• Tidak ada hasil yang ditemukan

Nutrisi dan Sistem Digesti veteriner

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Nutrisi dan Sistem Digesti veteriner"

Copied!
52
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Pendahuluan

Hewan membutuhkan nutrisi untuk kelangsungan hidupnya.

Nutrien

adalah

komponen penyusun pakan yg dapat

dimanfaatkan oleh tubuh hewan.

(3)

Arti Penting Pakan : kebutuhan dasar bagi

ikan untuk kelangsungan hidup dan

pertumbuhan

Butuh pakan

Untuk menghasilkan energi, pakan akan

diproses terlebih dahulu di dalam tubuh

(4)

Pakan Hidup

 Hewan air dapat mengkonsumsi organisme hidup lainnya.

 Contoh : Ikan sidat (Anguila bicolor) memangsa udang, kepiting dan copepoda. Udang laut memangsa cacing polychaeta dan organisme benthos lainnnya.

(5)

Pakan Buatan

 Hewan air yang dipelihara dalam sistem budidaya

biasanya diberi pakan tambahan yang diformulasi dari bahan-bahan yang sesuai dengan kebutuhan hewan tersebut.

(6)

Kebutuhan nutrisi ikan

 Perbedaan ikan dengan hewan darat menentukan kebutuhan energi dalam pakan

 Ikan  Poikilotermal, hewan suhu tubuhnya dapat berfluktuasi dengan suhu lingkungannya.

 Ikan memiliki kebutuhan energi lebih kecil dibandingkan dengan hewan darat.

 Komposisi terbesar pada tubuh ikan setelah air adalah protein  High protein demand in Feed

(7)

Makro nutrien

meliputi protein, lemak, karbohidrat - senyawa

organik yang sangat penting dalam pakan hewan air

Mikro nutrien

terdiri atas vitamin dan mineral.

vitamin diperoleh melalui pakan.

(8)

Kebutuhan Protein

 Protein merupakan komponen terpenting bagi hewan air, terutama ikan

 Ikan dapat menerima protein tinggi karena kemampuan tambahannya mampu melepaskan nitrogen yang berlebihan melalui insang dan mengeluarkan amonia secara cepat dan terus menerus

(9)

Fungsi Protein

Membentuk dan memperbaiki jaringan tubuh.

Membentuk enzim dan hormon

Membentuk antibodi yang berfungsi untuk respon kekebalan

Sebagai protein khusus lain seperti hemoglobin

Berperan dalam pertumbuhan

(10)

Protein

merupakan sumber

asam amino esensial dan non esensial

Asam amino esensial

Asam amino non esensial

Threonin

Asam aspartat

Sistein

Asam glutamat

Glutamin

Glysisn

Prolin

Serin

(11)

senyawa organik yang tidak larut dalam air tetapi larut

dalam pelarut organik seperti kloroform, eter dan benzen.

konstituen esensial pakan

sumber kalori tinggi & mgd vitamin yang larut dalam lemak

mengandung asam-asam lemak esensial.

asam lemak esensial dibutuhkan untuk membentuk dan

menjaga integritas membran sel.

(12)

As lemak esensial yang dibutuhkan hewan

Chou & Shiau (1999) - asam lemak tak jenuh n-3 & asam lemak

n-6 esensial untuk pertumbuhan juvenil ikan nila hibrida

Penaeidae membutuhkan: asam linoleat, asam arakhidonat,

asam eikosapentinoat, asam dokosaheksaenoat dan kolesterol.

Hampir semua Crustacea tidak dapat mensintesis kolesterol,

sehingga senyawa ini merupakan lemak esensial

Kolesterol diperlukan oleh udang untuk memelihara membran

(13)
(14)

Kebutuhan Karbohidrat

Karbohidrat meliputi jumlah molekul yang sangat luas, yang pada

umumnya terdiri dari atom karbon, oksigen dan hidrogen

Formula kasar karbohidrat (CH2O)n

Karbohidrat: -monosakarida (monomer), polisakarida

Pada dasarnya KH digunakan sebagai Sumber Energi . Peranan KH

di hewan air lebih kecil dibandingkan dengan hewan darat.

(15)

Kebutuhan Vitamin

dibutuhkan dalam jumlah sedikit karena umumnya berfungsi

sebagai ko-enzim yang berperan dalam membentuk enzim

sebagai katalisator

Vitamin larut dalam minyak terdiri dari vitamin A, D. E, K.

(16)

Vitamin yang larut dalam air - asam askorbat (vitamin C),

tiamin (vitamin B1), riboflavin (vitamin B2), piridoksin (vitamin

B6), niasin, asam folat, kobalamin (vitamin B12), biotin, asam

pantotenat dan kolin

Konsumsi berlebih vitamin yg larut dalam air mudah

diekskresikan melalui ginjal

Beberapa hewan dapat memperoleh vitamin dari bakteria

(17)

Kebutuhan Vitamin dan Mineral

 Vitamin A berguna untuk pembentukan pigmen-pigmen yang peka cahaya bagi retina mata karena perbedaan kondisi lingkungan biasanya dialami oleh ikan.

 Ikan dan udang tidak dapat mensintesis vitamin C sehingga harus dipenuhi dari luar secara terus menerus. Pada Ikan dan udang tidak memiliki enzim gulonolakton oksidase yang dibutuhkan pada tahap akhir pembentukan vitamin C.

(18)
(19)

Kebutuhan Mineral

Konsentrasi Na+, dan Cl- harus dipelihara konsentrasi

normalnya agar keseimbangan osmotik terjaga.

Ion kalsium diperlukan untuk fungsi normal konduksi saraf,

kontraksi otot dan pembekuan darah.

(20)

Feeding Behavior

 Berdasarkan kebiasaan makannya hewan air (ikan) dibedakan menjadi 3 kategori; herbovira, karnivora dan omnivora, (Handajani & Widodo 2010)

Organ

Herbivora

Karnivora

Omnivora

Rongga Mulut

Tidak bergigi

Bergigi kuat dan

tajam

Bergigi kecil

Lambung

Berlambung

semu/ tidak ada

Berlambung

dengan bentuk

tabung

Berbentuk

kantung

Usus

Sangat panjang

& menggulung

Pendek, kadang

kurang dari

panjang tubuh

(21)

Materi pakan Anguila bicolor

(22)
(23)
(24)

24 PYLORIC CAECA

(25)

Panjang usus ikan mas 2-3 kali panjang

tubuh

(26)

Enzim dan Kebiasaan makan

 Aktivitas enzim pada ikan predator lebih cenderung tinggi pada aktivitas protease

 Ikan herbivore lebih tertekan pada enzim carbohydrase  Ikan predator juga mempunyai aktivitas enzim protease

dan lipase yang tinggi

(27)

27

Tingkat aktifitas relatif dari amylase & trypsine

(28)

Proses

Makanan

Anabolisme

Katabolisme

Ingestion

Digestion

Absorbtion

Transportation

(29)

DIGESTI

 Digesti atau pencernaan adalah:

 Proses penyederhanaan makanan melalui mekanisme fisik dn kimia, sehingga menjadi bahan yang mudah diserap dan diedarkan ke seluruh tubuh melalui sistem peredaran darah.

• Metode mempelajari pencernaan makanan dapat dilakukan dengan 2 cara:

 anatomi, histologi, sitologi

(30)
(31)
(32)

Mekanisme Intake pakan

External Signal -environment -feed

(33)
(34)
(35)

MACAM PROTEIN

Berdasarkan banyaknya asam amino dapat

dibedakan menjadi:

Peptide: 2

10 asam amino

Polipeptide: 10

100 asam amino

Protein: > 100 asam amino

Beberapa jenis protein antara lain:

Glikoprotein: gabungan glukose dengan protein

(36)

Metabolisme protein Meliputi:

Degradasi protein (makanan dan protein

intraseluler) mjd asam amino

(37)

Lambung

PROTEIN

Stimulate mukosa lambung

hormone gastrin

Stimulate sekresi HCl oleh sel parietal & pepsinogen oleh chief cell

pH rendahantiseptic & protein mengalami degradasi

mudah dipecah oleh enzim2

pepsinogenpepsin oleh aktifitas pepsin sendiri

diputus 42 aa pd N terminal

Pepsin menghidrolisis iktn peptide pd N terminal dkt Tyr, Phe and Trp

Pankreas

Kondisi asam

sekresi hormone

sekretin Sekresi bikarbonat Menetralisir pH

±7 USUS HALUS

Masuknya as. Amino : stimulate sekresi hormone cholecystokinin

Sekresi bbrp enzim: trypsinogen, chymotrypsinogen,

procarboxypeptidase Kondisi pH Zymogen

mjd aktif:

TripsinogenTrypsin, (oleh enteropeptidase)

Trypsin activate chymotrypsin, carboxypeptidase

(38)

ASAM AMINO

Asam amino yang berasal dari makanan (diet)

dan dari pemecahan protein tubuh selanjut

dibawa oleh sirkulasi darah ke dalam

amino acid

pool

(gudang penimbunan asam amino) yaitu

darah dan cairan jaringan (interseluler).

Asam amino selanjutnya digunakan untuk:

biosintesis protein tubuh, mengganti jaringan

yang rusak, dan jika diperlukan dapat diubah

menjadi sumber energi.

Kira-kira 75% asam amino digunakan untuk

(39)

Jalur metabolik utama asam amino

I.

pertama, produksi asam amino dari

pembongkaran protein tubuh, digesti protein

diet serta sintesis asam amino di hati.

II. pengambilan nitrogen dari asam amino.

III. katabolisme asam amino menjadi energi

melalui siklus asam serta siklus urea sebagai

proses pengolahan hasil sampingan

pemecahan asam amino.

(40)
(41)

Katabolisme asam amino

Asam-asam amino tidak dapat disimpan oleh

tubuh. Jika jumlah asam amino berlebihan atau

terjadi kekurangan sumber energi lain

(karbohidrat dan protein), tubuh akan

menggunakan asam amino sebagai sumber

energi.

Tidak seperti karbohidrat dan lipid, asam amino

memerlukan pelepasan gugus amin.

Gugus amin ini kemudian dibuang karena

(42)

Jika jumlah protein terus meningkat

→ protein

sel dipecah jadi asam amino untuk dijadikan

energi atau disimpan dalam bentuk lemak

Katabolisme asam amino terjadi di hati

dengan proses:

(43)

Transaminasi

Adalah proses perubahan asam amino

menjadi jenis asam amino lain.

Proses transaminasi didahului oleh perubahan

asam amino menjadi bentuk asam keto,

secara skematik digambarkan sebagai berikut:

(44)
(45)

Deaminasi oksidatif

adalah proses pemecahan (hidrolisis) asam

amino menjadi asam keto dan ammonia

(NH4+),

(46)

Deaminasi menghasilkan 2 senyawa penting

yaitu senyawa nitrogen dan nonnitrogen.

1. Senyawa nonnitrogen yang mengandung

gugus C, H, dan O selanjutnya diubah

menjadi asetil Co-A untuk sumber energi

melalui jalur siklus

Kreb’s

atau disimpan

dalam bentuk glikogen.

2. Senyawa nitrogen dikeluarkan lewat urin

(47)
(48)

Pembentukan Asetil Koenzim A

Setelah mengalami pelepasan gugus amin,

asam-asam amino dapat memasuki siklus

asam sitrat melalui jalur yang beraneka ragam.

Asetil koenzim A merupakn senyawa

penghubung antara metabolisme asam amino

dengan siklus sitrat.

Ada dua metabolic yang menuju kepada

(49)
(50)
(51)

Siklus Urea

Gugus-gugus amin dilepaskan menjadi ion

amonium (NH

4

+

) yang selanjutnya masuk ke

dalam siklus urea di hati. Dalam siklus ini

dihasilkan urea yang selanjutnya dibuang

melalui ginjal berupa urin.

(52)

Gambar

Gambar : kaitan antara asam amino dengan siklus asam sitrat

Referensi

Dokumen terkait

Dalam mengambil massa lebih banyak disini Suryono dan Tim Suksesnya memperkenalkan diri dan memberikan pengertian tentang visi dan misi apa yang akan diusung Suryono

Tim Pelaksana Kegiatan Pengadaan Barang/Jasa yang selanjutnya disebut TPK adalah Tim yang ditetapkan oleh Lurah terdiri dari unsur Pamong Kalurahan,

Oleh karena itu kejelasan informasi atau pesan harus diperiksa atau diuji sebelum karya terjemahan itu dibaca oleh para konsumen pemakai jasa penerjemahan termasuk

Jika Anda menginginkan Rumah Sakit/Klinik lainnya agar ditambahkan dalam daftar Rumah Sakit/Klinik Rujukan Kami, mohon kirimkan fax kepada Kami di (021) 87795088 atau kirimkan email

Dari hasil tersebut dapat diketahui bahwa pada ayam lokal baik ayam Kampung, Pelung, Sentul maupun Kedu Hitam mempunyai keragaman genetik cukup tinggi yang diperlihatkan

tugas sebagai pegawai tidak tetap atau sebagai tenaga honorer pada unit pelayanan kesehatan milik pemerintah, dan bersedia ditempatkan di sarana pelayanan

Perbedaan latar belakang antara anggota kelompok tersebut menyebabkan adanya prasangka sosial antar mereka, dan prasangka sosial ini berdampak pada tercipatanya

menyelesaikan penulisan tesis dengan judul “Evluasi Contextual Teaching and Learning Dalam Manajemen Pembelajaran Seni Musik Pada Kelompok Paduan Suara Quinta