• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN DAN PENERIMAAN KAS PADA PT. BERKAH BAHARI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN DAN PENERIMAAN KAS PADA PT. BERKAH BAHARI"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS DAN PERANCANGAN

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

PENJUALAN DAN PENERIMAAN KAS

PADA PT. BERKAH BAHARI

Dharma Putra

Binus University, Jakarta, [email protected]

Stella Priscilla

Binus University, Jakarta, [email protected]

Grace Kelly

Binus University, Jakarta, [email protected]

Dafris Arifin

Binus University, Jakarta, [email protected]

Abstract

THE PURPOSE OF THIS STUDY is to identify the problems faced and the needs to be fulfilled in the

sales and cash receipts accounting system at PT. Berkah Bahari and to provide a solution by designing an sales and cash receipts accounting information systems. RESEARCH METHODS used are field studies, literature studies and object oriented based of analysis and design method. THE RESULT OF

THIS RESEARCH is presented by the design of Sales and Cash Receipts Accounting Information

Systems to solve problems and meet the needs of users. CONCLUSION that can be obtained is the result of analysis in the running accounting system sales and cash receipts at PT. Berkah Bahari has some problems. It can be solved by implementing an sales and cash receipts accounting information system that suits the needs of system users and supports management in decision making.

Keywords : accounting information system, sales, and cash receipts

Abstrak

TUJUAN PENELITIAN adalah untuk mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi serta kebutuhan

yang harus dipenuhi dalam sistem akuntansi penjualan dan penerimaan kas pada PT. Berkah Bahari dan memberikan solusi dalam bentuk rancangan sistem informasi akuntansi penjualan dan penerimaan kas.

METODE PENELITIAN yang digunakan terdiri dari studi lapangan, studi pustaka serta metode

analisis dan perancangan sistem informasi berbasis objek. HASIL YANG DICAPAI adalah rancangan Sistem Informasi Akuntansi Penjualan dan Penerimaan Kas yang dapat memecahkan masalah dan memenuhi kebutuhan pengguna. SIMPULAN yang dihasilkan adalah hasil analisis sistem akuntansi penjualan dan penerimaan kas yang sedang berjalan pada PT. Berkah Bahari memiliki beberapa masalah. Hal itu dapat diatasi dengan menerapkan sistem informasi akuntansi penjualan dan penerimaan kas yang sesuai dengan kebutuhan pengguna sistem dan mendukung manajemen dalam hal pengambilan keputusan.

(2)

PENDAHULUAN

Jawabreh dan Alrabei (2012, p174) dalam Asian Journal of Finance & Accounting Vol 4. No.1 mengungkapkan bahwa, “In recent years the firms started changing faster and faster front of globalization technology, part of this changing is an accounting information system, any change depends on data and information, to improve an international accounting information system or to make it more successfully business should be collect high quality of data which will be lead to high quality of information about this enterprise, these information it will be the way to planning, controlling and make right decision. Indeed, Accounting Information System (AIS) is vital to all organizations” Yang dapat diterjemahkan sebagai, “Pada beberapa tahun terakhir ini, perusahaan mulai melakukan perubahan agar sejalan dengan perubahan teknologi dalam era globalisasi. Salah satu yang berubah adalah Sistem Informasi Akuntansi (SIA) yang makin banyak dipakai oleh berbagai perusahaan dalam mengumpulkan data yang berkualitas untuk menghasilkan informasi yang berkualitas. Informasi tersebut dapat digunakan perusahaan dalam merencanakan, mengendalikan dan membuat keputusan yang tepat. Oleh karena itu, SIA menjadi sistem yang penting untuk semua organisasi.”

Sori (2009, p37) dalam American Journal of Scientific Research Issue 4 mengungkapkan bahwa, “The combination of the three words Accounting Information System indicate an integrated framework within an entity (such as a business firm) that employs physical resources (i.e., materials, supplies, personnel, equipment, funds) to transform economic data into financial information for; (1) conducting the firm’s operations and activities, and (2) providing information concerning the entity to a variety of interested users.” Yang dapat diterjemahkan sebagai, “Kombinasi dari 3 kata Sistem Informasi Akuntansi menunjukkan kerangka kerja terintegrasi dalam suatu entitas (seperti perusahaan) yang memberdayakan sumber daya fisik (seperti bahan baku, peralatan, pegawai, perlengkapan, dana) untuk mengubah data ekonomi menjadi informasi keuangan yang dapat digunakan untuk mengatur kegiatan operasional dan aktivitas perusahaan dan menyediakan informasi perusahaan kepada berbagai macam pengguna.

Ang dan Brahmawong (2009, p39.1) dalam Special Issue of the International Journal of the Computer, the Internet and Management, Vol.17 No. SP1 berpendapat bahwa, “Revenue cycle is a critical cycle of a business, either the revenue generates cash or credit.” Yang dapat diterjemahkan, “Siklus pendapatan merupakan siklus yang kritis bagi sebuah perusahaan baik itu transaksi tunai maupun kredit.” Sebagai sebuah perusahaan dagang, PT Berkah Bahari yang bergerak dalam bidang perdagangan ikan beku masih menerapkan sistem akuntansi semi manual dalam kegiatan penjualan dan penerimaan kasnya. Pencatatan data masih berupa sistem manual dengan mengandalkan template dokumen yang bercap nomor urut. Setiap laporan dihasilkan dengan mengentri data ke dalam komputer dengan aplikasi Microsoft Excel. Sistem tersebut memiliki beberapa kelemahan dan juga peluang untuk menerapkan SIA. Oleh karena itu, kami akan menganalisis dan merancang SIA Penjualan dan Penerimaan Kas yang dapat mengatasi masalah dan memenuhi kebutuhan perusahaan tersebut.

METODE PENELITIAN

1. Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan untuk mendukung proses analisis dan perancangan sistem. Proses pengumpulan data dilakukan dengan teknik berikut ini :

1) Studi lapangan meliputi kegiatan berikut ini:

b. Wawancara, dilakukan dengan bertanya langsung kepada pimpinan perusahaan serta pihak yang terlibat dalam lingkup sistem mengenai prosedur yang diterapkan serta masalah yang terjadi.

c. Observasi, dilakukan dengan mengamati secara langsung proses bisnis yang sedang berjalan untuk mendapatkan gambaran prosedur sistem ketika dijalankan.

2) Studi pustaka, yaitu proses pencarian teori dari buku dan jurnal yang dapat dijadikan referensi atau landasan teori.

2. Analisis pada Sistem Berjalan

Analisis pada sistem berjalan dilakukan dengan terlebih dahulu mengidentifikasi prosedur, dokumen dan unit terkait pada sistem yang sedang berjalan dengan bantuan Rich Picture, Event Table, Overview Activity Diagram, Workflow Table dan Detailed Activity Diagram. Dari hasil identifikasi prosedur tersebut, akan dibuat tabel hasil temuan yang menunjukkan kelemahan sistem berdasarkan hubungan sebab akibat. Tabel hasil temuan tersebut akan menjadi dasar analisis masalah beserta

(3)

solusi dan proses identifikasi kebutuhan sistem baru yang berkaitan dengan kebutuhan data, informasi dan pengendalian. Setelah hasil analisis sistem berjalan didapatkan, akan dilakukan perumusan strategi perancangan sistem dengan kriteria FACTOR.

3. Perancangan Sistem

Perancangan sistem dilakukan berdasarkan hasil analisis sistem berjalan. Metode perancangan sistem informasi yang digunakan adalah metode object oriented dengan menggunakan UML Diagram dengan bantuan rich picture, event table, workflow table, spesifikasi file data, input control table dan report query design table. UML Diagram yang digunakan meliputi overview activity diagram, detailed activity diagram, use case diagram, class diagram, statechart diagram, sequence diagram dan navigation diagram. Perancangan yang dilakukan meliputi usulan sistem baru, perancangan database, perancangan form, perancangan user interface dan perancangan laporan.

HASIL DAN PEMBAHASAN

1. Analisis Masalah

Sebelum dapat menemukan masalah dilakukan analisis terhadap kelemahan sistem yang disajikan dalam tabel hasil temuan.

Tabel 1 Hasil Temuan Sistem Berjalan

No. Temuan Sebab Akibat Solusi

1. Pesanan tidak dicatat oleh Bagian

Marketing ketika menerima pesanan.

Pesanan dicatat oleh Bagian Nota ke dalam Nota Penjualan Bagian Marketing harus mengingat pesanan terlebih dahulu sebelum menginformasikan ke Bagian Nota. Pesanan dicatat ke dalam dokumen khusus dulu sebelum diberikan ke Bagian Nota.

2. Tidak ada pencatatan pesanan back order padahal stok barang tertentu terbatas.

Kebijakan kuota impor pada jenis barang tertentu sering dibatasi oleh pemerintah.

Ketika barang sudah ada, perusahaan tidak tahu harus

menawarkan kepada pelanggan yang mana.

Mencatat pesanan yang belum bisa dipenuhi tapi dengan status pesanan yang berbeda. 3. Pelanggan tidak diberikan bukti pembayaran ketika sudah sudah membayar. Penerimaan kas dicatat ke dalam Bukti Kas Masuk dan Bukti Bank Masuk sebagai bukti internal

Tidak ada bukti dalam bentuk dokumen bagi pelanggan yang sudah membayar. Memberikan Bukti Pembayaran kepada pelanggan sebagai tanda terima pembayaran 4. Isi Surat Jalan tidak

memberikan informasi yang lengkap tentang detail barang.

Surat Jalan dianggap hanya sebagai dokumen pelengkap karena tidak ada proses pengiriman.

Data di Surat Jalan terbatas pada nama dan jumlah barang.

Membuat format Surat Jalan yang lebih detail dengan menambahkan ukuran barang.

5. Nama dan alamat pelanggan yang dicatat dalam dokumen transaksi tidak lengkap.

Tidak ada acuan yang jelas mengenai data pelanggan. Rentan terjadi ketidaksesuaian pencatatan data pelanggan dalam dokumen transaksi.

Data pelanggan yang diperlukan untuk kegiatan penjualan terutama nama dan alamat harus dicatat secara lengkap. 6. Sulit memastikan

ketersediaan barang yang bisa dipesan pelanggan.

Stok barang yang sudah terjual diperbaharui dengan menulis stok baru di catatan stok oleh Bagian Stok ketika menerima Memo Keluar Barang.

Sering terjadi kesalahan perhitungan yang berdampak pada data stok yang ada di catatan tidak sesuai dengan stok

sebenarnya di gudang (coldroom) PT. CJP.

Stok barang yang sudah dipesan seharusnya langsung dikurangi ketika Nota Penjualan dibuat.

(4)

7. Tidak ada aturan pemberian potongan penjualan yang konsisten.

Potongan didapatkan dari hasil negosiasi Bagian Marketing dan pelanggan.

Kebijakan potongan yang didapat dari hasil negosiasi Menerapkan aturan diskon berupa pembagian range nilai transaksi penjualan dengan masing-masing persentasenya yang sesuai. 8. Manajemen tidak memiliki informasi untuk mengambil keputusan terkait impor barang. Perusahaan hanya membuat Rekap Penjualan Barang yang hanya menyajikan data penjualan barang harian.

Kuota impor yang terbatas tidak bisa dimanfaatkan maksimal.

Membuat laporan ringkasan penjualan per barang agar dapat diketahui jenis barang tertentu yang sering terjual

9. Pembuatan jurnal dan rekap dilakukan dengan mengentri satu per satu data yang ada ke dalam komputer melalui aplikasi Microsoft Excel

Data transaksi masih dicatat secara manual ke dalam template dokumen kertas. Rentan terjadi kesalahan pencatatan jurnal ataupun penyajian rekap. Menerapkan Sistem Informasi Akuntansi (SIA) Penjualan dan Penerimaan Kas yang dapat membuat jurnal dan laporan secara otomatis.

Dari tabel hasil temuan yang disajikan dapat diketahui bahwa terjadi berbagai masalah dalam sistem akuntansi penjualan dan penerimaan kas pada PT. Berkah Bahari. Masalah tersebut berupa : a. Kesalahan teknis prosedur

Kesalahan teknis prosedur dalam sistem akuntansi penjualan dan penerimaan kas pada PT. Berkah Bahari berupa tidak adanya pencatatan pesanan sebelum dibuat tagihan, tidak adanya tanda terima pembayaran untuk pelanggan dan tidak adanya aturan diskon yang konsisten. Masalah tersebut dapat diselesaikan dengan merancang prosedur baru dengan menambahkan aktivitas pencatatan pesanan, mengubah dokumen Bukti Kas Masuk dan Bukti Bank Masuk menjadi Bukti Pembayaran dan mengubah prosedur pemberian potongan penjualan dengan aturan yang lebih pasti dan konsisten.

b. Kesalahan format dokumen

Kesalahan format dokumen pada Sistem Akuntansi Penjualan dan Penerimaan Kas pada PT. Berkah Bahari terlihat dari adanya kekurangan detail data barang pada Surat Jalan. Masalah tersebut dapat diselesaikan dengan mengubah format dokumen yang diterapkan pada rancangan form untuk sistem baru.

c. Ketidaksesuaian jumlah stok di gudang dan di catatan

Ketidaksesuaian stok dapat berpengaruh pada kegiatan pengecekan ketersediaan barang sebelum menerima pesanan. Masalah tersebut dapat diselesaikan dengan menerapkan fungsi update stok otomatis ketika dibuatnya Nota Penjualan.

d. Tidak adanya informasi yang cukup bagi manajemen untuk mengambil keputusan.

Tidak adanya pembuatan laporan selain rekap membuat manajemen tidak memiliki informasi yang lebih detail tentang penjualan seperti barang apa yang lebih laku terjual. Padahal, kuota impor untuk pembelian ikan beku dari luar negeri terbatas dan perlu dimanfaatkan dengan bijak. Oleh karena itu masalah tersebut harus diselesaikan dengan merancang laporan yang dapat mendukung perusahaan untuk menentukan kebijakan pembelian maupun penjualan barang. 2. Identifikasi Kebutuhan

a. Kebutuhan akan data

Tabel 2 Kebutuhan Data Sistem Baru

No Sasaran Kebutuhan Detail Kebutuhan

1 Mencatat pesanan yang belum bisa dipenuhi maupun yang sudah bisa dipenuhi.

Form Memo Pesanan dengan status tunggu, proses dan batal.

Status tunggu untuk mencatat pesanan yang belum bisa dipenuhi, status proses untuk pesanan yang bisa dipenuhi dan status batal untuk pesanan yang tidak jadi dilanjutkan setelah status tunggu.

(5)

2 Mengelola data

barang dan

pelanggan.

Form Pendataan Barang dan Form Pendataaan Pelanggan.

Data Barang dan Pelanggan yang telah disimpan dapat di-update dan diakses ketika dibutuhkan dalam berbagai form transaksi.

3 Memfasilitasi akses ke data persediaan barang.

Form Cek Stok Barang dengan fungsi pencarian.

Pencarian dilakukan berdasarkan nama barang karena ada banyak jenis barang sehingga kode barang dianggap terlalu rumit untuk diingat.

4 Menyederhanakan dokumen yang digunakan untuk mencatat pembayaran pelanggan. Form Bukti Pembayaran menggantikan Bukti Kas Masuk dan Bukti Bank Masuk.

Untuk menggantikan Bukti Kas Masuk dan Bukti Bank Masuk, terdapat 3 jenis pilihan pembayaran yang dapat dipilih di Form Bukti Pembayaran yaitu uang tunai, cek / giro dan transfer.

5 Memfasilitasi pencatatan setoran kas ke bank.

Form Memo Setoran Bank.

Form Memo Setoran Bank dapat langsung meng-update jurnal.

3. Kebutuhan akan informasi

Tabel 3 Kebutuhan Informasi Sistem Baru

No. Sasaran Kebutuhan Detail Kebutuhan

1. Mengotomatisasi pembuatan jurnal

Laporan Jurnal Jurnal akan dibuat mengikuti format jurnal umum yang biasa dibuat oleh Bagian Akuntansi.

2. Memfasiltasi pembuatan laporan.

Format laporan disesuaikan juga dengan format rekap.

Membuat dua format laporan yang disesuaikan dengan format rekap sehingga dapat membantu proses pembuatan rekap.

3. Mendukung

manajemen dalam hal pengambilan

keputusan.

Laporan terkait kegiatan penjualan dan penerimaan kas

Laporan terkait penjualan terdiri dari Laporan Ringkasan Penjualan per Barang dan Laporan Ringkasan Penjualan per Pelanggan. Laporan terkait penerimaan kas terdiri dari Laporan Penerimaan Kas dan Laporan Setoran Bank.

4. Menampilkan informasi pendukung.

Laporan pendukung Terdapat beberapa laporan pendukung seperti Laporan Daftar Barang, Laporan Daftar Pelanggan, Laporan Pesanan Tunggu dan Batal

4. Kebutuhan akan pengendalian

Tabel 4 Kebutuhan Pengendalian Sistem Baru 1. Membatasi hak akses

sistem oleh tiap bagian / unit terkait.

Form Login dengan username, password dan jenis bagian, Form Karyawan.

Sebelum dapat mengakses sistem, pengguna harus melalui Form Login. Tiap bagian akan memiliki hak akses yang berbeda sesuai dengan kebutuhan. Karyawan harus mendaftar dan memilih username dan password dengan mengisi Form Pendataan Karyawan.

2. Mendeteksi kesalahan yang dibuat oleh karyawan ketika membuat bukti transaksi. mencantumkan ID Karyawan di setiap bukti transaksi.

ID Karyawan yang didapat dari data login akan tertera di setiap form transaksi yang dibuat.

(6)

3. Mencegah update yang tidak perlu di bukti transaksi.

Form Nota Penjualan dan Form Surat Jalan hanya bisa di-update dari Form Memo Pesanan

Tidak ada fungsi update pada Nota Penjualan dan Surat Jalan. Memo Pesanan memiliki fungsi update yang dapat mempengaruhi Nota Penjualan dan Surat Jalan.

5. Perancangan SIA Penjualan dan Penerimaan Kas PT. Berkah Bahari a. Narasi Prosedur Sistem

1) Prosedur Mendaftar Pelanggan

1. Pelanggan baru harus mendaftar dulu dengan mengisi Form Pendataan Pelanggan. 2. Bagian Marketing akan memasukkan data pelanggan ke dalam sistem.

2) Prosedur Menerima Pesanan

3. Pelanggan memesan barang setelah terdaftar di dalam sistem.

4. Sebelum mencatat pesanan, Bagian Marketing akan mengecek ketersediaan stok barang melalui sistem dan menginformasikan harga dan potongan yang berlaku. Potongan harga berlaku dengan ketentuan sebagai berikut :

i. pembelian di bawah 5 juta tidak memperoleh potongan harga ii. pembelian antara 5 sampai 10 juta memperoleh potongan 2 % iii. pembelian di atas 10 juta sampai 20 juta memperoleh potongan 3 % iv. pembelian di atas 20 juta memperoleh potongan 4 %

5. Bagian Marketing akan mencatat pesanan ke dalam Memo Pesanan melalui sistem. i. Jika barang sedang tidak tersedia, maka Bagian Marketing akan menanyakan

kesediaan pelanggan menunggu hingga pesanan dapat dipenuhi dengan batas waktu tunggu yang disetujui pelanggan. Jika pelanggan sepakat, maka Bagian Marketing akan membuat Memo Pesanan dengan status tunggu dan mencetaknya 1 rangkap untuk Bagian Stok. Jika barangnya sudah tersedia sebelum batas waktu tunggu lewat, Bagian Marketing akan mengkonfirmasi pelanggan untuk meneruskan pesanan atau tidak. Jika ingin diteruskan, Memo Pesanan akan diubah statusnya menjadi proses. Jika tidak ingin diteruskan atau batas waktu tunggu sudah lewat dan tidak ingin diperpanjang, Memo Pesanan akan diubah statusnya menjadi batal.

ii. Jika barang tersedia, Bagian Marketing akan membuat Memo Pesanan dengan status proses.

Memo Pesanan akan dicetak 3 rangkap yaitu :

a. rangkap ke 1 dan 2 akan diberikan kepada Bagian Stok b. rangkap ke 3 akan diarsip.

3) Prosedur Menyerahkan Barang

6. Bagian Stok yang menerima Memo Pesanan akan menyerahkan Memo Pesanan rangkap ke 2 kepada Bagian Gudang PT. CJP sebagai bukti pengeluaran barang dari coldroom.

7. Bagian Gudang PT. CJP akan mengeluarkan barang dari gudang.

8. Bagian Stok akan mengemas barang dan membuat Surat Jalan melalui sistem. Surat Jalan akan dicetak 3 rangkap.

9. Ketika pelanggan mengambil barang, barang akan diserahkan bersama Surat jalan untuk ditandatangani penerima barang.

a. rangkap ke 1 akan diberikan kepada pelanggan. b. rangkap ke 2 akan diberikan kepada Bagian Nota c. rangkap ke 3 akan diarsip oleh Bagian Stok 4) Prosedur Membuat Tagihan

10. Bagian Nota membuat Nota Penjualan berdasarkan Surat Jalan melalui sistem dan mencetak Nota Penjualan sebanyak 3 rangkap.

a. rangkap ke 1 akan diberikan kepada pelanggan b. rangkap ke 2 akan diberikan kepada Kasir c. rangkap ke 3 akan diarsip oleh Bagian Nota. 5) Prosedur Menerima Pembayaran

(7)

12. Kasir akan mengecek kesesuaian pembayaran berdasarkan Nota Penjualan dan meminta kebenaran pembayaran dengan media transfer dengan meminta Bagian Akuntansi mengecek akun e banking perusahaan. Jika pembayaran sesuai, Kasir akan mencatat pembayaran dengan membuat Bukti Pembayaran sebanyak 2 rangkap melalui sistem.

a. rangkap ke 1 akan diserahkan kepada pelanggan. b. rangkap ke 2 akan diarsip.

6) Merekap Penerimaan Kas

13. Di akhir hari, Kasir akan membuat Rekap Penerimaan Kas dan mencetaknya melalui sistem.

14. Kasir akan memberikan Rekap Penerimaan Kas dan uang hasil penjualan ke Bagian Akuntansi. Selain itu, Kasir juga akan menyerahkan semua arsip Nota Penjualan rangkap ke 2 dan Bukti Pembayaran rangkap ke 2 pada hari itu ke Bagian Akuntansi.

7) Mencatat Setoran Kas ke Bank

15. Bagian Akuntansi yang telah menerima Rekap Penerimaan Kas akan mengecek kesesuaian uang dengan hasil rekap. Kemudian, menyerahkan uang hasil penjualan kepada Direktur.

16. Direktur akan menyetor uang tersebut ke bank dan membawa slip setoran untuk diberikan ke Bagian Akuntansi.

17. Bagian Akuntansi akan membuat Memo Setoran Bank berdasarkan slip setoran melalui sistem dan mengarsipnya.

8) Membuat Laporan

18. Di akhir bulan, Bagian Akuntansi akan mencetak Laporan Ringkasan Penjualan per Barang dan Laporan Ringkasan Penjualan per Pelanggan, Laporan Penerimaan Kas dan Laporan Setoran Bank melalui sistem. Selain itu terdapat laporan pendukung yang bisa dicetak seperti Laporan Daftar Barang, Laporan Daftar Pelanggan, Laporan Pesanan Tunggu dan Laporan Pesanan Batal.

19. Bagian Akuntansi akan menyerahkan laporan telah dicetak kepada Direktur. b. Gambaran Sistem

(8)

c. Database Sistem

Gambar 2 Class Diagram SIA Penjualan dan Penerimaan Kas PT. Berkah Bahari d. Fungsi Sistem

(9)

SIMPULAN DAN SARAN

1. Simpulan

Setelah melakukan analisis dan perancangan terhadap Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Tunai dan Penerimaan Kas pada PT. Berkah Bahari dapat disimpulkan bahwa :

1) Kesalahan teknis prosedur dalam sistem akuntansi penjualan dan penerimaan kas pada PT. Berkah Bahari dapat diselesaikan dengan melakukan Business Process Redesign sehingga dihasilkan teknis prosedur baru.

2) Kesalahan format dokumen pada Sistem Akuntansi Penjualan dan Penerimaan Kas pada PT. Berkah Bahari dapat diselesaikan dengan mengubah format dokumen dengan membuat rancangan form untuk sistem baru.

3) Masalah ketidaksesuaian pengurangan stok dalam sistem akuntansi penjualan dan penerimaan kas pada PT. Berkah dapat diselesaikan dengan merancang fungsi pengurangan stok pada Form Nota Penjualan.

4) Masalah tidak adanya laporan bagi manajemen untuk mengambil keputusan dapat diselesaikan dengan merancang beberapa jenis laporan dengan format laporan yang sesuai dengan kebutuhan. 5) Untuk mendukung pembuatan jurnal umum terkait sistem penjualan dan penerimaan kas maka

dirancang fungsi pembuatan jurnal pada Form Nota Penjualan dan Form Memo Setoran Bank. 2. Saran

Berdasarkan hasil analisis dan perancangan Sistem Informasi Akuntansi Penjualan dan Penerimaan Kas pada PT. Berkah Bahari maka dapat diberikan saran sebagai berikut :

1) Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Penjualan dan Penerimaan Kas pada PT. Berkah Bahari harus didukung dengan komitmen untuk memanfaatkan dan memelihara sistem dengan baik dan memandang sistem berbasis Teknologi Informasi menjadi bagian dari rencana pengembangan perusahaan mulai dari saat ini hingga di masa mendatang.

2) Sistem Informasi Akuntansi pada bagian pembelian, persediaan, pengeluaran kas ataupun pengajian pada PT. Berkah Bahari masih terbuka untuk dikembangkan karena belum menggunakan sistem terkomputerisasi.

3) Evaluasi dapat dilakukan terhadap Sistem Informasi Akuntansi Penjualan dan Penerimaan Kas pada PT. Berkah Bahari yang telah dirancang untuk menyelesaikan masalah yang mungkin timbul di kemudian hari yang disebabkan munculnya kebutuhan baru akan sistem.

REFERENSI

Al-Eqab, M., & Ismail, N. A. (2011). Contingency Factors and Accounting Information System Design in Jordanian Companies. IBIMA Business Review , 2011 (2011), 1-13.

Ang, S., & Brahmawong, C. (2009). Object Oriented System Analyze and Design of Revenue Information System using UML. Special Issue of the International Journal of the Computer, the Internet and Management , 39.1-39.6.

Gelinas, U. J., Dull, R. B., & Wheeler, P. (2012). Accounting information systems (9 ed.). USA: South-Western College Publishing.

Grande, E. U., Estebanez, R. P., & Colomina, C. M. (2011). The impact of Accounting Information Systems (AIS) on performance measures: empirical evidence in Spanish SMEs. The International Journal of Digital Accounting Research , 11, 25-43.

Jawabreh, O. A., & Alrabei, A. M. (2012). The Impact of Accounting Information System in Planning, Controlling and Decision-Making Processes in Jodhpur Hotels. Asian Journal of Finance & Accounting , 2 (1), 173-188.

Kasmir. (2008). Manajemen Perbankan (1st ed.). Jakarta: Rajawali Pers.

Kementrian Kelautan dan Perikanan. (2010). Retrieved November 20, 2012, from http://infohukum.kkp.go.id/files_permen/PER%2017%20MEN%202010.pdf

Mathiassen et al.(2000). Object oriented analysis and design. (1 st ed) . Denmark : Marko Publishing Aps Microsoft. (2008). Microsoft. Retrieved December 22, 2012, from Visual C#: http://msdn.microsoft.com/en-us/library/vstudio/kx37x362.aspx

(10)

Muawanah, U., & Poemawati, F. (2008). Konsep Dasar Akuntansi dan Pelaporan Keuangan. Klaten: PT MACANAN JAYA CEMERLANG.

O'Brien, J., & Marakas, G. M. (2009). Introduction to information systems (15 ed.). New York: McGraw Hill.

P., Ari Harsono. (2008). Metode Analisis Akar Masalah Dan Solusi. Makara, Sosial Humaniora , 72-81. Petter, S., DeLone, W., & McLean, E. R. (2012). The Past, Present, and Future of “IS Success”. Journal of the Association of Information Systems , 13 (Special Issue), 341-362.

Premuroso, R. F., Hopwood, W. S., & Bhattacharya, S. (2011). Tasteless Tea Company:A Comprehensive Revenue Transaction Cycle Case Study. ISSUES IN ACCOUNTING EDUCATION - TEACHING NOTES , 26 (1), 29-36.

Rama, D. V., & Jones, F. L. (2006). Accounting Information Systems. USA: South-Western College Publishing.

Rama, D. V. & Jones, F. L . (2009). Sistem Informasi Akuntansi. (Jilid 1). Jakarta :Salemba Empat. Rama, D. V. & Jones, F. L . (2009). Sistem Informasi Akuntansi. (Jilid 2). Jakarta :Salemba Empat. Sarosa. (2009). Sistem Informasi Akuntansi. Jakarta: Grasindo.

Singh, J., Gupta, A., & Singh, J. (2012). Service Oriented Business Process Re-engineering. International Journal of Advanced Research in Computer Science and Software Engineering , 2 (7), 241-243.

Sori, Z. M. (2009). Accounting Information Systems (AIS) and Knowledge Management: A Case Study. American Journal of Scientific Research (4), 36-44.

Sucipto, T., Moelyati, & Sumardi. (2011). Akuntansi Tingkat Menengah (Intermediate) Bisnis dan manajemen. Jakarta: Yudhistira.

Taylor, A. G. (2008). Crystal Reports 2008 for Dummies. Indiana: Wiley Publishing, Inc.

W3Schools. (2008, September 18). SQL Data Types. Retrieved January 18, 2013, from W3Schools: http://www.w3schools.com/sql/sql_datatypes.asp

Whitten, J., & Bentley, L. (2007). System analysis and design method (7th ed.). New York: McGraw Hill. Weygandt, J. J., Kimmel, P. D., Kieso, D. E.. (2012). Accounting Principles. (10 th ed.). New York: John Wiley & Sons.

RIWAYAT PENULIS

Nama lengkap : Dharma Putra Tempat/Tanggal lahir : Jambi, 5 Maret 1991

Pendidikan : S1 Binus University, Komputer Akuntansi, 2013 Nama lengkap : Stella Priscilla

Tempat/Tanggal lahir : Jakarta, 10 Mei 1990

Pendidikan : S1 Binus University, Komputer Akuntansi, 2013 Nama lengkap : Grace Kelly

Tempat/Tanggal lahir : Jakarta, 18 September 1991

Gambar

Tabel 1 Hasil Temuan Sistem Berjalan
Tabel 2 Kebutuhan Data Sistem Baru
Tabel 3  Kebutuhan Informasi Sistem Baru
Gambar 1 Overview Activity Diagram SIA Penjualan dan Penerimaan Kas PT. Berkah Bahari
+2

Referensi

Dokumen terkait

Merry F.Nadeak: Sistem akuntansi penjualan dan penerimaan kas, 1997 USU e-Repository © 2008... Merry F.Nadeak: Sistem akuntansi penjualan dan penerimaan kas, 1997 USU e-Repository

Debora Rosita Sitorus: Sistem Akuntansi Penjualan dan Penerimaan Kas Pada PT... Debora Rosita Sitorus: Sistem Akuntansi Penjualan dan Penerimaan Kas

Analisis Sistem Informasi Akuntansi Pada Fungsi Penjualan Dan Penerimaan Kas Pada CV. Bumi Nusantara

Tujuan penelitian yaitu 1) Menggambarkan dan menjelaskan sistem informasi akuntansi penjualan dan penerimaan kas pada Hotel Halogen Sidoarjo. 2) Menilai apakah sistem

Berdasarkan analisis yang dilakukan atas sistem informasi akuntansi penjualan dan penerimaan kas yang berjalan disimpulkan beberapa permasalahan yaitu sistem yang ada sekarang

Perancangan sistem akuntansi peneriman kas dari piutang dan sistem penerimaan kas dari simpanan pada koperasi Kredit Wahana Artha Selaras didasarkan pada prosedur yang

Tujuan penelitian ini ialah untuk merancang sebuah sistem informasi akuntansi penjualan kredit, piutang, dan penerimaan kas pada Koperasi Serba Usaha Dhanamas yang

Fungsi yang terkait pada sistem akuntansi penerimaan kas dari penjualan tunai menurut teori yaitu fungs penjualan, fungsi kas, fungsi gudang, fungsi pengiriman dan direktur