• Tidak ada hasil yang ditemukan

My Fistula

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "My Fistula"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

My Life

My Life

SABTU, 11 JANUARI 2014 SABTU, 11 JANUARI 2014

Manajemen Asuhan Kebidanan Pada Kasus Fistula Vesiko Vaginalis

Manajemen Asuhan Kebidanan Pada Kasus Fistula Vesiko Vaginalis

BAB I BAB I

PENDAHULUAN PENDAHULUAN 1.1

1.1 Latar BelakangLatar Belakang

Fistula Vesiko Vagina banyak ditemukan di negara sedang berkembang sebagai akibat Fistula Vesiko Vagina banyak ditemukan di negara sedang berkembang sebagai akibat  persalinan

 persalinan yang layang lama maupun ma maupun penanganan yang penanganan yang kurang baik. kurang baik. Di negara Di negara mau Fismau Fistula Vetula Vesikosiko V

Vaagina terbanyak gina terbanyak disebadisebabkan ole! bkan ole! tindatindakan kan operasi !isterektomoperasi !isterektomi i baik baik se"ara se"ara abdomabdominalinal maupun trans#aginal. $%ar&ono' ()*)+

maupun trans#aginal. $%ar&ono' ()*)+ Fistul

Fistula a VVeesiko siko VVaagina gina merupmerupakan akan kasus kasus yang yang tidak tidak seoranseorangpun membayanggpun membayangkan kan akanakan ter

teradi adi padpada a diridirinynya. a. PenPenderderitaaitaan n paspasienien' ' bubukan kan !an!anya ya padpada a ,is,isik ik sasaa a berberupa upa mudmuda!na!nyaya mengalami I%-' namun memiliki dampak psikososial yang dirasakan lebi! menyakitkan. mengalami I%-' namun memiliki dampak psikososial yang dirasakan lebi! menyakitkan. Penderita merasa terisolasi dari pergaulan' keluarga dan lingkungan keranya ole! karena Penderita merasa terisolasi dari pergaulan' keluarga dan lingkungan keranya ole! karena senantiasa mengeluarkan urine dan bau yang tidak sedap setiap saat. idak arang suami akan senantiasa mengeluarkan urine dan bau yang tidak sedap setiap saat. idak arang suami akan men

meninginggalgalkankannynya a dendengan gan alasalasan an tidtidak ak terpterpenuenu!iny!inya a kebkebutuutu!an !an biobiologlogis is dendengan gan &a&aarar.. $%ar&ono' ()*)+

$%ar&ono' ()*)+

-asus Fistulla /bstetri seringkali dialami ole! para &anita dari kalangan sosio ekonomi -asus Fistulla /bstetri seringkali dialami ole! para &anita dari kalangan sosio ekonomi yang renda! dimana pada saat ke!amilan dan persalinan tidak mendapat pelayanan yang yang renda! dimana pada saat ke!amilan dan persalinan tidak mendapat pelayanan yang memadai se!ingga persalinan berlangsung lama dan terebak pada persalinan kasip.

memadai se!ingga persalinan berlangsung lama dan terebak pada persalinan kasip.

-ompresi kepala anin pada alan la!ir akan menyebabkan dinding #agina' kandung -ompresi kepala anin pada alan la!ir akan menyebabkan dinding #agina' kandung kemi! serta

kemi! serta uret!uret!ra ra mengmengalami nekrosis dan alami nekrosis dan selanuselanutnya akan tnya akan teradi ,istula. -e!idupteradi ,istula. -e!idupanan masy

masyarakarakat at dendengan gan tintingkagkat t sossosio io ekoekonomnomi i yanyang g renrenda! da! akaakan n menymenyebabebabkan kan ganganggugguanan kekurangan gi0i yang mena!un' akibatnya pada saat usia reproduksi dan mela!irkan kelak  kekurangan gi0i yang mena!un' akibatnya pada saat usia reproduksi dan mela!irkan kelak  akan mengalami gangguan imbang anin dan

akan mengalami gangguan imbang anin dan alan la!ir.alan la!ir.

Pada kasus seperti ini apabila tidak mendapatkan pelayanan obstetri yang memadai saat Pada kasus seperti ini apabila tidak mendapatkan pelayanan obstetri yang memadai saat  persalinan' penderita akan mengalami persalinan kasip.

 persalinan' penderita akan mengalami persalinan kasip.

Angka keadian pasti di Indonesia sulit didapatkan ole! karena banyak laporan !anya Angka keadian pasti di Indonesia sulit didapatkan ole! karena banyak laporan !anya men

menggaggambambarkarkan n keakeadiadian n padpada a penpenderderita ita yanyang g datdatang ang ke ke 1um1uma! a! %ak%akit. it. 2H2H/ / $*3$*33*+3*+ melaporkan angka keadian di A,rika 44 5 6) per *)).))) kela!iran !idup. Di Et!iopia 3) 7 melaporkan angka keadian di A,rika 44 5 6) per *)).))) kela!iran !idup. Di Et!iopia 3) 7 disebabkan ole! persalinan kasip.

disebabkan ole! persalinan kasip.

1.2

(2)

1.2.1 Tujuan Umum

*. Agar ma!asis&a dapat memberikan asu!an kebidanan pada ibu post ,istulorap!y atas indikasi ,istula #esiko #aginalis ra&atan !ari ke84 dan 9

1.2.2 Tujuan Khusus

*. :elakukan pengkaian data subekti, pada ibu post ,istulorap!y atas indikasi ,istula #esiko #aginalis di ruang ;inekologi -ebidanan 1%UP Dr. :. Damil Padang

(. :elakukan pengkaian data obekti, pada ibu post ,istulorap!y atas indikasi ,istula #esiko #aginalis di ruang ;inekologi -ebidanan 1%UP Dr. :. Damil Padang

<. :elakukan diagnosis pada ibu post ,istulorap!y atas indikasi ,istula #esiko #aginalis di ruang ;inekologi -ebidanan 1%UP Dr. :. Damil Padang

=. :elakukan penatalaksanaan asu!an kebidanan pada ibu post ,istulorap!y atas indikasi ,istula #esiko #aginalis di ruang ;inekologi -ebidanan 1%UP Dr. :. Damil Padang

1.3 Rumusan Masalah

*. Bagaimana memberikan asu!an kebidanan pada ibu post ,istulorap!y atas indikasi ,istula #esiko #aginalis ra&atan !ari ke84 dan 9>

(. Bagaimana "ara pengumpulan data %ubekti,' /bekti,' Assesment' Planning' pada ibu post ,istulorap!y atas indikasi ,istula #esiko #aginalis ra&atan !ari ke84 dan 9 yang dituangkan dalam bentuk %/AP>

BAB II

IN?AUAN E/1II%

2.1 Pengertian

Fistula genitourinaria adala! terbentuknya !ubungan antara traktus genitalis dan traktus urinarius. Bentuk yang tersering adala! ,istula #esiko#aginal dan ,istula uretero#aginal.

(3)

Fistula #esiko#aginal yaitu terbentuknya ,istel atau lubang pada dinding #agina yang meng!ubungkan kandung kemi! dengan #agina' akibatnya urine keluar melalui saluran #agina tanpa disadari. $%ar&ono' ()*)+

2.2 Etiologi

Banyak ,aktor yang dapat menyebabkan teradinya Fistula Vesiko Vagina antara lain @ 1. -omplikasi /bstetrik' yaitu teradi karena persalinan.

a. -arena robekan ole! ,or"eps' alat8alat yang meleset atau karena se"tio sesare

 b. -arena nekrosis tekanan' dimana aringan tertekan lama antara kepala anak dan sympisis seperti pada persalinan dengan panggul sempit' !ydro"epalus atau kelainan letak. -alau  pembukaan belum lengkap dapat teradi ,istula "er#i"alis atau ,istel ureter' sedangkan pada  pembukaan lengkap biasanya teradi ,istula #esi"o #aginalis. Penga&asan ke!amilan yang  baik disertai pimpinan dan penanganan persalinan yang baik pula akan mengurangi umla!

,istel akibat persalinan.

Fistel karena perlukaan atau robekan teradi segera setela! partus' sedangkan ,istel karena nekrosis $partus lama+ teradi =8 !ari post partum.

2. /perasi ;inekologi' teradi pada @ • -arsinoma' terutama karsinoma ser#isis uteri

• -arena penyinaran @ baru timbul (84 ta!un setela! penyinaran

• -arena operasi ginekologis @ pada !isterektomi abdominal dan #aginal atau operasi untuk   prolaps dapat teradi perlukaan #esika urinaria. Pada !isterektomi totalis dapat teradi lesi dari

ureter atau kandung kemi!.

3. Fistula raumatik' teradi pada@ • Pada abortus kriminalis

• Perlukaan ole! benda8benda run"ing' misalnya karena teratu! pada benda yang run"ing. • -arena alat8alat @ kateter' sonde' kuret

4. Penyebab lain yang arang ditemukan seperti kondisi peradangan saluran pen"ernaan'  penyakit "!ronis' trauma yang berasal dari benda asing dan kelainan kongenital

2.3 Gejala

%e"ara klinis geala Fistula Vesiko Vagina mengalami inkontinen urine dan tidak ada rasa nyeri. -omplikasi yang sering teradi yaitu adanya iritasi pada daera! perineum dan pa!a atas' dermatitis kronis' in,eksi saluran kemi! serta penumpukkan kristal $al"uli pada buli8  buli+' amenorr!oe sekunder sebagai akibat sentral ole! karena depresi berat dan endometritis.

?uga dapat teradi striktura C stenosis #agina yang merupakan geala yang sering bersamaan dengan ,istula.

Fistula sebagai akibat trauma obstetrik dapat timbul segera setela! persalinan atau  beberapa lama setela! persalinan' sedangkan ,istula akibat tindakan operasi ginekologi 4 8 *=

!ari pas"a beda!.

Pada ,istula yang ke"il urine dapat merembes sedikit. ;eala paling sering dari Fistula Vesiko Vagina adala! inkontinensia total in#olunter yaitu adanya iritasi daera! #ul#a dan

(4)

seringnya teradi I%-. rias geala yang timbul setela! tindakan pembeda!an @ sekret air  ken"ing' nyeri perut dan kenaikan su!u badan dapat dipastikan adanya Fistula Vesiko Vagina. 2.4 aktor Resiko

Faktor resiko teradinya ,istula #esiko#aginalis adala!@

8 Persalinan lama 8 /perasi pel#is

8 1i&ayat pel#i" in,lamatory disease 8 -eganasan pel#is

8 Endometriosis 8 In,eksi

8 Diabetes 8 Peruba!an anatomi pel#is

2.! Klasi"ikasi

erdapat ( enis ,istula #esiko#aginalis' yaitu @ *. %imple #esi"o#aginal ,istulae

• Ukuran ,istula  (8< "m dan terletak supratrigonal • idak ada ri&ayat radiasi atau keganasan

• Panang #agina normal

(. ompli"ated #esi"o#aginal ,istulae • :empunyai ri&ayat radiasi sebelumnya • erdapat keganasan pel#is

• Vagina pendek 

• Ukuran ,istula  < "m

• :engenai trigonum #esika urinaria 2.# $iagnosis

Pada Fistula yang besar untuk membuat diagnosis tidakla! sulit ole! karena dengan muda! dapat dili!at dan diraba' akan tetapi Fistula yang ke"il sangat sulit. Untuk itu diperlukan  pemeriksaan tamba!an antara lain @

*. es pe&arnaan Urine $est :etilen Biru+

Dilakukan ika dengan pemeriksaan %pekulum lokasi Fistel sukar ditentukan. Beberapa kasa diletakkan dalam #agina' kemudian kandung kemi! diisi dengan metilen biru melalui kateter  sebanyak <)84) "". %etela! < 5 4 menit kasa dalam #agina dikeluarkan satu per satu dengan muda! dapat terli!at adanya "airan metilen biru dan sekaligus dapat mengeta!ui lokasi Fistula Vesiko Vagina.

2. ara lain yang !ampir sama yaitu $ est ampon :oir +

Disini digunakan untuk membedakan antara Fistula Utero Vagina yang ke"il dan Fistula Vesiko Vagina.

aranya @ *4) 5 ()) "" larutan metilen biru dimasukkan dalam kandung kemi!' sebelumnya suda! dimasukkan < tampon dalam #agina. Pasien kemudian disuru! alan8alan selama *)8 *4 menit' kemudian tampon dikeluarkan. ?ika tampon bagian ba&a! basa! dan ber&arna biru maka kebo"oran dari uret!ra. ?ika bagian tenga! basa! dan ber&arna kebiruan berarti dari

(5)

Fistula Vesiko Vagina. ?ika bagian atas yang basa! tetapi tidak ber&arna biru berarti dari ureter.

3. Endoskopi $ ystos"opy +

Dapat membedakan lokasi dan ukuran Fistel serta deraat reaksi radang sekitar Fistel. Banyak  Fistel yang teradi sesuda! tindakan !isterektomi dan lokasi biasanya dibelakang "ela intra uterin dan ber!ubungan dengan dinding anterior #agina.

4. Pemeriksaan 1adiologis

IVP dilakukan untuk membedakan Fistula Vesiko Vagina atau /bstruksi Ureter dengan retrograde Pyelogram paling bermakna untuk menentukan adanya Fistula Vesiko Vagina. 1etrograde Pyelogram dilakukan ika pada IVP ditemukan keadaan yang abnormal atau lokasi Fistula sukar ditentukan.

2.% Prinsi& 'an Meto'a Penanganan

%uatu ,istula yang diketa!ui < 5  !ari sesuda! operasi dapat diperbaiki segera se"ara transabdominal atau trans#aginal. etapi ,istula yang diketa!ui sesuda!  5 *) !ari  postoperasi akan diobser#asi sampai proses radang dan indurasi !ilang.

%uatu ,istula postoperasi yang ke"il dalam keadaan yang tenang dapat sembu!' dengan drainase buli8buli selama (8< minggu. -etika didiagnosis adanya ,istula #esiko#aginal  postoperasi' stent ureter segera dimasukkan dan dipasang selama ( minggu. -arena oedema'  pemasangan ini bisa gagal dan diulangi minggu berikutnya. Penyembu!an spontan ,istula

uretero#aginal dapat teradi dimana kontinuitas lumen ureter dan in,ralesi ureter normal.

Fistula yang ke"il' berukuran  ( mm' da!ulu dilakukan ,ulgurasi atau kauterisasi kimia dengan drainase buli8buli. ara ini memiliki angka kegagalan tinggi dengan tamba!an  perlukaan serta kerusakan pada aringan sekitar. Penanganan modern ,istula persisten dengan  pembeda!an meskipun ,istula tersebut berukuran sangat ke"il.

idak ada penanganan medikal yang dapat mengkoreksi ,istula #esiko#aginal dan ,istula uretero#aginal dengan memuaskan. :eskipun estrogen "onugated $oral atau trans#aginal+ dapat memperbaiki aringan #agina menadi lebi! lunak dan lembut untuk persiapan reparasi ,istula. Hal ini penting untuk &anita postmenopause dan &anita dengan #aginitis atropik. Dapat uga diberikan estrogen #aginal "ream pada pasien !ipoestrogenik. Estrogen #aginal "ream diberikan selama = 5 9 minggu' dosis ( 5 = gr saat tidur sekali per minggu.

Untuk mengurangi risiko "ystitis' produksi mukus yang banyak' dan terbentuknya batu  buli8buli' maka urine diasamkan dengan diberikan Vitamin  oral <  4)) mg per !ari. Untuk 

!igiene pribadi dan pera&atan kulit' maka rendam duduk dengan kalium permanganat. Untuk  ,istula yang ke"il' dapat dilakukan pemasangan kat!eter selama = 5 9 minggu. :eskipun drainase dengan kat!eter atau ,ulgurasi pada pinggir ,istula arang ber!asil sebagai  pengobatan ,istula.

 Prinsip Perbaikan dengan Pembedahan7,10:

1. 2aktu. Dianurkan menunggu selama <89 bulan sampai in,eksi dan udem !ilang. Penutupan dini saat diagnosis ditegakkan merupakan alternati,' bilamana aringan

(6)

sekitar kering dan bebas in,eksi. Fistula akibat radiasi penutupan dilakukan sesuda! *(  bulan.

2. Posisi yang tepat sangat diperlukan' dengan pasien biasa pada posisi litotomi dorsal sedikit rendelenburgGs. %ebagian besar ,istula nampak pada posisi ini. Pada beberapa kasus dengan posisi knee8"!est' terutama untuk lesi #aginal anterior dengan tarikan  pada bagian belakang pubis. Asisten pada kedua sisi diperlukan' dan paparan yang  bagus didapat dengan menggunakan retraktor %ims' Breisky' atau 2ert!eim .

3. :obilisasi dan diseksi saluran ,istula dan aringan sekitar sangat penting. Dianurkan mengeksisi seluru! mukosa #agina untuk menutup saluran ,istula.

4. Penutupan dengan pembeda!an dilakukan tanpa tekanan dan sebaiknya diper!atikan kedua sisinya agar tidak teradi tumpang tindi!. ?ika kemudian tidak bisa dilakukan' interposisi aringan ,lap mungkin dapat dikerakan. Penutupan buli8buli !arus kuat' dan ini bisa diui dengan memasukkan larutan metilen biru atau susu steril ke dalam  buli8buli.

. Drainase buli8buli postoperasi lebi! baik dipasang kat!eter suprapubis selama *)8*= !ari' dan keuntungan pemasangan kat!eter suprapubis dibanding kat!eter uretra terutama pada penurunan risiko in,eksi saluran ken"ing' pasien lebi! nyaman' dan  pengosongan dini

!. :ateri dan instrumen

Penggunaan lampu penerang' instrumen dan materi yang memadai sangat dianurkan. Instrumen yang diperlukan gunting -elly' Allis ,orsep' pengait' retraktor %ims' alat peng!isap ukuran ke"il dan bisturi dengan pegangan panang. Benang yang dipakai ukuran <8) atau =8) yang diserap tubu! dengan arum atraumatik. ;unakan a!itan interupted karena lebi! !emostatik' dan dia!it ( lapis.

:a"am8ma"am benang yang diserap $absorbable+ @

atgut @ diabsorbsi lengkap dalam ( 5 < minggu Polygla"tin 3*) $Vi"ryl+ @ diabsorbsi lengkap dalam 9) 5 3) !ari Polygly"oli" a"id $Deon+ @ diabsorbsi lengkap dalam 3) 5 *() !ari Polydioanone $PD% II+ @ diabsorbsi lengkap dalam *6) !ari

2.( Penatalaksanaan

1. Penatalaksanaan &re)o&erasi

a. -onseling pasien dan keluarga tentang keber!asilan operasi dan kompliksainya  b. Persiapan ,isik ' dan laboratorium

". %ebelum menentukan peren"anaan penanganan' maka !arus dapat diidenti,ikasi dengan baik  dan benar mengenai @

 -eadaan organ urogenital

 Lokasi' ukuran dan umla! ,istula

 ?aringan sekitar ,istula dapat atau layak untuk penutupan ,istula  Fungsi uretra dan le!er buli8buli

(7)

 ?ika ada in,eksi saluran kemi! !arus diobati da!ulu dengan pemeriksaan kultur urine dan tes

sensiti#itas. %e!ingga dapat diberikan antibiotika yang tepat karena adanya ,istula penderita sering mengalami bakteriuri

d. ?ika ada peradangan pada #agina dan proses inkrustasi pada pinggiran ,istula diperlukan  pera&atan k!usus dengan pembilasan #agina dengan mengunakan larutan asam laktat satu sendok dilarutkan dalam satu liter air !angat * 8( kali se!ari. %edangkan pembilasan buli8buli dengan boor&ater.

e. Diberikan ineksi I: * mg estradiolben0oat setiap !ari selama *8( minggu dilanutkan ( minggu pas"a beda!.

,. Iritasi kulit genitalia eksterna dan sekitarnya yang mengalami dermatitis diberikan salep antibiotika dan setela! peradangan sembu! diberikan perlindungan salep 0in"

2. Penatalaksanaan o&erasi • /perasi trans#aginal

1eparasi trans#aginal memberikan keuntungan' perdara!an minimal' morbiditas dan mortalitas renda!' &aktu operasi lebi! pendek' dan &aktu pemuli!an post operasi lebi!  pendek. Pendekatan per#aginal mengurangi manipulasi saluran pen"ernaan' mengurangi

morbiditas k!ususnya pada pasien dengan ,istula karena radiasi.

%ebelum memulai operasi trans#aginal !arus terlebi! dulu dilakukan seleksi ter!adap  enis ,istula urogenital yang akan dioperasi .

 Jenis fistula urogenital  @

•  fistula urethrovaginal  •  fistula vesikovaginal  •  fistula vesikoservikal  •  fistula ureterovaginal 

Penanganan dengan pendekatan trans#aginal !anya dikerakan pada enis ,istula uret!ro#aginal ' ,istula #esiko#aginal ' ,istula #esikoser#ikal dan tidak dilakukan pada ,istula uretero#aginal yang biasanya teradi sebagai komplikasi !isterektomi.

• /perasi transabdominal $ suprapubik +

Pendekatan yang biasa dipakai ole! a!li ginekologi adala! melalui #agina. erdapat  beberapa ,istula yang tidak bisa melalui perbaikan #agina. ? ika pasien diruuk ke a!li urologi'  pendekatan abdominal menadi pili!an utama ke"uali ,istula terletak di bagian yang sangat renda! dari #agina. Ada beberapa situasi yang ole! seorang a!li ginekologi disarankan untuk  dilakukan pendekatan abdominal @

• -egagalan perbaikan berulang kali. • Diameter ,istula lebi! dari = "m

• Daera! operasi sangat sempit' ada s"ar #agina.

• ?ika lubang ,istula berdekatan dengan muara ureter' diperlukan pemasangan ureter kat!eter'

(8)

• Lubang ureter menutup pun"ak ,istula. • ?ika memerlukan ureteroneo"ystostomy • Pasien menginginkan untuk perabdominal

• -ontraktur #esika se!ingga diperlukan operasi tamba!an membesar kapasitas #esika dengan  penamba!an dari sigmoid' "olon' atau ileum

Prinsip pendekatan abdominal untuk penutupan ,istula sama seperti pada pendekatan #agina. Dinding buli8buli !arus dapat bergerak bebas' dan a!itan penutup !arus dua lapis dengan a!itan eluur <8) poliglikolik atau kromik. Bila lubang ureter menutup pun"ak  ,istula' dipasang stent ureter untuk men"ega! perlukaan pada ureter. Pada keadaan dimana ureter tepat di atas ,istula' dilakukan pemotongan dan pemasangan kembali au! dari daera!  penutupan. Pada kasus dengan peradangan !ebat atau minimalnya #askularisasi perlu dilakukan pembersi!an sebelumnya' omental ,lap atau para#esi"al peritoneal ,lap dapat membantu proses penyembu!an.

• -ombinasi trans#aginal dan transabdominal (. Penatalaksanaan &as*a o&erasi

a. Luka operasi penutupan ,istula pada dinding #agina dilindungi dengan so,ratule selama (=  am pas"a beda! untuk men"ega! in,eksi

+. Dipasang dauer kat!eter selama ( minggu agar buli8buli tetap kering se!ingga buli8buli tidak  teregang.

*. Buli8buli setiap !ari dibilas dua kali dengan 4) ml larutan boor&ater <7 dan instilasi antibiotika $uroneba"etin+ *) ml selama <) menit' selama ini dauer kat!eter diklem untuk  sementara. -antong penampung urin setiap (= am diganti yang baru .

'. %elama  !ari post operasi bedrest total' kemudian mobilisasi ditempat tidur miring kiri dan ke kanan dan setela! *(8*= !ari bole! alan

e. Pada !ari ke8*) pas"a beda! kat!eter diklem setiap () menit dan berikutnya diklem lebi! lama dan maksimal setiap ( am sekali' pada !ari ke8*= kat!eter dilepas. ?ika penderita dapat ken"ing' maka penderita disuru! mengosongkan buli8buli setiap * am' kemudian berta!ap setiap (8< am.

". Proses penyembu!an luka operasi diper"epat dengan ineksi I: 4 mg ,olikel!ormon seminggu sekali

g. ?ika selama (8< !ari setela! kat!eter dilepas' ken"ing tidak bo"or lagi maka penderita dipulangkan dan kontrol 9 minggu kemudian

h. Disarankan tidak melakukan "oitus selama *)8*( minggu setela! pulang dari ruma! sakit.  Komplikasi pasca operasi :

 Ureter obstruksi' dapat berupa obstruksi karena tera!it atau terlipat akibat a!itan di sekitar  ureter. Dapat diketa!ui dengan e#aluasi "ystoskopi.

(9)

 Perdara!an #esika' dapat teradi akibat perlukaan mukosa #esika. Bekuan dapat menyumbat kat!eter se!ingga distensi #esika yang berlebi!an mengakibatkan aringan yang baru dia!it terbuka. Bekuan ini dapat dibersi!kan dengan peng!isap melalui uretra.

 In,eksi ' teradi karena in#asi kuman daera! genital' umumnya gram negatip. Antibiotika  pro,ilaksis diberikan sebelum operasi.

 Fistula terbuka' kegagalan penutupan ,istula biasanya diketa!ui !ari  5 *)' penderita mengelu! ngompol kembali. ;anti kat!eter dengan ukuran lebi! besar memastikan urine dapat keluar dengan lan"ar' penutupan spontan di!arapkan dapat teradi. ?ika tetap bo"or' dilakukan operasi ulang setela! < bulan.

 Inkontinensia ' pada #esika yang kontraktur teradi gangguan pada s,ingter' meskipun ,istula suda! tertutup baik' penderita tidak dapat mena!an ken"ing' urine keluar spontan.

(10)

BAB III %UDI -A%U% 3.1 Kasus

%eorang pasien perempuan usia (3 ta!un datang ke 1uang ;inekologi 1%UP Dr. :. Damil Padang tanggal = %eptember ()*< pukul )3.<) 2IB kiriman poliklinik dengan diagnosa ,istula #esiko #aginalis.

Pasien mengelu!kan BA- keluar dari #agina seak ( ta!un yang lalu' mengalir tanpa disadari se!ingga pasien menggunakan pampers $(8<  ganti+. Pasien mela!irkan anak ke8( di Puskesmas ( ta!un yang lalu' la!ir bayi perempuan =))) gram se"ara spontan dan

meninggal. BAB biasa. anda8tanda #ital ibu dalam batas normal' yaitu tekanan dara! **)C) mmHg' nadi 6(Cmenit' pernapasan ()Cmenit dan su!u < .

Pada saat itu dilakukan pemeriksaan@ 8 Inspekulo

• Vagina @ tumor $8+' laserasi $8+' tampak "airan bening merembes dari dinding anterior #agina'  berbau pesing

• Portio @ ukuran sebesar empol tangan de&asa' /UE tertutup 8 V Bimanual

• Vagina @ teraba ,istula sebesar ari tangan de&asa pada *C< tengan #agina anterior  • Portio @ ukuran sebesar empol tangan de&asa' /UE tertutup

Pada tanggal 4 %eptember ()*< pukul **.)) 2IB' dilakukan operasi ,istulorap!y selama *6) menit. %etela! dilakukan operasi' pasien diberi Nal )'3 7 pada t!ree &ay kateter no.((' *9 tetesC menit selama ( minggu.

3.2 ormat Pengkajian $ata

:ANA?E:EN A%UHAN -EBIDANAN ;AN;;UAN %I%E: 1EP1/DU-%I PADA  N J:K P/% FI%UL/1APH AA% INDI-A%I FI%ULA

VE%I-/ VA;INALI% DI 1UAN; ;INE-/L/;I I1NA A -EBIDANAN 1%UP Dr. :. D?A:IL PADAN;

AN;;AL 38*) %EPE:BE1 ()*<

anggal @ 3 %eptember ()*< No.:1 @

(11)

,. PE-GUMPUL- $T . ,'entitas / Bio'ata

 Nama Ibu @ Ny. : Nama %uami @ n. N

Umur @ (3 ta!un Umur @ =6 ta!un

%ukuCBangsa @ :inangC Indonesia %ukuCBangsa @ :inangC Indonesia

Agama @ Islam Agama @ Islam

Pendidikan @ %D Pendidikan @ %D

Pekeraan @ I1 Pekeraan @ %&asta

Alamat ruma! @ %urian' -ab. %olok Alamat ruma! @ %urian' -ab.

%olok %elatan %elatan

B. $ata 0u+jekti" 

*. -elu!an utama $ika ada pengeluaran per#aginam kai &arnanya' bau' banyaknya+' nyeri yang dirasakan ibu atau ada pembengkakan+@ tidak ada

(. 1i&ayat Perka&inan

8 -a&in @ * kali

8 -a&in pertama umur @ (( ta!un 8 Dengan suami sekarang @ 6 ta!un <. 1i&ayat menstruasi

8 . Haid pertama @ umur *< ta!un 8 eraturCtidak teratur @ tidak teratur  8 %iklus @  <) !ari 8 Lamanya @ <8= !ari

8 Banyaknya @ (8<  ganti duk  8 %i,at dara! @ en"er 

8 dismenorr!oe @ ada

=. 1i&ayat ke!amilan' persalinan dan ni,as yang lalu

 N o gl la!ir  anak  Usia ke!amila n empat  persalina n ?enis  persalina n Penolon g

-omplikasi Bayi Ni,as

Ib u Bayi ? k  BBCP B -eadaa n Lak  tasi -eadaa n * ())

 Aterm Dukun %pontan Dukun 8 8

P r  idak  diukur   baik   bai k   baik  ( ()* * Aterm Puskes

mas %pontan Bidan 8

:enin g gal P r  =)))g r  =3 "m :ening gal  bai k   baik 

(12)

4. 1i&ayat kontrasepsi

8 ?enis kontrasepsi @ Pil -B 8 :ulai penggunaan @ t!. ()) 8 Ber!enti @ t!. ())3

8 Alasan ber!enti @ ingin punya anak lagi 9. 1i&ayat -ese!atan

8 Penyakit yang perna!Csedang diderita @ ,istula #esiko #aginalis 8 Penyakit yang perna!Csedang diderita keluarga @ tidak ada

8 1i&ayat penyakit sekarang @ post ,istulorap!y . Pola Pemenu!an -ebutu!an se!ari8 !ari

8 Pola nutrisi :akan :inum

Frekuensi @ (8< se!ari 98 gelasC !ari :a"am @ nasi' lauk' sayur air puti!' air te! ?umla! @ * piring sedang * gelas sedang

8 Pola Eliminasi BA- BAB

Frekuensi @ dikateterisasi * ( !ari 2arna @ kuning erni! kuning ke"oklatan ?umla! @  ())) ""C !ari

8 Pola Akti#itas

-egiatan se!ari8!ari @ pekeraan ruma! tangga Istira!atCidur @  3 amC !ari

8 %eksualitas

Frekuensi @ seak sakit tidak ada

-elu!an @ urine mengalir dari #agina tanpa disadari 8 Personal Hygiene

-ebiasaan mandi @ (  se!ari

:embersi!kan alat kelamin @ ada' setiap mandi dan !abis BA-' BAB :engganti pakaian dalam @ (  se!ari

?enis pakaian dalam yang digunakan @ ba!an katun 6. -eadaan psikososial spiritual

8 Pengeta!uan ibu tentang gangguanCpenyakit yang diderita saat ini @ Ibu tidak mengeta!ui mengenai penyakit yang sedang dideritanya. 8 Pengeta!uan ibu tentang kese!atan reproduksi @

Ibu tidak ta!u tentang kese!atan reproduksi. 8 Dukungan suamiC keluarga @

(13)

. $ata +jekti"  *. Pemeriksaan umum 8 -esadaran @ : 8 anda Vital ekanan Dara! @ **)C) mmHg  Nadi @ 6( C menit Perna,asan @ () C menit %u!u @ <  8 BB @ 9) kg B @ *4) "m (. Pemeriksaan -!usus

8 1ambut @ bersi!' tidak ada ketombe

8 :ata @ konungti#a mera! muda' sklera tidak ikterik  8 :ulut @ bersi!' tidak pu"at' gigi tidak ada karies 8 Le!er @ tidak ada pembesaran dan pembengkakan 8 Payudara

Bentuk @ simetris kiri dan kanan Pembengkakan @ tidak ada

Pengeluaran @ $8+ 8 Abdomen

Bentuk @ normal Pembesaran @ normal Bekas Luka @ tidak ada  Nyeri tekan @ tidak ada :assa @ tidak ada 8 ;enitalia eksterna

-ebersi!an @ baik  -emera!an @ tidak ada Pembengkakan @ tidak ada Vari"es @ tidak ada /edema @ tidak ada

Pengeluaran per#aginam@ tidak ada 8 Pemeriksaan dalam @ tidak dilakukan 8 Ekstermitas

Atas @ tidak oedema Ba&a! @ tidak oedema

(14)

8 Labor biasa @ Hb @ *<'< gr 7 8 Pemeriksaan geta! #ul#a dan #agina @ tidak dilakukan 8 Pemeriksaan sitologi #agina $pap smear+ @ tidak dilakukan

3.3 Pen'okumentasian 0P

:ANA?E:EN A%UHAN -EBIDANAN ;AN;;UAN %I%E: 1EP1/DU-%I PADA  N J:K P/% FI%UL/1APH AA% INDI-A%I FI%ULA

VE%I-/ VA;INALI% DI 1UAN; ;INE-/L/;I I1NA A -EBIDANAN 1%UP Dr. :. D?A:IL PADAN;

AN;;AL 38*) %EPE:BE1 ()*<

%UB?E-IF /B?E-IF A%%E%%:EN PELA-%ANAAN

anggal @ 3 %eptember  ()*< Pukul @ *4.)) 2IB Ibu merasa kainnya basa! karena banyak  air yang keluar dari kemaluannya 8 anda #ital @ • ekanan dara! @ **)C) mmHg • %u!u @ <  • Pernapasan @ () Cmenit •  Nadi @ 6( Cmenit

8 ,ns&eksi @ %emua dalam batas normal 8 Tera&h5C

e,iime (*

Asam me,enamat <* B."omp (*

8 Ibu terpasang Nal )'3 7 pada t!ree &ay "ateter no.((' *9 tetesCmenit Ibu post ,istulorap!y atas indikasi ,istula #esiko #aginalis ra&atan !ari ke84 *. :engontrol -U dan V ibu serta mengin,ormasikan  pada ibu ba!&a -U

ibu baik setela! operasi..

E @ Ibu suda! mengeta!ui !asil pemeriksaan (. :enganurkan ibu

untuk bed rest total dan tidak bole! duduk 

(15)

setela!

kembali dari kamar mandi

8 Pemeriksaan La+or @ • Hb @ *<'< gr7

dan beralan ke kamar  mandi dulu selama  !ari ini' karena ibu masi! dalam proses  pemuli!an setela!

operasi.

E @ Ibu mengerti dan  berani untuk tidak 

duduk dan beralan8  alan dulu

<. :emeriksa keadaan kateter ibu.

E @ %ambungan selang in,us ke kateternya longgar dan tela! dieratkan lagi.

=. :enganurkan ibu untuk banyak minum air puti! yaitu < botol aMua besar per !ari agar urine ibu lan"ar  dan untuk mengontrol keadaan urine ibu. E @ Ibu !anya mampu

meng!abiskan *   botol aMua besar air   puti! per !arinya.

4. :enganurkan ibu untuk makan yang "ukup agar kondisi ibu segera puli!

E @ Porsi yang diberikan  petugas ruma! sakit

!abis ole! ibu.

9. :engingatkan ibu untuk minum obat yang tela! di resepkan

(16)

dokter untuk   memuli!kan kondisi ibu.

E @ Ibu suda! minum obat setela! makan siang tadi anggal @ 3 %eptember  ()*< Pukul @ )6.)) 2IB Ibu mengatakan gera! dan ingin mandi 8 anda #ital @ • ekanan dara! @ **)C) mmHg • %u!u @ <  • Pernapasan @ (( Cmenit •  Nadi @ 6= Cmenit

8 ,ns&eksi @ %emua dalam batas normal 8 Tera&h5C

e,iime (*

Asam me,enamat <* B."omp (*

8 Ibu terpasang Nal )'3 7 pada t!ree &ay "ateter no.((' *9 tetesCmenit Ibu post ,istulorap!y atas indikasi ,istula #esiko #aginalis ra&atan !ari ke89 *. :engin,ormasikan kepada ibu ba!&a keaadaan umum ibu  baik.

E @ Ibu suda! mengeta!ui !asil  pemeriksaan

(. :em,asilitasi ibu untuk mandi di tempat tidur.

E @ Ibu suda! dibantu untuk mandi di tempat tidur 

<. :elakukan #ul#a !ygiene.

E @ #ul#a !ygiene tela! dilakukan

=. :enganurkan ibu untuk makan pagi. E @ ibu suda! makan'  porsi yang diberikan

!abis ole! ibu

4. :engingatkan ibu untuk minum obat. E @ ibu suda! minum obat setela! makan  pagi

9. :enganurkan ibu untuk istira!at.

(17)

 beristira!at

BAB IV PENUUP

4.1 Kesim&ulan

Pelayanan asu!an kebidanan pada ibu post ,istulorap!y atas indikasi ,istula #esiko #aginalis !arus sesuai dengan instruksi dokter. Asu!an yang diberikan kepada ibu tersebut' seperti mengontrol keadaan umum ibu dan tanda8tanda #ital' menganurkan ibu untuk bed rest total dan banyak minum air puti! sesuai yang diinstruksikan dokter' menganurkan ibu untuk makan yang "ukup dan mengingatkan ibu untuk rutin minum obat yang diresepkan dokter.

4.2 0aran

%emoga dalam pembuatan makala! ini berguna bagi pemba"a pada umumnya dan k!usunya berguna bagi penulis dalam memberikan Asu!an kebidanan patologi pada ibu post ,istulorap!y atas indikasi ,istula #esiko #aginalis. Dalam pembuatan makala! ini' penulis menyadari ba!&a makala! ini au! dari kesempurnaan untuk itu penulis meng!arapkan kritik  dan saran yang si,atnya membangun' agar pembuatan makala! selanutnya bisa lebi! baik  lagi.

Referensi

Dokumen terkait

satu menit untuk membuat oto bekera keras. Selesaikan setiap gerakan se&#34;ara berturut turut tanpa disela dengan istirahat. )palagi ika dibarengi dengan

Hal ini terbukti bahwa pencapaian pada kelas eksperimen lebih baik dari pada kelas kontrol dalam hal keterampilan memprediksi dan menyimpulkan dari postes yang

Hasil yang dapat disimpulkan dari penelitian yang dilakukan oleh Sri Rahayu bahwa penelitian yang dilakukan olehnya adalah untuk mengetahui pengaruh Corporate Social

Hal tersebut juga biasa disebut sebagai eksitensi.Abidin Zaenal (2007:16) menyebutkan bahwa “Eksistensi adalah suatu proses yang dinamis, suatu menjadi atau,

Average filter memperlihatkan berkurangnya noise dan hasil grafik lebih baik yang menunjukkan hasil dari rata-rata yang telah diambil dari data beban load cell, sedangkan

Lintasan terpendek adalah lintasan minimum yang diperlukan untuk mencapai suatu tempat dari tempat tertentu. Lintasan minimum yang dimaksud dapat dicari dengan menggunakan graf.

Hasil penelitian yang dilakukan dengan wawancara langsung mendapatkan bahwa mahasiswa yang memiliki kainginan untuk menjadi seorang guru yang professional sebesar 40

Hal-hal yang belum tercantum di perjanjian kerjasama ini dan berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan “Pengajian Akbar Memperingati Isra’ Mi’raj Dan Bakti