• Tidak ada hasil yang ditemukan

KTSP SD

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KTSP SD"

Copied!
32
0
0

Teks penuh

(1)

Kurikulum Tingkat Satuan

Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan (KTSP) SD dan MI

Pendidikan (KTSP) SD dan MI

MODEL

MODEL

MODEL

MODEL

PT TIGA SERANGKAI

PT TIGA SERANGKAI PUSTPUSTAKA MANDIRIAKA MANDIRI SOLO

SOLO

Berdasarkan Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi dan Berdasarkan Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi dan Permendiknas Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan Permendiknas Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan

(2)

P Peennuulliiss :: KKaarrssiiddii E Eddiittoorr :: LLiilla a KKuussmmiinnaahh P Peerraannccaanng g kkuulliitt :: AAgguunng g WiWibbaawwaannttoo Pe

Perarancncanang tag tata lta letetak iak isisi :: YYululiuius Ws Wididi Ni Nugugrorohoho P

Peennaatta a lleettaak k iissii :: NNiik k MMaaiimmuunnaahh T

Taahhuun n tteerrbbiitt :: 22000077 Diset dengan Power Mac G4, fo

Diset dengan Power Mac G4, font : Times 10 ptnt : Times 10 pt P Prreelliimmiinnaarryy :: iivv H Haallaammaan n iissii :: 228 8 hhllmm.. U Ukkuurraan n bbuukkuu :: 1144,,8 8 x x 221 1 ccmm

Ketentuan Pidana Sanksi Pelanggaran Ketentuan Pidana Sanksi Pelanggaran Pasal 72

Pasal 72

Undang-Undang Nomor 19

Undang-Undang Nomor 19 TTahun 2002ahun 2002 Perubahan atas Undang-Undang

Perubahan atas Undang-Undang Nomor 7 TNomor 7 Tahun 1987ahun 1987 Tentang Hak Cipta

Tentang Hak Cipta 1.

1. Barang Barang siapa siapa dengan dengan sengaja sengaja dan tdan tanpa anpa hak mhak mengumuengumumkan mkan atauatau memperbanyak suatu ciptaan atau memberi izin untuk itu, dipidana memperbanyak suatu ciptaan atau memberi izin untuk itu, dipidana dengan pidana penjara paling sedikit (satu) bulan dan atau denda dengan pidana penjara paling sedikit (satu) bulan dan atau denda paling sedikit Rp1.000.000,00 ( satu juta rupiah), atau pidana paling sedikit Rp1.000.000,00 ( satu juta rupiah), atau pidana penjara paling lama 7 (tujuh) tahun dan/atau denda paling banyak penjara paling lama 7 (tujuh) tahun dan/atau denda paling banyak Rp5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah).

Rp5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah). 2.

2. Barang Barang siapa desiapa dengan senngan sengaja mgaja menyerahkenyerahkan, menan, menyiarkanyiarkan,, memamerkan, mengedarkan, atau menjual kepada umum sesuatu memamerkan, mengedarkan, atau menjual kepada umum sesuatu ciptaan barang atau has

ciptaan barang atau hasil pelanggaran Hak Cipta atau il pelanggaran Hak Cipta atau Hak THak Terkaiterkait sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dipidana dengan pidana sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau denda paling banyak penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau denda paling banyak Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).

Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).

@

@ Hak cipHak cipta dilita dilindunndungigi oleh undang-undang. oleh undang-undang. All rights reserved. All rights reserved.

Penerbit Penerbit

PT Tiga Serangkai Pustaka PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri

Mandiri

Jalan Dr. Supomo 23 Solo Jalan Dr. Supomo 23 Solo Anggota IKAPI No. 19 Anggota IKAPI No. 19 Tel. 0271-714344, Tel. 0271-714344, Faks. 0271-713607 Faks. 0271-713607 E-mail: E-mail: tspm@tigaserangkai.co.id tspm@tigaserangkai.co.id Dicetak oleh percetakan Dicetak oleh percetakan PT Tiga Serangkai Pustaka PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri

Mandiri

MODEL

MODEL

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) SD dan MI

(3)

Pertama-tama, kami panjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Pertama-tama, kami panjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas kehendak-Nya jua, kami masih diberi kesempatan untuk mengabdikan diri Atas kehendak-Nya jua, kami masih diberi kesempatan untuk mengabdikan diri demi kemajuan pendidikan anak negeri.

demi kemajuan pendidikan anak negeri.

Rasa terima kasih yang mendalam tak lupa

Rasa terima kasih yang mendalam tak lupa kami sampaikan kepada Bapak/Ibukami sampaikan kepada Bapak/Ibu Guru, yang telah memberi kepercayaan kepada kami sebagai penulis, dengan Guru, yang telah memberi kepercayaan kepada kami sebagai penulis, dengan menggunakan buku-buku hasil karya kami. Sebagai ungkapan terima kasih tersebut, menggunakan buku-buku hasil karya kami. Sebagai ungkapan terima kasih tersebut, kami mencoba memberikan nilai lebih terhadap buku-buku kami. Salah satunya kami mencoba memberikan nilai lebih terhadap buku-buku kami. Salah satunya berupa

berupa Model KTSP Model KTSP..  Model KTSP

 Model KTSP ini dikembangkan berdasarkan rambu-rambu dan pedoman yangini dikembangkan berdasarkan rambu-rambu dan pedoman yang

ditetapkan oleh BSNP (Badan Standar Nasional Pendidikan). Sesuai judulnya,

ditetapkan oleh BSNP (Badan Standar Nasional Pendidikan). Sesuai judulnya, Model Model KTSP

KTSPini hanya merupakan alternatif bagi Bapak/Ibu Guru sekalian. Harapan kami,ini hanya merupakan alternatif bagi Bapak/Ibu Guru sekalian. Harapan kami,  Model KTSP

 Model KTSP yang kami susun ini dapat menjadi pedoman bagi Bapak/Ibu Guruyang kami susun ini dapat menjadi pedoman bagi Bapak/Ibu Guru

dalam menyusun KTSP yang sesuai dengan kondisi sekolah dan potensi daerah dalam menyusun KTSP yang sesuai dengan kondisi sekolah dan potensi daerah masing-masing.

masing-masing.

Akhirnya, kami mengharapkan saran dan masukan

Akhirnya, kami mengharapkan saran dan masukan untuk perbaikanuntuk perbaikan Model KTSP Model KTSP

ini. Mudah-mudahan, apa yang kami persembahkan ini dapat bermanfaat bagi Bapak/ ini. Mudah-mudahan, apa yang kami persembahkan ini dapat bermanfaat bagi Bapak/ Ibu Guru dalam memajukan pendidikan anak-anak bangsa.

Ibu Guru dalam memajukan pendidikan anak-anak bangsa.

Solo, Januari 2007 Solo, Januari 2007 Penerbit Penerbit

Kata Pengantar

Kata Pengantar

(4)

Ka

Kata ta PePengnganantatarr ________________________________________________________________________________________________ iiiiii Da

Dafftatar r IIsisi ____________________________________________________________________________________________________ iviv

I I.. PPEENNDDAAHHUULLUUAANN

 _____________________________________ 

 _____________________________________ 

11 A A.. LLaattaar Ber Bellaakkaanngg ________________________________________________________________________________ 11 B B.. TTuujjuuaan Pen Pennggeemmbbaannggaan Kun Kurriikkuulluumm __________________________________________________ 22 C C.. PPrriinnssiip Pep Pennggeemmbbaannggaan Kun Kurriikkuulluumm__________________________________________________ 44 I III.. TTUUJJUUAANN

 ___________________________________________ 

 ___________________________________________ 

99 A A.. TTuujjuuaan Pn Peennddiiddiikkaann __________________________________________________________________________ 99 B B.. VViissii __________________________________________________________________________________________________ 99 C. C. MMisisii__________________________________________________________________________________________________ 1100 D.

D. TTujujuuan an SSekekolaholah________________________________________________________________________________ 1010

III

III.. STRSTRUKTUKTUR DUR DAN MAN MUAUATTAN KAN KURIURIKULKULUMUM _______________________________ ___  1212 A.

A. MMatata a PPelelajajararaann ________________________________________________________________________________ 1212 B.

B. MMuauatatan n LoLokkalal __________________________________________________________________________________ 1414 C.

C. PPenenggemembabangngan an DDiririi ________________________________________________________________________ 1414 D.

D. PPenenggatatuuraran n BeBebaban n BeBellajajarar ______________________________________________________________ 1515 E.

E. KKetetenentutuaasasan n BelaBelajajarr ________________________________________________________________________ 1166 F

F.. KeKenanaikikan an KeKellas das dan an KeKelulululusasann________________________________________________________ 1177 1.

1. KeKenanaikikan an KeKelalass __________________________________________________________________________ 1717 2.

2. KKelelululususanan __________________________________________________________________________________ 1177 G.

G. PPenenddididiikakan n KeKeccakakapapaan n HHididuupp ________________________________________________________ 1818 H.

H. PPenenddididiikakan Bn Bererbabasisis Ks Keueungnggugulalan Ln Lookakal dl dan an GlGloobaball ______________________ 1818

IV

IV.. KALKALENDENDER ER PENPENDIDDIDIKAIKANN _______________________________________________________ ___  2020 A.

A. AAlolokkasasi i WWakakttuu ________________________________________________________________________________ 2020 B.

B. PPeneneetatapapan n KaKalelendnder Peer Penndididdikikanan______________________________________________________ 2121

V

V.. PEPENUNUTUTUPP __________________________________________________________________________________ __  2626 Da

Daftftar Par Pusustatakaka ________________________________________________________________________________________________ 2727

Daftar Isi

Daftar Isi

(5)

A.

A.

La

Lata

tar

r

Be

Be

la

laka

kang

ng

Pemberlakuan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 Pemberlakuan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah menuntut pelaksanaan otonomi daerah dan wawasan tentang Pemerintah Daerah menuntut pelaksanaan otonomi daerah dan wawasan demokrasi dalam penyelenggaraan pendidikan. Pengelolaan yang semula bersifat demokrasi dalam penyelenggaraan pendidikan. Pengelolaan yang semula bersifat sentralistik berubah menjadi desentralistik. Penerapan desentralisasi pengelolaan sentralistik berubah menjadi desentralistik. Penerapan desentralisasi pengelolaan pendidikan adalah dengan diberikannya wewenang kepada sekolah untuk menyusun pendidikan adalah dengan diberikannya wewenang kepada sekolah untuk menyusun kurikulum. Hal itu juga mengacu pada

kurikulum. Hal itu juga mengacu pada Undang-Undang Republik Indonesia NomorUndang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, yaitu Pasal 3 tentang fungsi 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, yaitu Pasal 3 tentang fungsi dan tujuan pendidikan nasional serta Pasal 35 tentang standar nasional pendidikan. dan tujuan pendidikan nasional serta Pasal 35 tentang standar nasional pendidikan. Selain itu, juga adanya tuntutan globalisasi dalam bidang pendidikan yang memacu Selain itu, juga adanya tuntutan globalisasi dalam bidang pendidikan yang memacu keberhasilan pendidikan nasional agar dapat bersaing dengan hasil pendidikan keberhasilan pendidikan nasional agar dapat bersaing dengan hasil pendidikan negara-negara maju.

negara-negara maju.

Desentralisasi pengelolaan pendidikan yang diharapkan dapat memenuhi Desentralisasi pengelolaan pendidikan yang diharapkan dapat memenuhi kebutuhan dan kondisi daerah perlu segera dilaksanakan. Bukti nyata dari kebutuhan dan kondisi daerah perlu segera dilaksanakan. Bukti nyata dari desentralisasi pengelolaan pendidikan ini adalah

desentralisasi pengelolaan pendidikan ini adalah diberikannya kewenangan kepadadiberikannya kewenangan kepada sekolah untuk mengambil keputusan berkenaan dengan pengelolaan pendidikan, sekolah untuk mengambil keputusan berkenaan dengan pengelolaan pendidikan, seperti dalam pengelolaan kurikulum, baik dalam penyusunannya maupun seperti dalam pengelolaan kurikulum, baik dalam penyusunannya maupun pelaksanaannya di sekolah.

pelaksanaannya di sekolah.

Kurikulum merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, Kurikulum merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran, serta

isi dan bahan pelajaran, serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraancara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai

kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Tujuan tertentutujuan pendidikan tertentu. Tujuan tertentu meliputi tujuan pendidikan nasional serta kesesuaian dengan

meliputi tujuan pendidikan nasional serta kesesuaian dengan kekhasan, kondisi dankekhasan, kondisi dan potensi daerah, satuan pendidikan, dan peserta didik. Oleh sebab itu, kurikulum potensi daerah, satuan pendidikan, dan peserta didik. Oleh sebab itu, kurikulum disusun oleh satuan pendidikan untuk memungkinkan penyesuaian program disusun oleh satuan pendidikan untuk memungkinkan penyesuaian program pendidikan dengan kebutuhan dan potensi yang ada di daerah.

pendidikan dengan kebutuhan dan potensi yang ada di daerah. Pengembangan Kurikulum Tingk

Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan at Satuan Pendidikan (KTSP) yang Pendidikan (KTSP) yang beragamberagam mengacu pada standar nasional pendidikan untuk menjamin pencapaian tujuan mengacu pada standar nasional pendidikan untuk menjamin pencapaian tujuan pendidikan nasional. Standar nasional pendidikan terdiri atas standar isi, proses, pendidikan nasional. Standar nasional pendidikan terdiri atas standar isi, proses, standar kompetensi lulusan, tenaga kependidikan, sarana

standar kompetensi lulusan, tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan,dan prasarana, pengelolaan, pembiayaan, dan penilaian pendidikan. Dua dari kedelapan standar nasional pembiayaan, dan penilaian pendidikan. Dua dari kedelapan standar nasional pendidikan tersebut, yaitu Standar Isi (SI) dan

pendidikan tersebut, yaitu Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL)Standar Kompetensi Lulusan (SKL) merupakan acuan utama bagi satuan pendidikan dalam mengembangkan kurikulum. merupakan acuan utama bagi satuan pendidikan dalam mengembangkan kurikulum. Pengembangan kurikulum disusun antara lain agar dapat memberi kesempatan Pengembangan kurikulum disusun antara lain agar dapat memberi kesempatan kepada peserta didik untuk (a) belajar untuk beriman dan bertakwa kepada Tuhan kepada peserta didik untuk (a) belajar untuk beriman dan bertakwa kepada Tuhan

BAB I

BAB I

PENDAHULUAN

PENDAHULUAN

(6)

Yang Maha Esa; (b) belajar untuk memahami dan menghayati; (c) belajar untuk Yang Maha Esa; (b) belajar untuk memahami dan menghayati; (c) belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif; (d) belajar untuk hidup bersama mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif; (d) belajar untuk hidup bersama dan berguna untuk orang lain; dan (e) belajar untuk membangun dan menemukan dan berguna untuk orang lain; dan (e) belajar untuk membangun dan menemukan  jati diri melalui proses

 jati diri melalui proses belajar yang aktif, kreatif, efektif, dan belajar yang aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan.menyenangkan. Kewenangan sekolah dalam menyusun kurikulum memungkinkan sekolah Kewenangan sekolah dalam menyusun kurikulum memungkinkan sekolah menyesuaikan dengan tuntutan kebutuhan siswa, keadaan sekolah, dan kondisi menyesuaikan dengan tuntutan kebutuhan siswa, keadaan sekolah, dan kondisi daerah. Dengan demikian, daerah dan/atau sekolah memiliki cukup kewenangan daerah. Dengan demikian, daerah dan/atau sekolah memiliki cukup kewenangan untuk merancang dan menentukan hal-hal yang

untuk merancang dan menentukan hal-hal yang diajarkan, pengelolaan pengalamandiajarkan, pengelolaan pengalaman belajar

belajar, cara , cara mengajarmengajar, dan , dan menilai keberhasilan belajar menilai keberhasilan belajar mengajarmengajar..

B.

B.

T

T

uju

ujuan Pen

an Pengem

gem

ban

bangan Ku

gan Kurik

rikulu

ulu

m

m

Sebelum

Sebelum diuraikan diuraikan tentang ttentang tujuan ujuan pengembangan pengembangan kurikulum, kurikulum, terlebih terlebih dahuludahulu akan dipaparkan tentang kerangka dasar kurikulum. Peraturan Pemerintah (PP) akan dipaparkan tentang kerangka dasar kurikulum. Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, Pasal 6 Ayat (1) Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, Pasal 6 Ayat (1) menyatakan bahwa kurikulum untuk jenis pendidikan umum, kejuruan, dan

menyatakan bahwa kurikulum untuk jenis pendidikan umum, kejuruan, dan khususkhusus pada jenjang pendidikan dasar dan menengah terdiri atas

pada jenjang pendidikan dasar dan menengah terdiri atas 1.

1. kelkelompompok mok mata ata pelpelajaajaran ran agaagama dma dan aan akhlkhlak mak muliulia;a; 2.

2. kelkelompompok matok mata pelaa pelajarjaran kewan kewararganganegaegaraaraan dan kepn dan kepribribadiadian;an; 3.

3. kelkelompompok maok mata peta pelajlajaraaran ilmn ilmu penu pengetgetahuahuan daan dan tekn teknolnologiogi;; 4.

4. kekelolompmpok mok matata pea pelalajajararan esn estetetitikaka;; 5.

5. kelkelompompok matok mata pela pelajaajaran jran jasmasmaniani, olah, olahragraga, dan kea, dan kesehsehataatan.n. Cakupan setiap kelompok mata pelajaran disajikan

Cakupan setiap kelompok mata pelajaran disajikan pada tabel berikut.pada tabel berikut.

Cakupan Cakupan Kelompok Mata Kelompok Mata Pelajaran Pelajaran No. No. 1 1.. AAggaamma a ddaan n AAkkhhllaakk Mulia Mulia

Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia di-maksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi maksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi manusia yang beri

manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yman dan bertakwa kepada Tuhan Yangang Maha Esa serta berak

Maha Esa serta berakhlak mulia. hlak mulia. Akhlak mulia Akhlak mulia mencakupmencakup etika, budi pekerti, atau moral sebagai perwujudan dari etika, budi pekerti, atau moral sebagai perwujudan dari pendidikan agama.

pendidikan agama.

Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan ke-pribadian dimaksudkan untuk peningkatan kesadaran dan pribadian dimaksudkan untuk peningkatan kesadaran dan wawasan peserta didik akan status, hak, dan kewajiban wawasan peserta didik akan status, hak, dan kewajiban dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan ber-negara, serta peningkatan kualitas dirinya sebagai negara, serta peningkatan kualitas dirinya sebagai ma-nusia.Kesadaran dan wawasan termasuk wawasan nusia.Kesadaran dan wawasan termasuk wawasan ke-bangsaan, jiwa, dan patriotisme bela

bangsaan, jiwa, dan patriotisme bela negara, penghargaannegara, penghargaan terhadap hak-hak asasi manusia,

terhadap hak-hak asasi manusia, kemajemukan bangsa,kemajemukan bangsa, pelestarian lingkungan hidup,

pelestarian lingkungan hidup, kesetaraan genderkesetaraan gender, demo-, demo-2

2.. KKeewwaarrggaanneeggaarraaaann dan Kepribadian dan Kepribadian

(7)

Cakupan Cakupan Kelompok Mata Kelompok Mata Pelajaran Pelajaran No. No. T

Tabel 1:abel 1: Kelompok mata Kelompok mata pelajaran dan pelajaran dan cakupan kelompok cakupan kelompok mata pelajaranmata pelajaran Berdasarkan cakupan kelompok mata pelajaran tersebut, dapat

Berdasarkan cakupan kelompok mata pelajaran tersebut, dapat dipaparkan tujuandipaparkan tujuan pengembangan kurikulum adalah sebagai

pengembangan kurikulum adalah sebagai berikut.berikut. 1.

1. MembMembentuk entuk peserpeserta dita didik mdik menjadenjadi mani manusia usia yang yang berimberiman dan an dan bertabertakwa kkwa kepadaepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia

Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia 2.

2. MeniMeningkangkatkan tkan kesadkesadaran aran dan wadan wawasan wasan peserpeserta dita didik akdik akan staan status, htus, hak, dak, danan kewajiban dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, serta kewajiban dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, serta meningkatkan kualitas dirinya sebagai manusia

meningkatkan kualitas dirinya sebagai manusia 3.

3. MengMengenalenal, meny, menyikapikapi, dan mi, dan mengaengaprespresiasi iiasi ilmu plmu pengeengetahutahuan dan tan dan teknoeknologi slogi sertaerta menanamkan kebiasaan berpikir dan berperilaku ilmiah yang kritis, kreatif, menanamkan kebiasaan berpikir dan berperilaku ilmiah yang kritis, kreatif, dandan mandiri

mandiri

krasi, tanggung jawab sosial, ketaatan pada hukum, krasi, tanggung jawab sosial, ketaatan pada hukum, ke-taatan membayar pajak, dan sikap serta perilaku taatan membayar pajak, dan sikap serta perilaku anti-korupsi, kolusi, dan nepotisme.

korupsi, kolusi, dan nepotisme.

Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi pada jenjang SD/MI/SDLB dimaksudkan untuk mengenal, pada jenjang SD/MI/SDLB dimaksudkan untuk mengenal, menyikapi, dan mengapresiasi ilmu pengetahuan dan menyikapi, dan mengapresiasi ilmu pengetahuan dan teknologi, serta menanamkan kebiasaan berpikir dan teknologi, serta menanamkan kebiasaan berpikir dan berperilaku ilmiah yang kritis, kreatif, dan

berperilaku ilmiah yang kritis, kreatif, dan mandiri.mandiri.

Kelompok mata pelajaran estetika dimaksudkan untuk Kelompok mata pelajaran estetika dimaksudkan untuk me-ningkatkan sensitivitas, kemampuan mengekspresikan, ningkatkan sensitivitas, kemampuan mengekspresikan, dan kemampuan mengapresiasi keindahan dan

dan kemampuan mengapresiasi keindahan dan harmoni.harmoni. Kemampuan mengapresiasi dan mengekspresikan Kemampuan mengapresiasi dan mengekspresikan ke-indahan serta harmoni mencakup apresiasi dan ekspresi, indahan serta harmoni mencakup apresiasi dan ekspresi, baik dalam

baik dalam kehidupan individual kehidupan individual sehingga mampu sehingga mampu menik- menik-mati dan mensyukuri hidup maupun dalam kehidup

mati dan mensyukuri hidup maupun dalam kehidupan ma-an ma-syarakat sehingga mampu menciptakan kebersamaan syarakat sehingga mampu menciptakan kebersamaan yang harmonis.

yang harmonis.

Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga, dan kesehatan Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga, dan kesehatan pada jenjang SD/MI/SDLB dimaksudkan untuk pada jenjang SD/MI/SDLB dimaksudkan untuk meningkat-kan potensi fisik serta menanammeningkat-kan sportivitas dan kan potensi fisik serta menanamkan sportivitas dan ke-sadaran hidup sehat.

sadaran hidup sehat.

Budaya hidup sehat termasuk kesadaran, sikap, dan Budaya hidup sehat termasuk kesadaran, sikap, dan pe-rilaku hidup sehat yang bersifat individual ataupun yang rilaku hidup sehat yang bersifat individual ataupun yang bersifat kolektif kemasyarakatan seperti keterbebasan dan bersifat kolektif kemasyarakatan seperti keterbebasan dan perilaku seksual bebas, kecanduan narkoba, HIV/AIDS, perilaku seksual bebas, kecanduan narkoba, HIV/AIDS, demam berdarah, muntaber, dan penyakit lain yang demam berdarah, muntaber, dan penyakit lain yang poten-sial untuk mewabah.

sial untuk mewabah. 3 3.. IIllmmu Pu Peennggeettaahhuuaann dan Teknologi dan Teknologi 4 4.. EEsstteettiikkaa 5 5.. JJaassmmaannii, , oollaahhrraaggaa,, dan Kesehatan dan Kesehatan

(8)

4.

4. MeniMeningkangkatkan stkan sensiensitivitivitas, ktas, kemampuan memampuan mengeengeksprkspresikesikan, daan, dan kemn kemampuampuanan mengapresiasi keindahan dan harmoni

mengapresiasi keindahan dan harmoni 5.

5. MeninMeningkatkgkatkan poan potensi tensi fisik fisik serta serta menanmenanamkaamkan sporn sportivittivitas daas dan kesan kesadaradaran hidn hidupup sehat

sehat

C.

C.

Pri

Prinsi

nsi

p Pen

p Pengem

gem

ban

bangan K

gan Kur

uriku

iku

lum

lum

KTSP dikembangkan dengan mengacu pada Standar Isi

KTSP dikembangkan dengan mengacu pada Standar Isi (SI) dan Standar Kom-(SI) dan Standar Kom-petensi Lulusan (SKL), berpedoman pada panduan penyusunan kurikulum yang petensi Lulusan (SKL), berpedoman pada panduan penyusunan kurikulum yang disusun oleh

disusun oleh BSNPBSNP, serta , serta memerhatikan pertimbangan komite sekolah/madrasah.memerhatikan pertimbangan komite sekolah/madrasah. Berdasarkan ketentuan tersebut, kurikulum SD/MI ... dikembangkan dengan Berdasarkan ketentuan tersebut, kurikulum SD/MI ... dikembangkan dengan prinsip sebagai berikut.

prinsip sebagai berikut. 1.

1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentinganBerpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik dan

peserta didik dan lingkungannylingkungannyaa

Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik memiliki Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik memiliki posisi sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia yang posisi sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, dan mandiri. Selain itu, juga menjadi warga negara berilmu, cakap, kreatif, dan mandiri. Selain itu, juga menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mendukung pencapaian tujuan yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mendukung pencapaian tujuan tersebut, pengembangan kompetensi peserta didik disesuaikan dengan potensi, tersebut, pengembangan kompetensi peserta didik disesuaikan dengan potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik, serta tuntutan perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik, serta tuntutan lingkungan.

lingkungan. 2.

2. Beragam dan terpaduBeragam dan terpadu

Kurikulum dikembangkan dengan memerhatikan keragaman karakteristik Kurikulum dikembangkan dengan memerhatikan keragaman karakteristik peserta didik, kondisi daerah, dan jenjang. Kurikulum juga dikembangkan peserta didik, kondisi daerah, dan jenjang. Kurikulum juga dikembangkan berdasarkan jenis pendidikan tanpa membedakan agama, suku, budaya dan berdasarkan jenis pendidikan tanpa membedakan agama, suku, budaya dan adatadat istiadat, serta status

istiadat, serta status sosial, ekonomi, dan sosial, ekonomi, dan gendergender. Kurikulum meliputi substansi. Kurikulum meliputi substansi komponen muatan wajib kurikulum, muatan lokal, dan pengembangan diri secara komponen muatan wajib kurikulum, muatan lokal, dan pengembangan diri secara terpadu. Kurikulum tersebut disusun secara berkaitan dan berkesinambungan terpadu. Kurikulum tersebut disusun secara berkaitan dan berkesinambungan yang bermakna dan tepat antarsubstansi.

yang bermakna dan tepat antarsubstansi. 3.

3. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seniTanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahuan, Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni berkembang secara dinamis. Oleh karena itu, semangat dan teknologi, dan seni berkembang secara dinamis. Oleh karena itu, semangat dan isi kurikulum mendorong peserta didik untuk mengikuti dan memanfaatkan isi kurikulum mendorong peserta didik untuk mengikuti dan memanfaatkan secara tepat perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni

secara tepat perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni tersebut.tersebut. 4.

4. Relevan dengan kebutuhan kehidupanRelevan dengan kebutuhan kehidupan

Pengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan pemangku kepentingan Pengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan pemangku kepentingan (

(stakeholdersstakeholders) untuk menjamin relevansi di pendidikan dengan kebutuhan) untuk menjamin relevansi di pendidikan dengan kebutuhan kehidupan. Termasuk di dalamnya adalah kehidupan kemasyarakatan, dunia kehidupan. Termasuk di dalamnya adalah kehidupan kemasyarakatan, dunia

(9)

usaha, dan dunia ker

usaha, dan dunia kerja. Oleh karena ituja. Oleh karena itu, pengembangan keter, pengembangan keterampilan ampilan pribadi,pribadi, keterampilan berpikir, keterampilan sosial, keterampilan akademik, dan keterampilan berpikir, keterampilan sosial, keterampilan akademik, dan keterampilan vokasional merupakan keniscayaan.

keterampilan vokasional merupakan keniscayaan. 5.

5. Menyeluruh dan Menyeluruh dan berkesinambuberkesinambunganngan Substansi kurikulum menca

Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kup keseluruhan dimensi kompetensi, bidang kajian,kompetensi, bidang kajian, keilmuan, dan mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan secara keilmuan, dan mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan secara berke-sinambungan antarsemua jenjang pendidikan.

sinambungan antarsemua jenjang pendidikan. 6.

6. Belajar sepanjang hayatBelajar sepanjang hayat

Kurikulum diarahkan kepada proses pengembangan, pembudayaan, dan Kurikulum diarahkan kepada proses pengembangan, pembudayaan, dan pemberdayaan

pemberdayaan peserta didik peserta didik yang berlangsuyang berlangsung sepanjang ng sepanjang hayat. Kurikhayat. Kurikulumulum mencerminkan keterkaitan antara unsur-unsur pendidikan formal, nonformal, mencerminkan keterkaitan antara unsur-unsur pendidikan formal, nonformal, dan informal dengan memerhatikan kondisi dan tuntutan lingkungan yang selalu dan informal dengan memerhatikan kondisi dan tuntutan lingkungan yang selalu berkembang serta arah pengembangan manusia seluruhnya.

berkembang serta arah pengembangan manusia seluruhnya. 7.

7. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerahSeimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah

Kurikulum dikembangkan dengan memerhatikan kepentingan nasional dan Kurikulum dikembangkan dengan memerhatikan kepentingan nasional dan kepentingan daerah untuk membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa, kepentingan daerah untuk membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Kepentingan nasional dan kepentingan daerah harus saling dan bernegara. Kepentingan nasional dan kepentingan daerah harus saling mengisi dan memberdayakan sejalan dengan motto

mengisi dan memberdayakan sejalan dengan motto Bhinneka Tunggal Ika dalamBhinneka Tunggal Ika dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia.

kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dalam pelaksanaannya, kurikul

Dalam pelaksanaannya, kurikulum dilaksanakan dengan um dilaksanakan dengan prinsip sebagai berikut.prinsip sebagai berikut. 1.

1. PelaPelaksanaaksanaan kun kurikurikulum lum didasdidasarkan arkan pada pada potenpotensi, psi, perkemerkembangabangan, dn, dan koan kondisindisi peserta didik untuk menguasai kompetensi yang berguna bagi dirinya. Dalam peserta didik untuk menguasai kompetensi yang berguna bagi dirinya. Dalam hal ini, peserta didik

hal ini, peserta didik harus mendapatkan pelayanan pendidikan yang bermutu,harus mendapatkan pelayanan pendidikan yang bermutu, serta memperoleh kesempatan untuk mengekspresikan dirinya secara bebas, serta memperoleh kesempatan untuk mengekspresikan dirinya secara bebas, dinamis dan menyenangkan.

dinamis dan menyenangkan. 2.

2. KuriKurikulum kulum dilakdilaksanakasanakan denn dengan mgan menegaenegakkan kkan kelimkelima pila pilar bear belajarlajar, yai, yaitu:tu: (a)

(a) belajbelajar untuk beriar untuk beriman dan bertaman dan bertakwa kepadkwa kepada Tuha Tuhan Yan Yang Maha Esa,ang Maha Esa, (b)

(b) belajbelajar unar untuk mtuk memahaemahami dmi dan mean menghaynghayati,ati, (c)

(c) belajbelajar untuar untuk mampu mk mampu melakselaksanakaanakan dan bern dan berbuat secbuat secara efeara efektif,ktif, (d)

(d) belajbelajar untuar untuk hidup bek hidup bersama darsama dan bergn berguna bagi ouna bagi orang larang lain, danin, dan (e)

(e) belajbelajar untuk mear untuk membanmbangun dan mengun dan menemukaemukan jati dirin jati diri, melalu, melalui proses pemi proses pem- -belajaran yang aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan.

belajaran yang aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan. 3.

3. PelaPelaksanksanaan kuaan kurikurikulum melum memungmungkinkkinkan pesan peserta derta didik midik mendaendapat pepat pelayalayanan yannan yangg bersifat perbaikan, pengayaan, dan/atau percepatan sesuai dengan potensi, tahap bersifat perbaikan, pengayaan, dan/atau percepatan sesuai dengan potensi, tahap perkembangan, dan kondisi peserta didik dengan tetap memerhatikan perkembangan, dan kondisi peserta didik dengan tetap memerhatikan keter-paduan pengembangan pribadi peserta didik yang berdimensi ketuhanan, paduan pengembangan pribadi peserta didik yang berdimensi ketuhanan, ke-individuan, kesosialan, dan moral.

(10)

4.

4. KuriKurikulum kulum dilakdilaksanaksanakan dan dalam alam suasansuasana huba hubungan ungan peserpeserta dta didik idik dan dan pendipendidikdik yang saling menerima dan menghargai, akrab, terbuka, dan hangat, dengan yang saling menerima dan menghargai, akrab, terbuka, dan hangat, dengan prinsip

prinsip ing ngarsa sung tulada, ing madia mangun karsa, tut wuri handayaniing ngarsa sung tulada, ing madia mangun karsa, tut wuri handayani (di depan memberikan contoh dan teladan, di tengah membangun semangat (di depan memberikan contoh dan teladan, di tengah membangun semangat dan prakarsa, di belakang memberikan daya

dan prakarsa, di belakang memberikan daya dan kekuatan).dan kekuatan). 5.

5. KuriKurikulum kulum dilakdilaksanakasanakan den dengan ngan menggmenggunakunakan pean pendekandekatan tan multimultistratstrategi degi danan multimedia, sumber belajar dan teknologi yang memadai, dan memanfaatkan multimedia, sumber belajar dan teknologi yang memadai, dan memanfaatkan lingkungan sekitar sebagai sumber belajar dengan prinsip

lingkungan sekitar sebagai sumber belajar dengan prinsip alam takambang jadialam takambang jadi guru

guru (semua yang terjadi, tergelar, dan berkembang di masyarakat, (semua yang terjadi, tergelar, dan berkembang di masyarakat, lingkunganlingkungan sekitar, serta lingkungan alam semesta dijadikan sumber belajar, contoh, dan sekitar, serta lingkungan alam semesta dijadikan sumber belajar, contoh, dan teladan).

teladan). 6.

6. KuriKurikulum kulum dilakdilaksanaksanakan dan dengan engan mendamendayagunyagunakan akan kondikondisi alsi alam, am, sosialsosial, dan, dan budaya serta kekayaan daerah untuk keberhasilan pendidikan dengan muatan budaya serta kekayaan daerah untuk keberhasilan pendidikan dengan muatan seluruh bahan kajian secara optimal.

seluruh bahan kajian secara optimal. 7.

7. KurKurikulikulum yaum yang meng mencakncakup selup seluruh uruh kompkomponen onen kompkompetenetensi masi mata pelta pelajarajaran,an, muatan lokal, dan pengembangan diri diselenggarakan dalam keseimbangan, muatan lokal, dan pengembangan diri diselenggarakan dalam keseimbangan, keterkaitan, dan kesinambungan yang cocok dan memadai antarkelas dan jenis keterkaitan, dan kesinambungan yang cocok dan memadai antarkelas dan jenis serta jenjang pendidikan.

serta jenjang pendidikan.

Selain itu, pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan perlu

Selain itu, pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan perlu sesuaisesuai dengan Standar Kompetensi Lulusa

dengan Standar Kompetensi Lulusan Satuan Pendidikan (SKL-SP). n Satuan Pendidikan (SKL-SP). Adapun StandarAdapun Standar Kompetensi Lulusan

Kompetensi Lulusan Satuan PendidiSatuan Pendidikan (SKL-SP) kan (SKL-SP) selengkapnya adalah:selengkapnya adalah: 1.

1. MenMenjaljalankankan ajaan ajaran agran agama yaama yang diang dianut senut sesuai dsuai dengengan tahan tahap perap perkemkembanbangan angan anakak 2.

2. MenMengengenal kal kekuekuranrangan gan dan dan kelkelebiebihan han dirdiri sei sendindiriri 3.

3. MemaMematuhi tuhi aturaaturan-atn-aturan uran sosiasosial yl yang ang berlaberlaku ku dalam dalam lingklingkungaungannyannya 4.

4. MenghMenghargargai kebai keberagaeragaman aman agama, gama, budaybudaya, sua, suku, rku, ras, daas, dan goln golongan ongan sosiasosial ekol eko- -nomi di lingkungan sekitarnya

nomi di lingkungan sekitarnya 5.

5. MenggMenggunakaunakan inn informaformasi tsi tentang entang lingklingkungan ungan sekitasekitar secr secara ara logislogis, kri, kritis, tis, dandan kreatif 

kreatif  6.

6. MenunMenunjukkajukkan kemn kemampuaampuan bern berpikir pikir logislogis, kri, kritis, tis, dan kdan kreatireatif denf dengan bgan bimbinimbingangan guru/pendidik

guru/pendidik 7.

7. MenunMenunjukkajukkan ran rasa ksa keingieingintahuntahuan yan yang ang tinggtinggi dai dan men menyadnyadari ari potenpotensinyasinya 8.

8. MenunMenunjukkajukkan kn kemampemampuan uan memememecahkacahkan man masalah salah sedersederhana hana dalam dalam kehidkehidupanupan sehari-hari

sehari-hari 9.

9. MenMenunjuunjukkakkan keman kemampumpuan menan mengenagenali gejli gejala alala alam dan soam dan sosial dsial di lingi lingkunkungangan sekitar

sekitar 10.

10. MenunMenunjukkajukkan kecintaan kecintaan dan kepedulian dan kepedulian terhadan terhadap lingkunp lingkungangan 11.

11. Menunjukkan Menunjukkan kecintaan kecintaan dan kebandan kebanggaan terggaan terhadap banghadap bangsa, negara, sa, negara, dan tanahdan tanah air Indonesia

(11)

12.

12. Menunjukkan Menunjukkan kemampuan kemampuan untuk meuntuk melakukan keglakukan kegiatan seni iatan seni dan budaya dan budaya lokallokal 13.

13. Menunjukkan Menunjukkan kebiasaan hikebiasaan hidup bersih, dup bersih, sehat, bugarsehat, bugar, aman, , aman, dan memdan memanfaatkananfaatkan waktu luang

waktu luang 14.

14. BerkBerkomuniomunikasi sekasi secara jcara jelas delas dan sanan santuntun 15.

15. Bekerja samBekerja sama dalam kela dalam kelompok, tolompok, tolong-menoloong-menolong, dan meng, dan menjaga diri njaga diri sendiri dalsendiri dalamam lingkungan keluarga dan teman sebaya

lingkungan keluarga dan teman sebaya 16.

16. MenunMenunjukkajukkan kegemn kegemaran mearan membaca dmbaca dan menuan menulislis 17.

17. MenunMenunjukkan keterjukkan keterampilaampilan menyimak, berbn menyimak, berbicara, membicara, membaca, menulisaca, menulis, dan, dan berhitung

berhitung

Sebagaimana disebutkan pada Tujuan Pengembangan Kurikulum (halaman 2– Sebagaimana disebutkan pada Tujuan Pengembangan Kurikulum (halaman 2– 4), Standar Kompetensi Kelompok Mata Pelajaran (SK-KMP) terdiri atas 4), Standar Kompetensi Kelompok Mata Pelajaran (SK-KMP) terdiri atas kelompok-kelompok mata pelajaran seperti berikut.

kelompok mata pelajaran seperti berikut. 1.

1. AgAgamama da dan an AkAkhlhlak ak MuMulilia;a; 2.

2. KeKewawargrgananegegararaaaan dan dan Ken Keprpribibadadiaian;n; 3.

3. IlIlmu Pmu Penengegetatahuhuan dan dan an TTekeknonolologigi;; 4

4.. EEsstteettiikkaa;; 5.

5. JaJasmsmanani, i, OlOlah Rah Ragaga, da, dan Kan Kesesehehatatanan..

Standar Kompetensi Kelompok Mata Pelajaran (SK-KMP) dikembangkan Standar Kompetensi Kelompok Mata Pelajaran (SK-KMP) dikembangkan ber-dasarkan tujuan dan cakupan muatan dan/atau kegiatan setiap kelompok mata dasarkan tujuan dan cakupan muatan dan/atau kegiatan setiap kelompok mata pelajaran. Adapun Standar Kompetensi Kelompok Mata Pelajaran (SK-KMP) untuk pelajaran. Adapun Standar Kompetensi Kelompok Mata Pelajaran (SK-KMP) untuk masing-masing satuan pendidikan selengkapnya adalah sebagai berikut:

masing-masing satuan pendidikan selengkapnya adalah sebagai berikut:

No.

No. Mata PelajaranMata Pelajaran Standar Kompetensi Kelompok Mata PelajaranStandar Kompetensi Kelompok Mata Pelajaran (SK-KMP)

(SK-KMP)

1

1.. AAggaamma da daan n AAkkhhllaak Mk Muulliiaa 11.. MMeennjjaallaannkkaan n aajjaarraan n aaggaamma a yyaanng g ddiiaannuut t sseessuuaaii dengan tahap perkembangan anak

dengan tahap perkembangan anak 2.

2. MeMenununjnjukukkakan sin sikakap jup jujujur dar dan adn adilil 3.

3. MengMengenaenal kel keberberagaagaman man agaagama, ma, budbudayaaya, s, sukuuku,, ras, dan golongan sosial ekonomi di lingkungan ras, dan golongan sosial ekonomi di lingkungan sekitarnya

sekitarnya 4.

4. BerkBerkomunomunikasikasi sei secarcara saa santun ntun yanyang meg mencencer- r-minkan harkat dan martabatnya sebagai minkan harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan

makhluk Tuhan 5.

5. MenMenunjuunjukkakkan kebn kebiasiasaan haan hiduidup berp bersihsih, seh, sehat,at, bugar

bugar, aman, dan memanfaatkan waktu , aman, dan memanfaatkan waktu luangluang sesuai dengan tuntunan agamanya

sesuai dengan tuntunan agamanya 6.

6. MenMenunjuunjukkakkan kecn kecintaintaan daan dan kepn kepeduedulialian tern terha- ha-dap sesama manusia dan lingkungan sebagai dap sesama manusia dan lingkungan sebagai makhluk ciptaan Tuhan

makhluk ciptaan Tuhan 1

1.. MenMenunjunjukkukkan kean kecincintaataan dan ken dan kebanbanggaggaanan terhadap bangsa, negara, dan tanah air terhadap bangsa, negara, dan tanah air Indo-nesia nesia 2 2.. KKeewwaarrggaanneeggaarraaaan dn daan Kn Keepprrii- -badian badian

(12)

3

3.. IIllmmu u PPeennggeettaahhuuaan n ddaan n TTeekk- -nologi

nologi

No.

No. Mata PelajaranMata Pelajaran Standar Kompetensi Kelompok Mata PelajaranStandar Kompetensi Kelompok Mata Pelajaran (SK-KMP)

(SK-KMP)

2.

2. MemMematuatuhi athi aturauran-an-aturturan san sosiosial yal yang ang berberlaklakuu dalam lingkungannya

dalam lingkungannya 3.

3. MengMengharghargai ai kebkeberageragaman aman agamagama, a, budabudaya,ya, suku, ras, dan golongan sosial ekonomi di suku, ras, dan golongan sosial ekonomi di ling-kungan sekitarnya

kungan sekitarnya 4.

4. MenuMenunjuknjukkan kan keckecintaintaan an dan dan kepekepeduliadulian tn ter- er-hadap lingkungan

hadap lingkungan 5.

5. MenMengengenal kal kekuekuranrangan dgan dan kan keleelebihbihan dian diri sri sen- en-diri

diri 6.

6. MenMenunjuunjukkakkan rasn rasa keia keingingintantahuahuan yan yang ting tinggnggii dan menyadari potensinya

dan menyadari potensinya 7.

7. BeBerkrkomomununikikasasi sei secacara sra sanantutunn 8.

8. MeMenununjnjukukkakan kegn kegememararan mean membmbacacaa 9.

9. MenMenunjuunjukkakkan kebn kebiasiasaan haan hiduidup berp bersihsih, seh, sehat,at, bugar

bugar, aman, dan , aman, dan memanfaatkan waktu luangmemanfaatkan waktu luang 10.

10. BekerBekerja sama dalam kelja sama dalam kelompokompok, tolong-, tolong-meno- meno-long, dan menjaga diri sendiri dalam lingkungan long, dan menjaga diri sendiri dalam lingkungan keluarga dan teman sebaya

keluarga dan teman sebaya 1

11.1. MenunjuMenunjukkan kemamkkan kemampuan mengekpuan mengekspresspresikanikan diri melalui kegiatan seni dan budaya lokal diri melalui kegiatan seni dan budaya lokal 1.

1. MenMengengenal dal dan man mengenggungunakaakan ben berbarbagai gai infinfor- or-masi tentang lingkungan sekitar secara logis, masi tentang lingkungan sekitar secara logis, kritis, dan kreatif

kritis, dan kreatif 2.

2. MenMenunjunjukkukkan keman kemampampuan beuan berpirpikir lokir logisgis, kri, kritistis,, dan kreatif dengan bimbingan guru/pendidik dan kreatif dengan bimbingan guru/pendidik 3.

3. MenMenunjuunjukkakkan ran rasa ksa keineingintgintahuahuan yaan yang tng tingginggii 4.

4. MenMenunjuunjukkakkan kn kemaemampumpuan an memmemecaecahkahkan mn ma- a-salah sederhana dalam kehidupan sehari-hari salah sederhana dalam kehidupan sehari-hari 5.

5. MenuMenunjuknjukkan kan kemkemampuampuan an mengmengenalenali i gejagejalala alam dan sosial di lingkungan sekitar

alam dan sosial di lingkungan sekitar 6.

6. MenMenunjuunjukkakkan ketn keteraerampimpilan mlan menyenyimaimak, bk, berberbi- i-cara,

cara, membaca, menulis, membaca, menulis, dan dan berhitungberhitung 7.

7. MenMenunjuunjukkakkan kebn kebiasiasaan haan hiduidup berp bersihsih, seh, sehat,at, bugar

bugar, aman, dan , aman, dan memanfaatkan waktu luangmemanfaatkan waktu luang Menunjukkan kemampuan untuk melakukan Menunjukkan kemampuan untuk melakukan kegiatan seni dan budaya lokal

kegiatan seni dan budaya lokal 1.

1. MenMenunjuunjukkakkan kebn kebiasiasaan haan hiduidup berp bersihsih, seh, sehat,at, bugar

bugar, aman dan , aman dan memanfaatkan waktu luangmemanfaatkan waktu luang 2.

2. MenMengengenal beal berbarbagai igai infonformarmasi tsi tententang pang poteotensinsi sumber daya lokal untuk menunjang hidup sumber daya lokal untuk menunjang hidup bersih, sehat, bugar, aman dan

bersih, sehat, bugar, aman dan memanfaatmemanfaatkankan waktu luang waktu luang 4 4.. EEsstteettiikkaa 5 5.. JJaassmmaannii, , OOllaahhrraaggaa, , ddaan n KKee- -sehatan sehatan T

(13)

A.

A.

T

T

uj

ujua

uan Pe

n Pend

ndid

idik

ik

an

an

Tujuan pendidika

Tujuan pendidikan tingkat satuan n tingkat satuan pendidikan dirumuskan mengacu pada tujuanpendidikan dirumuskan mengacu pada tujuan umum pendidikan.

umum pendidikan. Adapun tujuan umum pendidikan dasar Adapun tujuan umum pendidikan dasar adalah adalah meletakkan dasarmeletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.

mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.

Mengacu pada tujuan umum tersebut, dapat dijabarkan tujuan pendidikan seba Mengacu pada tujuan umum tersebut, dapat dijabarkan tujuan pendidikan sebagaigai berikut.

berikut. 1.

1. MenMeningingkatkatkan kkan keimeimanan dan kanan dan ketaetakwakwaan sean serta arta akhlkhlak muak mulialia 2.

2. MeninMeningkatkgkatkan pan potensotensi, kei, kecerdasan, cerdasan, dan dan minat minat sesuai sesuai dengdengan tian tingkangkat pert perkem- kem-bangan dan kemampuan peserta didik

bangan dan kemampuan peserta didik 3.

3. MembMembekali ekali peserpeserta dita didik ddik dengan engan pengepengetahutahuan yaan yang mng memadaemadai agai agar dar dapat mpat me- e-lanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih

lanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggitinggi 4.

4. MengeMengembangmbangkan kan keragkeragaman aman potenpotensi dasi dan kan karakterakteristiristik dak daerah erah dan ldan lingkuingkunganngan untuk menghasilkan lulusan yang dapat memberi kontribusi bagi pengembangan untuk menghasilkan lulusan yang dapat memberi kontribusi bagi pengembangan daerah

daerah 5.

5. MenMendukdukung pung pelaelaksaksanaanaan pemn pembanbangungunan daan daeraerah dan nah dan nasiosionalnal 6.

6. MenMengemgembanbangkagkan ilmn ilmu penu pengetgetahuahuan, tan, tekneknoloologi, dgi, dan sean senini 7.

7. MenduMendukung kung penipeningkatngkatan ran rasa asa tolertoleransi ansi dan dan kerukkerukunan unan antarantarumat umat beragberagamaama 8.

8. MendoMendorong rong peserpeserta dta didik idik agar agar mampmampu beru bersaing saing secarsecara gla global obal sehinsehingga dgga dapatapat hidup berdampingan dengan anggota masyarakan bangsa lain

hidup berdampingan dengan anggota masyarakan bangsa lain 9.

9. MendMendoroorong wang wawasawasan dan sn dan sikap kikap kebanebangsaagsaan dan pn dan persaersatuan tuan nasinasional uonal untuk ntuk memmem- -perkuat keutuhan bangsa dalam Negara Kesatuan

perkuat keutuhan bangsa dalam Negara Kesatuan Republik IndonesiaRepublik Indonesia 10.

10. MenunMenunjang jang keleskelestariatarian n dan dan keragkeragaman aman budaybudayaa 11

11.. MendoMendorong tumrong tumbuh kembbuh kembangnangnya kesetaya kesetaraan jenraan jenderder 12.

12. Mengembangkan Mengembangkan visi, misi, visi, misi, tujuan sekoltujuan sekolah, kondisi, ah, kondisi, dan ciri dan ciri khas sekolahkhas sekolah

B

B.

.

V

Vi

is

si

i

Dalam merumuskan visi, pihak-pihak terkait (

Dalam merumuskan visi, pihak-pihak terkait (stakeholdersstakeholders) melakukan mu-) melakukan mu-syawarah sehingga visi ter

syawarah sehingga visi tersebut benar-bensebut benar-benar mewakili aspirasi semuar mewakili aspirasi semua a pihak yangpihak yang terkait. Harapannya, semua pihak yang

terkait. Harapannya, semua pihak yang terkait dalam kegiatan pembelajaran (guru,terkait dalam kegiatan pembelajaran (guru, karyawan, peserta didik, dan

karyawan, peserta didik, dan wali murid) benar-benar menyadari visi tersebut untukwali murid) benar-benar menyadari visi tersebut untuk selanjutnya memegang k

selanjutnya memegang komitmen terhadap viomitmen terhadap visi si yang telah disepakati byang telah disepakati bersama.ersama.

BAB II

BAB II

TUJUAN

(14)

Adapun

Adapun visi visi SD/MI SD/MI ... ... mencakupmencakup ”3 Ter”, ”3 Ter”, yaitu ”yaitu ”Terdepan, Terdepan,  Terbaik, Terpercaya”

Terbaik, Terpercaya”. Dalam mewujudkan visi sekolah tersebut, berbagai. Dalam mewujudkan visi sekolah tersebut, berbagai pembenahan

pembenahan telah telah dilakukan, dilakukan, di andi antaranyataranya 1.

1. pepembmbenenahahan an sarsarana dana dan an prprasasararanana;a; 2.

2. pepembmbenenahahan aan admdmininisistrtrasasi;i; 3.

3. pempembenbenahaahan mn mentental al gurguru, u, karkaryawyawan, an, dan dan pespeserterta da didiidik.k.

C

C.

.

M

Mi

is

si

i

Untuk mencapai visi sebagai sokolah yang terdepan, terbaik, dan terpercaya, Untuk mencapai visi sebagai sokolah yang terdepan, terbaik, dan terpercaya, perlu dilakukan suatu misi berupa kegiatan jangka panjang dengan arah yang jelas perlu dilakukan suatu misi berupa kegiatan jangka panjang dengan arah yang jelas dan sistematis. Berikut misi SD/MI ... yang dirumuskan berdasarkan dan sistematis. Berikut misi SD/MI ... yang dirumuskan berdasarkan visi sekolah.

visi sekolah. 1.

1. MenMenyiayiapkapkan genn generaerasi yasi yang unng ungguggul di bil di bidandang imtg imtak daak dan iptn iptekek 2.

2. MenumMenumbuhkabuhkan penn penghayghayatan atan terhterhadap adap ajaraajaran agn agama ama sehingsehingga tega terbanrbangun igun insannsan yang cerdas, cendekia,

yang cerdas, cendekia, berbudi pekerti luhuberbudi pekerti luhur, r, dan berakhlak mulidan berakhlak muliaa 3.

3. MembMembentuk entuk sumbesumber dayr daya mana manusia usia yang yang aktifaktif, kre, kreatifatif, ino, inovatifvatif, dan , dan berprberprestasiestasi sesuai dengan perkembangan zaman

sesuai dengan perkembangan zaman 4.

4. MembMembangun angun citrcitra sea sekolah kolah sebagasebagai mi mitra itra terpeterpercayrcaya di a di masyamasyarakatrakat 5.

5. MelMelaksaksanaanakan kan pempembelajabelajaran ran yanyang g efeefektiktif f  6.

6. MenyMenyediakediakan saran sarana dana dan pran prasaraasarana yana yang ding diperlperlukan ukan dalam dalam kegiakegiatan btan belajaelajar siswr siswaa untuk mendukung pengembangan potensi peserta didik agar berkembang secara untuk mendukung pengembangan potensi peserta didik agar berkembang secara optimal

optimal 7.

7. MembMemberikaerikan jamn jaminan inan pelaypelayanan anan yang yang primprima dala dalam beam berbagrbagai haai hal untl untuk muk mendu- endu-kung proses belajar dan bekerja yang harmonis dan selaras

kung proses belajar dan bekerja yang harmonis dan selaras

Dalam rangka mewujudkan misi tersebut, sekolah berusaha menerapkan Dalam rangka mewujudkan misi tersebut, sekolah berusaha menerapkan per-aturan yang ketat sesuai dengan

aturan yang ketat sesuai dengan kedudukan masing-masing dan menjalin komunikasikedudukan masing-masing dan menjalin komunikasi yang baik untuk menjamin hubungan kerja

yang baik untuk menjamin hubungan kerja yang harmonis.yang harmonis.

D.

D.

T

T

uj

ujua

uan Se

n Seko

ko

la

lah

h

Tujuan sekolah dijabarkan berdasarkan tujuan umum pendidikan, visi, dan Tujuan sekolah dijabarkan berdasarkan tujuan umum pendidikan, visi, dan misimisi sekolah. Berdasarkan tiga hal

sekolah. Berdasarkan tiga hal tersebut, dapat dijabarkan tujuan SD/MI ...tersebut, dapat dijabarkan tujuan SD/MI ... 1.

1. TTerdeperdepan, teran, terbaik, dbaik, dan terpan terpercayercaya dalam ha dalam hal ketakal ketakwaan terwaan terhadap hadap TuhTuhan Yan Yangang Maha Esa.

Maha Esa. 2.

2. TTerdeperdepan, tan, terbaierbaik, dak, dan tern terpercapercaya dalya dalam penam pengembagembangan ngan potenpotensi, kesi, kecerdacerdasan,san, dan minat.

dan minat. 3.

3. TTerdeperdepan, an, terbaterbaik, dik, dan tan terpererpercaya caya dalam dalam perolperolehan ehan nilai nilai UAN.UAN. 4.

4. TTerdeperdepan, tean, terbairbaik, dan k, dan terpeterpercaya rcaya dalam dalam persapersaingan ingan masuk masuk jenjajenjang SMP ng SMP dandan MTs.

(15)

5.

5. TTerdeerdepan, tepan, terbairbaik, dan tek, dan terperrpercaya dcaya dalam balam berbaerbagai kogai kompetmpetisi akaisi akademidemik dank dan nonakademik.

nonakademik. 6.

6. TTerdeperdepan, an, terbaterbaik, ik, dan dan terpeterpercaya rcaya dalam dalam persapersaingan ingan secarsecara gla global.obal. 7.

7. TTerderdepaepan, n, terterbaibaik, k, dan dan terterperpercaycaya da dalaalam m pelpelayaayanannan..

Secara berkelanjutan, tujuan sekolah tersebut akan dimonitor, dievaluasi, dan Secara berkelanjutan, tujuan sekolah tersebut akan dimonitor, dievaluasi, dan dikendalikan dalam kurun waktu tertentu untuk mencapai hasil

(16)

A.

A.

Ma

Mata

ta

Pe

Pe

la

laja

ja

ra

ran

n

Struktur kurikulum merupakan pola dan susunan mata pelajaran yang harus Struktur kurikulum merupakan pola dan susunan mata pelajaran yang harus ditempuh oleh peserta didik dalam kegiatan pembelajaran. Kedalaman muatan ditempuh oleh peserta didik dalam kegiatan pembelajaran. Kedalaman muatan kurikulum pada setiap mata pelajaran pada setiap satuan pendidikan dituangkan kurikulum pada setiap mata pelajaran pada setiap satuan pendidikan dituangkan dalam kompetensi yang harus dikuasai peserta didik sesuai dengan beban belajar dalam kompetensi yang harus dikuasai peserta didik sesuai dengan beban belajar yang tercantum dalam struktur kurikulum. Kompetensi yang dimaksud terdiri atas yang tercantum dalam struktur kurikulum. Kompetensi yang dimaksud terdiri atas standar kompetensi dan kompetensi dasar yang

standar kompetensi dan kompetensi dasar yang dikembangkan berdasarkan standardikembangkan berdasarkan standar kompetensi lulusan. Muatan lokal dan kegiatan pengembanga

kompetensi lulusan. Muatan lokal dan kegiatan pengembangan diri merupakan bagiann diri merupakan bagian integral dari struktur kurikulum pada jenjang pendidikan dasar

integral dari struktur kurikulum pada jenjang pendidikan dasar dan menengah.dan menengah. Struktur kurikulum SD/MI meliputi substansi pembelajaran yang ditempuh Struktur kurikulum SD/MI meliputi substansi pembelajaran yang ditempuh dalam satu jenjang pendidikan selama enam tahun mulai Kelas I sampai dengan dalam satu jenjang pendidikan selama enam tahun mulai Kelas I sampai dengan Kelas VI. Struktur kurikulum SD/MI disusun

Kelas VI. Struktur kurikulum SD/MI disusun berdasarkan standar kompetensi lulusanberdasarkan standar kompetensi lulusan dan standar kompetensi mata pelajaran

dan standar kompetensi mata pelajaran dengan ketentuan sebagai berikut.dengan ketentuan sebagai berikut. 1.

1. KuriKurikulum kulum SD/MI SD/MI memumemuat 8 mat 8 mata pata pelajaelajaran, ran, muatamuatan lokn lokal, daal, dan penn pengembagembanganngan diri seperti tertera pada Tabel 3. Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler diri seperti tertera pada Tabel 3. Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan untuk mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan daerah, yang materinya tidak dapat potensi daerah, termasuk keunggulan daerah, yang materinya tidak dapat dikelompokkan ke dalam mata pelajaran yang ada. Substansi muatan lokal dikelompokkan ke dalam mata pelajaran yang ada. Substansi muatan lokal ditentukan oleh satuan pendidikan.

ditentukan oleh satuan pendidikan.

Pengembangan diri bukan merupakan mata pelajaran yang harus diasuh oleh Pengembangan diri bukan merupakan mata pelajaran yang harus diasuh oleh guru. Pengembangan diri bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta guru. Pengembangan diri bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan ke-butuhan, bakat, dan minat setiap peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah. butuhan, bakat, dan minat setiap peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah. Kegiatan pengembangan diri difasilita

Kegiatan pengembangan diri difasilitasi dan atau dibimbing oleh konselor, guru,si dan atau dibimbing oleh konselor, guru, atau tenaga kependidikan yang dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan atau tenaga kependidikan yang dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan ekstra-kurikuler

kurikuler. Kegiatan pengembangan . Kegiatan pengembangan diri dilakukan melalui kegiatan diri dilakukan melalui kegiatan pelayananpelayanan konseling yang berkenaan dengan masalah diri pribadi dan kehidupan sosial, konseling yang berkenaan dengan masalah diri pribadi dan kehidupan sosial, belajar

belajar, dan , dan pengembangan karir peserta didik.pengembangan karir peserta didik. 2.

2. SubsSubstansi mattansi mata pelajara pelajaran IPan IPA dA dan IPS pada SDan IPS pada SD/MI meru/MI merupakan ”Ipakan ”IPPA A TTerpaerpadu”du” dan ”IPS Terpadu”.

dan ”IPS Terpadu”. 3.

3. PemPembelabelajarajaran pada Kn pada Kelas Ielas I–II–III dilaI dilaksanksanakan makan melalelalui penui pendekadekatan tetan tematimatik,k, sedangkan pada Kelas IV–VI dilaksanakan melalui pendekatan mata pelajaran. sedangkan pada Kelas IV–VI dilaksanakan melalui pendekatan mata pelajaran.

BAB III

BAB III

STRUKTUR

(17)

Kelas dan Alokasi Waktu Kelas dan Alokasi Waktu I

I IIII IIIIII IIVV––VVII Komponen

Komponen A

A. . MMatata Pa Pelelajajararanan

1 1.. PPeennddiiddiikkaannAAggaammaa 33 2 2.. PPeennddiiddiikkaan n KKeewwaarrggaanneeggaarraaaann 22 3 3.. BBaahhaassaaInInddoonneessiiaa 55 4 4.. MMaatteemmaattiikkaa 55 5 5.. IIllmmuu PPeennggeettaahhuuaannAAllaamm 44 6 6.. IIllmmuu PPeennggeettaahhuuaann SSoossiiaall 33 7 7.. SSeenni i BBuuddaayya a ddaan n KKeetteerraammppiillaann 44 8 8.. PPeennddiiddiikkaan n JJaassmmaannii, , OOllaahhrraaggaa, , ddaann 44 Kesehatan Kesehatan B

B.. MMuauattan an LLokokalal

9 9.. BBaahhaassaaJJaawwaa 11 1 100.. PPeerrttaanniiaann 11 1 111.. BBaahhaassaa IInnggggrriiss 22 C.

C. PePengngemembabangngan an DiDiriri**

1 122.. PPrraammuukkaa 11 1 133.. KKoommppuutteerr 11 J Juummllaahh 2266 2277 2288 3366 4.

4. PemPembelabelajarajaran pada Kn pada Kelas Ielas I–II–III dilaI dilaksanksanakan makan melalelalui penui pendekadekatan tetan tematimatik,k, sedangkan pada Kelas IV–VI dilaksanakan melalui pendekatan mata pelajaran. sedangkan pada Kelas IV–VI dilaksanakan melalui pendekatan mata pelajaran. 5.

5. Jam peJam pembembelajlajaraaran untun untuk setik setiap maap mata pelta pelajaajaran diran dialoalokasikasikan kan sebasebagaimgaimana teana terterterara dalam struktur kurikulum. Satuan pendidikan dimungkinkan menambah dalam struktur kurikulum. Satuan pendidikan dimungkinkan menambah mak-simum empat jam pembelajaran per minggu

simum empat jam pembelajaran per minggu secara keseluruhan.secara keseluruhan. 6.

6. AloAlokaskasi wi waktaktu su satu atu jam jam pempembelbelajaajaran ran adaadalah lah 35 35 menmenit.it. 7.

7. MinMinggu efggu efektiektif dalaf dalam satu tahm satu tahun pelun pelajarajaran (duan (dua semesa semester) adter) adalaalah 34–3h 34–38 ming8 minggu.gu. Adapun muatan kurikulum SD/MI ... seperti ketentuan tersebut tersusun Adapun muatan kurikulum SD/MI ... seperti ketentuan tersebut tersusun dalam tabel berikut.

dalam tabel berikut.

*

(18)

B

B.

.

M

Mu

ua

at

ta

an L

n Lo

ok

ka

al

l

Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetens Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensii yang disesuaikan dengan ciri khas dan

yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan daerah,potensi daerah, termasuk keunggulan daerah, yang materinya tidak dapat dikelompokkan ke dalam mata pelajaran yang ada. yang materinya tidak dapat dikelompokkan ke dalam mata pelajaran yang ada.

Substansi muatan lokal

Substansi muatan lokal ditentukan oleh sekolah. ditentukan oleh sekolah. Sekolah dapat Sekolah dapat menyelenggara- menyelenggara-kan satu mata pelajaran muatan lokal setiap se

kan satu mata pelajaran muatan lokal setiap semester atau dua mata pelajaran muatanmester atau dua mata pelajaran muatan lokal dalam satu tahun.

lokal dalam satu tahun.

Muatan lokal yang menjadi ciri khas daerah ... dan diterapkan di SD/MI Muatan lokal yang menjadi ciri khas daerah ... dan diterapkan di SD/MI ... adalah seperti berikut.

... adalah seperti berikut. 1

1.. BBaahhaassa a JJaawwaa

Muatan lokal Bahasa Jawa wajib bagi semua siswa kelas I hingga kelas VI. Muatan lokal Bahasa Jawa wajib bagi semua siswa kelas I hingga kelas VI. Alokasi waktu adalah 1 jam pelajaran.

Alokasi waktu adalah 1 jam pelajaran. 2

2.. PPeerrttaanniiaann

Muatan lokal pertanian tidak wajib bagi seluruh siswa dan hanya diajarkan di Muatan lokal pertanian tidak wajib bagi seluruh siswa dan hanya diajarkan di kelas IV, V, dan VI. Alokasi waktu yang diperlukan adalah 1 jam pelajaran. kelas IV, V, dan VI. Alokasi waktu yang diperlukan adalah 1 jam pelajaran. 3

3.. BBaahhaassa Ia Innggggrriiss

Muatan lokal Bahasa Inggris wajib bagi semua siswa kelas I hingga kelas VI. Muatan lokal Bahasa Inggris wajib bagi semua siswa kelas I hingga kelas VI. Alokasi waktu yang diperlukan adalah 2 jam pelajaran.

Alokasi waktu yang diperlukan adalah 2 jam pelajaran.

Berikut adalah tabel alokasi waktu untuk mata pelajaran muatan lokal yang Berikut adalah tabel alokasi waktu untuk mata pelajaran muatan lokal yang diselenggarakan di SD/MI ... diselenggarakan di SD/MI ... N Noo.. MMaatta a PPeellaajjaarraan n MMuuaattaan n LLookkaall AAllookkaassi i WWaakkttu u ((JJPP)) 1 1.. BBaahhaassaa JJaawwaa 11 11 11 11 11 11 2 2.. PPeerrttaanniiaann –– –– –– 11 11 11 3 3.. BBaahhaassaa IInnggggrriiss 22 22 22 22 22 22 J Juummllaahh 33 33 33 44 44 44 T

Tabel 4: Alokasi waktu mata abel 4: Alokasi waktu mata pelajaran muatan pelajaran muatan lokallokal

C.

C.

Pe

Peng

ng

em

emba

bang

ngan

an

Di

Diri

ri

Pengembangan diri bukan merupakan mata pelajaran yang harus diasuh oleh Pengembangan diri bukan merupakan mata pelajaran yang harus diasuh oleh guru. Pengembangan diri bertujuan memberi kesempatan kepada pes

guru. Pengembangan diri bertujuan memberi kesempatan kepada peserta didik untukerta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, dan mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, dan minat setiap peserta didik sesuai

minat setiap peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah. Kegiatan pengembangandengan kondisi sekolah. Kegiatan pengembangan diri difasilitasi dan atau dibimbing oleh konselor, guru, atau tenaga kependidikan diri difasilitasi dan atau dibimbing oleh konselor, guru, atau tenaga kependidikan yang dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan yang dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan pengem-bangan diri dilakukan melalui kegiatan pelayanan konselin

bangan diri dilakukan melalui kegiatan pelayanan konseling yang berkenaan dengang yang berkenaan dengan masalah diri pribadi dan kehidupan sosial, belajar, dan pengembangan karier peserta masalah diri pribadi dan kehidupan sosial, belajar, dan pengembangan karier peserta didik.

(19)

Pengembangan diri di SD/MI ... terdiri atas: Pengembangan diri di SD/MI ... terdiri atas: 1

1.. PPrraammuukkaa;; 2

2.. KKoommppuutteerr.. Program

Program tersebut tersebut dilaksanakan dilaksanakan 11×× dalam seminggu. Hari Sabtu dilaksanakandalam seminggu. Hari Sabtu dilaksanakan

untuk kegiatan pr

untuk kegiatan pramuka. Sementara, amuka. Sementara, untuk pelaksanaan keguntuk pelaksanaan kegiatan komputer diatan komputer diaturiatur sesuai jadwal berikut.

sesuai jadwal berikut.

S Seenniinn II 1100..0000––1111..0000 I III 1111..0000––1122..0000 S Seellaassaa IIIIII 1111..3300––1122..3300 I IVV 1122..3300––1133..3300 R Raabbuu VV 1122..1100––1133..1100 K Kaammiiss VVII 1122..1100––1133..1100 H Haarrii KKeellaass WWaakkttuu Satuan Satuan Pendidikan

Pendidikan KelasKelas

Satu Jam Satu Jam Pembelajaran Pembelajaran Tatap Muka Tatap Muka (Menit) (Menit) Jumlah Jam Jumlah Jam Pelajaran Per Pelajaran Per Minggu Minggu Minggu Efektif Minggu Efektif Per Tahun Per Tahun Pelajaran Pelajaran Waktu Waktu Pembelajaran Pembelajaran Per Tahun Per Tahun Jumlah Jam Jumlah Jam Per Tahun Per Tahun (@ 60 Menit) (@ 60 Menit) S SDD II––IIIIII 35 35 30 30 31 31 32 32 3 366 II.. 11..005500 I III.. 11..008855 II III.I. 1.1.121200 Jam Jam pem-belajaran belajaran Kelas Kelas I. I. 37.80037.800 menit menit II. II. 39.06039.060 menit menit III. III. 40.32040.320 menit menit 1.260 jam 1.260 jam pelajaran pelajaran ( 4 5 . 3 6 0 ( 4 5 . 3 6 0 menit) menit) I I.. 663300 I III.. 665511 II III.I.676722 I IVV––VVII 3535 3366 3366 756756 T

Tabel 5: abel 5: Pengaturan beban belajarPengaturan beban belajar

D.

D.

Pe

Peng

ng

at

atur

uran Be

an Be

ba

ban Bel

n Belaj

ajar

ar

Pengaturan beban belajar SD/MI ... ditetapkan sebagai berikut. Pengaturan beban belajar SD/MI ... ditetapkan sebagai berikut.

(20)

E.

E.

Ke

Ke

tu

tunt

ntas

asan B

an Bel

el

aj

ajar

ar

Ketuntasan belajar setiap indikator yang dikembangkan sebagai suatu pencapaian Ketuntasan belajar setiap indikator yang dikembangkan sebagai suatu pencapaian hasil belajar

hasil belajar dari suatu kdari suatu kompetensi dasar bompetensi dasar berkisar antara erkisar antara 0–100%. Kriteri0–100%. Kriteria ideala ideal ketuntasan untuk masing-masing indikator 75 %. Sekolah harus menentukan kriteria ketuntasan untuk masing-masing indikator 75 %. Sekolah harus menentukan kriteria ketuntasan minimal sebagai target pencapaian kompetensi (TPK) dengan ketuntasan minimal sebagai target pencapaian kompetensi (TPK) dengan mempertimbangkan tingkat kemampuan rata-rata peserta didik serta kemampuan mempertimbangkan tingkat kemampuan rata-rata peserta didik serta kemampuan sumber daya pendukung dalam penyelenggaraan pembelajaran. Sekolah secara sumber daya pendukung dalam penyelenggaraan pembelajaran. Sekolah secara bertahap dan berkelanjutan selalu mengusahakan peningkatan kriteria ketuntasan bertahap dan berkelanjutan selalu mengusahakan peningkatan kriteria ketuntasan belajar untuk mencapai kriteria ketuntasan ideal.

belajar untuk mencapai kriteria ketuntasan ideal. Berikut ini tabel nilai ketuntasan

Berikut ini tabel nilai ketuntasan belajar minimal yang menjadi target pencapaianbelajar minimal yang menjadi target pencapaian kompetensi (TPK) di SD/MI ...

kompetensi (TPK) di SD/MI ...

A.

A. MaMata Pta Pelelajajararanan

1 1.. PPeennddiiddiikkaannAAggaammaa 6655%% 2 2.. PPeennddiiddiikkaan n KKeewwaarrggaanneeggaarraaaann 7700%% 3 3.. BBaahhaassaaIInnddoonneessiiaa 7700%% 4 4.. MMaatteemmaattiikkaa 6600%% 5 5.. IIllmmu u PPeennggeettaahhuuaan n AAllaamm 7700%% 6 6.. IIllmmu u PPeennggeettaahhuuaan n SSoossiiaall 6655%% 7 7.. SSeenni i BuBuddaayya a ddaan n KKeetteerraammppiillaann 7700%% 8 8.. PPeennddiiddiikkaan n JJaassmmaannii, , OOllaahhrraaggaa, , ddaan n KKeesseehhaattaann 7700%% B. B. MuMuatatan an LoLokakall 1 1.. BBaahhaassaaJJaawwaa 6655%% 2 2.. PPeerrttaanniiaann 7700%% 3 3.. BBaahhaassaaInInggggrriiss 6655%% C.

C. PePengngemembabangngan an DiDiriri

1

1.. PPrraammuukkaa BB 2

2.. KKoommppuutteerr BB T

Tabel 6: abel 6: Ketuntasan belajarKetuntasan belajar

Komponen

(21)

F

F

.

.

Ke

Ke

na

naik

ikan K

an Kel

elas da

as dan Ke

n Kelu

lulu

lu

sa

san

n

1

1.. KKeennaaiikkaan Kn Keellaass

Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun ajaran. Kriteria kenaikan Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun ajaran. Kriteria kenaikan kelas diatur oleh masing-masing direktorat teknis terkait.

kelas diatur oleh masing-masing direktorat teknis terkait. a.

a. KriKriterteria ia KenKenaikaikan Kelan Kelas as SD/SD/MI MI ... 1)

1) Nilai Nilai rapor rapor diambdiambil dail dari niri nilai pelai pengamangamatan, tan, nilai nilai hariharian, nian, nilai tlai tugas/ugas/PR,PR, nilai tes tengah semester, dan nilai tes akhir semester dijumlahkan untuk nilai tes tengah semester, dan nilai tes akhir semester dijumlahkan untuk mencari

mencari nilai rnilai rata-rata ata-rata setiap siswa setiap siswa dalam dalam satu satu mata mata pelajaran, pelajaran, yangyang sesuai dengan standar ketuntasan belajar (SKB) di SD/MI ...

sesuai dengan standar ketuntasan belajar (SKB) di SD/MI ... 2)

2) NilNilai ai raprapor or di di kelkelasnasnya ya masmasinging-ma-masinsing.g. b.

b. PePenenentntuauan Kn Kenenaiaikakan Kn Kelelasas 1)

1) Siswa Siswa yang yang naik naik kelas kelas ditenditentukan tukan oleh oleh sekolasekolah dalh dalam suam suatu ratu rapat apat DewanDewan Guru dengan mempertimbangkan SKB, sikap/penilaian/budi pekerti, Guru dengan mempertimbangkan SKB, sikap/penilaian/budi pekerti, dan kehadiran siswa yang

dan kehadiran siswa yang bersangkutan.bersangkutan. 2)

2) Siswa Siswa yang yang dinyadinyatakan takan naik naik kelaskelas, rap, rapornya ornya dituldituliskan iskan naik naik kelas kelas ... 3)

3) SisSiswa yawa yang ting tidak ndak naik kaik kelaelas hars harus meus mengungulanlang di keg di kelaslasnyanya.. 2

2.. KKeelluulluussaann a

a.. KKrriitteerriia Kea Kelluulluussaann

Hasil ujian dituangkan ke dalam blangko daftar nilai ujian. Hasil ujian Hasil ujian dituangkan ke dalam blangko daftar nilai ujian. Hasil ujian dimanfaatkan sebagai bahan pertimbangan sekolah untuk penentuan dimanfaatkan sebagai bahan pertimbangan sekolah untuk penentuan kelulusan dengan kriteria sebagai berikut.

kelulusan dengan kriteria sebagai berikut. 1)

1) MeMemimililiki ki rarapopor kr kelelas as VIVI;; 2)

2) TTelah elah mengimengikuti ukuti ujian sjian sekolaekolah dan h dan memilmemiliki niiki nilai unlai untuk setuk seluruluruh math mataa pelajaran yang diujikan, menimal nilai masing-masing mata pelajaran pelajaran yang diujikan, menimal nilai masing-masing mata pelajaran 6,00.

6,00. b

b.. PePennenentutuan an KKelelululuusasann 1)

1) Siswa Siswa yang yang lulus lulus ditenditentukan tukan oleh oleh sekolsekolah daah dalam slam suatu uatu rapat rapat DewanDewan Guru dengan mempertimbangkan nilai rapor, nilai ujian sekolah, sikap/ Guru dengan mempertimbangkan nilai rapor, nilai ujian sekolah, sikap/ prilaku/budi pekerti siswa yang bersangkutan, dan memenuhi kriteria prilaku/budi pekerti siswa yang bersangkutan, dan memenuhi kriteria kelulusan.

kelulusan. 2)

2) Siswa Siswa yang yang dinyadinyatakan takan lulululus dibes diberi ijri ijazah azah dan rdan rapor apor sampasampai deni dengangan semester 2 kelas VI

semester 2 kelas VI sekolah dasar.sekolah dasar. 3)

3) Siswa Siswa yang yang tidak tidak lulus lulus tidak tidak diberdiberi ijai ijazah dazah dan menn mengulangulang di kg di kelas telas ter- er-akhir.

Referensi

Dokumen terkait

Efektifitas instrumen moneter berbasis syariah pasca dikeluarkannya PBI Nomor 10/11/PBI/2008 tentang Sertifikat Bank Indonesia Syariah yang dimaksud penulis adalah

Dengan demikian, hasil yang diharapkan dari penelitian ini dapat memberikan gambaran tentang pengendalian internal atas siklus pendapatan pada Departemen Food

Salah satu teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah menggunakan soal tes yaitu untuk mengumpulkan data mengenai hasil belajar kelas eksperimen (VII/6)

Tabel 5.2 Perubahan Tingkat Stres Sebelum dan Sesudah diberikan Terapi Kognitif Teknik Problem Solving pada Mahasiswa Baru Fakultas Keperawatan Universitas Katolik Widya

Magnesium meningkatkan pembasahan antara matrik dan penguat dengan cara menurunkan tegangan permukaaan antara keduanya (Lutfi & Sukron., 2010). Gambar 5.b

plastifikasi sebesar itu tidak terjadi ketika model dieksitasi gempa Tohoku-oki. Plastifikasi pada model RSA cenderung memiliki taraf kerusakan dan jumlah yang lebih

Wawancara atau Interview merupakan proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab, sambil bertatap muka antara pewawancara dengan informan atau

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan konsentrasi buah naga merah (Hylocereus polyrhizus) terhadap daya hambat terhadap Escherichia