BAB 1 BAB 1
PENDAHULUAN PENDAHULUAN
1.1
1.1 Latar Latar BelakangBelakang
Pada tahun 1993, WHO telah menyatakan bahwa TB adalah kedaruratan tingkat global. Pada tahun 1993, WHO telah menyatakan bahwa TB adalah kedaruratan tingkat global. Meskiun dengan strategi !OT" yang e#ekti#, beb
Meskiun dengan strategi !OT" yang e#ekti#, beb an di masyarakat teta masih tinggi. "ekitaran di masyarakat teta masih tinggi. "ekitar 9,$ %uta kasus baru TB ditemukan dan &,$ %uta orang meninggal dunia akibat TB ada tahun 9,$ %uta kasus baru TB ditemukan dan &,$ %uta orang meninggal dunia akibat TB ada tahun '&&9. "elain itu,
'&&9. "elain itu, adanya kasus ko(in#eksi seerti TB)H*+, adanya kasus ko(in#eksi seerti TB)H*+, TB resisten obat dan tanTB resisten obat dan tantangan laintangan lain menyebabkan kasus
menyebabkan kasus ini sukar ini sukar untuk ditangani.untuk ditangani. 1.2 Tujuan
1.2 Tujuan
Makalah ini ditulis dengan tu%uan untuk
Makalah ini ditulis dengan tu%uan untuk memenuhi ersyaratan keaniteraan klinik senior memenuhi ersyaratan keaniteraan klinik senior di !eartemen *lmu edokteran esehatan Masyarakat)*lmu edokteran Pen-egahan)*lmu
di !eartemen *lmu edokteran esehatan Masyarakat)*lmu edokteran Pen-egahan)*lmu edokteran omunitas akultas edokteran /ni0ersitas "umatera /tara.
edokteran omunitas akultas edokteran /ni0ersitas "umatera /tara. 1
1..33 MMaannffaaaatt
Penulisan makalah bisa membantu enulis dalam menambahkan engetahuan dalam Penulisan makalah bisa membantu enulis dalam menambahkan engetahuan dalam mana%amen kesehatan enyakit
mana%amen kesehatan enyakit TuberculosisTuberculosis dan alikasi ilmu kesehatan masyarakat yang dan alikasi ilmu kesehatan masyarakat yang dieroleh enulis saat kuliah.
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Defen!
Tuberculosis TB2 adalah enyakit yang disebabkan oleh in#eksi Mycobacterium tuberculosis.1
2.2 Et"l"g
Penyakit TB disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis yang berbentuk batang, tidak bersora, an%ang 1(1& m, lebar &,' ( &,4 m. Bakteri ini tahan terhada suhu rendah sehingga mamu untuk bertahan hidu dalam %angka waktu yang lama. Tetai sangat eka terhada anas, sinar matahari sehingga saat teraar sinar matahari, bakteri tersebut akan mati dalam waktu beberaa menit.1
2.3 E#$e%"l"g
Hingga saat ini, enyakit TB masih men%adi ermasalahan kesehatan masyarakat di seluruh dunia meskiun dengan adanya uaya engendalian dengan strategi !OT" yang digunakan di banyak negara se%ak tahun 199$.'
Menurut WHO '&132, sekitar 5,4 %uta kasus TB ditemukan ada tahun '&1' dimana 1,1 %uta asien TB turut menderita H*+. "elain itu, turut ditemukan sekitar 6$&,&&& kasus TB M!7 ada tahun yang sama dan dierkirakan sekitar 18&,&&& orang telah meninggal dunia.3
umlah kasus kematian yang diakibatkan oleh TB lebih banyak ditemukan ada ria, tetai angka kesakitan dan kematian yang diakibatkan TB ada wanita %uga tergolong sangat tinggi. ira(kira ',9 %uta kasus TB tahun '&1' dengan %umlah kematian men-aai 14&,&&& orang dan di *ndonesia sendiri, ada kasus kematian ada enderita H*+ yang diakibatkan oleh TB, sebanyak $&: dari kasus tersebut adalah wanita.'
2.& Pat"gene!!
Penularan TB ter%adi karena menghiru udara dengan artikel(artikel yang mengandung M. tuberculosis dan men-aai al0eolus. M. tuberculosis akan di#agositosis oleh makro#ag al0eolus dan dibunuh. Tetai kalau M. tuberculosis yang dihiru 0irulen dan makro#ag al0eoli lemah, maka M. tuberculosis akan berkembang biak dan menghan-urkan makro#ag. Monosit dan makro#ag dari darah akan ditarik se-ara kemostaksis ke arah M. tuberculosis berada, kemudian mem#agositosis basil TB tetai tidak membunuhnya. Makro#ag dan basil TB membentuk tuberkel yang %uga mengandung sel;sel eiteloid, makro#ag yang menyatu sel datia Langhans2 dan lim#osit T.6
Tuberkel akan men%adi tuberkuloma dengan nekrosis dan #ibrosis di dalamnya dan mungkin %uga ter%adi kalsi#ikasi. M. Tuberculosis atau basil TB menyebar ke kelen%ar lim#e hilus. <esi ertama di al0eolus , in#eksi kelen%ar lim#e dan lim#adenitis yang bersangkutan membentuk komleks rimer. Basil TB setelah dari lim#e daat menyebar melalui saluran lim#e dan saluran darah ke organ(organ lain seerti hear, lien, gin%al, tulang, otak dan lain(lainnya.6
Basil TB daat langsung menyebabkan enyakit di organ(organ atau hidu dorman di dalam makro#ag %aringan dan daat menyebabkan TB akti# bertahun(tahun kemudian. Tuberkel %uga daat hilang dengan resolusi, berkalsi#ikasi membentuk komleks Ghon, atau ter%adi nekrosis dengan material ki%u yang dibentuk dari makro#ag. alau masa ki%u men-air maka basil daat berkembang biak ekstraseluler sehingga daat meluas di %aringan aru dan daat menyebar se-ara bertaha menyebabkan lesi di organ(organ lainnya atau disebut sebagai TB milier.6
<im#adenitis biasanya meruakan komlikasi awal TB rimer, umumnya ter%adi ada 4 bulan ertama setelah in#eksi. Penyebaran in#eksi ada kelen%ar suer#isial tersering adalah melaui embuluh lim#e dan embuluh darah. Masuknya basil TB ke dalam aliran lim#e selama #ase awal TB rimer aru daat tertahan ada satu atau lebih kelen%ar suer#isial. !alam beberaa bulan, enyebaran se-ara hematogen daat diketahui %ika ditemukan embesaran
seluruh kelen%ar lim#e yang bersi#at sementara.6
Pada sebagian besar kasus, in#eksi ada kelen%ar lim#e ini regresi dan sembuh semurna, sedangkan ada sebagian ke-il basil berkembang biak dalam kelen%ar lim#e atau membentuk #okus TB yang tidak akti#, tetai basil teta hidu di dalamnya. okus laten ini akan men%adi
akti# beberaa bulan atau tahun kemudian tergantung dari basil yang masuk, #aktor imunitas bawaan mauun didaat, #aktor hiersensiti0itas dan susetibilitas kelen%ar lim#e yang terkena.6
<im#adenitis TB %uga bisa disebabkan oleh enyebaran lim#atik langsung dari #okus rimer TB di luar aru. Bila kelen%ar lim#e meruakan bagian dari komleks rimer, embesaran
akan timbul ertama kali di dekat temat masuk basil TB. <im#adenitis TB inguinal atau #emoral yang unilateral meruakan enyebaran dari #okus rimer di kulit atau subkutan aha. <im#adenitis TB dileher ada beberaa kasus daat disebabkan oleh in#eksi rimer di tonsil, akan tetai kasus ini %arang ter%adi ke-uali di beberaa negara yang memunyai re0alensi TB oleh M.bovine yang tinggi.6
2.' Manaje%en Ke!e(atan
Menurut "ulastomo '&&82, dalam mana%emen kesehatan, tersangkut 3 kelomok manusia yaitu, kelomok enyelenggara kesehatan healthprovider , misalnya dokter(dokter, erawat(erawat2, kelomok enerima %asa elayanan kesehatan ara konsumen2 serta
kelomok ketiga yang se-ara tidak lansung terlibat, misalnya ara administrator baik erusahaan mauun emerintah dan lain(lain2.$
Organisasi Mana%emen Program TB '
= Tingkat Pusat. Menteri esehatan *ndonesia meruakan enanggung%awab teknis uaya engendalian TB.
= Tingkat Proinsi !inas esehatan Proinsi2
= Tingkat abuaten)ota !inas esehatan abuaten ota2.
!alam melaksanakan engendalian TB >asional terdaat beberaa ermasalahan internal yang masih dihadai saat ini, antara lain '?
1. asilitas esehatan. Masih ada askes yang belum terlibat seluruhnya dengan rogram engendalian TB. Hanya 35: 7" Pemerintah, T>*, Polri dan swasta2 menerakan elayanan mengguanakan strategi !OT".
'. etenagaan. "aat ini lebih kurang '6: sta#(sta# TB yang terlatih telah ditematkan di rumah sakit namun adanya eningkatan kebutuhan sta# terlatih dalam mengendalikan kasus(kasus seerti TB resisten obat dan lain(lain.
3. Obat anti tuberkulosis. "istem mana%emen dari emerintah masih belum otimal baik dari eren-anaan, engadaan, distribusi, engagihan dan en-atatan laoran.
6. Pembiayaan. 7endahnya komitmen olitis dalam engendalian TB menyebabkan kurangnya embiayaan dalam sektor ini.
$. eatuhan enyedia elayanan kesehatan emerintah dan swasta terhada Pedoman >asional Pengendalian TB. "ebagian besar rumah sakit dan raktek swasta belum
men-aai standar mutu elayanan yang telah ditetakan rogram. ebi%akan Pembangunan >asional
Pembangunan kesehatan meruakan misi emerintah dalam membangunkan ekonomi dan kee%ahteraan rakyat. 7en-ana Pembangunan angka Menengah 7PM>2 '&1&('&16 telah men-antumkan 6 sasaran embangunan kesehatan yaitu6?
1. Menurunnya disaritas status kesehatan dan gi@i masyarakat antar wilayah dan antar tingkat sosial ekonomi serta gender.
'. Meningkatnya enyediaan anggaran ublik untuk kesehatan dalam rangka mengurangi risiko #inansial akibat gangguan kesehatan bagi seluruh enduduk terutama enduduk miskin.
3. Meningkatnya Perilaku Hidu Bersih dan "ehat PHB"2 ada tingkat rumah tangga dari $&: men%adi 8&:.
6. Terenuhinya kebutuhan tenaga kesehatan strategis di daerah teren-il, tertinggal, erbatasan dan keulauan.
Tabel 1? Target enurunan angka kesakitan dan %ematian akibat TB6
ondisi "aat *ni Tar get '&16 umlah asus TB er 1&&,&&& enduduk '3$ ''6 Persentase kasus baru TB aru BTA ositi# yang ditemukan2 83 9&
Persentase kasus baru TB aru BTA ositi#2 yang disembuhkan
5$ 55
7en-ana strategis ementerian esehatan6?
1. Meningkatkan emberdayaan masyarakat, swasta dan masyarakat madani dalam embangunan kesehatan melalui ker%a sama nasional dan global.
'. Meningkatkan elayanan kesehatan yang merata, bermutu dan berkeadilan, serta berbasis bukti dengan mengutamakan uaya romoti# dan re0enti#.
3. Meningkatkan embiayaan embangunan kesehatan, terutama untuk mewu%udkan %aminan sosial kesehatan nasional.
6. Meningkatkan engembangan dan endayagunaan sumber daya manusi "!M2 kesehatan yang merata dan bermutu.
$. Meningkatkan ketersediaan, emerataan, dan keter%angkauan obat dan alat kesehatan serta men%amin keamanan, khasiat, keman#aatan, dan mutu sediaan #armasi, alat kesehatan dan makanan.
4. Meningkatkan mana%emen kesehatan yang akuntabel, transaran, berdaya guna dan berhasil guna untuk memantakan desentralisasi kesehatan yang bertanggung %awab. ebi%akan lobal !an 7egional
Pada tingkat global, Stop TB Partenrship mendukung negara(negara untuk meningkatkan uaya emberantasan TB dan enyebaran TB diseluruh dunia. Stop TB Partership telah menetakan beberaa target dalam menangani TB yaitu6?
1. Pada tahun '&1$, beban global enyakit TB re0alensi dan mortalitas2 akan relati# berkurang sebesar $&: dibandingkan tahun 199&, dan setidaknya 8&: orang yang
terin#eksi TB daat dideteksi dengan strategi !OT" dan 5$: diantaranya dinyatakan sembuh.
'. Pada tahun '&$& TB bukan lagi meruakan masalah kesehatan masyarakat global. +isi Stop TB Partnership adalah dunia bebas dari TB yang akan di-aai melalui 6 misi yaitu6?
1. Men%amin akses terhada diagnosis, engobatan yang e#ekti# dan kesembuhan bagi setia asien TB.
'. Menghentikan enularan TB.
3. Mengurangi ketidakadilan dalam beban sosial dan ekonomi akibat TB.
6. Mengembangkan dan menerakan berbagai strategi re0enti#, uaya diagnosis dan engobatan baru lainnya untuk menghentikan TB.
7en-ana lobal '&&4('&1$6?
1. Meningkatkan dan memerluas eman#aatan strategi untuk menghentikan enularan TB dengan -ara meningkatkan akses terhada diagnosis yang akurat dan engobatan yang e#ekti# dengan akselerasi elaksanaan !OT" untuk men-aai target global dalam engendalian TB, dan meningkatkan ketersediaan, keter%angkauan dan kualitas obat anti
TB.
'. Menyusun strategi untuk menghadai berbagai tantangan dengan -ara mengadatasi !OT" untuk men-egah, menangani TB dengan resistensi OAT M!7(TB2 dan menurunkan damak TB)H*+
3. Memer-eat uaya eliminasi TB dengan -ara meningkatkan enelitian dan engembangan untuk berbagai alat diagnostik, obat dan 0aksin baruC serta meningkatkan eneraan metode baru dan men%amin eman#aatan, akses dan keter%angkauann ya.
ebi%akan Pengendalian TB aru di *ndonesia '?
1. Pengendalian TB aru di *ndonesia dilaksanakan sesuai dengan a@as desentralisasi dalam kerangka otonomi dengan abuaten)ota sebagai titik berat mana%emen rogram yang meliuti? eren-anaan, elaksanaan, monitoring dan e0aluasi serta men%amin ketersediaan sumber daya dana, tenaga, sarana dan rasarana2
2. Pengendalian TB aru dilaksanakan dengan menggunakan strategi !OT" dan memerhatikan strategi lobal "to TB artnershi
3. Penguatan kebi%akan ditu%ukan untuk meningkatkan komitmen daerah terhada rogram engendalian TB aru
&. Penguatan strategi !OT" dan engembangannya ditu%ukan terhada eningkatan mutu elayanan, kemudahan akses untuk enemuan dan engobatan sehingga mamu
memutuskan rantai enularan dan men-egah ter%adinya M!7(TB
'. Penemuan dan engobatan dalam rangka engendalian TB dilaksanakan oleh seluruh asilitas Pelayanan esehatan asyenkes2, meliuti Puskesmas, 7umah "akit Pemerintah Balai)linik Pengobatan, !okter Praktek "wasta !P"2 dan #asilitas kesehatan lainnya.
). Pengendalian TB aru dilaksanakan melalui enggalangan ker%a sama dan kemitraan di antara sektor emerintah, non emerintah, swasta, dan masyarakat dalam wu%ud erakan Teradu >asional Pengendalian TB edurnas TB2
*. Peningkatan kemamuan laboratorium diberbagai tingkat elayanan ditu%ukan untuk eningkatan mutu dan akses layanan
+. Pemberian Obat anti tuberkulosis OAT2 untuk engendalian TB dikelola dengan mana%emen logistik yang e#ekti# demi men%amin ketersediaannya.
,. etersediaan tenaga yang kometen dalam %umlah yang memadai untuk meningkatkan dan memertahankan kiner%a rogram.
1-. Pengendalian TB lebih dirioritaskan keada kelomok miskin dan kelomok rentan lainnya terhada TB.
11. Penderita TB tidak di%auhkan dari keluarga, masyarakat dan eker%aannya 12. Memerhatikan komitmen internasional yang termuat dalam M!s. "trategi nasional engendalian TB aru di *ndonesia '&1&('&16'
2. Menghadai tantangan TB)H*+, M!7(TB, TB anak dan kebutuhan masyarakat miskin serta rentan lainnya
3. Melibatkan seluruh enyedia elayanan emerintah, masyarakat sukarela2, erusahaan dan swasta melalui endekatan Publik(Pri0ate MiD dan men%amin keatuhan terhada *nternational "tandards #or TB -are
&. Memberdayakan masyarakat dan enderita TB
'. Memberikan kontribusi dalam enguatan sistem kesehatan dan mana%emen rogram engendalian TB
). Mendorong komitmen emerintah usat dan daerah terhada rogram TB *. Mendorong enelitian, engembangan, dan eman#aatan in#ormasi strategis
2.) Strateg Peng"atan
Pada sidang World Helath Assembly ke (48 '&162 telah ditetakan resolusi mengenai strategi engendalian TB as-a '&1$ dengan tu%uan menghentikan eidemi global TB ada tahun '&3$ yang die-ahkan men%adi 3 ilar strategi utama yaitu6?
1. *ntegrasi layanan TB berusat ada asien dan uaya en-egahan TB
a2 !iagnosis TB sedini mungkin, termasuk u%i keekaan OAT bagi semua dan enaisan TB se-ara sistematis bagi kontak dan kelomok oulasi beresiko tinggi. b2 Pengobatan untuk semua asien TB, termasuk untuk enderita resistan obat dengan
disertai dukungan yang berusat ada kebutuhan asien patientcentred support 2 -2 egiatan kolaborasi TB)H*+ dan tata laksana komorbid TB yang lain.
d2 /aya emberian engobatan en-egahan ada kelomok rentan dan beresiko tinggi serta emberian 0aksinasi untuk men-egah TB.
'. ebi%akan dan sistem endukung yang berani dan %elas.
a2 omitmen olitis yang diwu%udkan dalam emenuhan kebutuhan layanan dan en-egahan TB.
b2 eterlibatan akti# masyarakat, organisasi sosial kemasyarakatan dan emberi layanan kesehatan baik emerintah mauun swasta.
-2 Peneraan layanan kesehatan semesta universal health coverage2 dan kerangka kebi%akan lain yang mendukung engendalian TB seerti wa%ib laor, registrasi 0ital, tata kelola dan enggunaan obat rasional serta engendalian in#eksi.
d2 aminan sosial, engentasan kemiskinan dan kegiatan lain untuk mengurangi damak determinan sosial terhada TB.
3. *ntensi#ikasi riset dan ino0asi
a2 Penemuan, engembangan dan eneraan se-ara -eat alat, metode inter0ensi dan strategi baru engendalian TB.
b2 Pengembangan riset untuk otimalisasi elaksanaan kegiatan dan merangsang ino0asiino0asi baru untuk memer-eat engembangan rogram engendalian TB. Pada awal tahun 199&(an WHO mengembangkan strategi engendalian TB yang dikenali sebagai strategi !OT" !irectly "bserved Treatment Shortcourse2. "trategi !OT" ini memunya 6 komonen kun-i yaitu6 ?
1. omitmen olitis, dengan eningkatan dan kesinambungan endanaan.
'. Penemuan kasus melalui emeriksaan dahak mikroskois yang ter%amin mutunya. 3. Pengobatan yang standar, dengan suer0isi dan dukungan terhada asien.
6. "istem engelolaan dan ketersedian OAT yang e#ekti#.
Pada tingkat nasional telah dibuat strategi >asional Pengendalian TB di *ndonesia '&1&('&16 yang terdiri dari 8 strategi yaitu 6?
1. Memerluas dan meningkatkan elayanan !OT" yang bermutu.
'. Menghadai tantangan TB)H*+, M!7(TB, TB anak dan kebutuhan masyarakat miskin serta rentan lainnya.
3. Melibatkan seluruh enyedia elayanan emerintah, masyarakat sukarela2, erusahaan dan swasta melalui endekatan Pelayanan TB Teradu Pemerintah dan "wasta Public Private Mi#2 dan men%amin keatuhan terhada "tandar *nternasional Penatalaksanaan TB $nternational Standards %or TB &are2.
6. Memberdayakan masyarakat dan asien TB.
$. Memberikan kontribusi dalam enguatan sistem kesehatan dan mana%emen rogram engendalian TB.
4. Mendorong komitmen emerintah usat dan daerah terhada rogram TB 8. Mendorong enelitian, engembangan dan eman#aatan in#ormasi strategis.
Asek tatalaksana asien TB dilakukan ada asilitas esehatan Tingkat Pertama TP2 dan asilitas esehatan 7u%ukan <an%ut 7T<2 dimana TP adalah #asilitas tingkat ertama yang memberikan elayanan mulai dari romoti#, re0enti#, kurati# dan rehabilitati#.
Eontoh TP adalah uskesmas, linik Pratama, 7" Tie !. Manakala 7T< adalah #asilitas yang memberikan layanan romoti#, rebenti#, kurati#, rehabilitati# dan aliati# untuk kasus TB dengan enyulit dan kasus TB yang tidak bisa ditegakkan diagnosanya. Eontoh 7T< adalah 7" tie E, B, dan A, 7" ru%ukan khusus tingkat regional dan nasional. 6
2.* Strateg Pene%uan Pa!en TB &
1. Penemuan asien TB yang dilakukan se-ara intensi# ada kelomok oulasi terdamak TB dan oulasi rentan.
'. Per%aringan terduga asien TB dilakukan di #asilitas kesehatan yang didukung dengan romosi se-ara akti# oleh etugas kesehatan.
3. Pelibatan semua #asilitas kesehatan untuk memer-eat enemuan dan menghindari dari keterlambatan engobatan.
6. Penemuan se-ara akti# ada golongan yang berisiko seerti asien H*+, diabetes melitus, malnutrisi, anak dibawah umur $ tahum yang tera%an dengan asien TB, kontak erat dengan asien TB dan oulasi yang berisiko tinggi ter%adi TB.
$. Men%aring asien yang memiliki ge%ala TB
a. e%ala utama? batuk berdahak selama ' minggu atau lebih.
b. e%ala tambahan? Batuk berdarah, sesak na#as, na#su makan menurun, berat badan menurun, malaise, berkeringat malam hari tana kegiatan #isik.
4. Pemeriksaan dahak
a. Pemeriksaan !ahak Mikroskois <angsung
Membantu menegakkan diagnosis, menilai keberhasilan engobatan dan otensi enularan. !ilakukan dengan mungumulkan 3 -ontoh u%i dahak sewaktu(agi(
sewaktu2
b. Pemeriksaan Biakana
/ntuk mengidenti#ikasi Mycobacterium tuberculosis dan menegakkan diagnosa asti TB.
2.+ Ta(a# Peng"atan TB 1
Taha awal ? !iberikan setia hari. !iharakan untuk menurunkan %umlah kuman se-ara e#ek#ti# dalam tubuh asien. !iberikan selama ' bulan.
Taha <an%utan? Membunuh sisa sisa kuman dalam tubuh.
Panduan OAT yang digunakan di *ndonesia 1. ategori 1 ? 'H7FG2)6H723
'. ategori ' ? 'H7FG2")H7FG2)$H723G3
3. ategori Anak? 'H7F2)6H72 atau 'H7FA"2)6(1&H7 Ha!l
Peng"atan
Defn!
"embuh Pasien TB aru dengan hasil emeriksaan bakteriologis ositi# ada awal engobatan yang hasil emeriksaan bakteriologis ada akhir engobatan
men%adi negati# dan ada salah satu emeriksaan sebelumnya. Pengobatan
<engka
Pasien TB yang telah menyelesaikan engobatan se-ara lengka dimana ada salah satu emeriksaan sebelum akhir engobatan hasilnya negati# namun tana ada bukti hasil emeriksaan bakteriologis ada akhir engobatan.
agal Pasien yang hasil emeriksaan dahaknya teta ositi# atau kembali men%adi ositi# ada bulan kelima atau lebih selama engobatan atau kaan sa%a aabila selama dalam engobatan dieroleh hasil laboratorium yang menun%ukkan adanya resistensi OAT.
Meninggal Pasien TB yang meninggal oleh sebab aaun sebelum memulai atau sedang dalam engobatan.
Putus Berobat
loss to %ollo' up(
Pasien TB yang tidak memulai engobatannya atau yang engobatannya terutus selama ' bulan terus menerus atau lebih.
Tidak !ie0aluasi
Pasien TB yang tidak diketahui hasil akhir engobatannya. Termasuk dalam kriteria ini adalah asien indah trans%er out( ke kabuaten)kota lain dimana hasil akhir engobatannya tidak diketahui oleh kabuaten)kota yang ditinggalkan.
2., Penga/a!an Lang!ung Menelan 0at&
/ntuk memastikan edoman obat TB dengan semurna, dierlukan PMO Pengawasan Menelan Obat2 untuk mengelakkan ter%adinya resistensi.
Persyaratan PMO?
1. dikenal, dier-aya dan disetu%ui, baik etugas kesehatan mauun asien, harus disegani dan dihormati oleh asien.
'. "eseorang yang tinggal dekat asien. 3. Bersedia membantu se-ara sukarela.
6. Bersedia dilatih dan atau mendaat enyuluhan bersama(sama asien. Tugas PMO?
1. Mengawasi asien TB agar menelan obat se-ara terautr samai selsai engobatan. '. Memberi dorongan keada asien suaya berobat se-ara teratur
3. Mengingatkan asien untuk eriksa ulang dahak ada waktu yang telah ditentukan.
6. Memberi enyuluhan ada anggota keluarga asien bahwa TB memunya ge%ala yang men-urigakan agar segera memeriksakan diri ke /nit Pelayan esehatan.
KESIMPULAN
Tuberkulosis adalah enyakit in#eksi yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis yang biasanya mengin#eksi organ aru dan bisa bermetastase ke organ tubuh yang lain. "aat ini, %umlah enderita TB di *ndonesia sangat tinggi dimana *ndonesia adalah negara ke(3 terbanyak enderita kasus TB dimana sekitar $,5: kasus TB dunia berada di *ndonesia.
Bakteri ini bisa ditularkan lewat droplet yang terhiru diudara. !roplet ini mengandungi M. tuberculosis dan bisa men-aai al0eoli. "istem imun tubuh bisa menangani serangan bakteri ini namun ada orang dengan sistem imun yang menurun, bakteri ini akan menginisiasi in#eksi di daerah lokal in#eksi rimer yang disebut komleks rimek #okus oh n2.
/ntuk menangani dan men-egah dari tertularnya TB, dibutuhkan mana%emen yang teat baik dari emerintah sehingga ke masyarakat. /aya romosi engendalian TB %uga harus ditingkatkan lagi dalam meningkatkan taha kesadaran rakyat *ndonesia terhada in#eksi bakteri ini agar enderita in#eksi TB segera ditangani dengan -eat dan teat. !ukungan dari emerintah %uga sangat signi#ikan baik dari segi mana%emen dan #inansial agar angka engendalian TB daat
dilaksanakan se-ara otimal.
1. Antariksa. B, !%a%alaksana. ", Prad%naaramita, 7iyadi. , et all. '&11. Tuber)ulosis? Pedoman !iagnosis !an Penatala)sanaan !i $ndonesia. Perhimunan !okter Paru *ndonesia. akarta.
'. "ubuh. M, Priohutomo. ", Widaningrum. E, !inihari. T. >, et all. '&16. Pedoman *asional Pengendalian Tuber)ulosis. ementerian esehatan 7*.
akarta.
3. World Health Organi@ation, '&13. Tb H$+ ,acts -/--/0. IOnlineJ A0ailable #rom? htt?))www.who.int)hi0)toi-s)tb)tbhi0K#a-tsK'&13)en)indeD.html. IA--ess onJ 11 ebruary '&14.
6. !irektorat enderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan <ingkungan emenkes 7*, '&11. Strategi *asional Penanggulangan Tuber)ulosis di $ndonesia -/-/1.akarta.
$. "ulastomo. '&&8. Mana2emen 3esehatan. Penerbit PT ramedia Pustaka /tama akarta. Gdisi ke(3. akarta.