• Tidak ada hasil yang ditemukan

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA SKRIPSI STUDI PENGGUNAAN ANTIHIPERTENSI PADA PASIEN PENYAKIT GINJAL KRONIK YANG MENJALANI HEMODIALISIS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA SKRIPSI STUDI PENGGUNAAN ANTIHIPERTENSI PADA PASIEN PENYAKIT GINJAL KRONIK YANG MENJALANI HEMODIALISIS"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

STUDI PENGGUNAAN ANTIHIPERTENSI

PADA PASIEN PENYAKIT GINJAL KRONIK

YANG MENJALANI HEMODIALISIS

(Penelitian dilakukan di Instalasi Hemodialisis RSUD Dr. Soetomo Surabaya)

ALFIAH RIZQI WINDIANTI

FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS AIRLANGGA

DEPARTEMEN FARMASI KLINIS

SURABAYA

2015

(2)

SKRIPSI

STUDI PENGGUNAAN ANTIHIPERTENSI

PADA PASIEN PENYAKIT GINJAL KRONIK

YANG MENJALANI HEMODIALISIS

(Penelitian dilakukan di Instalasi Hemodialisis RSUD Dr. Soetomo Surabaya)

ALFIAH RIZQI WINDIANTI

NIM. 051111004

FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS AIRLANGGA

DEPARTEMEN FARMASI KLINIS

SURABAYA

2015

(3)

iii

LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH

Demi perkembangan ilmu pengetahuan, saya menyetujui skripsi/karya ilmiah saya, dengan judul :

STUDI PENGGUNAAN ANTIHIPERTENSI PADA PASIEN PENYAKIT GINJAL KRONIK

YANG MENJALANI HEMODIALISIS

(Penelitian dilakukan di Instalasi Hemodialisis RSUD Dr. Soetomo Surabaya)

untuk dipublikasikan atau ditampilkan di internet, digital library Perpustakaan Universitas Airlangga atau media lain untuk kepentingan akademik sebatas sesuai dengan Undang-Undang Hak Cipta.

Demikian pernyataan persetujuan publikasi skripsi/karya ilmiah ini saya buat dengan sebenarnya.

Surabaya, Agustus 2015

Alfiah Rizqi Windianti NIM: 051111004

(4)

LEMBAR PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan dibawah ini,

Nama : Alfiah Rizqi Windianti

NIM : 051111004

Fakultas : Farmasi

menyatakan dengan sesungguhnya bahwa hasil tugas akhir yang saya tulis dengan judul :

STUDI PENGGUNAAN ANTIHIPERTENSI PADA PASIEN PENYAKIT GINJAL KRONIK

YANG MENJALANI HEMODIALISIS

(Penelitian dilakukan di Instalasi Hemodialisis RSUD Dr. Soetomo Surabaya) adalah benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri. Apabila dikemudian hari diketahui bahwa skripsi ini merupakan hasil dari plagiarisme, maka saya bersedia menerima sangsi berupa pembatalan kelulusan dan atau pencabutan gelar yang saya peroleh.

Demikian surat pernyataan ini saya buat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

Surabaya, Agustus 2015

Alfiah Rizqi Windianti NIM: 051111004

(5)

v Lembar Pengesahan

STUDI PENGGUNAAN ANTIHIPERTENSI PADA PASIEN PENYAKIT GINJAL KRONIK

YANG MENJALANI HEMODIALISIS

(Penelitian dilakukan di Instalasi Hemodialisis RSUD Dr. Soetomo Surabaya)

SKRIPSI

Dibuat untuk memenuhi syarat mencapai gelar Sarjana Farmasi di Fakultas Farmasi Universitas Airlangga

2015

Oleh :

ALFIAH RIZQI WINDIANTI NIM. 051111004

Skripsi ini telah disetujui oleh : Pembimbing Utama

Dr. Budi Suprapti, Apt., M.Si NIP. 196111141987012001

Pembimbing Serta I Pembimbing Serta II

dr. Aditiawardana, Sp.PD-KGH Aditya Natalia, S.Si, Sp.FRS., Apt NIP. 196502021990031001

(6)

KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan pengajaran melalui ilmu, petunjuk, kesabaran, kemudahan dan kekuatan kepada penulis sehingga skripsi dengan judul “Studi Penggunaan Antihipertensi pada Pasien Penyakit Ginjal Kronik yang Menjalani Hemodialisis” dapat terselesaikan dengan sebaik-baiknya. Shalawat serta salam teruntuk Nabi Muhammad SAW, yang menjadi panutan dan contoh bagi seluruh umat manusia.

Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada:

1. Dr. Budi Suprapti, M.Si., Apt., selaku pembimbing utama atas bimbingan, pengarahan, masukan dan motivasi hingga terselesaikannya skripsi ini.

2. dr. Adityawardana, Sp.PD, K-GH dan Ibu Aditya Natalia, S.Si., Sp.FRS., Apt selaku pembimbing serta atas bimbingan, masukan dan motivasi pada skripsi ini.

4. Drs. Didik, M.S., Apt dan Dr. Aniek Setiya Budiatin, M.Si., Apt sebagai dosen penguji atas kritik dan saran yang diberikan untuk perbaikan skripsi ini.

5. Kedua orang tua penulis, Winarsih, S.Pd, M.Si dan Effendi S.Pd, M.Si untuk kasih sayang sepanjang masa sehingga penulis dapat mengenyam pendidikan hingga saat ini.

6. Adik penulis Farhan Rizqi Windianto, atas perhatian dan dorongan dalam menyelesaikan skripsi ini.

7. Dekan Fakultas Farmasi Universitas Airlangga Surabaya, Dr.Umi Athiyah, MSatas kesempatan dan fasilitas yang diberikan selama peneliti menjalani pendidikan maupun melaksanakan penelitian.

(7)

vii

8. Dra. Juniar Moechtar, MS., Apt selaku dosen wali yang selalu memberikan nasihat, motivasi dan semangat selama menempuh pendidikan Program Sarjana.

9. Para dosen yang telah mendidik dan membimbing selama menjalani perkuliahan di Fakultas Farmasi Universitas Airlangga. 10. Pasien dan karyawan Instalasi Hemodialisis RSUD Dr. Soetomo

Surabaya yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini 11. Keluarga CTM Fakultas Farmasi Angkatan 2011, terutama

sahabat Upil, yang telah menemani penulis menimba ilmu di Fakultas Farmasi Universitas Airlangga, baik dalam suka maupun duka.

12. Teman seperjuangan skripsi: Intan, Santi, Era, Tyas, Ismi, Vida dan Faya, serta Dara, Mirma dan Syarifah atas dukungan, semangat dan tekad untuk menyelesaikan skripsi ini dengan sebaik-baiknya.

Penulis menyadari dalam penyusunan skripsi ini masih jauh dari sempurna, untuk itu segala kritik dan saran dari semua pihak sangat diharapkan demi perbaikan pada skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan, khususnya dalam penggunaan antihipertensi di Instalasi Hemodialisis RSUD Dr. Soetomo.

Surabaya, Agustus 2015

(8)

RINGKASAN

STUDI PENGGUNAAN ANTIHIPERTENSI PADA PASIEN PENYAKIT GINJAL KRONIK

YANG MENJALANI HEMODIALISIS

(Penelitian Dilakukan di Instalasi Hemodialisis RSUD Dr. Soetomo Surabaya)

ALFIAH RIZQI WINDIANTI

Penyakit Ginjal Kronik (PGK) merupakan penyakit dengan gangguan pada struktur atau fungsi ginjal yang berlangsung selama lebih dari tiga bulan. Perkembangan PGK yang progresif tanpa mendapatkan penanganan yang baik pada umumnya berakhir pada ESRD. Terapi pengganti ginjal pada pasien ESRD dapat berupa dialisis atau transplantasi ginjal. Salah satu penyebab terbesar terjadinya PGK pada pasien HD yaitu hipertensi. Pemilihan terapi antihipertensi pada pasien HD sebaiknya melihat pada komorbid pasien, farmakokinetik dan efek hemodinamik.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji penggunaan antihipertensi yang meliputi jenis, kombinasi, dosis dan waktu penggunaan, hubungan profil penggunaan dan hasil terapi antihipertensi serta mengidentifikasi drug related problem (DRP) pada pasien PGK yang menjalani hemodialisis. Penelitian dilakukan secara crossectional dengan metode purposive sampling pada Maret-Juni 2015 di Instalasi Hemodialisis RSUD Dr. Soetomo Surabaya dan metode telah dinyatakan layak etik. Kriteria inklusi sampel penelitian adalah pasien PGK yang telah menjalani HD minimal selama tiga bulan dan menggunakan antihipertensi serta bersedia mengikuti penelitian. Berdasarkan hasil penelitian pada 77 pasien PGK yang menjalani hemodialisis, antihipertensi yang digunakan pasien yaitu CCB (62,81%) yang terdiri dari amlodipin 5 mg dan 10 mg, nifedipin 30 mg; β bloker (13,22%) yaitu bisoprolol 5 mg; ARB (11,57%) yang terdiri dari valsartan 80 mg dan 160 mg, irbesartan 150 mg; diuretik (11,57%) yaitu furosemid 40 mg; dan ACEI (0,83%) yaitu lisinopril 10 mg.

Terapi antihipertensi tunggal digunakan sebanyak 59,35%, kombinasi dua sebanyak 33,77% dan kombinasi tiga sebanyak 16,88%. Antihipertensi tunggal yang paling banyak digunakan yaitu amlodipin

(9)

ix

10 mg, kombinasi dua yaitu amlodipin 10 mg - bisoprolol 5 mg, kombinasi tiga yaitu amlodipin 10 mg - bisoprolol 5 mg - furosemid 40 mg dan amlodipin 10 mg - bisoprolol 5 mg - irbesartan 150 mg. Penggunaan kombinasi terapi antihipertensi pada pasien PGK disebabkan karena kondisi pasien PGK yang sebagian besar berada pada usia lanjut dan beberapa komorbid yang dimiliki pasien seperti DM, penyakit arteri koroner dan gagal jantung.

Pada penelitian ini dosis dan aturan pakai sudah sesuai dengan literatur, namun terjadi penyimpangan penggunaan obat oleh pasien yang mencakup sebanyak 8,27% obat digunakan saat merasa pusing saja (furosemid, bisoprolol 5 mg, valsartan 80 mg dan irbesartan 150 mg) dan digunakan sebelum hemodialisis (24,80%). Target tekanan darah dicapai 22,08% pasien. Hal ini menunjukkan sulitnya pengendalian tekanan darah pada pasien hemodialisis.

DRP yang terjadi meliputi efek samping obat yaitu hiperkalemia pada penggunaan lisinopril (1,30% ) dan irbesartan (1,30%); interaksi obat potensial pada penggunaan amlodipin-ISDN (9,09%), nifedipin-ranitidin (1,30%), nifedipin-ISDN (2,60%), furosemid-natrium diklofenak (1,30%), valsartan-eritropoietin (1,30%) dan irbesartan-eritropoietin (1,30%) serta interaksi obat-makanan pada penggunaan dan valsartan (2,60%); ketidakpatuhan pasien yang terkait frekuensi penggunaan obat saat merasa pusing saja (8,27%) dan obat tidak digunakan (6,62%); dan waktu penggunaan obat yang tidak tepat, digunakan sebelum hemodialisis (24,80%).

Berdasarkan uraian diatas, perlu dilakukan pemeriksaan data laboratorium secara berkala pada setiap pasien untuk memantau kemungkinan munculnya efek samping dari penggunaan antihipertensi, pencatatan DMK sebaiknya dilakukan secara lengkap sehingga dapat digunakan sebagai sumber informasi untuk evaluasi dan meningkatkan pelayanan rumah sakit dan Perlu adanya kolaborasi interprofesional dengan peran apoteker yaitu memberikan konseling dan membuat SOP untuk meningkatkan kepatuhan pasien sehingga dapat memberikan terapi yang optimal dan meminimalkan terjadinya masalah terkait obat pada pasien, serta perlu dilakukan penelitian lebih lanjut tentang efek samping yang ditimbulkan antihipertensi, baik efek samping aktual maupun potensial.

(10)

ABSTRACT

Drug Utilization Study of Antihypertensive Drugs in Chronic Renal Disease Patient ongoing Hemodialysis (Studied in Hemodialysis Installation Dr. Soetomo Hospital Surabaya)

ALFIAH RIZQI WINDIANTI

Chronic Kidney Disease (CKD) is defined by structural or functional abnormalities of the kidney for more than 3 months. CKD can progresses to end-stage renal disease (ESRD) and need hemodialysis as a renal replacement therapy. Hypertension has been identified as one of the causes of ESRD. The selection of antihypertensive drugs in hemodialysis patients should be guided by considering patients comorbidities, pharmacokinetics and hemodynamic effects.

This study was aimed to examine utilization of antihypertensive drugs, relationship between utilization profile of antihypertensive drugs with target blood pressure and identify drug related problems (DRP) in hemodialysis patients. Data was collected crossectionally with purposive sampling method in the period March 2015 until May 2015 in Hemodialysis Installation Dr. Soetomo Hospital Surabaya. The inclusion criteria were (1) all CKD patient ongoing hemodialysis for more than 3 months, (2) the patients using antihypertensive drugs, (3) the patients is willing to follow this study. This methodology has been approved by ethics committee of Dr. Soetomo Hospital Surabaya.

The results of observational study on 77 patients showed antihypertensive drugs that used in this study were CCB (62,81%) consist of amlodipine 5 mg and 10 mg, nifedipine 30 mg; β bloker (13,22%) consist of bisoprolol 5 mg; ARB (11,57%) consist of valsartan 80 mg and 160 mg, irbesartan 150 mg; diuretic (11,57%) consist of furosemide 40 mg; and ACEI (0,83%) consist of lisinopril 10 mg. These antihypertensive drugs used as monotherapy and combination. In this study, only 22,08% patients achieve targeted blood pressure. There were any drug related problems identified, such as adverse drug reaction (2,60%), drug interaction (18,18%), non-adherence (14,89%) and time of drug administration before hemodialysis (24,80%).

Keywords: antihypertensive, chronic kidney disease, hemodialysis, drug utilization study.

(11)

xi DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR ... VI RINGKASAN ...VIII ABSTRACT ... X DAFTAR ISI ... XI DAFTAR TABEL ... XIV DAFTAR GAMBAR ... XV DAFTAR SINGKATAN DAN ISTILAH ... XVI DAFTAR LAMPIRAN ... XVIII

BAB I PENDAHULUAN ... 1 1.1 Latar Belakang ... 1 1.2 Rumusan masalah ... 6 1.3 Tujuan penelitian... 6 1.3.1 Tujuan umum ... 6 1.3.2 Tujuan khusus ... 6 1.4 Manfaat penelitian ... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 7

2.1 Tinjauan tentang Ginjal ... 7

2.1.1 Anatomi dan Histologi ... 7

2.1.2 Fisiologi Ginjal ... 9

2.2 Tinjauan tentang Penyakit Ginjal Kronik ... 13

2.2.1 Definisi Penyakit Ginjal Kronik (PGK) ... 13

2.2.2 Klasifikasi PGK ... 13

2.2.3 Etiologi PGK ... 13

2.2.4 Patofisiologi PGK ... 14

2.2.5 Hipertensi pada PGK ... 14

2.2.6 Hemodialisis ... 18

2.3 Tinjauan tentang Manajemen Terapi Hipertensi pada PGK ... 18

2.3.1 Diuretik ... 23

2.3.2 Angiotensin Converting Enzyme (ACE) Inhibitor ... 26

2.3.3 Angiotensin II Receptor Blocker (ARB) ... 28

2.3.4 Calcium Channel Blocker (CCB) ... 29

(12)

2.3.6 α-1 bloker ... 31

2.3.7 Vasodilator langsung ... 31

2.3.8 Obat simpatoplegik kerja sentral ... 32

2.4 Interaksi Obat ... 33

2.4.1 Interaksi Obat- Obat ... 33

2.4.2 Interaksi Obat-Makanan ... 36

2.5 Tinjauan tentang Drug Related Problem (DRP) ... 37

2.5.1 Definisi DRP ... 37

2.5.2 Klasifikasi DRP ... 38

BAB III KERANGKA KONSEPTUAL ... 41

3. 1 Kerangka Konseptual ... 41

3.2 Uraian Kerangka Konseptual ... 42

BAB IV METODE PENELITIAN ... 44

4.1 Jenis Penelitian ... 44

4.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 44

4.3 Populasi dan Sampel ... 44

4.3.1 Populasi ... 44

4.3.2 Sampel ... 44

4.3.3 Teknik Pengambilan Sampel ... 45

4.3.4 Perkiraan Besar Sampel ... 45

4.4 Kriteria Inklusi dan Eksklusi ... 46

4.5 Instrumen Penelitian ... 46

4.6 Kerangka Operasional ... 47

4.7 Definisi Operasional ... 48

4.8 Cara Pengumpulan Data ... 49

4.9 Cara Pengolahan dan Analisis Data ... 50

BAB V HASIL PENELITIAN ... 51

5.1 Demografi Pasien ... 51

5.1.1 Jenis Kelamin ... 51

5.1.2 Usia ... 52

5.1.3 Riwayat Penyakit ... 52

5.2 Profil Tekanan Darah ... 53

5.3 Profil Hemodialisis ... 54

5.3.1 Hubungan Tekanan Darah dengan Profil Hemodialisis ... 55

5.4 Jenis Terapi Antihipertensi yang Digunakan Pasien ... 56

(13)

xiii

5.4.2 Penggunaan Terapi Antihipertensi Tunggal dan Kombinasi ... 58

5.4.3 Hubungan Penggunaan Terapi Antihipertensi dan Pencapaian Target Tekanan Darah ... 60

5.5 Profil Kenaikan BB Pasien... 63

5.5.1Hubungan Kenaikan BB Pasien dengan Pencapaian Target Tekanan Darah ... 63

5.6 Penggunaan Terapi Lain ... 64

5.6.1 Hubungan Penggunaan Eritropoietin dan Target Tekanan Darah 65 5.7 Drug Related Problem (DRP) ... 66

5.7.1 Efek Samping Obat ... 66

5.7.3 Interaksi Obat Potensial ... 67

BAB VI PEMBAHASAN ... 70

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN ... 91

7.1 Kesimpulan ... 91

7.2 Saran ... 92

DAFTAR PUSTAKA ... 93

(14)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel II. 1 Klasifikasi PGK berdasarkan GFR ... 13

Tabel II. 2 Klasifikasi hipertensi ... 15

Tabel II. 3 Etiopatogenesis hipertensi pada penderita ESRD ... 16

Tabel II. 4 Farmakokinetika dan Farmakodinamika Antihipertensi pada Hemodialisis ... 21

Tabel II. 5 Guidline Pemilihan Antihipertensi pada Pasien Dialisis ... 22

Tabel II. 6 Efek Samping dan Interaksi Antar Antihipertensi ... 33

Tabel II. 7 Klasifikasi DRP ... 38

Tabel V.1 Riwayat penyakit pada pasien PGK yang menggunakan .... 52

Tabel V.2 Rincian pencapaian tekanan darah dengan profil hemodialisis ... 55

Tabel V. 3 Jenis terapi antihipertensi yang digunakan pasien ... 56

Tabel V. 4 Dosis dan aturan pakai terapi antihipertensi yang digunakan oleh pasien ... 57

Tabel V. 5 Rincian terapi antihipertensi tunggal dan kombinasi yang .. 58

Tabel V. 6 Rincian penggunaan terapi antihipertensi dan pencapaian .. 61

Tabel V. 7 Rincian pencapaian target TD dan kenaikan BB pasien ... 64

Tabel V. 8 Penggunaan terapi lain ... 64

Tabel V. 9 Efek samping obat yang terjadi pada pasien ... 67

Tabel V. 10 Interaksi obat yang potensial terjadi pada pasien ... 68

Tabel V. 11 Interaksi obat dengan makanan yang potensial terjadi pada pasien ... 69

(15)

xv

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2. 1 Anatomi ginjal ... 8

Gambar 2. 2 Satuan Nefron ... 9

Gambar 2. 3 Algoritma Pengobatan ... 20

Gambar 3. 1 Alur Kerangka Konseptual ... 41

Gambar 4. 1 Alur Kerangka Operasional ... 47

Gambar 5. 1 Distribusi pasien PGK yang menggunakan antihipertensi ... 51

Gambar 5. 2 Sebaran usia pasien PGK yang menggunakan antihipertensi dan menjalani hemodialisis ... 52

Gambar 5. 3 Profil tekanan darah pasien PGK yang menggunakan antihipertensi dan menjalani hemodialisis ... 53

Gambar 5. 4 Profil tekanan darah pasien PGK yang menggunakan antihipertensi dan menjalani hemodialisis berdasarkan TD sistol dan diastol ... 54

Gambar 5. 5 Profil frekuensi hemodialisis pasien PGK yang menggunakan antihipertensi ... 54

Gambar 5. 6 Hubungan tekanan darah dengan profil hemodialisis pada pasien PGK yang menggunakan antihipertensi ... 55

Gambar 5. 7 Profil penggunaan terapi antihipertensi tunggal dan kombinasi pasien PGK yang menjalani hemodialisis ... 58

Gambar 5. 8 Hubungan penggunaan terapi antihipertensi dengan pencapaian target tekanan darah ... 60

Gambar 5. 9 Profil kenaikan BB pasien ... 63

Gambar 5. 10 Hubungan kenaikan BB pasien dengan pencapaian target TD ... 63

Gambar 5. 11 Hubungan penggunaan eritropoietin dan target tekanan darah ... 66

(16)

DAFTAR SINGKATAN DAN ISTILAH

AHT : Antihipertensi

ACEI : Angiotensin Converting Enzim Inhibitor

ACTZ : Hidroklorotiazid

ADH : Anti Diuretik Hormon

ARB : Angiotensin Renin Blocker

AT1 : Angiotensin 1

AT2 : Angiotensin 2

AUC : Area Under Curve

AV : Atrioventrikular

BA : Bioavailabilitas

BB : Berat Badan

Ca : Kalsium

CCB : Calcium Channel Blocker

CDC : Centers for Disease Control and Prevention

DMK : Data Medis Kesehatan

DRP : Drug Related Problem

ESRD : End-stage Renal Disease

g : gram

GFR : Glomerular Filtration Rate

HD : Hemodialisis

JNC : Joint National Committee on the Detection, Evaluation, and Treatment of High Blood Pressure

K : Kalium

kg : kilogram

(17)

xvii

LVH : Left Ventricular Hypertropy

mcg : microgram

Mg : Magnesium

mg : miligram

mL : mili Liter

mmHg : milimeter Merkuri (1 mmHg = 1 Torr)

mmol : mili mol

Na : Natrium

NKF-K/DOQI : The National Kidney Foundation – Kidney Disease Outcomes Quality Initiative

NSAID : Non Stereoid Antiinflamation Drug

pH : Power of Hydrogen

PGK : Penyakit Ginjal Kronik

RAS : Renin Angiotensin System

Riskesdas : Riset Kesehatan Dasar

RSUD : Rumah Sakit Umum Daerah

(18)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman Lampiran 1 Lembar Kelaikan Etik ... 106 Lampiran 2 Tabel Induk ... 107 Lampiran 3 Daftar Pertanyaan Wawancara Terkait Penggunaan Obat kepada Pasien PGK yang Menjalani Hemodialisis ... 114

Referensi

Dokumen terkait

Karena RCTI memiliki penonton dari banyak kalangan dan merupakan stasiun televisi yang sudah lama ada di Indonesia serta di stasiun televisi ini belum ada acara sejenis, sehingga

Berdasarkan hasil penelitian yang dilaksanakan oleh peneliti bahwa kemampuan berpikir kritis siswa dengan menggunakan pemanfaatan media lingkungan sekolah sudah

Visualisasi citra wayang, khususnya wayang kulit juga semakin terlihat dengan adanya penggunaan bayangan pada produk interior yang mengadaptasi seni pertunjukan

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara tingkat pendidikan dan pengetahuan terhadap rasionalitas penggunaan antibiotik

Kebanyakan individu yang membawa mutasi A1555G telah mengalami masalah pendengaran tahap sangat teruk semasa bayi, sedikit yang mengalaminya pada usia kanak-kanak dan

[r]

Berdasarkan Tabel 1.1 dapat dilihat bahwa tunjangan hari raya yang diberikan kepada karyawan mengalami penurunan paling besar di tahun 2013 sebesar 4.353.587,

Dari 10 spesies yang diamati memiliki bentuk dua pasang polinia yang bermacam- macam, antara lain bentuk heart shape terdapat pada Dendrobium strepsiceros,