• Tidak ada hasil yang ditemukan

MANAJEMEN PERSEDIAAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "MANAJEMEN PERSEDIAAN"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

MANAJEMEN KEUANGAN

MANAJEMEN KEUANGAN

MAKALAH

MAKALAH

MANAJEMEN PERSEDIAAN

MANAJEMEN PERSEDIAAN

(I

(I

nve

nventor

ntor

y M

y M

anag

anage

eme

me

nt)

nt)

Dosen Pembimbing : Dosen Pembimbing :

Dr. Husnah, S.E.,M.Si

Dr. Husnah, S.E.,M.Si

Oleh: Oleh: Kelompok 4 Kelompok 4 UKAR

UKAR SUMIJANA SUMIJANA C20215032C20215032 GUSSTIAWAN

GUSSTIAWAN RAIMANU RAIMANU C20215014C20215014 MUHAMMAD

MUHAMMAD RAFIQ RAFIQ C20215004C20215004 EKA

EKA PUTRA PUTRA IDRIS IDRIS C20215099C20215099

PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN

PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN

PROGRAM PASCASARJANA

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS TADULAKO

UNIVERSITAS TADULAKO

2015

2015

(2)

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL HALAMAN JUDUL DAFTAR ISI DAFTAR ISI ... ... ii KATA PENGANTAR  KATA PENGANTAR ... ii. ii BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN A.

A. Latar Latar Belakang Belakang ... 1. 1 B.

B. Tujuan Tujuan Penulisan ...Penulisan ... 2... 2 BAB II PEMBAHASAN

BAB II PEMBAHASAN A.

A. Pengertian Pengertian Manajemen Manajemen Persediaan Persediaan ... ... 33 B.

B. Karakteristik Karakteristik Persediaan...Persediaan... 3... 3 C.

C. Fungsi Fungsi Persediaan Persediaan ... ... 44 D.

D. Tujuan Tujuan Persediaan Persediaan ... 4... 4 E.

E. Pengendalian Pengendalian Persediaan ...Persediaan ... 6... 6 F.

F. Tujuan Tujuan Pengendalian Pengendalian Persediaan...Persediaan... ... 66 G.

G. Sistem Sistem Pengedalian Pengedalian Persediaan ...Persediaan ... ... 77 H.

H. Keputusan Keputusan dalam dalam Manajemen Manajemen Persediaan Persediaan ... 7... 7 I.

I. Model Model Model Model Tingkat Tingkat Persediaan Persediaan Optimal ...Optimal ... ... 1010 BAB III PENUTUP

BAB III PENUTUP A.

A. Kesimpulan Kesimpulan ... ... 2222 DAFTAR PUSTAKA

(3)

KATA PENGANTAR

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat dan Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat dan  penyertaan-Nya sehingga kami

 penyertaan-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah dapat menyelesaikan makalah ini dengan baiini dengan baik dank dan tepat waktu.

tepat waktu.

Makalah ini disusun secara berkelompok untuk memenuhi salah satu tugas Makalah ini disusun secara berkelompok untuk memenuhi salah satu tugas dari mata kuliah Manajemen Keuangan. Makalah ini diharapkan dapat dari mata kuliah Manajemen Keuangan. Makalah ini diharapkan dapat mempertajam wawasan serta kajian mengenai Ma

mempertajam wawasan serta kajian mengenai Manajemen Keuangan secara khususnajemen Keuangan secara khusus mengenai Manajemen Persediaan.

mengenai Manajemen Persediaan.

Ahirnya, kami selaku penyusun makalah berharap agar makalah ini dapat Ahirnya, kami selaku penyusun makalah berharap agar makalah ini dapat memberikan manfaat bagi para pembaca. Tiada gading yang tak retak, kami memberikan manfaat bagi para pembaca. Tiada gading yang tak retak, kami menyadari bahwa penulisan makalah ini masih memiliki kekurangan di dalamnya, menyadari bahwa penulisan makalah ini masih memiliki kekurangan di dalamnya, meskipun telah diusahakan semaksimal mungkin. Untuk itu, seluruh saran dan meskipun telah diusahakan semaksimal mungkin. Untuk itu, seluruh saran dan kritik yang membangun untuk penyempurnaan makalah ini sangat diharapkan. kritik yang membangun untuk penyempurnaan makalah ini sangat diharapkan.

Palu,

(4)

BAB I

BAB I

PENDAHULUAN

PENDAHULUAN

A.

A. Latar BelakangLatar Belakang

Salah satu fungsi manajerial yang sangat penting dalam operasional suatu Salah satu fungsi manajerial yang sangat penting dalam operasional suatu  perusahaan adal

 perusahaan adalah ah pengendalian persediaan pengendalian persediaan ((inventory control inventory control ), karena kebijakan), karena kebijakan  persediaan secara fisik akan berkaitan dengan investasi dalam aktiva lancar di sa  persediaan secara fisik akan berkaitan dengan investasi dalam aktiva lancar di sa tutu

sisi dan pelayanan kepada pelanggan di sisi lain. Pengaturan persediaan ini sisi dan pelayanan kepada pelanggan di sisi lain. Pengaturan persediaan ini  berpengaruh

 berpengaruh terhadap terhadap semua semua fungsi fungsi bisnis bisnis ((operation, marketing, dan financeoperation, marketing, dan finance).). Berkaitan dengan persediaan ini terdapat konflik

Berkaitan dengan persediaan ini terdapat konflik kepentingan diantara fungsi bisniskepentingan diantara fungsi bisnis tersebut. Finance menghendaki tingkat persediaan yang rendah, sedangkan tersebut. Finance menghendaki tingkat persediaan yang rendah, sedangkan Marketing dan operasi menginginkan tingkat persediaan yang tinggi agar Marketing dan operasi menginginkan tingkat persediaan yang tinggi agar kebutuhan konsumen dan kebutuhan produksi dapat

kebutuhan konsumen dan kebutuhan produksi dapat dipenuhi.dipenuhi.

Persediaan dapat diartikan sebagai stok barang yang akan dijual atau Persediaan dapat diartikan sebagai stok barang yang akan dijual atau digunakan untuk periode tertentu. Tanpa adanya persediaan, perusahaan akan digunakan untuk periode tertentu. Tanpa adanya persediaan, perusahaan akan dihadapkan pada sebuah risiko, tidak dapat memenuhi keinginan para dihadapkan pada sebuah risiko, tidak dapat memenuhi keinginan para konsumennya. Persediaan dapat muncul secara sengaja maupun tidak disengaja. konsumennya. Persediaan dapat muncul secara sengaja maupun tidak disengaja. Secara sengaja berarti adanya perencanaan untuk mengadakan persediaan, Secara sengaja berarti adanya perencanaan untuk mengadakan persediaan, sedangkan secara tidak sengaja biasanya terjadi apabila persediaan ada akibat sedangkan secara tidak sengaja biasanya terjadi apabila persediaan ada akibat  barang tidak terjual yang disebabkan rendah

 barang tidak terjual yang disebabkan rendahnya permintaan.nya permintaan.

Masalah persediaan termasuk masalah yang cukup krusial dalam Masalah persediaan termasuk masalah yang cukup krusial dalam operasional perusahaan. Sebab apabila terjadi kekurangan persediaan, proses operasional perusahaan. Sebab apabila terjadi kekurangan persediaan, proses  produksi

 produksi sebuah sebuah perusahaan perusahaan dapat dapat terhenti. terhenti. Sebaliknya Sebaliknya apabila apabila terlalu terlalu banyakbanyak  persediaan

 persediaan (over stock)(over stock)  dapat berakibat meningkatnya beban biaya guna  dapat berakibat meningkatnya beban biaya guna menyimpan dan memelihara bahan selama penyimpanan di gudang padahal barang menyimpan dan memelihara bahan selama penyimpanan di gudang padahal barang tersebut masih mempunyai

tersebut masih mempunyai”opportunity cost””opportunity cost” (dana yang bisa diinvestasikan pada (dana yang bisa diinvestasikan pada hal yang lebih menguntungkan). Sasaran sebuah perusahaan sebenarnya bukanlah hal yang lebih menguntungkan). Sasaran sebuah perusahaan sebenarnya bukanlah untuk mengurangi atau meningkatkan persediaan

untuk mengurangi atau meningkatkan persediaan (inventory)(inventory), tetapi untuk, tetapi untuk memaksimalkan keuntungan.

memaksimalkan keuntungan.

Berkaitan dengan kondisi di atas, maka perlu ada pengaturan terhadap Berkaitan dengan kondisi di atas, maka perlu ada pengaturan terhadap  jumlah

(5)

 proses p

 proses produksi roduksi (perusahaan) maupu(perusahaan) maupun kebn kebutuhan utuhan konsumen konsumen dapat dapat dipenuhi. dipenuhi. TujuanTujuan utama dari pengendalian persediaan adalah agar perusahaan selalu mempunyai utama dari pengendalian persediaan adalah agar perusahaan selalu mempunyai  persediaan dalam jumlah yang tepat, pada waktu yang tepat, dan dalam spesifikasi  persediaan dalam jumlah yang tepat, pada waktu yang tepat, dan dalam spesifikasi atau mutu yang telah ditentukan sehingga kontinuitas usaha dapat terjamin (tidak atau mutu yang telah ditentukan sehingga kontinuitas usaha dapat terjamin (tidak terganggu). Hal ini sejalan dengan prinsip manajemen persediaan yaitu besarnya terganggu). Hal ini sejalan dengan prinsip manajemen persediaan yaitu besarnya  jumlah investasi (bahan baku) yang tepat dan w

 jumlah investasi (bahan baku) yang tepat dan waktu pemesanan yang tepat.aktu pemesanan yang tepat.

Manajemen persediaan dianggap vital untuk memberikan informasi yang Manajemen persediaan dianggap vital untuk memberikan informasi yang  berguna bagi

 berguna bagi perusahaan. Apabila perusahaan. Apabila terjadi terjadi kesalahan kesalahan dalam pencatatan dalam pencatatan persediaan,persediaan, maka akan mengakibatkan kesalahan dalam menentukan besarnya laba perusahaan maka akan mengakibatkan kesalahan dalam menentukan besarnya laba perusahaan yang diperoleh. Jika persediaan akhir dinilai terlalu rendah dan mengakibatkan yang diperoleh. Jika persediaan akhir dinilai terlalu rendah dan mengakibatkan harga pokok barang yang dijual terlalu rendah, maka pendapatan bersih akan harga pokok barang yang dijual terlalu rendah, maka pendapatan bersih akan mengalami penurunan. Begitu juga dengan lamanya persediaan yang tersimpan di mengalami penurunan. Begitu juga dengan lamanya persediaan yang tersimpan di gudang akan mempengaruhi besar/kecilnya biaya. Segala kemungkinan dapat gudang akan mempengaruhi besar/kecilnya biaya. Segala kemungkinan dapat terjadi diantarnaya kerusakan yang mengakibatkan kerugian dan hingga persediaan terjadi diantarnaya kerusakan yang mengakibatkan kerugian dan hingga persediaan yang kadaluarsa sehingga tidak dapat dijual.

yang kadaluarsa sehingga tidak dapat dijual.

Dari penjelasan diatas, dapat diketahui bahwa manaje

Dari penjelasan diatas, dapat diketahui bahwa manaje men persediaan sangatmen persediaan sangat  penting artinya bagi perusahaan. Dalam hal

 penting artinya bagi perusahaan. Dalam hal ini penulis ini penulis merasa tertarik untuk lemerasa tertarik untuk lebihbih mengetahui dan memahami bagaimana teori-teori manajemen persediaan mengetahui dan memahami bagaimana teori-teori manajemen persediaan diapliasikan secara benar dalam suatu perusahaan agar membawa manfaat yang diapliasikan secara benar dalam suatu perusahaan agar membawa manfaat yang  baik dalam p

 baik dalam pencapaian laba yang encapaian laba yang diinginkan. Oleh diinginkan. Oleh sebab itu pensebab itu penulis akan menulis akan mengkajigkaji lebih dalam mengenai manajemen persediaan melalui sebuah studi pustaka yang lebih dalam mengenai manajemen persediaan melalui sebuah studi pustaka yang dituangkan dalam makalah.

dituangkan dalam makalah.

B.

B. Tujuan PenulisanTujuan Penulisan 

 Mengetahui pengertian dari manajemen persediaan dan fungsinya.Mengetahui pengertian dari manajemen persediaan dan fungsinya. 

 Mengetahui karakteristik persediaan.Mengetahui karakteristik persediaan. 

 Mengetahui pengendalian persediaan.Mengetahui pengendalian persediaan. 

(6)

BAB II

BAB II

PEMBAHASAN

PEMBAHASAN

A.

A. Pengertian Manajemen PersediaanPengertian Manajemen Persediaan

Persediaan merupakan sejumlah bahan/barang yang disediakan oleh Persediaan merupakan sejumlah bahan/barang yang disediakan oleh  perusahaan, baik

 perusahaan, baik berupa berupa bahan jadi, bahan jadi, bahan mebahan mentah, ntah, maupun barang maupun barang dalam dalam prosesproses yang disediakan untuk menjaga kelancaran operasi perusahaan guna memenuhi yang disediakan untuk menjaga kelancaran operasi perusahaan guna memenuhi  permintaan konsumen setiap waktu (Margaretha, 2014).

 permintaan konsumen setiap waktu (Margaretha, 2014).

Persediaan juga dapat didefinisikan sebagai suatu aktiva yang meliputi Persediaan juga dapat didefinisikan sebagai suatu aktiva yang meliputi  barang-barang milik perusahaan

 barang-barang milik perusahaan dengan maksud untuk dijual dengan maksud untuk dijual dalam suatu periodedalam suatu periode usaha tertentu untuk memnuhi permintaan dari konsumen atau pelanggan setiap usaha tertentu untuk memnuhi permintaan dari konsumen atau pelanggan setiap waktu (Rangkuti, 2007). Sementara Hani Handoko (2000) mengemukakan bahwa waktu (Rangkuti, 2007). Sementara Hani Handoko (2000) mengemukakan bahwa  persediaan

 persediaan(inventory)(inventory) adalah suatu istil adalah suatu istilah umum yang menunjukkan segala sesuatuah umum yang menunjukkan segala sesuatu atau sumber daya-sumber daya organisasi yang disimpan dalam antisipasinya atau sumber daya-sumber daya organisasi yang disimpan dalam antisipasinya terhadap pemenuhan permintaan baik internal maupun eksternal.

terhadap pemenuhan permintaan baik internal maupun eksternal.  Nasution

 Nasution (2003) (2003) menyatakan menyatakan bahwa bahwa persediaan persediaan adalah adalah sumber sumber dayadaya menganggur yang menunggu proses lebih lanjut. Yang dimaksud proses lebih la menganggur yang menunggu proses lebih lanjut. Yang dimaksud proses lebih la njutnjut adalah berupa kegiatan produksi pada sistem manufaktur, kegiatan pemas

adalah berupa kegiatan produksi pada sistem manufaktur, kegiatan pemas aran padaaran pada sistem distribusi ataupun kegiatan konsumsi pangan pada sistem rumah tangga. sistem distribusi ataupun kegiatan konsumsi pangan pada sistem rumah tangga.

Dapat dikatakan bahwa tidak ada perusahaan yang beroperasi tanpa Dapat dikatakan bahwa tidak ada perusahaan yang beroperasi tanpa  persediaan,

 persediaan, meskipun meskipun persediaan persediaan hanyalah hanyalah suatu suatu sumber sumber dana dana yang menganggur,yang menganggur, karena sebelum persediaan digunakan berarti dana yang terikat didalamnya tidak karena sebelum persediaan digunakan berarti dana yang terikat didalamnya tidak dapat digunakan untuk keperluan yang lain. Begitu pentingnya persediaan ini dapat digunakan untuk keperluan yang lain. Begitu pentingnya persediaan ini sehingga para akuntan memasukannya dalam neraca sebagai salah satu bagian dari sehingga para akuntan memasukannya dalam neraca sebagai salah satu bagian dari aktiva lancar oleh karena itu dibutuhkan manajemen persediaan yang efektif agar aktiva lancar oleh karena itu dibutuhkan manajemen persediaan yang efektif agar  perusahaan dapat menjalankan usahanya dengan lancar.

 perusahaan dapat menjalankan usahanya dengan lancar.

B.

B. KarakterKarakteristik istik PersediaanPersediaan

Persediaan sebagai kekayaan perusahaan, memiliki peranan penting Persediaan sebagai kekayaan perusahaan, memiliki peranan penting dalam operasi bisnis. Persediaan memiliki dua karakterist

dalam operasi bisnis. Persediaan memiliki dua karakterist ik penting, yakni:ik penting, yakni: 1.

(7)

2.

2. Persediaan tersebut siap dijual kepada para konsumen.Persediaan tersebut siap dijual kepada para konsumen.

Persediaan dimiliki oleh perusahaan dagang dan perusahaan industri. Persediaan dimiliki oleh perusahaan dagang dan perusahaan industri. 1.

1. Perusahaan dagangPerusahaan dagang (merchandise inventory)(merchandise inventory) hanya ada persediaan barang hanya ada persediaan barang dagangan

dagangan (finished goods)(finished goods).. 2.

2. Perusahaan industriPerusahaan industri (manufacturing)(manufacturing) memiliki persediaan yang terdiri atas: memiliki persediaan yang terdiri atas: a)

a) Persediaan bahan bakuPersediaan bahan baku (raw materials)(raw materials), yaitu persediaan yang diperoleh, yaitu persediaan yang diperoleh dari sumber-sumber alam, atau dibeli dari para

dari sumber-sumber alam, atau dibeli dari para supplier  supplier  dan atau dibuat dan atau dibuat sendiri oleh perusahaan untuk diproses/dirubah menjadi barang sendiri oleh perusahaan untuk diproses/dirubah menjadi barang setengah jadi dan akhirnya barang jadi atau produksi akhir dari setengah jadi dan akhirnya barang jadi atau produksi akhir dari  perusahaan.

 perusahaan.  b)

 b) Barang dalam prosesBarang dalam proses (work in process)(work in process), yaitu keseluruhan barang yang, yaitu keseluruhan barang yang digunakan dalam proses produksi, tetapi masih membutuhkan proses digunakan dalam proses produksi, tetapi masih membutuhkan proses lebih lanjut untuk menjadi barang yang siap dijual (barang jadi).

lebih lanjut untuk menjadi barang yang siap dijual (barang jadi). c)

c) Barang jadiBarang jadi (finished goods)(finished goods), yaitu persediaan barang-barang yang telah, yaitu persediaan barang-barang yang telah selesai diproses oleh perusahaan, tetapi masih belum terjual.

selesai diproses oleh perusahaan, tetapi masih belum terjual. d)

d) Barang pembantuBarang pembantu (supplies)(supplies), yaitu persediaan barang-barang yang, yaitu persediaan barang-barang yang diperlukan dalam proses produksi, tetapi tidak merupakan bagian atau diperlukan dalam proses produksi, tetapi tidak merupakan bagian atau komponen barang jadi.

komponen barang jadi. e)

e) Persediaan suku cadangPersediaan suku cadang (purchased/components parts)(purchased/components parts), yaitu, yaitu  persediaan baran

 persediaan barang-barang yang g-barang yang terdiri terdiri dari komponen-komponen dari komponen-komponen yangyang diperoleh dari perusahaan lain, dimana secara langsung dapat dirait diperoleh dari perusahaan lain, dimana secara langsung dapat dirait menjadi suatu produk.

menjadi suatu produk.

C.

C. Fungsi PersediaanFungsi Persediaan

Tujuan manajemen persediaan adalah menentukan keseimbangan antara Tujuan manajemen persediaan adalah menentukan keseimbangan antara investasi persediaan dengan pelayanan pelanggan. Persediaan dapat melayani investasi persediaan dengan pelayanan pelanggan. Persediaan dapat melayani  beberapa

 beberapa fungsi fungsi yang yang akan akan menambahan menambahan fleksibilitas fleksibilitas operasi operasi perusahaan. perusahaan. FungsiFungsi  persediaan menurut Rangkuti (2007), y

 persediaan menurut Rangkuti (2007), yaitu:aitu: 1.

1. FungsiFungsi  Decoupling  Decoupling , untuk membantu perusahaan agar bisa memenuhi, untuk membantu perusahaan agar bisa memenuhi  permintaan langganan tanpa tergantung pada

(8)

2.

2. FungsiFungsi  Economic  Economic Lot Lot Sizing,Sizing,  persediaan ini perlu mempertimbangkan  persediaan ini perlu mempertimbangkan  penghematan-penghematan (potongan pembelian,

 penghematan-penghematan (potongan pembelian, biaya pengangkutan biaya pengangkutan perper unit lebih murah dan sebagainya) karena perusahaan melakukan pembelian unit lebih murah dan sebagainya) karena perusahaan melakukan pembelian dalam kuantitas yang lebih besar, dibandingkan dengan biaya-biaya yang dalam kuantitas yang lebih besar, dibandingkan dengan biaya-biaya yang timbul karena besarnya persediaan (biaya sewa gudang, investasi, risiko dan timbul karena besarnya persediaan (biaya sewa gudang, investasi, risiko dan sebagainya)

sebagainya) 3.

3. Fungsi Antisipasi, untuk mengantisipasi dan mengadakan permintaanFungsi Antisipasi, untuk mengantisipasi dan mengadakan permintaan musiman

musiman (seasonal inventories)(seasonal inventories), menghadapi ketidakpastian jangka waktu, menghadapi ketidakpastian jangka waktu  pengiriman dan untuk meny

 pengiriman dan untuk menyediakan persediaan pengamananediakan persediaan pengamanan (safety stock)(safety stock)..

D.

D. Tujuan PersediaanTujuan Persediaan

Pada prinsipnya semua perusahaan yang melaksanakan proses produksi akan Pada prinsipnya semua perusahaan yang melaksanakan proses produksi akan menyelenggarakan persediaan bahan baku untuk kelangsungan proses produksi menyelenggarakan persediaan bahan baku untuk kelangsungan proses produksi dalam perusahaan tersebut. Beberapa hal yang menyangkut tujuan dalam perusahaan tersebut. Beberapa hal yang menyangkut tujuan menyelenggarakan persediaan bahan baku adalah:

menyelenggarakan persediaan bahan baku adalah: 1)

1) Bahan yang akan digunakan untuk melaksanakan proses produksiBahan yang akan digunakan untuk melaksanakan proses produksi  perusahaan tersebut tidak dapat dibeli atau

 perusahaan tersebut tidak dapat dibeli atau didatangkan secara satu per satudidatangkan secara satu per satu dalam jumlah unit yang diperlukan perusahaan serta pada saat barang dalam jumlah unit yang diperlukan perusahaan serta pada saat barang tersebut akan dipergunakan untuk proses produksi perusahaan tersebut. tersebut akan dipergunakan untuk proses produksi perusahaan tersebut. Bahan baku tersebut pada umumnya akan dibeli dalam jumlah tertentu, Bahan baku tersebut pada umumnya akan dibeli dalam jumlah tertentu, dimana jumlah tertentu ini akan dipergunakan untuk menunjang dimana jumlah tertentu ini akan dipergunakan untuk menunjang  pelaksanaan

 pelaksanaan proses proses produksi produksi perusahaan perusahaan yang yang bersangkutan bersangkutan dalamdalam  beberapa

 beberapa waktu waktu tertentu tertentu pula. pula. Dengan Dengan keadaan keadaan semacam semacam ini ini maka maka bahanbahan  baku yang sudah dibeli oleh perusahaan namun belum dipergunakan untuk  baku yang sudah dibeli oleh perusahaan namun belum dipergunakan untuk  proses

 proses produksi produksi akan akan masuk masuk sebagai sebagai persediaan persediaan bahan bahan baku baku dalamdalam  perusahaan tersebut.

 perusahaan tersebut. 2)

2) Apabila perusahaan tidak mempunyai persediaan bahan baku, sedangkanApabila perusahaan tidak mempunyai persediaan bahan baku, sedangkan  bahan

 bahan baku baku yang yang dipesan dipesan belum belum dating, dating, maka maka proses proses produksi produksi dalamdalam  perusahaan

 perusahaan tersebut tersebut akan akan terganggu. terganggu. Ketiadaan Ketiadaan bahan bahan baku baku tersebut tersebut akanakan mengakibatkan terhentinya pelaksanaan proses produksi pengadaan bahan mengakibatkan terhentinya pelaksanaan proses produksi pengadaan bahan  baku

(9)

tingginginya harga beli bahan baku yang dipergunakan oleh perusahaan. tingginginya harga beli bahan baku yang dipergunakan oleh perusahaan. Keadaan tersebut tentunya akan membawa kerugian bagi perusahaan. Keadaan tersebut tentunya akan membawa kerugian bagi perusahaan. 3)

3) Untuk menghindari kekurangan bahan baku tersebut, maka perusahaanUntuk menghindari kekurangan bahan baku tersebut, maka perusahaan dapat menyediakan bahan baku dalam jumlah yang banyak. Tetapi dapat menyediakan bahan baku dalam jumlah yang banyak. Tetapi  persediaan

 persediaan bahan bahan baku baku dalam dalam jumlah jumlah besar besar tersebut tersebut akan akan mengakibatkanmengakibatkan terjadinya biaya persediaan yang semakin besar pula. Semakin besarnya terjadinya biaya persediaan yang semakin besar pula. Semakin besarnya  biaya ini

 biaya ini berarti berarti akan mengurangi akan mengurangi keuntungan perusahaan. keuntungan perusahaan. Disamping itu,Disamping itu, risiko kerusakan bahan juga akan bertambah besar apabila persedi

risiko kerusakan bahan juga akan bertambah besar apabila persedi aan bahanaan bahan  bakunya besar (Ahyari, 2003).

 bakunya besar (Ahyari, 2003).

E.

E. PengendaPengendalian lian PersediaanPersediaan

Pengendalian persediaan bahan baku merupakan suatu kegiatan untuk Pengendalian persediaan bahan baku merupakan suatu kegiatan untuk menentukan tingkat dan komposisi dari persediaan bahan baku dan barang hasil menentukan tingkat dan komposisi dari persediaan bahan baku dan barang hasil  produksi dengan efektif dan efisien.

 produksi dengan efektif dan efisien.

Semakin tidak efisien pengendalian persediaan, semakin besar tingkat Semakin tidak efisien pengendalian persediaan, semakin besar tingkat  persediaan

 persediaan yang yang dimiliki dimiliki oleh oleh suatu suatu perusahan. perusahan. Oleh Oleh karena karena itu itu perluperlu dipertimbangkan dua aspek yaitu keluwesan dan tingkat persediaan dalam dipertimbangkan dua aspek yaitu keluwesan dan tingkat persediaan dalam mengendalikan persediaan.

mengendalikan persediaan.

Pengendalian persediaan merupakan serangkaian kebijakan pengendalian Pengendalian persediaan merupakan serangkaian kebijakan pengendalian untuk menentukan tingkat persediaan yang harus dijaga, kapan waktu yang tepat untuk menentukan tingkat persediaan yang harus dijaga, kapan waktu yang tepat melakukan pesanan untuk menambah persediaan dan berapa besar pesanan yang melakukan pesanan untuk menambah persediaan dan berapa besar pesanan yang harus diadakan.

harus diadakan.

F.

F. Tujuan Pengendalian Tujuan Pengendalian PersediaaPersediaann

Assauri (2000) mengemukakan bawa pengawasan persediaan bahan baku Assauri (2000) mengemukakan bawa pengawasan persediaan bahan baku  bertujuan untuk:

 bertujuan untuk: 1)

1) Menjaga agar jangan sampai perusahaan kehabisan persediaan yang dapatMenjaga agar jangan sampai perusahaan kehabisan persediaan yang dapat mengakibatkan terhentinya proses produksi

mengakibatkan terhentinya proses produksi 2)

2) Menjaga agar persediaan tidak berlebihan Menjaga agar persediaan tidak berlebihan sehingga biaya yang ditimbulkansehingga biaya yang ditimbulkan tidak menjadi lebih besar pula.

(10)

3)

3) Menjaga agar pembelian secara kecil-kecilan dapat dihindari karenaMenjaga agar pembelian secara kecil-kecilan dapat dihindari karena mengakibatkan biaya pemesanan yang tinggi.

mengakibatkan biaya pemesanan yang tinggi.

Pengendalian persediaan bertujuan untuk menentukan dan menjamin Pengendalian persediaan bertujuan untuk menentukan dan menjamin tersedianya persediaan yang tepat dalam kuantitas dan waktu

tersedianya persediaan yang tepat dalam kuantitas dan waktu yang tepat.yang tepat.

G.

G. Sistem Pengendalian PersediaanSistem Pengendalian Persediaan

Margaretha (2014) menjelaskan 4 sistem dalam pengendalian persediaan, Margaretha (2014) menjelaskan 4 sistem dalam pengendalian persediaan, yaitu:

yaitu: 1)

1)  Red line method  Red line method   Red

 Red line line method method   adalah pengendalian persediaan dengan cara menggambar  adalah pengendalian persediaan dengan cara menggambar suatu garis merah di sekeliling bagian dalam peti/kotak tempat penyimpanan suatu garis merah di sekeliling bagian dalam peti/kotak tempat penyimpanan  persediaan untuk menandai titik pemesanan ulang.

 persediaan untuk menandai titik pemesanan ulang. 2)

2) Two-bin method Two-bin method  Two-bin method 

Two-bin method  adalah pengendalian persediaan yang titik pemesanan ulang adalah pengendalian persediaan yang titik pemesanan ulang dicapai jika salah satu dari

dicapai jika salah satu dari dua peti penyimpanan persediaan kosong.dua peti penyimpanan persediaan kosong. 3)

3) Computerized inventory control systemComputerized inventory control system Computerized inventory control system

Computerized inventory control systemadalah sistem pengendalian persediaanadalah sistem pengendalian persediaan dengan menggunakan komputer untuk menentukan titik pemesanan ulang dan dengan menggunakan komputer untuk menentukan titik pemesanan ulang dan untuk mengatur keseimbangan persediaan.

untuk mengatur keseimbangan persediaan. 4)

4)  Just-in-time system Just-in-time system  Just-in-time

 Just-in-time systemsystem adalah sistem pengendalian persediaan yang produsenadalah sistem pengendalian persediaan yang produsen mengkoordinasikan produksinya dengan pemasok sehingga bahan baku dan mengkoordinasikan produksinya dengan pemasok sehingga bahan baku dan komponen-komp

komponen-komponen lain tiba dari pemasok tepat onen lain tiba dari pemasok tepat pada saat dibutuhkan dalampada saat dibutuhkan dalam  proses produksi.

 proses produksi.

H.

H. Keputusan dalam Manajemen PersediaanKeputusan dalam Manajemen Persediaan

Sasaran akhir dari manajemen persediaan adalah untuk meminimumkan biaya Sasaran akhir dari manajemen persediaan adalah untuk meminimumkan biaya dalam perubahan tingkat persediaan. Untuk mempertahankan tingkat persediaan dalam perubahan tingkat persediaan. Untuk mempertahankan tingkat persediaan yang optimum, diperlukan jawaban atas dua pertanyaan mendasar sebagai berikut: yang optimum, diperlukan jawaban atas dua pertanyaan mendasar sebagai berikut: 1)

1) Kapan melakukan pemesanan?Kapan melakukan pemesanan? 2)

(11)

Untuk menjawab pertanyaan kapan melakukan pemesanan, dapat dilakukan Untuk menjawab pertanyaan kapan melakukan pemesanan, dapat dilakukan dengan tiga pendekatan, yaitu:

dengan tiga pendekatan, yaitu: 1)

1) Pendekatan titik pemesanan kembaliPendekatan titik pemesanan kembali (reorder point approach)(reorder point approach) 2)

2) Pengekatan tinjauan periodikPengekatan tinjauan periodik (periodic review approach)(periodic review approach) 3)

3)  Material requitment planning (MRP) Material requitment planning (MRP)

Adapun biaya dalam keputusan persediaan terdapat lima kategori, sebagai Adapun biaya dalam keputusan persediaan terdapat lima kategori, sebagai  berikut:

 berikut: a.

a. Biaya pemesanan (Biaya pemesanan (ordering cost ordering cost )) Biaya pemesanan

Biaya pemesanan (ordering cost)(ordering cost)  merupakan biaya untuk melakukan  merupakan biaya untuk melakukan  pemesanan

 pemesanan dan dan menerima menerima barang barang pesanan, pesanan, tidak tidak dipengaruhi dipengaruhi oleh oleh jumlahjumlah  persediaan rata-rata

 persediaan rata-rata (biaya tetap). Ordering akan semakin kecil (biaya tetap). Ordering akan semakin kecil jika jumlahjika jumlah yang dipesan makin besar.

yang dipesan makin besar. -- TotalTotal Ordering Cost Ordering Cost ::

 TOC =TOC =

  

   ==  



 b.

 b. Biaya Penyimpanan (Biaya Penyimpanan (Carrying cost Carrying cost ))

Biaya yang dinyatakan dan dihitung sebesar peluang yang hilang apabila Biaya yang dinyatakan dan dihitung sebesar peluang yang hilang apabila nilai persediaan digunakan untuk investasi (

nilai persediaan digunakan untuk investasi (Cost of capital Cost of capital ).). Carry costCarry cost meliputi biaya gudang, asuransi, dan pajak (

meliputi biaya gudang, asuransi, dan pajak (Cost of storageCost of storage). Biaya ini). Biaya ini  berubah

 berubah sesuai sesuai dengan dengan nilai nilai persediaan.persediaan. Carrying cost Carrying cost   makin kecil jika  makin kecil jika  jumlah yang dipesan makin kecil.

 jumlah yang dipesan makin kecil. -- Total biaya penyimpanan :Total biaya penyimpanan :

 TCC = C . P . ATCC = C . P . A -- Persediaan RataPersediaan Rata

 – 

 – 

 rata : rata :

 A = Q / 2A = Q / 2

= ( S / N ) / 2 = ( S / N ) / 2 c.

c. Biaya kekurangan persediaanBiaya kekurangan persediaan (stock-out cost)(stock-out cost) Adalah biaya yang terjadi apabila persediaan

Adalah biaya yang terjadi apabila persediaan tidak tersedia di gudang ketikatidak tersedia di gudang ketika dibutuhkan untuk produksi atau ketika langganan memintanya.

dibutuhkan untuk produksi atau ketika langganan memintanya. d.

d. Biaya yang dikaitkan dengan kapasitasBiaya yang dikaitkan dengan kapasitas

Ket : Q = Kuantitas Pesanan Ket : Q = Kuantitas Pesanan S = Penjualan Tahunan S = Penjualan Tahunan  N = Frekuensi Pemesanan  N = Frekuensi Pemesanan C = Biaya Penyimpanan C = Biaya Penyimpanan P = Harga beli per unit P = Harga beli per unit

Ket : O = Jumlah FC untuk setiap pemesanan Ket : O = Jumlah FC untuk setiap pemesanan

 N = Frekuensi pemesanan /ta  N = Frekuensi pemesanan /tahunhun

T = Jumlah unit yg dijual /tahun T = Jumlah unit yg dijual /tahun Q = Kuantitas Pemesanan Q = Kuantitas Pemesanan

(12)

e.

e. Biaya bahan atau barang itu sendiriBiaya bahan atau barang itu sendiri

Adalah harga yang harus dibayar atas item yang dibeli. Biaya ini akan Adalah harga yang harus dibayar atas item yang dibeli. Biaya ini akan dipengaruhi oleh besarnya diskon yang diberikan oleh

dipengaruhi oleh besarnya diskon yang diberikan oleh supplier. supplier.

Tingkat Perputaran Persediaan Tingkat Perputaran Persediaan

Persediaan barang sebagai pos utama dari modal kerja merupakan aktiva yang Persediaan barang sebagai pos utama dari modal kerja merupakan aktiva yang selalu dalam keadaan berputar, dimana secara terus menerus selalu mengalami selalu dalam keadaan berputar, dimana secara terus menerus selalu mengalami  perubahan. Apabila

 perubahan. Apabila perusahaan perusahaan kurang kurang tepat tepat dalam dalam menentukan jumlah menentukan jumlah investasiinvestasi dalam persediaan, maka akan berakibat ganda dalam laporan keuangan,

dalam persediaan, maka akan berakibat ganda dalam laporan keuangan, yaitu padayaitu pada asset perusahaan dan pada profitabilitas.

asset perusahaan dan pada profitabilitas. Adanya

Adanya over investment over investment  akan memperbesar beban bunga, memperbesar biaya akan memperbesar beban bunga, memperbesar biaya  penyimpanan

 penyimpanan dan dan pemeliharaan pemeliharaan di di gudang, gudang, memperbesar memperbesar kerugian kerugian karenakarena kerusakan, turunnya kualitas, keusangan dan semuanya ini menentukan kerusakan, turunnya kualitas, keusangan dan semuanya ini menentukan  profitabilitas. Sebaliknya ad

 profitabilitas. Sebaliknya adanyaanyaunder investment under investment  mempunyai efek yang menekan mempunyai efek yang menekan keuntungan juga, karena kekurangan

keuntungan juga, karena kekurangan raw material raw material  perusahaan tidak akan bekerja perusahaan tidak akan bekerja dengan

dengan  full-capacity full-capacity, sehingga, sehingga capital asset capital asset   dan  dan direct labor direct labor   tidak dapat  tidak dapat diberdayakan dengan seoptimal mungkin. Hal ini tentunya menyebabkan tingkat diberdayakan dengan seoptimal mungkin. Hal ini tentunya menyebabkan tingkat  profitabilitas tidak maksimal.

 profitabilitas tidak maksimal.

Dengan demikian, salah satu pendekatan yang bias dipakai untuk mengetahui Dengan demikian, salah satu pendekatan yang bias dipakai untuk mengetahui apakah jumlah investasi dalam persediaan termasuk dalam kategori

apakah jumlah investasi dalam persediaan termasuk dalam kategoriover investment over investment  atau

atauunder investment,under investment, dengan menggunakan rumus sebagai berikut:dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

1.

1. Inventory turnover =Inventory turnover =

   

   

 

 

2.

2. Average days inventory =Average days inventory =

36 ℎ

36 ℎ

 

 

3.

3. Raw material turnover =Raw material turnover =

 

  

 

 

  

  

4.

4. Work in process turnover =Work in process turnover =

 

   

 

   

   

Semakin tinggi

Semakin tinggi turnover turnover   persediaan suatu perusahaan, berarti semakin cepat  persediaan suatu perusahaan, berarti semakin cepat  perputaran

 perputaran persediaan persediaan tersebut. tersebut. Sebaliknya, Sebaliknya, semakin semakin rendahrendah turnover turnover  persediaan, persediaan,  berarti semakin lambat perputaran persediaan tersebut.

(13)

I.

I. Model-modeModel-model Tingkat l Tingkat Persediaan OptimalPersediaan Optimal A)

A) Persediaan Pengaman (Persediaan Pengaman (Safety StocSafety Stock)k)

Safety stock 

Safety stock  atau disebut juga persediaan besi atau disebut juga persediaan besi (iron stock)(iron stock) bermakna persediaan bermakna persediaan minimum yang harus ada dalam perusahaan untuk menjaga kontinuitas perusahaan. minimum yang harus ada dalam perusahaan untuk menjaga kontinuitas perusahaan. Untuk menentukan persediaan pengaman ini dipergunakan alanilisis statistic Untuk menentukan persediaan pengaman ini dipergunakan alanilisis statistic dengan melihat dan memperhitungkan penyimpangan-penyimpangn yang sudah dengan melihat dan memperhitungkan penyimpangan-penyimpangn yang sudah terjadi antara perkiraan bahan baku dengan pemakaian sesungguhnya sehingga terjadi antara perkiraan bahan baku dengan pemakaian sesungguhnya sehingga dapat diketahui besarnya standar dari penyimpangan tersebut. Manajemen dapat diketahui besarnya standar dari penyimpangan tersebut. Manajemen  perusahaan

 perusahaan akan akan menentukan menentukan seberapa seberapa jauh jauh penyimpangan-penyimpangan penyimpangan-penyimpangan yangyang terjadi tersebut agar dapat ditolelir. Jika persediaan pengaman terlalu banyak akan terjadi tersebut agar dapat ditolelir. Jika persediaan pengaman terlalu banyak akan mengakibatkan perusahaan menanggung biaya penyimpanan terlalu mahal. Oleh mengakibatkan perusahaan menanggung biaya penyimpanan terlalu mahal. Oleh keran itu, perusahaan harus dapat menentukan besarnya

keran itu, perusahaan harus dapat menentukan besarnya safety safety stock secara tepat.stock secara tepat. Faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya

Faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya safety stock  safety stock  adalah : adalah : 1.

1. Sulit/tidaknya bahan/barang tersebut diperoleh.Sulit/tidaknya bahan/barang tersebut diperoleh. 2.

2. Kebiasaan pemasok menyerahkan barang/bahan.Kebiasaan pemasok menyerahkan barang/bahan. 3.

3. Besar/kecilnya jumlah barang/bahan yang dibeli setiap saat.Besar/kecilnya jumlah barang/bahan yang dibeli setiap saat. 4.

4. Sering/tidaknya mendapatkan pemesanan mendadak.Sering/tidaknya mendapatkan pemesanan mendadak. Untuk menaksir besarnya

Untuk menaksir besarnya safety stock, safety stock,dapat menggunakan rumus berikut ini:dapat menggunakan rumus berikut ini:

Safety stock =

Safety stock = (Pemakaian Maksimum(Pemakaian Maksimum

 – 

 – 

 Pemakaian Rata-rata) Pemakaian Rata-rata) Lead Time Lead Time

B)

B) Metode ABCMetode ABC

Merupakan pendekatan sederhana dalam manajemen persediaan dengan ide Merupakan pendekatan sederhana dalam manajemen persediaan dengan ide dasar adalah membagi persediaan menjadi t

dasar adalah membagi persediaan menjadi tiga atau lebih kelompok. Dibalik ide iniiga atau lebih kelompok. Dibalik ide ini adalah bahwa perusahaan dapat menggunakan bahan baku yang relatif

adalah bahwa perusahaan dapat menggunakan bahan baku yang relatif mahalmahal (high(high tech)

tech) dan beberapa bahan baku yang relatif murah juga. Misalnya kelompok A : dan beberapa bahan baku yang relatif murah juga. Misalnya kelompok A : tingkat persediaan dibiarkan rendah, C: karena bahan mentah relatif murah, maka tingkat persediaan dibiarkan rendah, C: karena bahan mentah relatif murah, maka tingkat persediaan tinggi, B: rata-rata.

tingkat persediaan tinggi, B: rata-rata.

Sudana (2011) mengatakan bahwa klasifikasi ABC merupakan konsep untuk Sudana (2011) mengatakan bahwa klasifikasi ABC merupakan konsep untuk mengendalikan persediaan, yang mana persediaan barang yang mahal memerlukan mengendalikan persediaan, yang mana persediaan barang yang mahal memerlukan  pengendalian yang lebih ketat

 pengendalian yang lebih ketat dibandingkan dengan persediaan yang murah. dibandingkan dengan persediaan yang murah. PadaPada umumnya, perusahaan memiliki jenis persediaan yang sangat beragam diti

(14)

manajemen persediaan pun yang diterapkan untuk semua jenis persediaan. Oleh manajemen persediaan pun yang diterapkan untuk semua jenis persediaan. Oleh karena itu, penerapan suatu metode manajemen persediaan terntentu perlu karena itu, penerapan suatu metode manajemen persediaan terntentu perlu disesuaikan dengan jenis persediaannya. Agar manajemen persediaan dapat disesuaikan dengan jenis persediaannya. Agar manajemen persediaan dapat dilakukan dengan tepat, persediaan tersebut perlu dikelompokkan berdasarkan dilakukan dengan tepat, persediaan tersebut perlu dikelompokkan berdasarkan harga dan kontribusinya terhadap penjualan. Salah satu cara untuk harga dan kontribusinya terhadap penjualan. Salah satu cara untuk mengelompokkan persediaan dikenal dengan nama klasifikasi ABC.

mengelompokkan persediaan dikenal dengan nama klasifikasi ABC.

Prinsip manajemen persediaan menerapkan klasifikasi ABC adalah semua Prinsip manajemen persediaan menerapkan klasifikasi ABC adalah semua  persediaan harus bias

 persediaan harus bias dimasukkan ke dalam dimasukkan ke dalam salah satu kelompok salah satu kelompok persediaan, yaitu:persediaan, yaitu: a)

a) Kelompok A, merupakan persediaan yang harga per satuannya tinggi danKelompok A, merupakan persediaan yang harga per satuannya tinggi dan kontribusi terhadap penjualan juga tinggi.

kontribusi terhadap penjualan juga tinggi.  b)

 b) Kelompok B, merupakan persediaan yang harganya lebih rendah dariKelompok B, merupakan persediaan yang harganya lebih rendah dari kelompok A dan kontribusi terhadap penjualan sedang.

kelompok A dan kontribusi terhadap penjualan sedang. c)

c) Kelompok C, merupakan persediaan yang harganya rendah dan kontribusinyaKelompok C, merupakan persediaan yang harganya rendah dan kontribusinya terhadap penjualan juga rendah.

terhadap penjualan juga rendah.

Grafik di atas menunjukkan bahwa sekitar 15% komponen persediaan yang Grafik di atas menunjukkan bahwa sekitar 15% komponen persediaan yang termasuk kelompok A nilainya mencapai 70% dari nilai total persediaan, 30% termasuk kelompok A nilainya mencapai 70% dari nilai total persediaan, 30% komponen persediaan berikutnya adalah termasuk dalam kelompok B

komponen persediaan berikutnya adalah termasuk dalam kelompok B yang nilainyayang nilainya mencapai 20% dari nilai total persedia

mencapai 20% dari nilai total persediaan, dan lebih dari 55% komponen persediaanan, dan lebih dari 55% komponen persediaan termasuk dalam kelompok C dengan nilai hanya 10% dari nilai total persediaan. termasuk dalam kelompok C dengan nilai hanya 10% dari nilai total persediaan.

Berdasarkan pengelompokan tersebut, ada sebagian kecil kelompok Berdasarkan pengelompokan tersebut, ada sebagian kecil kelompok  persediaan yang nilainya merupakan sebagian besar dari nilai total persediaan, dan  persediaan yang nilainya merupakan sebagian besar dari nilai total persediaan, dan sangat beralasan bagi perusahaan untuk melakukan pengendalian lebih ketat atas sangat beralasan bagi perusahaan untuk melakukan pengendalian lebih ketat atas  persediaan

(15)

menggunakan metode

menggunakan metode  fixed  fixed order order quantityquantity, yaitu model EOQ. Dengan, yaitu model EOQ. Dengan menggunakan model EOQ, perusahaan dapat mempertahankan jumlah persediaan menggunakan model EOQ, perusahaan dapat mempertahankan jumlah persediaan yang paling ekonomis, sehingga menghindari investasi dalam persediaan yang yang paling ekonomis, sehingga menghindari investasi dalam persediaan yang terlalu besar nilainya.

terlalu besar nilainya.

Persediaan yang termasuk dalam kelompok C dapat dikendalikan dengan Persediaan yang termasuk dalam kelompok C dapat dikendalikan dengan menggunakan

menggunakan metodemetode fixed period order  fixed period order . Perusahaan dapat melakukan pemesanan. Perusahaan dapat melakukan pemesanan misalnya setiap semester atau sekali setahun, jumlah yang dipesan tergantung misalnya setiap semester atau sekali setahun, jumlah yang dipesan tergantung  pemakaian.

 pemakaian. Jika Jika pemakaian pemakaian dalam dalam satu satu semester semester meningkat, meningkat, maka maka jumlah jumlah yangyang dipesan juga akan bertambah banyak dan sebaliknya. Contohnya seperti pengadaan dipesan juga akan bertambah banyak dan sebaliknya. Contohnya seperti pengadaan  berbagai macam mur atau baut pada sebuah bengk

 berbagai macam mur atau baut pada sebuah bengkel.el.

Persediaan yang termasuk dalam kelompok B merupakan komponen Persediaan yang termasuk dalam kelompok B merupakan komponen  perusahaan

 perusahaan yang yang memiliki memiliki karakteristik karakteristik antara antara kelompok kelompok A A dan dan C. C. untukuntuk  pengendalian

 pengendalian persediaan persediaan yang yang termasuk termasuk dalam dalam kelompok kelompok B, B, perusahaan perusahaan dapatdapat menggunakan kombinasi antara

menggunakan kombinasi antara  fixed  fixed order order quantityquantity dandan fixed  fixed periode periode order order ,, tergantun apakah karakteristik persediaan mendekati kelompok A atau C.

tergantun apakah karakteristik persediaan mendekati kelompok A atau C.

Dalam penerapan klasifikasi ABC, perlakuan pengendalian persediaan untuk Dalam penerapan klasifikasi ABC, perlakuan pengendalian persediaan untuk masing-masing kelompok berbeda-beda. Oleh karena itu dalam melakukan masing-masing kelompok berbeda-beda. Oleh karena itu dalam melakukan klasifikasi persediaan diperlukan informasi yang cukup dan akurat, agar tidak klasifikasi persediaan diperlukan informasi yang cukup dan akurat, agar tidak terjadi kesalahan. Kesalahan dalam klasifikasi akan berakibat kesalahan pula dalam terjadi kesalahan. Kesalahan dalam klasifikasi akan berakibat kesalahan pula dalam  perlakuan

 perlakuan masing-masing masing-masing kelompok kelompok persediaan, persediaan, sehingga sehingga persediaan persediaan tidak tidak dapatdapat dijalankan secara efektif dan efisien.

dijalankan secara efektif dan efisien.

C)

C) Mengelola Persediaan dengan Menggunakan Turunan Mengelola Persediaan dengan Menggunakan Turunan PermintaaPermintaann

Model ini digunakan untuk mengelola persediaan yang menggunakan Model ini digunakan untuk mengelola persediaan yang menggunakan turunan permintaan, artinya permintaan untuk jenis persediaan tergantung pada turunan permintaan, artinya permintaan untuk jenis persediaan tergantung pada kebutuhan akan jenis persediaan lainnya.

kebutuhan akan jenis persediaan lainnya.

Sebagai contoh : permintaan produk jadi tergantung pada permintaan Sebagai contoh : permintaan produk jadi tergantung pada permintaan  pelanggan,

 pelanggan, program program pemasaran pemasaran dan dan faktor faktor lain lain yang yang mempengaruhi mempengaruhi penjualan.penjualan. Sehingga permintaan persedian bahan mentah akan

Sehingga permintaan persedian bahan mentah akan ditentukan oleh jumlah produkditentukan oleh jumlah produk  jadi yang direncanakan

(16)

dengan masalah ini, maka perlu dibahas mengetai

dengan masalah ini, maka perlu dibahas mengetai Material Requirement Planning Material Requirement Planning (MRP)

(MRP)dandan Just in Time (JIT) Just in Time (JIT).. a)

a) MRPMRP

Adalah seperangkat prosedur yang digunakan untuk menentukan tingkat Adalah seperangkat prosedur yang digunakan untuk menentukan tingkat  persediaan

 persediaan untuk untuk permintaan permintaan yang yang tergantung tergantung jenis jenis persediaannyapersediaannya seperti

seperti raw material raw material  atau atau work in processwork in process. Ide dasarnya adalah ketika. Ide dasarnya adalah ketika tingkat persediaan barang jadi ditentukan maka dapat ditentukan berapa tingkat persediaan barang jadi ditentukan maka dapat ditentukan berapa tingkat persediaan barang setengah jadi yang harus disediakan juga agar tingkat persediaan barang setengah jadi yang harus disediakan juga agar kebutuhan barang jadi dapat terpenuhi. Dari sini dapat pula ditentukan kebutuhan barang jadi dapat terpenuhi. Dari sini dapat pula ditentukan  berapa persediaan bahan mentah yang harus d

 berapa persediaan bahan mentah yang harus dimiliki perusahaan.imiliki perusahaan.  b)

 b) JITJIT

Sering disebut kanban sistem adalah pendekatan modern untuk Sering disebut kanban sistem adalah pendekatan modern untuk mengelola persediaan yang dipengaruhi besarnya permintaan barang mengelola persediaan yang dipengaruhi besarnya permintaan barang  jadi yang

 jadi yang dapat meminimumkan dapat meminimumkan persediaan perusahaan. persediaan perusahaan. Hasil Hasil dari JITdari JIT adalah bahwa persediaan akan dipesan secara periodic dan lebih sering adalah bahwa persediaan akan dipesan secara periodic dan lebih sering Pendekatan JIT dipelopori oleh Toyota di Jepang. Toyota Pendekatan JIT dipelopori oleh Toyota di Jepang. Toyota menjaga persediaan suku cadang seminimum mungkin dengan hanya menjaga persediaan suku cadang seminimum mungkin dengan hanya memesan persediaan sesuai kebutuhan. Maka pengiriman suku cadang memesan persediaan sesuai kebutuhan. Maka pengiriman suku cadang ke pabrik dilakukan sepanjang hari dengan interval sependek 1 jam. ke pabrik dilakukan sepanjang hari dengan interval sependek 1 jam. Toyota mampu sukses beroperasi dengan persediaan yang rendah Toyota mampu sukses beroperasi dengan persediaan yang rendah semacam itu karena Toyota telah menentapkan rencana untuk menjami semacam itu karena Toyota telah menentapkan rencana untuk menjami  pemogokan,

 pemogokan, kemacetan kemacetan lalu lalu lintas, lintas, atau atau bahaya bahaya lain lain yang yang tidak tidak akanakan menghentikan aliran suku cadang dan menghambat produksi. Banyak menghentikan aliran suku cadang dan menghambat produksi. Banyak  perusahaan di

 perusahaan di Amerika SeriAmerika Serikat belajar kat belajar dari dari contoh Toyota. Ticontoh Toyota. Tiga puluhga puluh tahun yang lalu Ford selalu memutar persediaannya sebanyak 5 kali tahun yang lalu Ford selalu memutar persediaannya sebanyak 5 kali dalam setahun, sekarang mereka memutarnya lebih dari 20 kali.

dalam setahun, sekarang mereka memutarnya lebih dari 20 kali.

Perusahaan juga menemukan bahwa mereka dapat mengurangi Perusahaan juga menemukan bahwa mereka dapat mengurangi  persediaan

 persediaan barang barang jadi jadi mereka mereka dengan dengan memproduksi memproduksi barang barang sesuaisesuai dengan pesanan. Misalnya, Dell Computer menemukan bahwa mereka dengan pesanan. Misalnya, Dell Computer menemukan bahwa mereka tidak perlu sejumlah stok barang jadi. Pelanggannya dapat tidak perlu sejumlah stok barang jadi. Pelanggannya dapat menggunakan internet untuk menentukan fitur apa yang mereka menggunakan internet untuk menentukan fitur apa yang mereka

(17)

inginkan untuk

inginkan untuk personal  personal computer computer (PC)(PC) mereka. Komputer kemudian mereka. Komputer kemudian dirangkai sesuai dengan pesanan dan dikirimkan kepada pelanggan. dirangkai sesuai dengan pesanan dan dikirimkan kepada pelanggan.

Tujuan dasar metode JIT adalah untuk menghasilkan atau Tujuan dasar metode JIT adalah untuk menghasilkan atau menerima

menerimaitemitemyang diminta pada saat dibutuhkan atau tepat waktu, atauyang diminta pada saat dibutuhkan atau tepat waktu, atau dengan perkataan lain mengurangi persediaan yang menghasilkan dengan perkataan lain mengurangi persediaan yang menghasilkan kualitas produk dan flesibilitas yang berkesinambungan. Oleh karena kualitas produk dan flesibilitas yang berkesinambungan. Oleh karena itu, dalam sistem JIT semua jenis persediaan akan dikurangi sampai itu, dalam sistem JIT semua jenis persediaan akan dikurangi sampai  batas

 batas minimum minimum (jika (jika memungkinkan memungkinkan sampai sampai pada pada titik titik tidak tidak adaada  persediaan sama

 persediaan sama sekali), namun sekali), namun walaupun walaupun persediaan barang persediaan barang atau bahanatau bahan tidak dapat dikurangi sampai titik nol, harus dilakukan secara ketat, tidak dapat dikurangi sampai titik nol, harus dilakukan secara ketat, sehingga persediaan dapat diminimalkan seminimal mungkin. Hasil sehingga persediaan dapat diminimalkan seminimal mungkin. Hasil  pengurangan b

 pengurangan biaya persediaan merupakan iaya persediaan merupakan hasil paling nyata hasil paling nyata dari sistemdari sistem JIT, sehingga memberikan hasil perbaikan dalam produktivitas, kualitas JIT, sehingga memberikan hasil perbaikan dalam produktivitas, kualitas  produk, dan fleksibilitas.

 produk, dan fleksibilitas.

Proses produksi yang menggunakan pengawasan persediaan JIT Proses produksi yang menggunakan pengawasan persediaan JIT idealnya adalah:

idealnya adalah: a)

a) Membutuhkan sistem informasi perediaan dan Membutuhkan sistem informasi perediaan dan produksi yangproduksi yang tepat.

tepat.  b)

 b) Pembelian dengan efisiensi tinggi.Pembelian dengan efisiensi tinggi. c)

c) Pemasok yang dapat diandalkan.Pemasok yang dapat diandalkan. d)

d) Sistem pengelolaan yang efisien.Sistem pengelolaan yang efisien.

Perbedaan EOQ dengan JIT terletak pada jumlah persediaan yang Perbedaan EOQ dengan JIT terletak pada jumlah persediaan yang  paling

 paling minimal yminimal yang ang harus dharus disediakan. Dalam isediakan. Dalam sistem JIT sistem JIT persediaan akanpersediaan akan dikurangi sampai titik minimum yang mendekati nol. Disamping itu, dikurangi sampai titik minimum yang mendekati nol. Disamping itu, dalam sistem JIT tidak dibenarkan biaya pemesanan yang bersifat tetap. dalam sistem JIT tidak dibenarkan biaya pemesanan yang bersifat tetap. Mereka yang mendukung pendekatan JIT berpendapat bahwa persediaan Mereka yang mendukung pendekatan JIT berpendapat bahwa persediaan yang banyak tidak akan memecahkan masalah, tetapi hanya yang banyak tidak akan memecahkan masalah, tetapi hanya menyamarkan atau menutupi masalah. Kebanyakan dari pengentian menyamarkan atau menutupi masalah. Kebanyakan dari pengentian  produksi

 produksi terjadi terjadi karena karena salah salah satu satu dari dari tiga tiga alasan alasan : : kegagalan kegagalan mesin,mesin, kerusakan bahan, dan ketidaksertaan bahan baku, sehingga memiliki kerusakan bahan, dan ketidaksertaan bahan baku, sehingga memiliki

(18)

tersebut. Namun, JIT dapat memecahkan ketiga mas

tersebut. Namun, JIT dapat memecahkan ketiga masalah tersebut denganalah tersebut dengan menekankan pada pemeliharaan total dan pengendalian mutu total serta menekankan pada pemeliharaan total dan pengendalian mutu total serta membina hubungan baik dengan pemasok.

membina hubungan baik dengan pemasok.

Untuk menghitung JIT dapat menggunakan rumus : Untuk menghitung JIT dapat menggunakan rumus : X1 =

X1 =

+1+ . 

+1+ . 

−1

−1

D)

D) Metode EOQMetode EOQ (Economic Orde (Economic Order r QuantiQuanti ty) ty) 

EOQ berarti jumlah unit barang/bahan yang harus dipesan setiap kali EOQ berarti jumlah unit barang/bahan yang harus dipesan setiap kali mengadakan pemesanan agar biaya-biaya yang berkaitan dengan pengadaan mengadakan pemesanan agar biaya-biaya yang berkaitan dengan pengadaan  persediaan

 persediaan minimal. minimal. EOQ EOQ juga juga bermakna bermakna jumlah jumlah unit unit pembelian pembelian yang yang palingpaling optimal. Metode ini dapat digunakan baik untuk barang-barang yang dibeli maupun optimal. Metode ini dapat digunakan baik untuk barang-barang yang dibeli maupun yang diproduksi sendiri. EOQ adalah nama yang biasa digunakan untuk yang diproduksi sendiri. EOQ adalah nama yang biasa digunakan untuk barang- barang

 barang yang dibeli, yang dibeli, sedangkan sedangkan ELSELS (economic lot size)(economic lot size) digunakan untuk barang- digunakan untuk barang- barang yang diprodu

 barang yang diproduksi secara internal.ksi secara internal.

Perbedaan pokoknya adalah bahwa, untuk ELS biaya pemesanan

Perbedaan pokoknya adalah bahwa, untuk ELS biaya pemesanan (ordering(ordering cost)

cost)  meliputi biaya penyiapan pesanan untuk dikirim ke pabrik dan biaya  meliputi biaya penyiapan pesanan untuk dikirim ke pabrik dan biaya  penyiapan mesin-mesin

 penyiapan mesin-mesin (setup cost)(setup cost) yang diperlukan untuk mengerjakan pesanan. yang diperlukan untuk mengerjakan pesanan. Metode EOQ digunakan untuk menentukan kualitas pesanan persediaan yang Metode EOQ digunakan untuk menentukan kualitas pesanan persediaan yang meminimumkan biaya langsung penyimpanan persediaan dan biaya kebalikannya meminimumkan biaya langsung penyimpanan persediaan dan biaya kebalikannya

(inverse cost)

(inverse cost) pesanan persediaan (Handoko, 2000) pesanan persediaan (Handoko, 2000) Menurut Husnan (2006), model

Menurut Husnan (2006), model Economic  Economic Order Order QuantityQuantity  adalah model  adalah model yang sering dibicarakan dalam berbagai buku teks. Model ini mendasarkan yang sering dibicarakan dalam berbagai buku teks. Model ini mendasarkan  pemikiran

 pemikiran yang yang sama sama dengan dengan waktu waktu kita kita membicarakan membicarakan model model persediaan persediaan padapada  pengelolaan kas. Pemikirannya adalah:

 pengelolaan kas. Pemikirannya adalah: a)

a) Jika perusahaan memiliki rata-rata persediaan yang besar, untuk jumlahJika perusahaan memiliki rata-rata persediaan yang besar, untuk jumlah kebutuhan yang sama daam satu periode, berarti perusahaan tidak perlu kebutuhan yang sama daam satu periode, berarti perusahaan tidak perlu

Ket : X

Ket : X11 = Unit produk yang harus dijual untuk = Unit produk yang harus dijual untuk

mencapai laba tertentu. mencapai laba tertentu. I

I = Laba = Laba Sebelum Sebelum Pajak (EBT)Pajak (EBT) F

F11 = Total Biaya Tetap = Total Biaya Tetap

X

X22 = Jumlah kualitas non unit = Jumlah kualitas non unit

V

V22 = Biaya Variabel Non Unit= Biaya Variabel Non Unit

V

V11 = Biaya Variabel Per Unit = Biaya Variabel Per Unit

P = Harga Jual Per Unit P = Harga Jual Per Unit

(19)

melakukan pembelian terlalu sering. Jadi mengemat biaya pembelian melakukan pembelian terlalu sering. Jadi mengemat biaya pembelian (pemesanan).

(pemesanan).  b)

 b)  Namun  Namun apabila apabila perusahaan perusahaan membeli membeli dalam dalam jumlah jumlah besar besar sehingga sehingga biasbias menghemat pembelian, perusahaan akan menanggung persediaan dalam menghemat pembelian, perusahaan akan menanggung persediaan dalam  jumlah

 jumlah yang yang besar besar pula. pula. Hal Hal ini ini berarti, berarti, menanggung menanggung biaya biaya penyimpananpenyimpanan terlalu tinggi.

terlalu tinggi. c)

c) Karena itu, perlu dicari jumlah yang membuat biaya persediaan terkecil.Karena itu, perlu dicari jumlah yang membuat biaya persediaan terkecil. Biaya persediaan adalah biaya persediaan ditambah biaya pesanan.

Biaya persediaan adalah biaya persediaan ditambah biaya pesanan. Sudana (2011) mengemukakan bahwa dalam model EOQ biaya persedi Sudana (2011) mengemukakan bahwa dalam model EOQ biaya persedi aanaan yang dipertimbangkan adalah biaya penyimpanan dan biaya pemesanan. Biaya yang dipertimbangkan adalah biaya penyimpanan dan biaya pemesanan. Biaya  penyimpanan

 penyimpanan persediaan persediaan sama sama dengan dengan biaya biaya pemesanan pemesanan persediaan. persediaan. Total Total biayabiaya  persediaan sama

 persediaan sama dengan dengan total biaya total biaya penyimpanan penyimpanan persediaan ditambah persediaan ditambah dengan totaldengan total  biaya pemesanan persediaan.

 biaya pemesanan persediaan.

Total biaya persediaan (TC) = CP (Q/2)+F(S/Q) Total biaya persediaan (TC) = CP (Q/2)+F(S/Q) TC = C x P(Q/2) + FSQ TC = C x P(Q/2) + FSQ

Jika persamaan tersebut dideferensial terhadap Q dan hasilnya sama dengan Jika persamaan tersebut dideferensial terhadap Q dan hasilnya sama dengan nol, maka akan diperileh Q yang optimal, yaitu jumlah pesanan dengantotal biaya nol, maka akan diperileh Q yang optimal, yaitu jumlah pesanan dengantotal biaya yang minimal atau dikenal dengan EOQ.

yang minimal atau dikenal dengan EOQ.

EOQ dapat dihitung menggunakan formula: EOQ dapat dihitung menggunakan formula:

=

=  2

2

Kebaikan EOQ: Kebaikan EOQ:

a)

a) Menyeimbangkan biaya persiapan, biaya pemesanan Menyeimbangkan biaya persiapan, biaya pemesanan dan biayadan biaya  penyimpanan yang memaksimukan

 penyimpanan yang memaksimukan laba atau meminimumkan biaya.laba atau meminimumkan biaya.  b)

 b) Saat biaya persiapan tinggi jadi lebih baik buat produk dengan jumlahSaat biaya persiapan tinggi jadi lebih baik buat produk dengan jumlah  besar.

 besar. c)

c) Sangat baik saat mengatasi masalah yang berkaitan dengan ketidakpastian.Sangat baik saat mengatasi masalah yang berkaitan dengan ketidakpastian. EOQ adalah model yang meminimumkan

EOQ adalah model yang meminimumkan Total Inventory Cost (TIC)Total Inventory Cost (TIC) atau total atau total Ket : D =

Ket : D = Penggunaan atau permintaan yangPenggunaan atau permintaan yang diperkirakan per periode waktu diperkirakan per periode waktu S = Biaya Pesanan

S = Biaya Pesanan

C = Biaya Penyimpanan per unit per tahun C = Biaya Penyimpanan per unit per tahun

(20)

 barang

 barang yang yang optimal. optimal. Untuk Untuk menyederhanakan menyederhanakan perhitungan perhitungan persediaan persediaan tersebut,tersebut, dalam model EOQ diperlukan asumsi. Asumsi dari model EOQ ini adalah:

dalam model EOQ diperlukan asumsi. Asumsi dari model EOQ ini adalah: 1)

1) Biaya yang relevan untuk perhitungan adalahBiaya yang relevan untuk perhitungan adalah ordering costordering cost dandan carryingcarrying cost 

cost .. 2)

2) Pesanan untuk mengganti persediaan barang yang dijual selalu dating padaPesanan untuk mengganti persediaan barang yang dijual selalu dating pada awal bulan.

awal bulan. 3)

3) Untuk sementaraUntuk sementara stock out stock out tidak diperbolehkan.tidak diperbolehkan. 4)

4) Permintaan barang dapat diketahui dengan tingkat pemakaian atauPermintaan barang dapat diketahui dengan tingkat pemakaian atau  pengeluaran tetap.

 pengeluaran tetap.

Berdasarkan asumsi tersebut, masalah biaya atas persediaan barang akan Berdasarkan asumsi tersebut, masalah biaya atas persediaan barang akan ditentukan oleh berapa banyak barang yang dipesan, biaya pesanan, biaya ditentukan oleh berapa banyak barang yang dipesan, biaya pesanan, biaya  pemeliharaaan dan biaya peny

 pemeliharaaan dan biaya penyimpanannya. Banyaknyimpanannya. Banyaknya barang yang a barang yang dipesan antaradipesan antara satu pesanan dengan pesanan lain akan sama, dan ditentukan oleh model. satu pesanan dengan pesanan lain akan sama, dan ditentukan oleh model. Sedangkan pemakaian atau permintaan barang yang bersifat tetap, menyebabkan Sedangkan pemakaian atau permintaan barang yang bersifat tetap, menyebabkan  pola tingkat persediaan menyerupai gigi gergaji.

 pola tingkat persediaan menyerupai gigi gergaji. Perilaku

Perilaku ordering cost ordering cost   dan  dan carrying cost carrying cost  ini dapat digambarkan dalam grafik ini dapat digambarkan dalam grafik sebagai berikut:

sebagai berikut:

Besarnya

Besarnya carrying cost carrying cost  adalah rata-rata tingkat persediaan barang dikalikan adalah rata-rata tingkat persediaan barang dikalikan dengan biaya pemeliharaan dan penyimpanan per unit barang dalam setahun. dengan biaya pemeliharaan dan penyimpanan per unit barang dalam setahun. Sedangkan besarnya

Sedangkan besarnya ordering cost ordering cost   per tahun adalah pesanan dalam setahun  per tahun adalah pesanan dalam setahun dikalikan dengan biaya pesanan untuk setiap kali pesan barang. Sehingga total dikalikan dengan biaya pesanan untuk setiap kali pesan barang. Sehingga total  biaya

 biaya persediaan persediaan barang barang pertahun pertahun adalah adalah jumlah jumlah daridari carrying costcarrying cost dandan orderingordering cost 

cost ..

Model yang diterapkan berikut ini dapat dilaksanakan apabila Model yang diterapkan berikut ini dapat dilaksanakan apabila kebutuhan-kebutuhan permintaan pada masa yang akan dating memiliki jumlah yang konstan kebutuhan permintaan pada masa yang akan dating memiliki jumlah yang konstan dan relatif memiliki fluktuasi perubahan yang sangat kecil.

(21)

Apabila jumlah persediaan telah diketahu, dapat diasumsikan bahwa jumlah Apabila jumlah persediaan telah diketahu, dapat diasumsikan bahwa jumlah  permintaan

 permintaan dan dan masa masa tenggang tenggang merupakan merupakan bilangan bilangan yang konstan yang konstan dan dan diketahui.diketahui. Berdasarkan asumsi ini dapat

Berdasarkan asumsi ini dapat dihitung dengan mudahdihitung dengan mudah reorder point reorder point ..

Mempertajam pengertian dan analisis EOQ diberikan contoh kasus sebagai Mempertajam pengertian dan analisis EOQ diberikan contoh kasus sebagai  berikut: P

 berikut: Perusahaan ABerusahaan ABC akan C akan melakukan pemesanan melakukan pemesanan material sebanyak material sebanyak 1.200 1.200 unitunit dengan harga Rp. 1.000 per unit. Total biaya pemesanan s

dengan harga Rp. 1.000 per unit. Total biaya pemesanan s ebesar Rp. 15.000 untukebesar Rp. 15.000 untuk setiap kali pemesanan. Biaya penyimpanan diketahui sebesar 40% dari harga beli. setiap kali pemesanan. Biaya penyimpanan diketahui sebesar 40% dari harga beli.

=

=  





==

  

  15.  1.

  15.  1.

,4  1.

,4  1.

 = 300 unit = 300 unit Untuk membuktikan bahwa persediaan barang pada tingkat

Untuk membuktikan bahwa persediaan barang pada tingkat economic ordeeconomic orde quantity

quantity ini total biayanya paling minimum, dapat ditunjukkan dengan analisis  ini total biayanya paling minimum, dapat ditunjukkan dengan analisis padapada tabel berikut ini:

tabel berikut ini:

Tabel Analisis EOQ Tabel Analisis EOQ Frekuensi

Frekuensi pembelian pembelian (1) (1) 1 1 x x 2 2 x x 3 3 x x 4 4 x x 6 6 x x 10 10 x x 12 12 xx Berapa bulan sekali

Berapa bulan sekali  pesanan d

 pesanan dilakukan (ilakukan (2)2) 12 12 6 6 4 4 3 3 2 2 1,2 1,2 11 Jumlah unit setiap kali

Jumlah unit setiap kali  pemesa

 pemesanan (3)nan (3) 1.200 1.200 600 600 400 400 300 300 200 200 120 120 100100  Nilai

 Nilaiinventoryinventory (4) = Rp. (4) = Rp. 1000 (3)

1000 (3) Rp. Rp. 1.200.000 1.200.000 600.000 600.000 400.000 400.000 300.000 300.000 200.000 200.000 180.000 180.000 100.000100.000  Nilai

 Nilaiinventoryinventory rata-ratarata-rata (5) = (4)/2 (5) = (4)/2 600.000 600.000 300.000 300.000 200.000 200.000 150.000 150.000 100.000 100.000 90.000 90.000 50.00050.000 Penyimpanan setahun (5) Penyimpanan setahun (5) = 40% x (5) = 40% x (5) 240.000 240.000 120.000 120.000 80.000 80.000 60.000 60.000 440.000 0.000 36.000 36.000 20.00020.000 Pesanan setahun (7) = (1) Pesanan setahun (7) = (1) x Rp. 15000 x Rp. 15000 15.000 15.000 30.000 30.000 45.000 45.000 60.000 60.000 90.000 90.000 150.000 150.000 180.000180.000 Total biaya seluruhnya (8)

Total biaya seluruhnya (8) = (6) + (7)

= (6) + (7) 255.000 255.000 150.000 150.000 125.000125.000 120.000120.000 130.000 130.000 186.000 186.000 200.000200.000 Sumber : Margaretha (2014 : 158)

Sumber : Margaretha (2014 : 158)

Hubungan antara Biaya Pesanan, Biaya Pen

Hubungan antara Biaya Pesanan, Biaya Penyimpanan dan Jumlah biayayimpanan dan Jumlah biaya seluruhnya dalam satu periode

(22)

Sumber : Margaretha (2014:158) Sumber : Margaretha (2014:158)

Tabel analisis EOQ menunjukkan bahwa tingkat pesanan materi

Tabel analisis EOQ menunjukkan bahwa tingkat pesanan materi al sebanyakal sebanyak 1.200 atau dengan sekali pesan memiliki biaya terbesar. Tingkat pesanan 300 1.200 atau dengan sekali pesan memiliki biaya terbesar. Tingkat pesanan 300 adalah pesanan yang memiliki biaya terkecil. Persediaan material sebesar 300 unit adalah pesanan yang memiliki biaya terkecil. Persediaan material sebesar 300 unit ini adlah persediaan paling minimum atau pada tingkat

ini adlah persediaan paling minimum atau pada tingkat economic order quantityeconomic order quantity.. E)

E) ReReorder Poinorder Poin t (ROP) t (ROP) 

Untuk melengkapi uraian mengenai

Untuk melengkapi uraian mengenai safety stock safety stockdandaneconomic order quantityeconomic order quantity  perlu

 perlu diuraikan diuraikan mengenaimengenai reorde point. Reorde pontreorde point. Reorde pont adalah saat/titik dimanaadalah saat/titik dimana  pemesanan

 pemesanan harus harus dilakukan dilakukan lagi lagi untuk untuk mengisi mengisi persediaan. persediaan. ROP ROP juga juga dapatdapat digunakan untuk menentukan waktu tunggu yang optimal apabila jangka waktu digunakan untuk menentukan waktu tunggu yang optimal apabila jangka waktu antara pemesanan bahan baku dengan datangnya bahan ke dalam perusahaan antara pemesanan bahan baku dengan datangnya bahan ke dalam perusahaan cenderung berubah-ubah, sehingga risiko perusahaan dapat ditekan seminimal cenderung berubah-ubah, sehingga risiko perusahaan dapat ditekan seminimal mungkin.

mungkin.

Model persediaan sederhana menggunakan asumsi bahwa penerimaan sebuah Model persediaan sederhana menggunakan asumsi bahwa penerimaan sebuah  pesanan

 pesanan akan akan diterima diterima dengan dengan segera segera jika jika tingkat tingkat persediaan persediaan bahan bahan di di dalamdalam  perusahaan

 perusahaan dalam dalam titik titik nol. nol. Bagaimanapun Bagaimanapun waktu waktu antara antara penempatan penempatan dandan  penerimaan pesanan disebut

 penerimaan pesanan disebut dengan waktu tunggudengan waktu tunggu (lead time).(lead time). Margaretha (2014) Margaretha (2014) memperjelas pengerian

memperjelas pengerian lead timelead time  yaitu waktu yang diperlukan sejak dimulainya  yaitu waktu yang diperlukan sejak dimulainya  pelaksanan

 pelaksanan usaha-usaha usaha-usaha yang yang diperlukan diperlukan untuk untuk memesan memesan barang/bahan barang/bahan sampaisampai  barang/nahan tersebut diterima dan ditempatkan dalam gu

 barang/nahan tersebut diterima dan ditempatkan dalam gudang perusahaan.dang perusahaan. Dalam penentuan waktu dikenal dua macam biaya, yaitu:

Gambar

Grafik di atas menunjukkan bahwa sekitar 15% komponen persediaan yangGrafik di atas menunjukkan bahwa sekitar 15% komponen persediaan yang termasuk  kelompok  A  nilainya  mencapai  70%  dari  nilai  total  persediaan,  30%
tabel berikut ini:
Tabel analisis EOQ menunjukkan bahwa tingkat pesanan materi
Gambar EOQ dengan ROPGambar EOQ dengan ROP

Referensi

Dokumen terkait

Bahan baku yang akan dipergunakan untuk pelaksanaan proses produksi dari perusahaan tidak akan dapat dibeli atau didatangkan secara satu persatu dalam jumlah unit yang

Sehingga kemungkinan penyebab kurangnya kontrol glukosa darah adalah kurangnya kepatuhan terhadap penggunaan terapi yang sebagaimana dalam penelitian ini, peneliti

Bahan yang akan digunakan untuk pelaksanaan proses produksi perusahaan tersebut tidak dapat dibeli atau didatangkan secara satu persatu dalam jumlah unit yang diperlukan

2.2 Gaji Pegawai Tidak Tetap 1.4 Kegiatan Pembelajaran dan Ektra Kulikuler Siswa.. 2.3 Belanja Barang dan Jasa 1.5 Langganan Daya dan

a. Fungsi ini bertanggung jawab untuk mencari karyawan baru, menyeleksi calon karyawan, memutuskan penempatan karyawan baru, membuat surat tarif gaji karyawan, kenaikan pangkat

Puji syukur kehadapan Tuhan Yang Maha Esa karena berkat-Nyalah penulis dapat menyelesaikan tesis yang berjudul “Tanggung Jawab Hukum Para Pihak Dalam Tahap Prakontratual Pada

Hasil identifikasi dan klasifikasi yang dilakukan menunjukkan bahwa terdapat delapan unsur-unsur biaya kualitas yang dapat dikelompokkan ke dalam empat kategori biaya

Pendidik menurut Ibnu Jama’ah sebagai mikrokosmos manusia yang secara umum dapat dijadikan sebagai tipologi makhluk terbaik (khair al-bariyah), tertanam dalam