• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN Ajeng Latifa Deli Cahya, 2015

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN Ajeng Latifa Deli Cahya, 2015"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

1 Ajeng Latifa Deli Cahya, 2015

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTIONS TERHADAP KREATIVITAS BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DI KELAS IV DI SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Dalam kehidupan sehari-hari manusia banyak menemukan hal-hal yang disebut dengan masalah. Masalah merupakan kesenjangan antara harapan dan kenyataan suatu situasi yang tak jelas jalan pemecahannya yang mengkonfrontasikan individu atau kelompok untuk menemukan jawaban, pemahaman, keterampilan yang telah dimiliki sebelumnya dalam rangka memenuhi tuntutan situasi yang tak lumrah tersebut (Krulik & Rudnick, 1996). Maka dari itu manusia dituntut untuk menyelesaikan masalah tersebut. Salah satunya masalah yang muncul dalam sistem pendidikan, guru sebagai fasilitator harus mampu menerapkan cara mengajar yang baik agar siswa dapat memahami pembelajaran yang disampaikan. Di zaman kekinian pengaruh budaya global ikut menjadi alasan masalah konsep pembelajaran semakin variatif. Tuntutan guru menjadi semakin besar, bagaimana cara guru untuk menyelesaikan masalah pembelajaran yang muncul pada setiap prosesnya. Di Indonesia keadaan pendidikan tidak merata, keadaan sekolah di kota dan di desa berbeda jauh, ini salah satu masalahnya peran guru sangat penting untuk membuat siswa yang memang berbeda tersebut mampu menerima pembelajaran yang sama. Meskipun memang tidak bisa dipungkiri kata sama itu tidak akan persis sama. Sejauh ini sumber daya alam bisa menjadi media pembelajaran khususnya bagi sekolah yang tidak memiliki fasilitas yang modern dan teknologi yang tinggi utuk meningkatkan kreativitas siswanya. Inilah saatnya bagi para calon guru untuk memnfaatkan lingkungan sekitar dan menjadikan media serta sumber belajar bagi siswa.

Kenyataannya dewasa ini peserta didik lebih banyak menghafal teori dan konsep saja, walaupun kemampuan menghafal peserta didik berbeda-beda, namun tetap esensi dari belajar adalah bagaimana kita mampu mengaplikasikannya dalam kehidupan sehar-hari. Menurut Arends (dalam Trianto, 2013, hlm. 90) “dalam mengajar guru selalu menuntut siswa untuk belajar dan jarang memberikan pelajaran

(2)

Ajeng Latifa Deli Cahya, 2015

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTIONS TERHADAP KREATIVITAS BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DI KELAS IV DI SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

tentang bagaimana siswa untuk belajar, guru juga menuntut siswa untuk menyelesaikan masalah, tapi jarang mengajarkan bagaimana peserta didik seharusnya menyelesaikan masalah”. Jadi intinya bahwa guru kurang terampil untuk menyampaikan bagaimana cara belajar dan mengambil makna pembelajaran sehingga peserta didik mengalami kesulitan dalam menyelesaikan masalah yang timbul dalam proses pembelajaran sampai kegiatan akhir pelajaran berlangsung. Guru sebagai fasilitator dan agen pembelajaran harus memiliki bebagai kompetensi untuk mengajar peserta didik. Dalam mata pelajaran IPA energi dan perubahannya, konsep ini sering membingungkan peserta didik dalam memahaminya, materi ini memerlukan skill guru yang kompeten, karena peserta didik harus disajikan suatu pembelajaran yang kongkret termasuk dalam memecahkan masalah yang muncul dalam proses pembelajaran.

Selain kretivitas guru yang dtuntut untuk melengkapi atau menunjang pembelajaran, Komisi tentang Pendidikan abad ke – 21 merekomendasikan empat strategi dalam menyukseskan pendidikan. Yang pertama learning to learn, yaitu memuat bagaimana pelajar mampu menggali informasi disekitarnya. Kedua learning to be, yaitu pelajar diharapkan mampu untuk menegnali dirinya sendiri serta mampu beradaptasi dengan lingkungannya. Ketiga learning to do, yaitu berupa tindakan atau aksi, untuk memunculkan ide yang berkaitan dengan sainstek. Terkhir keempat learning to be together, yaitu memuat bagaimana kita hidup dalam masyarakat yang begantung antara yang satu dengan yang lain, sehingga mampu bekerjasama dengan baik dan saling menghargai. (Trinanto, hlm 4-5 : 2009). Selanjutnya guru juga harus bisa memberikan perubahan paradigma terhadap siswa, bahwa siswa tidak hanya dituntut untuk belajar, berfikir, dan memotivasi diri sendiri tetapi siswa juga harus mampu memahami materi pembelajaran dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari serta siswa harus mengetahui relevansi antar materi pembelajaran dan kegiatan atau aktivitas kita sebagai makhluk sosial. Berkaitan dengan kreativitas, pola asuh orangtua juga mempengaruhi perkembangan kreativitas siswa, selain model pembelajaran yang dikembangkan oleh guru dan self motivation (memotivasi diri

(3)

Ajeng Latifa Deli Cahya, 2015

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTIONS TERHADAP KREATIVITAS BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DI KELAS IV DI SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

sendiri) yang dilakukan siswa, peran orangtua dapat mempengruhi kreativitas siswa dalam mejalankan kegiatan sehari-hari baik di lingkngan sekolah formal, lingkungan sekolah agama, lingkungan rumah, dan lingkungan berrmain. Siswa yang kreatif akan lebih cepat menyelesaikan masalah.

Bagaimana peserta didik mampu membuka wawasannya dan mempelajari berbagai pembelajaran dengan baik, maka dari itu peserta didik harus belajar bagaimana cara memecahkan masalah denagn kretivitas yang tinggi, disinilah peran guru yang menggunakan model dengan berdasarkan masalah agar peserta didik dapat berproses dengan menganalisis, melakukan penyelidikan, dan mengevaluasi hasil dari pembelajaran, akan memberikan pengalaman yang nyata kepada peserta didik. Model pembelajaran tersebut disebut “PBI” atau Problem Based Instructions yang memiliki kriteria pengajaran masalah, focus, penyelidikan autentik, menghasilkan produk, dan kolaborasi yang di terapkan pada konsep pembelajaran IPA di sekolah dasar diharapkan siswa mampu belajar lebih mandiri dan berorientasi kepada masalah-masalah yang timbul dam kehidupan sehari-hari sehingga pembelajran lebih baik, menghasilkan suatu evaluasi yang baik dan menanamkan kreativitas pada peserta didik dengan proses yang meneyenangkan. Dengan ini peneliti akan melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based Instructions Terhadap Kreativitas Belajar Siswa Pada Pembelajaran IPA di Kelas IV”.

B. Rumusan Masalah Penelitian

Bertolak dari latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka permasalahan umum yang diangkat dalam penelitian ini adalah “Bagaimanakah penerapan model Pembelajaran Problem Based Instructions mempengaruhi Kreativitas Belajar Siswa pada materi Energi dan Perubahannya ?” adapun secara khusus, rumusan masalah dalam penelitian ini yakni :

a. Bagaimana kreartivitas siswa sebelum pembelajaran dengan menggunakan Model Problem Based Instructions?

(4)

Ajeng Latifa Deli Cahya, 2015

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTIONS TERHADAP KREATIVITAS BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DI KELAS IV DI SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

b. Bagaimana kreativitas siswa sesudah pembelajaran dengan menggunakan Model Problem Based Instructions?

c. Bagaimana perubahan kreativitas siswa sebelum pembelajaran dan sesudah pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Instructions ?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan dari rumusan masalah yang telah dirumuskan, Tujuan umum yang ingin dicapai adalah “Mendeskripsikan pengaruh model pembelajaran Problem Based Instructions terhadap kreativiatas belajar siswa pada materi energi dan perubahannya”. Sedangkan secara khusus, penelitian yang ingin dicapai yakni:

a. Mendeskripsikan kreativitas belajar siswa sebelum pembelajaran menggunakan model Problem Based Instractions;

b. Mendeskripsikan kreativitas belajar siswa sesudah pembelajaran menggunakan model Problem Based Instructions;

c. Membandingkan perubahan kreativitas belajar siswa sebelum dengan sesudah pembelajaran menggunakan Problem Based Instractions;

D. Hipotesis

“ Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap masalah atau sub masalah yang diajukan oleh peneliti yang dijabarkan dari landasan teori atau tinjauan pustaka dan masih harus diuji kebenarannya” (E. Yusnandar 2005:38) Ha: Terdapat perbedaan yang membuat kreativitas siswa lebih baik dengan

menerapkannya Model Pembelajaran Problem Base Instructions pada siswa kelas IV SDN Taktakan 2.

Ho: Tidak terdapat perbedaan yang membuat kreativitas siswa lebih baik dengan menerapkannya Model Pembelajaran Problem Base Instructions pada siswa kelas IV SDN Taktakan 2.

(5)

Ajeng Latifa Deli Cahya, 2015

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTIONS TERHADAP KREATIVITAS BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DI KELAS IV DI SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

E. Manfaat penelitian

Manfaat penelitian merupakan dampak dari tujuan penelitian itu sendiri.Adapun manfaat penelitian ini berdampak secara teoritis dan praktis.

1. Secara teoritis, penelitian daharapkan dapat bermanfaat terutama dalam hal: a. Pengembangan ilmu pendidikan

b. Sebagai tujuan pembelajaran bidang pendidikan sebagaimana tercantum dalam SISDIKNAS 2003 yang menyebutkan bahwa tujuan pendidikan nasional adalah terwujudnya masyarakat Indonesia yang damai, demokratis, berakhlak, berkeahlian, berdaya saing, maju dan sejahtera dalam wadah negara Republik Indonesia yang didukung oleh manusia Indonesia yang sehat, mandiri, beriman, bertaqwa, berakhlak mulia, cinta tanah air, berdasarkan hukum dan lingkungannya, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, memiliki etos kerja yang tinggi serta disiplin (BSPN, 2006:5).

2. Secara praktis, penelitian diharapkan dapat bermanfaat terutama untuk: a. Sekolah

Sebagai bahan masukan bagi sekolah untuk lebih baik lagi dalam mengelola proses pembelajaran sehingga dapat mencetak peserta didik yang berkualitas dan kompetitif. Penggunaan model pembelajaran problem based instructions dapat di terapkan disekolah sebagai suatu model pembelajaran dalam mencari solusi dari setiap masalah kehidupan nyata dengan melibatkan siswa.

b. Guru

Sebagai masukan bagi guru kelas IV SD untuk mengetahui seberapa besar keberhasilan guru dalam melakukan pembelajaran mata pelajaran IPA di SD, khususnya materi energi dan perubahannya.

(6)

Ajeng Latifa Deli Cahya, 2015

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTIONS TERHADAP KREATIVITAS BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DI KELAS IV DI SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

c. Siswa

Meningkatkan potensi yang dimiliki siswa dan meningkatkan pemahaman konsep dan kemampuan berpikir dalam bidang IPA maupun kemampuan mengatasi permasalahan dalam kehidupannya sehari-hari yang dihadapinya secara mandiri.

d. Peneliti

Sebagai bukti yang mendeskripsikan tentang peningkatan kretivitas belajar siswa setelah penerapan model PBI dalam pembelajaran dan tentunya dapat memperoleh pengalaman dan pengetahuan baru tentang pembelajaran IPA di SD.

F. Struktur Organisasi Skripsi

Struktur organisasi skripsi berisi rincian tentang urutan penulisan dari setiap bab dan bagian bab dalam skripsi, muli dari bab I sampai bab V . Bab I berisi tentang Pendahuluan yang merupakan bagian awal skripsi yang terdiri dari, latar belakang penelitian, rumusan masalah penelitian, tujuan penelitian, hipotesis, manfaat penelitian dan struktur organisasi skripsi. Bab II berisi tentang kajian pustaka yang mempunyai peran yang sangat penting, kajian pustaka berfungsi sebagai landasan teoritik untuk menyusun pertanyaan penelitian tujuan, yang terdiri dari, pembahasan teori dan konsep serta turunannya dalam bidang yang dikaji. Bab III berisi penjabaran metode penelitian yang terdiri dari, desain penelitian, populasi dan sampel, teknik pengumpulan data, dan instrument penelitian. Bab IV berisi tentang hasil penelitian dan pembahasan yang terdiri dari, analisis data, pemaparan kualitatif berupa angka dan kuantitatif berupa deskrtiftif (observasi dan wawancara). Bab V menyajikan penafsiran dan pemaknaan peneliti terhadap hasil analisis temuan penelitian dengan uraian yang teridiri dari, kesimpulan dan saran.

Referensi

Dokumen terkait

Pada proses rehabilitasi narkoba, pecandu narkoba mengalami suatu pengalaman perubahan positif yang terjadi sebagai hasil perjuangan individu menghadapi tantangan

Makalah ini disajikan pada kegiatan “Penyuluhan Bahaya dan Cara Penanggulangan Narkoba Bagi Siswa SMP dan SMA “ di SMA Negeri 1 Sewon, Bantul pada tanggal 19 Juli 2007 Page 10

Hasil penelitian yang diperoleh adalah kasus spondilitis tuberkulosis yang ditemukan pada tahun 2014 sebanyak 44 pasien.. Penyakit ini dapat menyerang segala jenis kelamin dan

Jumlah populasi ternak (AU) tahun 2006 dan 2008 dari target yang telah ditetapkan realisasi melebihi target karena didukung kegiatan pembibitan ternak sapi, pengembangan

Pada bulan Juli 2017, kelompok yang memberikan andil/sumbangan terhadap inflasi adalah kelompok transpor, komunikasi & jasa keuangan sebesar 0,19 persen selanjutnya

Pihak sekolah menganggap bahwa layanan kesehatan mental bagi anak berkebutuhan khusus sangat penting diselenggarakan di sekolah dan perlu adanya suatu perencanaan

Survei Kebutuhan Data akan dilaksanakan di BPS dan sebelas BPS Provinsi (Sumatera Barat, Lampung, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan,

 Membuat tabel sederhana hasil pengukuran berat dengan 3.3 Mengenal teks buku harian tentang kegiatan anggota keluarga dan dokumen milik keluarga dengan bantuan guru