• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN PENDAHULUAN LANSIA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAPORAN PENDAHULUAN LANSIA"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

ASUHAN KEPERAWATAN KELOMPOK LANSIA

ASUHAN KEPERAWATAN KELOMPOK LANSIA

DISUSUN OLEH:

DISUSUN OLEH:

1.

1. AM

AMAN

ANDA

DA PU

PUSP

SPIT

ITA

A

(07.01.20.0002)

(07.01.20.0002)

2. BILLY INDRA RAHARJO

2. BILLY INDRA RAHARJO

(07.01.20.0008)

(07.01.20.0008)

3. MEGA KRISTIANA SUSANTI

3. MEGA KRISTIANA SUSANTI

(07.01.20.0028)

(07.01.20.0028)

DEPARTEMEN KESEHATAN RI

DEPARTEMEN KESEHATAN RI

POLITEKNI

POLITEKNIK

K KESEHATAN DEPKES MALANG

KESEHATAN DEPKES MALANG

JURUSAN KEPERAWATAN

JURUSAN KEPERAWATAN

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN LAWANG

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN LAWANG

2010

2010

(2)

LAPORAN PENDAHULUAN

LAPORAN PENDAHULUAN

KONSEP DASAR LANSIA

KONSEP DASAR LANSIA

A.

A. PEPENGNGERERTITIANAN

Kelompok lanjut usia adalah kelompok penduduk yang berusia 60 tahun ke atas Kelompok lanjut usia adalah kelompok penduduk yang berusia 60 tahun ke atas (Hardywinoto dan Setiabudhi, 1999;8).

(Hardywinoto dan Setiabudhi, 1999;8).

Pada lanjut usia akan terjadi proses menghilangnya kemampuan jaringan untuk  Pada lanjut usia akan terjadi proses menghilangnya kemampuan jaringan untuk  memperbaiki diri atau mengganti dan mempertahankan fungsi normalnya secara memperbaiki diri atau mengganti dan mempertahankan fungsi normalnya secara  perlahan-lahan sehingga tidak dapat bertahan terhadap infeksi dan memperbaiki  perlahan-lahan sehingga tidak dapat bertahan terhadap infeksi dan memperbaiki

kerusakan yang terjadi (Constantinides, 1994). kerusakan yang terjadi (Constantinides, 1994).

Lansia atau lanjut usia merupakan kelompok umur pada manusia yang telah Lansia atau lanjut usia merupakan kelompok umur pada manusia yang telah

memasuki tahapan akhir dari fase kehidupannya. Pada Kelompok yang dikategorikan memasuki tahapan akhir dari fase kehidupannya. Pada Kelompok yang dikategorikan lansia ini akan terjadi suatu proses yang disebut Ag

lansia ini akan terjadi suatu proses yang disebut Ag ing Process. Ilmu yanging Process. Ilmu yang

mempelajari fenomena penuaan meliputi proses menua dan degenerasi sel termasuk  mempelajari fenomena penuaan meliputi proses menua dan degenerasi sel termasuk  masalah-masalah yang ditemui dan harapan lansia

masalah-masalah yang ditemui dan harapan lansia disebut gerontology (Cunninghamdisebut gerontology (Cunningham & Brookbank, 1988).

& Brookbank, 1988).

Pengertian lain m

Pengertian lain mengatakan bahwa gerontology adalah ilengatakan bahwa gerontology adalah ilmu yang mempelajari mu yang mempelajari ,, membahas, meneliti segala bidang yang terkait dengan lanjut usia, bukan saja

membahas, meneliti segala bidang yang terkait dengan lanjut usia, bukan saja mengenai kesehatan namun juga mencakup soal kesejahteraan, pemukiman, mengenai kesehatan namun juga mencakup soal kesejahteraan, pemukiman, lingkungan hidup, pendidikan, perundang-undangan dan sebagainya

lingkungan hidup, pendidikan, perundang-undangan dan sebagainya ( Yosaputra, 1987).

( Yosaputra, 1987).

Gerontology berasal dari kata Geron/Geronto ( bahasa yunani)

Gerontology berasal dari kata Geron/Geronto ( bahasa yunani) yang berartiyang berarti orangtua dan logos = ilmu.

orangtua dan logos = ilmu. Sedangkan Geriartri merupakan bagian dari ilmuSedangkan Geriartri merupakan bagian dari ilmu kedokteran untuk orang lanjut

kedokteran untuk orang lanjut usia. Geriartri berasal dari kata Geros yang berartiusia. Geriartri berasal dari kata Geros yang berarti lanjut usia dan eatriea = kesehatan.

lanjut usia dan eatriea = kesehatan. Yosaputra (1987) mendefinisikan Geriatri sebagaiYosaputra (1987) mendefinisikan Geriatri sebagai ilmu yang mempelajari, membahas, meneliti proses menua dan segala macam

ilmu yang mempelajari, membahas, meneliti proses menua dan segala macam  penyakit jasmani dan rohani yang mungk

(3)

 bagaimana cara mencegah dan mengobatinya. Geriatri juga bisa diartikan sebagai  bagaimana cara mencegah dan mengobatinya. Geriatri juga bisa diartikan sebagai

cabang dari ilmu kedokteran yang mempelajari aspek-aspek klinis, preventif maupun cabang dari ilmu kedokteran yang mempelajari aspek-aspek klinis, preventif maupun terapeutik bagi klien lanjut usia.

terapeutik bagi klien lanjut usia.

Keperawatan gerontik didefinisikan sebagai ilmu yang membahas

Keperawatan gerontik didefinisikan sebagai ilmu yang membahas fenomenafenomena  biologis, psiko dan sosial serta dampaknya terhadap pemenuhan kebutuhan dasar   biologis, psiko dan sosial serta dampaknya terhadap pemenuhan kebutuhan dasar  manusia dengan penekanan pada upaya prevensi dan promosi kesehatan sehingga manusia dengan penekanan pada upaya prevensi dan promosi kesehatan sehingga tercapai status kesehatan yang optimal bagi

tercapai status kesehatan yang optimal bagi lanjut usia. Aplikasi secara praktislanjut usia. Aplikasi secara praktis

Keperawatan gerontik adalah dengan menggunakan proses keperawatan (pengkajian, Keperawatan gerontik adalah dengan menggunakan proses keperawatan (pengkajian, diagnosa keperawatan,perencanaan, implementasi dan evaluasi).

diagnosa keperawatan,perencanaan, implementasi dan evaluasi).

Seorang perawat yang sedang menangani atau memberikan asuhan keperawatan Seorang perawat yang sedang menangani atau memberikan asuhan keperawatan lansia setidaknya harus memperhati kan hal-hal berikut

lansia setidaknya harus memperhati kan hal-hal berikut :: 1. Mampu membina hubungan yang terapeutik pada lansia 1. Mampu membina hubungan yang terapeutik pada lansia 2. Menghargai keunikan kelompok lanjut usia

2. Menghargai keunikan kelompok lanjut usia

3. Mempunyai kompetensi klinis sebagai basis tindakan

3. Mempunyai kompetensi klinis sebagai basis tindakan keperawatankeperawatan 4. Mampu berkomunikasi dengan baik 

4. Mampu berkomunikasi dengan baik  5. Memahami perubahan degen

5. Memahami perubahan degeneratif secara fisik dan psikososial pada lansiaeratif secara fisik dan psikososial pada lansia 6. Mampu bekerja sama dengan tim kesehatan lain.

6. Mampu bekerja sama dengan tim kesehatan lain.

B.

B. BATBATASAASAN-BN-BATASATASAN AN LANLANSIASIA

WHO mengelompokkan lansia menjadi 4 kelompok yang meliputi : WHO mengelompokkan lansia menjadi 4 kelompok yang meliputi :

1

1.. MMiiddlle e aagge e ((uussiia a ppeerrtteennggaahhaann) ) yyaaiittu u kkeelloommppook k uussiia a 4455--559 9 ttaahhuunn 2

2.. EEllddeerrllyy, , aannttaarra a 6600--774 4 ttaahhuunn 3

3.. OOlldd, , aannttaarra a 7755--990 0 ttaahhuunn 4

4.. VVeerry y oolldd, , lleebbiih h ddaarri i 990 0 ttaahhuunn

Klasifikasi lansia berdasarkan kronologis usia, yaitu : Klasifikasi lansia berdasarkan kronologis usia, yaitu : 1. Young old: 60-75 tahun

1. Young old: 60-75 tahun 2. Middle old: 75-84 tahun 2. Middle old: 75-84 tahun 3. Old-old: >85 tahun 3. Old-old: >85 tahun

(Wold: Basic Gerontology nursing) (Wold: Basic Gerontology nursing)

(4)

Menurut Dra. Jos Masdani (Psikolog UI) lansia merupakan kelanjutan dari usia Menurut Dra. Jos Masdani (Psikolog UI) lansia merupakan kelanjutan dari usia dewasa yang dibagi menjadi empat bagian, yaitu :

dewasa yang dibagi menjadi empat bagian, yaitu : 1. Fase iuventus, antara 25 -40 tahun

1. Fase iuventus, antara 25 -40 tahun 2. Fase verilitas, antara40 -50 tahun 2. Fase verilitas, antara40 -50 tahun 3. Fase prasenium, antara 55 – 65 tahun 3. Fase prasenium, antara 55 – 65 tahun 4. Fase senium, lebih dari 65 tahun 4. Fase senium, lebih dari 65 tahun

Sedangkan menurut Undang-undang No. 4 Tahun 1965 pasal 1, merumuskan Sedangkan menurut Undang-undang No. 4 Tahun 1965 pasal 1, merumuskan  bahwa seseorang dapat dinyatakan sebagai orang jompo atau lanjut usia setelah yang  bahwa seseorang dapat dinyatakan sebagai orang jompo atau lanjut usia setelah yang  bersangkutan mencapai umur 55 tahun, tidak memupunyai atau tidak berdaya

 bersangkutan mencapai umur 55 tahun, tidak memupunyai atau tidak berdaya mencari nafkah sendiri untuk keperluan hidupnya sehari-hari dan menrima nafkah mencari nafkah sendiri untuk keperluan hidupnya sehari-hari dan menrima nafkah dari orang lain.

dari orang lain.

C. MITOS TERHADAP LANSIA C. MITOS TERHADAP LANSIA 1. Kedamaian dan Ketenangan 1. Kedamaian dan Ketenangan

Mitos: Mitos:

Santai, menikmati hasil kerja Santai, menikmati hasil kerja Kenyataan :

Kenyataan :

Sering stress karena kesulitan biayandan keluhan-keluhan lain k

Sering stress karena kesulitan biayandan keluhan-keluhan lain k arena menderitaarena menderita  penyakit misal; depresi, kekhawatiran, paranoid, masalah psikotik.

 penyakit misal; depresi, kekhawatiran, paranoid, masalah psikotik.

2. Konservatif dan kemunduran 2. Konservatif dan kemunduran

Mitos: Mitos:

Pandangan bahwa lansia pada umumnya; Pandangan bahwa lansia pada umumnya; a. Konservatif  a. Konservatif  b. Tidak kreatif  b. Tidak kreatif  c. Menolak inovasi c. Menolak inovasi

d. Berorientasi ke masa silam d. Berorientasi ke masa silam e. Merindukan masa lalu e. Merindukan masa lalu

f. Kembali ke masa kanak-kanak  f. Kembali ke masa kanak-kanak  g. Susah untuk berubah

(5)

h. Keras kepala h. Keras kepala i. Cerewet i. Cerewet Kenyataan: Kenyataan:

Tidak semua lansia bersikap dan berpikir demikian Tidak semua lansia bersikap dan berpikir demikian

3. Berpenyakitan 3. Berpenyakitan

Mitos: Mitos:

Dipandang mengalami masa degenerasi biologis disertai penderitaan-penderitaan Dipandang mengalami masa degenerasi biologis disertai penderitaan-penderitaan akibat dari bermacam-macam penyakit yang menyertai proses menua.

akibat dari bermacam-macam penyakit yang menyertai proses menua. Kenyataan:

Kenyataan:

Proses menua disertai menurunnya daya tahan tubuh,

Proses menua disertai menurunnya daya tahan tubuh, tetapi pada jaman sekarangtetapi pada jaman sekarang  penyakit pada masa tua dapat diobati dan dikontrol.

 penyakit pada masa tua dapat diobati dan dikontrol.

4. Penurunan daya ingat 4. Penurunan daya ingat

Mitos: Mitos:

Masa pikun karena kerusakan bagian otak  Masa pikun karena kerusakan bagian otak  Kenyataan:

Kenyataan:

Banyak lansia yang tetap bugar dan sehat serta tidak mengalami penurunan daya Banyak lansia yang tetap bugar dan sehat serta tidak mengalami penurunan daya ingat. Selain itu banyak cara untuk menyesuaikan diri dengan perubahan daya ingat ingat. Selain itu banyak cara untuk menyesuaikan diri dengan perubahan daya ingat

5. Tidak ada cinta lagi 5. Tidak ada cinta lagi

Mitos: Mitos:

Tidak lagi merasa jatuh cinta dan gairah terhadap lawan jenis Tidak lagi merasa jatuh cinta dan gairah terhadap lawan jenis Kenyataan:

Kenyataan:

Perasaan dan emosi orang berubah sepanjang masa. Perasaan cinta tidak akan Perasaan dan emosi orang berubah sepanjang masa. Perasaan cinta tidak akan  berhenti hanya karena menjadi lansia.

 berhenti hanya karena menjadi lansia.

6. Aseksualitas 6. Aseksualitas

Mitos: Mitos:

Hubungan seks menurun karena tidak adanya gairah, dorongan, dan daya seks. Hubungan seks menurun karena tidak adanya gairah, dorongan, dan daya seks. Kenyataan:

(6)

Kehidupan seks lansia bisa saja berjalan dengan

Kehidupan seks lansia bisa saja berjalan dengan normal tergantung dari tiapnormal tergantung dari tiap individu. Frekuensi bisa saja menurun sejalan dengan

individu. Frekuensi bisa saja menurun sejalan dengan meningkatnya usia tetapimeningkatnya usia tetapi masih bisa dipertahankan tergantung dari keinginan

masih bisa dipertahankan tergantung dari keinginan masing-masing individu.masing-masing individu.

7. Ketidakproduktifan 7. Ketidakproduktifan

Mitos: Mitos:

Dipandang sebagai usia yang tidak produktif  Dipandang sebagai usia yang tidak produktif  Kenyataan:

Kenyataan:

Banyak lansia yang mencapai kematangan

Banyak lansia yang mencapai kematangan dan produktifitas, mental sert material.dan produktifitas, mental sert material.

D.

D. TITIPEPE-TI-TIPE PE LALANSNSIAIA 1

1. . AArriif f ddaan n bbiijjaakkssaannaa

Kaya dengan pengalaman. Dapat menyesuaikan diri dengan perubahan zaman serta Kaya dengan pengalaman. Dapat menyesuaikan diri dengan perubahan zaman serta mempunyai kesibukan dan bersikap ramah, rendah hati, sederhana, dermawan, mempunyai kesibukan dan bersikap ramah, rendah hati, sederhana, dermawan, memenuhi undangan dan seringkali menjadi panutan.

memenuhi undangan dan seringkali menjadi panutan. 2. Mandiri

2. Mandiri

Mampu mengganti kegiatan yang hilang dengan yang baru. Selektif dalam mencari Mampu mengganti kegiatan yang hilang dengan yang baru. Selektif dalam mencari  pekerjaan, teman pergaulan, serta memenuhi undangan.

 pekerjaan, teman pergaulan, serta memenuhi undangan. 3. Tidak puas

3. Tidak puas

Mengalami konflik lahir batin karena proses penuaan. Biasanya akibat dari Mengalami konflik lahir batin karena proses penuaan. Biasanya akibat dari kehilangan kecantikan, daya tarik

kehilangan kecantikan, daya tarik jasmani, kekuasaan, status sosial, teman yangjasmani, kekuasaan, status sosial, teman yang disayangi dll.

disayangi dll. 4. Bingung 4. Bingung

Kaget dikarenakan kehilangan kepribadian, mengasingkan diri, minder, menyesal, Kaget dikarenakan kehilangan kepribadian, mengasingkan diri, minder, menyesal,  pasif, acuh.

 pasif, acuh.

Berdasarkan karakter, pengalaman hidup, lingkungan fisik, mental, dan sosoknya, Berdasarkan karakter, pengalaman hidup, lingkungan fisik, mental, dan sosoknya, tipe lansia dikelompokkan sebagai berikut:

tipe lansia dikelompokkan sebagai berikut: 1.

1. OpOptitimimis, ss, sanantatai, di, dan ran riaiangng 2.

2. KoKonsnsttruruktktif if  3.

(7)

4

4.. DDeeffeennssiif f  5.

5. MiMililitatan dan dan sn sereriuiuss 6.

6. MaMararah dah dan fn fruruststasasii 7.

7. PutPutus aus asa (sa (bencbenci pai pada dida diri sri sendiendiri)ri)

Tiga jenis usia menurut Birren and Jenner (1997) adalah sebagai berikut: Tiga jenis usia menurut Birren and Jenner (1997) adalah sebagai berikut: 1.

1. Usia bUsia biologiiologis: Menus: Menunjuk panjuk pada jangk wda jangk waktu seaktu seseoranseorang semenjg semenjak lahiak lahir, berar, beradada dalam keadaan hidup tidak mati.

dalam keadaan hidup tidak mati. 2.

2. Usia Usia psikolpsikologis: ogis: MenunjMenunjuk pada uk pada kemampkemampuan sesuan seseorang eorang untuk muntuk mengadakengadakanan  penyesuaian-penyesuaian kepada situasi yang dihadapinya.

 penyesuaian-penyesuaian kepada situasi yang dihadapinya. 3.

3. Usia sUsia sosialosial: Menunj: Menunjuk pada peruk pada peran-peran-peran yang dan yang diharaiharapkan atapkan atau diberu diberikanikan masyarakat kepada seseorang sehubungan dengan usianya.

masyarakat kepada seseorang sehubungan dengan usianya.

Stereotip Psikologis lansia Stereotip Psikologis lansia

Biasanya sifat-sifat stereotip para lansia sesuai dengan pembawaanya pada wak Biasanya sifat-sifat stereotip para lansia sesuai dengan pembawaanya pada wak tutu muda berikut adalah beberapa tipe yang dikenal:

muda berikut adalah beberapa tipe yang dikenal: 1.

1. TiTipe pe KoKonsnstrtrukuktitif f  aa.. iinntteeggrriittaas s bbaaiik  k  

b

b.. ddaappaat t mmeenniikkmmaatti i hhiidduupp cc.. ttoolleerraannssi i ttiinnggggii

d

d.. hhuummoorriiss

ee.. fflleekkssiibbeel l ddaan n tthhu u ddiirrii

ff.. ddaappaat t mmeenniikkmmaatti i pprroossees s mmeennuuaa g.

g. memengngalalamami i dadan n memenjnjalalanani i mamasa sa pepensnsiuiun n dedengngan an sesenanangng h

h.. mmeennghghaaddaappi i mmaassa a aakkhhiir r ddeenngagan n tteenananngg

2.

2. TipTipe Ke Keteetergargantuntungan ngan (de(dependpendentent)) a.

a. mamasisih h dadapapat t diditeterrimima a diditetengngah ah mamassyayarrakakatat b

b.. sseellaallu u ppaassiif  f   cc.. ttiiddaak k bbeerraammbbiissii d

(8)

ee.. ttiiddaak k mmeemmppuunnyyaai i iinniissiiaattiif f  ff.. bbeerrttiibbddaak tk tiiddaak pk prraakkttiiss g

g.. bbiiaassaannyya a ddiikkuuaassaai i iissttrrii h

h.. sseennaanng g mmeennggaallaammi i mmaassa a ppeennssiiuunn ii.. bbaannyyaak k mmaakkaan n ddaan n mmiinnuumm

jj.. ttiiddaak k ssuukka a bbeekkeerrjjaa k

k.. sseennaanng g bbeerrlliibbuur  r  

3.

3. TiTipe Dpe Defefenensisiveve a.

a. dudulu lu memempmpununyayai i pepekekerjrjaaaan yn yanang jg jababatatanannynya ta tididak ak ststababilil b

b.. sseellaallu u mmeennoollaak k bbaannttuuaann

cc.. eemmoossi si seerriinng tg tiiddaak dk daappaat dt diikkoonnttrrooll d

d.. mmeemmeeggaanng tg teegguuh h kkeebbiiaassaaaann ee.. ttaakkuut t mmeennjjaaddi i ttuuaa

ff.. ttiiddaak k mmeennyyeennaannggi i mmaassa a ppeennssiiuunn

4.

4. TiTipe pe BeBermrmususuhuhanan a.

a. memengngananggggap ap ororanang g lalain in sesebabagagai i pepenynyebebab ab kekegagagagalalannnnyaya b

b.. sseellaallu u mmeennggeelluuhh

cc.. bbeerrssiikkaap ap aggrreessiiff, , ccuurriiggaa d

d.. ppeekkeerrjjaaaannnnyya a dduullu u ttiiddaak k ssttaabbiill

ee.. mmeenngegennggggaap mp meennjjaaddi ti tuua ta tiiddaak ak adda ba baaiiknknyyaa ff.. ttaakkuut t mmaattii

g

g.. iirri i hhaatti i ppaadda a oorraanng g mmuuddaa

5.

5. Tipe Tipe MembenMembenci/Meci/Menyalanyalahkan Dihkan Diri ri SendiSendiri (ri (Self Self HaterHater)) aa.. krkriittiis s ddaan n mmeennyyaallaahhkkaan n ddiirri i sseenndidirrii

b

b.. ttiiddaak k ppuunnyya a aammbbiissii

cc.. ppeerrkkaawwiinnaan n ttiiddaak k bbaahhaaggiiaa d

d.. sseeaallu mu meerraassa ma meennjjaaddi “i “kkoorrbbaann” k” keeaaddaaaann ee.. mmeenneerriimma a ffaakktta a ddaan n pprroossees s mmeennuuaa

(9)

ff.. ttiiddaak k iirri i ppaadda a oorraanng g mmuuddaa g

g.. mmeerraassa a ccuukkuup p ddeennggaan n aappa a yyaanng g aaddaa h.

h. ananggggap ap kekemmatatiian san sebebagagai ai pepenynyemembubuh peh pendndereriittaaaann

Ciri-ciri mental sehat adalah sebagai berikut: Ciri-ciri mental sehat adalah sebagai berikut: 1.

1. Dapat meDapat menyesunyesuaikan diraikan diri secara ki secara konstronstruktif deuktif dengan kenyngan kenyataan, waataan, walaupun rlaupun realiealitastas  buruk 

 buruk  2.

2. MemMemperperoleoleh kepuh kepuasaasan dari n dari perperjuajuangangannynnyaa 3.

3. MerasMerasa la lebih ebih puas puas untuk untuk membermemberi dari daripada ipada menermenerimaima 4.

4. RelRelatiatif bebf bebas daas dari rri rasa tasa tegaegang dan ng dan cemcemasas 5.

5. BerhubBerhubungan denungan dengan orangan orang lain sg lain secara tecara tolong-molong-menolong denolong dn salin saling memng memuskanuskan 6.

6. MenerMenerima ima kekecewkekecewaan saan sebagai ebagai pelajpelajaran aran untuk untuk hari hari esok esok  7.

7. MnjurMnjuruskan rauskan rasa permsa permusuhan padusuhan pada penyela penyelesaian yaesaian yang kreatng kreatif dan konsif dan konstrukttruktif if  8.

(10)

LANGKAH-LANGKAH PRAKTEK ASUHAN KEPERAWATAN LANGKAH-LANGKAH PRAKTEK ASUHAN KEPERAWATAN

KELOMPOK/KOMUNITAS KELOMPOK/KOMUNITAS 1.

1. LALANGNGKAKAH PEH PERSRSIAIAPAPANN 2.

2. LALANGNGKAKAH PENH PENGEGENANALALAN WILN WILAYAYAHAH 3.

3. LANLANGKAGKAH PENH PENGENGENALAALAN MASN MASALAALAH KESH KESEHAEHATANTAN a.

a. mengummengumpulkan pulkan data-ddata-data sata sekunder ekunder tentatentang Prng Program ogram KesehaKesehatan ytan yangang sedang atau akan

sedang atau akan dijalankan oleh Puskesmas setempat di wilayah kerjanyadijalankan oleh Puskesmas setempat di wilayah kerjanya dengan cara:

dengan cara: 1)

1) memenananynyakakan tan tenentatang png prorogrgram am kekesesehahatatan pan pada kda kelelomompopok khk khusususus yang saat ini sedang dijalankan oleh Puskesmas di wilayak kerja setempat yang saat ini sedang dijalankan oleh Puskesmas di wilayak kerja setempat meliputi; kebijaksanaan program, tujuan program, kegiatan-kegiatan meliputi; kebijaksanaan program, tujuan program, kegiatan-kegiatan  program, target dan pencapaian program.

 program, target dan pencapaian program. 2)

2) PePengngkakajijian tan tererhahadadap kadp kaderer-k-kadader ker kesesehehatatan san setetemempapat tet tentntanangg  program kegiatan pelayanan kesehatan yang telah dijalankan, termasuk   program kegiatan pelayanan kesehatan yang telah dijalankan, termasuk 

faktor-faktor pendukung dan penghambat kegiatan faktor-faktor pendukung dan penghambat kegiatan 3)

3) TeTetatapkpkan an sasasasararan yn yang ang akakan an didikakajiji/d/dililakakukaukan pn penendatdataaaan kn kesesehehatatanan sesuai dengan pengkajian pada poin 1) dan 2)

sesuai dengan pengkajian pada poin 1) dan 2)  b.

 b. membuamembuat instt instrumen perumen pengkajingkajian/penan/pengumpulagumpulan data sen data sesuai densuai dengan sasgan sasaranaran yang telah ditetapkan, berdasarkan aspek-aspek pendataan yang harus dikaji yang telah ditetapkan, berdasarkan aspek-aspek pendataan yang harus dikaji c.

c. melakmelakukan prukan proses oses pendatpendataan dengaan dengan beran berbagai bagai maca mmaca mode; sode; surveyurvey, ang, angketket wawancara, dan observasi

wawancara, dan observasi d.

d. melakmelakukan tabukan tabulasi ulasi data hdata hasil asil survey survey dengan mdengan menghitenghitung frung frekwensekwensii distribusi dan dilanjutkan dengan membuat tabel

distribusi dan dilanjutkan dengan membuat tabel distribusidistribusi frekwensi/grafik/diagram

frekwensi/grafik/diagram e.

e. membuamembuat deskt deskripsripsi hasi hasil peil pendataandataan yann yang telg telah dilah dilakukan dakukan denganengan wawancara dan observasi

wawancara dan observasi f.

f. melakmelakukan analukan analisa datisa data dan ia dan identidentifikasfikasi masai masalah darlah dari poii poin d dan n d dan e dengae dengann cara:

cara:

-- kekelolompmpokokkakan n dadatata-d-datata a kekesesehahatatan n yayang ng bebermrmakakna na (m(mememunungkgkininkakann masalah kesehatan) adakah kaitan erat antara masalah satu dan lainnya masalah kesehatan) adakah kaitan erat antara masalah satu dan lainnya

(11)

-- rurumumusskakan mn masasalalah kah kesesehehatatan yan yanang mg mununcucul (l (mamassalalah kah kesesehehatatanan yang paling banyak muncul, perilaku yang tidak sehat, target kegiatan yang paling banyak muncul, perilaku yang tidak sehat, target kegiatan yang belum tercapai atau pelayanan kesehatan di masyarakat yang kurang yang belum tercapai atau pelayanan kesehatan di masyarakat yang kurang efektif)

efektif)

-- ididenentitififikakasi si fafaktktoror-f-fakaktotor r yayang ng beberhrhububunungagan n dedengngan an mamasasalalahh (faktor-faktor penyebab/etiologi) berdasarkan kelompok data tersebut (faktor-faktor penyebab/etiologi) berdasarkan kelompok data tersebut (kurangnya pengethuan, kurangnya kesadaran, kurangnya sumber daya (kurangnya pengethuan, kurangnya kesadaran, kurangnya sumber daya tenaga kader, fasilitas yang kurang mendukung, kurangnya sumber  tenaga kader, fasilitas yang kurang mendukung, kurangnya sumber  dukungan di masyarakat, dll)

dukungan di masyarakat, dll)

ASPEK-ASPEK PENGKAJIAN KELOMPOK/KOMUNITAS ASPEK-ASPEK PENGKAJIAN KELOMPOK/KOMUNITAS 1

1.. DDaatta a IInnttii

aa.. RRiiwwaayyaatt//sseejjaarraah peh perrkkeemmbbaangngaan kon kommuunniittaass

Data dikaji melalui wawancara kepada tokoh formal dan informal di Data dikaji melalui wawancara kepada tokoh formal dan informal di komunitas dan studi dokumentasi sejarah komunitas tersebut.

komunitas dan studi dokumentasi sejarah komunitas tersebut. b

b.. DDaatta a ddeemmooggrraaffii

Mengkaji jumlah komunitas berdasarkan usia, jenis kelamin,

Mengkaji jumlah komunitas berdasarkan usia, jenis kelamin, statusstatus  perkawinan, suku dan agama.

 perkawinan, suku dan agama. cc.. VViittaal l ssttaattiissttiik  k  

-- AAnnggkka a kkeemmaattiiaann -- PPeennyyeebbaab b kkeemmaattiiaann

-- AAnnggkka a ppeerrttaammbbaahhaan n aannggggoottaa -- AAnnggkka a kkeemmaattiiaann

d.

d. StStatatus keus kesesehahatatan komn komununititasas

-- BerdasBerdasarkan kelomarkan kelompok umur (bayi, balitpok umur (bayi, balita, usia sekolah, remaa, usia sekolah, remaja, lansiaja, lansia)) -- BerdasBerdasarkan kelomarkan kelompok khusus di masyarapok khusus di masyarakat (ibu hamilkat (ibu hamil, pekerja industr, pekerja industri,i,

kelompok penderita penyakit kronis, menular) kelompok penderita penyakit kronis, menular) 1)

1) KelKeluhauhan yan yang ding dirasrasakaakan saan saat int inii -- pupussiinngg

-- nynyereri sei sendndii -- ddeemmaamm -- ddiiaarree

(12)

-- batbatuk suk suliulit tt tiduidur r  -- cemcemasas/s/strtresesss -- nynyereri lai lambmbunungg -- nynyereri pii pingnggangangg -- sesesasak nak nafafass

-- mumual dal dan man mununtatahh -- kurkurang ang nafnafsu su makmakanan -- cecepapat let lelalahh

-- jantunjantung g berdebberdebar-debar-debar, ar, dlldll 2)

2) TaTandnda-ta-tananda da vivitatall -- tetekakananan dan dararahh

-- nadinadi, respi, respiratratory raory ratete 3)

3) KejKejadiadian an penypenyakiakit st saat aat iniini -- IISSPPAA

-- HiHipepertrtenensisi

-- DiaDiabetbetes es melmelituituss -- SSttrrokokee

-- PenPenyakyakit it ginginjaljal -- PenPenyakyakit it astasthmahma -- TTB PB Paarruu

-- PePenynyakiakit kult kulitit -- PePenynyakiakit mat matata

-- PenPenyakyakit rit rheumheumatiatik k  -- PenPenyakyakit it janjantuntungg -- GanGanguguan an jijiwawa -- KeKelulumpmpuhuhanan

-- PenyaPenyakit kit menahumenahun lain lainnya, nnya, dlldll 4)

4) RiwRiwayaayat t penypenyakiakit t kelkeluaruargaga 5)

5) PolPola pemea pemenuhnuhan kebuan kebutuhtuhan sehan sehariari-har-harii -- polpola pemea pemenuhanuhan nutn nutrisrisii

(13)

-- polpola ista istirairahat that tiduidur r  -- polpola elia elimiminanasisi -- polpola akta aktififitaitas gers gerak ak 

-- pola pola pemenupemenuhan kehan kebersibersihan dhan diriiri 6)

6) StStatatus us pspsikikososososiaiall

-- komunikomunikasi dengkasi dengan sumbean sumber-sumr-sumber keseber kesehatanhatan -- hubuhubungan dengan dengan ongan oranrang laig lainn

-- perperan di an di masmasyaryarakaakatt -- keskesediedihan yanhan yang dirag dirasaksakanan -- stastabilbilitaitas s emoemosisi

-- penepenelanlantartaran an anakanak/la/lansinsiaa

-- perlakperlakuan yang salah dalauan yang salah dalam kelompokm kelompok/peri/perilaku tindak kekerlaku tindak kekerasanasan 7)

7) StaStatus petus perturtumbumbuhan dan phan dan perkerkembembanganganan 8)

8) PolPola pemana pemanfaafaatan fatan fasilsilitaitas kesehs kesehataatann 9)

9) Pola pPola pencegahencegahan teran terhadap pehadap penyakinyakit dan pt dan perawaterawatan kesean kesehatanhatan 10)

10) Pola periPola perilaku tidak sehalaku tidak sehatt -- memerrokokok ok 

-- miminunum km kopopii -- miminum num alalkohkoholol

-- penyalpenyalahgunaaahgunaan obat n obat tanpa tanpa resepresep -- penyalpenyalahgunaaahgunaan oban obat t terlaterlarangrang

-- pola konspola konsumsi tumsi tinggi ginggi garam. Laram. Lemak, puemak, purinrin

2.

2. DaData Lta Liningkgkunungagan Fin Fisisik k 

aa.. PPeemmuukkiimmaann 1

1)) lluuaas s bbaanngguunnaann 2

2)) bbeennttuuk k bbaanngguunnaan n ((rruummaahh, , ppeettaakk, , aassrraammaa, , ppaavviilliiuunn)) 3

3)) jjeenniis s bbaanngguunnaan n : : ppeerrmmaanneenn, , sseemmi i ppeerrmmaanneenn, , nnoon n ppeerrmmaanneenn 4

4)) aattaap p rruummaah h : : ggeennttiinngg, , sseenngg, , wweelliitt, , iijjuukk, , kkaayyuu, , aassbbeess 5

(14)

6

6)) llaannttaai i : : sseemmeenn, , tteeggeell, , kkeerraammiikk, , ttaannaa, , kkaayyuu, , llaaiinnnnyyaa sebutkan

sebutkan 7

7)) vveennttiillaassi i : : kkuurraanngg//lleebbiih h ddaarri i 1155% % lluuaas s llaannttaaii 8

8)) ppeennccaahhaayyaaaan n : : bbaaiikk, , kkuurraanngg 9

9)) ppeenneerraannggaan n : : bbaaiikk, , kkuurraanngg 1

100)) kkeebbeerrssiihhaan n : : bbaaiikk, , kkuurraanngg 1

111)) ppeennggaattuurraan n rruuaannggaan n ddaan n ppeerraabboott : : bbaaiikk, , kkuurraanngg 1

122)) kkeelleennggkkaappaan n aallaat t rruummaah h ttaannggggaa : : lleennggkkaapp, , ttiiddaak  k   b

b.. SSaanniittaassii 1

1)) ppeennyyeeddiiaaaan n aaiir r bbeerrssiih h ((MMCCKK)) 2

2)) ppeennyyeeddiiaaaan n aaiir r mmiinnuumm 3

3)) ppeennggeelloollaaaan jn jaammbbaann; ; jjeenniiss, , jjuummllaahh, , jjaarraak k ddeennggaan n ssuummbbeer r aaiir  r   4

4)) ssaarraanna a ppeemmbbuuaannggaan n lliimmbbaah h ((SSPPAALL)) 5

5)) ppeennggeelloollaaaan n ssaammppaahh 6

6)) ppoolluussi i uuddaarraa, , aaiirr, , ttaannaahh, , ssuuaarraa 7

7)) ssuummbbeer r ppoolluussii; ; ppaabbrriikk, , rruummaah h ttaannggggaa, , iinndduussttrri i llaaiinnnnyyaa sebutkan

sebutkan cc.. FFaassiilliittaass

1

1)) ppeetteerrnnaakkaann, , ppeerriikkaannaann, , ddllll 2

2)) ppeekkaarraannggaann 3

3)) ssaarraanna a oollaahhrraaggaa 4

4)) ttaammaann, , llaappaannggaann 5

5)) rruuaanng g ppeerrtteemmuuaann 6

6)) ssaarraanna a hhiibbuurraann 7

7)) ssaarraanna a iibbaaddaahh d.

d. BaBatatas-s-batbatas as wiwilalayayahh e.

e. KoKondndisisi i gegeogograrafifiss

3.

3. PePelalayanyanan Kean Kesehsehataatan dan dan Sosn Sosialial a.

a. pepelalayayananan ken kesesehahatatann 1

(15)

2

2)) ssuummbbeer r ddaayya a yyaanng g ddiimmiilliikki i ((tteennaagga a kkeesseehhaattaan n & & kkaaddeerr)) 3

3)) jjuummllaah h kkuunnjjuunnggaann 4

4)) ssiisstteem m rruujjuukkaann  b.

 b. fasfasiliilitas stas sosiosial (pal (pasaasar, tor, toko, dlko, dll)l) 1

1)) llookkaassii 2

2)) kkeeppeemmiilliikkaann 3

3)) kkeeccuukkuuppaann

4

4.. EEkkoonnoommii

a.

a. jjeneniis pes pekekerjrjaaaann  b.

 b. jumjumlah pelah penghnghasiasilan rlan rataata-ra-rata tita tiap bulap bulanan c.

c. jumjumlah pelah pengengelualuaran rran rataata-ra-rata tita tiap buap bulanlan d.

d. jumljumlah pekerah pekerja dibja dibawah umawah umur, iur, ibu rumbu rumah tanah tangga dan gga dan usia lusia lanjutanjut

5.

5. KeKemamanan nan dan dan TrTransanspoportartasisi

aa.. kkeemmaannaann 1

1)) ssiisstteem m kkeeaammaannaan n lliinnggkkuunnggaann 2

2)) ppeennaanngggguullaannggaan n kkeebbaakkaarraann 3

3)) ppeennaanngggguullaannggaan n bbeennccaannaa 4

4)) ppeennaanngggguullaannggaan n ppoolluussi i uuddaarraa, , aaiirr, , ttaannaahh  b

 b.. ttraransnspoportrtasasii 1

1)) kkoonnddiissi i jjaallaann 2

2)) jjeenniis s ttrraannssppoorrttaassi i yyaanng g ddiimmiilliikkii

6.

6. PoPolilitik tik dan dan PePememeririntantahanhan

a.

a. sisiststem em penpengogorgrgananisisasasiaiann  b.

 b. ststruruktktur ur ororganganisisasasii c.

c. kelkelompompok ook orgarganisnisasi asi daldalam kam komuomunitnitasas d.

d. peran peran sertserta kea kelompolompok ork organisaganisasi si dalam dalam kesehakesehatantan

7.

(16)

a.

a. sasararana na umumum um komkomununikikasasii  b.

 b. jenis jenis dan aldan alat koat komunikamunikasi ysi yang diang digunakan gunakan dalam dalam komunikomunitastas c.

c. cacara pra penenyeyebarbaran ian infnforormamasisi

8

8.. PPeennddididiikakann a.

a. titingngkakat pendt pendididikikan koman komuniunitatass  b.

 b. fasilfasilitas itas pendidpendidikan yaikan yang terng tersedia sedia (for(formal & mal & inforinformal)mal) 1

1)) jjeenniis s ppeennddiiddiikkaan n yyaanng g ddiiaaddaakkaan n ddi i kkoommuunniittaass 2

2)) ssuummbbeer r ddaayya a yyaanng g tteerrsseeddiiaa c.

c. jejeninis bas bahahasa ysa yanang dig digugunaknakanan

9

9.. RReekkrreeaassii a.

a. kekebibiasasaaaan rn rekekrereasasii  b.

 b. fafasisililitatas tems tempapat rekrt rekreaseasii

-

- Pastikan Pastikan bahwa bahwa data-data data-data yang yang mendukung mendukung timbulnya timbulnya masalah masalah dandan etiologi tersebut benar-benar ada dan valid

etiologi tersebut benar-benar ada dan valid

4.

4. LANGKLANGKAH PAH PERENCERENCANAAN ANAAN PEMEPEMECAHAN CAHAN MASALMASALAH AH KESEHKESEHATANATAN a.

a. susunlsusunlah Plah Plan of Aan of Action ction (renc(rencana kegiana kegiatan pematan pemecahan mecahan masalahasalah) dari) dari masing-masing masalah yang ditemukan dengan cara:

masing-masing masalah yang ditemukan dengan cara: -- mmeennuulliisskkaan n rruummuussaan n mmaassaallaah h kkeesseehhaattaann -- mmeenneettaappkkaan tn tuujjuuaan un ummuum m ddaan n ttuujjuuaan kn khhuussuuss contoh tujuan umum:

contoh tujuan umum:

terbentuknya pelayanan Posyandu Lansia di RW A

terbentuknya pelayanan Posyandu Lansia di RW A dalam waktu 3 minggudalam waktu 3 minggu contoh tujuan khusus:

contoh tujuan khusus: 1)

1) terbenterbentuknytuknya kader a kader kesehakesehatan latan lansia dnsia di RW A i RW A dalam dalam waktu 2waktu 2 minggu

minggu 2)

2) terlaterlaksananksananya pelatya pelatihan kadeihan kader kesehr kesehatan laatan lansia di nsia di RW A dalRW A dalamam waktu 2 minggu

(17)

3)

3) tersotersosialsialisasiisasinya pelanya pelayanan posyanan posyandu lyandu lansia di Ransia di RW A dalam waW A dalam waktuktu 2 minggu

2 minggu 4)

4) terlaterlaksananksananya uji coya uji coba posyba posyandu laandu lansia di nsia di RW A dalRW A dalam jangam jangkaka waktu 2 minggu

waktu 2 minggu

-- tteettaapkpkaan sn saassararaan kn keegigiaattaan bn beerrddasasaarrkkaan tn tujujuuaan un ummuum dm daan tn tujujuuaann khusus tersebut

khusus tersebut

-- ttetetapapkakan n iindndiikakatotor r pepencncapapaiaian an tutujjuauan n beberdrdasasararkakan n tutujjuauan n khkhususuuss contoh : indikator pencapaian tujuan 1) 7 orang kader kesehatan lansia contoh : indikator pencapaian tujuan 1) 7 orang kader kesehatan lansia contoh : indikator pencapaian tujuan 2) seluruh kader kesehatan lansia contoh : indikator pencapaian tujuan 2) seluruh kader kesehatan lansia

mengikuti pelatihan mengikuti pelatihan contoh : indikator pencapaian

contoh : indikator pencapaian 3) seluruh RT di RW A tersosialisasi3) seluruh RT di RW A tersosialisasi  posyandu lansia

 posyandu lansia

-- bbuuaat t rreennccaanna ka keeggiiaattaan sn seessuuaai i ddeennggaan tn tuujjuuaan kn khhuussuuss::

contoh : 1) kejasama dengan tokoh masyarakat merekrut calon kader  contoh : 1) kejasama dengan tokoh masyarakat merekrut calon kader 

kesehatan lansia di masing-masing RT kesehatan lansia di masing-masing RT

contoh : 2) laksanakan pelatihan kader-kader kesehatan lansia tingkat desa contoh : 2) laksanakan pelatihan kader-kader kesehatan lansia tingkat desa

dengan melibatkan petugas Puskesmas dengan melibatkan petugas Puskesmas

contoh : 3) sosialisasikan Posyandu lansia ke seluruh masyarakat melalui contoh : 3) sosialisasikan Posyandu lansia ke seluruh masyarakat melalui

kegiatan penyuluhan di kelompok-kelompok masyarakat kegiatan penyuluhan di kelompok-kelompok masyarakat -- tteettaapkpkaan n mmeettoodde e ddaan n mmeedidia a yyaanng g aakakan n ddiigguunnaakakan n ((cceerraammaah,h, simulasi, demonstrasi, diskusi. Media; LCD p

simulasi, demonstrasi, diskusi. Media; LCD proyektor, leaflet, poster,royektor, leaflet, poster, model, buku panduan kader, KMS, lansia, dll)

model, buku panduan kader, KMS, lansia, dll)

-- tteettaappkkaan n ppeennaanngggguunng g jjaawwaab b mmaassiinngg--mmaassiinngg

-- bubuat at peperrkikirraaaan n wawaktktu u pepellakaksasananaan an kekegigiatatan an ((hahariri//tatangnggagal/l/jjamam)) -- tteettaapkpkaan pn peerrkkiirraaaan tn teemmppaat pt peellaakkssaannaaaan kn keegigiaattaan (n (bbaallai ai RRWW,, rumah kepala dusun, mushola, RW, dll)

rumah kepala dusun, mushola, RW, dll)

-- ssususuunlnlaah rh reennccaana na bibiaayya ma maassiinngg--mmaassiinng kg keeggiiatataan (n (ppeemmbbeelliiaann  bahan, alat, foto kopi, konsumsi, dll)

 bahan, alat, foto kopi, konsumsi, dll)  b.

 b. adakan madakan musyawausyawarah trah terbaterbatas dengaas dengan tokon tokoh-tokoh-tokoh masyh masyarakatarakat/kader /kader  (lokakarya mini terbatas) untuk membahas hasil pendataan,

(lokakarya mini terbatas) untuk membahas hasil pendataan, rumusan masalahrumusan masalah dan Plan of Action yang telah disusun:

(18)

-- uunnddaang ng ttookkoh oh mmasasyyararaakkaat dt daan n kkaadeder r sseetteemmppaat t ((kkeeppaalla a dudussuunn,, ketua RT/RW, kader, tokoh masyarakat yang berpengaruh)

ketua RT/RW, kader, tokoh masyarakat yang berpengaruh)

-- ppaappaarrkkaan hn haassiil pl peennddaattaaaann, r, rumumuussaan mn maassaallaahh, d, daan fn faakkttoor pr peennyyeebababb -- ppaappaarrkkaan Pn Pllaan on of Af Accttiioon yn yaang ng tteellaah dh diissuussuunn, k, keemmuudidiaan tn tawawaarrkkaann  pada forum musyawarah tersebut

 pada forum musyawarah tersebut

-- ddiisskkuussiikkaan dn deennggaan fn foorruum mm muussyyaawwaarraahh, a, addaakkaah mh maassuukkaan n--masukan yang terkait dengan rencana kegiatan, indikator pencapaian, masukan yang terkait dengan rencana kegiatan, indikator pencapaian,  jadwal kegiatan, tempat kegiatan, biaya yang dibutuhkan

 jadwal kegiatan, tempat kegiatan, biaya yang dibutuhkan

-- bbuuaat kt keesseepapakkaattaan tn teerrhhadadaap hp haassiil ml muussyyaawwaarraahh, m, miinntta fa foorruum um untntuuk k   bekerjasama dan mendukung kegiatan-kegiatan yang kan dilaksanakan  bekerjasama dan mendukung kegiatan-kegiatan yang kan dilaksanakan c.

c. susunlsusunlah hasiah hasil musyl musyawarah awarah yang tyang telah dielah dilaksalaksanakan danakan dala bentla bentuk matuk matrik rik  kegiatan (nama kegiatan, penanggung jawab tiap tim, hari/tanggal/jam kegiatan (nama kegiatan, penanggung jawab tiap tim, hari/tanggal/jam

kegiatan, tempat kegiatan) perbanyak matrik kegiatan tersebut, berikan kepada kegiatan, tempat kegiatan) perbanyak matrik kegiatan tersebut, berikan kepada masing-masing ketua kelompok, dosen pembimbing, kepala dusun/ketua RW masing-masing ketua kelompok, dosen pembimbing, kepala dusun/ketua RW dan Puskesmas

dan Puskesmas d.

d. menyumenyusun prisun prioritaoritas mass masalah dealah dengan mengan menggunaknggunakan metan metode skorode skoring deing denganngan kriteria:

kriteria:

-- ppeerrhahattiiaan mn maassyyaarraakakat t yyaanng mg meelliippuuttii; p; peennggeettaahhuuaan, n, ssiikkaapp,,

keterlibatan emosi masyarakat terhadap masalah kesehatan yang dihadapi keterlibatan emosi masyarakat terhadap masalah kesehatan yang dihadapi dan urgensinya untuk segera ditanggulangi

dan urgensinya untuk segera ditanggulangi

-- pprreevavalleennssii, y, yanang mg meenununnjjukukkkaan jn jumumllaah kh kaassuus s ((mmaassaallaahh) ) yyaanngg ditemkan pada saat tertentu

ditemkan pada saat tertentu

-- bbeerratatnnyya ma maassalalaahh, a, addaaah ah sseebeberraappa ja jaauuh mh maassaallaah th teerrsseebubut dt daappaatt menimbulkan gangguan terhadap kesehatan masyarakat

menimbulkan gangguan terhadap kesehatan masyarakat -- kkeemmuunnggkkiinnaan n mmaassaallaah uh unnttuuk k ddiikkeelloollaa

-- mmaassiinngg--mmaassiinng g kkrriitteerriia ta teerrsseebbuut t ddiibbeerri i sskkoor r 11--44 

 skor 4 bila masalah tersebut menjadi perhatia utama skor 4 bila masalah tersebut menjadi perhatia utama masyarakat,masyarakat,

 jumlah kejadiannya paling banyak, masalah tersebut dapat berdampak   jumlah kejadiannya paling banyak, masalah tersebut dapat berdampak  secara serius bila tidak ditanggulangi, dan sangat mudah untuk dikelola secara serius bila tidak ditanggulangi, dan sangat mudah untuk dikelola 

 skor 3 bila masalah tersebut menjadi perhatian skor 3 bila masalah tersebut menjadi perhatian di masyarakat tapi tidak di masyarakat tapi tidak  utama, jumlah kejadianya pada urutan kedua, masalah tersebut dapat utama, jumlah kejadianya pada urutan kedua, masalah tersebut dapat

(19)

berdampak serius bila tidak ditanggulangi, dan mudah untuk dikelola berdampak serius bila tidak ditanggulangi, dan mudah untuk dikelola 

 skor 2 bila masalah tersebut kurang menjadi skor 2 bila masalah tersebut kurang menjadi perhatian masyarakat,perhatian masyarakat,  jumlah kejadiannya tidak banyak, masalah tersebut kurang dapat  jumlah kejadiannya tidak banyak, masalah tersebut kurang dapat  berdampak serius di masyarakat bila tidak ditanggulangi, d

 berdampak serius di masyarakat bila tidak ditanggulangi, d an bisaan bisa dikelola tapi tidak mudah

dikelola tapi tidak mudah 

 skor 1 bila masalah tersebut tidak terjadi di masyarakat, mudah skor 1 bila masalah tersebut tidak terjadi di masyarakat, mudah untuk untuk  dikelola

dikelola

> cara perhitungannya: > cara perhitungannya:

nilai total didapat dengan cara

nilai total didapat dengan cara mengalikan semua nilai dari masing-mengalikan semua nilai dari masing-masing kriteria. Contoh; masalah gizi kurang = 3x3x4x3 = 108. Nilai masing kriteria. Contoh; masalah gizi kurang = 3x3x4x3 = 108. Nilai tertinggi menjadi prioritas pertama dalam mengatasi masalah

tertinggi menjadi prioritas pertama dalam mengatasi masalah e.

e. buatlbuatlah kerah kerangka aangka acuan kcuan kegiategiatan pada an pada setisetiap kegiap kegiatan yatan yang akang akanan dilaksanakan, meliputi:

dilaksanakan, meliputi: -- JJuudduul l kkeeggiiaattaann -- TTuujjuuaan n kkeeggiiaattaann -- WWaakkttuu

-- TTeemmppaat t kkeeggiiaattaann

-- LLaannggkkaahh--llaannggkkaah h kkeeggiiaattaann -- PPeellaakkssaannaaaan n kkeeggiiaattaann -- MMeettooddee

-- MMeeddiiaa

-- LLaammppiirraan n mmaatteerrii

-- DDaaffttaar hr haaddiir r ppeesseerrtta (a (ssaassaarraann//mmaassyyaarraakkaatt))

5.

5. LANLANGKAGKAH PH PELAELAKSAKSANAANAAN KN KEGIEGIATAATANN a.

a. pastipastikan kekan kerangka rangka acuan kacuan kegiategiatan telan telah dibah dibuat suat sebagai ebagai panduan panduan andaanda melaksanakan kegiatan

melaksanakan kegiatan  b.

 b. pastipastikan saskan sasaran kegaran kegiatan tiatan telah meelah mengetahngetahui jadwaui jadwal yang tl yang telah dielah ditetaptetapkankan c.

(20)

d.

d. catat ecatat evaluasvaluasi hasii hasil kegil kegiatan seatan sesuai desuai dengan tngan tujuan kujuan kegiategiatan, dengaan, dengann mencatat: jumlah kehadiran dari sasaran, ketepatan jadwal kegiatan, mencatat: jumlah kehadiran dari sasaran, ketepatan jadwal kegiatan, kelancaran kegiatan, respon dari peserta/sasaran.

kelancaran kegiatan, respon dari peserta/sasaran. e.

e. Buat lBuat laporan aporan hasil hasil kegiatkegiatan dengan an dengan menulmenuliskan eiskan evaluasvaluasi hasii hasil kegil kegiatanatan tersebut, dengan menambahkan poin hasil kegiatan pada kerangka acuan tersebut, dengan menambahkan poin hasil kegiatan pada kerangka acuan kegiatan saudara setelah poin 8)

kegiatan saudara setelah poin 8)

6.

6. LALANGNGKAKAH EVAH EVALULUASASI KEI KEGIGIATATANAN a.

a. evaevalualuasi ksi kegiegiataatan mern merupakupakan pan penienilailaianan

 perkembangan/kemajuan/keberhasilan tujuan dan indikator yang telah  perkembangan/kemajuan/keberhasilan tujuan dan indikator yang telah

ditetapkan pada kerangka acuan kegiatan, dan merupakan rangkuman evaluasi ditetapkan pada kerangka acuan kegiatan, dan merupakan rangkuman evaluasi hasil tiap-tiap kegiatan yang telah dilaksanakan.

hasil tiap-tiap kegiatan yang telah dilaksanakan.  b.

 b. Buat evBuat evaluasaluasi secai secara narra narasi deasi dengan mengan mengurainguraikan tikan tiap-tiaap-tiap kegiap kegiatantan c.

c. Buat rBuat rencana tencana tindak lindak lanjut anjut (RTL)(RTL). Hasi. Hasil kegil kegiatan yatan yang ditang ditujukan ujukan padapada  berbagai pihak; Puskesmas, Desa/Kelurahan, Kader Posyandu, Institusi, RTL  berbagai pihak; Puskesmas, Desa/Kelurahan, Kader Posyandu, Institusi, RTL

merupakan rencana pelimpahan/operan untuk ditindaklanjuti oleh pihak-pihak  merupakan rencana pelimpahan/operan untuk ditindaklanjuti oleh pihak-pihak  yang terkait tersebut. Susunan RTL meliputi:

yang terkait tersebut. Susunan RTL meliputi: 1

1)) ssaassaarraan n RRTTLL 2

2)) rruummuussaan n mmaassaallaahh 3

3)) ttuujjuuaan n RRTTLL 4

Referensi

Dokumen terkait

yang baik dengan naungan atau tanpa naungan pada jati lokal (Tectona

Penelitian yang dilakukan Ratih Kumalasari Niswatin dan Resty Wulanningrum (2017) berjudul “Penerapan Algoritma Decision Tree pada Penentuan Keberhasilan Akademik

Hasil yang diperoleh yang telah dipaparkan pada tabel 1 menunjukkan memang adanya perbedaan tingkat kesalahan yang dilakukan oleh mahasiswa, misal antara LK 1 (laki-laki

Kelompok Kerja Bersama akan dipimpin bersama oleh perwakilan dari Kementerian Pendidikan Nasional Republik Indonesia dan Kementerian untuk Urusan Luar Negeri dan

(karena) bagi orang laki-laki ada bahagian dari pada apa yang mereka usahakan, dan bagi Para wanita (pun) ada bahagian dari apa yang mereka usahakan, dan mohonlah

KETIGA : Segala beban biaya yang timbul dibebankan pada mata anggaran yang sesuai. KEEMPAT : Apabila terdapat kekeliruan dalam surat keputusan ini

Bodgan dan Taylor (Moleong, 2005:4) menyatakan bahwa metodologi kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan