• Tidak ada hasil yang ditemukan

Aplikasi Pengenalan Profil Negara di ASEAN Berbasis Augmented Reality

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Aplikasi Pengenalan Profil Negara di ASEAN Berbasis Augmented Reality"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

Aplikasi Pengenalan Profil Negara di ASEAN Berbasis

Augmented Reality

Ayu Astridefi, Gusti Made Arya Sasmita, Ni Kadek Dwi Rusjayanthi

Jurusan Teknologi Informasi, Fakultas Teknik, Universitas Udayana Bukit Jimbaran, Bali, Indonesia Telp. +6285102853533

e-mail: [email protected], [email protected], [email protected]

Abstrak

Augmented reality adalah teknologi yang menggabungkan benda maya 2 dimensi ataupun 3 dimensi ke dalam sebuah lingkungan nyata 3 dimensi kemudian memproyeksikan benda maya dalam waktu nyata. ASEAN terdiri dari 10 Negara dari Benua Asia diantaranya yaitu Indonesia, Thailand, Malaysia, Singapura, Filipina, Brunei Darussalam,Vietnam, Laos, Myanmar dan Kamboja. Pengenalan profil negara ASEAN menggunakan buku biasa dirasa kurang mampu memberikan informasi secara maksimal. Kekurangan media penyampaian informasi yang ada maka dibangun aplikasi yang mampu menimbulkan ketertarikan pengguna dalam penyampaian informasi masing-masing negara di ASEAN pada platform Android. Perancangan aplikasi menggunakan library Vuforia dengan menggunakan marker sebagai tempat tampilnya objek 3 dimensi. Aplikasi pengenalan profil negara di ASEAN dibuat melalui beberapa tahapan yaitu pembuatan objek 3 dimensi, pembuatan marker dan pengembangan aplikasi. Objek bangunan masing-masing negara di ASEAN terdapat 10 ikon dari 10 negara. Hasil kerja aplikasi augmented reality ASEAN yaitu dalam media cetak berupa buku yang berisikan marker yang dapat menampilkan objek 3 dimensi serta narasi berupa suara penjelasan ikon negara di negara ASEAN.

Kata Kunci: Android, Augmented Reality, Marker, ASEAN, Vuforia Abstract

Augmented reality is a technology that combines virtual objects 2 dimensional or 3 dimensional into a real 3 dimensional environment and then projecting the virtual objects in real time. ASEAN consists of 10 countries from the continent of Asia such as Indonesia, Thailand, Malaysia, Singapore, the Philippines, Brunei Darussalam, Vietnam, Laos, Myanmar and Cambodia. The introduction of the ASEAN countries profile using regular books deemed less able to provide information to the fullest. Applications built is expected to generate interest in learning informing users of each country in ASEAN on the Android platform. Application design using Vuforia library using as a marker objects appear three-dimensional. Recognition application profile in ASEAN countries made through several stages of manufacture 3 dimensional objects, marker-making and application development. The object of each building in the ASEAN countries there are 10 icons from 10 countries. The work of augmented reality applications ASEAN, namely the print media in the form of a book containing marker that can display 3 dimensional objects and narration in the form of sound explanation icon in the ASEAN countries.

(2)

benda maya tersebut dalam waktu nyata. Penggunaan AR sangat menarik dan memudahkan penggunaannya dalam mengerjakan sesuatu hal. Metode augmented reality juga memiliki kelebihan dari sisi interaktif karena menggunakan marker untuk menampilkan objek 3 dimensi (3D) tertentu yang di arahkan ke kamera smartphone. Penerapan konsep yang digunakan diharapkan dapat meningkatkan daya nalar dan daya [1].

ASEAN (Association of Southeast Asian Nations) merupakan sebuah organisasi geo-politik dan ekonomi dari negara-negara di kawasan Asia Tenggara. Indonesia merupakan salah satu bagian dari negara ASEAN. Terdapat banyak budaya-budaya dari negara ASEAN yang dapat dipelajari. Anggota ASEAN terdiri dari 10 Negara dari benua Asia yaitu Indonesia, Thailand, Malaysia, Singapura, Filipina, Brunei Darussalam, Vietnam, Laos, Myanmar dan Kamboja [2].

Pengenalan Profil Negara di ASEAN Berbasis Augmented Reality dengan menggunakan marker yang telah teridentifikasi objek 3 dimensi ikon masing-masing negara dan informasi dari negara tersebut. Aplikasi pada mobile atau smartphone yang bertujuan untuk membantu dalam pembelajaran dan pengenalan kepada masyarakat umum maupun peserta didik baik tingkat SD maupun SMP dengan memanfaatkan pembelajaran menggunakan teknologi Augmented reality untuk pengguna mobile atau smartphone berbasis Android. Aplikasi augmented reality sebagai media pengenalan batik nusantara berbasis Android ini dibangun dengan menggunakan media marker berupa gambar yang menampilkan 3 dimensi dari masing-masing jenis batik yang ada di Indonesia serta informasi mengenai batik di setiap daerah terutama di Pulau Jawa. Aplikasi tersebut menampilkan peta Indonesia sebagai menu pilihan untuk informasi batik nusantara [3].

Aplikasi animasi 3 dimensi mendem ari-ari berbasis Android merupakan salah satu tradisi umat Hindu yang dilaksanakan saat bayi baru lahir. Aplikasi Mendem Ari-ari yang dibuat dalam aplikasi berbasis Android menggunakan Autodesk Maya sebagai pemodelan dan animasi, sedangkan perancangan aplikasi Android menggunakan Unity. Hasil dari aplikasi Mendem Ari-ari dapat menjelaskan informasi mengenai prosesi upacara Mendem Ari-ari yang menampilkan objek animasi 3 dimensi dan juga video secara real atau nyata [4].

Aplikasi pada mobile atau smartphone menggunakan teknologi augmented reality dibangun yang bertujuan sebagai media yang membantu dalam pembelajaran dan penyampaian informasi berdasarkan uraian di atas. Media penyampaian informasi dapat diberikan kepada masyarakat umum maupun peserta didik baik tingkat SD maupun SMP. Kekurangan media pembelajaran dan penyampaian informasi berdasarkan yang telah ada maka dengan memanfaatkan teknologi augmented reality untuk pengguna mobile atau smartphone berbasis Android, sehingga diangkatlah tema dengan judul “Aplikasi Pengenalan Profil Negara di ASEAN berbasis Augmented Reality”.

2. Metodologi Penelitian

Aplikasi Pengenalan Profil Negara di ASEAN Berbasis Augmented Relaity merupakan sebuah aplikasi yang diimplementasikan pada Platform Andorid untuk untuk membantu dalam pembelajaran dan pengenalan kepada masyarakat umum maupun peserta didik baik tingkat SD maupun SMP mengenali profil negara di Asia Tenggara.

2.1 Gambaran Umum Sistem

Gambaran umum sistem pada aplikasi pengenalan profil negara di ASEAN ini memuat semua alur yang digunakan pada aplikasi.

(3)

2

Gambar 1. Gambaran Umum Aplikasi

Gambaran umum aplikasi dapat dilihat pada flowchart Gambar 1. yang menunjukkan gambaran umum Pengenalan Profil Negara di ASEAN Berbasis Augmented Relaity. Aplikasi ini menampilkan objek ikon negara dalam bentuk 3 dimensi serta informasi ketika kamera smarthphone mendeteksi marker.

2.2 Fish Bone

Fish Bone atau diagram ishikawa digunakan untuk menjabarkan beberapa masalah ataupun solusi yang dapat digunakan sebagai acuan dalam pembuatan aplikasi.

(4)

reality dengan tema pariwisata di Bali dibangun dengan media brosur dan smartphone Android, yaitu “Augmented Reality Mobile Application of Balinese Hindu Temples: DewataAR” mempromosikan tempat wisata yang ada di Bali dengan menampilkan pura atau tempat wisata tersebut ke dalam bentuk objek 3 dimensi serta video dengan informasi terkait. Selain menggunakan brosur yang telah disediakan, aplikasi augmented reality tersebut juga dapat dijalankan menggunakan uang rupiah agar memudahkan para wisatawan menggunakan aplikasi [5]. Penelitian selanjutnya adalah aplikasi augmented reality sebagai media pengenalan batik nusantara berbasis Android ini dibangun dengan menggunakan media marker berupa gambar yang menampilkan 3 dimensi dari masing-masing jenis batik yang ada di Indonesia serta informasi mengenai batik di setiap daerah terutama di Pulau Jawa. Aplikasi tersebut menampilkan Peta Indonesia sebagai menu pilihan untuk informasi batik nusantara [6].

3.2 ASEAN (Association of Southeast Asian Nations)

Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (PERBARA) atau lebih populer dengan sebutan Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) merupakan sebuah organisasi geo-politik dan ekonomi dari negara-negara di kawasan Asia Tenggara, yang didirikan di Bangkok, 8 Agustus 1967 berdasarkan Deklarasi Bangkok oleh Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand. Organisasi ini bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial, dan pengembangan kebudayaan negara-negara anggotanya, memajukan perdamaian dan stabilitas di tingkat regionalnya, serta meningkatkan kesempatan untuk membahas perbedaan di antara anggotanya dengan damai.

ASEAN meliputi wilayah daratan seluas 4.46 juta km² atau setara dengan 3% total luas daratan di Bumi, dan memiliki populasi yang mendekati angka 600 juta orang atau setara dengan 8.8% total populasi dunia. Luas wilayah laut ASEAN tiga kali lipat dari luas wilayah daratan. Pada Tanggal 7 Januari 1984, Brunei Darussalam bergabung menjadi Anggota ASEAN yang ke-6. Negara-negara Asia Tenggara lainnya juga bergabung menjadi Anggota ASEAN seperti Vietnam (bergabung pada tanggal 28 Juli 1995), Laos dan Myanmar (bergabung pada tanggal 23 Juli 1997) kemudian pada tanggal 16 Desember 1998 Kamboja juga ikut bergabung ke dalam Organisasi ASEAN. Anggota ASEAN telah bertambah menjadi 10 Negara yaitu Indonesia, Thailand, Malaysia, Singapura, Filipina, Brunei Darussalam, Vietnam, Laos, Myanmar dan Kamboja.

Logo ASEAN membawa arti ASEAN yang stabil, aman, bersatu dan dinamik. Warna logo ada 4 yaitu biru, merah, putih dan kuning. Warna tersebut merupakan warna utama lambang negara-negara ASEAN. Warna biru melambangkan keamanan dan kestabilan. Merah bermaksud semangat dan dinamisme sedangkan putih menunjukkan ketulenan dan kuning melambangkan kemakmuran. Sepuluh tangkai padi melambangkan cita-cita pelopor pembentuk ASEAN di Asia Tenggara, yaitu bersatu dan bersahabat. Bulatan melambangkan kesatuan ASEAN [2].

3.2 Augmented Reality

Augmented Reality (AR) adalah kombinasi antara dunia maya (virtual) dan dunia nyata

(real) yang dibuat oleh komputer. Obyek virtual dapat berupa teks, animasi, model 3D atau video yang digabungkan dengan lingkungan sebenarnya sehingga pengguna merasakan obyek virtual berada dilingkungannya.[8] AR adalah cara baru dan menyenangkan dimana manusia berinteraksi dengan komputer, karena dapat membawa obyek virtual ke lingkungan pengguna, memberikan pengalaman visualisasi yang alami dan menyenangkan. Augmented Reality (AR) merupakan salah satu cabang di bidang teknologi yang belum terlalu lama, namun memiliki perkembangan yang sangat cepat. Perkembangan Augmented Reality pada industri mobile phone juga mempunyai perkembangan yang paling cepat [7].

Menurut Michael Haller, Mark Billinghurst dan Bruce Thomas, riset Augmented Reality bertujuan untuk mengembangkan teknologi yang memperbolehkan penggabungan secara real time terhadap digital content yang dibuat oleh komputer dengan dunia nyata. Tidak seperti teknologi Virtual Reality (VR) yang membawa user sepenuhnya ke dalam lingkungan sintetis, Augmented Reality memperbolehkan pengguna melihat objek maya tiga dimensi yang diproyeksikan terhadap dunia nyata [8].

(5)

3.3 Unity 3D

Unity 3D merupakan game engine yang dapat mempermudah game designer dalam membuat game. Bahasa pemrograman yang digunakan pada Unity 3D adalah Javasciprt, C# dan Boo. Pembuatan game dengan Unity 3D adalah dengan mendefinisikan setiap level sebagai sebuah scene yang merupakan area akses pemain ketika user memainkan game [9].

Unity 3D merupakan sebuah tools yang terintegrasi untuk membuat bentuk objek 3 dimensi pada video games atau untuk konteks interaktif lain seperti Visualisasi Arsitektur atau animasi 3D real-time. Unity tidak dirancang untuk proses desain atau modelling, dikarenakan Unity bukan tool untuk mendesain. Mendesain sesuatu menggunakan 3D editor lain seperti 3dsmax atau Blender. Banyak hal yang bisa dilakukan dengan Unity, ada fitur audio reverb zone, particle effect, dan Sky Box untuk menambahkan langit [1].

3.4 Vuforia

Vuforia Qualcomm merupakan library atau SDK (Software Development Kit) yang digunakan sebagai pendukung adanya augmented reality pada perangkat mobile seperti Android dan iOS. Vuforia menganalisa gambar dengan menggunakan pendeteksi marker dan menghasilkan informasi teks, video, objek 3 dimensi atau animasi virtual pada kamera dari marker yang sudah dideteksi oleh Vuforia API.

Vuforia membantu developer aplikasi augmented reality dalam membangun aplikasi karena kode dasar dari augmented reality sudah disediakan oleh library Vuforia support untuk iOS, Android dan Unity3D, library Vuforia mendukung para pengembang untuk membuat aplikasi yang dapat digunakan di hampir seluruh jenis smartphone dan tablet. Vuforia memiliki fitur markerless, dengan fitur ini pengguna atau pengembang aplikasi tidak perlu menggunakan marker konvensional berbentuk kotak hitam putih. Vuforia dapat menggunakan marker berwarna atau bergambar tanpa perlu bingkai hitam pada marker. Target atau marker pada Vuforia merupakan objek pada dunia nyata yang dapat dideteksi oleh kamera, untuk menampilkan objek virtual [10].

4. Hasil dan Pembahasan

Hasil perancangan disini membahas mengenai buku profil Negara di ASEAN yang berisi marker dan beberapa tampilan Aplikasi Pengenalan Profil Negara di ASEAN Berbasis Augmented Reality meliputi:

1. Scene Splash Screen 2. Scene Main Menu 3. Scene Kamera AR 4. Scene Panduan 5. Scene Tentang

4.1 Scene Splash Screen

Scene Splash screen merupakan tampilan awal saat Pengenalan Profil Negara di ASEAN Berbasis Augmented Reality sebelum masuk ke Scene Main Menu. Gambar 3 menunjukan tampilan dari Scene Splash Screen.

(6)

Scene Splash Screen pada Gambar 3 muncul hanya beberapa detik saja setelah aplikasi dijalankan dan menuju Scene Main Menu. Tampilan Splash Screen menampilkan logo aplikasi yang digunakan, judul aplikasi dan lambang aplikasi.

4.2 Scene Main Menu

Scene main menu merupakan tampilan setelah scene splash screen dijalankan yang berfungsi untuk mempermudah pengguna menjalankan aplikasi ketika ingin menuju ke aktivitas tertentu pada aplikasi.

Gambar 4. Scene Main Menu

Pengguna bebas memilih Menu yang ingin dijalankan pada scene main menu seperti pada Gambar 4 ketika menjalankan Aplikasi Pengenalan Profil Negara di ASEAN Berbasis Augmented Reality.

4.3 Scene Kamera AR

Scene Kamera AR merupakan scene utama dari Aplikasi Pengenalan Profil Negara di ASEAN Berbasis Augmented Reality.

Gambar 5. Scene Kamera AR

Scene kamera AR pada Gambar 5 menampilkan objek 3 dimensi dari ikon masing negara di ASEAN ditampilkan ketika kamera smarthphone diarahkan ke marker.

(7)

4.4 Scene Panduan

Scene panduan adalah scene yang ditampilkan ketika pengguna memilih button panduan pada main menu yang ditampilkan.

Gambar 6. Scene Panduan

Scene panduan pada Gambar 6 menampilkan kepada pengguna tentang informasi atau bantuan mengenai cara penggunaan Aplikasi Pengenalan Profil Negara di ASEAN Berbasis Augmented Reality.

4.5 Scene Tentang

Scene tentang merupakan scene dari button tentang ketika pengguna memilih button Tentang pada main menu yang ditampilkan.

(8)

tidak lancar. Jenis prossesor dan resolusi kamera mempengaruhi pendeteksian dan pelacakan. Semakin tinggi prossessor dan kemampuan kamera, maka semakin baik dalam melakukan pelacakan dan pendeteksian. Survey terhadap responden yang dilakukan dari kalangan masyarakat umum dan peserta didik baik tingkat Sekolah Dasar sampai Sekolah Menengah Atas/sederajat mendapatkan hasil yaitu aplikasi sudah berhasil diimplementasikan, serta mampu menampilkan objek 3 dimensi dan narasi ikon negara di ASEAN.

Daftar Pustaka

[1] I Dewa Gede Wahya Dhiyatmika, I Ketut Darma Putra, Ni Made Ika Marini Mandenni. Aplikasi Augmented Reality Magic Book Pengenalan Binatang untuk Siswa TK, Jurnal Merpati, Vol.3, No.3. 2015

[2] Bulbul Abdurahman. Belajar Dari Pemilu 2011 Dan Pemilu Sela 2013 Di Singapura : Indikasi Mulai Bertumbuhnya Kepercayaan Pada Partai Oposisi. Indonesia. 2013. [3] Muh Muzamil Latif. Aplikasi Augmented Reality Sebagai Media Pengenalan Batik

Nusantara Berbasis Android. Universitas Muhammadiyah Surakarta. Indonesia. 2014 [4] I Gusti Agung Sagotri Mahadewi, Gusti Made Arya Sasmita, Kadek Suar Wibawa.

Aplikasi Animasi 3 Dimensi Mendem Ari-ari Berbasis Android. Jurnal Merpati, Vol.3, No.3. 2016

[5] Waruwu, A. F, Agung Bayupati, I P, Darma Putra, I K. G. “Augmented Reality Mobile Application of Balinese Hindu Tamples: DewataAR”, International Journal Computer and Information Security (IJCNIS), Vol.7, No.2. 2015

[6] Muh Muzamil Latif. Aplikasi Augmented Reality Sebagai Media Pengenalan Batik Nusantara Berbasis Android. Universitas Muhammadiyah Surakarta. Indonesia. 2014 [7] Ni Putu Yunita Susandi Putri, I Gede Mahendra Darmawiguna, Gede Saindra

Santyadiputra. Pengembangan Aplikasi Buku Menu Rumah Makan Bebek Tepi Sawah Berbasis Augmented Reality. Jurnal Karmapati. Vol 4 No 4. 2015

[8] Haller, Michael., Billinghurst, Mark., & Thomas, Bruce. Emerging Technologies of Augmented Reality: Interface and Design. Hersey: Idea Group Publishing. ISBN 1-59904-068-9. 2007.

[9] Ryan Henson Craighton. Unity 3D Game Development by Example. Birmingham: Packt Publishing. 2011: 11-13.

[10] Wirga, E.W., et al. Pembuatan Aplikasi Augmented Book Berbasis Android Menggunakan Unity 3D. Jakarta: Universitas Gunadarma. 2012.

Gambar

Gambar 1. Gambaran Umum Aplikasi
Gambar 4. Scene Main Menu
Gambar 6. Scene Panduan

Referensi

Dokumen terkait

Dari kandungan ayat di atas, Allah swt., dengan sangat jelas memberikan warning yang keras kepada umat-Nya untuk jangan pernah mengkonsumsi hak orang lain dengan cara

Indo Training through its training department services, will give the solution to give quality training, either safety and health training, management training and also

Walaupun tidak bisa diarak, talempong duduak juga sering diguna- kan masyarakat untuk memeriahkan beberapa kegiatan yang berkaitan dengan adat, pesta atau upacara keluarga..

(3) Pembimbing, pengarah, pembina, dan penasehat: untuk mendukung tercapainya visi dan misi MI Wali Songo Asy-Syirbaany, pengurus kepala madrasah memiliki peranan

Sedangkan penokohan berarti lebih luas daripada tokoh, hal ini juga sering disamakan artinya dengan karakter dan perwatakan, seperti yang dikatakan Jones dalam Nurgiyantoro

peningkatan nilai tes karena Penyajian pembelajaran menggunakan modul dalam tesis ini, menggunakan 3 model yaitu pembelajaran individual, pemberian tugas, dan latihan

Pusat Kajian dan Perlindungan Anak (PKPA) Dalam Meningkatkan Kemandirian Masyarakat Melalui Credit Union Sumber Rejeki di Pinang Baris Kecamatan Medan Sunggal

Pulp yang dihasilkan dari bahan baku eceng gondok dapat menyerap warna dengan baik sehingga bisa dibuat variasi warna kertas.. Untuk memproduksi kertas eceng gondok dapat