Bahan
Bahan
Kuliah
Kuliah
-
-
KOLOM
KOLOM
Kolom
Kolom
Langsing
Langsing
Jurusan Teknik Sipil Universitas Malikussaleh
I. Teori Kolom
Pendahuluan
KOLOM :
Elemen struktur vertikal
Menyalurkan beban tekan
aksial dengan atau tanpa
momen
Menyalurkan beban dari lantai
Elemen Vertikal (Kolom) : h ≤ 4 b
Dinding (Wall) :
Berdasarkan atas panjang kolom dalam hubungannya dengan dimensi lateralnya (Kelangsingan)
• Kolom Pendek
• Kolom Panjang (Langsing)
Kolom Langsing
Definisi
Kolom panjang, dimana dalam batas keruntuhan mekanismenya ditentukan oleh kekuatan
bahannya (baja atau betonnya) dan mungkin juga oleh adanya momen tambahan akibat faktor tekuk
Kolom Langsing
Definisi
Batasan
Batasan
Kolom
Kolom
Langsing
Langsing
:
:
22
.
1
>
r
kl
u Kolom Bergoyang 2 112
34
.
2
M
M
r
kl
u−
Teori Kolom
Latihan Soal
Sebuah kolom seperti tergambar.
Sendi h = 35 cm 3D25 a a 2 m 3D25 b = 25 cm Sendi
Selidikilah jenis kolom tersebut ?
Teori Kolom
Diketahui :
lu = 2 m k = 1 (Sendi-Sendi) b = 25 cm h = 35 cmTeori Kolom
Penyelesaian :
Rumus yang dipakai :
r
kl
uTeori Kolom
Penyelesaian :
A
I
r
=
……… Mek. Rek IIUntuk penampang segi empat :
……… Mek. Rek II
Momen Inersia (I) = 1/12 × b × h3 Luas Penampang (A) = b × h
Maka :
h
h
h
h
b
h
b
r
0
.
3
12
1
12
1
12
1
2 3≅
×
=
=
×
×
×
=
Teori Kolom
Penyelesaian :
cm
5
.
10
35
3
.
0
3
.
0
=
×
=
≅
h
r
r
kl
u………Rumus kelangsingan kolom
05
.
19
5
.
10
200
1
×
=
=
r
kl
u Sehingga,Teori Kolom
Latihan Soal 2
Sebuah kolom dengan tumpuan sendi-sendi seperti tergambar. 6 m 7.5 cm P2 h = 30 cm b = 30 cm P1 P1 = P2 = 104 ton 5 cm
Selidikilah jenis kolom tersebut ? (Kolom pendek atau kolom langsing).
Teori Kolom
Diketahui :
lu = 6 m k = 1 (Sendi-Sendi) b = 30 cm h = 30 cm P1 = P2 = 104 tonTeori Kolom
Penyelesaian :
cm
9
30
3
.
0
3
.
0
=
×
=
≅
h
r
r
kl
u67
.
66
9
600
1
×
=
=
r
kl
uTeori Kolom
Penyelesaian :
M = P × e M1 = 104 × 0.05 = 5.2 ton-m M2 = 104 × 0.075 = 7.8 ton-m P2 7.5 cm P1 2 1 12 34 M M −26
8
.
7
2
.
5
12
34
−
×
=
2 1 12 34 M M r klu − > 5 cm 66.67 > 26 ………Kolom LangsingTeori Kolom
Latihan Soal 2
Sebuah kolom dengan tumpuan Jepit-jepit seperti tergambar. P2 7.5 cm h = 30 cm 6 m b = 30 cm P1 = P2 = 104 ton P1 5 cm
Selidikilah jenis kolom tersebut ? (Kolom pendek atau kolom langsing).
Kolom
Kolom
Kolom Langsing
Pada gambar diperlihatkan sebuah kolom yang dibebani ‘P’ dengan eksentrisitas ‘e’. Momen yang terjadi pada ujung kolom adalah : P P M = P M = P ×× ee e ∆
Akibat beban ‘P’, kolom mengalami perpindahan lateral sebesar ‘∆’ yang meningkatkan besarnya momen yang terjadi di sepanjang tinggi kolom. Pada lokasi defleksi maksimum (di tengah bentang kolom) besarnya momen yang terjadi adalah :
Kolom
Kolom Langsing
Momen
Momen yang yang terjaditerjadi ::
P
M = P
M = P
×
×
(e +
(e +
∆
∆
)
)
M = P(e+∆) P
Kolom
Kolom Langsing
Jadi, ada peningkatan momen akibat defleksi ∆ , yaitu tambahan momen akibat pengaruh “P- ∆ efek” . Hal ini akan mempengaruhi diagram interaksi kolom
Kolom
Kolom Langsing
Gambar menunjukkan bahwa terjadi
pengurangan kapasitas aksial tekan pada
kolom ( dari A ke B) akibat pengaruh kelangsingan kolom. A B Me = P.e P-∆ Beban A ksial (P) P-M kolom langsing Diagram interaksi kolom pendek Momen (M)
Kolom
Kolom Langsing
Jadi, Kolom langsing merupakan kolom yang mengalami pengurangan kapasitas aksial tekan yang cukup besar (± 5%) akibat pengaruh “P-∆”.
Kolom
Tekuk pada kolom elastik
Seperti yang telah dipelajari pada kuliah mekanika
rekayasa, beban tekuk Euler dengan tumpuan sendi-sendi adalah : 2 2 l EI P = π
Beban tekuk untuk kolom dengan kondisi restraint
(kekangan) yang berbeda dapat dinyatakan secara umum :
( )
2 2kl EI
Kolom
Tekuk pada kolom elastik
Umumnya pada struktur portal kondisi kekangan pada join/ujung batang berada antara kondisi sendi (pin) dan kondisi jepit sempurna (fixed). Untuk struktur dengan kondisi kekangan tersebut, ACI memberikan persamaan untuk menghitung nilai k.
Kolom Langsing
Metode Analisis
Ada 2 jenis metode analisis kolom langsing :
1.
1. AnalisisAnalisis ordeorde kesatukesatu ((PerbesaranPerbesaran momenmomen)) 2.
2. AnalisisAnalisis ordeorde keduakedua ((AnalisisAnalisis PP--∆∆))
Kedua cara tersebut dapat digunakan untuk kolom dengan angka kelangsingan kurang dari 100.
ACI mensyaratkan analisis orde kedua untuk kolom dengan angka kelangsingan > 100.
Kolom Langsing
Metode Analisis Orde Kesatu
Untuk analisis ini, sifat penampang dapat diambil sebagai berikut : ' f 4700 E ). c = c a b). Momen Inersia - Balok : 0.35 IG - Kolom : 0.70 IG
- Dinding : 0.70 IG (tidak ada retak) : 0.35 IG (retak)
- Pelat/Slab : 0.25 IG c). Luas : 1.0 AG
Kolom Langsing
Metode Analisis Orde Kesatu
Lengkung
Lengkung tunggaltunggal (Single Curvature)(Single Curvature)
c2 c1 M2 M1
0
.
1
0
2 1≤
≤
M
M
Kolom Langsing
Metode Analisis Orde Kesatu
Lengkung
Lengkung GandaGanda (Double Curvature)(Double Curvature)
0
1
2 1≤
≤
−
M
M
c1 c2 M1 M2Kolom Langsing
Perbesaran Momen untuk Portal tak Bergoyang
Perbesaran
Perbesaran MomenMomen MMcc :: 2
M
M
c=
δ
ns×
0
.
1
75
.
0
1
≥
−
=
c u m nsP
P
C
δ
( )
2 2kl
EI
P
c=
π
d g cI E EIβ
+ = 1 4 . 0 d se s g cI
E
I
E
EI
β
+
+
=
1
2
.
0
atauKolom Langsing
Perbesaran Momen untuk portal tak bergoyang
Ise = Momen inersia tulangan terhadap sumbu pusat penampang βd = faktor rangkak
4
.
0
4
.
0
6
.
0
2 1≥
+
=
M
M
C
m MomenMomen terfaktorterfaktor M2 M2 padapada persamaanpersamaan didi atasatas tidaktidak bolehboleh diambil
diambil kurangkurang daridari ::
M
M2,min2,min = = PPuu (15.24 + 0.03 h)(15.24 + 0.03 h)
Jika
Jika ternyataternyataMM2,min2,min > M> M22, , makamaka nilainilai CCmm = 1 = 1 atauatau dihitungdihitung berdasarkan
berdasarkan rasiorasio momenmomen ujungujung aktualaktual Nilai
Nilai CCmm = 1 = 1 jikajika adaada bebanbeban tranversaltranversal yang yang bekerjabekerja diantaradiantara keduakedua tumpuan
Kolom Langsing
Perbesaran Momen untuk Portal Bergoyang
Momen
Momen ujungujung MM11 dandan MM22 dihitungdihitung sebagaisebagai berikutberikut ::
s s ns
M
M
M
1=
1+
δ
×
1 s s nsM
M
M
2=
2+
δ
×
2 ns = non sway s = sway δδss, M, Mss dapatdapat dihitungdihitung berdasarkanberdasarkan analisisanalisis ordeorde keduakedua
(
Kolom Langsing
Perbesaran Momen untuk Portal Bergoyang
s c u u s s s M l V P M M ≥ × ∑ × ∆ − = 0 1 δ s c u s s s M P P M M ≥ ∑ × ∑ − = 75 . 0 1 δ (Analisis P-∆) Jika δs ≤ 1.5 Orde Orde--11
(Perbesaran Momen Portal bergoyang)
Kolom Langsing
Perbesaran Momen untuk Portal Bergoyang
ACI
ACI mendefinisikanmendefinisikan suatusuatu tingkattingkat padapada portal portal adalahadalah tidaktidak bergoyang
bergoyang apabilaapabila ::
05
.
0
0≤
×
∑
×
∆
=
c u ul
V
P
Q
MMnsns ditentukanditentukan berdasarkanberdasarkan pembebananpembebanan yang yang tidaktidak menimbulkan
menimbulkan goyangangoyangan padapada strukturstruktur yang yang nilainyanilainya melebihi melebihi :: i
h
1500
1
Kolom Langsing
Contoh Soal
Sebuah kolom dengan tumpuan sendi-sendi seperti
tergambar memikul beban mati 40 ton dan beban hidup 35 ton dengan eksentrisitas 75 mm pada ujung atas
kolom dan eksentrisitas 50 mm pada ujung bawah
kolom. Hitung Momen rencana untuk kolom tersebut ???
6 m b = 30 cm h = 30 cm 7.5 cm f’c = 35 MPa P2 fy = 400 MPa P1 5 cm
Teori Kolom
Diketahui :
lu = 6 m ff’’cc = 35 = 35 MPaMPa f fyy = 400 = 400 MPaMPa k = 1 (Sendi-Sendi) b = 30 cm h = 30 cm WDL = 40 ton WLL = 35 ton e1 = 50 mm = 5 cm e2 = 75 mm = 7.5 cmTeori Kolom
Penyelesaian :
1. Check
1. Check kolomkolom pendekpendek atauatau langsinglangsing …………..????..????
2 1
12
34
M
M
r
kl
u>
−
KombinasiKombinasi BebanBeban ::
LL DL u
W
W
P
=
1
.
2
×
+
1
.
6
×
ton
104
35
6
.
1
40
2
.
1
×
+
×
=
=
uP
Teori Kolom
Penyelesaian :
cm
9
30
3
.
0
3
.
0
=
×
=
≅
h
r
M1 = 104 × 0.05 = 5.2 ton-m M2 = 104 × 0.075 = 7.8 ton-m67
.
66
9
600
1
=
×
=
r
kl
u26
8
.
7
2
.
5
12
34
−
×
=
2 112
34
M
M
−
=Teori Kolom
Penyelesaian :
2 112
34
M
M
r
kl
u−
>
66.67 > 26 ………Kolom Langsing 2. Check M2. Check M2 min2 min……..????..???? M
M2,min2,min = P= Puu (15.24 + 0.03 h)(15.24 + 0.03 h) M
M2,min2,min = 104 (15.24 + 0.03 = 104 (15.24 + 0.03 ×× 300) 300) ×× 1010-3-3
M
Teori Kolom
Penyelesaian :
3.
3. HitungHitung EI…EI…..????..????
d g cI E EI β + = 1 4 . 0 MPa 27800 35 4700 ' f 4700 Ec = c = = 4 8 3 3 mm 10 75 . 6 300 300 12 1 12 1 = × = × = bh Ig maksimum terfaktor aksial Beban maksimum terfaktor mati Beban d = β 46 . 0 104 40 2 . 1 6 . 1 2 . 1 2 . 1 = × = + = LL DL DL d W W W β
Teori Kolom
Penyelesaian :
d g cI E EIβ
+ = 1 4 . 0(
8)
12 2 mm -N 10 14 . 5 46 . 0 1 10 75 . 6 27800 4 . 0 × = + × × × = EI 4.4. HitungHitung MomenMomen DesainDesain
2
M
M
c=
δ
ns×
Teori Kolom
Penyelesaian :
4 . 0 867 . 0 8 . 7 2 . 5 4 . 0 6 . 0 4 . 0 6 . 0 2 1 = + × = ≥ + = M M Cm( )
(
6000)
140.8 ton 10 14 . 5 2 12 2 2 2 = × × = = π π kl EI Pc 22 . 57 8 . 140 75 . 0 104 1 867 . 0 75 . 0 1 = × − = − = c u m ns P P C δ NilaiNilai δδnsns yang yang didapatdidapat ------ÆÆ terlaluterlalu besarbesar !!!!!!!!
Jadi
Jadi, , harusharus menggunakanmenggunakan ukuranukuran penampangpenampang yang yang lebihlebih besarbesar..
Catatan Catatan ::
Umumnya batas maksimum nilai δns yang masih ekonomis adalah δns = 2.0