BAB I BAB I
PENDAHULUAN PENDAHULUAN
A.
A. LaLatatar Br Belelakakanangg
Penyakit jantung bawaan (PJB) merupakan kelainan bawaan yang Penyakit jantung bawaan (PJB) merupakan kelainan bawaan yang paling sering dijumpai, meliputi 30% dari seluruh kelainan bawaan. A paling sering dijumpai, meliputi 30% dari seluruh kelainan bawaan. Angkangka
kejadian berkisar 0 per!seribu kelahiran hidup. "epertiga dari bayi!bayi kejadian berkisar 0 per!seribu kelahiran hidup. "epertiga dari bayi!bayi ter
tersebsebut ut akaakan n menmenunjunjukkukkan an gejgejala ala padpada a miminggnggu u wal wal kehkehiduidupanpannnynnya,a, sepertiga akan menunjukkan gejala pada masa ne#natal. $eskipun ariasi sepertiga akan menunjukkan gejala pada masa ne#natal. $eskipun ariasi dari PJB jenisnya ratusan, akan tetapi menurut penelitian &0% kasus di dari PJB jenisnya ratusan, akan tetapi menurut penelitian &0% kasus di d#m
d#minainasi si #le#leh h 0 0 jenijenis s PJBPJB, , dendengan gan uruurutantan' ' eeek ek "ep"eptum tum **eentrntrikeikel,l, ukt
uktus us ArtArteri#ueri#us s PersistPersisten, en, eek "eptum eek "eptum AtrAtrium, ium, ++etraetral#gy # l#gy # all#tall#t,, "t
"tenen#s#sis is -a-aptptup up PuPulmlm#n#nal, al, -#-#artartasasi# i# AA#r#rtata, , "t"tenen#s#sis is -a-atutup p AA#r#rtata,, +r
+ranspansp#si#sisi si ArArteri teri BesBesarar, , eeek ek "ep"eptum tum AtAtri#ri#enentritrikulkular, ar, dan dan AtAtresiresiaa Pulm#nal.
Pulm#nal. +e
+etratral#gl#gi i allall#t #t (+(+) ) mermerupaupakan kan penpenyayakit kit janjantuntung g siansian#ti#tik k yayangng paling
paling banyak banyak ditemukan ditemukan dimana dimana tetral#gi tetral#gi all#t all#t menempati menempati urutanurutan keempat penyakit jantung bawaan pada anak, atau lebih kurang 0! % keempat penyakit jantung bawaan pada anak, atau lebih kurang 0! % dari seluruh penyakit jantung bawaan, diantara penyakit jantung bawaan dari seluruh penyakit jantung bawaan, diantara penyakit jantung bawaan sian#
sian#tik tik ++etraetral#gi l#gi all#t merupakan /3 all#t merupakan /3 nyanya. . +e+etral#gtral#gi i all#t all#t merumerupakanpakan penyakit
penyakit jantung jantung bawaan bawaan yang yang paling paling sering sering ditemukan ditemukan yang yang ditandaiditandai dengan sian#sis
dengan sian#sis sentral sentral akibat adanya pirau akibat adanya pirau kanan ke kanan ke kiri.kiri.
B.
B. TTuujuajuan n PenPenuliulisansan 1.
$emper#leh pengalaman nyata dalam melakukan Asuhan -eperawatan (A"-1P) pada klien dengan +etral#gy # all#t sehingga akan mampu mengidentiikasi seluruh masalah keperawatan yang terjadi.
2. Tujuan Khusus
a. $ahasiswa mampu mengkaji klien dengan masalah +etral#gy 2 all#t.
b. $ahasiswa mampu merumuskan diagn#sa keperawatan klien dengan masalah +etral#gy 2 all#t.
. $ahasiswa mampu merenanakan tindakan keperawatan klien dengan masalah +etral#gy 2 all#t.
d. $ahasiswa mampu mengimplementasikan renana tindakan keperawatan klien dengan masalah +etral#gy all#t.
e. $ahasiswa mampu mengealuasi tindakan keperawatan klien dengan masalah +etral#gi 2 all#t.
C. et!"e Penulisan
$et#de yang digunakan dalam penulisan makalah ini adalah ' a. $et#de -epustakaan
$et#de penulisan dengan menggunakan beberapa literatur sebagai sumber. b. $et#de 4awanara dan Pemeriksaan isik
ata diper#leh melalui wawanara dan pemeriksaan isik seara langsung terhadap klien dan keluarga.
. $et#de 2bserasi
$elalui #bserasi langsung terhadap klien berdasarkan masalah.
BAB II
TIN#AUAN PU$TAKA
A. Perkem%angan #anin
Perkembangan jantung terjadi pada usia gestasi 3 minggu dan lengkap pada usia gestasi 5!& minggu. Pada minggu keempat Jantung manusia mulai membentuk struktur kant#ng tunggal. Pada minggu kelima terbentuk 3 lapisan yaitu et#derm, mes#derm dan end#derm. 6apisan $es#derm berada pada lapisan tengah yang akan membentuk #rgan jantung. Pada minggu
keenam meski belum bisa terdengar, jantung bayi mulai berdetak.
Pada minggu ketujuh jantung telah dibagi menjadi bilik kanan dan bilik kiri, "ekat jantung (septum) tumbuh untuk memisahkan serambi (atrial) dan bilik (entriular) jantung di sisi kanan dan sisi kiri. 1mpat katup jantung terbentuk untuk mengatur aliran darah dari r#ngga!r#ngga jantung menuju paru dan tubuh. Pada minggu kesembilan dengan #ppler, dapat terdengar
detak jantungnya.
Pada minggu keduabelas akibat meningkatnya #lume darah ibu, detak jantung janin bisa jadi meningkat, dan pada minggu keempatbelas detak jantung bayi mulai menguat tetapi kulit bayi belum tebal karena belum ada lapisan lemak
Pemisahan ruang jantung pada embri# belum menapai pemisahan yang lengkap pada jenis!jenis darah. "elama terjadinya perkembangan embri#, darah yang beredar masih terampur. arah akan masuk melalui arteri di j#nj#t h#ri#n atau di plasenta, dan melalui ena umbilikalis dialirkan kembali ke janin. i janin, darah tersebut pertama kali menapai hati yang berperan penting sebagai #rgan pusat pertukaran 7at yang penting untuk pembentukanembri#. -arena itu hati mula!mula sangat besar dan mengabs#rbsi sebagian besar darah ena umbilikalis yang berasal dari arteri.
Akan tetapi, segera terbentuk pembuluh ena pendek (duktus en#sus arantii) di antara ena umbilikalis sinistra (yang kanan mengalami #bliserasi) dan ena aa ineri#r sehingga hati hanya mengurus darah arteri yang berasal dari ena umbilikalis (terutama l#bus kiri hati).
"elain itu terbentuk juga sistem p#rtal yang membawa darah ena dari daerah usus ke dalam hati. 2leh karena itu, perkembangan hati yang begitu epat agak tertahan. 8amun, peredaran darah kepala (untuk pertumbuhan yang epat pada #rgan kepala) makin berkembang. $elalui shunt hati yang menapai ena r#ngga bagian bawah, darah yang kaya akan #ksigen dari ena umbilikalis mengalir dalam atrium kanan melalui #ramen #ale ke dalam atrium kiri, entrikel kiri dan ke a#rta setelah terjadinya pemisahan jalur aliran keluar.
arah dari ena yang berasal dari kepala melalui ena r#ngga bagian atas dihantarkan ke atrium kanan, namun mengalir dalam jumlah yang ukup besar melalui t#nj#lan limbus septum seundum pada #ramen #ale, tanpa terampur dengan darah arteri yang berasal dari ena aa ineri#r. arah ena yang melalui ena bagian atas r#ngga yang mengalir ke atrium, dengan demikian hampir semuanya masuk ke dalam entrikel kanan dan ke dalam trunus pulm#nalis. 2leh karena paru sebagai #rgan pernapasan masih belum berungsi, darah tersebut mengalir terutama melalui kedua jalan pintas peredaran darah paru, yaitu duktus arteri#sus (b#talli) ke dalam
a#rta, dan dari a#rta, menapai darah yang terampur. 8amun, karena pembuluh darah kar#tis yang berasal dari lengkung arteri aring menuju kepala berabang dari arus a#rta di depan duktus b#talli,, terdapat darah yang relati kaya akan 2ksigen.
2leh sebab itu, pada masa embri#nal terbentuk gradien #ksigen antara kepala dan batang tubuh, yang berk#ntribusi untuk kemajuan pr#ses dierensiasi #tak yang epat, namun perkembangan batang tubuh dan angg#ta gerak tertingga. Pada satu sisi, keterlambatan pertumbuhan angg#ta gerak memudahkan pengeluaran janin melalui jalan lahir, sedangkan pada sisi lain pertumbuhan #tak yang epat memungkinkan perkembangan mekanisme releks yang penting untuk kehidupan bayi yang baru lahir.
arah yang terampur di a#rta desendens mengalir kembali ke plasenta melalui kedua arteri umbilikalis, tempat darah tersebut
9diperbaharui9 melalui arteri. &. Peru%ahan $irkulasi P!stnatal
"etelah kelahiran, peredaran darah paru tiba!tiba berungsi, duktus en#sus mengalami #bliterasi menjadi jaringan ikat tipis dalam beberapa minggu. +ekanan di atrium kiri meningkat dan katup septum primum terd#r#ng sehingga #ramen #ale tertutup, sebagai akibat saling melekatnya septum primum dan sekundum. Jika tekanan atrium kanan melibihi atrium kiri, #ramen #ale masih dapat terbuka, sampai terjadi penutupan ungsi#nal yang siatnya permanen #leh jaringan ikat sekitar /!: tahun kemudian. Pada dinding atrium kiri akan tetap ada lekukan yang disebut #ssa #alis.
"aat paru terisi udara, darah akan masuk, sehingga duktus arteri#sus yang diperlukan untuk pirau darah dari paru ke a#rta tidak diperlukan lagi. Penutupan ungsi#nal akan segera terjadi beberapa menit sesudah lahir sebagai akibat k#ntraksi #t#t, dimulai dari ujung sebelah pulm#nal. Penutupan anat#mis #leh jaringan ibr#sis akan terjadi dalam beberapa minggu.
"ebagai akibat inspirasi dan mengembangnya paru, jaringan pembuluh arteri#ler paru akan menyesuaikan diri dengan meningkatnya aliran darah ke paru. Penurunan resistensi askuler paru akan terjadi dalam beberapa jam sesudah lahir dan terus turun sampai nilainya kira!kira sepersepuluh nilai resistensi askuler sistemik. ;egresi ini akan selesai dalam 3!< minggu. B. Pengertian
+etral#gi # all#t (+#) adalah kelainan jantung dengan gangguan sian#sis yang ditandai dengan k#mbinasi : hal yang abn#rmal meliputi deek septum entrikel, sten#sis pulm#nal, overriding aorta, dan hipertr#i entrikel kanan.
-#mp#nen yang paling penting dalam menentukan derajat beratnya penyakit adalah sten#sis pulm#nal dari sangat ringan sampai berat. "ten#sis pulm#nal bersiat pr#gresi , makin lama makin berat.
C. Eti!l!gi
Pada sebagian besar kasus, penyebab penyakit jantung bawaan tidak diketahui seara pasti. diduga karena adanya akt#r end#gen dan eks#gen. akt#r =akt#r tersebut antara lain '
akt#r end#gen
• Berbagai jenis penyakit genetik ' kelainan kr#m#s#m
• Adanya penyakit tertentu dalam keluarga seperti diabetes melitus, hipertensi, penyakit jantung atau kelainan bawaan
akt#r eks#gen
• ;iwayat kehamilan ibu ' sebelumnya ikut pr#gram -B #ral atau suntik, minum #bat!#batan tanpa resep d#kter, (thalidmide, de>tr#amphetamine. amin#pterin, ameth#pterin, jamu)
• ?bu menderita penyakit ineksi ' rubella • Pajanan terhadap sinar !@
Para ahli berpendapat bahwa penyebab end#gen dan eks#gen tersebut jarang terpisah menyebabkan penyakit jantung bawaan. iperkirakan lebih dari 0% kasus penyebab adaah multiakt#r. Apapun sebabnya, pajanan terhadap akt#r penyebab harus ada sebelum akhir bulan kedua kehamilan , #leh karena pada minggu ke delapan kehamilan pembentukan jantung janin sudah selesai.
D. Pat!'isi!l!gi
Perubahan hem#dinamika sangat berariasi dan terutama bergantung pada derajat sten#sis pulm#nalis kendati juga ditentukan #leh ukuran deek
septum entrikel dan tahanan pulm#nal serta sistemik terhadap aliran darah. -arena ukuran *" biasanya ukup lebar, tekanan dalam entrikel kiri dapat sama besarnya dengan tekanan dalam entrikel kanan. -arena itu, arah pirau ( shunt ) bergantung pada perbedaan antara tahanan asular pulm#nalis dengan tahanan sistemik. Jika tahanan asular pulm#nalis lebih besar dari tahanan sistemik, pirau terjadi dari kanan ke kiri. Jika tahanan sistemik lebih besar dari tahanan pulm#nal, pirau terjadi dari kanan ke kiri. Jika tahanan sistemik lebih besar dari pada tahanan pulm#nal, pirau terjadi dari kiri ke kanan. "ten#sis pulm#nalis menurunkan aliran darah ke dalam
paru dan sebagai k#nsekuensinya, terjadi penurunan jumlah darah kaya #ksigen yang kembali ke sisi jantung. Bergantung pada p#sisi a#rta, darah dari kedua belah entrikel dapat didistribusikan kedalam sirkulasi sistemik.
Akibat adanya sten#sis pulm#nalis, tahan yang merintangi aliran darah menyebabkan hipertr#pi entrikel kanan. Jika terjadi kegagalan entrikel, tekanan atrium kanan akan meningkat dan keadaan ini dapat menyebabkan terbukanya kembali #ramen #ale sehingga darah yang miskin #ksigen melintas ke dalam atrium kiri dan terjadi sian#sis sistemik.
6aju metab#li pada bayi yang menderita tetral#gy # all#t lebih besar karena ungsi jantung yang buruk dan rekuensi jantung serta pernaasan yang meningkat. -ebutuhan kal#ri mereka lebih besar
dibandingkan dengan kebutuhan kal#ri rata!rata bayi n#rmal, laju metab#klik meningkat pada hal kemampuan untuk mendaptkan kal#ri yang adekuat terhambat #leh k#ndisi isik yang mudah lelah.
E. Tan"a "an (ejala
Signs dan symptoms tergantung kepada ukuran dari deek yang dialami bayi yang lahir.
+anda!tanda dan gejala yang umum ialah'
• $urmur mungkin merupakan tanda pertama yang biasa ditemukan #leh d#kter. ?a merupakan suara tambahan atau tidak biasa yang dapat didengar pada denyut jantung si bayi. -ebanyakan bayi yang menderita tetaral#gy # all#t mempunyai suara murmur jantung. -adang suaara murmur baru akan terdengar setelah bayi berumur beberapaa hari.
• yan#sis juga merupakan pertanda umum pada tetral#gy # all#t. yan#sis adalah suatu keadaan di mana pada sirkulasi bayi kekurangan
darah yang telah mengalami #ksigenasi sehingga dapat timbul dengan
kulit, kuku, serta bibir yang puat. yan#sis biasanya timbul antara hari
pertama dilahirkaan sampai minggu ke / umur bayi.
+anda!tanda lain yang dapat munul adalah'
• 4arna kulit puat
• rekuensi pernaasan yang meninggi
• -ulit terasa dingin
• BB yang rendah
• "usah untuk diberi makan karena bayi epat lelah ketika diberi makan
• lubbing ingerCs
). Pemeriksaan "iagn!sti* 1. Pemeriksaan laboratorium
itemukan adanya peningkatan hem#gl#bin dan hemat#krit (Dt) akibat
saturasi #ksigen yang rendah. Pada umumnya hem#gl#bin dipertahankan
<!& grdl dan hemat#krit antara 0!< %. 8ilai BEA menunjukkan
peningkatan tekanan partial karb#ndi#ksida (P2/), penurunan tekanan
parsial #ksigen (P2/) dan penurunan PD.pasien dengan Dn dan Dt n#rmal
atau rendah mungkin menderita deisiensi besi. 2. Radiologis
"inar @ pada th#raks menunjukkan penurunan aliran darah pulm#nal, tidak ada pembesaran jantung . gambaran khas jantung tampak apeks jantung terangkat sehingga seperti sepatu.
3. Elektrokardiogram
Pada 1-E sumbu F;" hampir selalu berdeiasi ke kanan. +ampak pula hipertr#i entrikel kanan. Pada anak besar dijumpai P pulm#nal
4. Ekokardiografi
$emperlihatkan dilatasi a#rta, #erriding a#rta dengan dilatasi entrikel kanan,penurunan ukuran arteri pulm#nalis G penurunan aliran darah ke paru!paru.
4. ateterisasi
iperlukan sebelum tindakan pembedahan untuk mengetahui deek septum entrikel multiple, mendeteksi kelainan arteri k#r#nari dan mendeteksi sten#sis pulm#nal perier. $endeteksi adanya penurunan saturasi #ksigen, peningkatan tekanan entrikel kanan, dengan tekanan pulm#nalis n#rmal atau rendah.
K!m+likasi a. +r#mb#sis pulm#nal b. *A tr#mb#sis . Abses #tak d. Perdarahan e. Anemi a relati (. K!nse+ ke+era,atan Pengkajian ke+era,atan
i. ;iwayat kehamilan ' ditanyakan sesuai dengan yang terdapat pada eti#l#gi (akt#r end#gen dan eks#gen yang mempengaruhi).
ii. ;iwayat tumbuh
Biasanya anak endrung mengalami keterlambatan pertumbuhan karena atiH selama makan dan peningkatan kebutuhan kal#ri sebagai akibat dari k#ndisi penyakit.
iii. ;iwayat psik#s#sial perkembangan
3. -emungkinan mengalami masalah perkembangan
3./ $ekanisme k#ping anak keluarga 3.3 Pengalaman h#spitalisasi sebelumnya i. Pemeriksaan isik
:. Pada awal bayi baru lahir biasanya belum ditemukan sian#tik,bayi tampak biru setelah tumbuh.
:./ lubbing inger tampak setelah usia < bulan.
:.3 "erang sian#tik mendadak (blue spellsyan#ti spellspar#>ysmal hiperpnea,hyp#>i spells) ditandai dengan dyspnea, napas epat dan dalam,lemas,kejang,sink#p bahkan sampai k#ma dan kematian.
:.: Anak akan sering "Huatting (j#ngk#k) setelah anak dapat berjalan, setelah berjalan beberapa lama anak akan berj#ngk#k dalam beberapa waktu sebelum ia berjalan
kembali.
:. Pada auskultasi terdengar bising sist#lik yang keras didaerah pulm#nal yang semakin melemah dengan bertambahnya
derajat #bstruksi
:.< Bunyi jantung ? n#rmal. "edang bunyi jantung ?? tunggal dan keras.
:.5 Bentuk dada bayi masih n#rmal, namun pada anak yang lebih besar tampak men#nj#l akibat pelebaran entrikel kanan :.& Einggia hipertr#i,gigi sian#tik
. Pengetahuan anak dan keluarga '
. Pemahaman tentang diagn#sis.
./ Pengetahuanpenerimaan terhadap pr#gn#sis
.3 ;egimen peng#batan
.: ;enana perawatan ke depan
. -esiapan dan kemauan untuk belajar Tatalaksana +asien tetral!gi 'all!t
Pada penderita yang mengalami serangan sian#sis maka terapi ditujukan untuk memutus pat#isi#l#gi serangan tersebut, antara lain dengan ara '
. P#sisi lutut ke dada agar aliran darah ke paru bertambah
/. $#rphine sulat 0,!0,/ mgkg ", ?$ atau ? untuk menekan pusat pernaasan dan mengatasi takipneu.
3. Bikarb#nas natrikus $eHkg BB ?* untuk mengatasi asid#sis
:. 2ksigen dapat diberikan, walaupun pemberian disini tidak begitu tepat karena permasalahan bukan karena kekurangan#ksigen, tetapi karena aliran darah ke
paru menurun. engan usaha diatas diharapkan anak tidak lagi takipnea, sian#sis berkurang dan anak menjadi tenang. Bila hal ini tidak terjadi dapat dilanjutkan dengan pemberian '
. Pr#pan#l# l 0,0!0,/ mgkg ?* perlahan!lahan untuk menurunkan denyut jantung sehingga seranga dapat diatasi. #sis t#tal dilarutkan dengan 0 ml
airan dalam spuit, d#sis awalb#lus diberikan separ#hnya, bila serangan belum teratasi sisanya diberikan perlahan dalam !0 menit berikutnya.
<. -etamin !3 mgkg (rata!rata /,/ mgkg) ?* perlahan. 2bat ini bekerja meningkatkan resistensi askuler sistemik dan juga sedati
5. penambahan #lume airan tubuh dengan inus airan dapat eekti dalam penganan serangan sian#tik. Penambahan #lume darah juga dapat meningkatkan urah jantung, sehingga aliran darah ke paru bertambah dan aliran darah sistemik membawa #ksigen ke seluruh tubuh juga meningkat. 6akukan selanjutnya
. Pr#pan#l#l #ral /!: mgkghari dapat digunakan untuk serangan sian#tik /. Bila ada deisiensi 7at besi segera diatasi
3. Dindari dehidrasi Diagn!sa ke+era,atan
"etelah pengumpulan data, menganalisa data dan menentukan diagn#sa keperawatan yang tepat sesuai dengan data yang ditemukan, kemudian direnanakan membuat pri#ritas diagn#sa keperawatan, membuat kriteria hasil, dan interensi keperawatan.
. Eangguan pertukaran gas %." penurunan alian darah ke pulm#nal
/. Penurunan kardiak #utput %." sirkulasi yang tidak eekti sekunder dengan adanya mal#rmasi jantung
3. Eangguan perusi jaringan %." penurunan sirkulasi (an#>ia kr#nis , serangan sian#tik akut)
:. Eangguan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh %." atiH selama makan dan peningkatan kebutuhan kal#ri,penurunan nasu makan
. Eangguan pertumbuhan dan perkembangan %." tidak adekuatnya suplai #ksigen dan 7at nutrisi ke jaringan
<. ?nt#leransi aktiitas%."ketidakseimbangan suplai dan kebutuhan #ksigen 5. -#ping keluarga tidak eekti %." kurang pengetahuan klg tentang
diagn#sispr#gn#sis penyakit anak
&. ;isti gangguan perusi jaringan serebral %." peningkatan tekanan intrakranial sekunder abses #tak, *A tr#mb#sis
Inter-ensi
a. Penurunan kardia #utput %." sirkulasi yang tidak eekti sekunder dengan adanya mal#rmasi jantung
Tujuan
Anak dapat mempertahankan kardiak #utput yang adekuat. Kriteria hasil
• +anda!tanda ital n#rmal sesuai umur
• +idak ada ' dyspnea, napas epat dan dalam,sian#sis, gelisahletargi , takikardi,mur!mur
• Pasien k#mp#smentis • Akral hangat
• Pulsasi perier kuat dan sama pada kedua ekstremitas • apilary reill time I 3 detik
• rin #utput !/ mlkgBBjam Inter-ensi
. $#nit#r tanda ital,pulsasi perier,kapilari reill dengan membandingkan pengukuran pada kedua ekstremitas dengan p#sisi berdiri, duduk dan
tiduran jika memungkinkan
/. -aji dan atat denyut apikal selama menit penuh 3. 2bserasi adanya serangan sian#tik
:. Berikan p#sisi knee!hest pada anak
. 2bserasi adanya tanda!tanda penurunan sens#ri ' letargi,bingung dan dis#rientasi
<. $#nit#r intake dan #utput seara adekuat
5. "ediakan waktu istirahat yang ukup bagi anak dan dampingi anak pada saat melakukan aktiitas
&. "ajikan makanan yang mudah di erna dan kurangi k#nsumsi kaeine. . -#lab#rasi dalam' pemeriksaan serial 1E, #t# th#ra>, pemberian #bat!
0. -#lab#rasi pemberian #ksigen
. -#lab#rasi pemberian airan tubuh melalui inus
b. ?nt#leransi aktiitas %." ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan #ksigen
Tujuan
Anak menunjukan peningkatan kemampuan dalam melakukan aktiitas (tekanan darah, nadi, irama dalam batas n#rmal) tidak adanya angina.
Kriteria hasil
• +anda ital n#rmal sesuai umur
• Anak mau berpartisipasi dalam setiap kegiatan yang dijadwalkan. • Anak menapai peningkatan t#leransi aktiitas sesuai umur. • atiH dan kelemahan berkurang.
• Anak dapat tidur dengan lelap Inter-ensi
.atat irama jantung, tekanan darah dan nadi sebelum, selama dan sesudah melakukan aktiitas.
/.Anjurkan pada pasien agar lebih banyak beristirahat terlebih dahulu. 3.Anjurkan pada pasien agar tidak Kngeden! pada saat buang air besar.
:.Jelaskan pada pasien tentang tahap! tahap aktiitas yang b#leh dilakukan #leh pasien.
.+unjukan pada pasien tentang tanda!tanda isik bahwa aktiitas melebihi batas
<.Bantu anak dalam memenuhi kebutuhan A6 dan dukung kearah kemandirian anak sesui dengan indikasi
5. Jadwalkan aktiitas sesuai dengan usia, k#ndisi dan kemampuan anak. . Eangguan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh %." atiH selama makan dan
peningkatan kebutuhan kal#ri,penurunan nasu makan
+ujuan ' anak dapat makan seara adekuat dan airan dapat dipertahankan sesuai dengan berat badan n#rmal dan pertumbuhan n#rmal.
-riteria hasil '
• Anak menunjukkan penambahan BB sesuai dengan umur • Peningkatan t#leransi makan.
• Anak dapat menghabiskan p#rsi makan yang disediakan • Dasil lab tidak menunjukkan tanda malnutrisi. Albumin,Db • $ual muntah tidak ada
• Anemia tidak ada.
Inter-ensi
. +imbang berat badan anak setiap pagi tanpa diaper pada alat ukur yang sama, pada waktu yang sama dan d#kumentasikan.
/. atat intake dan #utput seara akurat
3. Berikan makan sedikit tapi sering untuk mengurangi kelemahan disesuaikan dengan aktiitas selama makan ( menggunakan terapi bermain)
:. Berikan perawatan mulut untuk meningktakan nasu makan anak
. Berikan p#sisi j#ngk#k bila terjadi sian#sis pada saat makan <. gunakan d#t yang lembut bagi bayi dan berikan waktu istirahat
di sela makan dan sendawakan
5. gunakan aliran #ksigen untuk menurunkan distress pernaasan yang dapat disebabkan karena tersedak
&. berikan #rmula yang mangandung kal#ri tinggi yang sesuaikan dengan kebutuhan
. Batasi pemberian s#dium jika memungkinkan
0. Bila ditemukan tanda anemia k#lab#rasi pemeriksaan lab#rat#rium
eek septum entrikel +ek. sist#lik punak entrikel
kanan L kiri
"ten#sis pulm#nal 2eriding a#rta -elainan jantung k#ngenital sian#tik ' tetral#gi all#t
+erpapar akt#r end#gen G eks#gen selama kehamilan trimester ?!??
LAPORAN PENDAHULUAN
TETRALOGY
OF
FALLOT
Anak $;" 2rang tua
Pirau kanan !!kiri 2bstruksi aliran darah
keluar ent kanan ↓Aliran darah aru Aliran darah a#rta ↑↑ ↓2/ dlm darah Dip#ksemia "esak
"ian#sis (blue spells)
kejang ↓kesadaran ↓2/ di #tak • P- ' sy#k hip##lemik • Eangguan keseimbangan airan G elektr#lit -elemahan tubuh
• Egn nutrisi kurang dr keb
• ?nt#leransi aktiitas tubuh
• Eangguan p#la
P- ' emb#lisme paru
• Perubahan perusi jar serebral.
• Egn integritas kulit.
Perdarahan +r#mb#sis p#lisitemia Asid#sis metab#lik Dip#ksia G laktat N Dipertr#i ent kanan
Bayianak epat lelah '
jika menetek,berjalan, beraktiitas
Perampuran darah kaya 2/ dg 2/
• +akut pada anak
• -rg pengetahuan klg ttg ara merawat anak dg asma • -eemasan #rang tua,perubahan pr#ses keluarga, k#ping
keluar a ineekti
Jangka panjang sirkulasi k#lateral k#mpensasi
• Eangguan pertukaran gas • P-.Dip#ksemia
• -rg pengetahuan #rtu ' diagn#stik,pr#gn#sisGperawatan
OLEH:
ATIEK FAJRIANI AKIB C12106030
CI LAHAN CI INSTITUSI
( ) ( )
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR 2010
DA)TA/ PU$TAKA
A.D $arkum,,Buku Ajar Ilmu Kesehatan Anak ,jilid ,Jakarta,akultas ked#kteran ?
Bambang $,"ri endah ;,;ubian ",/00,Penanganan Pen0akit #antung +a"a Ba0i "an Anak
#eng#es, $arylin 1. (/000). /en*ana Asuhan Dan D!kumentasi
Ke+era,atan. 1disi 3 1E. Jakarta
8gastiah.5.Pera,atan Anak $akit, Jakarta,1E 8els#n, /. Ilmu Kesehatan anak ,Jakarta, 1E
"aharin,;#sa $, <. Prinsi+ Ke+era,atan Pe"iatrik 1disi ?? , Jakarta,1E
"amik 4ahab, <. Kar"i!l!gi anak Na"as, Eadjah $ada nuniersity Press, y#gyakarta,?nd#nesia