• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAHAN RAPAT PERSIAPAN PELAKSANAAN PROGRAM PKP2TRANS TAHUN 2017

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAHAN RAPAT PERSIAPAN PELAKSANAAN PROGRAM PKP2TRANS TAHUN 2017"

Copied!
39
0
0

Teks penuh

(1)

BAHAN RAPAT

PERSIAPAN PELAKSANAAN PROGRAM

PKP2TRANS TAHUN 2017

Direktorat Penyediaan Tanah Transmigrasi

Direktorat Jenderal Penyiapan Kawasan dan Pembangunan Permukiman Transmigrasi

Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi RI

(2)

DAFTAR ISI

1.

TUGAS POKOK DAN FUNGSI DIT.PTT

2.

KEBIJAKAN PENYEDIAAN TANAH TRANSMIGRASI

3.

PROGRAM PUSAT DAN DAERAH 2016

(3)

TUGAS DAN FUNGSI DIT. PTT

a. Penyiapan

Perumusan

kebijakan

b. Penyiapan

Pelaksanaan

kebijakan

c. Penyiapan

Penyusunan NSPK

d. Pelaksanaan

bimtek dan

supervisi

e. Pelaksanaan

evaluasi dan

pelaporan

f. Pelaksanaan

urusan TU dan

Rumah Tangga

Direktorat

g. Pelaksanaan

fungsi lain

Melaksanakan

penyiapan

perumusan dan

pelaksanaan

kebijakan di

bidang

fasilitasi

pencadangan

tanah,

identifikasi dan

penataan tanah,

pengelolaan

tanah, serta

dokumentasi

penyediaan

tanah.

TU

G

AS

(Per Men Desa PDTT Nomor 6 Tahun 2015)

FU

NG

SI

Bidang

:

Fasilitasi

pencadangan

tanah,

Identifikasi

dan penataan

tanah,

Pengelolaan

tanah,

Dokumentasi

penyediaan

tanah.

(4)

KEBIJAKAN

PENYEDIAAN TANAH TRANSMIGRASI

1.

Pengadaan Tanah Transmigrasi harus memenuhi

persyaratan

Clear and Clean (2C)

2.

Mempercepat penyelesaian tunggakan pelepasan

kawasan hutan

3.

Pengurusan dan penyelesaian SK Hak Pengelolaan

Tanah dan Sertipikat HPL Tanah Transmigrasi

4.

Konsolidasi Tanah dalam Pelaksanaan Transmigrasi

(5)

I. Clean and Clear (2C)

Clean :

areal tidak termasuk dalam kawasan hutan ;

areal bebas dari tumpang tindih peruntukan pihak lain ;

adanya dukungan masyarakat setempat ;

didukung SK. Penetapan / Pencadangan dari

Bupati/Walikota/ Gubernur.

Clear :

Tanah/Kawasan yang akan dibangun harus jelas letak, luas dan

batas fisiknya serta berpotensi untuk pengembangan usaha

tani/jasa/industri

(6)

II. PENCADANGAN TANAH

O

Penyediaan Tanah untuk pembangunan kawasan

transmigrasi dilaksanakan melalui proses

pencadangan tanah oleh pemerintah daerah tujuan

(PP 3/2014, Pasal 15 ayat 1)

O

Pencadangan tanah ditetapkan oleh

Bupati/Walikota/Gubernur

O

Pencadangan tanah yang berada pada kawasan

hutan harus dilakukan proses pelepasan kawasan

hutan dari Menteri Lingkungan Hidup dan

(7)

PELEPASAN KAWASAN HUTAN

O

Sesuai Perber Menakertrans dengan Menhut Nomor PER.23/MEN/XI/2007 dan

Nomor P.52/Menhut-II/2007 Pasal 5 ayat (1)Tentang Pelepasan Kawasan Hutan

dalam rangka penyelenggaraan transmigrasi.

O

Persyaratan Pelepasan Kawasan Hutan :

1.

Surat rekomendasi/penetapan lokasi dari Bupati/Walikota berdasarkan hasil

pencermatan yang dilakukan oleh tim teknis

2.

Pertimbangan teknis Dinas Provinsi yang diserahi tugas dan tanggung jawab di

bidang kehutanan kepada Gubernur

3.

Keputusan Pencadangan Tanah dari Gubernur berserta lampiran peta lokasi

digambarkan pada peta dasar skala 1:50.000 dan apabila tidak tersedia dapat

menggunakan peta dasar skala terbesar

4.

Peta areal yang dimohon berupa peta tata ruang hasil studi RKSKP dan atau

RTSP/RTSPT yang telah memperoleh klarifikasi status dan fungsi kawasan

hutan dari UPT Departemen Kehutanan sesuai dengan penetapan lokasi dari

Bupati/Walikota dan pencadangan tanah dari Gubernur

5.

Hasil studi RSKP dan atau RTSP/RTSPT yang telah memperoleh persetujuan

program dari unit teknis yang bertanggungjawab di bidang penyiapan

permukiman.

(8)

III. HAK PENGELOLAAN

O

Hak Pengelolaan adalah hak yang diberikan oleh Badan

Pertanahan

Nasional

kepada

yang

menangani

ketransmigrasian atas areal yang dicadangkan untuk

lokasi permukiman transmigrasi dengan wewenang untuk

merencanakan peruntukan dan penggunaan tanah serta

menyerahkan bagian-bagiannya kepada para transmigran

atau instansi pemerintah dalam rangka penyelenggaraan

transmigrasi.

O

Hak Pengelolaan atas tanah transmigran diterbitkan

berdasarkan pada Undang-undang Nomor 15 Tahun 1997

pasal 24 ayat (1) “Tanah yang diperoleh untuk

penyelenggaraan transmigrasi diberikan dengan hak

pengelolaan sesuai denga peraturan perundang-undangan

yang berlaku”

(9)

PENGGUNAAN HPL

O

Lahan tempat tinggal dan atau lahan usaha

transmigran dan penduduk setempat yang

memperoleh perlakuan sebagai transmigran.

O

Pembangunan prasarana, sarana, dan utilitas umum

(10)

SYARAT PENGURUSAN HPL

O

Surat Permohonan Hak Pengelolaan dari Kepala Dinas yang membidangi

ketransmigrasian;

O

Form 402 yang diisi lengkap;

O

Foto copy identitas pemohon (KTP);

O

Surat Keputusan Pencadangan Tanah dari Bupati/Walikota/Gubernur;

O

Surat bebas kawasan hutan (klarifikasi dari BPKH);

O

Surat Pelepasan Kawasan Hutan dari Menteri Lingkungan Hidup dan

Kehutanan (untuk lokasi yang berasal dari kawasan hutan);

O

Surat Penyerahan Tanah dari Kepala Desa (disetujui oleh Badan

Pemerintahan Desa dan diketahui oleh Camat setempat);

O

Surat pernyataan dari pemohon mengenai jumlah bidang, luas dan status

tanah yang diusulkan untuk diterbitkan Hak Pengelolaan;

O

Surat pernyataan penguasaan tanah/tidak sengketa;

O

Proposal rencana penggunaan tanah jangka pendek dan jangka panjang;

O

Surat kesesuaian Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) dari instansi yang

berwenang.

(11)

IV. Konsolidasi Tanah Dalam Pelaksanaan

Transmigrasi :

Penataan kembali penguasaan, pemilikan,

penggunaan dan pemanfaatan tanah (P4T)

sesuai dengan RKT dalam rangka

meningkatkan kualitas lingkungan dan

pemeliharaan sumber daya alam yang

dilaksanakan secara partisipatif.

(12)

TAHAPAN KONSOLIDASI TANAH

DALAM PEMBANGUNAN SP-PUGAR

1.

Tanah obyek konsolidasi

deliniasi SP-Pugar dalam RSKP;

2.

Sosialisasi pra konsolidasi

sosialisasi, FGD;

3.

Identifikasi subyek obyek tanah dalam area obyek konsolidasi;

4.

Pengukuran keliling tanah dalam deliniasi SP-Pugar yang menjadi

obyek konsolidasi

area calon SP-Pugar Dukpat dan Kim Baru;

5.

Pengukuran dan pemetaan penggunaan tanah;

6.

Penyusunan RTSP Pugar;

7.

Musyawarah rencana penataan kaveling (berdasarkan hasil RTSP);

8.

Pelepasan hak menguasai tanah (bagi dukpat) dan penegasan obyek

konsolidasi;

9.

Pengurusan :

HPL bagi tanah Kim Baru dan Sarpras

Legalisasi tanah bagi dukpat peserta konsolidasi

10.

Pembangunan fisik;

(13)

V. KEBIJAKAN SATU PETA

(ONE MAP POLICY)

O

Perpres RI Nomor 9 Tahun 2016 tentang percepatan pelaksanaan kebijakan satu

peta pada ketelitian peta skala 1:50.000,

a)

Tujuan : membuat peta dengan satu standar, satu referensi, satu basis data,

satu Geo-Portal

b)

Manfaat : sebagai acuan untuk perbaikan data spasial, akurasi perencanaan

tata ruang, akurasi dalam penyusunan kebijakan dan pengambil keputusan.

c)

Kegiatan :

Kompilasi : mengumpulkan peta tematik oleh Kementerian/Lembaga,

Integrasi : Superimposes peta tematik diatas peta RBI skala 1;50.000 dan

Sinkronisasi : penyelesaian isu terkait tumpang tindih peta

O

Rencana aksi : sesuai Perpres tersebut, Program perwujudan Informasi

Geospasial Tematik (IGT) Status yang menjadi tanggung jawab Kemendes, PDT

dan Transmigrasi dengan kegiatan Mewujudkan IGT Transmigrasi yang

meliputi data Peta Persebaran Lokasi Transmigrasi skala 1:50.000 dengan target

waktu penyelesaian bulan Juni (B06) 2016 seluruh Indonesia (SK Dirjen

P2KTrans No.KEP.107/P2KTrans/IX/2014 tentang Satuan Permukiman/SP

Transmigrasi yang dibina Tahun Anggaran 2015.

(14)

No Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Target Kinerja (Vol) Kinerja (Vol) Realisasi % 1

Tersedianya Lahan

Untuk

Pembangunan

Kawasan

Transmigrasi

1.Tersedianya

areal

pencadangan

untuk

pembangunan

permukiman transmigrasi.

2.Jumlah luasan areal yang

telah memenuhi dokumen

usulan Hak Pengelolaan

(HPL) transmigrasi.

3.Teridentifikasinya

dan

tertatanya

penggunaan

dan pemilikan tanah di

kawasan transmigrasi.

4.Jumlah dokumen aspek

legal pertanahan lokasi

transmigrasi.

8.500 Ha 15.000 Ha 5.000 Ha 32 Lok 11.100 Ha 17.265,66 Ha 23.128 Ha 32 Lok 130,6 115,10 462,5 100

(15)

PAGU

Rp. 10.247.140.000

PUSAT

Rp. 5.684.070.000 (55,28 %) Block, Rp. 341.150.000 Rp. 5.342.920.000

DAERAH

Rp. 4.563.070.000 (44,72 %) Block, Rp 251.568.000 Swakelola Rp. 5.398.850.000 ( 94,98 %) Kontraktual Rp. 285.220.000 ( 5,02 %) Swakelola Rp. 2.813.070.000 ( 61,65 %) Kontraktual Rp. 1.750.000.000 (38,35 %)

(16)

PAGU STLH BLOK

Rp. 9.654.422.000

Realisasi : 6.951.874.000

(72,00%)

PUSAT

Rp. 4.483.678.215 (83,92%)

DAERAH

Rp 2.468.195.785 (53,99%) Swakelola Rp. 4.198.458.215 ( 83,01 %) Kontraktual Rp. 285.220.000 ( 100%) Swakelola Rp. 2.018.545.785 ( 81,78 %) Kontraktual Rp. 449.650.000 ( 18,22 %)

(17)

No

Nama

Kegiatan

Provinsi

Progres Kegiatan

1

Evaluasi

Penyediaan

Tanah

Transmigra

si/

Koordinasi,

Konsultasi,

dan Validasi

Data

Pertanahan

a. Jambi

b. Kep. Riau

c. Bangka belitung

d. Kalimantan barat

e. Kalimantan Timur

f. Sulawesi Tenggara

g. Papua

h. Maluku Utara

a. Selesai bulan November

2016.

b. Selesai bulan Agustus

2016.

c. Selesai bulan Mei 2016.

d. Proses

e. Selesai bulan April 2016.

f. Selesai bulan Oktober

2016.

g. Rencana akan

dilaksanakan pada akhir

November 2016.

h. Selesai bulan Oktober

2016.

2

Evaluasi

IPPKH

Maluku Utara

Selesai bulan November

2016.

REALISASI KEGIATAN DAERAH

(18)

REALISASI KEGIATAN DAERAH

PENGUKURAN DAN PEMASANGAN TANDA BATAS

CALON AREAL HPL TAHUN 2016

(26 SATKER, 3O LOKASI)

NO

PROVINSI/KAB

LOKASI

REALISASI

KET.

1 Prov. Aceh Drien Sibak Selesai

Ketubong Tunong Selesai

Ujung Salang Selesai

Alafan Selesai

2 Prov. Riau Hutan Panjang Selesai

3 Prov. Babel Jebus Selesai

4 Kab. Sambas Sebunga Selesai

5 Kab. Kayong Utara Tanjung Satai Selesai

6 Prov. Kalsel Angsana Selesai

7 Prov. Kaltara Sepunggur Selesai

8 Kab.Bolmongtim Kekenturan Tidak dikerjakan

(19)

NO

PROVINSI/KAB

LOKASI

REALISASI

KET.

10 Kab. Gorontalo Ayumolingo Selesai 11 Prov. Sulteng Tokala Atas Selesai 12 Prov. Sulbar Sinyonyoi Selesai 13 Kab. Mamasa Rano Proses 14 Kab. Polman Piriantapiko Selesai 15 Prov. Sulsel Lian Batu Proses 16 Prov. Sulut Lapokamanta Selesai Anawua Selesai 17 Kab. Konawe Selatan Roda Selesai 18 Kab. Konawe Parudongka Selesai 19 Kab. Konawe Utara Tingona Selesai 20 Kab. Muna Barat Lakabu dan Momuntu Selesai 21 Kab. Kolaka Timur Lerekuma Selesai 22 Prov. NTT Labuajo Selesai 23 Kab. Belu Halituku Proses 24 Kab. Sumba Timur Laimbaru Selesai 25 Kab. Halteng Waleh SP 3 Selesai 26 Kab. Kep.Sula Mahadopi Selesai

(20)

REALISASI KEGIATAN DAERAH

PENGURUSAN DAN PENGUSULAN SK HPL TAHUN 2016

(48 SATKER, 65 LOKASI)

NO PROVINSI/KAB LOKASI REALISASI KET.

1 Prov. Aceh Desa Kila Selesai

Relas Pameu SP 3 Selesai

Krueng Meusagop/Lhok Tanoh

Selesai

Despot Keude Trumon Selesai

2 Kab. Aceh Tengah Pameu SP 2 Selesai

3 Kab. Bener Meriah Samar Kilang Sp 4 Selesai

4 Prov. Sumbar Padang Hilalang SP 2 Selesai

5 Prov. Sumsel Tanjung Kukuh Selesai

6 Kab. Lahat Keban Agung Selesai

7 Kab. OKI Gajah Mati SP 7 Selesai

8 Kab. Musi Banyuasin Jud Nganti Selesai

(21)

NO

PROVINSI/KAB

LOKASI

REALISASI

KET.

10 Prov Bengkulu Ka’ana Selesai

Malakoni Selesai

11 Kab. Bengkulu Utara Muara Santan SP 2 Selesai

12 Prov. Kalbar Serat Ayon Proses

13 Kab. Kapuas Hulu Nanga Kalis Proses

14 Kab. Kayong Utara Satai Lestari Proses

Kemboja Proses

15 Kab. Sanggau Sei Tekam SP 2 Proses

16 Kab. Bengkayang Capkala SP 1 Proses

17 Kab. Sambas Sabung Selesai

Sebunga Selesai

18 Prov. Kalteng Wuran (6 Bidang) Selesai

19 Prov. Kalsel Sungai Pinang Selesai

Siayuh Selesai

20 Kab. Bulungan Tanjung Buka Proses

21 Kab. Tanatidung Tanah Merah Selesai

(22)

NO

PROVINSI/KAB

LOKASI

REALISASI

KET.

22 Prov. Sul-ut Serai Selesai

Kekenturan Selesai

Motongkad Selesai

Bitung 1 dan Bitung 2 Selesai

23 Kab. Bolmongtim Kekenturan Tidak dikerjakan

24 Kab. Gorontalo Ayumolingo Selesai

25 Kab. Boalemo Pangea SP 3 Selesai

Lito Selesai

26 Kab. Gorontalo Utara Motihelumo Proses

27 Kab. Pohuwatu Sandalan Proses

28 Kab. Morowali Kaibera Proses

29 Kab. Polman Piriantapiko Selesai

30 Kab. Mamasa Rano Selesai

31 Kab. Mamuju Sinyonyoi Selesai

32 Prov. Sultra Lapokamanta Selesai

Anawua Selesai

(23)

NO PROVINSI/KAB LOKASI REALISASI KET.

34 Kab. Konawe Parudongka Selesai

35 Kab. Konawe Utara Tingona Proses

36 Kab. Muna Barat Lakabu dan Momuntu Selesai

37 Kab. Kolaka Timur Lerekuma Selesai Dana diblokir 17juta

38 Kab. Buton Woloa SP 2 Selesai

39 Kab. Kolaka Hakatutobu Selesai

40 Kab. Muna Langkoroni SP 2 Selesai

41 Prov. NTT Denofu Proses

Paal Proses

Istua Proses

42 Kab. Belu Halituku Proses

43 Kab. Rote Ndao Oeritas Proses

44 Kab. Sumba Timur Laimbaru Selesai

La Tappu Selesai

Rakawatu Selesai

45 Kab. Halteng Waleh SP 3 Selesai

46 Kab. Kep. Sula Mahodopi SP 1 Proses

47 Kab. Manokwari Meyes Proses

(24)
(25)

PAGU

Rp. 11.307.968.000

PUSAT

(26)

26

No

Kegiatan

Volume

Jumlah

Biaya (Rp)

Ket

1

Fasilitasi Pencadangan

Tanah

10 Prov/Kab

3.089.100.000

2

Identifikasi dan Penataan

Tanah

5 Lok

1.775.509.000

3

Pengelolaan Pertanahan

18 Prov/Kab

1.900.854.000

4

Dokumentasi Penyediaan

Tanah

29 Prov/Kab

1.088.000.000

5

Laporan Dukungan Tugas

dan Fungsi

1 Tahun

1.186.537.000

Jumlah

9.040.000.000

(27)

NO

KEGIATAN

VOLUME

1

Identifikasi Calon Lokasi Transmigrasi

18

Lok

2

Evaluasi IPPKH

8

Prov

3

Pengukuran dan Pemasangan Tanda Batas

Calon Areal HPL

18

Pkt

4

Pengurusan dan Pengusulan SK HPL

18

Lok

TOTAL

RENCANA PROGRAM (DAERAH)

PENYEDIAAN TANAH TRANSMIGRASI

(28)

RENCANA KEGIATAN SUBDIT FASILITASI

PENCADANGAN TANAH

NO

KEGIATAN

VOL

KET

1

Identifikasi Calon Lokasi

Transmigrasi

18 LOK

1. Prov Kalimantan Barat (5 Lokasi)

2. Prov Kalimantan Utara (3 Lokasi)

3. Prov Kalimantan Timur (1 Lokasi)

4. Prov Gorontalo (2 Lokasi)

5. Prov Sulawesi Tengah )3 Lokasi)

6. Prov Sulawesi Tenggara (3 Lokasi)

7. Prov NTT (1 Lokasi)

2

Evaluasi IPPKH

8 Prov

1. Prov Aceh (2 lokasi)

2. Prov Kalimantan Tengah (2 lokasi)

3. Prov Kalimantan Timur (2 lokasi)

4. Prov Sulawesi Tengah (2 lokasi)

5. Prov Sulawesi Tenggara (2 lokasi)

6. Provinsi Maluku (2 lokasi)

7. Prov Maluku Utara (2 lokasi)

8. Prov Papua (2 lokasi)

(29)

SUBDIT

(30)

NO

KEGIATAN

VOL

KET

1

Fasilitasi Pengurusan HPL

(Pokja Dengan Kementerian

ATR/BPN)

6 KALI (Swakelola)

Rapat Pokja dilaksanakan di Ruang Rapat Ditjen PKP2Trans

2

Inventarisasi Data Usulan

HPL

18 Prov/Kab (Swakelola)

1. Prov Aceh,Kab. Aceh Besar

2. Prov Kepulauan Riau, Kab. Lingga 3.Prov Bengkulu, Kab. Rejong Lebong 4. Prov Sumsel (Kab. OKI dan Kab. Banyuasin)

5. Prov Kalbar (Kab Kayong Utara dan Kab. Kubu Raya)

6. Prov Kalteng (Kab Kotawaringin Barat san Kab. Pulang Pisau)

7. Prov Kalteng, Kab. Pulang Pisau 8. Prov Kaltara, Kab. Tanatidung 9. Prov Gorontalo, Kab. Boalemo 10. Prov Sulteng, (Kab. Poso dan Kab. Donggala)

11. Prov Sultra, Kab Konawe 12. Prov NTB, Kab Lombok Timur 13. Prov NTT, Kab Sumba Timur 14. Prov Malut, Kab Halteng

3

Pemeliharaan Tanah HPL

(Kegiatan Pengukuran Tanda

Batas Areal HPL)

2 PKT

Kontraktual

1. Prov Kalimantan Barat, Kab. Sambas, Lokasi Desa Sabung. 2. Prov Kalimantan Tengah, Kab.

Katingan, Lokasi Hyang Bana

R

E

N

C

A

N

A

K

E

G

I

A

T

A

N

PUSAT

2017

(31)

RENCANA KEGIATAN DAERAH

SUBDIT PENGELOLAAN TANAH TAHUN 2017

1. PENGURUSAN DAN PENGUSULAN HPL

2. PENGUKURAN TANDA BATAS CALON AREAL HPL

NO

PROVINSI/KABUPATEN

LOKASI

KETERANGAN

I

ACEH

1. Kab. Aceh Besar

1. Leungah

II

KEPULAUAN RIAU

2. Kab. Lingga

2. Lino

III

BENGKULU

3. Kab. Rejang Lebong

3. Bukit Merbau SP 2

IV

SUMATERA SELATAN

4. Kab. Ogan Komering Ilir

5. Kab. Banyuasin

4. Simpang Tiga

5. Tabalajaya

V

KALIMANTAN BARAT

6. Kab. Kayong Utara

7. Kab. Kubu Raya

6. Sei Mata-Mata

7. Dabung

VI

KALIMANTAN TENGAH

8. Kotawaringin Barat

9. Kab. Pulang Pisau

8. Kumai Seberang

9. Bukit Rawi

(32)

NO

PROVINSI/KABUPATEN

LOKASI

KETERANGAN

VII KALIMANTAN UTARA

10. Kab. Tana Tidung

10. Sambungan

VIII GORONTALO

11. Kab. Boalemo

11. Pangea SP 4

IX

SULAWESI TENGAH

12. Kab. Poso

13. Kab. Donggala

12. Watutau

13. Rerang Bayang

X

SULAWESI TENGGARA

14. Kab. Konawe

15. Kab. Muna Barat

14. Parudongka

15. Lakabu dan Mamontu

XI

NUSA TENGGARA BARAT

16. Kab. Lombok Timur

16. Batu Jangkih

XII NUSA TENGGARA TIMUR

17. Kab. Sumba Timur

17. Laimbaru

XIII

MALUKU UTARA

(33)

LOKASI KEGIATAN

SUBDIT IDENTIFIKASI DAN PENATAAN TANAH

TAHUN 2017

NO

PROVINSI

KABUPATEN

KAWASAN

KETERANGAN

A

Fasilitasi Identifikasi dan

Penggunaan Tanah :

1 Nanggroe Aceh Darussalam Aceh Barat Daya Sabil Swakelola

2 Sumatera Selatan Lahat Kikim Swakelola

3 Gorontalo Boalemo Paguyaman Pantai Swakelola

4 Sulawesi Tenggara Konawe Routa Swakelola

5 Nusa Tenggara Timur Sumba Timur Lewa Swakelola

6 Nusa Tenggara Timur Sumba Barat Daya Kodi Laura Swakelola

B

Identifikasi Penggunaan

dan Pemilikan Tanah

1 Kalimantan Timur Mahakam Hulu Long Apari Kontraktual

2 Kalimantan Barat Sambas Gerbang Mas Perkasa Kontraktual

C

Penataan Penggunaan

Tanah

(34)

NO

KEGIATAN

VOLUME

HASIL/OUTPUT

1 Pengumpulan dan Pengolahan

Data Pertanahan Transmigrasi dalam rangka mendukung program Kebijakan Satu Peta (one map) 3 Kegiatan di: •13 Prov. •32 Kab. •40 Loktrans. RINCIAN: Sumatera: •7 Prov. •14 Kab. •17 Loktrans. Sulawesi: •6 Prov. •18 Kab. •23 Loktrans.

Tersedianya data dan infromasi pertanahan transmigrasi yang lengkap, tepat dan mutakhir mendukung program Kebijakan Satu Peta (one map).

SUMATERA A. Prov. Aceh:

1. Kab. Aceh Tengah; 2. Kab. Nagan Raya; 3. Kab. Simelue; 4. Kab. Pidie Jaya.

B. Prov. Sumatera Barat: 5. Kab. Sijunjung;

6. Kab. Lima Puluh Koto. C. Prov. Riau:

7. Kab. Bengkalis. D. Prov. Jambi: 8. Kab. Sarolangun. 9. Kab. Muaro Jambi; 10. Kab. Rejang Lebong.

RENCANA KEGIATAN

SUBDIT DOKUMENTASI PENYEDIAAN TANAH

(35)

NO

KEGIATAN SUBDIT

DOKUMENTASI

PENYEDIAAN TANAH

TUJUAN

VOLUME

PAGU (RP)

HASIL/OUTPUT

NO

KEGIATAN

VOL

HASIL/OUTPUT

E. Prov. Bengkulu: 11. Kab. Kaur;

12. Kab. Bengkulu Utara. F. Prov. Sumatera Selatan: 13. Kab. Ogan Komering Ilir. G. Prov. Bangka Belitung: 14. Kab. Bangka Barat.

SULAWESI

H. Prov. Sulawesi Utara: 1. Kab. Minahasa Tenggara; 2. Kab. Minahasa Selatan. I. Prov. Gorontalo:

3. Kab. Boalemo.

J. Prov. Sulawesi Tengah: 4. Kab. Toli-toli:

5. Kab. Morowali:

6. Kab. Parigi Moutong: 7. Kab. Donggala:

8. Kab. Banggai Kepulauan:

(36)

NO

KEGIATAN

VOLUME

HASIL/OUTPUT

K. Prov. Sulawesi Selatan: 9. Kab. Pinrang:

10. Kab. Toraja Utara: L. Prov. Sulawesi Barat: 11. Kab. Mamasa: 12. Kab. Majene:

13. Kab. Polewali Mandar: M. Prov. Sulawesi Tenggara: 14. Kab. Muna:

15. Kab. Konawe: 16. Kab. Kolaka:

2 Penyusunan Data Spasial

Penyediaan Tanah Transmigrasi di Provinsi Maluku Utara dalam rangka mendukung program Kebijakan Satu Peta (one map)

3 Kab/ Kota 1. Data Spasial (peta) dan numerik pertanahan

transmigrasi di Prov. Maluku Utara

2. Tersusunnya data base pertanahan di Maluku Utara untuk mendukung program Kebijakan Satu Peta (one map)

(37)

NO

KEGIATAN

TUJUAN

VOL

PAGU (RP)

HASIL/OUTPUT

1 Laporan Kegiatan dan

Pembinaan Terselenggaranya kegiatan Direktorat Penyediaan Tanah Transmigrasi 12 Bulan 500.000.000 1. Laporan Bulanan 2. Laporan Keuangan (SAI dan BMN) 3. Laporan Tahunan 4. LAKIP 5. Program Kerja 6. Penyusunan RKAKL 7. Kepegawaian

2 Layanan Perkantoran Kelancaran

operasional dan pemeliharaan sarana dan prasarana 12 Bulan 686.537.000 1. Pembayaran Honor 2. Perawatan Kendaraan Dinas 3. Perawatan inventaris kantor 4. Layanan Pimpinan

J U M L A H

1.186.043.000

RENCANA KEGIATAN

SUB BAGIAN TATA USAHA

(38)

RENCANA PENYELESAIAN KEGIATAN

TAHUN 2017

No

Kegiatan

Realisasi

(%)

Jadwal

1

Fasilitasi Pencadangan Tanah

99

Oktober

2

Identifikasi dan Penataan Tanah

99

Juli

3

Pengelolaan Pertanahan

99

September

4

Dokumentasi Penyediaan Tanah

99

Agustus

5

Laporan Dukungan Tugas dan

Fungsi

99

Desember

Jumlah

99

(39)

Referensi

Dokumen terkait

KEMAHIRAN Kemahiran Asas Permainan Kategori Jaring Aspek 1 : Kemahiran Pergerakan (Domain Psikomotor) Standard Kandungan 1.7 Berkebolehan melakukan kemahiran

45 Tahun 1990 yang berkaitan dengan pasal 4 ayat 2 tentang tidak diizinkannya wanita ASN menjadi istri kedua, ketiga atau keempat adalah point keenam karena berkaitan

Berarti alih kode memiliki makna yaitu pemakaian secara bergantian dua bahasa atau mungkin lebih, variasi-variasi bahasadalam bahasa yang sama atau mungkin gaya-gaya

Komunikasi : Pertukaran Pesan  Proses pembentukan, penyampaian, penerimaan, dan pengolahan pesan yang terjadi dalam diri seseorang.. dan/atau dua orang atau lebih

[r]

Tanpa adanya gas alkohol yang terdeteksi, arus yang mengalir pada silikon akan tepat berada ditengah-tengah silikon dan menghasilkan tegangan yang sama antara elektroda sebelah

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat dan kasih sayang-Nya, sehingga Skripsi yang berjudul Pemanfaatan Ekstrak Tauge Kacang

Dalam penelitian ini penulis meneliti tentang “penerapan rehabilitasi jantung : edukasi terhadap penurunan tingkat kecemasan pada kasus infark miocard acute di ruang