• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Pendahuluan Cholangitis

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Laporan Pendahuluan Cholangitis"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN PENDAHULUAN

LAPORAN PENDAHULUAN

“CHOLANGITIS”

“CHOLANGITIS”

DI RUANG 13 RSUD Dr. SAIFUL ANWAR MALANG

DI RUANG 13 RSUD Dr. SAIFUL ANWAR MALANG

Disusun Untuk Memenuhi Tugas PK 3 Disusun Untuk Memenuhi Tugas PK 3

Departemen Surgical/KMB Departemen Surgical/KMB Oleh: Oleh: MAKMUN WICAKSONO MAKMUN WICAKSONO NIM. NIM. 1414!1414!1"1"

POLTEKKES KEMENKES MALANG POLTEKKES KEMENKES MALANG

#URUSAN KEPERAWATAN #URUSAN KEPERAWATAN PRODI DI$ KEPERWATAN LAWANG PRODI DI$ KEPERWATAN LAWANG

%1" %1"

(2)

LAPORAN PENDAHULUAN CHOLANGITIS

A. ANATOMI FISIOLOGI

Kandung empedu adalah sebuah kantung berbentuk seperti buah pir, yang terletak pada permukaan inferir dari hati pada garis yang memisahkan lbus kanan dan kiri, yang disebut dengan fssa kandung empedu! Ukuran kandung empedu pada rang de"asa adalah # cm hingga $% cm dengan kapasitas lebih kurang 3% m&! Kandung empedu menempel pada hati leh 'aringan ikat lnggar, yang mengandung (ena dan saluran limfatik yang menghubungkan kandung empedu dengan hati! Kandung empedu dibagi men'adi empat area anatmi) fundus, krpus, infundibulum, dan klum!

*ungsi kandung empedu yaitu sebagai berikut)

$! Menyimpan dan mengknsentrasikan cairan empedu yang berasal dari hati di antara dua peride makan!

+! Berkntraksi dan mengalirkan garam empedu yang merupakan turunan klesterl, dengan stimulasi leh klesistkinin, ke dudenum sehingga membantu prses pencernaan lemak!

&. De'()(*(

Klangitis adalah infeksi bakteri dari saluran empedu yang terseumbat baik secara parsiil atau ttal, sumbatan biasanya disebabkan dari dalam lumen saluran empedu misalnya batu kledkus atau dari luar lumen misalnya karsinma caput pankreas yang menekan duktus kledkus, atau dari dinding saluran empedu misalnya klangikarsinma atau struktur saluran empedu -.urman, $0

Klangitis adalah suatu infeksi bakteri akut pada sistem saluran empedu! 1harct ditahun $2## men'elaskan tentang keadaan klinis dari klangitis, sebagai trias,

(3)

yaitu demam, ikterus dan nyeri abdmen kuadran kanan atas, yang dikenal dengan 1harct triad! 1harct mendalilkan bah"a empedu stagnan karena bstruksi saluran empedu menyebabkan perkembangan klangitis

Dari beberapa pendapat diatas Makmun 4icaksn menyimpulkan bah"a chlangitis adalah infeksi akut leh bacteri pada saluran empedu yang diakibatkan klnisasi atau perkembangan bacteri dalam saluran empedu,haltersebut dikarenakan ada stagnasi aliran garam empedu dari kantung empedu akibat adanya sumbatan seperti klelithiasis, striktur saluran empedu, sirsis hati dan lain lain!

C. Kl+*('(,+*(

Klasifikasi klangitis menurut Tky 5uidelines -4ada et al , +%%#0)

Kr(-er(+ M(l /Gr+e I0 Mer+-e /Gr+e II0 Se2ere /Gr+e III0

Disfungsi 6rgan Tidak Tidak 7a

8espn terhadap

terapi 7a Tidak Tidak

Mild -5rade 90 didefinisikan sebagai klangitis yang dapat berespn terhadap terapi Mderate -5rade 990 didefinisikan sebagai klangitis yang tidak dapat berespn dengan pengbatan dan tidak menimbulkan disfungsi rgan

Se(ere -5rade 9990 didefinisikan klangitis yang tidak dapat berespn dengan pengbatan dan menimbulkan disfungsi rgan seperti)

Kardi(askuler) hiptensi Saraf) penurunan kesadaran Pernapasan) Pa6+ : 3%%

8enal) Serum kreatinin ; +!% mg/dl &i(er) PT9.8 ; $!<

=ematlgy) Platelet cunt : $%%%!%%%/ul

D. E-(l(

Penyebab tersering bstruksi biliaris adalah kledklitiasis, bstruksi struktur  saluran empedu, dan bstruksi anastmse biliaris! Bakteri memiliki akses ke saluran bilier melalui dudenum atau melalui darah dari (ena prta! 9nfeksi akan naik menu'u duktus hepatikus menimbulkan infeksi! Peningkatan tekanan bilier akan mendrng infeksi menu'u kanalikuli bilier (ena hepatica dan saluran limfatik perihepatik yang akan menimbulkan bakteremia -Brunicardi et al , +%%#0!

Penyebab kedua klangitis adalah bstruksi maligna dari saluran empedu leh karsinma pankreas, metastasis dari tumr peri pankreas, metastasis prta hepatis! Selain itu pemakaian 'angka pan'ang stent biliaris sering kali disertai bstruksi stent

(4)

leh cairan biliaris yang kental dan debris biliaris yang menyebabkan klangitis -1amern, $#0!

E. P+-'(*(l(

 >danya hambatan dari aliran cairan empedu akan menimbulkan stasis cairan empedu dan apabila berlangsung lama maka akan ter'adi klnisasi bakteri dan pertumbuhan kuman yang berlebihan! Bakteri ini berasal dari flra dudenum yang masuk melalui sfingter 6ddi, dapat 'uga dari penyebaran limfgen dari kandung empedu yang meradang akut -.urman, $0!Mikrrganisme yang menyebabkan infeksi pada klangitis akut yang sering di'umpai adalah bakteri gram -0 enterik ?! 1li, Klebsiella, Streptcccus faecalis dan bakteri anaerb! Bakteri seperti Prteus,Pseudmnas dan ?nterbacter enterccci 'uga tidak 'arang ditemukan -Malet, $@0!Klangitis ter'adi akibat kmbinasi dari adanya hambatan dari aliran cairan empedu yang berlangsung lama dan ter'adi klnisasi dan prliferasi bakteri!

 >danya tekanan yang tinggi dari saluran empedu yang tersumbat, bakteri akan kembali -refluks0 ke dalam saluran limfe dan aliran darah dan dapat mengakibatkan sepsis -.urman, $0! Selain itu, beberapa dari efek serius klangitis dapatdisebabkan leh endtksemia yangdihasilkan leh prduk pemecahan bakterigram negatif! ?ndtksin diserap di usus lebih mudah bila terdapat bstruksi bilier, karena ketiadaan garam empedu yangbiasanya mengeluarkan endtksin sehingga mencegah penyerapannya! Selan'utnya kegagalan garam empedu mencapai intestin dapat menyebabkan perubahan flra usus! Selain itu fungsi selsel Kupfer yang  'elek dapat menghambat kemampuan hati untuk mengekstraksi endtksin dari darah prtal! Bila mana klangitis tidak dibati, dapattimbul bakteremia sistemik yang dapat menimbulkan abses hati -Malet, $@0!

(5)
(6)

F.

M+)('e*-+*( Kl()(*

 >danya manifestasi klinis pada <A kasus berupa Trias Charcot   yaitu demam, ikterus dan nyeri abdmen kuadran kanan atas! .yeri ini bersifat klik,

(7)

men'alar ke belakang atau ke skapula kanan, kadangkadang nyeri bersifat knstan -.urman, $0!

Selain itu, 'uga terdapat tanda dan ge'ala lain seperti mual dan muntah yang dapat mengakibatkan penurunan nafsu makan sehingga asupan nutrisi berkurang yang dapat mengakibatkan kelelahan serta menurunnya berat badan pada penderita klangitis! Pasien dengan klangitis supuratif selain menun'ukkan manifestasi klinis berupa trias charct tapi 'uga menun'ukkan adanya penurunan kesadaran dan hiptensi -1amern, $#0!

G. Peer(,*++) D(+)*-(, 1.  >namnesa

Pada saat anamnesa biasanya klien mengeluh nyeri abdmen kanan atas, perut terasa mual dan kadang pasien 'uga muntah! Selain itu, pada saat anamnesa ditemukan ri"ayat penyakit terdahulu seperti batu kandung empedu dan saluran empedu, pasca chlecystectmy, ri"ayat chlangitis sebelumnya -Brunicardi et al , +%%#0,

%. Pemeriksaan *isik

Pada pemeriksaan fisik ditemukan triad charct yaitu berupa demam, ikterus, dan nyeri abdmen kanan atas! 5e'ala lain yaitu kekakuan, pruritus, ti'a yang achlis atau hypchlis, dan malaise, hepatmegali ringan, hiptensi, sepsis! Pada pemeriksaan abdmen selain adanyeri biasanya ditemukan hepatmegali, asites dengan shifting dulness, dan 'ika sudah parah bisa menimbulkan peritnitis!

3. Pemeriksaan &abratrium

Sebagian besar penderita mengalami hiperbilirubinemia sedang! Peningkatan bilirubin yang tertinggi ter'adi pada bstruksi maligna! Tes fungsi hati termasuk alkali fsfatase -55T0 dan transaminase serum -S56T/S5PT0 'uga sedikit meningkat yang menggambarkan prses klestatik -1amern, $#0! Pada beberapa pasien bahkan dapat meningkat secara menylk menyerupai hepatitis (irus akut!

4. *t Pls >bdmen

Pada pemeriksaan ini diharapkan dapat melihat batu pak dikandung empedu atau di duktus kledkus! Kadangkadang pemeriksaan ini dipakai untuk skrening, melihat keadaan secara keseluruhan dalam rngga abdmen -Setikn, +%%#0! 5. Ultrasngrafi -US50

Pada pemeriksaan US5 sangat mudah melihat pelebaran duktus biliaris intra/ekstra hepatal sehingga dengan mudah dapat mendiagnsis apakah ada ikterus nstruksi atau ikterus nn bstruksi! >pabila ter'adi sumbatan daerah duktus biliaris yang paling sering adalah bagian distal maka akan terlihat duktus biliaris kmunis

(8)

melebar dengan cepat yang kemudian diikuti pelebaran bagian prCimal!Untuk membedakan bstruksi letak tinggi atau letak rendah dengan mudah dapatdibedakan karena pada bstruksi letak tinggi atau intrahepatal tidak tampak pelebarandari duktus biliaris kmunis! >pabila terlihat pelebaran duktus biliaris intra dan ekstrahepatal maka ini dapat dikategrikan bstruksi letak rendah -distal0 -Setikn, +%%#0!

". Magnetic 8esnance 1hlangipancreatgraphy -M81P0 adalah pemeriksaan duktus billiaris dan duktus pankreatikus dengan memakai pesa"at M89, dengan memakai hea(ily T+4 acuisitin untuk memaksimalkan signal dari cairan yang menetap pada duktus biliaris dan duktus pankreatikus -Setikn, +%%#0!

7. ERCP

Endoskopik merupakan selang kecil yang mudah digerakkan yang menggunakan

lensa atau kaca untuk melihat bagaian dari traktus gastro intestinal. Endoscope

Retrograde Cholangiopancreotography (ERCP) dapat lebih akurat menentukan

 penyebab dan letak sumbatan serta keuntungannya juga dapat mengobati penyebab

obstruksi dengan mengeluarkan batu dan melebarkan pe yempitan.

Gambar. 4 enunjukkan endoscope Cholangiopancreotography

(ERCP) dimana menunjukkan duktus biliaris yang berdilatasi

 pada bagian tengah dan distal (dengan gambaran !eeling de!ect)

H. Pe)+-+l+,*+)++)

(9)

a! Klangitis grade 9

Pemberian terapi medikamentsa direspn dengan baik leh pasien! Setelah itu, dapat dipertimbangkan untuk melakukan drainase bilier dengan menggunakan endskpi, perkuatneus, ataupun drainase terbuka!

b! Klangitis grade 99

Pada pasien ini tidak berespn baik dengan medikamentsa! Selain itu, muncul tandatanda gagal rgan! Pada pasien ini, dilakukan drainase bilier a"al dengan menggunakan endskpi atau perkutaneus drainase! Terapi definitif dengan menghilangkan sumber sumbatan dilakukan setelah kndisi klien stabil!

c! Klangitis grade 999

Pada pasien ini memerlukan terapi suprtif seperti (entilatr, batbatan intrpik,, terapi medikamentsa! Drainase bilier dilakukan secepatnya segera setelah kndisi pasien stabil!

Pe)+l+,*)++) K)*er2+-(' 

Penatalaksanaan a"al klangitis adalah terapi knser(atif dimana keseimbangan cairan dan elektrlit harus harus dikreksi dan penggunaan antibitik! >ntibitik yang dipakai pada kasus ringan sampai berat adalah cephalsprin -misalnya cefaElin, cefiCitin0! Pada kasus berat digunakan amingliksida ditambah dengan clindamycin atau metrnidaEle! Saluran empedu yang mengalami bstruksi harus didrainase sesegera munkin pada pasien dengan kndisi stabil!

De,6re*( &(l(+r(*

Sebagian besar pasien -sekitar #%0 dengan klangitis akut akan berespn terhadap terapi antibitik sa'a! Pada kasus tersebut demam menghilang dan tes fungsi hati kembali ke nrmal dalam +A sampai A2 'am! Fika pasien tidak menun'ukkan perbaikan dalam $+ sampai +A 'am pertama, dekmpresi biliaris darurat harus dipertimbangkan! Pada sebagian besar kasus, dekmpresi biliaris dilakukan segera secara nn peratif baik dengan 'alur endskpik maupun perkutan! 7aitu) -Sabistn, $@2 dan 1amern, $#0!

a! Penanggulangan sfingtertmi endskpik

 >pabila setelah tindakan di atas keadaan umum tidak membaik atau malah semakin buruk, dapat dilakukan sfingtertmi endskpik, untuk pengaliran empedu dan nanah serta membersihkan duktus kledkus dari batu! Kadang dipasang pipa nasbilier! >pabila batu duktus kledkus besar, yaitu berdiameter lebih dari + cm, sfingtertmi endskpik mungkin tidak dapat mengeluarkan batu ini! Pada penderita ini mungkin dian'urkan littripsi terlebih dahulu -De Fng, $# dan Burkitt, $@0!

(10)

Dislusi batu dengan sediaan garam empedu klelitlitik mungkin berhasil pada batu klesterl! Terapi berhasil pada separuh penderita dengan pengbatan selama satu sampai dua tahun! &isis kntak melalui kateter perkutan kedalam kandung empedu dengan metil eter berhasil setelah beberapa 'am! Terapi ini merupakan terapi in(asif "alaupun kerap disertai dengan penyulit -De Fng, $#0!

?S4& -?Ctracrpreal Shck 4a(e &ithtripsy0 adalah penghancuran batu saluran empedu dengan menggunakan berbagai 'enis lithtripter yang dilengkapi dengan pencitraan flurskpi sebelum prsedur, diperlukan sfingtertmi endskpik dan pemasangan kateter nasbiliaris untuk memasukkan material kntras! Terapi dilan'utkan sampai ter'adi penghancuran yang adekuat atau telah diberikan pelepasan 'umlah gelmbang ke'ut yang maksimum -1amern, $#G De Fng, $#G Fsh, +%%@0!

c! PTBD - Percutaneus Transhepatik Biliar Drainage0

Pengaliran bilier transhepatik biasanya bersifat darurat dan sementara sebagai salah satu alternatif untuk mengatasi sepsis pada klangitis berat, atau mengurangi ikterus berat pada bstruksi saluran empedu distal karena keganasan! Pada pasien dengan pipa T pada saluran empedu dapat 'uga dimasukkan kledkskp dari luar  untuk membantu mengambil batu intrahepatik -De Fng, $#G Brunicardi, +%%%0! Pe)+-+l+,*+)++) De'()(-(' 

a! Klesistektmi Terbuka

Merupakan perasi yang membutuhkan anestesi umum kemudian dilakukan irisan pada bagian anterir dinding abdmen dengan pan'ang $++%cm

Te,)(, 6er+*( ,le*(*-e,-( -er78,+

Dilakukan dengan insisi subttal kanan -Kcher0 sebagai salah satu insisi yang serbs guna dalam diseksi lambung empedu dan saluran empedu!

b! Klangigrafi peratif 

Dilakukan secara rutin untuk mendapatkan peta anatmik di daerah yang sering mengalami anmalidan untuk menyingkirkan batu empedu yang tidak dicurigai! Klangigrafi dilakukan mengan menggunakan kanlua kangigrafi seperti Berci &ehman dn 1langicath! 9nsisi dibuat di saluran sistikus 9nsisi harus cukup besar  untuk memasukkan kanula Kanula dipertahankan ditempatnya dengan hemclip! Kemudian material kntras dimasukkan yaitu hypaue +<! Sistem perasi klangigrafi adalah flurklangipatidengan penguatan citra serta mnitr tele(isi! 9ni memungkinkan pengisian saluran empedu secara lambat dan pemaparan multiple saluran sistem saat diisi!

c! &aparskpi Klesistektmi

Merupakan cara in(asif untuk mengangkat batu empedu dengan menggunakan teknik laparskpi! Kntraindikasinya adalah sepsis abdmen, gangguan pendarahan kehamilan!

(11)

d! ?ksplrasi kledkus) eksplrasi laparskpi duktus empedu

Umumnya sebelum tindakan peratif batu duktus empedu dideteksi dengan klangigrafi intraperatif mengalirkan saline melalui kateter klangigrafi setelah sfingter ddi direlaksasikan dengan glukag.! Fika irigasi tidak berhasil, dapat dilakuakan pemasangan kateter baln melalui duktus sisikus dan turun ke duktus empedu!

I. KOMPLIKASI

Beberapa kmplikasi dari penyakit klangitis terutama yang dera'at tinggi -klangitis supuratif0 adalah sebagai berikut:

$! >bses hati pigenik

 >bses hati pigenik merupakan #< dari semua abses hati! >bses ini pada anak dan de"asa muda ter'adi akibat kmplikasi apendisitis, dan pada rang tua sebagai kmplikasi penyakit saluran empedu seperti klangitis! 9nfeksi pada saluran empedu intrahepatik menyebabkan klangitis yang menimbulkan klangilitis dengan akibat abses multiple -De Fng, $#0!

+! Bakteremia, sepsis bakteri gram negatif 

Bakteremia adalah terdapatnya bakteri di dalam aliran darah -+<A%0! Kmplikasi bakteremia pada klangitis dapat ter'adi leh karena etilgi utama penyebab ter'adinya klangitis adalah infeksi bakteri! Demam merupakan keluhan utama sekitar $%$<

3! Peritnitis sistem bilier 

Kebcran empedu dalam ruang peritneal menyebabkan iritasi dan peritnitis! Fika empedu terkena infeksi, maka akan menyebabkan peritnitis dan sepsis yang mempunyai resik tinggi yang sangat fatal!

A! Kerusakan duktus empedu

Duktus empedu dapat dengan mudah rusak pada tindakan klesistektmi atau pada eksplrasi duktus empedu yang tidak sesuai dengan anatminya! Kesalahan yang sangat fatal adalah tidak mengetahui cara melakukan transeksi atau ligasi pada duktus!

<! Perdarahan

 >rteri hepatik dan arteri sistikus serta (askularisasi hepar lainnya dapat mengalami trauma dan perdarahan pada saat melakukan perasi! Perdarahan yang ter'adi kadang susah untuk dikntrl!

@! Klangitis asendens dan infeksi lain

Klangitis asendens adalah kmplikasi yang ter'adinya lambat pada pembedahan sistem bilier yang merupakan anastmsis yang dibentuk antara

(12)

duktus empedu dan usus besar bagian asendens! 8efluks pada bagian intestinal dapat berlan'ut men'adi infeksi aktif sehingga ter'adi stagnan empedu pada sistem duktus yang menyebabkan drainase tidak adekuat!

Kmplikasi lain yang harus diperhatikan pada pembedahan sistem bilier adalah abses subpHfrenikus! =al ini harus di'aga pada pasien yang mengalami demam beberapa hari setelah perasi! Kmplikasi yang berhubungan dengan pemakaian kateter pada pasien yang diterapi dengan perkutaneus atau drainase endskpik adalah perdarahan -intraabdmen atau perkutaneus0 dan sepsis!

KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN SECARA UMUM A. Pe),+9(+)

a! 9dentitas

1hlangitis cukup 'arang ter'adi, biasanya ter'adi bersamaan dengan penyakit lain yang menimbulkan bstruksi billier dan bactibilia misal setelah prsedur  ?81P, $3 pasien mengalami chlangitis!

b! Keluhan utama pada penderita klangitis, klien mengeluh demam, ikterus dan nyeri abdmen kuadran kanan atas! .yeri ini bersifat klik, men'alar ke belakang atau ke skapula kanan, kadangkadang nyeri bersifat knstan!

c! 8i"ayat penyakit

• 8i"ayat penyakit dahulu

8i"ayat medis pasien mungkin dapat membantu, cnthnya ri"ayat dari keadaan berikut dapat meningkatkan resik chlangitis

• Batu kandung empedu atau batu saluran empedu • Pasca chlecystectmy

• Manipula endskpik atau ?81P chlangigram • 8i"ayat chlangitis sebelumnya

• 8i"ayat =9I/>9DS) chalngitis yang berhubungan dengan aids memliki ciri

edema bilier ekstrahepatik ulserasi dan bstruksi bilier 

• 8i"ayat penyakit sekarang

Banyak pasien yang datang dengan ascending chlangitis tidak memiliki ge'ala klasik tersebut! Sebagian besar pasien mengeluh nyeri abdmen kuadran lateral atas! 5e'ala lain yang dapat ter'adi meliputi) 'aundice, demam, menggigil dan kekakuan!

• 8i"ayat penyakit keluarga

Perlu dika'i apabila klien mempunyai penyakit keturunan seperti diabetes mellitus, hipertensi, anemia!

d! Pemeriksaan fisik Sistem pernafasan

(13)

9nspeksi ) pergerakan dinging dada simetris, pernafasan dangkal, klien tampak gelisah

Palpasi ) (cal (remitus teraba merata Perkusi ) snr 

 >uskultasi ) tidak terdapat suara tambahan -rnchi, "heeEing0 Sistem kardi(askuler 

Terdapat takikardi dan diaphresis Sistem neurlgi

Tidak terdapat gangguan pada system neurlgi Sistem pencernaan

9nspeksi ) tampak ada distensi abdmen diperut kanan atas klien mengeluh mual muntah

 >uskultasi ) peristaltic usus <$+C / menit flatulensi

Perkusi ) adanya pembengkakan di abdmen atas/ kuadran kanan atas, nyeri tekan epigastrium

Sistem eliminasi

4arna urine lebih pekat dan "arna feses seperti tanah liat Sistem integument

Terdapat ikterik/'aundice dengan kulit berkeringat dan gatal Sistem musculskeletal

Terdapat kelemahan tt karena gangguan prduksi >TP &. D(+)*+ Ke6er++-+)

$! 8isik infeksi berhubungan dengan supresi respn inflamasi dan statis cairan empedu

+! =ipertermi berhubungan dengan prses inflamasi 3! .yeri berhubungan dengan distensi kandung empedu

A! Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan mual muntah, nyeri abdmen dan kurang minat pada makanan

<! 8isik kekurangan (lume cairan berhubungan dengan mual muntah dan kehilangan cairan aktif 

@! Keletihan berhubungan dengan kurang energi

#! 5angguan integritas kulit berhubungan dengan gangguan pigmentasi -ikterus0

C. I)-er2e)*( Ke6er++-+)

$! 8isik infeksi berhubungan dengan supresi respn inflamasi dan statis cairan empedu

Tu'uan) setelah dilakukan asuhan kepera"atan selama $C+A 'am nyeri berkurang

Kriteria hasil)

• Tanda dan ge'ala infeksi berkurang/tidak ada • Memperlihatkan persnal hygiene yang adekuat

(14)

• Pantau tanda dan ge'ala infeksi

• Ka'i factr yang dapat meningkatkan kerentanan terhadap infeksi • Pantau hasil labratrium

•  >mati penampilan praktek hygiene persnal untuk perlindungan terhadap infeksi

• Felaskan pada pasien dan keluarga mengapa sakit atau terapi meningkatkan resik terhadap infeksi

• 9nstruksikan untuk men'aga persnal hygiene

•  >'arkan pasien dan keluarga tehnik mencuci tangan yang benar 

•  >'arkan kepada pengun'ung untuk mencuci tangan se"aktu masuk dan meninggalkan ruang pasien

• Bantu pasien/keluarga untuk mengidentifikasi factr dilingkungan mereka, gaya hidup atau praktik kesehatan yang meningkatkan risik infeksi

•  >'arkan keluarga bagaimana membuang balutan luka yang ktr dan sampah bilgis lainnya

+! .yeri berhubungan dengan distensi kandung empedu

Tu'uan) setelah dilakukan asuhan kepera"atan selama $C+A 'am nyeri berkurang

Kriteria hasil)

• Keadaan umum nrmal pasien tampak nyaman

• .yeri berkurang pasien tampak rileks ditun'ukkan dengan skala nyeri $3 • Pasien melakukan managemen nyeri saat nyeri kembali dating

• TTI dalam batas nrmal 9nter(ensi)

• B=SP

• 6bser(asi, catat lkasi dan skala nyeri dan karakter nyeri •  >n'urkan pasien dalam psisi nyaman

•  >n'urkan managemen nyeri distraksi relaksasi nafas dalam • Klabrasi dengan tim medis dalam pemberian analgesic • 6bser(asi tanda tanda (ital

• Ka'i respn pasien

3! Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan mual muntah, nyeri abdmen dan kurang minat pada makanan

(15)

Tu'uan) setelah dilakukan asuhan kepera"atan selama $C+A'am keseimbangan nutrisi terpenuhi

Kriteria hasil)

•  >supan nutrisi kembali seimbang

• Pasien menun'ukkan energy yang adekuat • TTI dalam batas nrmal

• Mual muntah berkurang

9nter(ensi)

• B=SP

• 6bser(asi tanda tanda (ital

•  >n'urkan untuk makan sedikit tapi sering

• Berklabrasi dengan ahli giEi dalam pemberian prgram diet • Mnitring asupan giEi pasien

• Ka'i respn pasien

A! =ipertermi berhubungan dengan prses inflamasi

Tu'uan) setelah dilakukan asuhan kepera"atan selama $C+A 'am suhu tubuh kembali nrmal

Kriteria hasil)

• Suhu tubuh kembali nrmal pasien nyaman • Tanda (ital dalam bats nrmal

• Pasien dapat melakukan tindakan untuk mengurangi suhu tubuh

9nter(ensi)

• B=SP

• 6bser(asi tanda (ital

•  >n'urkan menggunakan pakaian tipis dan minum air putih

•  >n'urkan untuk melakukan kmpres dingin pada daerah dada dan ketiak • Klabrasi dalam pemberian antipiretik

• Ka'i respn pasien

<! 8isik kekurangan (lume cairan berhubungan dengan mual muntah dan kehilangan cairan aktif 

Tu'uan) setelah dilakukan tindakan kepera"atan selama $C+A 'am, risik kekurangan (lume cairan berkurang

(16)

• Mempertahankan urine utput sesuai dengan usia dan BB, BF urine nrmal, =T nrmal

• Tekanan darah, nadi, suhu tubuh dalam batas nrmal

• Tidak ada tanda tanda dehidrasi, ?lastisitas turgr kulit baik, membran muksa lembab, tidak ada rasa haus yang berlebihan

9nter(ensi)

• Timbang ppk/pembalut 'ika diperlukan

• Pertahankan catatan intake dan utput yang akurat

• Mnitr status hidrasi -kelembaban membran muksa, nadi adekuat, tekanan darah rtstatik0, 'ika diperlukan

• Mnitr (ital sign

• Mnitr masukan makanan / cairan dan hitung intake kalri harian • &akukan terapi 9I

• Mnitr status nutrisi • Berikan cairan

• Berikan cairan 9I pada suhu ruangan • Drng masukan ral

• Berikan penggantian nesgatrik sesuai utput • Drng keluarga untuk membantu pasien makan • Ta"arkan snack - 'us buah, buah segar 0

• Klabrasi dkter 'ika tanda cairan berlebih muncul meburuk •  >tur kemungkinan tranfusi

• Persiapan untuk tranfusi

@! Keletihan berhubungan dengan kurang energi

Tu'uan) setelah dilakukan tindakan kepera"atan selama $C+A 'am, keletihan berkurang

Kriteria hasil)

Beradaptasi dengan keletihan yang dibuktikan leh tleransi akti(itas, ketahanan, dan status nutrisi -energy dan energy psikmtr0

9nter(ensi)

• Pantau bukti adanya keletihan fisik dan emsi yang berlebihan pada pasien • Pantau respn kardirespirasi terhadap akti(itas missal takikardi, disritmia,

dyspnea pucat dan sesak napas0

• Pantau dan catat pla tidur pasien dan 'umlah 'am tidurnya

• Pantau lkasi dan sifat ketidaknyamanannya atau nyeri selama bergerak dan berakti(itas

• Tentukan persepsi pasien pada rang terdekat pasien tentang penyebab keletihan

• Pantau asupan nutrisi untuk men'amin keadekuatan sumber energy

#! 5angguan integritas kulit berhubungan dengan gangguan pigmentasi -ikterus0 Tu'uan) setelah dilakukan tindakan kepera"atan selama $C+A 'am, integritas kulit membaik

Kriteria hasil)

(17)

• Tidak ada ikterus

• Tidak ada eritema pada kulit 9nter(ensi)

• Ka'i "arna kulit tiap 2 'am

• Bersihkan kulit saat terkena ktran • Pantau bilirubin direk dan indirek • 8ubah psisi setiap + 'am

(18)

DAFTAR RU#UKAN

"hern# $ancy R. %kk# &''.

 Buku Saku Diagnosis Keperawatan

# Ed. . akarta*

EGC."rdini#

Brunicardi *, >ndersen D, Billiar T, dkk! 1hlangitis in Sch"artE Principles f Surgery, ?ight editin, .e" 7rk G Mc5ra"=ill, +%%#, p ) $+%3$+$3

1amern &, Fhn, Terapi bedah Mutakhir, ?disi A, Binarupa >ksaram Fakarta, $#, hal ) A#@A#

De Fng, 4im! $#! Buku Ajar Ilmu Bedah! Fakarta) ?51!

Drland, .e"man! +%$$! Kamus Kedokteran Dorland ! Fakarta) ?51!

?rina, 6utry Siregar .urhayat Usman, Kiki &ukman! +%$$! Pola Kuman di Duktus Biliaris dan Test Resistensi/Sensitifitas terhadap Antimikroba pada Pasien Ikterus bstruktif di Du!isi Bedah Di"estif # Departemen Ilmu Bedah RS$S! Bandung) Uni(ersitas Pad'a'aran

.urman, >! $! Klangitis >kut Dipandang dari Sudut Penyakit Dalam! %& Kedokteran Trisakti$2 -30) $#

Setikn, 8ista D! +%%#! Ima"in" Pada Ikterus bstruksi ! Bandung) Bagian/UP* 8adilgi *KU.P>D/8SUP dr! =asan Sadikin!

4ada K, Takada T, Ka"arada 7, .imura 7! Miura *, 7shida M, Mayumi T, Strasberg S, Pitt =>, 5adacE T8, Buchler M4, BelghitiF, de Santibanes ?, 5uma DF, .euhaus =, Der(enis 1, *an ST, 1hen M*, Ker 15, Brnman P1, =il(an S1, Kim S4, &iau K=, Kim M=! Diagnstic criteria and se(erity assessment f acute chlangitis! Tky 5uidelines! % $epatobiliar' Pancreat Sur" ! +%%#G $A -$0 <+2

Referensi

Dokumen terkait

Enzim-enzim proteolitik yang ada dalam lambung dan usus halus dan pada akhirnya dapat mencernahkan sebagaian besar protein makanan menjadi asam amino bebas.tripsin dan