara Perdata Peradilan Indonesia, PT Zaher Trading, 1997. Munir Fuady, Teori Hukum Pembuktian, PT Citra Aditya Bakti, Bandung, 2006.
M. Situmorang, Grosse Akta dalam Pembuktian dan Eksekusi, Rineka Cipta, Jakarta1992. Mukti Arto, Praktek Perkara Perdata, Pada Pengadilan Agama, Pustaka Pelajar,
Yogyakarta, 2000
Sudikno Mertokusumo,Hukum Acara Perdata Indonesia Edisi Kedelapan, Liberty Yogyakarta, 2009.
Retnowulan Sutantio dkk, Hukum Acara Perdata dalam Teori dan Praktek, Mandar Maju: Bandung, 1979.
R. Soeroso, Praktik Hukum Acara Perdata, Tata cara dan proses persidangan, Sinar Grafika, Jakarta, 2009.
Subekti, Hukum Acara Perdata, Badan Pembinaan Hukum Nasional Departemen Kehakiman- Bina Cipta; Bandung 1989
Sudaryat, Cara Mudah Membuat Gugatan Perdata, Pustaka Yustisia, Yogyakarta, 2010. Victor M. Situmorang, Grosse Akta dalam Pembuktian dan Eksekusi, Rineka Cipta,
E. 7. Mata Kuliah:
HUKUM ACARA PERDATA
LEVEL KOMPETENSI VII UPAYA HUKUM
Waktu:
Minggu XV / Perte muan ke-21 -22
SUB-SUB KOMPETENSI : 1. Upaya hukum biasa 2. Upaya hukum luar biasa
TUJUAN PEMBELAJARAN :
1. Mahasiswa mengetahui Upaya hukum biasa 2. Mahasiswa mengetahui Upaya hukum luar biasa
INDIKATOR HASIL BELAJAR :
1. Mahasiswa memahami dan dapat menjelaskan upaya hukum biasa 2. Mahasiswa memahami dan dapat menjelaskan upaya hukum luar biasa
METODE PEMBELAJARAN :
1. Teacher Center Learning (TCL) 2. Dikusi
3. Small Group Discussion (SGD)
EVALUASI :
Keaktifan mahasiswa dalam berdiskusi dijadikan salah satu komponen penilaian Tugas Terstruktur II (T2)
BAHAN PUSTAKA:
Abdul Kadir Muhammad, Hukum Acara Perdata Indonesia, PT.Citra Aditya Bakti, 2000. M. Yahya Harahap, Hukum Acara Perdata Peradilan Indonesia, PT Zaher Trading, 1997. Munir Fuady, Teori Hukum Pembuktian, PT Citra Aditya Bakti, Bandung, 2006.
M. Situmorang, Grosse Akta dalam Pembuktian dan Eksekusi, Rineka Cipta, Jakarta1992. Mukti Arto, Praktek Perkara Perdata, Pada Pengadilan Agama, Pustaka Pelajar,
Yogyakarta, 2000
Sudikno Mertokusumo,Hukum Acara Perdata Indonesia Edisi Kedelapan, Liberty Yogyakarta, 2009.
Retnowulan Sutantio dkk, Hukum Acara Perdata dalam Teori dan Praktek, Mandar Maju: Bandung, 1979.
R. Subekti dan Tjitrosudibio, Kamus Hukum, Pradnya Paramita, Jakarta, 1980.
R. Soeroso, Hukum Acara Perdata Lengkap dan praktis, HIR, Rbg dan Yurisprudensi, Sinar Grafika, Jakarta 2010.
R. Soeroso, Praktik Hukum Acara Perdata, Tata cara dan proses persidangan, Sinar Grafika, Jakarta, 2009.
E. 8. Mata Kuliah:
HUKUM ACARA PERDATA
LEVEL KOMPETENSI VIII PELAKSANAAN PUTUSAN
Waktu:
Minggu XVI / Perte muan ke-23- 24
SUB-SUB KOMPETENSI :
1. Pengertian Pelaksanaan Putusan 2. Jenis-jenis pelaksanaan putusan
3. Sita Eksekusi
4. Perlawanan Terhadap Sita Eksekusi
TUJUAN PEMBELAJARAN :
1. Mahasiswa mengetahui pengertian pelaksanaan putusan 2. Mahasiswa mengetahui Jenis-jenis pelaksanaan putusan 3. Mahasiswa mengetahui Sita Eksekusi
4. Mahasiswa mengetahui Perlawanan Terhadap Sita Eksekusi
INDIKATOR HASIL BELAJAR :
1. Mahasiswa memahami dan dapat menjelaskan pengertian pelaksanaan putusan 2. Mahasiswa memahami dan dapat menjelaskan Jenis-jenis pelaksanaan putusan 3. Mahasiswa memahami dan dapat menjelaskan Sita Eksekusi
4. Mahasiswa memahami dan dapat menjelaskan Perlawanan Terhadap Sita Eksekusi
EVALUASI :
Keaktifan mahasiswa dalam berdiskusi dijadikan salah satu komponen penilaian Tugas Terstruktur II (T2)
BAHAN PUSTAKA:
A. Pitlo, Pembuktian dan Daluwarsa, terjemahan. M. Isa, Intermasa, Jakarta, 1978
Abdul Kadir Muhammad, Hukum Acara Perdata Indonesia, PT.Citra Aditya Bakti, 2000. Ahmad Kamil dkk, Kearah Pembaharuan Hukum Acara Perdata dalam SEMA DAN
PERMA,Kencana Prenada Media Group. 2008.
Chatib Rasyid, Hukum Acara Perdata dalam Teori dan Praktik pada Peradilan Agama, UII Press, Yogyakarta 2009.
H.Drion Bewijzen in het recht, Themis 1966 afl.5/6
Jeremias Lemek, Penuntun Membuat Gugatan, Liberty, Yogyakarta,1993.
Martiman Prodjohamidjojo, Strategi Memenangkan Perkara, Pradnya Paramita, Jakarta, 2002.
Mariyadi, dkk, Hukum Acara Perdata (Panduan Pengemban Profesi Hukum), Visipress Media, Surabaya, 2008.
M. Yahya Harahap, Hukum Acara Perdata Peradilan Indonesia, PT Zaher Trading, 1997. Munir Fuady, Teori Hukum Pembuktian, PT Citra Aditya Bakti, Bandung, 2006.
M. Situmorang, Grosse Akta dalam Pembuktian dan Eksekusi, Rineka Cipta, Jakarta1992. Mukti Arto, Praktek Perkara Perdata, Pada Pengadilan Agama, Pustaka Pelajar,
Yogyakarta, 2000
Sudikno Mertokusumo,Hukum Acara Perdata Indonesia Edisi Kedelapan, Liberty Yogyakarta, 2009.
Retnowulan Sutantio dkk, Hukum Acara Perdata dalam Teori dan Praktek, Mandar Maju: Bandung, 1979.
R. Subekti dan Tjitrosudibio, Kamus Hukum, Pradnya Paramita, Jakarta, 1980.
R. Soeroso, Hukum Acara Perdata Lengkap dan praktis, HIR, Rbg dan Yurisprudensi, Sinar Grafika, Jakarta 2010.
R. Soeroso, Praktik Hukum Acara Perdata, Tata cara dan proses persidangan, Sinar Grafika, Jakarta, 2009.
Subekti, Hukum Acara Perdata, Badan Pembinaan Hukum Nasional Departemen Kehakiman- Bina Cipta; Bandung 1989
Sudaryat, Cara Mudah Membuat Gugatan Perdata, Pustaka Yustisia, Yogyakarta, 2010. Victor M. Situmorang, Grosse Akta dalam Pembuktian dan Eksekusi, Rineka Cipta,