• Tidak ada hasil yang ditemukan

Oleh: Diah Tri Widayati Kustono

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Oleh: Diah Tri Widayati Kustono"

Copied!
39
0
0

Teks penuh

(1)

1

Oleh:

Diah Tri Widayati

Kustono

(2)

2

Metabolisme

Semua transformasi kimia dan

(3)

3

Proses aktivitas dari sel

Anabolisme atau sintesa konstituen sel dari zat – zat makanan.

anabolisme

Molekul kecil Molekul besar butuh energi

Katabolism atau pemecahan konstituen sel

katabolism

Molekul besar Molekul kecil

melepaskan energi

(4)

4

Proses dimana energi ditangkap dari zat – zat

makanan

zat-zat makanan

untuk proses fisiologis Energi (supplay nutrient)

- Respirasi

- Aktivitas otot

- Absorpsi, dan lain-lain

(5)

5

Reaksi oksidasi dari zat makanan

menghasilkan energi → energi bebas

Energi bebas tidak bisa langsung digunakan, dikonversi → energi phosphat tinggi

dan sebagai + ATP

ATP = Adenosin Tri Phosphat = “Storehouse”

adenosin yang dihubungkan dengan ribose dan 3 rangkaian phosphat

O O O Adenine-Ribose – O – P – O – P – O – P – OH OH OH OH

(6)

6

Metabolisme Karbohidrat

Non ruminansia : starch (pati) dan

glikogen dihidrolisa secara enzimatis Bentuknya = disakarida (di dalam GIT)

Monosakarida juga terbentuk di dalam lumen usus halus dengan adanya reaksi oleh disakarida – disakarida dalam sel mukosa.

(7)

7

Selama absorpsi,

hidrolisa

disakarida monosakarida

Hidrolisa oleh enzim dalam brush border dari sel – sel epitel mukosa.

Monosakarida yang dihasilkan melewati/masuk ke vena portal untuk diangkut ke hati.

Monosakarida dalam lumen usus diabsorpsi oleh sistem portal.

(8)

8

Herbivora : selulosa, hemiselulosa, dan

pentosan – pentosan dikonversikan ke asam – asam lemak rendah → fermentasi mikrobia

Asam – asam lemak rendah yang dominan : Acetat

Propionat Butirat

Acetat dan Propionat → paling banyak yang relatif jumlahnya bervariasi dengan pengaruh : waktu, jenis makanan, pH, dan komposisi mikrobia dalam rumen.

(9)

9

Mekanisme

Reaksi metabolisme CHO cukup banyak, yang paling banyak dibicarakan pada species mamalia:

Glikolisis

Siklus asam sitrat (siklus Krebs) – TCA Pentose phosphate pathway

Degradasi dan formasi glikogen

(10)

10

Karbohidrat yang terabsorpsi (glucose,

galaktose, dan fructosa) dimetabolisme melalui 3 jalan :

Segera digunakan sebagai sumber energi

Disimpan sebagai energi (hati dan otot glikogen)

(11)

11

Level normal glukosa darah

Ruminansia : 40 – 60 mg/100 ml Manusia : 90 – 140 mg/100 ml

Katak (berdarah dingin) : 20 mg/100 ml Burung > mamalia

Pada ruminansia Kh yang tak larut (selulosa dan hemiselulosa) → VFA

(12)

12

Acetat 10 ATP (siklus kreb)

(Lipogenik) lemak tinggi (kolesterol) Propionat 18 ATP (siklus kreb)

(Glukogenik) Glukosa → 34 ATP (kreb)

glikogen

25 ATP (kreb)

Butirat lewat reaksi β-oksidasi (Ketogenik) Asetat

(13)

13

Metabolisme Lemak

Lemak dalam darah berasal dari : Absorpsi usus

Mobilisasi lemak dari penyimpanan, atau Proses sintesa (terutama dalam hati)

Lemak dalam darah→ chylomicron (silomikron) → lipoprotein lain

(very low density,

(14)

14

Asam lemak yang tak mengalami esterifikasi diangkut sebagai asam lemak komplek dan albumin.

Komponen lemak dalam darah berbeda antar species, faktor yang mempengaruhi :

Jumlah dan tipe lemak makanan

Waktu setelah mengkonsumsi makanan Kesehatan dan umur

Keseimbangan hormon, dan Kebutuhan energi

(15)

15

Pada metabolisme lemak diproduksi Acetyl-CoA yang aktif → terjadi proses yang normal

Hati

Acetyl-CoA Acetyl-CoA + CoA (4c) H2O

Bila terjadi akumulasi Acetyl-CoA akan terbentuk benda keton dalam tubuh

(16)

16

Benda – benda keton

→ diproduksi di mitokondria hati

Asam asetoasetat (CH3-CO-CH2-COOH)

Asam β-hidroksibutirat (CH3-CHOH-CH2-COOH)

Aseton (CH3-CO-CH3)

Tingginya penggunaan asam lemak dan

β-oksidasi oleh hati merupakan kunci terjadinya pembentukan benda – benda keton.

(17)

17

Bila degradasi Kh berkurang, level oxaloasetat menjadi tidak cukup untuk berkondensasi dengan Acetyl-CoA

Kondisi yang menstimulir ketogenesis :

Puasa (kelaparan)

Bunting → pada domba

Laktasi → sapi produksi tinggi Diabetes (gangguan hormonal) Makanan (lemak ↑, Kh ↓)0

(18)

18

Kelaparan

Diabetes

Pada metabolisme KH Metabolisme Kh (-) Energi dari KH (-)

Berlebihannya mobilisasi lemak tubuh

Berlebihannya prod. Acetyl-CoA

Berlebihan pembentukan benda keton

KETOSIS Normal benda – benda keton dalam darah 2-4 mg/100 ml

(19)

19

Pencegahan : - diberi glukosa yang cukup - insulin (sel β dari pankreas)

(insulin memfasilitaskan glukosa masuk dalam sel hati)

Ketonuria : ekskresi keton dalam air kencing Ketonemia : kelebihan keton dalam darah

(20)

20

Gangguan patologi pada metabolisme lemak

1. Obesitas (kegemukan)

deposisi lemak yang berlebihan dalam tubuh Sebab : - kelebihan makanan

- kurang penggunaan energi tanpa

adanya penurunan tambahan energi - gangguan hormonal

(hiperinsulin&hipotyriod)

- (tyroid → mendepres metabolisme CHO)

(21)

21

2. Cachexia

mobilisasi lemak tubuh ↑ dibanding deposisinya

a. Hypertyroid

sekresi hormon tyroid berlebihan

metabolisme Kh ↑ → Kh tidak cukup

Komposisi untuk memobilisasi lemak tubuh

lemak tubuh ↓

(22)

22

b. Diabetes tak terkontrol

- gangguan penggunaan glukosa sebagai energi

- kegagalan mensintesa lemak tubuh

3. Perlemakan hati (Fatty liver)

Mobilisasi lemak tubuh ↑ → produksi acetyl-CoA ↑ → deposisi dalam hati

Kelebihan lemak dalam hati

(23)

23

- Suplai Kh sbg glikogen hanya 24 jam

- Suplai Kh (nol) → lemak dimobilisasi sbg

sumber energi (hanya 4-6 minggu)

- Jika > 5-6 minggu → menggunakan

protein pada stadium awal dari

kelaparan (normal wear dan tear)

- Jika lebih lama → menggunakan cellular

protein → fungsi cellular terganggu → FATAL

4. Kelaparan (starvation) - Menurunnya suplai Kh

(24)

24

Metabolisme Protein

Unsur organik yang esensial dari semua sel Terdapat sekitar 18% dari berat tubuh

Asam amino bebas (FAA) → produk akhir digesti protein FAA hampir seluruhnya diabsorpsi → sistem darah portal

Diangkut ke hati → sistem darah sistemik → jaringan dan organ

(25)

25

FAA mengalami katabolisme di dalam

mukosa usus, hati, otot skeletal dan ginjal.

Proses katabolisme umumnya meliputi :

Deaminasi

proses pemindahan/pembuangan grup amino dari suatu asam amino

Penggunaan hasil asam α -keto sbg energi

(26)

26

Deaminasi terjadi secara aktif terutama

di hati dan ginjal,

ada 2 cara

:

oxidative deamination

R-CH-COOH 2R-C-COOH+NH3

NH2 O

(mol as amino) (asam α -keto)

non-oxidative

2H NH4+ deaminasi

2 Cystine cystine Pyruvate

Thiocysteine

(27)

27

Transaminasi

proses interconversi dari asam – asam keto

Amonia tidak terdapat dalam keadaan bebas Co enzim untuk transaminasi → piridoksal

phosphat

Reaksinya reversible,katalisatornya enzim transaminase

R COOH R COOH CHNH2 + CH2 C=O + CH2

COOH CH2 COOH CH2 αC=O α-asam keto CHNH2

COOH COOH

(a.a donor) α -keto asam glutamat glutorat (aceptor)

(28)

28

Katabolisme asam amino pada umumnya dimulai dengan pembuangan grup α-amino secara transaminasi/oxidative transaminase

Hasil yaitu asam α-keto digunakan sebagai : Oxidative degradation untuk keperluan

energi

Dikonversikan sebagai glukosa atau glikogen

Dikonversikan menjadi/disimpan sebagai lemak dan pembentukan benda-benda

keton, kolesterol, asam-asam empedu dan hormon steroid

(29)

29

Sintesa protein → “all or none”

sistem (semua/ya atau sama sekali tidak) Artinya : sintesa protein akan berlangsung

tergantung dua kondisi, yaitu :

1. Asam amino yang digunakan untuk sintesa protein secara simultan harus tersedia

(simultaneusly available)

(30)

30

2. Semua a.a yang dinutuhkan harus ada dalam proporsi yang sama, sebagaimana protein jaringan yang akan dibentuk.

Misalnya, protein yang akan dibentuk dalam jaringan 3A.2B.4C

Sedang a.a yang tersedia dalam darah/plasma atau cairan ekstraseluler 3A.3B.3C

Karena masih kurang 1 a.a untuk → 4C maka

sintesa protein tak terjadi.

Tapi bila yang tersedia 3A.2B.5C

sintesa protein terjadi dengan sisa C akan didegradasi sebagai energi

(31)

31

Indikasi adanya sintesa protein :

Pertumbuhan (growth) hewan muda → dewasa

adanya penambahan jaringan

Terpeliharanya masa jaringan tubuh - Maintenance

- Regenerasi

(32)

32

Pengatur sintesa protein

1. Asam nucleat (nucleat acid)

DNA (Dioxyribo Nucleic Acid) → senyawa yang penting dalam kromosom.

DNA : yang menentukan macam dan jumlah protein yang disintesa sehingga bertanggung jawab terhadap genetic code. RNA : ada 2 tipe : * messenger RNA (m RNA) * transfer RNA (t RNA)

(33)

33

m RNA : membawa gene code dari DNA → ribosoma

(tempat terjadinya sintesa protein)

t RNA : mengangkut enzim yang mengaktifkan dan memberikan energi asam amino di

dalam ribosoma.

2. Hormon : yang mengatur keseimbangan dan sirkulasi a.a jaringan.

GH (growth hormone) : anterior pituitari memp[ercepat pengangkutan a.a lewat

membran sel mengakselerasikan reaksi kimia,

(34)

34

Kelebihan GH → gigantisme,

Kekurangan GH → akromegali : dwarfism Defisiensi insulin ↓ sintesa protein

karena gangguan metabolisme Kh (glukosa → energi) akibatnya terjadi mobilisasi protein jaringan.

(35)

35

Ringkasan: Nasib pakan protein (the fate of dietary N)

Protein jaringan Feed a.a Darah a.a

a.a + α-keto acid a.a

hati

Plasma protein

(albumin, globulin, fibrinogen)

NH3 + α-keto acid Hati (urea) ekskresi Asam piruvat Acetyl Co-A α-keto glutamat TCA glukoneogenesis TCA

As. Lemak tinggi Benda keton Kolesterol TCA transaminasi aminasi biosintesa deaminasi

Semua energi yg diproduksi oleh protein berasal dari rantai –C (α-keto acid)

(36)

36 Classification of the amino acid with respect to dietary needs of rat Essential Nonessential Lysine Glycine Tryptophan Alanine Histidine Serine Phenylalanine Norleucine

Leucine Aspartic acid Isoleusine Glutamic acid Threonine Proline Methionine Citruline Valine Tyrosine Arginine* Cystine * Arginine can be synthesized, but not a sufficiently rapid rate to meet the demands of normal growth.

(37)

37

FEED Methane CO2

Protein Cellulose Methane CO2 Urea From liver NH3 Deaminated Organic acids Organic acid Microbial Protein synthesis Bacterial protein Short chain Organic acids GIT

Major events in ruminant digestion. Cellulose from the feed undergoes microbial fermentation, forming short-chain organic acids that are used by the animal, while methane and vcarbon dioxide are lost to the atmosphere. The protein from the

feed may betina partly

deaminated, forming organic acids

and ammonia. Bacteria use

ammonia, and ammonia from ammonium salts or from urea (formed in the liver or supplied in the food), together with organic acids for protein synthesis. The bacterial protein passes further down the digestive tract, is digested, and is used by the animal.

(38)

38

An over view of major sugar metabolism (CHO) GUT BLOOD MUSCLE Glucose Fructose Galactose LIVER Dietary compound Dig. Abs. glikogen G.6.P Pyruvate G.6.P glikogen Pyruvate Pentose. P Lactate Lactate CO2 +H2O glucose

interconversi posporilated Not enough

(39)

Referensi

Dokumen terkait

 KH tidak begitu penting karena hewan air memperoleh energi untuk aktivitasnya dari oksidasi lemak dan glukosa yang berasal dari asam-asam amino melalui proses

Lemak akan digunakan saat tubuh kekurangan karbohidrat, dan lemak akan memecah menjadi glukosa yang sangat berguna bagi tubuh kita saat kita membutuhkan energi.. Berikut zat-zat

Sedangkan analisis kimia yang dilakukan adalah analisis proksimat (kadar air, abu, protein, lemak, dan.. karbohidrat), nilai energi, amilosa, serat pangan, kadar pati, pati

Dengan berbagai proses reaksi enzimatis, glukosa juga menjadi bahan awal (prekursor) dari lemak, asam amino, vitamin hingga hormon. Untuk menjaga kelangsungan hidup diperlukan