Skripsi utuh.pdf

(1)

1 1 BAB I BAB I PENDAHULUAN PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.1. Latar Belakang

Dalam Perkembangannya, Website termasuk salah satu yang paling Dalam Perkembangannya, Website termasuk salah satu yang paling cepat karena banyaknya pengguna internet dan kebutuhan pasar. Perbedaan cepat karena banyaknya pengguna internet dan kebutuhan pasar. Perbedaan antara website dengan aplikasi desktop adalah aplikasi website memberikan antara website dengan aplikasi desktop adalah aplikasi website memberikan kesempatan untuk menjawab permintaan pengguna di manapun mereka kesempatan untuk menjawab permintaan pengguna di manapun mereka berada. Salah

berada. Salah satu satu pemanfaatan pemanfaatan website website adalah adalah sebagai sebagai media media informasi informasi yangyang berguna untuk masyarakat luas.

berguna untuk masyarakat luas.

Dalam Hari Raya Idul Adha, banyak masyarakat yang menjalankan Dalam Hari Raya Idul Adha, banyak masyarakat yang menjalankan sunnah mukkadah dengan ikut berqurban bagi mereka yang sanggup atau sunnah mukkadah dengan ikut berqurban bagi mereka yang sanggup atau berkecukupan.

berkecukupan. Qurban Qurban yang yang di di lakukan lakukan oleh oleh umat umat muslim muslim adalah adalah dengandengan membeli hewan-hewan ternak seperti sapi, kambing dan domba dan membeli hewan-hewan ternak seperti sapi, kambing dan domba dan menyembelih yang kemudian akan di shadaqahkan kepada orang-orang yang menyembelih yang kemudian akan di shadaqahkan kepada orang-orang yang berhak menerimanya. Salah satu lembaga yang berhubu

berhak menerimanya. Salah satu lembaga yang berhubungan dengan penjualanngan dengan penjualan hewan qurban adalah Lembaga Nurul Hayat yang bergerak dalam bidang hewan qurban adalah Lembaga Nurul Hayat yang bergerak dalam bidang penjualan hewan

penjualan hewan qurban serta qurban serta layanan Aqiqah. layanan Aqiqah. Namun yang Namun yang banyak dijumpaibanyak dijumpai Sering kali peternak atau penjual tidak mengetahui kondisi kesehatan dari Sering kali peternak atau penjual tidak mengetahui kondisi kesehatan dari hewan qurban tersebut dikarenakan minimnya pengetahuan tentang penyakit hewan qurban tersebut dikarenakan minimnya pengetahuan tentang penyakit pada hewan qurban tersebut.

pada hewan qurban tersebut.

Kesehatan hewan Qurban merupakan hal yang wajib untuk dipenuhi Kesehatan hewan Qurban merupakan hal yang wajib untuk dipenuhi dengan mengacu pada hadis riwayat Abu Dawud yang berbunyi

dengan mengacu pada hadis riwayat Abu Dawud yang berbunyi “Rasulullah“Rasulullah shallallahu

shallallahu „alaihi wasallam pernah berdiri diantara kami, jari„alaihi wasallam pernah berdiri diantara kami, jari -jariku lebih-jariku lebih pendek

pendek daripada daripada jari-jarinya jari-jarinya dan dan ruas-ruas ruas-ruas jariku jariku lebih lebih pendek pendek dari dari ruas- ruas-ruas jarinya, kemudian beliau berkata: “Empat perkara yang tidak boleh ada ruas jarinya, kemudian beliau berkata: “Empat perkara yang tidak boleh ada di dalam

hewan-di dalam hewan-hewan kurban.” Kemuhewan-dian bel hewan kurban.” Kemudian bel au berkata; yaitu; butaau berkata; yaitu; buta sebelah

sebelah matanya matanya yang yang jelas jelas kebutaannya, kebutaannya, pincang pincang yang yang jelas jelas pincangnya,pincangnya, sakit

sakit yang yang jelas jelas sakitnya, sakitnya, dan dan pecah pecah kakinya kakinya yang yang tidak tidak memiliki memiliki sumsum.sumsum. „Ubaid berkata; aku katakan kepada Al Bara`; Aku tidak suka pada giginya „Ubaid berkata; aku katakan kepada Al Bara`; Aku tidak suka pada giginya terdapat aib. Ia berkata; apa yang tidak engkau sukai maka tinggalkan dan terdapat aib. Ia berkata; apa yang tidak engkau sukai maka tinggalkan dan janganlah

(2)

The world's largest digital library

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial Cancel Anytime.

(3)

(4)

2 2

tidak ada sumsum padanya. (H.R.Abu Dawud)”

tidak ada sumsum padanya. (H.R.Abu Dawud)” Dari hadits tersebut jelas Dari hadits tersebut jelas menerangkan bahwa hewan Qurban yang dijual harus benar-benar sehat.

menerangkan bahwa hewan Qurban yang dijual harus benar-benar sehat.

Peternak sadar akan hal itu, selama ini peternak melakukan pengecekan Peternak sadar akan hal itu, selama ini peternak melakukan pengecekan kesehatan hewan Qurban secara mandiri dengan mengandalkan pengalaman kesehatan hewan Qurban secara mandiri dengan mengandalkan pengalaman mereka yang masih minim,Dengan hanya melihat dari segi fisik hewan mereka yang masih minim,Dengan hanya melihat dari segi fisik hewan tersebut cacat atau tidak dan masih banyak juga yang belum mengetauhui dari tersebut cacat atau tidak dan masih banyak juga yang belum mengetauhui dari ciri

ciri – – ciri tersebut hewan terkena penyakit apa juga bagaimana solusi caraciri tersebut hewan terkena penyakit apa juga bagaimana solusi cara menangani atau mengobatinya, padahal perkembangan penyakit sangat cepat, menangani atau mengobatinya, padahal perkembangan penyakit sangat cepat, terkadang harus mendatangkan dokter khusus hewan untuk mengetahui terkadang harus mendatangkan dokter khusus hewan untuk mengetahui penyakit

penyakit yang diderita yang diderita oleh oleh hewan thewan ternaknya. Hal ernaknya. Hal ini ini tentunya kurang tentunya kurang efektifefektif dan membutuhkan banyak biaya bagi peternak.

dan membutuhkan banyak biaya bagi peternak.

Dari alasan di ataslah pada kali ini akan dilakukan penelitian untuk Dari alasan di ataslah pada kali ini akan dilakukan penelitian untuk membuat website system pakar untuk mengetahui penyakit hewan qurban membuat website system pakar untuk mengetahui penyakit hewan qurban dengan metode Backwad Chaining, perancangan sistem ini agar peternak atau dengan metode Backwad Chaining, perancangan sistem ini agar peternak atau penjual

penjual hewan hewan qurban qurban dapat dapat mengetahui mengetahui penyebab penyebab juga juga hewan hewan tersebuttersebut menderita penyakit apa Dengan melihat dari beberapa ciri_ciri penyakit dan menderita penyakit apa Dengan melihat dari beberapa ciri_ciri penyakit dan bahkan

bahkan dapat dapat segera segera mengetahui mengetahui solusi solusi yang yang terbaik terbaik untuk untuk menyembuhkanmenyembuhkan penyakit hewan ternaknya.

penyakit hewan ternaknya.

Penulis berinisiatif untuk membuat skripsi dengan judul

Penulis berinisiatif untuk membuat skripsi dengan judul “Sistem“Sistem

Pakar Penelusuran Penyakit Hewan Qurban Berbasis Website Dengan Pakar Penelusuran Penyakit Hewan Qurban Berbasis Website Dengan Metode Backward Chaining

Metode Backward Chaining.”.”

1.2.

1.2. Rumusan Rumusan MasalahMasalah

Permasalahan yang akan dipecahkan dalam penulisan ini adalah Permasalahan yang akan dipecahkan dalam penulisan ini adalah Bagaimana Mempermudah peternak atau penjual

Bagaimana Mempermudah peternak atau penjual untuk mengetahui danuntuk mengetahui dan mengobati penyakit yang sering terjadi pada hewan qurban tanpa harus mengobati penyakit yang sering terjadi pada hewan qurban tanpa harus memanggil dokter khusus hewan

memanggil dokter khusus hewan ?? 1.3.

1.3. Batasan Batasan MasalahMasalah

Ruang lingkup yang akan dijelaskan dalam tugas akhir ini antara lain: Ruang lingkup yang akan dijelaskan dalam tugas akhir ini antara lain:

a.

(5)

(6)

(7)

3 3

b.

b. _{Aplikasi ini terdiri dari fasilitas menambah data rule yang dilakukan}_{Aplikasi ini terdiri dari fasilitas menambah data rule yang dilakukan}

oleh admin dan pencarian data penelusuran oleh pengguna oleh admin dan pencarian data penelusuran oleh pengguna

c.

c. _{Aplikasi ini menggunakan metode pencarian yaitu Backward Chaining}_{Aplikasi ini menggunakan metode pencarian yaitu Backward Chaining} d.

d. _{Pakar disini yang dimaksud adalah Bapak Muhammad Ali, Sp. Seksi}_{Pakar disini yang dimaksud adalah Bapak Muhammad Ali, Sp. Seksi}

Kesehatan Hewan Subdinas Perternakan Dinas Pertanian,Perkebunan Kesehatan Hewan Subdinas Perternakan Dinas Pertanian,Perkebunan Dan Peternakan Kabupaten Sidoarjo.serta Buku daftar pustaka

Dan Peternakan Kabupaten Sidoarjo.serta Buku daftar pustaka

e.

e. _{Hewan Qurban yang dibahas pada skripsi ini yaitu hewan sapi dan}_{Hewan Qurban yang dibahas pada skripsi ini yaitu hewan sapi dan}

kambing kambing 1.4. Tujuan Penulisan 1.4. Tujuan Penulisan

Tujuan pembuatan Skripsi ini adalah Mempermudah peternak atau Tujuan pembuatan Skripsi ini adalah Mempermudah peternak atau penjual

penjual untuk mengetahui dan mengobati penyakit yang sering terjadi padauntuk mengetahui dan mengobati penyakit yang sering terjadi pada hewan qurban tanpa harus memanggil dokter khusus

hewan qurban tanpa harus memanggil dokter khusus hewanhewan 1.5. Manfaat Penulisan

1.5. Manfaat Penulisan

Adapun manfaat yang diharapkan dari system ini antara lain: Adapun manfaat yang diharapkan dari system ini antara lain: 1.

1. Bagi PenulisBagi Penulis

Mampu mengimplementasikan

Mampu mengimplementasikan ilmu yang ilmu yang didapat di perkuliahan didapat di perkuliahan untukuntuk diterapkan di dalam permasalahan riil di masyarakat.

diterapkan di dalam permasalahan riil di masyarakat. 2.

2. Bagi Bagi MasyarakaMasyarakatt

Untuk memudahkan masyarakat memperoleh hewan qurban yang sehat Untuk memudahkan masyarakat memperoleh hewan qurban yang sehat 3.

3. Bagi Lembaga Nurul HayatBagi Lembaga Nurul Hayat

Mempermudah Lembaga dalam hal mengetahui dan mengobati Mempermudah Lembaga dalam hal mengetahui dan mengobati penyakit yang sering terjadi pada hewan qu

penyakit yang sering terjadi pada hewan qurbanrban 4.

4. Bagi UniversitasBagi Universitas

Menambah referensi bagi mahasiswa untuk penelitian lebih lanjut Menambah referensi bagi mahasiswa untuk penelitian lebih lanjut 1.6. Sistematika Penulisan

1.6. Sistematika Penulisan

Adapun maksud dan tujuan sistematika penulisan skripsi ini adalah Adapun maksud dan tujuan sistematika penulisan skripsi ini adalah untuk lebih memudahkan penulis dalam membuat dan menyelesaikan untuk lebih memudahkan penulis dalam membuat dan menyelesaikan permasalahan

(8)

(9)

(10)

4 4

BAB

BAB I I : : PENDAHULUANPENDAHULUAN

Bab ini merupakan bagian yang berisi mengenai latar belakang Bab ini merupakan bagian yang berisi mengenai latar belakang penulisan, rumusan

penulisan, rumusan masalah, masalah, batasan masbatasan masalah, tujalah, tujuan penulisan,uan penulisan, manfaat penulisan, metodologi penelitian, serta sistematika manfaat penulisan, metodologi penelitian, serta sistematika penulisan.

penulisan. BAB

BAB II II : : KAJIAN KAJIAN PUSTAKA PUSTAKA DAN DAN DASAR DASAR TEORITEORI

Pada bab ini dijelaskan tentang uraian teoritis mengenai Pada bab ini dijelaskan tentang uraian teoritis mengenai pengertian

pengertian – – pengertian, metode penyusunan data serta mengenai pengertian, metode penyusunan data serta mengenai bahasa pemrograman yang digunakan.

bahasa pemrograman yang digunakan. BAB

BAB III III : : METODOLOGI METODOLOGI PENELITIANPENELITIAN

Pada bab ini penulis menguraikan tentang perancangan sistem Pada bab ini penulis menguraikan tentang perancangan sistem pakar

pakar yang yang akan akan dibuat dibuat serta serta perancangan perancangan database database sebagaisebagai pendukung

pendukung sistem sistem pakar pakar ini ini serta serta algoritma algoritma dari dari sistem sistem pakarpakar yang dibuat.

yang dibuat. BAB

BAB IV IV : : HASIL HASIL PENELITIAN PENELITIAN DAN DAN PEMBAHASANPEMBAHASAN

Pada bab ini menjelaskan bentuk implementasi aplikasi beserta Pada bab ini menjelaskan bentuk implementasi aplikasi beserta pembahasannya.

pembahasannya. BAB

BAB V V : : PENUTUPPENUTUP

Pada bagian ini dijelaskan mengenai kesimpulan dan saran guna Pada bagian ini dijelaskan mengenai kesimpulan dan saran guna memperbaiki kelemahan yang terdapat pada aplikasi tersebut.

(11)

(12)

(13)

BAB II BAB II

KAJIAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI KAJIAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

2.1

2.1 Penelitian Penelitian TerdahuluTerdahulu

Untuk memperkuat penelitian kali ini maka akan dikembangkan dari Untuk memperkuat penelitian kali ini maka akan dikembangkan dari beberapa penelitian terdahulu sebagai berikut.

beberapa penelitian terdahulu sebagai berikut.

Tabel 2.1 Penelitian terdahulu Tabel 2.1 Penelitian terdahulu No

No NamaNama

Peneliti/Thn Peneliti/Thn

Judul

Judul Metode Metode HasilHasil

1 Raditya 1 Raditya Pratama, Pratama, 2014 2014 Analisis Dan Analisis Dan Perancangan Perancangan Sistem Pakar Sistem Pakar Untuk Untuk Mendiagnosa Mendiagnosa Penyakit Penyakit Pada Kucing Pada Kucing Persia Persia Berbasis Berbasis Dekstop Dekstop Metode yang Metode yang digunakan digunakan oleh penulis oleh penulis berbasis berbasis aplikasi aplikasi desktop desktop menggunakan menggunakan program program visual basic visual basic 6.0 dan 6.0 dan mysql mysql

Sistem pakar untuk Sistem pakar untuk diagnosis penyakit pada diagnosis penyakit pada kucing tersebut kucing tersebut mempunyai fasilitas mempunyai fasilitas konsultasi yang konsultasi yang memungkinkan memungkinkan pengguna dapat pengguna dapat memperoleh informasi memperoleh informasi penyakit yang diderita penyakit yang diderita kucing, serta pengguna kucing, serta pengguna juga memperoleh

juga memperoleh

informasi berupa solusi, informasi berupa solusi, untuk penanganan jika untuk penanganan jika kucing terdiagnosis kucing terdiagnosis penyakit penyakit 2 Alim 2 Alim Rahmat Rahmat Rido, 2014 Rido, 2014 Rancang Rancang Bangun Bangun Sistem Sistem Informasi Informasi Pemantauan Pemantauan Metode yang Metode yang digunakan digunakan berbasis berbasis website untuk website untuk bahasa bahasa

Dengan adanya sistem Dengan adanya sistem informasi berbasis web informasi berbasis web ini masyarakat dapat ini masyarakat dapat berkonsultasi

berkonsultasi onlineonline untuk mengidentifikasi untuk mengidentifikasi

(14)

(15)

(16)

Start Free Trial Cancel Anytime. 6 6 Hewan Sapi Hewan Sapi Pada Dinas Pada Dinas Peternakan Peternakan Kabupaten Kabupaten Blitar Blitar Berbasis Web Berbasis Web html, php dan html, php dan mysql mysql sebagai sebagai databasenya databasenya mengetahui cara mengetahui cara penanganan dininya penanganan dininya 3 Achmad 3 Achmad Hermanto, Hermanto, 2014 2014 Sistem Pakar Sistem Pakar Penelusuran Penelusuran Penyakit Penyakit Hewan Hewan Qurban Dan Qurban Dan Aqiqoh Aqiqoh Berbasis Berbasis Website Website Dengan Dengan Metode Metode Backward Backward Chaining Chaining Perancangan Perancangan system pakar system pakar berbasis berbasis website website menggunakan menggunakan html, php dan html, php dan mysql serta mysql serta penggunaan penggunaan metode metode backward backward chaining chaining

Pada penelitian kali ini Pada penelitian kali ini akan dibuat sistem akan dibuat sistem pakar untuk penyakit pakar untuk penyakit

hewan kurban yang hewan kurban yang meliputi sapi dan meliputi sapi dan

kambing dimana sistem kambing dimana sistem nantinya berbasis

nantinya berbasis website sehingga akan website sehingga akan lebih mudah diakses lebih mudah diakses oleh peternak hewan oleh peternak hewan kurban.

kurban.

Perbedaan penelitian antara penelitian kali ini dengan penelitian yang Perbedaan penelitian antara penelitian kali ini dengan penelitian yang pertama

pertama adalah adalah system system pakar pakar yang yang dirancang dirancang pada pada kali kali ini ini berbaiss berbaiss websitewebsite sehingga akan mudah diakses dan data pakar yang akan selalu update, sehingga akan mudah diakses dan data pakar yang akan selalu update, kemudian adanya konsultasi yang bisa dilakukan oleh pengguna dengan pakar. kemudian adanya konsultasi yang bisa dilakukan oleh pengguna dengan pakar. Perbedaan dengan peneliti kedua yaitu pada kali ini dirancang system pakar, Perbedaan dengan peneliti kedua yaitu pada kali ini dirancang system pakar, bukan

bukan hanya hanya system system yang yang menampilkan menampilkan data data penyakit penyakit tetapi tetapi memberikanmemberikan solusi sesuai gejala yang dialami oleh peternak sehingga hasil dan solusi akan solusi sesuai gejala yang dialami oleh peternak sehingga hasil dan solusi akan cepat diterima karena system yang akan menjawab beberapa permasalahan. cepat diterima karena system yang akan menjawab beberapa permasalahan.

(17)

(18)

(19)

7 7

2.2.

2.2. Landasan TeoriLandasan Teori 2.2.1 Sistem Pakar 2.2.1 Sistem Pakar

Kecerdasan buatan adalah salah satu bidang ilmu komputer yang Kecerdasan buatan adalah salah satu bidang ilmu komputer yang mendayagunakan komputer sehingga dapat beperilaku cerdas seperti manusia. mendayagunakan komputer sehingga dapat beperilaku cerdas seperti manusia. Ilmu komputer tersebut mengembangkan perangkat lunak dan perangkat keras Ilmu komputer tersebut mengembangkan perangkat lunak dan perangkat keras untuk menirukan tindakan manusia. Aktifitas manusia yang ditirukan seperti untuk menirukan tindakan manusia. Aktifitas manusia yang ditirukan seperti penalaran,

penalaran, penglihatan, penglihatan, pembelajaran, pembelajaran, pemecahan pemecahan masalah, masalah, pemahamanpemahaman bahasa alami

bahasa alami dan sebagainya. dan sebagainya. Sesuai dengan deSesuai dengan definisi tersfinisi tersebut, maka ebut, maka teknologiteknologi kecerdasan buatan dipelajari dalam bidang

kecerdasan buatan dipelajari dalam bidang – – bidang seperti : Robotika bidang seperti : Robotika (Robotics), Penglihatan komputer (Computer Vision), Pengolahan Bahasa (Robotics), Penglihatan komputer (Computer Vision), Pengolahan Bahasa Alami (Natural Language Processing), Pengenalan Pola

Alami (Natural Language Processing), Pengenalan Pola (Pattern Revognition),(Pattern Revognition), Sistem Syaraf Buatan (Artificial NeuralSystem), Pengenalan Suara (Speech Sistem Syaraf Buatan (Artificial NeuralSystem), Pengenalan Suara (Speech Recognition) dan Sistem Pakar (Expert System).Kecerdasan buatan Recognition) dan Sistem Pakar (Expert System).Kecerdasan buatan menyelesaikan permasalahan dengan mendayagunakan komputer untuk menyelesaikan permasalahan dengan mendayagunakan komputer untuk memecahkan masalah yang kompleks dengan cara mengikuti proses.

memecahkan masalah yang kompleks dengan cara mengikuti proses.

Bentuk pengetahuan dalam suatu area kepakaran tertentu dapat Bentuk pengetahuan dalam suatu area kepakaran tertentu dapat dikategorikan sebagai berikut:

dikategorikan sebagai berikut: 1. Objek

1. Objek

Bentuk ini meliputi sifat

Bentuk ini meliputi sifat – – sifat objek secara fisis yang dapat diperoleh sifat objek secara fisis yang dapat diperoleh dari pernyataan sederhana, aturan IF

dari pernyataan sederhana, aturan IF – – THEN, dan daftar atribut dari THEN, dan daftar atribut dari objektersebut.

objektersebut. 2. Kejadian 2. Kejadian

Bentuk ini meliputi aksi dan kejadian. Kejadian secara umum Bentuk ini meliputi aksi dan kejadian. Kejadian secara umum

(20)

(21)

8 8

4. Meta

4. Meta – – Pengetahuan (Meta Pengetahuan (Meta – – Knowledge) Knowledge)

Meta-Pengetahuan adalah pengetahuan yang dimiliki sistem tentang Meta-Pengetahuan adalah pengetahuan yang dimiliki sistem tentang pengetahuan internalnya.

pengetahuan internalnya. Perbandingan sistem Perbandingan sistem konvensional dengan skonvensional dengan sistemistem pakar sebagai berikut:

pakar sebagai berikut: 1. Sistem Konvensional 1. Sistem Konvensional

a. Informasi dan pemrosesan

a. Informasi dan pemrosesan umumnya digabung dalam satu programumumnya digabung dalam satu program sequential.

sequential.

b. Program tidak pernah salah (kecuali pemrog

b. Program tidak pernah salah (kecuali pemrogramnya yang salah).ramnya yang salah). c. Tidak menjelaskan mengapa input dibutuhkan atau bagaimana hasil c. Tidak menjelaskan mengapa input dibutuhkan atau bagaimana hasil

diperoleh. diperoleh.

d. Data harus lengkap. d. Data harus lengkap.

e. Perubahan pada program merepotkan. e. Perubahan pada program merepotkan. f. Sistem bekerja jika sudah lengkap. f. Sistem bekerja jika sudah lengkap. 2. Sistem Pakar

2. Sistem Pakar

a. Knowledge base terpisah dari mekanisme pemrosesan (inference). a. Knowledge base terpisah dari mekanisme pemrosesan (inference). b. Program bisa melakukan kesalahan.

b. Program bisa melakukan kesalahan.

c. Penjelasan (explanation) merupakan bagian dari ES. c. Penjelasan (explanation) merupakan bagian dari ES. d. Data tidak harus lengkap.

d. Data tidak harus lengkap.

e. Perubahan pada rules dapat dilakukan dengan mudah. e. Perubahan pada rules dapat dilakukan dengan mudah. f. Sistem bekerja secara heuristik dan logic.

f. Sistem bekerja secara heuristik dan logic. 2.2.2 Ciri

2.2.2 Ciri – – _{Ciri dan Kategori Masala}_{Ciri dan}_{Kategori Masalah Sistem Pakar}_{h Sistem Pakar}

Sistem pakar merupakan program

Sistem pakar merupakan program – – program praktis yang program praktis yang menggunakan strategi heuristik yang dikembangkan oleh manusia untuk menggunakan strategi heuristik yang dikembangkan oleh manusia untuk

(22)

(23)

9 9

3. Heuristik dalam menggunakan pengetahuan (yang sering kali tidak 3. Heuristik dalam menggunakan pengetahuan (yang sering kali tidak

sempurna)

sempurna) untuk untuk mendapatkan mendapatkan penyelesaiannya.penyelesaiannya. 4. Dapat digunakan dalam berbagai jenis komputer. 4. Dapat digunakan dalam berbagai jenis komputer. 5. Memiliki kemampuan beradaptasi.

5. Memiliki kemampuan beradaptasi.

Sistem pakar ini saat ini telah dibuat untuk memecahkan berbagai Sistem pakar ini saat ini telah dibuat untuk memecahkan berbagai bentuk

bentuk permasalahan permasalahan dalam dalam berbagai berbagai bidang bidang seperti seperti matematika, matematika, teknik,teknik, kedokteran, kimia, farmasi, sains komputer, bisnis, hukum, pendidikan kedokteran, kimia, farmasi, sains komputer, bisnis, hukum, pendidikan sampai pertahanan. Secara umum, ada beberapa kategori dan area sampai pertahanan. Secara umum, ada beberapa kategori dan area permasalahan sistem pakar, yaitu :

permasalahan sistem pakar, yaitu : 1. Interpretasi

1. Interpretasi

Yaitu pengambilan keputusan atau deskripsi tingkat tinggi dari Yaitu pengambilan keputusan atau deskripsi tingkat tinggi dari sekumpulan data mentah. Termasuk diantaranya juga pengawasan, sekumpulan data mentah. Termasuk diantaranya juga pengawasan, penenalan

penenalan ucapan, ucapan, analisis analisis citra, citra, interpretasi interpretasi sinyal sinyal dan dan beberapa beberapa analisisanalisis kecerdasan.

kecerdasan. 2. Proyeksi 2. Proyeksi

Yaitu memprediksi akibat

Yaitu memprediksi akibat – – akibat dimungkinkan dari situasi akibat dimungkinkan dari situasi – – situasi tertentu, diantaranya peramalan, prediksi demografis, peramalan situasi tertentu, diantaranya peramalan, prediksi demografis, peramalan ekonomi, prediksi lalu lintas, estimasi hasil, militer, pemasaran atau ekonomi, prediksi lalu lintas, estimasi hasil, militer, pemasaran atau peramal keuangan.

peramal keuangan. 3. Diagnosis

3. Diagnosis

Yaitu menentukan sebab malfungsi dalam situasi kompleks yang Yaitu menentukan sebab malfungsi dalam situasi kompleks yang didasarkan pada gejala

didasarkan pada gejala – – gejala yang teramati, diantaranya medis, gejala yang teramati, diantaranya medis, elektronis, mekanis dan diagnosis perangkat lunak.

(24)

(25)

10 10

5. Perencanaan 5. Perencanaan

Yaitu merencanakan serangkaian tindakan yang dapat mencapai Yaitu merencanakan serangkaian tindakan yang dapat mencapai sejumlah tujuan dengan kondisi awal tertentu, di antaranya adalah sejumlah tujuan dengan kondisi awal tertentu, di antaranya adalah perencanaan keuangan, komunikasi, militer, peng

perencanaan keuangan, komunikasi, militer, pengembangan produk, routingembangan produk, routing dan manajemen proyek.

dan manajemen proyek. 6. Monitoring

6. Monitoring

Yaitu membandingkan antara tingkah laku suatu sistem yang Yaitu membandingkan antara tingkah laku suatu sistem yang teramati dengan tingkah laku yang diharapkan darinya, misalnya adalah teramati dengan tingkah laku yang diharapkan darinya, misalnya adalah Computer AidedMonitoring System.

Computer AidedMonitoring System. 7. Debugging dan Repair

7. Debugging dan Repair

Yaitu menentukan dan mengimplementasikan cara

Yaitu menentukan dan mengimplementasikan cara – – cara untuk cara untuk mengatasi malfungsi, di antaranya memberikan resep obat terhadap suatu mengatasi malfungsi, di antaranya memberikan resep obat terhadap suatu kegagalan.

kegagalan. 8. Instruksi 8. Instruksi

Yaitu mendeteksi dan mengoreksi defesiensi dalam pemahaman Yaitu mendeteksi dan mengoreksi defesiensi dalam pemahaman domain subjek,di antaranya melakukan instruksi untuk diagnosis, domain subjek,di antaranya melakukan instruksi untuk diagnosis, debugging dan perbaikan kerja.

debugging dan perbaikan kerja. 9. Pengendalian

9. Pengendalian

Yaitu mengatur tingkah laku suatu environtment yang kompleks Yaitu mengatur tingkah laku suatu environtment yang kompleks seperti kontrol terhadap interpretasi

seperti kontrol terhadap interpretasi – – interpretasi, prediksi, perbaikan dan interpretasi, prediksi, perbaikan dan monitoring kelakuan sistem.

monitoring kelakuan sistem. 10. Seleksi

(26)

(27)

11 11

2.2.3

2.2.3 Basis Basis PengetahPengetahuanuan

Basis pengetahuan mengandung pengetahuan untuk pemahaman, Basis pengetahuan mengandung pengetahuan untuk pemahaman, formulasi, dan penyelesaian masalah. Komponen sistem pakar ini disusun formulasi, dan penyelesaian masalah. Komponen sistem pakar ini disusun atas dua elemen dasar, yaitu fakta dan aturan. Fakta merupakan informasi atas dua elemen dasar, yaitu fakta dan aturan. Fakta merupakan informasi tentang obyek dalalm area permasalahan tertentu, sedangkan aturan tentang obyek dalalm area permasalahan tertentu, sedangkan aturan merupakan informasi tentang cara memperoleh fakta baru dari fakta yang merupakan informasi tentang cara memperoleh fakta baru dari fakta yang telah diketahui.

telah diketahui.

Dalam studi kasus pada sistem berbasis pengetahuan, terdapat Dalam studi kasus pada sistem berbasis pengetahuan, terdapat beberapa

beberapa karakteristik karakteristik dibangun dibangun yang yang akan akan membantu membantu dalam dalam membentukmembentuk serangkaian prinsip

serangkaian prinsip – – prinsip arsitekturnya. Prinsip tersebut meliputi : prinsip arsitekturnya. Prinsip tersebut meliputi : 1. Pengetahuan merupakan kunci kekuatan sistem pakar.

1. Pengetahuan merupakan kunci kekuatan sistem pakar. 2. Pengetahuan sering tidak pasti dan tidak lengkap. 2. Pengetahuan sering tidak pasti dan tidak lengkap. 3. Pengetahuan sering miskin spesifikasi.

3. Pengetahuan sering miskin spesifikasi. 4. Amatir menjadi ahli secara bertahap. 4. Amatir menjadi ahli secara bertahap. 5. Sistem pakar harus fleksibel.

5. Sistem pakar harus fleksibel. 6. Sistem pakar harus transparan. 6. Sistem pakar harus transparan.

Sejarah penelitian di bidang AI telah menunjukkan berulang kali Sejarah penelitian di bidang AI telah menunjukkan berulang kali bahwa

bahwa pengetahuan pengetahuan adalah adalah kunci kunci untuk untuk setiap setiap sistem sistem cerdascerdas ((intelligencesystemintelligencesystem),dan berikut contoh gambar Basis Pengetahuan.),dan berikut contoh gambar Basis Pengetahuan.

(28)

(29)

12 12

2.2.4

2.2.4 Mesin Mesin InferensiInferensi

Mesin inferensi merupakan otak dari sebuah sistem pakar dan dikenal Mesin inferensi merupakan otak dari sebuah sistem pakar dan dikenal juga

juga dengan dengan sebutansebutan control structurecontrol structure (struktur kontrol) atau(struktur kontrol) atau rulerule interpreter

interpreter (dalam sistem pakar berbasis kaidah) atau (dalam sistem pakar berbasis kaidah) atau thinking machinethinking machine (mesin pemikir). Pada prinsipnya, komponen ini mengandung mekanisme (mesin pemikir). Pada prinsipnya, komponen ini mengandung mekanisme pola

pola pikir pikir dan dan penalaran penalaran yang digunakan yang digunakan oleh oleh pakar pakar dalam dalam menyelesaikanmenyelesaikan masalah.

masalah.

Konsep yang biasanya digunakan mesin inferensi adalah runut balik Konsep yang biasanya digunakan mesin inferensi adalah runut balik ((top-downtop-down), yaitu proses penaran yang berawal dari tujuan yang kita), yaitu proses penaran yang berawal dari tujuan yang kita inginkan, menelusuri fakta

inginkan, menelusuri fakta – – fakta pendukung untuk mencapai tujuan. fakta pendukung untuk mencapai tujuan. Selain itu dapat juga menggunakan runut maju (

Selain itu dapat juga menggunakan runut maju ( bottom-upbottom-up), yaitu proses), yaitu proses penalaran

penalaran yang yang bermula bermula dari dari kondisi kondisi yang yang diketahui diketahui menuju menuju tujuan tujuan yangyang diinginkan.

diinginkan.

Mesin inferensi adalah program komputer yang memberikan Mesin inferensi adalah program komputer yang memberikan metodologi untuk penalaran tentang informasi yang ada dalam basis metodologi untuk penalaran tentang informasi yang ada dalam basis pengetahuan

pengetahuan dan dan dalamdalam workplace, dan untuk memformulasikanworkplace, dan untuk memformulasikan kesimipulan (Turban, 2001).

(30)

(31)

13 13

kepakaran pemecahan masalah yang berasal dari beberapa sumber kepakaran pemecahan masalah yang berasal dari beberapa sumber pengetahuan ke dalam bentuk y

pengetahuan ke dalam bentuk yang dimengerti oleh komputer.ang dimengerti oleh komputer.

Menurut Firebaugh (1989), proses akuisisi pengetahuan dibagi ke Menurut Firebaugh (1989), proses akuisisi pengetahuan dibagi ke dalam enam tahap, yaitu :

dalam enam tahap, yaitu : 1) Tahap identifikasi 1) Tahap identifikasi

Tahap identifikasi meliputi penentuan komponen

Tahap identifikasi meliputi penentuan komponen – – komponen kunci komponen kunci dalam sistem yang sedang dibangun. Komponen kunci ini adalah dalam sistem yang sedang dibangun. Komponen kunci ini adalah knowledgeengineer,

knowledgeengineer, pakar, pakar, karakteristik karakteristik masalah, masalah, sumber sumber daya daya dandan tujuan.

tujuan. Knowledge Knowledge engineerengineer dan pakar bekerja bersama untukdan pakar bekerja bersama untuk menetukan berbagai aspek masalah seperti lingkup dari proyek, data menetukan berbagai aspek masalah seperti lingkup dari proyek, data input yang dimasukkan, bagian

input yang dimasukkan, bagian – – bagian penting dan interaksinya, bagian penting dan interaksinya, bentuk

bentuk dan dan isi isi dari dari penyelesaian, penyelesaian, dan kesulitandan kesulitan – – kesulitan yang kesulitan yang mungkin terjadi dalam pembangunan sistem. Mereka juga harus mungkin terjadi dalam pembangunan sistem. Mereka juga harus menetukan sumber pengetahuan seperti basis data, sistem informasi menetukan sumber pengetahuan seperti basis data, sistem informasi manajemen, buku teks, serta prototip masalah dan contoh. Selain manajemen, buku teks, serta prototip masalah dan contoh. Selain menentukan sumber pengetahuan, pakar juga mengklarifikasi dan menentukan sumber pengetahuan, pakar juga mengklarifikasi dan menetukan tujuan

(32)

(33)

14 14

5) Tahap Pengujian 5) Tahap Pengujian

Setelah prototip sistem yang dibangun dalam tahap sebelumnya Setelah prototip sistem yang dibangun dalam tahap sebelumnya berhasil

berhasil menangani menangani dua dua atau atau tiga tiga contoh, contoh, prototip prototip sistem sistem tersebut tersebut harusharus menjalani serangkaian pengujian dengan teliti menggunakan beragam menjalani serangkaian pengujian dengan teliti menggunakan beragam sampel masalah. Masalah

sampel masalah. Masalah – – masalah yang ditemukan dalam pengujian masalah yang ditemukan dalam pengujian ini biasanya dapat dibagi dalam tiga kategori, yaitu kegagalan input / ini biasanya dapat dibagi dalam tiga kategori, yaitu kegagalan input / output, kesalahan logika, dan strategi control.

output, kesalahan logika, dan strategi control. 6) Revisi Prototipe

6) Revisi Prototipe

Suatu unsur penting pada semua tahap dalam proses akuisisi Suatu unsur penting pada semua tahap dalam proses akuisisi pengetahuan

pengetahuan adalah adalah kemampuan kemampuan untuk untuk kembali kembali ke ke tahaptahap – – tahap tahap sebelumnya untuk memperbaiki sistem.

sebelumnya untuk memperbaiki sistem. 2.2.6

2.2.6 Unsur MaUnsur Manusia dalam nusia dalam Sistem PakaSistem Pakarr Sistem pakar setidak

Sistem pakar setidak – – tidaknya mempunyai dua unsur manusia atau tidaknya mempunyai dua unsur manusia atau lebih yang terlibat di dalam pembangunan dan pengembangan serta lebih yang terlibat di dalam pembangunan dan pengembangan serta penggunaannya.

penggunaannya. Minimal, Minimal, ada ada seseorang seseorang yang yang pembangun pembangun dan dan adaada penggunanya.

penggunanya. Sering Sering juga juga ada ada pakar pakar dan dan perekayasa perekayasa pengetahuanpengetahuan ((knowledge engineer knowledge engineer ). Menurut Turba (2001), ada 4 unsur manusia dalam). Menurut Turba (2001), ada 4 unsur manusia dalam sistem pakar yaitu :

(34)

(35)

15 15

2) Perekayasa pengetahuan 2) Perekayasa pengetahuan

Perekayasa pengetahuan adalah orang yang membantu pakar dalam Perekayasa pengetahuan adalah orang yang membantu pakar dalam menyusun permasalahan dengan menginterpretasikan dan menyusun permasalahan dengan menginterpretasikan dan mengintegrasikan jawaban

mengintegrasikan jawaban – – jawaban pakar atas pertanyaan yang jawaban pakar atas pertanyaan yang diajukan, menggambarkan analogi, mengajukan

diajukan, menggambarkan analogi, mengajukan counter examplecounter example dandan menerangkan kesulitan

menerangkan kesulitan – – kesulitan konseptual. kesulitan konseptual. 3) Pemakai

3) Pemakai

Sistem pakar memiliki beberapa kelasi pemakai, yaitu : Sistem pakar memiliki beberapa kelasi pemakai, yaitu :

a) Pemakai bukan pakar. Dalam hal ini, sistem pakar berperan sebagai a) Pemakai bukan pakar. Dalam hal ini, sistem pakar berperan sebagai

seorang konsultan atau pemberi nasehat. seorang konsultan atau pemberi nasehat.

b) Siswa yang ingin belajar, di sini sistem pakar berperan sebagai b) Siswa yang ingin belajar, di sini sistem pakar berperan sebagai

instruktur. instruktur.

c) Pembangun sistem pakar

c) Pembangun sistem pakar yang ingin meningkatkan dan menambahyang ingin meningkatkan dan menambah basis pengetahuan,

basis pengetahuan, dalam dalam hal ini hal ini sistem sistem pakar pakar berperan sebaberperan sebagai rekangai rekan kerja.

kerja.

d)Pakar, dalam hal ini sistem pakar berperan sebagai kolega atau asisten. d)Pakar, dalam hal ini sistem pakar berperan sebagai kolega atau asisten. 4) Unsur lainnya

(36)

(37)

16 16

hal itu disebut surut analisis, dan digunakan untuk menghasilkan tablebases hal itu disebut surut analisis, dan digunakan untuk menghasilkan tablebases untuk endgames catur untuk komputer catur.

untuk endgames catur untuk komputer catur.

Backward chaining diimplementasikan dalam logika pemrograman Backward chaining diimplementasikan dalam logika pemrograman dengan resolusi SLD. Kedua aturan didasarkan pada aturan inferensi modus dengan resolusi SLD. Kedua aturan didasarkan pada aturan inferensi modus ponens.

ponens. Ini Ini adalah adalah salah salah satu satu dari dari dua dua metode metode yang paling yang paling umum umum digunakandigunakan penalaran

penalaran dengan dengan aturan aturan inferensi inferensi dan dan implikasi implikasi logis logis - - yang yang lainnya lainnya adalahadalah forward chaining. Sistem backward chaining biasanya menggunakan strategi forward chaining. Sistem backward chaining biasanya menggunakan strategi pencarian mendalam-pertama, misalnya Prolog.

pencarian mendalam-pertama, misalnya Prolog.

Berikut contoh kasus system pakar untuk mendeteksi kerusakan Berikut contoh kasus system pakar untuk mendeteksi kerusakan computer dengan metode backward chaining

computer dengan metode backward chaining Rule

Rule Kondisi Kondisi dan dan AksiAksi Jika

Jika Indikator mati Indikator mati dan dan layar layar gelap.gelap. Maka

Maka Cek kCek kabel powabel power apakah er apakah sudah terhusudah terhubung bung dengan bdengan baik,cek Dioaik,cek Diodada Bridge, Transistor Output Regulator, Dioda Zener dan IC Oscilator Bridge, Transistor Output Regulator, Dioda Zener dan IC Oscilator apakah perlu diganti.

apakah perlu diganti. Jika

(38)

(39)

17 17

Maka

Maka Periksa Periksa kabel kabel data,Card data,Card Adapter, Adapter, IC IC Syncronisasi.Syncronisasi. Jika

Jika Gambar Gambar redup redup atau atau gelapgelap

Maka Setting Trimpot Sub-Brightness, Trimpot Sub-Contras dan Maka Setting Trimpot Sub-Brightness, Trimpot Sub-Contras dan

Potensio Screen. Potensio Screen. Jika

Jika Gambar Gambar lengkung lengkung dipinggiran dipinggiran kiri kiri dan dan kanan.kanan. Maka

Maka Cek Cek Trimpot Trimpot Pinchusion Pinchusion dan dan Yoke Yoke Defleksi.Defleksi. Jika

Jika Ada Ada blanking blanking atau atau garis-garis garis-garis putih.putih. Maka

(40)

(41)

18 18

Caillau TIM

Caillau TIM pada saat mereka bekerja di CERN (CEpada saat mereka bekerja di CERN (CERN merupakan lembagaRN merupakan lembaga penelitian fisika energi tinggi di Jenewa) ( Abdul Kadir, 200

penelitian fisika energi tinggi di Jenewa) ( Abdul Kadir, 2002 )2 ) 2.5 PHP

2.5 PHP

PHP merupakan script yang menyatu dengan HTML dan berada pada PHP merupakan script yang menyatu dengan HTML dan berada pada server (

server ( server server side side HTML HTML embedded embedded scripting scripting ). Dengan PHP ini Kita dapat). Dengan PHP ini Kita dapat membuat beragam aplikasi berbasis web, mulai dari halaman web yang membuat beragam aplikasi berbasis web, mulai dari halaman web yang sederhana sampai aplikasi kompleks yang membutuhkan koneksi ke sederhana sampai aplikasi kompleks yang membutuhkan koneksi ke database.

database.

Hal pertama yang harus di perhatikan dalam pemrograman PHP Hal pertama yang harus di perhatikan dalam pemrograman PHP sendiri adalah cara menggunakannya pemrograman ini, dalam pemrograman sendiri adalah cara menggunakannya pemrograman ini, dalam pemrograman ini ciri khsanya adalah setiap awal script selalu ditandai dengan tanda <? atau ini ciri khsanya adalah setiap awal script selalu ditandai dengan tanda <? atau <?php dan diakhiri dengan tanda ?> contoh :

(42)

(43)

19 19

selain itu juga anda dapat menambahkan baris komentar atau selain itu juga anda dapat menambahkan baris komentar atau keterangan untuk setiap baris program yang anda inginkan dengan keterangan untuk setiap baris program yang anda inginkan dengan menggunakan tanda ―// untuk 1 baris komentar atau /* beberapa baris menggunakan tanda ―// untuk 1 baris komentar atau /* beberapa baris komentar dan d

komentar dan diakhiri dengan tanda */‖ contoh :iakhiri dengan tanda */‖ contoh :

<?php <?php

//ini adalah perintah untuk menampilkan data //ini adalah perintah untuk menampilkan data ?> ?> atau atau <?php <?php

/* ini adalah perintah untuk membuat komentar pada baris pemrograman /* ini adalah perintah untuk membuat komentar pada baris pemrograman PHP yang lebih dari satu buah */

PHP yang lebih dari satu buah */ ?>