• Tidak ada hasil yang ditemukan

Surat Perjanjian Kerja

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Surat Perjanjian Kerja"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

KANTOR DEPAG KABUPATEN SIGI

KANTOR DEPAG KABUPATEN SIGI

SURAT PERJANJIAN KERJA

SURAT PERJANJIAN KERJA

 Nomor  Nomor :: Tanggal : Tanggal :

PEKERJAAN :

PEKERJAAN :

PEMELIHARAAN GEDUNG DAN HALAMAN

PEMELIHARAAN GEDUNG DAN HALAMAN

NILAI KONTRAK 

NILAI KONTRAK 

Rp. 50.000.000,

Rp.

50.000.000,--SUMBER DANA

SUMBER DANA

A P B N

A P B N

LOKASI

LOKASI

TAHUN ANGGARAN 2018

TAHUN ANGGARAN 2018

Antara

Antara

KUASA PENGGUNA ANGG

KUASA PENGGUNA ANGG

Dengan

Dengan

CV. SURYA RAYA SEJAHTERA

CV. SURYA RAYA SEJAHTERA

ARAN

ARAN

Jln. POROS PALU

Jln. POROS PALU – 

 –  KULAWI

 KULAWI

Km. 18 Desa walu, kec. dolo

Km. 18 Desa walu, kec. dolo

(2)

SURAT PERJANJIAN KERJA

(KONTRAK)

PEKERJAAN

PEMELIHARAAN GEDUNG DAN HALAMAN

Jln. POROS PALU –  KULAWI Km. 18 Desa Maku, Kec. Dolo

 Nomor : /Sekjen/05/2018 Tanggal : 1 Juni 2018

Pada hari ini Senin tanggal Sembilan Belas bulan Februari tahun Dua Ribu Delapan Belas, kami yang bertanda tangan di bawah ini:

 Nama  Nip Jabatan Alamat  Nama  NPWP Jabatan Alamat :As’at, S.Ag : 19691015 199803 1 003

: Kuasa Pengguna Anggaran Kantor Kementrian Agama Kab.Sigi

: Jln. POROS PALU

 – 

 KULAWI Km. 18 Desa Maku, Kec. Dolo Kab.Sigi

 – 

 Sulawesi Tengah dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Kementrian Agama Kab.Sigi,  pada satuan kerja Kantor Kementrian Agama Kab.Sigi yang selanjutnya disebut

sebagai PIHAK PERTAMA

:REIN ANDRIS RAMBI

: 03.115.650.8-831.000

: Direktur CV. SURYA SEJAHTERA

: Desa Sejahtera Kecamatan Palolo Kabupaten Sigi

 berdasarkan Akte Pendirian Nomor : 09 tanggal 12 Januari 2011 oleh notaris ERNY SINGAL, SH, MH, MKn, Selanjutnya disebutPIHAK KEDUA

Dengan ini menyatakan setuju dan sepakat untuk mengikat dalam suatu Perintah Kerja Pekerjaan dengan kentuan

 – 

 ketentuan sebagai tercantum dalam pasal-pasal dibawah ini :

PASAL 1.

RUANG LINGKUP PELAKSANAAN PEKERJAAN

Lingkup pekerjaan yang harus dilakukan oleh PIHAK KEDUA sesuai dengan Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) yang meliputi PekerjaanPemeliharaan Gedung Dan Halaman.

1. PIHAK KEDUA akan melaksanakan tugas sebagai Pelaksana Konstruksi dengan menugaskan  personalia sesuai tertera dalamTear Of Reference (TOR)/Kerangka Acuan Kerja (KAK).

2

KANTOR KEMENTRIAN AGAMA KABUPATEN SIGI

(3)

PASAL

DASAR PELAKSANAAN PEKERJAAN

1. Tugas Pekerjaan tersebut dalam pasal 1 di atas harus dilaksanakan oleh Pihak Kedua atas dasar referensi-referensi yang merupakan bagian tak terpisahkan pada Surat Perintah Kerja Pekerjaan. 2. Semua ketentuan-ketentuan administrasi biaya dan teknis sebagaimana disebut dalam  pengarahan penugasan pekerjaan atau Kerangka Acuan Kerja (KAK) merupakan satu kesatuan

dalam Surat Perintah Kerja ini.

3. Dasar spesifikasi teknis dan non teknis pelaksanaan pekerjaan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam Perintah Kerja ini, yakni :

a. Keputusan Presiden RI Nomor 70 Tahun 2012 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Instansi Pemerintah.

 b. Kepres Nomor 45 Tahun 2010.

c. Keputusan bersama Menteri Keuangan RI dan Ketua Bappenas tentang petunjuk Teknis Kepres Nomor 18 Tahun 2000.

d. Surat Edaran Bersama Bappenas dan Dep. Keuangan RI Nomor : 1342/D/V/3/0492 tanggal 01 April 1993 tentang Pedoman Standarisasi Pembangunan Bangunan Gedung Negara. e. Surat Keputusan Menteri Permukiman dan Prasarana Wilayah

 Nomor :

332/KPTS/M/2002, tanggal 21 Agustus 2002 serta Perubahannya dalam Surat Keputusan Menteri Pekerjaan Umum RI Nomor : 45/PRT/M/2007, tanggal 27 Desember 2007 tentang Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara.

f. Pasal-pasal yang masih berlaku dari algemene voorwearden voor de uitvoering bijaaneming van openbare warken, yang disahkan dengan Surat Keputusan Pemerintah Hindia Belanda  Nomor : 28 tanggal 09 Mei 1941 dan tambahan lembaran Negara Nomor : 14571.

g. Semua Standar Nasional Indonesia tentang Bangunan Gedung Negara. h. Kerangka Acuan Kerja (KAK) pekerjaan Konstruksi yang ditetapkan.

i. Petunjuk-petunjuk dan perintah-perintah tertulis yang diberikan oleh Pihak Pertama atau  petugas yang ditunjuk olehnya.

PASAL 3

TUGAS DAN KEWAJIBAN PELAKSANAAN

1. PIHAK KEDUA harus menyiapkan tenaga ahli untuk menyelesaikan pekerjaan pada proyek tersebut dan bertugas sehari-sehari dengan rasa tanggung jawab demi suksesnya proyek ini. 2. PIHAK KEDUA maupun personalianya, dilarang memberikan kepada pihak lain setiap

informasinya yang diketahui maupun rekomendasi yang dibuatPIHAK KEDUA untuk proyek ini tanpa persetujuan secara tertulis lebih dahulu dari PIHAK PERTAMA semua dokumen antara lain laporan pelaksanaan pekerjaan maupun data-data lainnya, harus diserahkan kepada

PIHAK PERTAMA dan menjadi milik PIHAK PERTAMA.

3. PIHAK KEDUA harus menyiapkan dokumen/laporan sebagai berikut : a. Gambar kerja beserta detail.

 b. Spesifikasi Teknis. c. Estimate Engineer (EE).

4. PIHAK KEDUA harus menjamin bahwa personilia ditugaskan pada pekerjaan ini tidak melakukan tugas rangkap pada proyek lain secara langsung maupun tidak langsung.

PASAL 4

JANGKA WAKTU PELAKSANAAN

1. Pekerjaan-pekerjaan yang tercantum dalam pasal 3 pe rjanjian ini harus diselesaikan tahap demi tahap setelah mendapat persetujuan dariPIHAK PERTAMA.

2. Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan ini ditetapkan selama 60 (enam puluh) hari kalender terhitung tanggal

1 Juni 2018 sampai dengan 1 Juli 2018 .

(4)

BIAYA PELAKSANAAN PEKERJAAN

1. Besarnya Rp. 50.000.000 (Lima Puluh Juta Rupiah) yang merupakan harga yang tetap dan  pasti (lumpsum Fixed Price) yang dibebankan pada Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran

(DIPA) Satuan Kerja Kantor Kementrian Agama Kab.Sigi Tahun Anggaran 2018.

2. Dalam harga borongan tersebut termasuk segala pajak-pajak dan sudah termasuk segala  pengeluaran lainnya yang harus dibayar oleh Pihak Kedua sesuai dengan ketentuan yang  berlaku.

PASAL 6

CARA PEMBAYARAN

Pembayaran kepada Pihak Kedua untuk hasil pelaksanaan pekerjaan seperti tersebut dalam pasal 5 Surat Perintah Kerja ini dilakukan kepada Pihak Kedua dan telah diterima dengan baik oleh Pihak Pertama yang dibuat dalam Berita Acara Pembayaran angsuran pekerjaan yang diatur sebagai  berikut :

1. Pembayaran dari harga borongan tersebut dibayarkan sebesar 100% setelah hasil kerja diselesaikan oleh PIHAK KEDUA dan telah diserahkan serta diterima dengan baik oleh

PIHAK PERTAMA.

2. Setiap pelaksanaan pembayaran harus dinyatakan dalam suatu Berita Acara Pemeriksaan Kemajuan Pekerjaan.

3. Tahap-tahap pembayaran PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA dilakukan melalui

Satuan Kantor Pelayanan Perbendaharaan dan Kas Negara (KPPN) yang dibukukan dalm Rekening Rekanan/Kontraktor pada PT. BANK SULTENG Nomor Rekening : 001.01.07.16387.6 atas nama perusahaanCV. SURYA RAYA SEJAHTERA.

PASAL 7

BEBAN BIAYA PAJAK

1. Segala pengeluaran sehubungan dengan pelaksanaan pekerjaan ini termasuk biaya materai  biaya dibebankan kepadaPihak Kedua.

2. Segala pajak-pajak sehubungan dengan pelaksanaan pekerjaan ini ditanggung oleh Pihak Kedua dan dilunasi sesuai dengan ketentuan-ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

PASAL 8

TENAGA KERJA DAN UPAH

1. Agar pelaksanaan pekerjaan berjalan seperti yang telah ditetapkan Pihak Kedua harus wajib menggunakan untuk organisasi dan menyediakan tenaga kerja yang cukup jumlahnya, keahlian dan keterampilannya sesuai dengan Kerangka Acuan Kerja (KAK) dan telah disetujui oleh Pihak Pertama.

2. Pihak Kedua bertanggung jawab atas segala kerugianPihak Pertamasebagai akibat perbuatan orang-orang yang dipekerjakannya oleh Pihak Kedua sehubungan dengan pelaksanaan  pekerjaan ini.

3. Ongkos-ongkos dan upah kerja untuk pelaksanaan pekerjaan tersebut ditanggung oleh Pihak Kedua.

PASAL 9

PELAKSANA PIHAK KEDUA

1. Ditempat pekerjaan Pihak Kedua harus menyediakan tenaga-tenaga ahli untuk menyelesaikan  pekerjaan sesuai dengan tugas-tugas yang tercantum dalam pasal 1 Surat Perintah Kerja ini.

(5)

2. Untuk segala tahapan pekerjaan harus ada wakil Pihak Kedua yang ditunjuk sebagai  penanggung jawab pekerjaan yang mempunyai wewenang/kuasa penuh untuk mewakiliPihak Kedua dan dapat menerima/memberikan/memutuskan segala petunjuk yang diberikan oleh

Pihak Pertama.

3. Penunjukan penanggung jawab pekerjaan yang dilampirkan dengan kurikulum vitae yang  bersangkutan, harus mendapatkan persetujuan dari Pihak Pertama secara tertulis.

PASAL 10

SANKSI DAN DENDA

1. Jika Pihak Kedua terlambat menyelesaikan pekerjaan dalam batas waktu yang telah ditetapkan dalam pasal 8 Surat Perintah Kerja ini akibat kelalaian Pihak Kedua, maka Pihak Kedua dikenakan denda sebesar 1/0/00 (Satu Permil) dari biaya pelaksanaan pekerjaan untuk setiap hari keterlambatan pelaksanaan pekerjaan.

2. Maksimum denda kumulatif sebesar 5% (Lima Persen) dari jumlah biaya pekerjaan.

3. Apabila terbukti bahwa pekerjaan bertentang dengan Surat Perintah Kerja ini dan mengakibatkan kerugian bagi Pihak Pertama maka Pihak Kedua bertanggung jawab penuh atas kerugian tersebut.

4. Jika Pihak Keduatidak melaksanakan ketentuan tersebut dalam pasal 12 ayat 1 Surat Perintah Kerja ini baik dalam bentuk organisasi, jumlah dan kualifikasi tenaga ahli yang telah ditetapkan maka Pihak Kedua setuju diberikan imbalan biaya/jasa sebesar perhitungan yang nyata-nyata digunakan dalam melaksanakan tugas tersebut.

5. Denda-denda tersebut pada pasal ini akan diperhitungkan denga kewajiban pembayaran Pihak Pertama kepada Pihak Kedua.

PASAL 11

PERUBAHAN TUGAS PEKERJAAN

1. JikaPihak Pertamamengadakan perubahan-perubahan dalam bagian pekerjaan tersebut dalam  pasal 1 Surat Perintah Kerja ini maka pada saat itu pula pada Pihak Pertama mengadakan  penilaian terhadap bagian pekerjaan yang dilakukan olehPihak Kedua.

2. Biaya pelaksanaan pekerjaan yang telah disahkan/diterima dengan baik oleh P ihak Pertama akan dibayarkan kepadaPihak Kedua.

PASAL 12

KEADAAN MEMAKSA (FORCE MAJEURE)

1. Keadaan Memaksa (Force Majeure) yaitu keadaan luar biasa yang terjadi diluar kemampuan

Pihak Kedua seperti bencana alam (gempa bumi, tanah longsor dan banjir), kebakaran, perang,  pemberontakan, pemogokan dan epidemi, Peraturan pemerintah yang masing-masing mempunyai akibat langsung sehingga tertundanya penyelesaian pekerjaan ini dan keadaan lainnya yang terhadapnya Pihak Kedua tidak mampu mencegah dan mengambil tindakan tersebut.

2. Selambat-lambatnya 5 (lima) hari dalam keadaan memaksa Pihak Kedua harus memberitahu kepada Pihak Pertama kebenaran keadaan memaksa harus dinyatakan secara tertulis oleh  pejabat/instansi yang berwenang.

3. Pada hari diterima pemberitahuan tertulis dari Pihak Kedua tentang keadaan memaksa maka sejak itu Pihak Kedua dibebaskan dari ketidakmampuan dalm melaksanakan kewajiban sebagai akibat keadaan memaksa tersebut.

4. Bila salah satu pihak memutuskan hubungan kerja akibat terjadinya keadaan memaksa, maka  pihak tersebut harus memberitahuan kepada pihak lain secara tertulis selambat-lambatnya 30

(6)

maka selanjutnya Pihak Pertama yang bertanggung jawab untuk membayar kepada Pihak Kedua untuk biaya-biaya khusus yang terjadi karena keadaan memaksa tersebut.

PASAL 13

PEMUTUSAN PERJANJIAN

1. PIHAK PERTAMA memutuskan secara sepihak perjanjian tanpa menggunakan pasal-pasal 1266 dan 1267 Kita Undang-undang Hukum Perdata setelah Pihak Pertama memberikan  peringatan/teguran tertulis 3 (tiga) kali berturut-turut tetapi Pihak Kedua tetap tidak

mengindahkan dalam hal apabila :

a. Pihak Kedua tidak melaksanaan tugas pekerjaan sebagaimana mestinya yang dimaksud dalam pasal 1 dan pasal 3 Surat Perintah Kerja ini.

 b. Jika jangka waktu yang ditetapkan dalam pasal 4 ayat 2 Surat Perjanjian ini tidak ditepati karena kelalaianPihak Kedua.

c. Dalam waktu 1 (satu) Bulan terhitung sejak tanggal surat perintah kerja tidak atau belum memulai melaksanakan pekerjaan sebagaimana diatur dalam pasal 1 Surat Perintah Kerja ini.

d. Dalam waktu 1 (satu) Bulan berturut-turut tidak melanjutkan pekerjaan yang telah dimulainya.

e. Secara langsung atau tidak langsung dengan sengaja memperlambat penyelesaian pekerjaan ini.

f. Pihak Kedua nyata-nyata tidak melaksanakan pekerjaan yang ditugaskan oleh Pihak Pertama.

g. Pihak Kedua memberikan keterangan tidak benar yang merugikan atau dapat merugikan Pihak Pertama sehubungan dengan pelaksanaan pekerjaan ini.

h. Denda keterlambatan akibat kelalaian PIHAK KEDUA telah mencapai 10% (sepuluh  persen) dari biaya pelaksanaan pekerjaan seperti ketentuan pasal 10 ayat 2 Surat Perintah

Kerja ini.

2. Jika terjadi pemutusan Surat Perintah Kerja maka Pihak Pertama sebagaimana dimaksud ayat 1 Pasal ini, maka Pihak Pertama dapat menunjuk Kontraktor Pelaksana lain untuk dapat menyelesaikan pekerjaan tersebut. Pihak Kedua segera menyerahkan kepadaPihak Pertama

dokumen kontrak lengkap dengan lampiran-lampirannya dan seluruh keterangan lain yang  berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan yang telah dilakukan o lehPihak Kedua.

3. Selain yang dimaksud dalam ayat 1 pasal ini, maka perjanjian ini hanya dapat dibatalkan dengan  persetujuan tertulis dari kedua belah pihak.

PASAL 14

PENYELESAIAN DAN PERSELISIHAN

1. Apabila terjadi perselisihan antara kedua belah pihak maka pada dasarnya antara kedua belah  pihak akan diselesaikan secara musyawarah.

2. Apabila dengan cara musyawarah belum dapat menyelesaikan perselisihan maka kedua belah  pihak dapat mengajukan persoalan tersebut kepada badan arbitase yang terdiri dari seorang anggota yang ditunjuk sebagai Pihak Kedua dan seorang yang ditunjuk oleh Pihak Pertama

(7)

3. Apabila badan arbitase belum dapat menyelesaikan perselisihan, maka kedua belah pihak dapat mengajukan persoalan tersebut ke pengadilan negeri dan tidak dapat dijadikan alasan untuk menunda pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.

PASAL 15

KEDUDUKAN DAN KETENTUAN HUKUM

1. Untuk melaksanakan Surat Perintah Kerja ini beserta segala akibat hukumnya, kedua belah  pihak berhak memilih tempat kedudukan hukum (domisili) yang tetap dan tidak berubah di

Kantor Pengadilan Negeri Palu.

2. Pihak Kedua dalam pelaksanaan kontrak ini menyatakan tidak akan memberikan atau menjanjikan imbalan berupa sesuatu dalam bentuk apapun juga kepada Pihak Pertama atau kepada pejabat-pejabat pemerintah dan badan-badan yang berkaitan dalam kontrak ini, jika kemudian hari ternyata bahwa pernyataan tersebut tidak benar, disampingPihak Pertamadapat membatalkan kontrak ini dan segala kerugian atau biaya-biaya yang timbul karenanya, seluruh menjadi tanggunganPihak Kedua.

3. Apabila Pihak Kedua tidak dapat melaksanakan ketentuan-ketentuan yang tercantum didalam  pelaksanaan pekerjaan ini, maka hal tersebut dapat dijadikan alasan Pihak Pertama untuk

mengusulkan agarPihak Keduadimasukan dalam daftar hitam (Black List). PASAL 16

P E N U T U P

1. Segala sesuatu yang belum diatur dalam Surat Perjanjian ini atau perubahan-perubahan yang dipandang perlu oleh kedua belah pihak akan diatur lebih lanjut dalam Surat Perjanjian

Tambahan (addendum) yang merupakan perjanjian yang tidak terpisahkan dari Surat Perjanjian ini.

2. Surat Perjanjian ini dibuat dalam rangkap 4 (empat) terdiri atas 2 (dua) rangkap asli bermaterai RP. 6.000 (enam ribu rupiah) dan mempunyai kekuatan hukum yang sama, masing-masing untuk Pihak Pertama danPihak Keduaserta pihak-pihak lain yang berkepentingan yang  berkaitan dengan pelaksanan pekerjaan ini.

Untuk dan atas nama Kuasa Pengguna Anggaran Kemenag Kab.Sigi Ksd

As’at, S. Ag

 NIP.19691015 199803 1 003 PIHAK KEDUA

CV. SURYA RAYA SEJAHTERA

REIN ANDRIS RAMBI

(8)

SURAT PERINTAH KERJA (SPK)

KEMENTRIAN AGAMA KAB.SIGI  NOMOR SPK : /Sekjen/05/2018

Tanggal SPK : 1 Juni 2018 PAKET PEKERJAAN :

Pemeliharaan Gedung Dan Halaman

SUMBER DANA : DIPA Kementrian Agama Kab.Sigi Tahun Anggaran 2018 Untuk Mata Anggaran Kegiatan Pengadaan/Belanja Melalui Rekening Nomor :001.01.07.16387.6 pada PT. Bank Sulteng atas nama perusahaanCV. SURYA RAYA SEJAHTERA dengan NPWP : 03.115.650.8-831.000.

WAKTU PELAKSANAAN PEKERJAAN : 60 (Enam Puluh )HARI KALENDER  NILAI PEKERJAAN

 No. Uraian Volume Satuan Harga Satuan

(Rp.) Jumlah Harga (Rp.) VII I Pekerjaan Pengecatan

1 Pekerjaan Pengecetan dinding

1496,8 M2 20.028,80 29.979.107,84

2 Pekerjaan Pengecetan Plafond Gypsum

700 M2 20.028,80 14.020.160,00

3 Pekerjaan Cat Atap 16 M2 90.966,00 1.455.456.00

Jumlah 45.454.723,84

PPN 4.454.472

Jumlah Total 50.000.196

Dibulatkan 50.000.000,00

Terbilang : Lima Puluh Juta Rupiah

KANTOR KEMENTRIAN AGAMA KABUPATEN SIGI

(9)

INSTRUKSI KEPADA PENYEDIA :

Penagihan hanya dapat dilakukan setelah penyelesaian pekerjaan yang diperintahkan dalam SPK ini dan dibuktikan dengan Berita Acara Serah Teri ma. Jika pekerjaan tidak dapat diselesaikan dalam j angka waktu pelaksanaan

 pekerjaan karena kesalahan atau kelalaian penyedia maka penyedia berkewajiban untuk membayar denda kepada PPK sebesar 1/1000 (satu per seribu) dari nilai SPK sebelum PPn setiap hari kalender keterlambatan. Selain tunduk kepada ketentuan dalam SPK ini. Penyedia berkewajiban untuk mematuhi Standar Ketentuan dan Syarat Umum SPK terlampir.

Demikian Surat Perintah Kerja ini dibuat untuk dilaksanakan dengan penuh rasa tanggung  jawab.

Untuk dan atas nama

PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN KEMENAG KAB.SIGI

AS’AT, S.Ag

 NIP. 19691015 199803 1 003

Untuk dan atas nama Penyedia

CV. SURYA RAYA SEJAHTERA

REIN ANDRIS RAMBI

Direktur

MENGETAHUI KUASA PENGGUNAN ANGGARAN

KEMENAG KAB. SIGI

AS’AT, S.Ag

(10)

SURAT PERINTAH MULAI KERJA (SPMK)

 Nomor : 085B/Mts.22.02.03/KU.01/2/2018 Tanggal :1 Juni 2018

Yang bertanda tangan dibawah ini :

 Nama : As’at, S.Ag

 Nip : 19691015 199803 1 003

Jabatan : Kuasa Pengguna Anggaran Kantor Kementrian Agama Kab.Sigi

Alamat : Jln. POROS PALU

 – 

 KULAWI Km. 18 Desa Maku, Kec. Dolo Kab.Sigi

 – 

Sulawesi Tengah

dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Kementrian Agama Kab.Sigi, pada satuan kerja Kementrian Agama Kab.Sigi yang selanjutnya disebut sebagaiPIHAK PERTAMA

 Nama : REIN ANDRIS RAMBI

 NPWP : 03.115.650.8-831.000

Jabatan : Direktur CV. SURYA SEJAHTERA

Alamat : Desa Sejahtera Kecamatan Palolo Kabupaten Sigi

 berdasarkan Akte Pendirian Nomor : 09 tanggal 12 Januari 2011 oleh notaris ERNY SINGAL, SH, MH, MKn, Selanjutnya disebutPIHAK KEDUA

Untuk segera memulai pelaksanaan pekerjaan dengan memperhatikan ketentuan-ketentuan sebagai  berikut :

1. Macam pekerjaan : Pemeliharaan Gedung Dan Halaman 2. Tanggal mulai kerja : 1 Juni 2018

3. Syarat-syarat pekerjaan sesuai dengan persyaratan dan ketentuan Kontrak.

4. Waktu penyelesaian : selama 60 (enam puluh)hari kalender dan pekerjaan harus sudah selesai  pada tanggal 1 Juli 2018 .

5. Denda : terhadap setiap hari keterlambatan pelaksanaan/penyelesaian pekerjaan Penyedia akan dikenakan Denda Keterlambatan sebesar 1/1000 (satu per seribu) dari Nilai Kontrak atau bagian tertentu dari Nilai Kontrak sebelum PPN sesuai dengan Syarat-Syarat Umum Kontrak.

KANTOR KEMENTRIAN AGAMA KABUPATEN SIGI

Jln. POROS PALU –  KULAWI Km. 18 Desa Maku, Kec. Dolo

PIHAK KEDUA

CV. SURYA RAYA SEJAHTERA

REIN ANDRIS RAMBI

Direktur

PIHAK PERTAMA

KUASA PENGGUNA ANGGARA KEMENAG KABUPATEN SIGI

AS’AT, S.Ag

Referensi

Dokumen terkait

Apabila setelah Surat Perjanjian Kerjasama ini ditandatangani terjadi pembatalan oleh PIHAK PERTAMA, maka seluruh pembayaran yang telah diterima oleh PIHAK KEDUA tidak

Jika PIHAK KEDUA tidak dapat menyelesaikan pekerjaan borongan sesuai dengan jangka waktu pelaksanaan yang tercantum pada pasal 8 surat perjanjian ini, maka untuk

Sistim pelaksanaan pekerjaan dimaksud adalah borongan dengan ketentuan PIHAK KEDUA menyediakan tenaga kerja, bahan bahan, peralatan penunjang kerja untuk terlaksananya material

PIHAK PERTAMA berhak memotong upah PIHAK KEDUA jika tidak masuk kerja tanpa surat keterangan PIHAK KEDUA diagggap tidak masuk kerja tanpa izin (mangkir), maka setiap

Apabila penyerahan hasil pekerjaan untuk pertama kalinya tidak dilakukan pada waktu yang telah ditetapkan pada pasal 2 (dua) surat perjanjian ini, maka PIHAK KEDUA akan dikenakan denda

Kedua belah pihak telah sepakat untuk mengadakan ikatan perjanjian kerja yang diatur dengan ketentuan-ketentuan sebagai berikut: PASAL I : MASA BERLAKU PERJANJIAN Kedua belah pihak

Pembayaran oleh PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA tersebut dilaksanakan melalui Rekening PIHAK KEDUA pada ---- nama dan alamat Bank yang dimaksud --- dengan nomor rekening: --- Pasal

Dengan mengambil tempat di Surabaya, PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA telah sepakat untuk menandatangani Surat Perintah Kerja dalam rangka pelaksanaan kegiatan Penanganan Gangguan