• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

1 1.1 Latar Belakang Penelitian

Persaingan global yang sangat kompetitif, menuntut setiap individu untuk selalu berfikir dan bertindak kreatif, inovatif yang dilakukan secara professional serta menguasai perkembangan IT dan memiliki jiwa wirausaha dengan tetap berpegang teguh pada nilai-nilai kepedulian yang tinggi dengan lingkungannya.

Studi Manajemen Universitas Komputer Indonesia berupaya menghasilkan lulusan qualified yang memiliki kompetensi di tingkat nasional maupun global. Lulusan diharapkan menjadi individu yang berdaya saing tinggi, dan menjadi tenaga professional di bidang ilmu Manajemen berbasis IT serta berjiwa intrapreneur dan entrepreneur management business yang tangguh, mandiri, dan memiliki softskill serta nilai etika yang luhur.

Pendidikan adalah salah satu pondasi bagi suatu bangsa untuk memperbaiki kualitas dan mentalitas generasi mudanya, melalui pendidikan suatu bangsa bisa berkembang dalam segala bidang seperti teknologi informasi, kesehatan, pengan, ekonomi, komunikasi, politik, dan lain-lain. Di Indonesia, sarana pendidikan khususnya di tingkat Perguruan Tinggi dari segi kuantitas mengalami peningkatan jumlah kurang lebih (2%) dalam lima tahun terakhir, pada tahun 2009 tercatat jumlah keseluruhan Perguruan Tinggi berjumlah hampir 3.084 terdiri dari 3.000 PTS dan 84 PTN, sedangkan pada tahun 2014 jumlah perguruan tinggi bertambah menjadi 3.198 terdiri dari 3.078 PTS dan 120 PTN (sumber : Dikti.go.id &APTISI). Sedangkan dari segi kualitas, pendidikan di Indonesia harus diakui masih dibawah sebagian Negara di wilayah Eropa, Amerika bahkan di Asia. Ini bisa dilihat dari peringkat perguruan Tinggi terbaik seluruh dunia dimana Institut teknologi Bandung yang merupakan Perguruan Tinggi Terbaik di Indonesia versi webometrics (sumber: webometrics.info) hanya menempati urutan ke-194 di dunia dan ke-27 di Asia (sumber 4icu.org). Oleh

(2)

karena itu peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia bukan lagi menjadi tanggung jawab Pemerintah saja, tetapi sudah menjadi tanggung jawab kita sebagai generasi muda bangsa Indonesia, sehingga dapat terjalin kerjasama yang baik antar pihak terkait agar harapan kita untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonsia bisa diwujudkan. Namun dalam prosesnya, usaha meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia khususnya di tingkat Perguruan Tinggi (PT) tentu diikuti dengan beberapa tantangan, salah satunya terjadi persaingan antar Perguruan Tinggi sebagai sarana pendidikan dalam hal menarik calon mahasiswa untuk bisa memanfaatkan jasa pendidikan melalui program kuliah yang ditawarkan dengan tujuan menghasilkan output yang kompeten dan mempunyai keahlian sesuai bidang yang dipelajari.

Perguruan tinggi termasuk kedalam kelompok jasa murni, dimana pemberian jasa yang dilakukan didukung alat kerja atau sarana pendukung semata, misalkan ruangan kelas, kursi, meja, buku dan lain sebagainya.Jasa yang diberikan membutuhkan kehadiran pengguna jasa (mahasiswa), yang dalam hal ini pelanggan yang mendatangi lembaga pendidikan tersebut untuk mendapatkan jasa yang diinginkan.

Perguruan tinggi pun berlomba-lomba mempromosikan diri dan menjaring calon-calon mahasiswa potensial. Perguruan tinggi dari luar negeri pun tidak mau kalah gencar berpromosi. Begitu pula beberapa Perguruan Tinggi Swasta (PTS) melakukan berbagai upaya pemasaran dan menjadikan dunia pendidikan tinggi seperti bisnis dan industri. Menurut Sekretaris Asosiasi Perguruan Tinggi Informatika dan Komputer (APTIKOM) Wilayah IV Jawa Barat-Banten dalam www.dikti.go.id, berdasarkan data dari Direktorat Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Nasional, dari total jumlah penerimaan mahasiswa baru yang dijaring secara nasional sebanyak 363.198, wilayah Jawa Barat - Banten hanya menerima 52.605 mahasiswa di luar jalur penerimaan perguruan tinggi negeri. Dengan jumlah tersebut, setiap program studi (Prodi) hanya dapat memperoleh rata-rata 20 orang mahasiswa baru. Sebab faktanya di lapangan, ada satu prodi di PTS bisa meraup mahasiswa baru hingga ribuan orang. Dengan kondisi tersebut maka menghadapi penerimaan mahasiswa baru 2015, persaingan yang dihadapi PTS akan semakin berat dan ketat. Apalagi tidak semua PTS dalam keadaan mapan

(3)

atau mampu secara keuangan. Saat ini di Indonesia terdapat sekitar 3.147 perguruan tinggi dengan 15.819 program studi. Dari jumlah tersebut, sebanyak 15,6% atau 491 perguruan tinggi berkedudukan di Jabar - Banten. Dengan jumlah tersebut, Jabar termasuk memiliki jumlah PT terbanyak di Indonesia.

Perguruan Tinggi Swasta (PTS) tumbuh begitu pesat yang terbagi kedalam beberapa bentuk antara lain; Universitas, Institut, Sekolah Tinggi, Akademi, dan Politeknik. Untuk lebih jelasnya, di bawah ini pada tabel 1.1 disajikan rekapitulasi jumlah PT di Jawa Barat:

Grafik 1.1

Rekapitulasi Jumlah Perguruan Tinggi Di Jawa Barat Kopertis I

Sumber: Statistik Depdiknas, Edisi Oktober 2014

Dari sekian banyak lokasi di Jawa Barat, Bandung sebagai ibu kota propinsi ternyata menjadi incaran. Sebesar 51% sekolah tinggi terpusat di Bandung, disusul dengan Akademi (22%), Politeknik (12%), Universitas (13%), dan Institut (2%). Dengan demikian, tidaklah mengherankan apabila persaingan PTS di Bandung tergolong tinggi.

Mengingat akan persaingan di dunia pendidikan yang semakin ketat, maka perguruan tinggi dituntut untuk memahami tuntutan pelanggan terhadap jasa yang ditawarkan. Perguruan tinggi tidak bisa selalu mengandalkan jenis program studi

(4)

yang ditawarkan karena perguruan tinggi lain pun memilikinya. Maka perguruan tinggi pun harus memilih segmen yang tepat dan memiliki suatu keungulan kompetitif (competitive advantage), yaitu suatu bentuk keungulan yang merupakan daya tarik tersendiri di mata calon mahasiswa. Semakin besar keunggulan yang dimiliki, maka semakin besar pula diferensiasi perguruan tinggi tersebut dengan para pesaingnya.

Universitas Komputer Indonesia sebagai salah satu Perguruan Tinggi Swasta di Bandung yang telah 40 tahun lebih berkiprah di bisnis jasa pendidikan. Universitas Komputer Indonesia senantiasa mengadakan perbaikan-perbaikan untuk mengemas jasa pendidikan menjadi lebih menarik. Salah satunya adalah dengan penerapan ISO 900:2000 dalam halpelayanan. Dan Menjadikan Program Studi Manajemen Unikom terdepan yang mendorong perkembangan Ilmu Manajemen berbasis IT dan Enterpreuneurship agar dapat menghasilkan sumber daya manusia professional dan berjiwa intrapreuneur dan entrepreuneur, berdaya cipta dan berdaya saing tinggi serta mampu merespon perkembangan ilmu

Menyelenggararakan program pendidikan dan pengajaran secara professional dalam bidang ilmu ekonomi manajemen berbasis IT.

Universitas Komputer Indonesia mempunyai Misi :

Mengembangkan jiwa intrapreuneur dan jiwa wirausaha melalui pembelajaran kewirausahaan dan fasilitas inkubator bisnis sehingga mahasiswa mampu menciptakan lapangan pekerjaan sendiri.

Melaksanakan penelitian yang menunjang pengembangan ilmu ekonomi manajemen, serta meningkatakan kualitas dosen dan mahasiswa.

Melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat melalui pengasahan kepekaan terhadap masalah sosial ekonomi serta perubahan teknologi informasi.

(5)

Menyelenggarakan tata kelola program studi yang baik untuk menciptakan suasana akademik yang sehat, dinamis, ramah, dan bersahabat

Universitas Komputer Indonesia mempunyai Tujuan :

1. Menghasilkan lulusan yang memiliki daya saing dan professional baik di tingkat nasional maupun global.

2. Menghasilkan lulusan yang siap menjadi tenaga professional di bidang ilmu manajemen berbasis IT.

3. Menghasilkan lulusan yang memiliki jiwa wirausaha sehingga para lulusan tersebut memiliki kreativitas untuk membuka lahan usaha yang baru.

4. Mengembangkan kemampuan dosen dalam proses pembelajaran

5. Meningkatkan kualitas dan kuantitas penelitian serta pengabdian kepada masyarakat.

6. Mengembangkan kerja sama dengan perguruan tinggi, perusahaan, pemerintah baik nasional maupun global.

7. Mampu bersikap professional dan beretika dalam bekerja.

Namun pada kenyataannya pelayanan yang diterima oleh mahasiswa adanya ketidakpuasan dari jasa yang mereka harapkan. Fenomena semacam ini muncul di Jurusan Manajemen Pemasaran Program D III Universitas Komputer Indonesia Bandung, yaitu adanya loss mahasiswa yang cukup tinggi, yaitu mahasiswa yang tidak melanjutkan studinya di . Perguruan tinggi yang sebagian besar pengelolaanya dijalankan oleh pihak swasta tentu harus memiliki strategi dalam menciptakan loyalitas mahasiswa untuk menggunakan jasa yang ditawarkan, karena anggaran operasional Perguruan Tinggi swasta mayoritas berasal dari pemasukan biaya pendidikan mahasiswanya. Adapun strategi yang dilakukan perguruan tinggi untuk menimbulkan loyalitas calon mahasiswa untuk menggunakan kembali jasa pendidikan yang ditawarkan salah satunya dengan

(6)

memperbaiki bauran pemasaran di bidang jasa pendidikan. Sehubungan dengan bauran pemasaran ini Zeithaml and Bitner (2007 : 25) mengemukakan bahwa “Bauran Pemasaran adalah elemen – elemen organisasi perusahaan yang dapat di kontrol oleh perusahaan dalam melakukan komunikasi dengan konsumen dan akan dipakai untuk memuaskan konsumen”.

Menurut Ratih Hurriyati (2008 : 28) dapat disimpulkan bahwa bauran pemasaran jasa merupakan unsur-unsur pemasaran yang terkait, dibaurkan, diorganisasi dan digunakan dengan tepat, sehingga perusahaan dapat mencapai tujuan pemasaran yang efektif, sekaligus memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen. Oleh karena itu, dalam mencapai tujuan pemasaranya di dalam pasar sasaran menggunakan seperangkat alat pemasaran bernama bauran pemasaran.

Menurut Kotler dan Amstrong (2012) bauran pemasaran terdiri atas segala sesuatu yang dapat dilakukan perusahaan untuk mempengaruhi permintaan produknya, atribut produk seperti kualitas produk, rancangan, kemasan yang baik, maupun fitur yang menarik dapat menjadi alternatif pilihan bagi konsumen untuk menikmati produk tersebut, sehinggan dapat menimbulkan loyalitas. Seperti yang dikatakan oleh Menurut Griffin (2009 :4), “loyalty is defined as non random purchase expressed by some decision making unit”. Berdasarkan definisi tersebut, loyalitas merupakan perilaku yang cenderung tetap dalam melaksanakan keputusan pembelian, dimana keputusan tersebut mengesampingkan faktor-faktor lain yang berpengaruh. Dengan kata lain pelanggan yang loyal merupakan pelanggan yang dalam keputusan pembeliannya tidak mempertimbangkan faktor-faktor seperti harga, kualitas, jarak, dan atribut lainnya yang berpengaruh dalam menentukan pilihannya, karena dalam benaknya telah tertanam bahwa produk perusahaan yang akan dibeli telah memenuhi kriterianya.

Pada penelitian ini akan dibahas mengenai pengaruh bauran pemasaran terhadap loyalitas pelanggan di Universitas Komputer Indonesia. Universitas Komputer Indonesia merupakan salah satu perguruan tinggi swasta yang berdiri di kota Bandung. Berdiri mulai tahun 2000, perkembangan sangat pesat dialami oleh Universitas Komputer Indonesiayang disingkat dengan nama UNIKOM.Setiap tahunnya UNIKOM menerima kurang lebih sebanyak 2.000 mahasiswa

(7)

baru.Hingga tahun akademik 2014 terdapat 6 Fakultas dan 18 Program Studi di UNIKOM dengan jumlah mahasiswa aktif sebanyak 64.376 orang yang berasal dari berbagai pelosok tanah air dan dari luar negeri yang sedang menempuh pendidikan di UNIKOM. Dan mahasiswa fakultas manajemen

Berikut adalah tabel jumlah Mahasiswa Alih Program DIII Jurusan Marketing ke Jurusan Manajemen S1 Universitas Komputer Indonesia Bandung angkatan 2014:

Tabel 1.1

Jumlah Mahasiswa Manajemen Pemasaran Alih Program DIII Ke Manajemen S1 Universitas Komputer Indonesia Bandung

DATA PENERIMAAN MAHASISWA PROGRAM DIII MANAJEMEN PEMASARAN KE MANAJEMEN S1

Angkatan Asal UNIKOM Luar UNIKOM Total Mahasiswa

2013 34 81 115

2014 38 67 105

Sumber : Biro Akademik Universitas Komputer Indonesia Bandung 2014

Berdasarkan tebel di atas fenomena sedikitnya mahasiswa Manajemen Pemasaran Program DIII yang berasal dari Universitas Komputer Indonesia untuk melanjutkan studinya di manajemen S1 Universitas Komputer Indonesia dan cenderung lebih banyak dari universitas lain seperti dari UNPAD DIII POLBAN IM Telkom dan Universitas lainnya. dapat lebih banyak terjadi jika Universitas Komputer Indonesia tidak mampu memberikan jasa dan pelayanan sebagaimana yang diharapkan oleh mahasiswa. Oleh karena itu, penting bagi Universitas Komputer Indonesia untuk dapat mengetahui bauran pemasaran seperti apa yang diharapkan dan dikehendaki oleh mahasiswa agar dapat memberikan pelayanan yang efektif.

(8)

Berikut adalah hasil survey pendahuluan yang peneliti lakukan untuk mengetahui seberapa besar minat mahasiswa untuk melanjutkan kembali studinya di Universitas Komputer Indonesia

Tabel 1.2

Survey Pendahuluan Minat Melanjutkan ke jenjang S1 Universitas Komputer Indonesia

No NIM NAMA Minat Melanjutkan Alasan

Ya Tidak

1 21410012 Desty Apriliani √ Pindah ke PT lain

2 21410013 Nia Kurniati √ Cari pekerjaan

3 21410006 Reni Jatianingsih √ Pindah ke PT lain

4 21410001 Firdha Muharnis √ Cari pekerjaan

5 21409010 Muhamad Nizar √ Pindah ke PT lain

6 21410820 Sholehudin Rozak √ Cari pekerjaan

7 21408010 Sigit Susilo √ Menikah

8 21409008 Gilang Hendiarto √ Cari pekerjaan

9 21407004 Saiful Anwar √ Cari Pekerjaan

10 21409006 Tsani Fauzy Syabani √ Cari pekerjaan

11 21409016 Reza Firmansyah √ Pindah ke PT lain

12 21408016 Ayu Octavany J √ Pindah ke PT lain

13 21408011 Anjar Ramadan √ Cari Pekerjaan

14 21408014 Tita Adi Sukma √ Menikah

15 21407716 Hari Kusumah √ Pindah ke PT lain

16 21407002 Trieyani √ Pindah ke PT lain

17 21406017 Suwartiningsih √ Cari Pekerjaan

18 21408003 Sendi Sipahutar √ Menikah

19 21408015 Lanny Yuliantikasari √ Menikah 20 21408002 Wilman Yuliana √ Cari pekerjaan Sumber: Hasil olah data penulis

Berdasarkan hasil survey pendahuluan yang penulis lakukan, untuk mengetahui seberapa besar minat mahasiswa Manajemen Pemasaran Program DIII untuk melanjutkan kuliahnya di Program S1 Universitas Komputer Indonesia dari 20 orang responden yang penulis wawancara hanya 7 orang yang ingin melanjutkan studinya, namun mereka memilih untuk melanjutkan studinya di luar Universitas Kompuer Indonesia, sisanya 4 orang memilih untuk menikah dan 9 orang lainnya lebih memilih untuk mencari pekerjaan karena mereka telah

(9)

dibekali dengan kemampuan yang mereka dapatkan selama berkuliah di Universitas Komputer Indonesia. Dengan demikian dapat kita simpulkan bahwa sebagian besar mahasiwa Manajemen Pemasaran Program DIII Universitas Komputer Indonesia program studi Manajemen tidak berniat untuk melanjutkan studinya di Universitas Komputer Indonesia.

Adapun unit analisis mahasiswa Manajemen Pemasaran DIII semester IV dan VI yang merupakan target dari pemasaran yang dilakukan manajemen Universitas Komputer Indonesia untuk melanjutkan studi ke jenjang S1 Manajemen.

Kondisi ini di anggap Penulis perlu adanya penelitian tentang Loyalitas Mahasiswa Manajemen Pemasaran DIII untuk melanjutkan studinya di Manajemen S1 Universitas Komputer Indonesia dan dihubungkan dengan bauran Pemasaran yang dijalankan oleh Universitas Komputer Indonesia. Untuk itu penulis melakukan penelitian dengan judul: “Kinerja Bauran Pemasaran Jasa Yang Bergerak Di Bidang Pendidikan Terhadap Loyalitas Mahasiswa (Studi Kasus Pada Mahasiswa Manajemen Pemasaran Program DIII Universitas komputer Indonesia)

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, penulis sangat tertarik untuk menganalisis, dan mengetahui sampai sejauh mana kinerja bauran pemasaran yang diberikan Universitas Komputer Indonesia berpengaruh dalam membangun loyalitras mahasiswa. Untuk itu penulis merumuskan masalah penelitian sebagai berikut:

1. Bagaimana bauran pemasaran jasa pendidikan tinggi yang dilaksanakan oleh Universitas Komputer Indonesia .?

2. Bagaimana loyalitas mahasiswa Manajemen Pemasaran Program Studi DIII pada Universitas Komputer Indonesia?

3. Seberapa besar pengaruh bauran pemasaran jasa yang dilakukan oleh Universitas Komputer Indonesia terhadap Loyalitas Mahasiswa Manajemen Pemasaran Program Studi DIII?

(10)

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka tujuan penelitian yang ingin dicapai adalah :

1. Mengetahui bauran pemasaran jasa yang dilaksanakan oleh Universitas Komputer Indonesia Bandung.

2. Mengetahui loyalitas mahasiswa Manajemen Pemasaran Program Studi DIII pada Universitas Komputer Indonesia Bandung

3. Mengetahui pengaruh bauran pemasaran jasa yang dilakukan oleh Universitas Komputer Indonesia Bandung terhadap loyalitas mahasiswa Program Studi DIII

1.4 Kegunaan Penelitian

1. Kegunaan Akademis Dan Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan penulis mengenai bauran pemasaran serta untuk membandingkan teori yang telah diperoleh selama kuliah mengenai bauran pemasaran tersebut dengan praktek nyata dalam dunia yang sebenarnya.

2. Kegunaan Praktis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan kepada manajemen Universitas Komputer Indonesia dalam mengembangkan dan menyempurnakan bauran pemasaran jasa pendidikan untuk meningkatkan Loyalitas mahasiswa Universitas Komputer Indonesia Bandung.

1.5 Lokasi Penelitian

Penelitian dilaksanakan di Universitas Komputer Indonesia Jalan Dipatiukur No. 112 - 118 Bandung.

Referensi

Dokumen terkait

Kerusakan yang terjadi pada bahan perpustakaan disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya yaitu menurut Martoatmodjo (2009, hlm. 2.3) : a) Faktor Biologi, Kerusakan

Petisi, yang pertama diselenggarakan oleh ilmuwan individu yang mendukung teknologi RG telah menghasilkan lebih dari 1.600 tanda tangan dari ahli ilmu tanaman mendukung pernyataan

Secara parsial, variabel kualitas layanan yang terdiri dari: dimensi variabel bukti fisik (tangibles) dan empati (emphaty) berpengaruh secara signifikan dan

Berbagai dikotomi antara ilmu – ilmu agama Islam dan ilmu – ilmu umum pada kenyataannya tidak mampu diselesaikan dengan pendekatan modernisasi sebagimana dilakukan Abduh dan

Sekolah harus melakukan evaluasi secara berkala dengan menggunakan suatu instrumen khusus yang dapat menilai tingkat kerentanan dan kapasitas murid sekolah untuk

BILLY TANG ENTERPRISE PT 15944, BATU 7, JALAN BESAR KEPONG 52100 KUALA LUMPUR WILAYAH PERSEKUTUAN CENTRAL EZ JET STATION LOT PT 6559, SECTOR C7/R13, BANDAR BARU WANGSA MAJU 51750

Penelitian ini difokuskan pada karakteristik berupa lirik, laras/ tangganada, lagu serta dongkari/ ornamentasi yang digunakan dalam pupuh Kinanti Kawali dengan pendekatan