• Tidak ada hasil yang ditemukan

GANGGUAN KEAMANAN DALAM MASYARAKAT PASCA KEBERADAAN JALAN LINTAS SUMATERA DI JORONG GANTIANG KECAMATAN SIJUNJUNG KABUPATEN SIJUNJUNG JURNAL

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "GANGGUAN KEAMANAN DALAM MASYARAKAT PASCA KEBERADAAN JALAN LINTAS SUMATERA DI JORONG GANTIANG KECAMATAN SIJUNJUNG KABUPATEN SIJUNJUNG JURNAL"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

GANGGUAN KEAMANAN DALAM MASYARAKAT PASCA KEBERADAAN JALAN LINTAS SUMATERA DI JORONG GANTIANG

KECAMATAN SIJUNJUNG KABUPATEN SIJUNJUNG

JURNAL

OKTALINI 09070126

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SOSIOLOGI

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA BARAT

PADANG 2014

(2)

GANGGUAN KEAMANAN DALAM MASYARAKAT PASCA KEBERADAAN JALAN LINTAS SUMATERA DI JORONG GANTIANG

KECAMATAN SIJUNJUNG KABUPATEN SIJUNJUNG Oktalini1

Maihasni2

Dian Kurnia Anggreta3

Program Studi Pendidikan Sosiologi STKIP PGRI Sumatera Barat

ABSTRACT

Development, in general, is a process of planned change from a domestic situation that the national situation to others who scored higher. As the development has a negative impact on society, such as road construction in Trans Sumatera Jorong Gantiang Kecamatan Sijunjung Kabupaten Sijunjung. The purpose of this study is to describe the causes of the disturbances to the community after the construction of the Trans Sumatera in Jorong Gantiang and describe a community effort so that no more security problems after the construction of the Trans Sumatera in Jorong Gantiang.

Reality in this study were analyzed with the theory of social change. This research used a qualitative approach with descriptive type. Type a descriptive study seeks to explain and describe phenomena certain. Techniques taking informant by purposive sampling. Criteria informants, namely people who've been or lived before and after the Sumatera highway renovation in Jorong Gantiang, 15 informer number of people. This type of data is the primary data. Data was collected by observation, interview and documentation. The unit of analysis is the group with Miles & Huberman data analysis comprising the steps of reduction, data presentation / analysis of data, and drawing conclusions.

Results of the study revealed that a security breach since the construction of the Trans Sumatera in Jorong Gantiang occur due to several causes including negligence of society, society's ignorance of the abandoned house in an empty state and the absence of the control or supervision of public figures (head Jorong and police). To cope with such cases the community has to patrol or siskamling in turns every night, people also perform a prime position on the provision that they fear.

Keyword: Disorders, Security, Community

1

Mahasiswa STKIP PGRI Sumatera Barat

2

Pembimbing I

3

(3)

PENDAHULUAN

Pembangunan, secara umum adalah suatu proses perubahan yang terencana dari suatu situasi nasional yang satu ke situasi nasional yang lain yang dinilai lebih tinggi (Harun dan Elvinaro, 2011: 12).

Untuk mencapai suatu proses perubahan terencana dalam suatu pembangunan tersebut maka harus memenuhi beberapa tujuan dari sebuah pembangunan: 1) meningkatkan stock

(saham) dan pemerataan kebutuhan pokok seperti pangan, kesehatan, pakaian, tempat tinggal dan perlindungan keamanan, 2) meningkatkan kualitas hidup yang tidak hanya dilihat dari adanya peningkatan pendapatan. Peningkatan standar hidup tersebut dapat dilakukan dengan peningkatan kualitas pendidikan, penyediaan lapangan pekerjaan, dan penanaman nilai kultural dan kemanusiaan. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan derajat atau harga diri pribadi dan bangsa di mata pribadi atau bangsa lainnya, 3) meningkatkan kemandirian agar tidak semakin tergantung dengan bangsa lain (Todaro dan Stephen, 2003: 28).

Bentuk dari suatu pembangunan berupa pembangunan fisik dan pembangunan non fisik yang mana pembangunan fisik adalah pembangunan yang dilaksanakan oleh pemerintah dan

oleh masyarakat. Pembangunan yang dilaksanakan oleh pemerintah pada umumnya bersifat infrastruktur atau prasarana, yaitu bangunan fisik ataupun lembaga yang mempunyai kegiatan produksi, logistik dan pemasaran barang dan jasa serta kegiatan-kegiatan lain dibidang ekonomi, sosial, budaya, politik dan pertahanan keamanan (Widodo, 2010: 3). Sedangkan yang merupakan bagian dari pembangunan non fisik adalah pembangun manusia, ekonomi, pendidikan dan kesehatan (Effendi, 2002: 114).

Pembangunan masyarakat

mencakup banyak kegiatan yang beranekaragam yang semuanya itu dimaksudkan untuk meningkatkan taraf hidup dan kualitas hidup masyarakat. Perwujudannya dapat beraneka ragam seperti misalnya pelayanan-pelayanan penyuluhan, bantuan teknis, penyediaan-penyediaan seperti air, listrik, jalan, perumahan, sampai dengan proyek-proyek yang dimaksudkan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat (Slamet, 1993: 5). Akan tetapi perwujudan tersebut tidak dapat dicapai dengan seutuhnya guna meningkatkan taraf hidup masyarakat, terutama dalam perwujudan pembangunan jalan Lintas Sumatera yang pada dasarnya berguna untuk mempermudah akses masyarakat dalam menjalankan aktifitasnya baik bagi pengguana mobil,

(4)

motor ataupun pejalan kaki, hal tersebut tidak demikian adanya di jalan Lintas Sumatera Jorong Gantiang Kecamatan Sijunjung, karena banyaknya terjadi kasus gangguan keamanan terhadap rumah-rumah atau toko-toko masyarakakat yang tinggal di sekitar jalan Lintas Sumatera tersebut.

Berdasarkan permasalahan pada latar belakang di atas, maka terlihat beberapa gangguan keamanan yang terjadi dalam kehidupan masyarakat sebelum dan sesudah direnofasinya jalan lintas Sumatera di Jorong Gantiang. Oleh karena itu peneliti tertarik untuk meneliti tentang “Gangguan Keamanan Dalam Masyarakat Pasca Keberadaan Jalan Lintas Sumatera di Jorong Gantiang Kecamatan Sijunjung Kabupaten Sijunjung”.

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka rumusan dalam penelitian ini adalah:

1. Apa penyebab terjadinya gangguan keamanan terhadap masyarakat setelah dibangunnya jalan lintas Sumatera di Jorong Gantiang?

2. Apa upaya masyarakat agar gangguan keamanan tidak ada lagi setelah dibangunnya jalan lintas Sumatera di Jorong Gantiang?

Penelitian yang berkaitan dengan konsep dampak pembangunan pernah dilakukan oleh penelitian terdahulu. Seperti yang peneliti ketahui antara lain:

Sagala (2010) yang melakukan penelitian berjudul “Dampak Pembangunan Sarana Jalan Terhadap Sosial Ekonomi Masyarakat Desa”. Yang mana tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak pembangunan prasarana jalan terhadap sosial ekonomi masyarakat Dusun Tanggiring, Desa Pegagan Julu VIII, Kecamatan Sumbul, Kabupaten Dairi.

Maihasni (1993) yang melakukan penelitian yang berjudul Studi Perubahan Sosial Tentang Program Perbaikan Kampung (Kasus Masyarakat Kp. Nanggalo). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perubahan sosial yang terjadi dalam kehidupan masyarakat Kampung Baru Nanggalo. Tujuan lainnya yaitu mendeskripsikan dan batas-batas tertentu serta menganalisa perubahan sosial yang terjadi.

Suhana (2011) yang melakukan penelitian yang berjudul “Dampak Kawasan Industri Medan Star Terhadap Pembangunan Sosial Dan Ekonomi Masyarakat Sekitarnya (Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang)”. Yang mana tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji lebih jauh persoalan aglomerasi yang berkaitan dengan kesejahteraan masyarakat.

Nurmansyah (2011) yang melakukan penelitian yang berjudul “Pembangunan Jalan Padang By Pass dan

(5)

Dampak Sosial Ekonomi Bagi Masyarakat Sekitar”. Pembangunan jalan Padang By Pass ini memberikan dampak terhadap masyarakat sekitar. Dampak pembangunan bukan hanya bisa dirasakan setelah proyek ini diselesaikan, akan tetapi sudah dirasakan sebelum proyek ini dikerjakan yaitu pada proses pembebasan tanah.

Adapun perbedaan penelitian ini dengan penelitian yang telah disebutkan di atas adalah penelitian ini lebih melihat tentang gangguan keamanan pada masyarakat setelah direnofasinya jalan Lintas Sumatera di Jorong Gantiang Kecamatan Sijunjung Kabupaten Sijunjung.

METODOLOGI PENELITIAN

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif penelitian yang didasarkan pada pandangan mereka yang diteliti dengan rinci, dibentuk dengan kata-kata, gambaran holistic dan rumit (Moleong, 2007: 6). Tipe penelitian deskriptif yaitu penelitian yang dimaksudkan untuk memperoleh gambaran mendalam, sistematis, factual dan akurat mengenai fakta serta hubungan antara fenomena yang diselidiki (Nazir, 2003: 16). Informan penelitian diambil menggunakan teknik

purposive sampling dan informan yang peneliti dapatkan dalam penelitian ini yaitu masyarakat yang sudah berada atau tinggal sebelum dan sesudah direnofasinya jalan

lintas Sumatera di Jorong Gantiang. Jumlah informan yang peneliti teliti yaitu berjumlah 15 orang.

Sesuai tujuan penelitian yang hendak dicapai maka data yang hendak dikumpulkan adalah data primer dan sekunder. Data primer diperoleh dengan cara wawancara yaitu memperoleh informasi dengan cara langsung pada pihak-pihak yang diwawancarai (Lufri, 2005: 99). Kemudian data sekunder adalah data dilakukan dengan mengumpulkan literatur dan studi dokumen yang diperoleh dari intansi terkait (Idrus, 2009: 86). Dokumen berhubungan dengan surat-surat yang berkaitan dengan keadaan geografis dan demografis Jorong Gantiang, sebagai tempat penelitian serta foto-foto yang berhubungan dengan penelitian.

TEMUAN DAN PEMBAHASAN

Dari penelitian yang telah dilakukan diperoleh hasil: Pertama,

penyebab terjadinya gangguan keamanan terhadap masyarakat setelah dibangunnya jalan lintas sumatera di jorong gantiang: 1) Kelengahan dari masyarakat, Kelengahan dari masyarakat adalah salah satu pemicu timbulnya suatu gangguan keamanan dalam lingkungan masyarakat yang tinggal di sekitar jalan Lintas Sumatera di Jorong Gantiang, 2) Kelengahan masyarakat terhadap rumahnya yang ditinggalkan dalam keadaan kosong, masyarakat telah

(6)

lengah akan rumah yang mereka tinggalkan demi mencari untung dengan jumlah besar. Jarak rumah mereka dengan tempat mereka mendirikan warung-warung tempat mereka mencari nafkah tidak begitu jauh akan tetapi masyarakat telah lengah dengan hal tersebut dan tanpa menyadari dengan meninggalkan rumah dalam keadaan kosong akan menjadi peluang besar bagi pelaku untuk menjalankan aktifitasnya dan apalagi masyarakat lebih banyak menghabiskan waktunya di tempat mereka berjualan dibandingkan berada di rumah mereka, 3) Tidak adanya penertiban atau penegasan dari tokoh masyarakat, tidak adanya penertiban atau penegasan dari tikoh-tokoh masyarakat seperti Kepala Jorong, Ketua Pemuda dan pihak kepolisian juga menjadi pemicunya kasus gangguan keamanan yang terjadi pada masyarakat Jorong Gantiang Kecamatan Sijunjung Kabupaten Sijunjung.

Kedua, upaya masyarakat supaya gangguan keamanan tidak ada lagi setelah dibangunnya jalan lintas sumatera di jorong gantiang: 1) Ronda atau siskamling malam secara bergiliran sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan masing-masing anggota masyarakat yang terlibat dalam kegiatan ronda, 2) Pemberian posisi atau kedudukan terhadap beberapa orang yang dianggap disegani dan ditakuti di kampung mereka ini seperti seseorang

yang terkenal dengan keganasannya dan mempunyai badan kekar, tegap supaya orang-orang yang hendak melakukan kejahatan tersebut bisa takut terhadap orang-orang yang telah terpilih tersebut, 3) Memberi terali besi sebagai pagar sekaligus pelindung rumah bagi masyarakat yang sering meninggalkan rumahnya dalam keadaan kosong.

KESIMPULAN

Dari penelitian yang telah dilaksanakan di Jorong Gantiang Kenagarian Sijunjung, peneliti mendapatkan hasil bahwa penyebab terjadinya gangguan keamanan terhadap masyarakat adalah:

1. Kelengahan Dari Masyarakat

2. Kelengahan Masyarakat Terhadap Rumahnya Yang Ditinggalkan Dalam Keadaan Kosong

3. Tidak Adanya Penertiban Atau Pengawasan Dari Tokoh Masyarakat

Upaya yang dilakukan masyarakat dalam menhatasi kasus gangguan keamanan tersebut adalah:

1. Ronda atau Siskamling

2. Pemberian Posisi Utama Terhadap Orang Yang Ditakuti

3. Memberi Terali Besi Sebagai Pagar Sekaligus Pelindung Rumah Bagi Masyarakat.

(7)

DAFTAR PUSTAKA Buku

Effendi, Bachtiar. 2002. Pembangunan

Daerah Otonom Berkeadilan.

Jakarta: UHAINDO Media dan Offset.

Harun, Rochajat dan Elvinaro Ardianto. 2011. Komunikasi Pembangunan Perubahan Sosial. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Idrus, Muhammad. 2009. Metode Penelitian Ilmu Sosial Pendekatan Kualitatif dan Kuantitatif. Jakarta: Erlangga.

Lufri. 2005. Metodologi Penelitian. Padang: UNP Press.

Moleong, Lexy. 2007. Metodologi Penelitian Kualitatif Edisi Revisi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Nazir. 2003. Metode Penelitian. Jakarta : Ghalia Indonesia.

Slamet. 1993. Pembangunan Masyarakat

Berwawasan Partisipasi.

Surakarta: Sebelas Maret University Press.

Todaro, Michel dan Stephen C. Smith. 2003. Pembangunan Ekonomi di Dunia Ke Tiga Jilid 1. Jakarta: Erlangga.

Widodo, Joko. 2010. Analisis Kebijakan

Publik Konsep dan Aplikasi

Analisis Proses Kebiroses

Kebijakan Publik. Malang:

Bayumedia Publishing.

Skripsi

Maihasni. 1993. Studi Perubahan Sosial

Tentang Program Perbaikan

Kampung (Kasus Masyarakat Kp.

Baru Nanggalo). Padang: Labor Program Studi Pendidikan Sosiologi STKIP PGRI Padang. Nurmansyah. 2011. Pembangunan Jalan

Padang By Pass dan Dampak Sosial Ekonomi Bagi Masyarakat

Sekitar. Padang: Universitas

Andalas.

Sagala, Immanuel Christian Mezis. 2010.

Dampak Pembangunan Sarana

Jalan Terhadap Sosial Ekonomi

Masyarakat Desa. Padang: UNP.

Suhana, Ari. 2011. Dampak Kawasan Industri Medan Star Terhadap Pembangunan Sosial Dan Ekonomi

Masyarakat Sekitarnya

(Kecamatan Tanjung Morawa

Kabupaten Deli Serdang). Padang: UNP.

Referensi

Dokumen terkait

Dari perhitungan selisih operasional cost dengan pendapatan kapal, kapal dengan kapasitas 1000 GT mendapatkan kerugian sebesar 31 miliyar rupiah jika kapal di

Adanya perimbangan yang baik mengenai kuantitas maupun waktu antara arus kas masuk dengan arus kas keluar dalam suatu perusahaan berarti bahwa pengeluaran kas baik

Berdasarkan percobaan, logam-logam yang memiliki nilai potensial elektroda berharga negatif akan mengalami oksidasi (menjadi anoda) ketika dirangkai dengan SHE,

Tujuan panduan ini dihasilkan adalah untuk memastikan supaya pelajar kejuruteraan elektrik dapat mempertingkatkan pengetahuan mengenai perkara yang berkaitan dengan amalan

Untuk menentukan posisi lokasi terbaik berdasarkan pertimbangan banyak kriteria, dimana kriteria tersebut dapat diukur secara kuantitatif dengan metode Fuzzy Multi

Berdasarkan data hasil penelitian, maka dapat didiskripsikan hubungan antara pengetahuan ibu balita usia 7-36 bulan tentang ASI Eksklusif dengan kegagalan ibu dalam

Oleh karena itu, jika Anda menginstal program aplikasi yang dibuat dengan Ms- Visual Basic 6.0, sebaiknya disimpan dalam folder tersendiri yang terpisah dari folder lain, sehingga

KESIMPULAN Pemerintah Pusat, Provinsi dan Kabupaten/Kota berkewajiban dan mempunyai kewenangan untuk menciptakan ketenteraman dan ketertiban serta kesejahteraan masyarakat