PROPOSAL
KULIAH KERJA NYATA-PEMBELAJARAN
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
JUDUL:
Peningkatan dan Pemantapan Prasarana Transportasi yang Berkelanjutan Berbasis Masyarakat
dan Pemberdayaan Masyarakat Pedesaan di Desa Banjaroya, Kecamatan Kalibawang, Kabupaten Kulon Progo,
Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta
OLEH:
Imam Muthohar, S.T., M.T., Ph.D. 197609222005011001
Adi Baskoro 10/297955/TK/36476
Bonifacius Rhyan Parahita 10/297984/TK/36500
Arif Hidayat 10/300997/TK/36751
Andra Pranata Utama 10/301583/TK/37059 Tiara Citra Perdana 10/302636/TK/37372 Viki Andriani Irawan 10/305316/TK/37459 Hernawan Makmur Hidayat 10/305387/TK/37493
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA YOGYAKARTA
LEMBAR PENGESAHAN
1. Judul KKN-PPM : Peningkatan dan Pemantapan Prasarana Transportasi yang Berkelanjutan Berbasis Masyarakat dan Pemberdayaan Masyarakat Pedesaan
2. 3
Tema yang dipilih Lokasi (Kec/Kab/Prov)
: :
Pengembangan Infrastruktur Wilayah
Desa Banjaroya, Kecamatan Kalibawang, Kabupaten Kulon Progo, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta
4. Ketua
Nama : Imam Muthohar, S.T., M.T., Ph. D. Jabatan/Pangkat/Gol : Ketua Tim Pengusul KKN-PPM
Alamat : Jl. Kaliurang km 9.3 Blok Lawu no. 2 Perum Merapi Regency, Sleman, Yogyakarta
Telepon/HP : 085641025880
E-mail : [email protected] 5. Lembaga Pengusul : Fakultas Teknik UGM 6. Lembaga/ Institusi
mitra
Nama Lembaga : Masyarakat Desa Banjaroya, Kecamatan Kalibawang, Kabupaten Kulon Progo
Penanggung Jawab : Kepala Desa Banjaroya
Alamat & Telp/Fax : Desa Lencoh, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali Bidang Kerja/Usaha : Pertanian
7. DPL yang diusulkan : Dr. - Ing., Ir. Djoko Sulistyo
Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada 8. Jumlah Mahasiswa : 25 orang
9. Biaya yang Diusulkan : Rp. 66.863.860,00 10. Jumlah dana dari
mitra
Jumlah Total Biaya
: Masih dalam proses
11. 12. Periode Pelaksanaan Sifat Usulan : : 1 Juli s/d 30 Agustus 2012 Baru Menyetujui
Dekan Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada
Yogyakarta, 11 Maret 2013
Ketua/Penanggung Jawab
Prof. Ir. Panut Mulyono, M. Eng., D. Eng.
DAFTAR ISI
Lembar Pengesahan Deskripsi Kegiatan A. Judul
B. Latar Belakang C. Tujuan dan Manfaat
D. Peta Jalan Pemberdayaan Masyarakat yang Diusulkan E. Hasil yang Diharapkan
F. Kegiatan KKN-PPM yang Direncanakan 1. Lokasi Pelaksanaan
2. Periode Pelaksanaan
3. Program Kerja dan Indikator 4. Monitoring dan Evaluasi 5. Jadwal Pelaksanaan
6. Rencana Keberlanjutan Program G. Mitra Kerja
H. Pembiayaan
I. Tim Pelaksana Program KKN-PPM J. Lampiran
1. Peta Lokasi Pelaksanaan Program KKN-PPM 2. Rencana Monitoring dan Evaluasi
3. Rincian Pembiayaan
4. Biodata Ketua beserta Anggota Tim Pengusul dan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) yang diusulkan
DESKRIPSI KEGIATAN
A. Judul
Peningkatan dan Pemantapan Prasarana Transportasi yang Berkelanjutan Berbasis Masyarakat dan Pemberdayaan Masyarakat Pedesaan di Desa Banjaroya, Kecamatan Kalibawang, Kabupaten Kulon Progo, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta
B. Latar Belakang
Kabupaten Kulon Progo dengan ibu kota Wates memiliki luas wilayah 58.627,512 ha (586,28 km2), terdiri dari 12 kecamatan 87 desa, 1 kelurahan dan 917 dukuh. Kabupaten Kulon Progo merupakan salah satu dari lima kabupaten/kota di propinsi D.I Yogyakarta yang terletak paling barat, dengan batas wilayah sebagai berikut:
Barat : Kabupaten Purworejo, Propinsi Jawa Tengah. Timur : Kabupaten Sleman dan Bantul Prop. D.I. Yogyakarta Utara : Kabupaten Magelang, Propinsi Jawa Tengah. Selatan : Samudera Hindia
Batas topografi :
Barat : 1100 Bujur Timur/E. Longitude 1' 37" Timur : 1100 Bujur Timur/ E. Longitude 16' 26" Utara : 70 Lintang Selatan/S. Latitude 38' 42" Selatan : 70 Lintang Selatan/S. Latitude 59' 3"
Tabel Luas Wilayah dan Persentase Luas Wilayah menurut Kecamatan No Kecamatan Luas (Ha) Persentase
1 Temon 3,629.890 6.191 2 Wates 3,200.239 5.459 3 Panjatan 4,459.230 7.606 4 Galur 3,291.232 5.614 5 Lendah 3,559.192 6.071 6 Sentolo 5,265.340 8.981 7 Pengasih 6,166.468 10.518
8 Kokap 7,379.950 12.588 9 Girimulyo 5,490.424 9.365 10 Nanggulan 3,960.670 6.756 11 Kalibawang 5,296.368 9.034 12 Samigaluh 6,929.308 11.819 TOTAL 58,627.512 100.000
Secara fisiografis kondisi Kabupaten Kulon Progo wilayahnya adalah daerah datar, meskipun dikelilingi pegunungan yang sebagian besar terletak pada wilayah utara, luas wilayahnya 17,58 % berada pada ketinggian < 7 m di atas permukaan laut, 15,20 % berada pada ketinggian 8 - 25 m di atas permukaan laut, 22,85 % berada pada ketinggian 26 - 100 m di atas permukaan laut, 33,00 % berada pada ketinggian 101 - 500 m di atas permukaan laut dan 11,37 % berada pada ketinggian > 500 m di atas permukaan laut. Jika dilihat letak kemiringannya, luas wilayahnya 58,81 % kemiringannya < 15° , 18,73 % kemiringannya antara 16° - 40° dan 22,46 % kemiringannya > 40°.
Tabel Luas Wilayah menurut Ketinggian dari permukaan Laut dirinci per kecamatan No Kecamatan Ketinggian (meter)
<7 8 - 25 26 - 100 101 - 500 500< 1 Temon 2,046 1,325 173 85 - 2 Wates 1,542 1,418 240 - - 3 Panjatan 3,121 818 520 - - 4 Galur 3,061 230 - - - 5 Lendah 411 2,090 1,057 - - 6 Sentolo 17 1,068 4,180 - - 7 Pengasih 110 1,676 2,603 1,778 - 8 Kokap - 284 756 6,150 190 9 Girimulyo - - 328 2,598 2,565 10 Nanggulan - - 3,286 675 -
11 Kalibawang - - 250 4,901 145 12 Samigaluh - - - 3,162 3,767 Jumlah 10,309 8,910 13,393 19,349 6,667 Persentase 17.58 15.20 22.84 33.00 11.37
Tabel Luas Wilayah menurut Kemiringannya dirinci per kecamatan No Kecamatan Ketinggian (meter)
<2 0 3 0 - 15 0 16 0 - 40 0 40 0 < 1 Temon 3,470 92 62 5 2 Wates 2,957 244 - - 3 Panjatan 3,782 677 - - 4 Galur 3,291 - - - 5 Lendah 2,067 1,493 - - 6 Sentolo 2,451 2,758 56 - 7 Pengasih 1,997 1,563 2,122 485 8 Kokap 284 858 2,603 3,635 9 Girimulyo 129 606 1,827 2,929 10 Nanggulan 2,329 1,416 193 23 11 Kalibawang 646 1,234 2,915 501 12 Samigaluh 113 33 3,392 3,401 Jumlah 23,517 10,963 13,170 10,978 Persentase 40.11 18.70 22.46 18.72
Desa Banjaroya sendiri terdiri dari 19 Dusun dengan 39 RT dan 82 RW yang tersebar di seluruh Desa.
1. Lokasi Kegiatan. a. Lokasi kegiatan
Desa Banjaroya, Kecamatan Kalibawang, Kabupaten Kulon Progo, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
b. Identifikasi potensi unggulan di lokasi/masyarakat
Potensi unggulan di lokasi yang dimiliki oleh masyarakat Desa Banjaroya adalah perkebunan durian menorah kuning dan rambutan. Perkebunan durian menorah kuning dan rambutan ini dapat ditemui hampir di semua bagian Desa Banjaroya. Perkebunan durian dan rambutan ini adalah perkebunan yang sudah ada sejak dulu dan dikelola secara turun-temurun di Desa Banjaroya.
Selain durian dan rambutan, masyarakat sekitar juga memproduksi slondok. Slondok adalah semacam makanan ringan yang terbuat dari tepung yang dijadikan produk unggulan dari Desa Banjaroya selain durian dan rambutan.
c. Identifikasi Masalah yang Dihadapi oleh Masyarakat
Beberapa masalah yang dimiliki oleh Desa Banjaroya antara lain : 1. Masalah Prasarana Transportasi
- Kurangnya saluran drainase di samping jalan - Kurangnya dinding penahan tanah (talud)
- Kerusakan jalan yang merata hampir diseluruh jalan akses antar dusun.
2. Masalah Ketersediaan Air
- Kurangnya persediaan air bersih dan air irigasi yang dimiliki masyarakat pedesaan khususnya yang berada di lereng pegunungan atau dataran tinggi.
3. Masalah Data Kependudukan
- Belum ditemukan metode yang cocok untuk kondisi sosial masyarakat untuk mendapatkan data kependudukan yang sesuai dengan harapan pemerintah Desa Banjaroya.
4. Masalah Identitas Asal-Usul Desa Banjaroya
- Tidak ada data yang menyebutkan tanggal terbentuknya Desa Banjaroya, sehingga belum ada momentum khusus untuk merayakan hari ulang tahun Desa Banjaroya.
5. Masalah Hidup Sehat dan Kondisi Kesehatan
- Kurangnya kesadaran warga untuk mengikuti pola hidup sehat, sehingga banyak muncul penyakit kulit ringan.
- Belum semua warga menerapkan sistem sanitasi yang mengikuti standar nasional yang ada.
6. Masalah Lahan Gundul
- Banyaknya lahan kosong yang dimiliki oleh warga yang belum dimanfaatkan secara maksimal oleh warga
7. Masalah Kesuburan Lahan
- Tidak semua tanah yang dimiliki oleh warga Desa Banjaroya adalah tanah yang subur, sehingga tidak semua jenis tanaman bisa ditanam di Desa Banjaroya meskipun jenis tanaman yang akan ditanam memenuhi kriteria iklim dan cuaca yang ada di Desa Banjaroya
8. Masalah Limbah Durian dan Limbah Rambutan
- Tidak ada penanganan lanjutan mengenai limbah durian dan rambutan (kulit dan biji) sehingga terjadi pembusukan dari tumpukan limbah durian dan rambutan yang menumpuk.
9. Masalah Kompetensi Sumber Daya Manusia
- Belum ada kemampuan khusus yang dimiliki masyarakat pedesaan tentang software yang mampu mendesain dan menggambar bangunan, sehingga setiap proposal pembangunan fisik yang akan diajukan selalu terhambat dalam pada tahap gambar.
- Belum maksimalnya paguyuban yang diadakan masyarakat pedesaan untuk menjalin komunikasi antar dusun maupun antar RT/RW.
- Kurangnya pengetahuan dan kemampuan dari perangkat Desa dan warga Desa Banjaroya dalam penyusunan RAB yang jelas dan rinci untuk berbagai kegiatan
10. Masalah Pariwisata
- Belum tersedia paket wisata yang mencakup semua potensi wisata yang ada di Desa Banjaroya sehingga kegiatan wisata belum tersusun secara rapi dan terarah.
d. Rumuskan Potensi/Masalah Utama Terkait Dengan Keadaan yang Ingin Diperbaiki Melalui Rangkaian Kegiatan KKN-PPM.
Beberapa masalah utama yang dihadapi oleh masyarakat Banjaroya dilihat dari sudut pandang tiap kluster:
1. Kluster Sains Teknologi
- Kurangnya saluran drainase di samping jalan.
Sebagian besar jalan antar dusun di Desa Banjaroya tidak memiliki saluran drainase, sehingga aliran air yang terdapat dijalan tidak dapat dibuang secara maksimal dalam hal mengakomodasi air yang mengalir menuju saluran lanjutan lalu dalam jangka panjang jalan akan rusak karena jalan raya rawan rusak dengan genangan air.
- Kurangnya dinding penahan tanah (talud)
Beberapa tebing yang terdapat di sepanjang jalan antar dusun di Desa Banjaroya adalah tanah tipikal basah yang rawan longsor. Sehingga perlu diberi talud agar mencegah potensi longsoran yang akan terjadi. Apabila terjadi longsoran, maka tanah akan menutup jalan akses antar dusun.
- Kemampuan menguasai software untuk mendesain dan menggambar Warga Desa Banjaroya memiliki kemauan yang tinggi untuk melakukan suatu perubahan dan inovasi di biadang sarana-prasarana, namun potensi tersebut terkendala dengan keterbatasan fasilitas penunjang untuk menggambar dan mendesain. Seperti software
AutoCad, CorelDraw, dan 3DMax. Selain itu, belum terdapat sumber daya manusia yang bisa menjadi pengajar dalam hal tersebut.
2. Kluster Agro
- Masalah limbah buah durian dan limbah buah rambutan
Desa Banjaroya memiliki potensi unggulan dalam hal pertanian dan perkebunan, yaitu durian dan rambutan. Potensi tersebut mengakibatkan limbah yang cukup mengganggu berupa kulit dan biji buah. Selama ini limbah tersebut hanya dibuang dan menjadi sampah.
3. Kluster Sosial Humaniora
- Masalah identitas asal-usul Desa Banjaroya
Desa Banjaroya merupakan Desa yang cukup dikenal sebagai Desa pariwisata. Namun tidak terdapat data yang menjelaskan asal-usul Desa Banjaroya, sehingga warga tidak bisa mengadakan acara untuk dijadikan momentum hari ulang tahun (HUT) Desa Banjaroya.
- Masalah asal-usul makam Kiai Krapyak II
Warga Desa Banjaroya berkeyakinan bahwa Desa Banjaroya mempunyai hubungan khusus dengan Kraton Yogyakarta karena terdapat Makam Kiai Krapyak yang merupakan makam milik Kraton Yogyakarta. Namun belum ada langkah yang dilakukan warga untuk menyelesaikan masalah tersebut.
- Masalah data kependudukan
Pemerintah Desa Banjaroya mengalami kesulitan untuk melakukan pendataan kependudukan yang dilaksanakan beberapa tahun terakhir. Seperti metode pengambilan data untuk setiap warga di tiap dusun, kurangnya petugas lapangan untuk melakukan pendataan dari rumah ke rumah, formulir pendataan yang sulir dipahami oleh warga masyarakat Desa Banjaroya.
- Masalah motivasi mengenai pendidikan dan masa depan yang cerah
Sebagian besar masyarakat Desa Banjaroya hanya menempuh jenjang pendidikan setara sekolah menengah pertama (SMP). Hal ini terjadi karena masyarakat terkendala masalah dana untuk melanjutkan sekolah ke tingkat yang lebih tinggi padahal banyak terdapat beasiswa yang ditawarkan oleh pemerintah.
4. Kluster Kesehatan Kedokteran - Masalah Gaya Hidup Sehat
Belum sepenuhnya masyarakat Desa Banjaroya menerapkan gaya hidup sehat yang seharusnya diterapkan untuk menambah usia harapan hidup masyarakat. Tidak sedikit warga yang belum menggunakan sistem sanitasi yang dianjuran oleh pemerintah. Hal ini terjadi karena sebagian besar masyarakat Desa Banjaroya belum memahami tentang pentingnya menerapkan gaya hidup sehat.
e. Profil kelompok
Kelompok yang menjadi sasaran adalah seluruh warga Desa Banjaroya, namun yang dijadikan sebagai Dusun percontohan adalah Dusun Klangon untuk pembuatan saluran drainase dan talud, Dusun Potronalan untuk pembuatan pengolahan limbah durian, dan Dusun Duren Sawit untuk pembuatan apotek hidup.
f. Usaha yang sudah dilakukan sebelumnya oleh kelompok masyarakat untuk mengatasi permasalahan (melalui kegiatan KKN-PPM sebelumnya atau yang lain)
Beberapa usaha yang telah dilakukan untuk mengatasi masalah yang ada adalah mengajukan proposal kepada Pemerintah Kabupaten, namun selalu terkendala dengan masalah desain dan perhitungan RAB.
2. Solusi yang Akan Diimplementasikan
a. Peran KKN-PPM dalam penyelesaian masalah di lokasi yang diusulkan
Dalam KKN-PPM kali ini, Mahasiswa berupaya untuk menjadi katalisator dalam pembangunan daerah yang berbasis pemberdayaan masyarakat sehingga masyarakat memiliki rasa memiliki terhadap program-progam yang telah direncanakan.
b. Usulan Penyelesaian Permasalahan 1. Kluster Sains Teknologi
- Membuat desain, perancangan, dan Rencana Anggaran Biaya (RAB) untuk setiap permasalahan
- Memberdayakan masyarakat sekitar untuk terjun dalam tahap pelaksanaan untuk menyelesaikan permasalahan
- Membuat percontohan saluran drainase dan talud di Dusun Klangon
- Mengundang warga untuk mengikuti kursus singkat AutoCad, CorelDraw, dan 3DMax atau sosialisasi singkat guna menunjang kebutuhan sumberdaya manusia untuk ke depannya dalam penyelesaian masalah yang sama di waktu yang akan datang
2. Kluster Agro
- Mengidentifikasi masalah awal limbah durian dan rambutan
- Mengadakan penelitian terhadap limbah dengan memberdayakan masyarakat Desa Banjaroya.
- Menciptakan sesuatu hal yang baru dengan bahan baku limbah durian dan rambutan di Dusun Potronalan dengan memberdayakan masyarakat. Contoh : Membuat Briket kulit durian untuk dijadikan bahan bakar alternatif
- Membuat RAB produk, sehingga warga memiliki gambaran ke depan dalam hal dana serta keuntungan yang akan didapat
3. Kluster Sosial Humaniora
- Melakukan identifikasi masalah awal mengenai masalah data kependudukan, asal-usul Desa dan makam, dan masalah pendidikan masyarakat.
- Memaparkan masalah yang terdapat di Desa Banjaroya secara lebih luas - Mencari solusi bersama masyarakat dan pemerintahan Desa Banjaroya
- Melakukan tindakan mengenai solusi yang telah ditentukan sebelumnya, seperti sosialisasi, studi pustaka, dan survey referensi.
- Menysusun berkas-berkas yang berguna sebagai referensi masyarakat Desa Banjaroya
4. Kluster Kesehatan
- Melakukan identifikasi masalah awal mengenai keadaan kesehatan masyarakat.
- Memaparkan masalah kesehatan yang terdapat di Desa Banjaroya secara lebih luas
- Mencari solusi bersama masyarakat dan pemerintahan Desa Banjaroya sesuai dengan yang telah diperoleh di perkuliahan.
- Melakukan tindakan mengenai solusi yang telah ditentukan sebelumnya, seperti pembuatan apotek hidup, sosialisasi, studi pustaka, dan survey referensi.
- Menyusun dokumen yang jelas untuk dijadikan referensi oleh masyarakat Desa Banjaroya.
c. Strategi pemberdayaan masyarakat agar terwujud kegiatan
pembangunan berkelanjutan. Masyarakat selalu mendapat peran penting dalam setiap proses pengembangan yang dijalankan.
Contoh stategi kami dalam kluster Sains-Tek pemberdayaan masyarakat sekitar adalah pembuatan RAB talud dan saluran drainase oleh mahasiswa, serta kursus singkat Auto Cad (software mendesain gambar bangunan Teknik Sipil) sehingga untuk ke depannya masyarakat mempunyai gambaran secara umum dalam desain, perencanaan, dan pelaksanaan konstruksi talud beserta saluran drainase. Selain itu dalam tahap pelaksanaan konstruksi, sumberdaya manusia yang digunakan adalah masyarakat sekitar sehingga masyarakat diharapakan mempunyai rasa memiliki dalam pelaksaan program tersebut. Strategi ini juga kami terapkan dalam program kerja dari kluster yang lainnya.
d. Teknologi/metoda/kebijakan yang akan digunakan untuk mengatasi permasalahan
Metoda yang digunakan adalah metoda pendekatan sosial intensif melalui komunikasi aktif yang dilakukan untuk mengetahui akar permasalahan yang dihadapi warga sehingga dalam langkah ke depan dalam memberdayakan masyarakat Desa Banjaroya dapat tercapai.
Alasan kami menggunakan pendekatan yang komunikatif dengan warga Desa Banjaroya agar terjalin hubungan yang baik antara mahasiswa dengan warga Desa Banjaroya sehingga tujuan yang diharapkan dapat tercapai
C. Tujuan dan Manfaat
Tujuan dan Manfaat yang ingin didapatkan : 1. Bagi mahasiswa KKN-PPM UGM
 Meningkatkan rasa kepedulian serta kepekaan sosial Mahasiswa terhadap permasalahan umum dan khusus yang nyata di dalam pengelolaan prasarana transportasi serta potensi – potensi sumber daya di pedesaan terutama pendidikan, kesehatan, perekonomian, pangan, dan pariwisata.
 Meningkatkan pengetahuan tentang pengelolaan program-program yang telah dicanangkan oleh pemerintah Desa Banjaroya seperti Posyandu, PAUD, Kelompok Tani, dan lain-lain.
 Merasakan permasalahan yang kompleks di dalam masyarakat pedesaan yang belum pernah dirasakan oleh mahasiswa sekaligus menerapkan ilmu-ilmu yang telah diperoleh di bangku perkuliahan dalam mengidentifikasi masalah-masalah yang terdapat dalam masyarakat sehingga dapat menyusun solusi yang tepat guna dan sasaran.
 Membentuk kepribadian yang mulia dengan menerapkan sikap cinta tanah air berjiwa Pancasila, melatih keuletan, rasa tanggung jawab, dan menonjolkan sikap kepemimpinan, loyalitas, serta kemandirian pada diri mahasiswa.
 Menciptakan suasana kerja sama (team work) sebagai dasar pembangunan berkelanjutan melalui berbagai bentuk program multidisipliner.
2. Bagi masyarakat Desa Banjaroya
 Mengoptimalkan pengelolaan prasarana transportasi berupa program perencanaan, perancangan, dan percontohan drainase jalan serta dinding penahan tanah.
 Meningkatkan hasil produksi pertanian berupa program diversifikasi produk unggulan hasil pertanian.
 Mengembangkan aspek pendidikan, sosial dan budaya masyarakat sekaligus membina kerukunan hidup antar masyarakat
 Mengembangkan kesehatan dan lingkungan masyarakat yang murah dan berkualitas melalui program pembuatan percontohan apotek hidup serta percontohan pola hidup sehat di masyarakat.
 Mengembangkan potensi wisata pedesaan dengan program berupa merencanakan paket wisata tour di Desa Banjaroya.
3. Bagi Pemerintah Kabupaten Kulon Progo dan mitra-mitra lainnya
 Membantu Pemerintah Kabupaten Kulon Progo dan Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta untuk mencapai visi dan misi daerah serta merealisasikan program pembangunan daerah dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat berbasis program yang terintegrasi.
 Menegakkan prinsip learning society dan learning community terhadap masyarakat perkampungan agar memiliki keunggulan kompetitif dalam bersaing, baik secara nasional maupun secara global.
 Membantu Perangkat Desa dalam menjalankan program-program kerja dan memberikan perspektif serta ide-ide kreatif baru sehingga dapat meningkatkan hasil yang dicapai.
 Membantu instansi-instansi pemerintah yang terkait, seperti Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, Dinas Pertanian, dll untuk memberikan program pemberdayaan kepada masyarakat desa dan memberikan kontribusinya secara nyata.
 Membuka dan menjalin sinergi lintas sektoral antara organisasi kemasyarakatan, BUMN, swasta dan Universitas Gadjah Mada sebagai upaya mengoptimalkan misi Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.  Mengoptimalkan peran pemerintah perkampungan sebagai fasilitator
 Membantu mitra-mitra seperti BUMN dan swasta untuk menyalurkan dana dan kegiatan CSR (Corporate Social Responsibility) mereka ke masyarakat demi peningkatan kualitas dan kesejahteraan hidup masyarakat.
D. Peta Jalan Pemberdayaan Masyarakat Banjaroya yang Diusulkan. 1. Tahap Pertama
Pemetaan kondisi jalan raya, termasuk saluran drainase, talud, gorong -gorong, dan jembatan
- Pembuatan DED (Drawing Engineering Detail) meliputi gambar situasi, gambar detail, dan tipikal (model) untuk desain saluran drainase dan talud.
- Pembuatan DED saluran drainase dan talud khusus pada ruas jalan yang telah ditentukan di Dusun Klangon
- Percontohan pembangunan saluran drainase dan atau talud
- Survey pendahuluan mengenai lokasi calon jembatan yang menghubungkan jalan antar dusun
2. Tahap Kedua
- Lanjutan pembuatan DED saluran drainase dan talud untuk ruas-ruas jalan yang lain
- Lanjutan Pembangunan saluran drainase atau talud di lokasi yang lain - Survey detail lapangan mengenai lokas calon jembatan
- Membantu pembuatan proposal pembangunan jembatan 3. Tahap Ketiga
- Lanjutan pembuatan DED dan pembangunan saluran drainsae dan talud di lokasi lain
- Memulai peninjauan jembatan tahap pertama mengenai bangunan bawah jembatan (abutment/fondasi)
4. Tahap Keempat
- Lanjutan pembuatan DED dan pembangunan saluran drainase dan talud di lokasi lain
E. Hasil yang diharapkan
No Produk Kegiatan KKN PPM Indikator yang Ingin Dicapai Satuan
1 Rencana Pembangunan Drainase Pemetaan Situasi Existing dan dan Talut
Dapat memberitahukan keadaan existing dan rencana pembangunan
Saluran drainase maupun talut Buah
2 Pembuatan DED saluran Drainase dan Talut detail engineering design dari saluran Dapat memberi informasi mengenai
drainase dan talut Rupiah
3 Pembuatan percontohan saluran drainase dan talut Masyarakat memiliki contoh saluran drainase dan talut yang efektif dan
efisien Buah
4 Perancangan Jembatan Survey Pendahuluan Dapat menghasilkan data mengenai perancangan Jembatan Buah
5 Pembuatan DED Gedung PAUD Dapat memberi informasi mengenai detail engineering design dari
bangunan gedung PAUD Rupiah
6 Penyuluhan Gizi Baik dan Hidup Sehat untuk menjalankan pola hidup sehat Masyarakat memiliki pengetahuan Persen
7 Penyuluhan Desa Tanggap Bencana Masyarakat memiliki pengetahuan terkait mitigasi bencana Persen 8 Penyuluhan apotek hidup pentingnya memiliki apotek hidup Masyarakat dapat memahami Persen
9 Pembudidayaan apotek hidup hidup untuk keperluan sehari - hari Petani menanam tanaman apotek Persen
10 Pendataan PMKS penyandang masalah kesejahteraan Perangkat desa memiliki data
sosial Persen
11 Penyuluhan Pemanfaatan Limbah Durian untuk memanfaatkan limbah durian Masyarakat memiliki pengetahuan Persen
12 Penyuluhan Diversifikasi usaha terkait hasil bumi Masyarakat dapat mengetahui diversifikasi hasil bumi daerah
setempat Persen
13 Penyuluhan sanitasi Masyarakat memahami tentang sanitasi Persen 14 Perancangan paket wisata Masyarakat dapat memanfaatkan potensi wisata daerah setempat Persen
15 Sosialisasi paket wisata
Dapat memberikan informasi yang jelas tentang paket wisata yang telah
16 Pembinaan PAUD pentingnya pendidikan anak usia dini Masyarakat memahami tentang Persen
17 Gotong royong bersih desa Pemahaman akan pentingnya kebersihan lingkungan Persen
18 Pembimbingan belajar bagi murid SD Siswa lebih menguasai pelajaran Persen
19 Lomba cerdas cermat SD Kemampuan siswa menjawab pertanyaan lomba Persen
20 Pengadaan perpustakaan keliling Peningkatkan minat baca di kalangan
anak usia sekolah Persen 21 Pemberian pendidikan TPA Pemahaman akan pendidikan agama Persen
22 Lomba bidang kesehatan untuk TK dan SD Lomba diikuti 50% dari siswa kelas 4 hingga 6 Persen
23 Pembentukan serta pembinaan UKS Sekolah serta terbentuknya kader-Terbentuknya Unit Kesehatan
kader UKS yang berasal dari siswa Buah
24 PPM UGM pada media informasi Membuat daftar program KKN- program-program KKN-PPM UGM Masyarakat dapat mengetahui
yang akan dilaksanakan Buah 25 Penayangan film pendidikan Peserta memahami tentang pentingnya pendidikan Persen
26 Lomba memperingati 17 agustus Keakraban di antara masyarakat
meningkat Persen
27 Pengadaan tempat sampah oranik dan non-organik Masyarakat membuang sampah pada tempatnya Buah
28 Penelusuran Asal-Usul desa Masyarakat mengetahui asal-usul desa setempat Persen
29 Optimalisasi budaya setempat Masyarakat dapat mengoptimalkan budaya setempat yang telah ada Persen
F. Kegiatan KKN-PPM Yang Direncanakan 1. Lokasi Pelaksanaan KKN-PPM
No DUSUN Desa/kelurahan Kecamatan Kabupaten/kota Propinsi
Jumlah mahasis
wa
1 Klangon Banjaroya Kalibawang Kulonprogo DIY 8
2 Potronalan Banjaroya Kalibawang Kulonprogo DIY 8 3 Duren sawit Banjaroya Kalibawang Kulonprogo DIY 9 25 2. Periode pelaksanaan KKN-PPM: bulan Juli s/d Agustus 2013
3. Program Kerja dan Indikator a. Metode kegiatan
Pendekatan program yang akan digunakan dalam KKN-PPM UGM 2013 ini adalah dengan konsep Community Development. Community Development
adalah suatu proses yang merupakan usaha sendiri masyarakat secara mandiri yang diintegrasikan dengan kemitraan otoritas pemerintah daerah bersama lembaga lain (universitas, perusahaan, LSM) guna memperbaiki kondisi sosial ekonomi dan kultural komunitas, mengintegrasikan komunitas ke dalam kehidupan yang berkualitas dan mendorong kontribusi komunitas yang lebih optimal bagi kemajuan daerahnya. Konsep Community Development ini berprinsip pada: 1) fokus perhatian ditujukan pada komunitas sebagai suatu kebulatan, 2) berorientasi pada kebutuhan dan permasalahan komunitas, 3) mengutamakan prakarsa, partsipasi dan swadaya masyarakat.
Desa Banjaroya, kecamatan Kalibawang, Kabuptaen Kulon Progo yang merupakan kesatuan formal terikat dalam struktur pemerintahan perkampungan, sebenarnya secara informal kekeluargaan merupakan komunitas yang memiliki prinsip-prinsip di atas. Community Development adalah cara yang tepat untuk bisa menciptakan pembangunan yang lebih sesuai dengan kondisi dan potensi masyarakat setempat. Community Development ini juga mengusung semangat desentralisasi pembangunan sehingga dapat tercipta efisiensi, efektivitas dan ekonomisasi dalam hal optimalisasi pemanfaatan potensi daerah.
Dalam Community Development ini akan digunakan metode Kaji-Tindak Partisipatif (KTP) yang difokuskan pada Participatory Rural Appraisal (PRA). KTP ini menekankan pada tindakan-tindakan partisipatif sebagai proses belajar bersama dengan masyarakat dalam proses pengembangan dan
pemberdayaannya. Tim KKN-PPM UGM Desa Banjaroya ini memiliki posisi sebagai fasilitator kegiatan pemberdayaan, sedangkan masyarakatlah yang berposisi sebagai pelaku/fokus utama kegiatan pemberdayaan. KKN-PPM UGM 2013 ini diharapkan sanggup memberikan pendampingan awal demi mendukung program-program pemberdayan yang dilaksanakan dari, untuk, dan oleh masyarakat Desa Banjaroya dengan mengusung upaya Education for Sustainable Development.
b. Langkah-langkah operasional yang diperlukan untuk mengatasi permasalahan yang dideskripsikan pada latar belakang.
Penyuluhan dan pelatihanPenyuluhan dan pelatihan dilaksanakan untuk meningkatkan berbagai aspek kehidupan masyarakat, antara lain penyuluhan mengenai pentingnya optimalisasi prasarana transportasi bagi kehidupan masyarakat desa, penyuluhan dan pembinaan kesehatan (umum, gigi dan mulut), sikap tanggap bencana, program pendidikan untuk murid sekolah, serta lingkungan sehat. Penyuluhan dan pelatihan akan dilakukan bekerja sama dengan pihak-pihak terkait seperti dinas pemerintah setempat, akademisi, dan wirausaha.
Workshop dan demo aplikatifKegiatan workshop dan demo aplikatif ini bertujuan memberikan pengetahuan dan gambaran secara langsung dan nyata yang komprehensif mengenai cara mengoptimalkan produktivitas dan pengolahan hasil sumber daya daerah, misalnya pertanian. Kegiatan workshop dan demo aplikatif ini meliputi pembuatan beberapa teknik pengelolaan hasil pangan yang dapat menghasilkan aneka jenis makanan, serta pengemasan produk dengan baik agar menarik dan tidak mudah basi. Kegiatan ini diharapkan bisa membuat masyarakat paham sekaligus mempraktikkan apa yang didapat dari workshop
tersebut, sehingga secara mandiri mereka dapat mengoptimalkan hasil-hasil pertaniannya. Kegiatan ini akan memantik inovasi dan pengembangan usaha masyarakat setempat untuk menciptakan produk-produk yang bernilai tambah. Workshop dan demo aplikatif yang dicanangkan akan dilakukan bersama dengan pihak-pihak terkait seperti dinas pemerintah, akademisi, dan wirausaha.
Aksi sosial-kemasyarakatanKegiatan ini sangat berguna untuk mengakrabkan hubungan antara Tim KKN-PPM UGM Kabupaten Kulon Progo 2013 dengan masyarakat setempat. Selain itu, aksi ini dimaksudkan juga untuk membina kerukunan hidup masyarakat Desa Banjaroya. Harapanya, adanya kegiatan ini bisa menjadikan masyarakat mendukung secara maksimal KKN-PPM UGM ini sehingga kesuksesan bersama dapat diraih. Resistensi masyarakat yang menghambat pelaksanaan program KKN-PPM UGM pun dapat diminimalisasikan sekecil mungkin. Kegiatan ini dibingkai dalam acara-acara yang mengusung kehidupan lazim dari masyarakat setempat, seperti acara peringatan 17 Agustus.
Penyediaan media informasiMedia informasi sangat diperlukan masyarakat agar mendapatkan akses informasi yang dibutuhkan untuk menunjang pengembangan daerah. Media informasi dapat pula dijadikan tempat untuk mempublikasikan jadwal kegiatan yang akan dilakukan masyarakat dalam jangka waktu sebulan, sampai karikatur menarik yang menghibur dan mengembangkan kreatifitas. Media informasi juga diperlukan untuk masyarakat sebagai media publikasi untuk menunjang kegiatan KKN-PPM UGM yang terlaksana di lokasi KKN-PPM sehingga masyarakat bisa ikut berperan aktif sebagai pelaku/fokus utama kegiatan pemberdayaan.
c. Volume Kerja Tim KKN - PPM UGM
No Pekerjaan Program Pekerjaan Tahap Ket. Kerja Jam Jumlah Mhs (Jam) JKEM
1
Peningkatan prasarana transportasi melalui pembuatan
jaringan drainase dan dinding penahan tanah serta pengadaan
sarana dan prasarana fisik
Pemetaan Situasi Existing dan Rencana Pembangunan Drainase dan Talut
Observasi @3jam 3hari 9 10 90 Digitalisasi Peta @3jam 1hari 3 5 15
2 Pembuatan DED saluran Drainase dan Talut Persiapan
1hari
@3jam 3 4 12
Pelaksanaan @2jam 8hari 16 4 64 3 Pembuatan percontohan saluran drainase dan talut Persiapan
2hari
@2jam 4 20 80
Pelaksanaan @2jam 7hari 14 20 280
4 Survey Pendahuluan Perancangan Jembatan Observasi
3hari
@3jam 9 10 90
Digitalisasi Peta @3jam 1hari 3 5 15
5 Pembuatan DED Gedung PAUD Persiapan
1hari
@3jam 3 4 12
Pelaksanaan @2jam 8hari 16 4 64 6 Pengadaan tempat sampah organik dan non-organik Persiapan
1hari
@4jam 4 10 40
Pengadaan @3jam 1hari 3 15 45
7 Gotong royong bersih desa
Persiapan @2jam 1hari 2 25 50 Pelaksanaan @4jam 2hari 8 25 200 8 masyarakat dan pengelolaan Peningkatan kesehatan
lingkungan Penyuluhan Gizi Baik dan Hidup Sehat
Persiapan @2jam 1hari 2 6 12 Penyuluhan @2jam 2hari 4 6 24
9 Penyuluhan sanitasi
Persiapan @2jam 1hari 2 7 14 Penyuluhan @2jam 2hari 4 7 28
10 Lomba bidang kesehatan untuk TK dan SD
Persiapan @2jam 1hari 2 10 20 Pelaksanaan @3jam 1hari 3 10 30
11 Pembentukan serta pembinaan UKS
Persiapan @1jam 1hari 1 4 4 Penyuluhan @2jam 1hari 2 4 8 Pelatihan @2jam 1hari 2 6 12 Pelaksanaan @3jam 1hari 3 6 18 12
Peningkatan potensi pertanian dan sekaligus pelestarian
lingkungan
Penyuluhan apotek hidup Persiapan
1hari
@1jam 1 3 3
Penyuluhan @2jam 2hari 4 3 12
13 Pembudidayaan apotek hidup Persiapan
2hari
@1jam 2 4 8
Pelaksanaan @2jam 4hari 8 4 32
14 Penyuluhan Pemanfaatan Limbah Durian
Persiapan @1jam 1hari 1 4 4 Pelaksanaan @2jam 2hari 4 4 16
Praktek @2jam 2hari 4 8 32 15 Penyuluhan Diversifikasi usaha terkait hasil bumi Persiapan
1hari
@1jam 1 4 4
Pelaksanaan @2jam 2hari 4 4 16 16 Peningkatan potensi pariwisata Desa Banjaroya Perancangan paket wisata Observasi @3jam 3hari 9 6 54
Pelaksanaan @3jam 5hari 15 6 90
17 Sosialisasi paket wisata Persiapan
1hari
@1jam 1 15 15
Pelaksanaan @2jam 7hari 14 15 210
18 Penelusuran Asal-Usul desa
Observasi @3jam 3hari 9 10 90 Pemaparan @1jam 1hari 1 4 4 Musyawarah @2jam 1hari 2 4 8 Pelaksanaan @1jam 10hari 10 4 40
19
Pemberdayaan pendidikan, nilai sosial–budaya, dan kerukunan
hidup masyarakat
Penyuluhan Desa Tanggap Bencana
Persiapan @2jam 1hari 2 10 20 Penyuluhan @2jam 2hari 4 8 32 Pelatihan @2jam 4hari 8 10 80
20 Pembinaan PAUD Persiapan
2hari
@1jam 2 5 10
Pelaksanaan @1jam 40hari 40 5 200
21 Pembimbingan belajar bagi murid SD Persiapan
2hari
@2jam 4 4 16
Pelaksanaan @2jam 16hari 32 4 128
22 Lomba cerdas cermat SD Persiapan
1hari
@2jam 2 15 30
Pelaksanaan @4jam 1hari 4 15 60
23 Pengadaan perpustakaan keliling Persiapan
3hari
@2jam 6 20 120
24 Pemberian pendidikan TPA
Persiapan @2jam 1hari 2 3 6 Pelaksanaan @1jam 24hari 24 3 72
25 Pendataan PMKS
Observasi @3jam 3hari 9 5 45 Pelatihan @2jam 1hari 2 5 10 Pelaksanaan @2jam 7hari 14 5 70 Rekapitulasi @2jam 2hari 4 5 20
26 Kursus AutoCAD Persiapan
1hari
@1jam 1 7 7
Pelaksanaan @2jam 8hari 16 7 112
27 Optimalisasi budaya setempat
Observasi @2jam 2hari 4 4 16 Musyawarah @2jam 1hari 2 4 8 Pelaksanaan @3jam 5hari 15 4 60 28
Penyediaan media informasi masyarakat dan program terpadu
Membuat daftar program KKN-PPM UGM pada media informasi
Persiapan @1jam 1hari 1 25 25 Pelaksanaan @2jam 1hari 2 25 50
29 Penayangan film pendidikan Persiapan
1hari
@2jam 2 25 50
Pelaksanaan @3jam 1hari 3 25 75
30 Lomba memperingati 17 agustus Persiapan
1hari
@2jam 2 25 50
Pelaksanaan @8jam 1hari 8 25 200 Total JKEM 3557
4. Monitoring dan Evaluasi (terlampir) 5. Jadwal Pelaksanaan KKN-PPM
No Kegiatan MG. Juli Agustus
I MG. II MG. III MG. IV MG. I MG. II MG. III MG. IV
1 Rencana Pembangunan Drainase Pemetaan Situasi Existing dan
dan Talut
2 Pembuatan DED saluran Drainase dan Talut
3 Pembuatan percontohan saluran drainase dan talut
4 Survey Pendahuluan Perancangan Jembatan
5 Pembuatan DED Gedung PAUD
6 Penyuluhan Gizi Baik dan Hidup Sehat 7 Penyuluhan Desa Tanggap Bencana
8 Penyuluhan apotek hidup
9 Pembudidayaan apotek hidup
10 Pendataan PMKS
11 Penyuluhan Pemanfaatan Limbah Durian
12 Penyuluhan Diversifikasi usaha terkait hasil bumi
13 Penyuluhan sanitasi
14 Perancangan paket wisata
15 Sosialisasi paket wisata
16 Pembinaan PAUD
17 Gotong royong bersih desa
18 Pembimbingan belajar bagi murid SD
19 Lomba cerdas cermat SD
20 Pengadaan perpustakaan keliling
21 Pemberian pendidikan TPA
22 Lomba bidang kesehatan untuk TK dan SD
23 Pembentukan serta pembinaan UKS 24 Membuat daftar program KKN-PPM
UGM pada media informasi
25 Penayangan film pendidikan
26 Lomba memperingati 17 Agustus 27 Pengadaan tempat sampah oranik dan non-organik
28 Penelusuran Asal-Usul desa
29 Optimalisasi budaya setempat
6. Rencana Keberlanjutan Program 1. Tahap Pertama
- Pemetaan kondisi jalan raya, termasuk saluran drainase, talud, gorong-gorong, dan jembatan
- Pembuatan DED (Drawing Engineering Detail) meliputi gambar situasi, gambar detail, dan tipikal (model) untuk desain saluran drainase dan talud.
- Pembuatan DED saluran drainase dan talud khusus pada ruas jalan yang telah ditentukan di Dusun Klangon
- Percontohan pembangunan saluran drainase dan atau talud
- Survey pendahuluan mengenai lokasi calon jembatan yang menghubungkan jalan antar dusun
2. Tahap Kedua
- Lanjutan pembuatan DED saluran drainase dan talud untuk ruas-ruas jalan yang lain
- Lanjutan Pembangunan saluran drainase atau talud di lokasi yang lain - Survey detail lapangan mengenai lokas calon jembatan
- Membantu pembuatan proposal pembangunan jembatan 3. Tahap Ketiga
- Lanjutan pembuatan DED dan pembangunan saluran drainsae dan talud di lokasi lain
- Memulai peninjauan jembatan tahap pertama mengenai bangunan bawah jembatan (abutment/fondasi)
4. Tahap Keempat
- Lanjutan pembuatan DED dan pembangunan saluran drainase dan talud di lokasi lain
G. Mitra Kerja
a) Nama Lembaga
Lembaga-lembaga yang akan kami jadikan sebagai mitra kerja dalam pelaksanaan KKN-PPM, antara lain :
 Pemerintahan Desa Banjaroya
 Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada  Asuransi Bumi Putera
b) Profil Singkat Lembaga Mitra
 Pemerintahan Desa Banjaroya
Pemerintahan Desa Banjaroya adalah lembaga administratif yang menjadi pusat dari pengaturan sistem yang ada di Desa Banjaroya yang dimana memiliki 19 Dusun dibawahnya. Di dalamnya terdapat struktur kepengurusan yang terdiri dari warga Desa Banjaroya sendiri mulai dari Kepala Desa sampai staff ahli dan anggota-anggotanya. Lembaga ini memiliki hak untuk mengatur wilayah dan memutuskan arah sisi perkembangan dari Desa Banjaroya.
 Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada
Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada adalah merupakan salah satu Fakultas dari delapan belas Fakultas yang dimiliki oleh Universitas Gadjah Mada. Saat ini usia Fakultas Teknik telah memasuki usia yang ke 65, tepatnya pada tanggal 17 Februari 2011, genap berusia 65 tahun. Memasuki perjalanan usia yang ke 66, perjalanan panjang dan berliku telah dilalui oleh Fakultas ini dalam upayanya ikut terlibat mentransformasikan pengetahuan di bidang rekayasa dan keteknikan guna mengabdikan ilmu pengetahuan untuk meningkatkan kesejahteraan bagi bangsa, negara dan umat manusia. Saat ini Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada memiliki delapan jurusan (Jurusan Arsitektur dan Perencanaan, Jurusan Teknik Elektro, Jurusan Teknik Fisika, Jurusan Teknik Geodesi, jurusan Teknik Geologi, Jurusan Teknik Kimia, Jurusan Teknik Mesin dan Industri, dan Jurusan Teknik Sipil dan Lingkungan), yang mengelola program S1, S2 dan S3. Jumlah Dosen yang dimiliki saat ini berjumlah 434 orang dan mahasiwa berjumlah sekitar 12.666 mahasiwa yang terdiri atas mahasiswa S1, S2 dan S3.
c) . Bentuk kesediaan dukungan/partisipasi dari lembaga mitra yang menjamin penyelenggaraan KKN-PPM yang diusulkan
 Pemerintahan Desa Banjaroya
Dalam kaitannya dengan kegiatan KKN-PPM ini, lembaga administratif pemerintahan Desa Banjaroya memberikan dukungan penuh dalam bentuk pemberian izin untuk tim kami menempati 3 dari 19 Dusun yang dimiliki oleh desa tersebut dan ketersediaan untuk kami membantu dalam pengembangan desa tersebut, diantaranya adalah Dusun Klangon, Dusun Potronalan, dan Dusun Duren Sawit. Dari masing-masing Sub-Unit yang nantinya akan ditempati sudah bersedia untuk membantu penyediaan tempat penginapan mahasiswa KKN-PPM selama 2 bulan melakukan kegiatan disana. Begitu pula dari masyarakatnya sendiri bersedia untuk membantu dalam melaksanakan setiap kegiatan yang akan diselenggarakan nantinya.
 Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada
Berkaitan dengan kegiatan KKN-PPM ini, lembaga pendidikan Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada memberikan dukungan dalam bentuk memberikan usulan desa yang akan dijadikan target untuk melaksanakan kegiatan KKN-PPM. Desa Banjaroya sendiri merupakan salah satu dari sekian banyak desa binaan yang dimiliki oleh Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada yang dimana desa tersebut menjadi salah satu pilihan yang ditawarkan oleh Fakultas Teknik untuk dijadikan sebagai tempat KKN-PPM tahun ini.
d) Bidang usaha/permasalahan yang akan diangkat dan diselesaikan melalui kegiatan kemitraan selama pelaksanaan program KKN-PPM berlangsung
 Pemerintahan Desa Banjaroya
Berdasarkan hasil survey tim selama beberapa kali, permasalahan yang dapat diangkat melalui kegiatan yang berhubungan dengan Pemerintahan Desa Banjaroya ini adalah pendataan warga Desa Banjaroya. Beberapa tahun yang lalu pernah dilakukan pendataan namun masih terkendala dalam memasukkan data kependudukan kedalam database. Selain itu perlu pula melakukan update dari data
penduduk sendiri, mengingat terakhir melakukan pendataan sudah 2 tahun yang lalu.
 Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada
Untuk permasalahan yang dapat diangkat melalui kegiatan yang berhubungan dengan Pemerintahan Desa Banjaroya adalah pembangunan infrastruktur, yaitu drainase jalan dan dinding penahan tanah (talud). Masih banyak jalan di desa tersebut yang belum memiliki sistem drainase yang jelas, begitu pula masih banyak tebing yang rawan longsor dan belum dibangun dinding penahan tanah sebagai penguat struktur tanahnya.
H. Pembiayaan (terlampir)
I. Tim Pelaksana Program KKN
No Nama Status Fakultas (Jurusan)
1 Imam Muthohar, S.T., M.T., Ph. D.
Dosen
Pengusul Teknik (Sipil) 2 Dr. -Ing., Ir. Djoko Sulistyo DPL Teknik (Sipil) 3 Adi Baskoro Tim Pengusul Teknik (Sipil) 4 Bonifacius Rhyan Parahita Tim Pengusul Teknik (Sipil) 5 Arif Hidayat Tim Pengusul Teknik (Sipil) 6 Andra Pranata Utama Tim Pengusul Teknik (Sipil) 7 Tiara Citra Perdana Tim Pengusul Teknik (Sipil) 8 Viki Andriani Irawan Tim Pengusul Teknik (Sipil) 9 Hernawan Makmur Hidayat Tim Pengusul Teknik (Sipil) 10 (belum ditentukan) Tim Peserta Teknik (Geodesi) 11 (belum ditentukan) Tim Peserta Teknik (Geodesi) 12 (belum ditentukan) Tim Peserta Teknologi Pangan & Hasil Pertanian 13 (belum ditentukan) Tim Peserta Teknologi Pangan & Hasil Pertanian 14 (belum ditentukan) Tim Peserta Teknologi Pangan & Hasil Pertanian 15 (belum ditentukan) Tim Peserta Farmasi 16 (belum ditentukan) Tim Peserta Farmasi 17 (belum ditentukan) Tim Peserta Gizi & Kesehatan 18 (belum ditentukan) Tim Peserta Gizi & Kesehatan 19 (belum ditentukan) Tim Peserta Pariwisata 20 (belum ditentukan) Tim Peserta Pariwisata 21 (belum ditentukan) Tim Peserta Ilmu Sosial & Politik
22 (belum ditentukan) Tim Peserta Ilmu Sosial & Politik 23 (belum ditentukan) Tim Peserta Ilmu Sosial & Politik 24 (belum ditentukan) Tim Peserta Ilmu Budaya 25 (belum ditentukan) Tim Peserta Ilmu Budaya 26 (belum ditentukan) Tim Peserta Psikologi 27 (belum ditentukan) Tim Peserta Psikologi
LAMPIRAN 1
Peta Lokasi Pelaksanaan Program KKN – PPM
LAMPIRAN 2
No Program Monitoring dan evaluasi keberhasilan yang Indikator akan diukur
Catatan perkembangan kegiatan
Status akhir hasil pemantauan
1
Pemetaan Situasi Existing dan Rencana
Pembangunan Drainase dan Talut
Selama pelaksanaan
Dapat memberitahukan keadaan existing dan
rencana pembangunan Saluran drainase
maupun talut
Masyarakat memahami keadaan existing dan rencana pembangunan saluran drainase maupun
talut
Masyarakat memahami keadaan existing dan rencana pembangunan saluran drainase maupun
talut/ tidak
2 saluran Drainase dan Pembuatan DED
Talut Selama pembuatan
Dapat memberi informasi mengenai
detail engineering design dari saluran
drainase dan talut
Masyarakat memiliki DED untuk pembuatan drainase
dan talut
Masyarakat mengerti langkah-langkah pembuatan saluran drainase dan talut/tidak
3 percontohan saluran Pembuatan
drainase dan talut Selama pembuatan
Masyarakat memiliki contoh saluran drainase dan talut
yang efektif dan efisien
Masyarakat tidak takut lagi akan terjadinya longsor yang
menyebabkan kerusakan infrastruktur dusun dan Air dapat terlimpas dengan baik
pada percontohan saluran drainase
Jalan tidak tergenang oleh air dan masyarakat merasa
aman dari bahaya longsoran tanah/tidak
4 Perancangan Jembatan Survey Pendahuluan Setelah pelaksanaan Dapat menghasilkan data mengenai perancangan Jembatan Perancang mendapatkan data yang dibutuhkan untuk
pembuatan DED
Data dapat diolah dan dieksekusi menjadi DED
yang baik/tidak
5 Pembuatan DED Gedung PAUD Selama pembuatan
Dapat memberi informasi mengenai
detail engineering design dari bangunan
gedung PAUD
Masyarakat memiliki DED untuk pembuatan bangunan
gedung PAUD
Masyarakat mengerti langkah-langkah pembuatan bangunan
gedung PAUD/tidak
6 Penyuluhan Gizi Baik dan Hidup Sehat Selama Pelaksanaan
Masyarakat memiliki pengetahuan untuk
menjalankan pola hidup sehat
Masyarakat memiliki pola hidup sehat dan gizinya
tercukupi
Masyarakat memiliki pola hidup sehat dan gizinya
tercukupi/
7 Tanggap Bencana Penyuluhan Desa Selama Pelaksanaan Masyarakat memiliki pengetahuan terkait mitigasi bencana
Masyarakat dapat mengatasi permasalahan dikala dan
setelah bencana
Masyarakat dapat mengatasi permasalahan
dikala dan setelah bencana/tidak
8 Penyuluhan apotek hidup Selama pelaksanaan
Masyarakat dapat memahami pentingnya memiliki
apotek hidup
Masyarakat dapat membuat apotek hidup secara mandiri
Masyarakat dapat membuat apotek hidup
9 Pembudidayaan apotek hidup Setelah pembudidayaan Petani menanam tanaman apotek hidup untuk keperluan sehari - hari
Petani dapat memanfaatkan hasil apotek hidup untuk
keperluan sehari - hari
Petani dapat memanfaatkan hasil
apotek hidup untuk keperluan sehari –
hari/tidak
10 Pendataan PMKS Setelah pelaksanaan
Perangkat desa memiliki data penyandang masalah
kesejahteraan sosial
Perangkat desa dapat menentukan langkah untuk
menangani masalah kesejahteraan sosial
Masyarakat yang memiliki masalah kesejahteraan
sosial dapat ditangani dengan baik/tidak
11 Pemanfaatan Limbah Penyuluhan
Durian Selama pelaksanaan
Masyarakat memiliki pengetahuan untuk
memanfaatkan limbah durian
Masyarakat mampu memanfaatkan limbah durian
Masyarakat mampu memanfaatkan limbah durian dengan baik/tidak
12
Penyuluhan Diversifikasi usaha
terkait hasil bumi Setelah pelaksanaan
Masyarakat dapat mengetahui diversifikasi hasil
bumi daerah setempat
Masyarakat mengetahui cara kreatif mengolah hasil bumi
Masyarakat dapat mengolah hasil bumi /tidak
13 Penyuluhan sanitasi 2 minggu setelah penyuluhan memahami tentang Masyarakat sanitasi
Masyarakat memahami
tentang sanitasi Sanitasi masyarakat terjaga/tidak
14 Perancangan paket wisata Setelah pelaksanaan
Masyarakat dapat memanfaatkan potensi wisata daerah
setempat
Masyarakat sadar akan potensi wisata yang dimiliki
daerah setempat
Masyarakat sadar akan potensi wisata yang dimiliki daerah setempat
15 Sosialisasi paket wisata Setelah pelaksanaan
Dapat memberikan informasi yang jelas tentang paket wisata yang telah dirancang
Masyarakat lebih mudah mendapatkan informasi yang
jelas mengenai potensi wisata daerah setempat yang
dapat dimanfaatkan
Masyarakat mengerti dan dapat melaksanakan
program paket wisata/tidak
16 Pembinaan PAUD Selama pelaksanaan
Masyarakat memahami tentang
pentingnya pendidikan anak usia
dini
Masyarakat memahami tentang pentingnya antusiasme anak terhadap
pendidikan
Masyarakat paham mengenai pentingnya
pendidikan anak usia dini/tidak
17 Gotong royong bersih desa Selama kegiatan
Pemahaman akan pentingnya kebersihan lingkungan
Kesadaran akan kebersihan
lingkungan Kebersihan desa terwujud/tidak 18 Pembimbingan belajar bagi murid SD Selama bimbingan menguasai pelajaran Siswa lebih Nilai siswa meningkat Nilai siswa meningkat/ tidak
19 Lomba cerdas cermat SD Selama lomba Kemampuan siswa menjawab pertanyaan lomba
Kemampuan siswa menyerap apa yang telah didapat selama kegiatan belajar
Rata-rata hasil nilai siswa dalam lomba tinggi/rendah
20 perpustakaan keliling Pengadaan Setelah pengadaan Peningkatkan minat baca di kalangan anak usia sekolah
Masyarakat khususnya anak-anak sadar akan pentingnya
membaca
Minat baca di kalangan anak-anak usia sekolah
21 Pemberian pendidikan TPA Selama bimbingan pendidikan agama Pemahaman akan Siswa menjalankan perintah agamanya perintah agamanya/tidak Siswa menjalankan tiap
22 kesehatan untuk TK Lomba bidang
dan SD Selama lomba
Lomba diikuti 50% dari siswa kelas 4
hingga 6
Siswa-siswa dengan antusias mengikuti perlombaan yang
diadakan
Pengetahuan siswa-siswa tentang kesehatan
bertambah/tidak
23 Pembentukan serta pembinaan UKS Setelah pembinaan
Terbentuknya Unit Kesehatan Sekolah serta terbentuknya kader-kader UKS yang berasal dari
siswa
UKS terbentuk dengan peran guru dan murid serta siswa bertambah pengetahuannya
di bidang pertolongan pertama dan kesehatan
secara umum
UKS terbentuk dan dapat berjalan serta digunakan sebagaimana mestinya dengan peran serta dari
siswa dan guru serta diakhir pembinaan/tidak
24
Membuat daftar program KKN-PPM
UGM pada media informasi
Setelah pembuatan
Masyarakat dapat mengetahui
program-program KKN-PPM UGM yang akan
dilaksanakan
Warga mendukung program KKN yang telah disosialisasikan
Program berjalan dengan dukungan dan bantuan
25 Penayangan film pendidikan Setelah penayangan Peserta memahami tentang pentingnya pendidikan
Peserta menerapkan nilai pendidikan dalam kehidupan
sehari-hari dari film yang ditayangkan
Peserta menerapkan nilai pendidikan dalam kehidupan
sehari-hari/tidak
26 Lomba memperingati
17 agustus Setelah lomba
Keakraban di antara masyarakat
meningkat
Masyarakat dapat mengenal makna kebangsaan dan nasionalisme lebih dalam
Masyarakat lebih akrab/tidak, lebih mengenal identitas
nasionalisme/tidak
27 Pengadaan tempat sampah oranik dan
non-organik Setelah pelaksanaan
Masyarakat membuang sampah
pada tempatnya
Masyarakat sadar akan arti penting kebersihan
Masyarakat sadar akan arti penting kebersihan
lingkungan/tidak
28 Penelusuran Asal-Usul desa Setelah pelaksanaan
Masyarakat mengetahui asal-usul
desa setempat
Masyarakat mengetahui asal usul desa setempat
Masyarakat mengetahui asal usul desa setempat
/tidak
29 Optimalisasi budaya setempat Selama pelaksanaan
Masyarakat dapat mengoptimalkan budaya setempat
yang telah ada
Masyarakat memahami dan mengembangkan budaya
setempat
Masyarakat dapat mengoptimalkan budaya
setempat/tidak
30 Kursus AutoCAD Selama pelaksanaan Masyarakat dapat menggunakan program AutoCAD
Masyarakat dapat membuat gambar kerja sederhana dari
program AutoCAD
Masyarakat dapat membuat gambar kerja sederhana dari program
LAMPIRAN 3
Rincian Pembiayaan
Pengeluaran Vol Satuan
Harga/ Satuan
Volume Jumlah Total
Kontribusi Mahasiswa
Peserta Jur/ PS Fak/ Mitra LPPM
I. HONORARIUM
1. Ketua 1 Orang - Rp - Rp - Rp - 2. Anggota 25 Orang - Rp - Rp - Rp -
SUB TOTAL I Rp - Rp - Rp -
II. PERSIAPAN
1. Transportasi dan akomodasi observasi 15 Orang 10,000 150,000 Rp 150,000 Rp 2. Sosialisasi ke masyarakat sasaran program
KKN-PPM 2 Pertemuan 175,000 350,000 Rp 350,000 Rp 3. Pembekalan mahasiswa 10 Pertemuan 15,000 150,000 Rp 150,000 Rp 4. Pengajuan proposal kerjasama program 10 Jilid 25,000 250,000 Rp 250,000 Rp 5. Persiapan peralatan 25 Orang 30,000 750,000 Rp 250,000 Rp Rp 500,000
SUB TOTAL II 1,650,000 Rp 1,150,000 Rp Rp 500,000
III. PELAKSANAAN PROGRAM
1. Biaya penginapan (Rp 5000 x 25 mahasiswa) 60 Hari 125,000 Rp 7,500,000 Rp 7,500,000 2. Biaya konsumsi mahasiswa (Rp 15000 x 25
mahasiswa) 60 Hari 375,000 Rp 22,500,000 Rp 22,500,000 3. Biaya P3K 3 Subunit 100,000 300,000 Rp Rp 300,000 4. Biaya transportasi 25 Orang 20,000 500,000 Rp Rp 500,000 5. Biaya transportasi DPL 3 Kunjungan 50,000 150,000 Rp Rp 150,000 6. Biaya transportasi LPPM 1 Kunjungan 50,000 50,000 Rp Rp 50,000
7. Transportasi operasional lapangan 60 Hari 50,000 3,000,000 Rp Rp 3,000,000 8. Dokumentasi 1 Buah 120,000 120,000 Rp Rp 120,000 9. Kesekretariatan 8 Minggu 150,000 1,200,000 Rp Rp 1,200,000
SUB TOTAL III 35,320,000 Rp 30,950,000 Rp Rp 4,370,000
IV. PROGRAM
1. Peningkatan prasarana transportasi melalui pembuatan jaringan drainase dan dinding penahan tanah serta pengadaan sarana dan prasarana fisik
Pemetaan Situasi Existing dan Rencana
Pembangunan Drainase dan Talut
Survei Rp 20,000 Rp 20,000 Peminjaman Alat Rp 100,000 Rp 100,000
Digitalisasi Peta 1 Digitalisasi 60000
Rp
100,000 Rp 100,000
Pembuatan DED dan RAB saluran
Drainase dan Talut
Kertas HVS A4 70 Gram 40 Halaman 100
Rp
4,000 Rp 4,000
Print Hitam 20 Halaman 200
Rp
4,000 Rp 4,000
Print Warna 20 Halaman 600
Rp 12,000 Rp 12,000 Jilid 1 Buah 25000 Rp 25,000 Rp 25,000 survey 1 Hari 200000 200,000 Rp Rp
200,000
Survey Pendahuluan Perancangan
Jembatan Survey Rp 20,000 Rp 20,000
Peminjaman Alat (GPS, Theodolit, dll)
Rp
100,000
Rp
100,000
Digitalisasi Peta 1 Digitalisasi 60000
Rp
60,000 Rp 60,000
Pembuatan DED dan RAB Gedung PAUD
Kertas HVS A4 70 Gram 40 Halaman 100
Rp
4,000 Rp 4,000
Print Hitam 20 Halaman 200
Rp
4,000 Rp 4,000
Print Warna 20 Halaman 600
Rp 12,000 Rp 12,000 Jilid Survey 1 Hari 150000 Rp 150,000 Rp 150,000
Pembuatan percontohan saluran
drainase dan talud (10m)
Pekerjaan pasangan batu kali untuk talud 37.5 m3
308,680 11,575,500 Rp Rp 11,575,500 Pekerjaan selokan dengan bis beton 1/2
diameter 40 cm 15 buah
85,000 1,275,000 Rp Rp 1,275,000 Pekerjaan pasangan batu kali untuk buis
beton 2 m3
308,680 617,360 Rp Rp 617,360 Pasir urug untuk pekerjaan urugan kembali
untuk selokan bis beton 1 m3
84,000
Rp
84,000 Rp 84,000 Konsumsi (60 orang x Rp 6000) 7 Hari 360000 2,520,000 Rp Rp
2,520,000
Pengadaan tempat sampah organik dan
non-organik
Tong Sampah 12 Buah 125,000 1,500,000 Rp
Rp
1,500,000
Gotong royong bersih desa
Konsumsi 70 Orang 5,000 350,000 Rp
Rp
350,000
SUB TOTAL IV.1 18,736,860 Rp
Rp
18,736,860
2. Pemberdayaan pendidikan, nilai sosial–
budaya, dan kerukunan hidup masyarakat
Pelatihan penggunaan Software Autocad Publikasi (leaflet) 30 Buah 200 6,000 Rp
Rp
6,000
Modul 30 Paket 5,000 150,000 Rp
Rp
150,000 Sewa LCD dan Screen 1 Buah 200,000 200,000 Rp
Rp
200,000
Pemberiaan Bimbingan Belajar SD
Modul Matematika SD 75 Paket
5,000 Rp 375,000 Rp 375,000
Modul Bahasa Indonesia SD 75 Paket 5,000 375,000 Rp
Rp
375,000
Modul Bahasa Inggris SD 75 Paket 5,000 375,000 Rp
Rp
375,000
5,000 375,000 375,000
Modul IPS SD 75 Paket 5,000 375,000 Rp
Rp
375,000
Lomba Cerdas Cermat Mata Pelajaran
bagi Siswa SD
Hadiah juara I, II, III 3 Set 50,000 150,000 Rp
Rp
150,000
Perlengkapan Lomba 1 Paket 10,000 10,000 Rp
Rp
10,000
Pengadaan perpustakaan keliling Brosur 50 Buah 200 10,000 Rp
Rp
10,000
Bantuan buku 100 Buah 3,000 300,000 Rp
Rp
300,000
Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini Bahan ajar dan mainan anak 30 Paket 15,000 450,000 Rp
Rp
450,000
Penyuluhan Desa Tanggap Bencana Konsumsi (2 Hari) 30 Orang 10,000 300,000 Rp
Rp
300,000
Publikasi (leaflet) 50 Buah
200 Rp 10,000 Rp 10,000
Sewa LCD dan Screen 1 Buah
200,000 Rp 200,000 Rp 200,000
Pemberian Pendidikan TPA
Buku Iqro 30 Paket 5,000 150,000 Rp
Rp
Pendataan PMKS
Print dan scan 200 Lembar 1000
Rp 30,000 Rp 30,000 Input data Rp 30,000 Rp 30,000
SUB TOTAL IV.2
Rp
3,871,000
Rp
3,871,000
3. Peningkatan kesehatan masyarakat dan
pengelolaan lingkungan
Penyuluhan Gizi Baik dan Gaya Hidup
Sehat
Konsumsi (2 Hari) 30 Orang 10,000 300,000 Rp
Rp
300,000 Publikasi (leaflet) 50 Buah 200 10,000 Rp
Rp
10,000
Sewa LCD dan Screen 1 Buah
200,000 Rp 200,000 Rp 200,000
Pembentukan serta pembinaan UKS Perlengkapan P3K 1 Paket 250,000 250,000 Rp
Rp
250,000
Obat – obatan 2 Set 50,000 100,000 Rp
Rp
100,000
Publikasi (poster) 5 Buah 6,000 30,000 Rp
Rp
30,000
Lomba bidang kesehatan untuk TK dan
SD
Alat peraga 1 Set 100,000 100,000 Rp
Rp
Hadiah juara I, II, III 3 Set 50,000 150,000 Rp
Rp
150,000
Penyuluhan Sanitasi
Konsumsi (2 Hari) 30 Orang 10000
Rp
300,000
Rp
300,000
Publikasi (leaflet) 50 Buah 200
Rp
10,000
Rp
10,000
Sewa LCD dan Screen 1 Buah 200000 200,000 Rp
Rp
200,000
SUB TOTAL IV.3
Rp
1,650,000
Rp
1,650,000
4. Peningkatan potensi pertanian dan sekaligus
pelestarian lingkungan
Pembudidayaan apotek hidup Peralatan menanam tambahan 1 Paket 400,000 400,000 Rp
Rp
400,000 Bibit tanaman obat 1 Paket 200,000 200,000 Rp
Rp 200,000 Pupuk 2 Karung 250,000 Rp 500,000 Rp 500,000
Penyuluhan dan Pelatihan Pengolahan
Hasil Limbah durian
Konsumsi (2 Hari) 30 Buah 10,000 300,000 Rp
Rp
300,000
Limbah Durian 35 Buah 3,000 105,000 Rp
Rp
105,000
Publikasi (leaflet) 50 Buah 200 10,000 Rp
Rp
10,000