• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PENGELOLAAN PEMBIAYAAN DAN RISIKO

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PENGELOLAAN PEMBIAYAAN DAN RISIKO"

Copied!
53
0
0

Teks penuh

(1)

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

(2)

Kementerian Keuangan – Republik Indonesia

Daftar Isi

Bagian 1

Latar

Belakang,

Strategi

Pemanfaatan,

Prinsip

Penerimaan, Jenis dan Landasan Hukum Hibah

1.

Latar Belakang (1)

2.

Latar Belakang (2)

3.

Latar Belakang (3)

4.

Latar Belakang (4)

5.

Latar Belakang (5)

6.

Jenis-jenis Hibah

7.

Jenis-jenis Hibah (2)

8.

Klasifikasi Hibah

9.

Berbagai Variasi Pelaksanaan Hibah

10.

Landasan Hukum Pengelolaan Hibah

Bagian 2

Bentuk Anggaran Belanja Pemerintah dan Kategori

Sumber Donor Luar Negeri

11.

Bentuk Anggaran Belanja Pemerintah

12.

Cakupan Hibah Yang Diterima oleh Daerah

13.

Hibah Luar Negeri Per Jenis Donor

Bagian 3

Perkembangan Realisasi Hibah dan Opini BPK

14.

APBN 2010–2015

Bagian 3a

Perkembangan Realisasi Pendapatan Hibah

15.

Perkembangan Pendapatan Hibah Tahun 2008 –

2014

16.

Pendapatan Hibah Dalam dan Luar negeri

Tahun 2009 – 2014

17.

Pendapatan Hibah Sesuai Pencairannya

18.

Pendapatan Hibah Sesuai Bentuknya

19.

K/L Penerima Hibah Tahun 2014

20.

Realisasi Penerimaan Hibah Pemerintah Tahun 2015

Berdasarkan Jenis Hibah

21.

Realisasi Penerimaan Hibah Pemerintah Tahun 2015

Berdasarkan Donor

Bagian 3b

Perkembangan Realisasi Belanja Hibah

22.

Realisasi Belanja Hibah Pemerintah Tahun 2010 –

2014

23.

Realisasi Belanja Hibah Pemerintah Tahun 2010 –

2014 (2)

(3)

Kementerian Keuangan – Republik Indonesia

Daftar Isi

Bagian 3c

Perkembangan Konfirmasi Penerimaan Hibah dengan

Donor dan KL

24.

Grant Outstanding Position As of 30 Juni 2015

25.

Konfirmasi KL Penerimaan Hibah (1)

26.

Konfirmasi KL Penerimaan Hibah (2)

Bagian 3d

Perkembangan Penerbitan Register dan Rekening Hibah

Dalam Rangka Pilkada Serentak Tahun 2015

27.

Realisasi Pengajuan Register Dalam Rangka Pilkada

Serentak 2015 (KPU – BAWASLU)

Bagian 3e

Opini BPK

28.

Opini BPK atas Laporan Keuangan 2008 – 2014

Bagian 4

Ekstra Slide

29.

Hibah yang Direncanakan dan Hibah Langsung

30.

Pengelolaan Hibah Terencana Uang untuk

Membiayai Kegiatan (DRKH – On Treasury)

Kementerian Keuangan – Republik Indonesia

31.

Pengelolaan Hibah Terencana Uang untuk

Membiayai Kegiatan (DRKH – Off Treasury)

32.

Pengelolaan Hibah Terencana Barang/Jasa (DRKH –

Off Treasury)

33.

Pengelolaan Hibah Langsung Uang (Non DRKH – Off

Treasury)

34.

Pengelolaan Hibah Langsung Barang/Jasa (Non DRKH

– Off Treasury)

35.

Pengelolaan Hibah Langsung Uang – SKPD (Non DRKH

– Off Treasury)

36.

Pengelolaan Hibah Langsung Barang/Jasa – SKPD

(Non DRKH – Off Treasury)

37.

Pertanggungjawaban Dana Hibah Pilkada

38.

Mekanisme Belanja Hibah (1)

39.

Mekanisme Belanja Hibah (2)

(4)

Kementerian Keuangan – Republik Indonesia

Bagian 1

Latar Belakang, Strategi Pemanfaatan, Prinsip

Penerimaan, Jenis dan Landasan Hukum Hibah

(5)

Latar Belakang (1)

Kementerian Keuangan – Republik Indonesia

Definisi Hibah

Hibah adalah setiap

penerimaan Pemerintah Pusat

dalam bentuk

uang, barang, jasa dan/atau surat berharga yang diperoleh dari

pemberi hibah yang

tidak perlu dibayar kembali

, yang berasal dari

dalam negeri atau luar negeri, yang atas hibah tersebut,

pemerintah mendapat manfaat secara langsung

yang digunakan

untuk mendukung tugas dan fungsi K/L, atau diteruskan kepada

Pemerintah Daerah, Badan Usaha Milik Negara dan Badan Usaha

Milik Daerah.

Tujuan Penerimaan Hibah

mendukung program pembangunan nasional; dan/atau

mendukung penanggulangan bencana alam dan bantuan

kemanusiaan.

Hibah merupakan bagian dari penerimaan negara dalam

postur APBN

(6)

Latar Belakang (2)

Kementerian Keuangan – Republik Indonesia Kementerian Keuangan – Republik Indonesia

Paradigma Baru Kerjasama Pembangunan Melalui Hibah

Masyarakat internasional menyuarakan tentang

new paradigm

of Technical Cooperation

that is emerging, yaitu:

Aliran informasi yang sangat mudah diakses

(the free flow of

information);

Munculnya aktor baru (donors) di tingkat global

(the emergence

of new actors on the global stage);

Teknologi baru yang mendorong inovasi sebagai alat transfer

pengetahuan

(new technologies are facilitating innovative ways

and means of knowledge transfer);

Kerjasama Selatan- Selatan/KSS

(South-South Cooperation)

yang

menawarkan

peningkatan

prospek

pembelajaran

secara

horizontal terhadap tantagan pembangunan.

(7)

Latar Belakang (3)

Kementerian Keuangan – Republik Indonesia Kementerian Keuangan – Republik Indonesia

Sumber: Jakarta Commitment

Tujuan Pengelolaan Hibah

Untuk mewujudkan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan hibah

sebagai wujud Tata Kelola Keuangan yang baik (Good Governance)

Strategi Pemanfaatan Hibah 2015 – 2019 (1)

Pemanfaatan hibah dilaksanakan dengan berpedoman pada

prinsip-prinsip sebagai berikut:

Dilakukan secara transparan, akuntabel, efisien dan efektif, dengan kehati-hatian

dan tidak disertai ikatan politik, serta tidak memiliki muatan yang dapat

mengganggu stabilitas keamanan negara;

Kesetaraan dalam pelaksanaan kerjasama; dan

Mengutamakan kepentingan nasional dalam semua aspek, termasuk aspek politik,

ekonomi, sosial budaya, maupun pertahanan keamanan.

Mekanisme penerimaan hibah dilaksanakan dengan sistem yang

memberikan kemudahan dan fleksibilitas bagi pemberi hibah sesuai

dengan karakteristik hibah namun tetap memegang teguh

prinsip-prinsip pemanfaatan hibah.

(8)

Latar Belakang (4)

Kementerian Keuangan – Republik Indonesia Kementerian Keuangan – Republik Indonesia

Sumber: Jakarta Commitment

Strategi Pemanfaatan Hibah 2015 – 2019 (2)

Elemen Kunci Optimalisasi Kerjasama Pembangunan Melalui Hibah

Prinsip Ownership

Recipient country berperan sebagai sumber ide

(source of custodian idea)

dan

mengarahkan inisiatif untuk menentukan kebutuhan menetapkan jumlahnya

serta mengendalikan kelanjutannya;

Prinsip Harmonisasi

Sejalan dengan kerangka nasional (RPJM);

Mutual Accountability

Dilaksanakan dengan transparan dan akuntabilitas bersama;

Aligment

Mengadopsi sistim lokal

(country systems

) dalam perencanaan, penganggaran dan

pencairan, maupun pelaporannya;

Result Based;

Mengutamakan mekanisme jaminan kualitas

(quality assurance)

yang dapat

dimonitor dan review, dan pengawasan.

(9)

Latar Belakang (5)

Kementerian Keuangan – Republik Indonesia

Arah Kebijakan Pemanfaatan Hibah 2015 - 2019

Pemanfaatan

hibah

diarahkan

untuk

mendukung

seluruh

agenda

prioritas

pembangunan nasional dalam RPJMN 2015 – 2019 termasuk penanganan isu-isu global,

yang diantaranya ditujukan untuk:

Mendukung pencapaian prioritas pembangunan dalam dimensi pembangunan nasional RPJMN

2015-2019, yaitu: (i) dimensi pembangunan manusia, (ii) dimensi pembangunan sektor

unggulan, dan (iii) dimensi pemerataan dan kewilayahan;

Meningkatkan pemerataan pembangunan dalam rangka mengurangi kesenjangan antar

wilayah;

Membangun tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis dan terpercaya;

Mendorong adanya inovasi sitem manajemen pengelolaan dan pemanfaatan anggaran dalam

rangka meningkatkan efektivitas dan efisiensi program pemerintah;

Meningkatkan kapasitas kelembagaan dan kualitas sumber daya manusia (capacity building);

Mendorong transfer ilmu pengetahuan dan teknologi (transfer of knowledge);

Menunjang penyediaan pelayanan dasar umum;

Mendukung penanggulangan bencana alam dan bantuan kemanusiaan;

Mendukung pelestarian lingkungan hidup, sumber daya alam dan budata serta kegiatan

antisipasi dampak perubahan iklim (climate change).

(10)

Jenis-jenis Hibah

Hibah

berdasarkan jenisnya terdiri dari:

Hibah Terencana/DRKH

Hibah yang dilaksanakan melalui mekanisme perencanaan dituangkan dalam Daftar Rencana Kegiatan

Hibah(DRKH)

Hibah Langsung/Non DRKH

Hibah yang dilaksanakan tidak melalui mekanisme perencanaan

Hibah

berdasarkan mekanisme pencairannya terdiri dari:

Hibah Melalui KPPN

Hibah yang proses penarikan dananya dilaksanakan di BUN/KPPN

Hibah Tanpa Melalui KPPN

Hibah yang proses penarikan dananya tidak dilaksanakan di BUN/KPPN

Hibah

berdasarkan sumbernya terdiri dari:

Hibah Dalam Negeri

Hibah dari Lembaga Keuangan Dalam Negeri, Lembaga Non Keuangan Dalam Negeri, Pemerintah Daerah,

Perusahaan Asing yang berdomisili dan melakukan kegiatan di wilayah NKRI, Lembaga Lainnya dan Perorangan

Hibah Luar Negeri

Hibah dari Negara Asing, Lembaga di bawah PBB, Lembaga Multilateral, Lembaga Keuangan Asing, Lembaga Non

Keuangan Asing, Lembaga Keuangan Nasional yang berdomisili dan melakukan kegiatan usaha di luar wilayah

NKRI, Perorangan

(11)

Jenis-jenis Hibah (2)

Hibah

berdasarkan bentuknya terdiri dari:

Hibah Uang

Uang Tunai

Hibah dalam bentuk uang yang diterima Pemerintah dan penggunaannya sepenuhnya ditentukan

oleh Pemerintah melalui mekanisme APBN

Uang untuk Membiayai Kegiatan

Hibah yang diterima Pemerintah yang peruntukannya ditentukan dalam Perjanjian Hibah dan

dilaksanakan oleh Kementerian Negara / Lembaga / Pemerintah Daerah penerima hibah.

Hibah Barang/Jasa

Barang

Hibah yang diterima Pemerintah yang pengadaannya dilaksanakan oleh Pemberi Hibah untuk

mendukung kegiatan Kementerian Negara/Lembaga/Pemerintah Daerah/BUMN

Jasa

Hibah yang diterima Pemerintah berupa jasa tertentu yang kegiatannya dilaksanakan oleh

Pemberi Hibah untuk mendukung kegiatan Kementerian Negara/Lembaga/Pemerintah

Daerah/BUMN

Hibah Surat Berharga

Hibah yang diterima Pemerintag yang dapat berupa saham kepemilikan pada perusahaan

(12)

Klasifikasi Hibah

Kementerian Keuangan – Republik Indonesia

HIBAH

TERENCANA/DRKH

Menteri Keuangan

KPPN/BUN

UANG

NPH, WA,NOD

LANGSUNG/NON DRKH

Menteri/Pimpinan Lembaga

NON KPPN/BUN

BARANG/JASA

UANG

SP2HL, SPTMHL,SPTJM

REKENING KORAN

•BAST, SP3HLBJS

•MPHLBJS, SPTMHL

LC, DP, REKSUS,

RKUN

REIMBURSEMENT

LANGSUNG KL

Jenis Hibah

Penandatangan

Hibah

Pencairan

Hibah

Bentuk Hibah

Dokumen

Pertanggungj

awaban

Cara Penarikan

(13)

T

y

p

e

Jenis Hibah

Pencairan

Alternatif

Pelaksanaan

Bentuk

Ket

Terencana

(DRKH)

Langsung

(Non

DRKH)

Melalui KPPN

(On

Treasury)

Tidak Melalui

KPPN

(Off Tresury)

1

x

x

DRKH - On

Treasury

Uang utk

Membiayai

Kegiatan

2

x

x

DRKH – Off

Treasury

Uang utk

Membiayai

Kegiatan

3

x

x

Barang dan Jasa

4

x

x

Non DRKH

– Off

Treasury

Uang utk

Membiayai

Kegiatan

5

x

x

Barang dan Jasa

Uang utk

Membiayai

Kegiatan

Diteruskan

kepada

Pemda

(SKPD)

6

x

x

7

x

x

Barang dan Jasa

Berbagai Variasi Proses Pelaksanaan Hibah

(14)

Landasan Hukum Pengelolaan Hibah

Ketentuan Perundang-undangan:

Undang-Undang No 17/2003 tentang Keuangan Negara;

Undang-Undang No 1/2004 tentang Perbendaharaan Negara;

Undang-undang No 33/2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah

Daerah;

Peraturan Pemerintah No 10/2011 tentang Tata Cara Pengadaan Pinjaman Luar Negeri dan Penerimaan

Hibah;

Peraturan Pemerintah No 2/2012 tentang Hibah Daerah;

Peraturan Pemerintah No 27/2014 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah;

Peraturan Menteri Keuangan No 191/PMK.05/2011 tentang Mekanisme Pengelolaan Hibah;

Peraturan Menteri Keuangan No 180/PMK.05/2012 tentang Tata Cara Pemantauan dan Evaluasi atas

Pinjaman dan Hibah kepada Pemerintah;

Peraturan Menteri Keuangan No 271/PMK.05/2014 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan Hibah;

Peraturan Menteri Keuangan No 84/PMK.05/2015 tentang Tata Cara Penarikan Pinjaman Dan/Atau Hibah

Luar Negeri;

Peraturan Menteri Keuangan No 188/PMK.07/2012 tentang Hibah dari Pemerintah Pusat Kepada

Pemerintah Daerah;

Peraturan Menteri Keuangan No 96/PMK.06/2007 tentang Pelaksanaan Penggunaan, Pemanfaatan,

penghapusan, dan Pemindahtanganan Barang Milik Negara;

Peraturan Menteri Keuangan No 123/PMK.06/2013 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara yang Berasal

dari Aset Lain-lain

Keputusan Menteri Keuangan No 89/KMK.04/2002 tentang Tata Cara Pemberian Pembebasan Bea Masuk

dan Cukai atas Impor Barang untuk Keperluan Badan Internasional Berserta Para Pejabatnya yang

Bertugas di Indonesia

Kementerian Keuangan – Republik Indonesia Kementerian Keuangan – Republik Indonesia

(15)

Kementerian Keuangan – Republik Indonesia

Bagian 2

Bentuk Anggaran Belanja Pemerintah dan

Kategori Sumber Donor Luar Negeri

(16)

Bentuk Anggaran Belanja Pemerintah

Kementerian Keuangan – Republik Indonesia

A P B N

ANGGARAN BELANJA PEMERINTAH

PUSAT MELALUI KL

RKA - KL

ANGGARAN PEMBIAYAAN DAN

PERHITUNGAN (MENKEU SELAKU BUN)

RA - BUN

Kantor

Pusat

(KP)

Kantor

Daerah

(KD)

Dekon-sentrasi

(DK)

Tugas

Pemban-Tuan

(TP)

Mendanai Urusan Pusat

Dilaksanakan oleh Pemda

Mendanai Urusan APBD

Transfer ke

Daerah

(DAU,

DAK, DBH)

Belanja

Hibah DN

(On Granting)

Subsidi

Belanja

Lain –

lain

Belanja

Hibah LN

Mendanai urusan pusat yang

Dilaksanakan di Daerah

(17)

Cakupan Hibah Yang Diterima oleh Daerah

Hibah

Perorangan/

Swasta

HIBAH

LUAR NEGERI

Pemerintah

Daerah/

APBD

Pemerintah

Daerah Lain

Badan/

Lembaga/

Organisasi

Dalam

Negeri

Kelompok

Masyarakat/

Perorangan

Dalam Negeri

Pemerintah

Pusat/ APBN

Penerimaan DN

BUMD

HIBAH

Pendapatan Hibah

APBN yang berasal

dari Belanja Hibah

APBD

Belanja

Hibah APBN

ke LN

Belanja Hibah

ke APBD

(18)

TECHNICAL

COOPERATION

TECHNICAL ASSISTANCE

(Rencana kegiatan yang menggunakan sumber daya luar negeri yang

diarahkan untuk meningkatkan kapasitas/kemampuan SDM dan sistem

manajemen pemerintahan melalui pemanfaatan tenaga ahli, pendidikan

dan pelatihan, penelitian maupun lokakarya atau seminar

FOREIGN GRANT

Bilateral

Technical

Agencies :

JICA, DFAT,

USAID, GIZ

CIDA, KfW,

MCC, DFID, etc

Foreign

Governments

:

Germany, USA,

Japan, China,

Australia

etc

Multilateral

Agencies :

WB, ADB,IDB,

EC, GFF,

GAVI,

etc

UN Agencies

:

UNDP, WHO,

UNFPA, FAO,

UNICEF, WFP

UNAIDS,

etc

Partner of

Development

Corporation

Type of

Cooperation

Type Activities

Type Funding

Regional

Org. :

ASEAN,

APEC, etc

Hibah Luar Negeri Per Jenis Donor

(19)

Kementerian Keuangan – Republik Indonesia

Bagian 3

Perkembangan Realisasi Hibah

dan Opini BPK

(20)

APBN 2010–2015

Kementerian Keuangan – Republik Indonesia Kementerian Keuangan – Republik Indonesia

[ Triliun Rupiah ]

Sumber:

*) LKPP (DJPBN-Kemenkeu) **) APBNP (DJA-Kemenkeu)

Catatan:

#) Belanja Barang, Modal dan Bansos sebagian dibiayai dari Penerimaan Hibah

APBN-P

APBN

2011

2012

2013

2014

2015

2016

A. Pendapatan Negara dan Hibah

1.210,6

1.338,1

1.438,9

1.550,5

1.761,6

1.822,5

I. Penerimaan Dalam Negeri

1.205,4

1.332,3

1.432,1

1.545,5

1.758,3

1.820,5

II. Hibah

5,2

5,8

6,8

5,0

3,3

2,0

/

B. Belanja Negara

1.295,0

1.491,4

1.650,6

1.777,2

1.984,1

2.095,7

I. Belanja Pemerintah Pusat

883,7

1.010,6

1.137,2

1.203,6

1.319,5

1.325,6

1. Belanja Barang

#

124,6

140,9

169,7

176,6

238,8

325,4

2. Belanja Modal

#

117,9

145,1

180,9

147,3

275,8

201,6

3. Bunga Utang

93,3

100,5

113,0

133,4

155,7

184,9

4. Subsidi

295,3

346,4

355,0

392,0

212,1

182,6

5. Belanja Hibah

0,3

0,1

1,3

0,9

4,6

4,0

- Dalam Negeri (On Granting)

0,3

0,1

1,3

0,8

- Luar Negeri

0,0

-

0,0

0,1

6. Belanja Bantuan Sosial

#

71,1

75,6

92,1

97,9

107,7

54,9

II. Transfer Daerah

411,3

480,6

513,3

573,7

664,6

770,2

/

C. Keseimbangan Primer

8,9

(52,8)

(98,6)

(93,3)

(66,8)

(88,2)

/

D. Surplus/ (Defisit) Anggaran (A-B)

(84,4)

(153,3)

(211,7)

(226,7)

(222,5)

(273,2)

/

E. Pembiayaan

130,9

175,2

237,4

248,9

222,5

273,2

Kelebihan (Kekurangan) Pembiayaan

46,6

21,9

25,7

22,2

0,0

0,0

(21)

Kementerian Keuangan – Republik Indonesia

Bagian 3a

Perkembangan Realisasi

Pendapatan Hibah

(22)

Trend penerimaan hibah di setiap periode mengalami kenaikan seiring meningkatnya kesadaran

KL melaporakan hibahnya;

Temuan hibah langsung yang belum dilaporkan tahun 2015 merupakan angka sementara yang

diambil dari KHP LKPP dan masih dapat berubah.

Perkembangan Pendapatan Hibah Tahun 2009 – 2015

Kementerian Keuangan – Republik Indonesia

[ Triliun Rupiah ]

Sumber: *) LHP LK BA 999.02 (DJPPR-Kemenkeu) 1,01 1,90 4,66 0,80 4,48 2,33 3,26 3,34 4,14 5,44 5,79 6,97 5,07 17,55 1,53 0,86 0,29 0,50 2,70 2,42 2,83 16 18 15 15 19 12 13 0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 -2,00 4,00 6,00 8,00 10,00 12,00 14,00 16,00 18,00 20,00 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015

(23)

Kementerian Keuangan – Republik Indonesia

Pendapatan Hibah Dalam dan Luar Negeri

Tahun 2009 - 2015

[ Triliun Rupiah ]

Sumber: - LK BA 999.02 (DJPPR-Kemenkeu)

Sumber Hibah

2009

2010

2011

2012

2013

2014

2015

Realisasi DN

0,00

0,36

0,99

0,95

1,63

1,17

9,64

Realisasi LN

3,34

3,78

4,45

4,85

5,35

3,90

7,90

Total Penerimaan Hibah

3,34

4,14

5,44

5,79

6,97

5,07

17,55

0,00 0,36 0,99 0,95 1,63 1,17 9,64 3,34 3,78 4,45 4,85 5,35 3,90 7,90 3,34 4,14 5,44 5,79 6,97 5,07 17,55 0,00 2,00 4,00 6,00 8,00 10,00 12,00 14,00 16,00 18,00 20,00 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015

(24)

Pendapatan Hibah Sesuai Pencairannya

Kementerian Keuangan – Republik Indonesia

[ Triliun Rupiah ]

Sumber:

*) LK BA 999.02 (DJPPR-Kemenkeu) **) DMFAS

Tahun

Pagu APBN

Melalui KPPN

Tidak Melalui KPPN

Jumlah

2011

4,66

3,82

1,41

5,23

2012

0,83

4,24

1,55

5,79

2013

4,48

3,66

3,31

6,97

2014

2,33

2,85

2,23

5,07

2015

3,31

1,45

16,09

17,55

3,82 4,24 3,66 2,85 1,45 1,41 1,55 3,31 2,23 16,09 5,23 5,79 6,97 5,07 17,55 4,66 0,83 4,48 2,33 3,31 0,00 0,50 1,00 1,50 2,00 2,50 3,00 3,50 4,00 4,50 5,00 -1,00 2,00 3,00 4,00 5,00 6,00 7,00 8,00 9,00 10,00 11,00 12,00 13,00 14,00 15,00 16,00 17,00 18,00 19,00 2011 2012 2013 2014 2015

(25)

Kementerian Keuangan – Republik Indonesia

Pendapatan Hibah Sesuai Bentuknya

[ Triliun Rupiah ]

Sumber: - LK BA 999.02 (DJPPR-Kemenkeu) *) DMFAS

2011

2012

2013

2014

2015

Uang

4,54

4,13

4,53

2,95

11,97

Barang

0,18

0,76

0,70

1,13

3,37

Jasa

0,52

0,90

1,75

0,99

2,20

Total

5,23

5,79

6,97

5,07

17,55

4,54 4,13 4,53 2,95 11,97 0,18 0,76 0,70 1,13 3,37 0,52 0,90 1,75 0,99 2,20 5,23 5,79 6,97 5,07 17,55 -2,00 4,00 6,00 8,00 10,00 12,00 14,00 16,00 18,00 20,00 2011 2012 2013 2014 2015 Jasa Barang Uang Total

(26)

0.87

0.71

0.53 0.51

0.47 0.47

0.29

0.22

0.15 0.14 0.13 0.13

0.08

0.36

0.10 0.20 0.30 0.40 0.50 0.60 0.70 0.80 0.90 1.00

PENERIMAAN HIBAH

K/L Penerima Hibah Tahun 2014

Kementerian Keuangan – Republik Indonesia

No.

K/L

Nilai

1 KEMENKES

866.776.379.125

2 KEMENDIKBUD

711.375.702.694

3 KEMENTAN

532.383.072.581

4 KEMENDAGRI

514.743.936.751

5 POLRI

470.798.514.991

6 KEMEN-PU

470.766.096.929

7 KEMENHAN

292.184.382.644

8 BAPPENAS

219.065.012.080

9 KEMENHUT

154.950.410.007

10 KEMEN-LH

136.886.547.938

11 KEMENPERIN

131.199.960.810

12 SETNEG

127.992.600.000

13 KEMENKUMHAM

84.096.789.817

14 KL LAINNYA

360.432.660.084

5.073.652.066.452

TOTAL

[ Triliun Rupiah ]

Sumber: *) LK BA 999.02 (DJPPR-Kemenkeu)

(27)

Realisasi Penerimaan Hibah Pemerintah Tahun 2015

Berdasarkan Jenis Hibah

Kementerian Keuangan – Republik Indonesia

[ Miliar Rupiah ]

Catatan : *) Pagu APBN hanya yang terencana Data bersumber dari DMFAS

Jenis Hibah

Pagu

APBNP *)

Jan

Feb

Mar

Apr

May

Jun

Jul

Aug

Sep

Okt

Total

Terencana

3,311.9

19.5

8.0

94.6

322.1

102.9

8.5

2.6

15.3

332.9

10.9

917.3

Uang

19.5

8.0

94.6

322.1

102.9

8.5

2.6

15.3

332.9

10.9

917.3

Langsung

1,218.8

129.8

333.4

160.4

422.6

72.2

95.7

64.3

96.4

27.6

2,620.9

Barang

268.1

30.8

215.1

36.8

9.4

28.8

8.3

48.1

0.3

-

645.8

Jasa

950.7

99.0

32.4

93.5

413.7

43.3

87.3

8.5

-

27.3

1,755.8

Uang

-

-

85.8

30.0

(0.5)

-

-

7.7

96.1

0.2

219.4

Grand Total

3,311.9

1,238.4

137.8

428.0

482.4

525.5

80.7

98.2

79.5

429.3

38.4

3,538.2

Barang

268.1

30.8

215.1

36.8

9.4

28.8

8.3

48.1

0.3

-

645.8

Jasa

950.7

99.0

32.4

93.5

413.7

43.3

87.3

8.5

-

27.3

1,755.8

Uang

19.5

8.0

180.4

352.1

102.4

8.5

2.6

23.0

429.0

11.1

1,136.7

(28)

Realisasi Penerimaan Hibah Pemerintah Tahun 2015

Berdasarkan Donor

Kementerian Keuangan – Republik Indonesia

[ Miliar Rupiah ]

Catatan : Data bersumber dari DMFAS

Nama Donor Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Okt Total

Dalam Negeri 50.4 28.5 11.4 17.0 8.8 9.2 10.5 55.9 5.1 0.2 196.9 Luar Negeri 1,188.0 109.3 416.6 465.4 516.7 71.5 87.7 23.7 424.2 38.2 3,341.3

GERMANY 15.0 0.3 0.0 1.8 - 6.2 - 0.4 8.2 10.1 42.0

JAPAN 215.4 8.4 215.7 3.6 - - - 0.1 - - 443.2

KOREA 0.6 - - - 3.5 - - 4.1

UNITED STATES OF AMERICA 25.2 2.4 87.1 57.4 - - - 0.3 88.9 - 261.2

AUSTRALIA 816.3 65.1 - 264.1 428.8 37.7 85.1 0.4 0.5 27.3 1,725.3 SWITZERLAND 72.6 - - - - 72.6 SWEDEN - - 7.5 - - - - 7.5 CHINA - 2.1 - - - 1.7 - 3.8 UNITED KINGDOM - - - 53.6 - 16.2 - - - - 69.8 CANADA - - - 18.8 0.4 - - - - - 19.1 FINLAND 26.8 - - - - 26.8 CAMBODIA - - - - 0.3 - - - - - 0.3 INT'L ORGANIZATION 16.1 31.1 106.3 66.1 87.3 11.5 2.6 19.0 324.9 0.8 665.7 A D B 5.1 4.4 3.2 - - - - 12.7 ANF - - - 3.8 - - 3.8 UNI EROPA 4.1 2.0 6.3 - - - - 12.4 F A O - - - 1.6 - - - - 1.6 I A E A - - 2.6 - - - - 2.6 IBRD 4.8 3.5 91.5 60.3 10.4 1.2 - 13.7 324.7 - 510.1 IFAD - - - 1.1 2.6 1.6 - 0.8 6.1 ITTO - - - 4.2 - - - - 4.2 UNDP - 17.5 - - 76.8 - - - - - 94.3 UNESCO - - - 0.2 - 0.2 UNFPA 2.1 3.6 2.8 - - 9.1 - - - - 17.6 Grand Total 1,238.4 137.8 428.0 482.4 525.5 80.7 98.2 79.5 429.3 38.4 3,538.2

(29)

Kementerian Keuangan – Republik Indonesia

Bagian 3b

Perkembangan Realisasi

Belanja Hibah

(30)

Realisasi Belanja Hibah Pemerintah Tahun 2010 – 2015

Kementerian Keuangan – Republik Indonesia

[ Triliun Rupiah ]

Sumber: - LK BA 999.02 (DJPPR-Kemenkeu) *) SPAN

Penerima

Belanja

2010

2011

2012

2013

2014

2015

Pagu

0,24

0,43

1,79

2,35

2,85

6,08

Luar Negeri

0,00

0,02

0,00

0,01

0,07

0,04

Dalam Negeri

0,07

0,28

0,08

1,29

0,84

4,22

Total

0,07

0,30

0,08

1,30

0,91

4,26

0,07

0,28

0,08

1,29

0,84

4,22

0,24

0,43

1,79

2,35

2,85

6,08

0,00

1,00

2,00

3,00

4,00

5,00

6,00

7,00

0,00

1,00

2,00

3,00

4,00

5,00

2010

2011

2012

2013

2014

2015

Dalam Negeri (LHS)

Luar Negeri (LHS)

Pagu (RHS)

(31)

Realisasi Belanja Hibah Pemerintah Tahun 2010 – 2015 (2)

Kementerian Keuangan – Republik Indonesia

Penerima

Realisasi

Penerima

Realisasi

2010 Pemerintah Daerah Rp 70.008.777.575

---

Rp -

2011 Pemerintah Daerah Rp 280.108.798.355 Pemerintah Palestina

Rp19.999.999.998

2012 Pemerintah Daerah Rp 75.079.293.554

---

Rp -

2013 Pemerintah Daerah Rp1.293.247.172.580 Pemerintah Myanmar

Rp 9.709.000.000

2014 Pemerintah Daerah Rp 835.816.648.146 1.Universitas Al Azhar Mesir

Rp33.416.506.069

2.Indonesian Muslim Association

in America Maryland

Rp34.545.000.000

3.Pemerintah Suriah, Serbia,

Bosnia Herzegovina dan Palestina

Rp 3.731.400.000

2015 Pemerintah Daerah Rp4.218.053.910.693 1.Organisasi internasional NECDO Rp 5.000.000.000

2.Indonesian Muslim Centre of

Queenstand LTD

Rp 5.000.000.000

3. Pemerintah Palau

Rp12.501.375.000

4. Pemerintah Palestina

Rp14.065.000.000

5. UNOCHA

Rp 7.036.719.000

Belanja Hibah Luar Negeri

Tahun Belanja Hibah Dalam Negeri (On Granting)

(32)

Kementerian Keuangan – Republik Indonesia

Bagian 3c

Perkembangan Konfirmasi

Penerimaan Hibah dengan

Donor dan KL

(33)

Kementerian Keuangan – Republik Indonesia

Grant Outstanding Position

As of 30 Juni 2015

Sudah Belum

MoF

Creditor

1 Asian Development Bank (ADB)

v

USD

1.055.057,03

9.195.160,22

2 Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT)

ѵ

AUD

23.900.000,00

3 GIZ GmbH

ѵ

EUR

23.595,18

GIZ GmbH

IDR

550.103.048,00

4 ICCTF

v

-

-5 JICA

ѵ

JPY

4.035.427.169,00

JICA

IDR

73.717.500,00

6 KfW

v

EUR

1.499.444,93

7 MCC

v

USD

8.745.979,89

8.745.979,89

8 UNDP

v

USD

5.025.247,41

9 UNFPA

v

USD

417.375,78

1.878.005,57

10 UNICEF

v

-

-11 USAID

v

USD

2.117.359,00

10.470.403,09

12 World Bank

ѵ

USD

12.801.500,18

13.157.952,28

TOTAL NILAI OUTSTANDING

KET

(34)

Kementerian Keuangan – Republik Indonesia

Konfirmasi KL Penerimaan Hibah (1)

Catatan : Data per 31 Oktober 2015

Tw. I Tw. II Tw. III 1 Mahkamah Agung;

2 Badan Pemeriksa Keuangan RI;

3 Majelis Permusyawaratan Rakyat; 1 1

4 Mahkamah Konstitusi; 1 1

5 Kejaksaan Agung RI; 1 1

6 Kementerian Sekretariat Negara; 1 1 7 Kementerian Dalam Negeri;

8 Kementerian Luar Negeri;

9 Kementerian Pertahanan; 1

10 Kementerian Hukum dan HAM

11 Kementerian Keuangan; 1 1

12 Kementerian Pertanian; 1 1 1

13 Kementerian Perindustrian; 1 1 1

14 Kementerian Perdagangan;

15 Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral; 16 Kementerian Perhubungan;

17 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan;

18 Kementerian Kesehatan; 1 1 1

19 Kementerian Agama; 20 Kementerian Sosial;

21 Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan; 22 Kementerian Kelautan dan Perikanan;

23 Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat; 1 1 24 Kementerian Komunikasi dan Informatika: 1 1 25 Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian;

26 Kementerian Koordinator Bidang PMK;

27 Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi;

28 Kementerian PP dan PA 1 1

Kementerian / Lembaga

No Konfirmasi Data

Tw. I Tw. II Tw. III

29 Kementerian PAN dan RB; 1 1

30 Kementerian PDT dan Transmigrasi;

31 Kementerian PPN/Bappenas; 1 1 1

32 Kementerian Agraria dan Tata Ruang/BPN; 33 Kepolisian Negara RI;

34 Lembaga Sandi Negara; 1 1

35 Lembaga Ketahanan Nasional; 1 36 Badan Pusat Statistik;

37 Badan Narkotika Nasional;

38 Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional; 1 1 39 Badan Meterologi, Klimatologi dan Geofisika;

40 Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia; 1 1 1 41 Badan Tenaga Nuklir Nasional;

42 Lembaga Administrasi Negara;

43 Arsip Nasional Republik Indonesia; 1 44 Badan Pengawas Obat dan Makanan;

45 Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi; 46 Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan;

47 Badan Nasional Penanggulangan Bencana; 1 1 1 48 Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah; 1 1

49 Komisi Pemilihan Umum; 50 Komisi Pemberantas Korupsi; 51 Komisi Yudisial;

52 Komisi Nasional Hak Asasi Manusia; 1 1 1

53 Perpustakaan Nasional; 1

54 Badan Pengawas Tenaga Nuklir; 1 1 1 55 Badan Pengawas Pemilu

20 23 9

Konfirmasi Data No Kementerian / Lembaga

(35)

Kementerian Keuangan – Republik Indonesia

Konfirmasi KL Penerimaan Hibah (2)

Catatan : Data per 31 Oktober 2015 36%

64%

s.d. Triwulan I

Sudah Konfirmasi Belum Konfirmasi

42%

58%

s.d. Triwulan II

Sudah Konfirmasi Belum Konfirmasi

16%

84%

s.d. Triwulan III

(36)

Kementerian Keuangan – Republik Indonesia

Bagian 3d

Perkembangan Penerbitan

Register dan Rekening Hibah

Dalam Rangka Pilkada Serentak

Tahun 2015

(37)

Kementerian Keuangan – Republik Indonesia

Realisasi

Pengajuan

Register Dalam Rangka Pilkada Serentak 2015 (KPU – BAWASLU)

K P U D

BAWASLU-PANWASLU

Catatan :

1. Data yang telah Membuka Rekening bersumber dari Dit. PKN DJPBN; per 17/11/2015 2. Data yang telah register bersumber dari Dit. EAS DJPPR; per 18/11/2015

Yg Sdh Buka Rekening Yg Sudah Register Yg Sdh Buka Rekening Yg Sudah Register 1 BALI 6 8 2 BANTEN 4 4 3 BENGKULU 1 1 8 8 4 DI YOGYAKARTA 3 3 5 GORONTALO 3 3 6 JAMBI 1 1 5 5 7 JAWA BARAT 8 8 8 JAWA TENGAH 21 21 9 JAWA TIMUR 19 19 10 KALIMANTAN BARAT 7 7 11 KALIMANTAN SELATAN 1 1 5 7 12 KALIMANTAN TENGAH 1 2 1 13 KALIMANTAN TIMUR 9 9 14 KALIMANTAN UTARA 1 2 15 KEP. BANGKA BELITUNG 4 4 16 KEPULAUAN RIAU 1 1 6 6

17 LAMPUNG 7 7

18 MALUKU 1 6 5

19 MALUKU UTARA 8 8

20 NUSA TENGGARA BARAT 7 7 21 NUSA TENGGARA TIMUR 9 9

22 PAPUA 9 11 23 PAPUA BARAT 7 9 24 RIAU 9 9 25 SULAWESI BARAT 4 4 26 SULAWESI SELATAN 11 11 27 SULAWESI TENGAH 1 1 8 8 28 SULAWESI TENGGARA 7 7 29 SULAWESI UTARA 8 30 SUMATERA BARAT 1 1 13 13 31 SUMATERA SELATAN 7 7 32 SUMATERA UTARA 23 23 Grand Total 6 9 245 261 BAWASLU PANWASLU BAWASLU PROVINSI NO NO PROVINSI / KPUD Jml Yg Buka Rekening Jml Yg Sudah Register 1 BALI 6 6 2 BANTEN 4 5 3 BENGKULU 9 10 4 D.I. YOGYAKARTA 3 3 5 GORONTALO 3 3 6 JAMBI 6 6 7 JAWA BARAT 8 9 8 JAWA TENGAH 21 21 9 JAWA TIMUR 15 20 10 KALIMANTAN BARAT 7 7 11 KALIMANTAN SELATAN 6 9 12 KALIMANTAN TENGAH 2 2 13 KALIMANTAN TIMUR 4 9 14 KALIMANTAN UTARA 5 5

15 KEP. BANGKA BELITUNG 4 4

16 KEPULAUAN RIAU 6 7

17 LAMPUNG 8 8

18 MALUKU 1 6

19 MALUKU UTARA 8

20 NUSA TENGGARA BARAT 7 8

21 NUSA TENGGARA TIMUR 9 11

22 PAPUA 5 10 23 PAPUA BARAT 4 9 24 RIAU 9 11 25 SULAWESI BARAT 4 4 26 SULAWESI SELATAN 6 11 27 SULAWESI TENGAH 5 9 28 SULAWESI TENGGARA 4 7 29 SULAWESI UTARA 3 8 30 SUMATERA BARAT 14 14 31 SUMATERA SELATAN 4 7 32 SUMATERA UTARA 20 23 212 280 Jumlah

(38)

Kementerian Keuangan – Republik Indonesia

Bagian 3e

Opini BPK

(39)

Tahun

Opini

2008

Tidak Memberikan Pendapat

2009

Wajar Dengan Pengecualian

2010

Wajar Dengan Pengecualian

2011

Wajar Dengan Pengecualian

2012

Wajar Tanpa Pengecualian – Dengan Paragraf Penjelas

2013

Tidak menyumbang temuan yang mempengaruhi opini

LKBUN*

2014

Tidak menyumbang temuan yang mempengaruhi opini

LKBUN*

Opini BPK atas Laporan Keuangan 2008 – 2014

Kementerian Keuangan – Republik Indonesia

*BPK tidak memberikan opini atas laporan keuangan BA 999.02 namun hanya memberikan

opini atas Laporan Keuangan Bendahara Umum Negara

(40)

Kementerian Keuangan – Republik Indonesia

Bagian 4

Ekstra Slide

(41)

Jenis Hibah

Perencanaan

Agreement

Grant

Penganggaran

Pelaksanaan dan

Pencairan

Hibah yang

Direncanakan

• Daftar

Rencana

Kegiatan

Hibah

(DRKH)

• Menteri

Keuangan Cq

DJPPR

1. Uang Untuk Membiayai

Kegiatan :

Penuangan dalam DIPA;

2. Barang dan Jasa: Tanpa

DIPA dan tidak perlu

direvisi

• Tender dan KPBJ

• Pencairan melalui :

On Treasury

• Pertanggungjawaban :

NOD- SP3

BAST-SP3HL BJS

Hibah

Langsung

•Tanpa DRKH

Menteri/

Pimpinan

Lembaga/

Pejabat yang

diberi Kuasa

1. Uang Untuk Membiayai

Kegiatan :

Penuangan dalam DIPA

(dapat direvisi

sewaktu-waktu sepanjang tahun;

bersifat on top

menambah pagu,dan

Belanja dapat mendahului

DIPA);

2. Barang dan Jasa : Tanpa

DIPA dan tidak perlu

direvisi;

• Tender dan KPBJ

• Pencairan

Off Treasury;

• Pertangungjawaban :

Uang – SPHL

BAST - SP3HL BJS

Hibah yang Direncanakan dan Hibah Langsung

(42)

Perencanaan

Penandatanganan

Negosiasi/

Penganggaran

Pelaksanaan

Pelaporan

K/L menyiapkan usulan kegiatan ke Bappenas dan menyiapkan readiness criteria Bappenas menilai kelayakan dan kesiapan proyek dan menyusun Daftar Kegiatan (DRKH) Kemenkeu melakukan negosiasi dan penandatanganan Grant Agreement K/L mengajukan pencantuman dana dalam dokumen anggaran ke Kemenkeu Kemenkeu menyampaikan RUU APBN dan Nota Keuangan ke DPR K/L melaksanakan pengadaan dan membuat kontrak DPR menyetujui APBN K/L dan Kemenkeu menyusun DIPA K/L melaksanakan pencairan dana hibah ke KPPN Dit EAS DJPPR menyusun Laporan Keuangan BA 999.02 berdasarkan NoD dari donor KPPN menerbitkan SP3 berdasarkan NoD K/L menyusun Laporan SAI berdasarkan SP3

Type 1

Pengelolaan Hibah Terencana Uang untuk Membiayai

Kegiatan (DRKH – On Treasury)

(43)

Perencanaan

Penandatanganan

Negosiasi/

Penganggaran

Pelaksanaan

Pelaporan

K/L menyiapkan usulan kegiatan ke Bappenas dan menyiapkan readiness criteria Bappenas menilai kelayakan dan kesiapan proyek dan menyusun Daftar Kegiatan (DRKH) Kemenkeu melakukan negosiasi dan penandatanganan Grant Agreement K/L mengajukan permohonan Ijin pembukaan rekening ke Kemenkeu Kemenkeu menyampaikan ijin pembukaan rekening K/L melaksanakan pengadaan dan membuat kontrak K/L dan Kemenkeu menyusun DIPA K/L melaksanakan pencairan dana hibah dari Rekening Hibah Bendahara Pengeluaran Dit EAS DJPPR menyusun Laporan Keuangan BA 999.02 berdasarkan SPHL dari KPPN KPPN menerbitkan SPHL K/L menyusun Laporan SAI berdasarkan SPHL K/L mengajukan pengesahan pendapatan dan belanja yang bersumber dari hibah ke KPPN

Type 2

Pengelolaan Hibah Terencana Uang untuk Membiayai

Kegiatan (DRKH – Off Treasury)

(44)

Type 3

Perencanaan

Penandatanganan

Negosiasi/

Pelaksanaan

Pelaporan

K/L menyiapkan usulan kegiatan ke Bappenas dan menyiapkan readiness criteria Bappenas menilai kelayakan dan kesiapan proyek dan menyusun Daftar Kegiatan (DRKH) Kemenkeu melakukan negosiasi dan penandatanganan Grant Agreement K/L mengajukan pengesahan pendapatan yang bersumber

dari hibah ke DJPPR (SP3HL-BJS)

Dit EAS DJPPR menerbitkan nomor register dan

SP3HL-BJS

K/L mengajukan permohonan penerbitan nomor register

K/L mengajukan pengesahan belanja yang bersumber dari

hibah ke KPPN (MPHL-BJS) Dit EAS DJPPR menyusun Laporan Keuangan BA 999.02 berdasarkan MPHL-BJS dari KPPN KPPN menerbitkan Persetujuan MPHL-BJS K/L menyusun Laporan SAI berdasarkan MPHL-BJS

Pengelolaan Hibah Terencana Barang/Jasa

(DRKH – Off Treasury)

(45)

Type 4

Pengelolaan Hibah Langsung Uang

(Non DRKH – Off Treasury)

Kementerian Keuangan – Republik Indonesia

Perencanaan

Penandatanganan

Negosiasi/

Penganggaran

Pelaksanaan

Pelaporan

K/L menyiapkan usulan kegiatan/proposal ke Donor KL melakukan negosiasi dan penandatanganan Grant Agreement dengan Donor K/L mengajukan permohonan Ijin pembukaan rekening ke Kemenkeu Kemenkeu menyampaikan ijin pembukaan rekening K/L melaksanakan pengadaan dan membuat kontrak K/L dan Kemenkeu menyusun DIPA K/L melaksanakan pencairan dana hibah dari Rekening Hibah Bendahara Pengeluaran Dit EAS DJPPR menyusun Laporan Keuangan BA 999.02 berdasarkan SPHL dari KPPN KPPN menerbitkan SPHL K/L menyusun Laporan SAI berdasarkan SPHL K/L mengajukan pengesahan pendapatan dan belanja yang bersumber dari hibah ke KPPN (SP2HL) K/L mengajukan permohonan penerbitan nomor register

(46)

Type 5

Pengelolaan Hibah Langsung Barang/Jasa

(Non DRKH – Off Treasury)

Kementerian Keuangan – Republik Indonesia

Perencanaan

Penandatanganan

Negosiasi/

Pelaksanaan

Pelaporan

K/L menyiapkan usulan kegiatan/proposal ke Donor KL melakukan negosiasi dan penandatanganan Grant Agreement dengan Donor K/L mengajukan pengesahan pendapatan yang bersumber

dari hibah ke DJPPR (SP3HL-BJS)

Dit EAS DJPPR menerbitkan nomor register dan

SP3HL-BJS

K/L mengajukan permohonan penerbitan nomor register

K/L mengajukan pengesahan belanja yang bersumber dari

hibah ke KPPN (MPHL-BJS) Dit EAS DJPPR menyusun Laporan Keuangan BA 999.02 berdasarkan MPHL-BJS dari KPPN KPPN menerbitkan Persetujuan MPHL-BJS K/L menyusun Laporan SAI berdasarkan MPHL-BJS

(47)

Type 6

Pengelolaan Hibah Langsung Uang - SKPD

(Non DRKH – Off Treasury)

Kementerian Keuangan – Republik Indonesia

Perencanaan

Penandatanganan

Negosiasi/

Penganggaran

Pelaksanaan

Pelaporan

K/L menyiapkan usulan kegiatan/proposal ke Donor KL melakukan negosiasi dan penandatanganan Grant Agreement dengan Donor K/L mengajukan permohonan Ijin pembukaan rekening ke Kemenkeu Kemenkeu menyampaikan ijin pembukaan rekening K/L menunjuk BPP dan PPK di Daerah K/L dan Kemenkeu menyusun DIPA Dit EAS DJPPR menyusun Laporan Keuangan BA 999.02 berdasarkan SPHL dari KPPN KPPN menerbitkan SPHL K/L menyusun Laporan SAI berdasarkan SPHL K/L mengajukan pengesahan pendapatan dan belanja yang bersumber dari hibah

ke KPPN (SP2HL) K/L mengajukan permohonan penerbitan nomor register PPK melaksanakan pengadaan dan membuat kontrak, BPP mencairkan dana hibah PPK dan BPP membuat laporan kepada K/L

(48)

Type 7

Pengelolaan Hibah Langsung Barang/Jasa - SKPD

(Non DRKH – Off Treasury)

Kementerian Keuangan – Republik Indonesia

Perencanaan

Penandatanganan

Negosiasi/

Pelaksanaan

Pelaporan

K/L menyiapkan usulan kegiatan/proposal ke Donor KL melakukan negosiasi dan penandatanganan Grant Agreement dengan Donor

K/L mengajukan pengesahan pendapatan yang bersumber dari hibah ke DJPPR

(SP3HL-BJS)

Dit EAS DJPPR menerbitkan nomor register dan SP3HL-BJS

K/L mengajukan permohonan penerbitan nomor register

K/L mengajukan pengesahan belanja yang bersumber dari hibah ke KPPN

(MPHL-BJS) Dit EAS DJPPR menyusun Laporan Keuangan BA 999.02 berdasarkan MPHL-BJS dari KPPN KPPN menerbitkan Persetujuan MPHL-BJS K/L menyusun Laporan SAI berdasarkan MPHL-BJS K/L membuat BASTO dengan Daerah

(49)

Flexibilitas terkait penggunaan dana pilkada :

a. Rekening hibah dapat dibuka langsung mendahului NPH dan Registrasi dengan diterbitkannya dispensasi

dari Kemenkeu;

b. Dana Pilkada yang telah ditransfer dari Pemda dapat langsung digunakan/dibelanjakan untuk kebutuhan

penyelenggaraan Pilkada;

c. Revisi DIPA dan Pengesahan dapat dilakukan kemudian namun tetap dalam tahun anggaran berjalan.

APBD

APBN

Register

KPUD/

BAWASLU

Revisi

DIPA

KPPN

SP2HL

SPHL

Laporan

Keuangan

LKPP

Laporan

Kepada

Daerah

Transfer

Dana

Belanja

Operasional

Belanja Hibah

Pendapatan Hibah

Pertanggungjawaban Dana Hibah Pilkada

Kementerian Keuangan – Republik Indonesia

(50)

1. Penyediaan Belanja Hibah

Menteri Keuangan

DJA

DJPPR

Kementerian /

Lembaga

PPA

KPA

Mengusulkan Pejabat DJPU sebagai KPA

Menyampaikan RAB, KAK dalam rangka transfer dana hibah

Menetapkan PPK dan PPSPM

Menyusun RDP dilampiri RAB, KAK dan SPTJM yang ditandatangani KPA Menyampaikan alokasi ke K/L terkait, dan meminta agar K/L menyampaikan RAB dan KAK Mengajukan RDP dilampiri dokumen RAB, KAK dan SPTJM ke DJA Menyampaikan Rincian Alokasi Anggaran Hibah Pemerintah/ Lembaga Asing Mengesahkan DIPA

1

2a

2b

2c

2d

3

4

5

Menetapkan Pejabat DJPU sebagai KPA

6

Mekanisme Belanja Hibah (PMK 92/PMK.08/2014) (1)

(51)

2. Pencairan Belanja Hibah

DJA

DJPPR

Kementerian/Lembaga

DJPBn

PPA

KPA

Menyampaikan surat permintaan pencairan belanja

hibah dengan dilampiri : SPTJM, Surat Keterangan Rekening Penerima Hibah, dan

Rekening Koran Penerima Hibah. Memproses SPM dalam rangka pencairan hibah ke Pemerintah/Lembaga Asing Memberitahukan DIPA Hibah ke Pemerintah/ Lembaga Asing ke K/L terkait KPPN Pinjaman dan Hibah menerbitkan SP2D Pengajuan revisi

anggaran dalam hal terdapat selisih kurs Proses revisi anggaran dalam hal terdapat selisih kurs

1

5

3

2

4

6

Mekanisme Belanja Hibah (PMK 92/PMK.08/2014) (2)

(52)

3. Pelaporan Belanja Hibah

DJA

DJPPR

Kementerian/Lembaga

DJPBn

PPA

KPA

Bertanggungjawab atas penggunaan anggaran dan

pencapaian output Bertanggungjawab atas

transfer dari kas negara ke rekening Pemerintah/ Lembaga Asing penerima hibah

Tata cara pelaporan Belanja Hibah mengacu ke PMK tentang Sistem Akuntansi Hibah

Mekanisme Belanja Hibah (PMK 92/PMK.08/2014) (3)

(53)

© 2015

Direktorat Evaluasi, Akuntansi dan Setelmen

Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko

Kementerian Keuangan Republik Indonesia

Gedung Frans Seda Lantai 7

Jl. DR. Wahidin Raya No. 1 Jakarta

Tel. 021-3864778; fax. 021-3843712

www.djppr.kemenkeu.go.id

Referensi

Dokumen terkait

Bibit yang berasal dari anakan diambil berdasarkan kriteria tertentu, yaitu bibit diambil dari induk yang produksi patinya tinggi dan sudah panen atau sudah berada pada fase

Secara umum, peneliti menemukan gambaran bahwa kemampuan siswa membandingkan dua teks di SDN 2 Telaga kelas V, sudah setengah dari 22 jumlah siswa yang memahami bagaimana

• Pertama Indentifikasi para pihak yang bekerja atau berhubungan erat dengan kawasan merapi, Identifikasi para pihak ini akan memudahkan pola koordinasi dan

Adanya produk atau jasa pengganti akan membatasi jumlah laba potensial yang akan didapat dari suatu industri. Semakin lengkap layanan yang dimiliki produk atau jasa pengganti

Hal tersebut terjadi karena hasil dari turnover yang mengalami penurunan mengindikasikan bahwa perusahaan mempunyai aset yang tidak digunakan secara optimal

Sebagai jawaban sementara dari penelitian ini yang mengacu pada rumusan masalah dan teori maka dapat dijelaskan hipotesis: 1)Variabel tingkat pendidikan

Luas TPA akan berkurang jika pengelolaan sampah dilakukan di sumber dengan metoda 3R (reduce, reuse, recycle) atau Mengurangi, Menggunakan kembali dan Mendaur

keseluruhan dari pada ketentuan-ketentuan hukum, baik hukum perdata, maupun hukum negara (administratif recht) yang mengatur hubungan-hubungan antar orang termasuk badan hukum,