PENENTUAN TINGGI BADAN BERDASARKAN
PANJANG TELAPAK TANGAN
TESIS
ISMURRIZAL 057113001/ IKF
PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS I ILMU KEDOKTERAN FORENSIK DAN MEDIKOLEGAL
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN
HALAMAN PERSETUJUAN Judul Penelitian
PENENTUAN TINGGI BADAN BERDASARKAN
PANJANG TELAPAK TANGAN
Oleh ISMURRIZAL 057113001/ IKF
Telah diperiksa dan disetujui untuk diseminarikan.
Medan, Disetujui,
Dosen Pembimbing
dr. H. Guntur Bumi Nasution Sp.F NIP : 195103021989031001
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Riwayat Pribadi
Nama : dr. Ismurrizal SH NIM : 057113001/ IKF Tempat/Tanggal lahir : Medan, 18 Desember 1968
Agama : Islam
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : Jln. Manggis No. 21 Medan 20114
Riwayat Pendidikan
1. SD : Lulus 1981 2. SMP : Lulus 1984 3. SMA : Lulus 1987
4. Universitas : FK- UISU Lulus 2000 5. Universitas : FH-UNPAB Lulus 2009 Riwayat Pekerjaan
Pegawai Swasta : dokter praktek umum PT Poli Pos Indonesia (Persero), Medan Riwayat Keluarga
Nama orang tua ayah : H. Abdullah Muhammad ibu : Hj. Sofia
UCAPAN TERIMA KASIH
Assalammualaikum, ww.
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, yang telah melimpahkan Berkat dan RahmatNYA, sehingga penulis dapat menyelesaikan Penelitian/ Tessis
yang berjudul “PENENTUAN TINGGI BADAN BERDASARKAN PANJANG
TELAPAK TANGAN” sebagaimana telah direncanakan sebelumnya dan dalam
keadaan sehat wal afiat.
Sebagaimana telah ditetapkan, bahwa Penelitian/ Tesis ini merupakan suatu syarat mutlak dalam upaya penyelesaian tugas akhir Program Pendidikan Dokter Spesialis Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal di Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara, Medan. Dengan ikut menyertakan para mahasiswa yang sedang menjalani kepaniteraan klinik senior (KKS) di bagian Ilmu Kedokteran
Forensik dan Medikolegal FK-USU/ RSU Provinsi. H. Adam Malik dan RSU Dr. Pirngadi Kota Medan, sebagai subjek Penelitian/ Tesis tersebut.
Pada kesempatan ini, penulis hendak menyampaikan ucapan terima kasih kepada :
1. Dengan rasa bangga dan penuh hormat, rasa terima kasih ini juga penulis haturkan kepada orang tua tercinta, dan seluruh keluarga, atas ketabahan dan doa restu dalam upaya penulis mencapai akhir dari proses panjang tesis ini.
2. Kepada dr. H. Guntur Bumi Nasution SpF dan Prof. dr. H. Amri Amir, SpF (K), SH, DFM, SpAK, sebagai pembimbing utama dan pembimbing
kedua, yang telah meluangkan waktu, pemikiran serta doa selama proses pelaksanaan tesis ini.
3. Kepada dr. Arlinda Sri Wahyuni MKes sebagai staff dosen pembimbing metodelogi penelitian dan statistik FK-USU yang telah membimbing penulis dalam hal pengolahan data penelitian.
4. Kepada para dosen dan staf pengajar Departemen Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal FK-USU yang turut serta memberikan sumbangsih ilmunya. 5. Penghargaan yang setinggi-tingginya juga penulis sampaikan kepada semua
responden (subjek penelitian), atas kesediaan dan keterlibatan untuk menjadi sampel penelitian.
6. Serta terima kasih juga penulis sampaikan kepada seluruh rekan sejawat (PPDS), staf pegawai di bagian Kedokteran Forensik FK-USU/ RSU Provinsi H. Adam Malik dan RSU Dr. Pirngadi Kota Medan, yang juga telah memberikan dorongan, motifasi serta doa selama penulis menjalankan Penelitian/ Tesis ini.
7. Kepada semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan, yang telah membantu proses pendidikan dan selesainya Penelitian/ Tesis ini penulis juga haturkan rasa terima kasih.
Semoga Allah SWT senantiasa membalas segala kebaikan kita dan selalu melimpahkan rahmatNYA kepada kita semua.
Medan, Penulis
KATA PENGANTAR
Seorang ahli kedokteran forensik di dalam peranan dan tugas fungsinya sebagai warga negara yang baik, wajib memberikan bantuan kepada penyidik guna penegakan hukum. Salah satunya adalah dalam hal melakukan identikasi. Identifikasi bertujuan menentukan/ mengenal kembali jati diri korban yang mungkin sudah tidak utuh lagi (misalnya oleh karena pembusukan dan mutilasi).
Ada beberapa teknik dan cara dalam melakukan identifikasi, antara lain dalam hal menentukan tinggi badan seseorang dengan melakukan pengukuran pada bagian tubuh korban yang tidak utuh lagi. Identifikasi dengan cara ini telah banyak dilakukan oleh pakar-pakar kedokteran forensik, sejak dahulu kala. Pada kesempatan ini, penulis mencoba untuk menguraikan hasil penelitian yang telah dilakukan guna menentukan tinggi badan, jika hanya didapati bagian tubuh (telapak tangan) korban yang masih utuh. Dan penulis juga mencoba menciptakan suatu rumusan baku yang dapat dmembantu dalam menentukan tinggi badan seseorang (korban).
Adapun subjek yang penulis gunakan adalah telapak tangan dari subjek hidup. Dengan harapan, setelah didapatkan rumusan baku dan diuji kelayakannya, dapat dipergunakan dalam menentukan tinggi badan pada orang yang sudah meninggal dunia, yang tidak utuh lagi. Dan dalam penelitian ini, penulis tetap berpegangan pada prinsip-prinsip dasar penelitian yaitu, kejujuran, etika penelitian dan ilmu pengetahuan.
Kiranya penelitian ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
ABSTRAK
Kasus mutilasi, semakin sering kita jumpai, dalam kondisi tubuh korban yang terpotong-potong. Sebagai seorang Ahli Kedokteran Forensik maka sangatlah dibutuhkan suatu perhitungan untuk menentukan tinggi badan korban tersebut, guna pengungkapan peristiwa tindak pidana.
Ada banyak cara yang dapat dilakukan menentukan tinggi badan seseorang, diantaranya adalah dengan melakukan pengukuran terhadap bagian-bagian tubuh manusia. Berbagai macam formula juga telah dirumuskan oleh para ahli kedokteran forensic dan antropologi tentang perkiraan tinggi badan misalnya, yang dikemukakan oleh Trotter – Glesser (tahun 1952, 1958).
Atas dasar tersebut maka tercetus suatu pemikiran, apakah hal ini juga dapat dilakukan terhadap panjang tulang telapak tangan, guna menentukan panjang badan seseorang, dan untuk membuktikannya maka dilakukan suatu penelitian terhadap subjek penelitian orang hidup (laki-laki dan perempuan) sebanyak 261 orang. Dengan menggunakan metode penelitian yang bersifat sekat lintang (cross sectional) dan uji statistik Pearson Correlation agar dapat diperoleh suatu khorelasi antara panjang telapak tangan dengan tinggi badan seseorang.
ABSTRAC
The case of mutilation, the more often we meet, in the condition of the victim's body is cut into pieces. As a Forensic Medicine Expert so desperately needed a calculation to determine the heights of these victims, in order disclosure of criminal events.
There are many ways that can be done to determine a person's height, such as by measuring the human body parts. Various formulas have also been formulated by medical experts and forensic anthropology of the estimated height for example, proposed by Trotter - Glesser (1952, 1958).
On the basis of the then blaze a thought, whether this is also made to the long bones of your hand, in order to determine the length of one's body, and to prove it then conducted an investigation of persons living research subjects (male and female) total of 261 people. By using research methods that are bulkhead latitude (cross sectional) and Pearson Correlation statistic test to get the khorelasi between the length of your palm with a person's height.
Keywords: Formula, Long palms and research methods,
Nomor Judul Halaman Gambar.2.1 Gambar Papan osteometri dan antropometer menurut Martin. . 3 Gambar.2.2 Gambar Dataran frankfurt. ... 4 Gambar.2.3 Gambar Anatomi kerangka tubuh manusia tampak
depan dan belakang... 5 Gambar.2.4 Gambar Kaliper geser/ sorong... 6 Gambar.2.5 Gambar pengukuran tinggi badan dan
titik anatomis lainnya. ... 6 Gambar.2.6 Gambar Sketsa radiologis bagian caput tulang panjang... 7 Gambar.2.7 Gambaran Komponen tulang panjang pada potongan sagital... 7 Gambar.2.8 Gambaran Penyatuan garis epifise pada
tulang-tulang kerangka... 8 Gambar.2.9 Gambar Korban mutilasi.. ... 10 Gambar.2.10 Gambar Struktur ruas telapak tangan... 13 Gambar.5.1 Gambar Grafik linier Sebaran hubungan antara panjang
telapak kanan dengan tinggi badan. ... 31 Gambar.5.2 Gambar Grafik linier Sebaran hubungan antara panjang
telapak kiri dengan tinggi badan. ... 32
Nomor Judul Halaman
2.1 Tabel Gambaran derajat garis epifise... 9
2.2 Tabel Perkiraan rata-rata kehilangan tulang rawan... 13
2.3 Tabel Formula Karl Pearson untuk laki-laki dan perempuan ... 14
2.4 Tabel Formula Trotter-Glesser (1952)... 15
2.5 Tabel Formula Trotter-Glesser (1958)... 17
2.6 Tabel Formula Modifikasi Trotter-Glesser ... 17
2.7 Tabel Formula Dupertuis dan Hadden. ... 18
2.8 Tabel Formula Telkka... 19
2.9 Tabel Formula Parikh... 19
2.10 Tabel Formula Mohd. Som dan Syed Abdul Rahman. ... 20
2.11 Tabel Formula Antropologi Ragawi UGM ... 20
2.12 Tabel Formula Djaja Surya Atmadja ... 21
2.13 Tabel Formula Amri Amir (1) ... 22
2.14 Tabel Formula Amri Amir (2)... 22
2.15 Tabel Formula Amri Amir (3)... 23
2.16 Tabel Formula Amri Amir (4)... 23
2.17 Tabel Formula perkalian penentuan tinggi badan di India ... 23
5.1 Tabel Distribusi subjek penelitian berdasarkan jenis kelamin ... 28
5.2 Tabel Sebaran responden menurut ukuran tinggi badan panjang telapak tangan kanan dan kiri ... 28
5.3 Tabel Hubungan panjang telapak tangan kanan dengan tinggi badan .. 29 5.4 Tabel Hubungan panjang telapak tangan kiri dengan tinggi badan ... 29 5.5 Tabel Regresi hubungan panjang telapak tangan kanan dengan
tinggi badan... 29 5.6 Tabel Regresi hubungan panjang telapak tangan kiri dengan
tinggi badan... 31 5.7 Tabel Perbandingan panjang telapak tangan kanan – kiri
antara kaki-laki dengan perempuan ... 32 5.8 Tabel Hubungan panjang telapak tangan kanan dan kiri dengan tinggi
badan pada laki-laki ... 32 5.9 Tabel Hubungan panjang telapak tangan kanan dan kiri dengan tinggi
badan pada perempuan... 33 5.10 Tabel Regresi hubungan panjang telapak tangan kanan dengan tinggi
badan menurut jenis kelamin (pria) ... 33 5.11 Tabel Regresi hubungan panjang telapak tangan kiri dengan tinggi badan menurut jenis kelamin (pria) ... 33 5.12 Tabel Regresi hubungan panjang telapak tangan kanan dengan tinggi
badan menurut jenis kelamin (perempuan) ... 34 5.13 Tabel Regresi hubungan panjang telapak tangan Kiri dengan tinggi badan menurut jenis kelamin (perempuan)... 34
Lembar Persetujuan i
Daftar Riwayat Hidup ii
Ucapan Terima Kasih iii
Kata Pengantar v
Abstrac vi
Abstrak vii Daftar Gambar viii
Daftar Table ix Daftar Isi xi BAB I Pendahuluan 1.1. Latar Belakang 1 1.2. Rumusan Masalah 2 1.3. Hipotesis 2 1.4. Tujuan Penelitian 2 1.5. Manfaat Penelitian 2
Bab 2 Tinjauan Pustaka 2.1. Antropometri 3
2.2. Struktur Tinggi Tubuh Manusia 4
2.3. Pertumbuhan Tulang 6
2.4. Mutilasi 10
2.5. Identifikasi Tulang 10
2.6. Perkiraan Tinggi Badan 11
Bab 3 Kerangka Konsep Penelitian dan Difinisi Oprasional 3.1. Kerangka Konsep Penelitian 24
3.2. Difinisi Oprasional 24
Bab 4 Metodologi Penelitian 4.1. Rancangan Penelittian 25
4.3. Populasi dan Sampel 25
4.4. Variable Penelitian 26
4.5. Bahan dan Alat Penelitian 26 4.6. Prosedur Pengumpulan data dan Analisa data 27 Bab 5 Hasil Penelitian dan Pembahasan
5.1. Hasil Penelitian 28
5.2. Pembahasan 35
Bab 6 Kesimpulan dan Saran
6.1 Kesimpulan 36
6.2 Saran 36
Daftar Pustaka 37
Lampiran :
1. Lembar Penjelasan kepada Subjek Penelitian 40 2. Lembar Persetujuan Subjek Penelitian 41 3. Tabel Induk Data Pengukuran Hasil Subjek Penelitian 42 4. Tabel - Tabel dan Grafik-Grafik Visualisasi Komputer 47 5. Surat Persetujuan Komite Etik Penelitian Bidang Kesehatan FK-USU 59