• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL PERIKANAN NOMOR : KEP.025/DJ-P2HP/2012

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL PERIKANAN NOMOR : KEP.025/DJ-P2HP/2012"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL PERIKANAN

NOMOR : KEP.025/DJ-P2HP/2012 TENTANG

PENETAPAN JENIS-JENIS HASIL PERIKANAN YANG DAPAT DIMASUKKAN KE DALAM WILAYAH NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DIREKTUR JENDERAL PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL PERIKANAN,

Menimbang : a. bahwa sebagai pelaksanaan dari ketentuan Pasal 4 ayat (2) Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor PER.15/MEN/2011 tentang Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Yang Masuk Ke Dalam Wilayah Republik Indonesia, perlu ditetapkan Keputusan Direktur Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan tentang Jenis-Jenis Hasil Perikanan Yang Dapat Dimasukkan Ke Dalam Wilayah Negara Republik Indonesia; b. bahwa untuk menyesuaikan dengan perkembangan yang

terjadi, agar selalu dapat diperoleh hasil yang maksimal dari penetapan jenis-jenis hasil perikanan yang dapat dimasukkan ke dalam wilayah negara Republik Indonesia perlu menyempurnakan ketentuan dalam Keputusan Direktur Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan Nomor KEP.231/DJ-P2HP/2011;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana pada huruf a dan huruf b, perlu ditetapkan dengan Keputusan Direktur Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 45 Tahun 2009;

2. Keputusan Presiden Nomor 42 Tahun 2002 tentang Pedoman Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara sebagaimana telah diubah dengan Keputusan Presiden Nomor 72 Tahun 2004;

3. Keputusan Presiden Nomor 84/P Tahun 2009 sebagaimana telah diubah dengan Keputusan Presiden Nomor 56/P Tahun 2010;

4. Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tentang Pembentukan dan Organisasi Kementerian Negara;

(2)

5. Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Kementerian Negara serta Susunan Organisasi, Tugas, dan Fungsi Eselon I Kementerian Negara;

6. Keputusan Presiden Nomor 16/M Tahun 2011 tentang Pengangkatan Direktur Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan;

7. Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor KEP.24/MEN/2002 tentang Tata Cara dan Teknik Penyusunan Peraturan Perundang-undangan di Lingkungan Departemen Kelautan dan Perikanan;

8. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor PER.15/MEN/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kelautan dan Perikanan;

9. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor PER.12/MEN/2011 tentang Hasil Perikanan dan Sarana Produksi Budidaya dari Negara Jepang Yang Masuk ke dalam Wilayah Negara republik Indonesia;

10. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor PER.15/MEN/2011 tentang Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Yang Masuk ke dalam Wilayah Negara Republik Indonesia;

11. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 213/PMK.011/2011 tentang Penetapan Sistem Klasifikasi barang dan Pembebanan Tarif Bea Masuk Atas barang Impor.

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL PERIKANAN TENTANG PENETAPAN JENIS-JENIS HASIL PERIKANAN YANG DAPAT DIMASUKKAN KE DALAM WILAYAH NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERTAMA : a. Menetapkan Jenis-Jenis Hasil Perikanan Yang Dapat Dimasukkan Ke Dalam Wilayah Negara Republik Indonesia sebagaimana tercantum dalam lampiran yang merupakan kesatuan yang tidak terpisahkan dari Keputusan ini;

b. Penetapan Jenis-jenis hasil perikanan sebagaimana dimaksud huruf a, harus memenuhi kriteria sebagai :

1. Hasil perikanan yang tidak ada di perairan Indonesia; 2. Hasil perikanan yang sangat dipengaruhi oleh musim; 3. Hasil perikanan yang belum dikembangkan di Indonesia; 4. Hasil perikanan yang tidak diproduksi oleh masyarakat

(3)

KEDUA : a. Penetapan jenis-jenis hasil perikanan yang dapat dimasukkan ke dalam wilayah Negara Republik Indonesia dimaksud diktum PERTAMA akan dievaluasi berkala sekurang-kurangnya sekali dalam 6 (enam) bulan atau disesuaikan dengan kebutuhan dan perkembangan yang terjadi di lapangan.

b. Evaluasi terhadap penetapan jenis-jenis hasil perikanan sebagaimana dimaksud huruf a dilakukan oleh Tim Evaluasi Pemasukan Hasil Perikanan ke Dalam Wilayah Negara Republik Indonesia dengan memperhatikan hasil panen, hasil tangkapan, musim ikan, iklim dan cuaca di Wilayah

Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia (WPP-NRI).

KETIGA : Dengan berlakunya keputusan ini maka Keputusan Direktur Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan Nomor KEP.231/DJ-P2HP/2011 tentang Penetapan Jenis-Jenis Hasil Perikanan Yang Dapat Dimasukkan ke Dalam Wilayah Negara Republik Indonesia beserta perubahannya, dicabut dan dinyatakan tidak berlaku lagi.

KEEMPAT : Dengan ditetapkannya Keputusan Direktur Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan ini, maka izin pemasukan yang sudah diterbitkan sebelumnya tetap berlaku hingga masa berakhirnya izin tersebut.

KELIMA : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan. Ditetapkan di : Jakarta

Pada tanggal : 14 Februari 2012 Direktur Jenderal Pengolahan dan

Pemasaran Hasil Perikanan ttd

(4)

Lampiran : Keputusan Direktur Jenderal Pengolahan

dan Pemasaran Hasil Perikanan Nomor : KEP.025/DJ-P2HP/2012 tentang

Penetapan Jenis-Jenis Hasil Perikanan Yang Dapat Dimasukkan ke Dalam Wilayah Negara Republik Indonesia

DAFTAR JENIS-JENIS HASIL PERIKANAN YANG DAPAT DIMASUKKAN KE DALAM WILAYAH NEGARA REPUBLIK INDONESIA

A. BAHAN BAKU INDUSTRI PENGOLAHAN HASIL PERIKANAN YANG MENGHASILKAN IKAN KALENG

NO

NAMA JENIS HASIL PERIKANAN DALAM BAHASA INDONESIA/

INGGRIS DAN LATIN

KODE HS BENTUK KETERANGAN

1. Sarden (Sardinella spp.) 0303.53.00.00 Beku/Frozen

harus ada rekomendasi dari Asosiasi terkait

B. BAHAN BAKU INDUSTRI PENGOLAHAN HASIL PERIKANAN UNTUK DIEKSPOR KEMBALI DAN TIDAK DIPERDAGANGKAN DI WILAYAH NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Semua jenis hasil perikanan untuk bahan baku industri pengolahan hasil perikanan diperbolehkan masuk ke dalam wilayah Negara Republik Indonesia kecuali jenis hasil perikanan yang dilarang menurut peraturan perundang-undangan. Penerapannya harus ada rekomendasi dari Asosiasi terkait.

C. BAHAN BAKU INDUSTRI PENGOLAHAN IKAN TRADISIONAL BERUPA PEMINDANGAN

NO

NAMA JENIS HASIL PERIKANAN DALAM BAHASA INDONESIA/

INGGRIS DAN LATIN

KODE HS BENTUK KETERANGAN

1. Salem

(Scomber japonicus) 0303.54.00.20 Beku/Frozen

harus ada rekomendasi dari Asosiasi terkait

(5)

D. UNTUK KEPERLUAN UMPAN

NO

NAMA JENIS HASIL PERIKANAN DALAM BAHASA INDONESIA/

INGGRIS DAN LATIN

KODE HS BENTUK KETERANGAN

1. Sarden (Sardinella spp.) 0303.53.00.00 Beku/Frozen harus ada rekomendasi dari Asosiasi terkait 2. Cumi karet/Illex squid

(Illex spp) 0307.49.10.00 Beku/Frozen

E. BAHAN BAKU UNTUK FORTIFIKASI/PENGKAYAAN MAKANAN TERTENTU DAN BAHAN BAKU INDUSTRI UNTUK PEMASARAN LOKAL

NO

NAMA JENIS HASIL PERIKANAN DALAM BAHASA INDONESIA/

INGGRIS DAN LATIN

KODE HS BENTUK KETERANGAN

1. Minyak Ikan Fish oil 1504.20.10.00 1504.20.90.00 Mutu pangan/ Food grade

2. Konsentrat Protein Ikan Fish protein consentrat

0305.59.20.00 0305.59.90.00 Mutu pangan/ Food grade 3. Karaginan 1302.39.10.10 1302.39.10.90 Bubuk/ in powder form 4. Fish Patties 0304.79.00.00 0304.94.00.00 Patties

5. Nori/Kelp/Roasted Laver 1212.21.90.00 Dried (lembaran/ potongan)

pembungkus makanan (edible film)

F. UNTUK KEPERLUAN KONSUMSI HOTEL , RESTORAN, DAN PASAR MODERN

NO

NAMA JENIS HASIL PERIKANAN DALAM BAHASA INDONESIA/ INGGRIS/JEPANG DAN

LATIN

KODE HS BENTUK KETERANGAN

1.

Trout (Salmo trutta, Oncorhynchus spp.)

0302.11.00.00 Segar/Fresh 0303.14.00.00 Beku/Frozen

(6)

NO

NAMA JENIS HASIL PERIKANAN DALAM BAHASA INDONESIA/ INGGRIS/JEPANG DAN

LATIN

KODE HS BENTUK KETERANGAN

2. Salmon (Oncorhynchus spp., Salmo salar) 0302.13.00.00 0302.14.00.10 Segar/Fresh 0303.12.00.00 0303.13.00.10 Beku/Frozen 3. Halibut (Reinhardtius spp.) 0302.21.00.00 Segar/Fresh 0303.31.00.00 Beku/Frozen 4. Ikan Cod

(Anoplopoma fimbria, Gadus spp)

0302.51.00.00 Segar/Fresh 0303.63.00.00 Beku/Frozen 5. Ikan Capelin

(Mallotus villosus) 0303.89.29.00 Beku/Frozen

6.

Udang Galah/

Giant Fresh Water Shrimp (Macrobrachium rosenbergii)

0306.17.30.00 Beku/Frozen

7. Catfish

(Pangasius bocourti) 0304.32.00.10 Fillet/Frozen

8. Surumeika/Squid/Cumi-cumi (Loligo spp, Nototdarus spp, Todarodes pacificus) 0307.41.20.00 Segar/Fresh 0307.49.10.00 Beku/Frozen 9.

Ikan Jenis Lain Yang Tidak Terdapat di Perairan Indonesia - - Dilengkapi dengan foto, nama dagang, nama ilmiah, dan kode HS sesuai jenis ikan Direktur Jenderal Pengolahan dan

Pemasaran Hasil Perikanan ttd

Referensi

Dokumen terkait

bahwa sebagai tindak lanjut dari ketentuan Pasal 15 Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor PER.25/MEN/2012 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan

bahwa guna menindaklanjuti ketentuan Bab VII Peraturan Bersama Menteri Kelautan dan Perikanan dan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor PB.01/MEN/2009 dan Nomor 14 Tahun

Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 19 Tahun 2010 Tentang Sistem Jaminan Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan, Pasal 5 ayat (3) Sertifikat penerapan HACCP dapat

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan dalam Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor: PER.19/MEN/2010 tentang Pengendalian Sistem Jaminan Mutu dan

Berdasarkan ketentuan sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 2/PERMEN-KP/2021 tentang Penyaluran Bantuan Pemerintah di Lingkungan

bahwa berdasarkan ketentuan pasal 12 ayat (2) Peraturan ileftteri Kelautan dan Perikanan Nomor PER.30/MEN/2012 tfettfang Usaha Perikanan Tangkap di Wilayah Pengelolaan J%ikanan

Upaya untuk mengatasai kendala dan permasalahan tersebut telah dilakukan antara lain dengan menerapkan cara budidaya ikan yang baik dan pengelolaan kualitas lingkungan

bahwa untuk melaksanakan ketentuan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor PER.19/MEN/2010 tentang Pengendalian Sistem Jaminan Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan, perlu adanya