07 07
MOTOR DC
MOTOR DC
Konstruksi Motor
Kerja Motor berdasarkan
Kerja Motor berdasarkan
Penggunaan Gaya Magnetik
Penggunaan Gaya Magnetik
•• Gaya magnetik yang timbul pada penghantar berarus listrikGaya magnetik yang timbul pada penghantar berarus listrik digunakan untuk mengubah energi listrik menjadi energi digunakan untuk mengubah energi listrik menjadi energi gerak.
gerak.
F
Fungsi komutator ungsi komutator adalahadalah agar arus listrik yang
agar arus listrik yang
mengalir pada loop tidak mengalir pada loop tidak berbalik arah, sehingga berbalik arah, sehingga loop dapat terus berputar. loop dapat terus berputar.
Komutator dan ikat pada Motor !istrik
Komutator atau cincin belah (split ring) berfungsi untuk
membalik arah arus pada setengah siklus negatif dari arus
bolak balik. Kontak-kontak listrik pada rotating ring disebut
sikat!. Pada a"alnya# dalam motor digunakan sikat
tembaga. Motor-motor modern biasanya menggunakan
kontak-karbon spring-loaded.
Motor DC ada #
$. Motor %& dengan sikat karbon yang berfungsi
sebagai pengubah arus pada kumparan
sedemikian rupa sehingga arah putaran motor
akan selalu sama
'.
Motor %& tanpa sikat menggunakan
semikonduktor
untuk
merubah
maupun
membalik
sehingga
layaknya
pulsa
menggerakkan
motor
tersebut#
tingkat
kebisingan listrik rendah karena putarannya
halus seperti motor stepper tapi putarannya
terus menerus tanpa adanya perstep.
K$!$%&'()
• ebagai pengendali kecepatan# yang tidak
mempengaruhi kualitas pasokan daya.
Motor ini dapat dikendalikan dengan
mengatur
* +egangan dinamo , meningkatkan
tegangan dinamo akan meningkatkan
kecepatan
* rus medan , menurunkan arus medan
akan meningkatkan kecepatan.
• memiliki torsi yang tinggi#
• tidak memiliki kerugian daya reaktif
dan tidak menimbulkan harmonisa pada
sistem tenaga listrik yang mensuplainya.
• memiliki akurasi kontrol yang tinggi
sehingga motor %& sering digunakan
untuk aplikasi sero seperti pengendali
kecepatan pemintal benang atau
pengendali posisi antena penerima satelit.
• edehana
M/+/0 %&
1P0+123 14&5+1% 126 14&5+1%
&MP708 978+ 105
sumber daya terpisah
*
1P0+123 14&5+1%)
:ika arus medan dipasok dari sumber
terpisah maka disebut motor %& sumber
daya terpisah; separately e<cited.
126 14&5+1%
• Pada motor shunt# gulungan medan (medan shunt)
disambungkan secara paralel dengan
• gulungan dinamo () seperti diperlihatkan dalam
gambar. /leh karena itu total arus dalam jalur
merupakan penjumlahan arus medan dan arus dinamo.
• 5t=5f>5a
• %alam motor seri# gulungan medan (medan shunt)
dihubungkan secara seri dengan gulungan dinamo ()
seperti ditunjukkan dalam gambar. /leh karena itu# arus
medan sama dengan arus dinamo. ?erikut tentang
kecepatan motor seri
5a = 5f
126 14&5+1%
ifat Motor eri
•Kecepatan dibatasi pada @AAA 0PM
•9arus dihindarkan menjalankan motor seri
tanpa ada beban sebab motor akan
mempercepat tanpa terkendali. Motor-motor
seri cocok untuk penggunaan yang
memerlukan torBue penyalaan a"al yang
tinggi
• gabungan motor seri dan shunt. Pada motor kompon# gulungan
medan (medan shunt) dihubungkan secara paralel dan seri dengan gulungan dinamo (). ehingga# motor kompon memiliki torBue
penyalaan a"al yang bagus dan kecepatan yang stabil. Makin tinggi persentase penggabungan (yakni persentase gulungan medan yang dihubungkan secara seri)# makin tinggi pula torBue penyalaan a"al yang dapat ditangani oleh motor ini.
126 14&5+1%
0angkaian ekialen motor %& digambarkan sebagai
berikut
(a) (b) a b a R E V ce resis net I = = − tan voltage)
.(
A P ZN E b =φ
dimana 0a adalah resistansi jangkar# 1b= GG2 balik#
C=tegangan yang diberikan ke motor
+ jumlah kutub
) kecepatan putaran rotor dalam rps. D = jumlah lilitan
&ontoh oal
$.ebuah motor dc mempunyai tahanan jangkar @ /hm#
jika motor tersebut diberi tegangan @A C# pada penghantar
dile"ati arus ' . 9itunglah GG2 balik motor tersebutE
1b=C-5a.0a = FAC
'.ebuah motor dc ' kutub# $@A lilitan dengan luas
penampang intinya sebesar A#$@ m' mendapatkan ggl
balik sebesar ''AC# fluks magnet A#A@ Hb. 9itunglah
kecepatan putaran rotornyaE
''A = A#A@($@A). 8. (';A#$@)
8 = $#@ rps a b a R E V ce resis net I = = − tan voltage
)
.(
A P ZN E b =φ
a a a
b
a E I I R
VI
=
+
2+ersamaan Tegangan motor DC
+egangan C yang disupply ke jangkar motor berguna untuk (i)mengatasi ggl balik (1b )
(ii)menimbulkan jatuh tegangan jangkar 5a0a
C = 1b > 5a0a ...($)
Persamaan ini dikenal sebagai persamaan tegangan dari motor .
%engan mengalikan persaman ($) di atas dengan 5a# diperoleh
dimana C5
a= daya yang masuk ke jangkar
1
b5
a= ekialen elektrik dari daya mekanik
yang dibangkitkan dalam jangkar
5
a'0
C = 1b > 5a0a
&ontoh oal
$.+egangan yang disupply ke jangkar motor yang
mempunyai tahanan jangkar $@ /hm adalah $IA C# jika ggl
balik menghasilkan $$@ C. 9tiunglah arus jangkar pada
motor tersebut.
5a = ($IA-$$@);$@ = F#J
'.%aya yang masuk ke jangkar sebesar JAAHatt#
sedangkan rugi dayanya '@H# ggl balik $AC. 9itunglah
arus jangkar pada motor tersebut.
Kondisi untuk Daya Maksimum
Gross mechanical po"er (daya mekanik) yang
dibangkikan oleh motor adalah
P
m= C 5
a- 5
a'0
aPendifferensialan kedua sisi persamaan
terhadap 5a dan menyamakannya dengan nol#
memperoleh
dP
m;d5
a= C , ' 5
a0
a= A
5
a0
a= C;'
:uga
C = 1
b> 5
a0
adan 5
a0
a= C;'
%ari persamaan matematis di atas terlihat bah"a daya mekanik
yang dibangkitkan oleh motor adalah maksimum jika ggl balik
(back emf) adalah sama dengan setengah dari tegangan
terpakai (C).
%alam kenyataannya# kondisi ini sulit dicapai karena arus
jangkar harus melebihi arus beban normal.
2ebih dari itu
setengah dari tegangan terpakai (C;') harus hilang dalam
bentuk panas (mungkin juga dalam bentuk rugi-rugi mekanik
dan magnetik)# efisiensi motor akan turun di ba"ah @AL.
5
a0
a= C;'
1
b= C;'
%aya yang masuk ke jangkar
sebagian hilang dalam rugi-rugi 5'0
dan sisanya diubah ke dalam daya mekanik dalam jangkar.
+erlu diingat bah,a e"isiensi motor diberikan oleh rasio dari daya yang dibangkitkan oleh jangkar terhadap input- yaitu
$b&a/&a $b/.
+erlihat# bah"a semakin tinggi nilai 1b dibandingkan dengan nilai C#
P
m= C 5
a- 5
a'0
a&ontoh oal
$.ebuah motor dc dengan tahanan jangkar $' /hm
dihubungkan dengan po"er suplply $JAC mendapat arus
jangkar '#F. 9itunglah Gross mechanical po"er (daya
mekanik) yang dibangkikan oleh motor tersebut.
Pm = ($JA<'#F)-('#F'<$')='F'#IIH
'.ebuah motor dc dihubungkan dengan po"er suplply '$AC
mendapat arus jangkar F#'. %aya mekanik yang dibangkikan
oleh motor tersebut sebesar J@'H. 9itunglah tahanan jangkar
motor tersebut.
J@' = '$A<F#' , F#''<0a 0a = '# /hm
Torsi 1angkar Motor
?ila
Ta
(8-m) adalah torsi yang dibangkitkan oleh jangkar motor yang berputar ) rps# maka daya yang dibangkitkan adalah+
a T
a2 # 3 )
"attP
a= 1
b5
a%ari kedua persamaan di atas# diperoleh +a < ' N 8 = 1b5a
φ
Karena $b = 4) 2 *+(5 6olt-maka diperoleh + a < ' N 8 = ᶲ 4) 2 *+(5 . &a
=
A P ZI T aφ
aπ
2
1
atau 8-m atau 8-m
=
A
P
ZI
T
a a0
,
159
φ
P
a= +
a< ' N 8
Contoh oal
$.?ila torsi yang dibangkitkan oleh jangkar motor yang berputar rps adalah J#@I8m. 9itung daya yang dibangkitkan motor tersebut.
11 Pa = J#@I < ' (J#$F) ()='A'#JFH
'.ebuah motor F kutub dengan luas penampang inti A#$@m' jumlah
kumparan '@A lilitan. +erjadi fluks sebesar A#$ Hb. 9itunglah rus jangkar jika pada jangkar terjadi +orsi $I@#@ 8m.
$. 5a = ($I@#@).(A#$@) ; A#$@ (A#$) ('@A) (F) = $#'
J.ebuah motor kutub dengan luas penampang inti A#'@m' . Pada
jangkar terjadi fluks sebesar A#AI$@ Hb# rus jangkar $#'F dan +orsi $@A#AF 8m. 9itunglah jumlah kumparan motor tersebut.
$. D = $@A#AF (A#'@) ; A#$@ (A#AI$@) ($#'F) () = JI lilitan
=
A P ZI T a a φ π 2 1
=
A P ZI T a a 0,159φTorsi +oros ha"t Tor8ue *Tsh5
Tidak seluruh torsi jangkar yang dianalisa di atas dapat
melakukan kerja yang berguna- karena sebagian
dari torsi tersebut digunakan untuk mensupply rugi9
rugi inti dan gesekan dalam motor.
Torsi yang melakukan kerja yang berguna pada motor
dikenal sebagai torsi poros sha"t tor8ue.*Tsh5.
%aya output motor diberikan oleh persamaan berikut
dimana +sh dalam 8-m dan 8 dalam rps.
Maka
8-mO 8 dalam rps
watt
2
N
x
T
P
sh out =π
N Pout T shπ
2
watt
dalam
=
60
/
2
watt
dalam
N Poutπ
=
8-mO 8 dalam rpm
N Pout N Pout Tsh0
,
955
2
60
=
=
π
8-m
elisih (+a - +sh) dikenal sebagai
torsi yang hilang
(lost torBue) dan sehubungan dengan rugi-rugi inti dan
gesekan pada motor.
&ontoh oal
$.ebuah motor dc membutuhkan daya output sebesar JAH# pada kecepatan putar '#$ rps# berapa torsi poros yang terjadi.
$. +sh = JA ; '(J#$F)('#$) = '#$ 8m
'.ebuah motor dc menghasilkan torsi poros @#J 8m. ?erapa daya outputnya jika pada poros berputar dengan kecepatan I rps.
$. Pout = @#J (') (J#$F)(I) = '.J H
J.ebuah motor dc membutuhkan daya output sebesar $IAH# pada kecepatan putar F#@ rpm# berapa torsi poros yang terjadi.
$. +sh = A#@@ ($IA) ; F#@= J# 8m
F.ebuah motor dc menghasilkan torsi poros $A#@ 8m. ?erapa daya outputnya jika pada poros berputar dengan kecepatan A rpm.
$. Pout = $A#@ (A) ; A#@@ = I# H
@.ebuah motor dc menghasilkan torsi poros J#I 8m. %aya outputnya $'IH. ?erapa rpm kecepatan putarnya E
Ke:epatan Motor DC
%ari persamaan tegangan motor sebelumnya# diperoleh
a a a a b V I R A P R I V E
=
−
−
=
60 ZN atau φ maka diperoleh
−
=
ZP A x R I V N a a 60 φ rpmKarena C - 5a0a = 1b# maka
=
ZP A x E N b 60 φ rpm atau φ b E K N=
rpmφ
/
b E N ∞5ni menunjukkan bah"a kecepatan sebanding dengan ggl balik dan berbanding terbalik dengan fluks atau
φ
φ
;ntuk motor DC seri
?ila 8$ = kecepatan
5a$ = arus jangkar dalam kasus pertama
$ = fluksi per kutub
dan 8' = kecepatan
5a' = arus jangkar dalam kasus kedua
' = fluksi per kutub
Maka dengan menggunakan persamaan di atas# diperoleh
2 1 1 2 1 2 φ φ x E E N N b b =
sebelum mencapai kejenuhan inti magnetik# persamaan di atas dapat ditulis sebagai berikut
2 1 1 2 1 2 a N N maka I a a b b I I x E E = ∞ φ
;ntuk motor shunt
%alam kasus yang sama seperti motor seri di atas#
penggunaan persamaan juga sama# yaitu
1 2 1 2 1 2 2 1 2 1 2
N
N
maka
,
1
b b b E E x Eb E N N = = =φ
φ
φ
φ
:ika
%ari persamaan di atas# terlihat bah"a semakin cepat putaran motor# emakin besar ggl yang terinduksi.
Motor DC sumber daya terpisah
Separately Excited
:ika arus medan disuplai dari sumber terpisah maka disebut motor %& sumber daya terpisah;separately excited.
Regulasi Ke:epatan
0egulasi kecepatan didefinisikan sebagai perubahan kecepatan ketika beban pada motor direduksi dari nilai tertentu (rating) ke nol, dinyatakan dalam
persen kecepatan berbeban.
100 speed F. speed F. ! speed N.. ke"epatan #egulas$ %
=
x+elah dibuktikan dari analisa matematis di atas bah"a torsi motor
merupakan fungsi fluksi dan arus jangkar# tapi tidak bergantung pada kecepatan. %alam kenyataan# putaran bergantung pada torsi tapi tidak sebaliknya.
Torsi dan Ke:epatan Motor DC
φ φ b a a E K R I V K N
=
−
=
aI
φ
∞ a TMotor DC sumber daya sendiri
Self Excited
< motor
shunt
Pada motor shunt # gulungan medan (medan shunt ) disambungkan secara paralel dengan gulungan dinamo () seperti diperlihatkan dalam gambar berikut. /leh karena itu total arus dalam jalur merupakan penjumlahan arus medan dan arus dinamo.
Motor DC berpenguatan sendiri< motor seri
%alam motor seri# kumparan medan (medan shunt ) dihubungkan secara seri dengan kumparan jangkar () seperti ditunjukkan dalam gambar $A. /leh karena itu# arus medan sama dengan arus jangkar . ?erikut tentang
kecepatan motor seri (0od"ell 5nternational &orporation# $O 2.M. Photonics 2td# 'AA') Kecepatan dibatasi pada @AAA 0PM
9arus dihindarkan menjalankan motor seri tanpa ada beban sebab motor akan mempercepat tanpa terkendali.
Motor-motor seri cocok untuk penggunaan yang memerlukan
torque penyalaan a"al yang tinggi# seperti derek dan alat pengangkat hoist
Motor DC KomponGabungan
Motor Kompon %& merupakan gabungan motor seri dan shunt. Pada motor kompon# kumparan medan (medan shunt ) dihubungkan secara paralel dan seri dengan kumparan jangkar () seperti yang ditunjukkan dalam gambar berikut# sehingga# motor kompon memiliki torque
penyalaan a"al yang bagus dan kecepatan yang stabil.
Makin tinggi persentase penggabungan (yakni persentase kumparan
medan yang dihubungkan secara seri)# makin tinggi pula torque penyalaan a"al yang dapat ditangani oleh motor ini.
Motor kompon digunakan ketika diperlukan kecepatan yang cenderung konstan
dengan beban tak beraturan# misalnya mesin cetak# mesin potong dan mesin torak.
φ b E K N = s s
N
&
&
k
N
= ⇒⇒ ≈ ⇒⇒ ≅ φ s b E EHard , 2eonard speed control system
ering digunakan pada motor yang berputar di atas rating kecepatannya. ' s