STUDI PEMANFAATAN BAHAN PENGEMULSI BERBASIS
MINYAK KELAPA UNTUK PRODUK FILM LATEKS
PEKAT KARET ALAM DENGAN AGEN
VULKANISASI SULFUR DAN
DIKUMIL PEROKSIDA
DISERTASI
Oleh
YUGIA MUIS 078103010
PROGRAM DOKTOR ILMU KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN 2011
STUDI PEMANFAATAN BAHAN PENGEMULSI BERBASIS MINYAK KELAPA UNTUK PRODUK FILM LATEKS KARET ALAM
DENGAN AGEN VULKANISASI SULFUR DAN DIKUMIL PEROKSIDA
DISERTASI
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Doktor dalam Program Studi Kimia pada Fakultas Matematika dan
Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara
Oleh YUGIA MUIS NIM : 078103010
PROGRAM DOKTOR ILMU KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN 2011
Judul Disertasi : STUDI PEMANFAATAN BAHAN PENGEMULSI BERBASIS MINYAK KELAPA UNTUK PRODUK FILM LATEKS PEKAT KARET ALAM DENGAN AGEN VULKANISASI SULFUR DAN DIKUMIL PEROKSIDA
Nama : Yugia Muis Nomor Pokok : 078103010
Program Studi : Program Doktor Ilmu Kimia
Menyetujui Komisi Pembimbing
(Prof. Basuki Wirjosentono, MS.,Ph.D. Promotor
)
(Dr. Marpongahtun, MSc.) (Dr.Krishna Surya Bhuana, MS. Co Promotor Co Promotor
)
Ketua Program Doktor Ilmu Kimia Dekan Fakultas MIPA,
PROMOTOR
Prof. Basuki Wirjosentono, MS.,Ph.D. Guru Besar Kimia Bidang Kimia Fisika / Polimer Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Sumatera Utara
CO-PROMOTOR
Dr. Marpongahtun, MSc.
Staf Pengajar Kimia Bidang Kimia Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Sumatera Utara
CO-PROMOTOR
Dr. Krishna Surya Bhuana, MS. Kepala Bagian Perencanaan dan Pengkajian,
TIM PENGUJI
Ketua : Prof. Basuki Wirjosentono, MS.,Ph.D., Guru Besar Kimia Bidang Kimia Fisika
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara
Anggota :
Dr. Marpongahtun, MSc.
Staf Pengajar Kimia Bidang Kimia Fisika
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara
Dr. Krishna Surya Bhuana, MS.
Kepala Bagian Perencanaan dan Pengkajian, PT. Perkebunan Nusantara III Medan
Prof. Dr. Zul Alfian, MSc
Guru Besar Kimia Bidang Kimia Analitik
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara
Eddiyanto,Phd Staf Pengajar Kimia
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan
Prof. Dr. Yunazar Manjang
Guru Besar Kimia Bidang Kimia Organik Bahan Alam Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Andalas Padang
PERNYATAAN ORISINALITAS
Disertasi ini adalah hasil karya penulis sendiri, dan semua sumber baik yang dikutip maupun dirujuk telah penulis nyatakan dengan benar.
Nama : YUGIA MUIS
NIM : 078103010
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Sebagai sivitas akademik Universitas Sumatera Utara, saya yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : Yugia Muis NIM : 078103010
Program Studi : Doktor Ilmu Kimia Jenis Karya : Disertasi
demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada Universitas Sumatera Utara Hak Bebas Royalti Non-ekslusif (Non-Exclusive Royalty
Free Right) atas disertasi saya yang berjudul :
STUDI PEMANFAATAN BAHAN PENGEMULSI BERBASIS MINYAK KELAPA UNTUK PRODUK FILM LATEKS KARET ALAM
DENGAN AGEN VULKANISASI SULFUR DAN DIKUMIL PEROKSIDA
beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti Non-eklusif ini, Universitas Sumatera Utara berhak menyimpan, mengalih media/formatkan, mengelola dalam bentuk database, merawat dan mempublikasikan disertasi saya tanpa meminta izin dari saya seraya tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis dan pemilik hak cipta.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di : Medan Pada tanggal : Januari 2011 Yang menyatakan
UCAPAN TERIMA KASIH
Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahNya sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian dan penulisan disertasi ini.
Sebagai insan yang senantiasa mengenang budi baik sesama, perkenankanlah saya menyampaikan rasa hormat dan terima kasih serta penghargaan yang setinggi-tingginya kepada yang terhormat :
1. Rektor Universitas Sumatera Utara, Prof. Dr. dr. Syahril Pasaribu, DTM&H, M.Sc (CTM), Sp.A(K) yang telah memberi kesempatan kepada saya untuk mengikuti program pendidikan Doktor dalam bidang Ilmu Kimia pada Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara Medan dan berkenan memberikan bantuan pendidikan.
2. Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam USU, Dr. Sutarman, MSc, atas bantuan dan proses administrasi yang baik di Fakultas MIPA USU. 3. Ketua Program Studi S3 Ilmu Kimia, Prof. Basuki Wirjosentono, M.S.,Ph.D dan
Sekretaris Program Studi S3 Ilmu Kimia Dr. Hamonangan Nainggolan MSc, serta Prof.Dr.Harry Agusnar,MSc,M.Phil yang telah memberikan dorongan dan bantuan yang sedemikian besar kepada peserta program Doktor Ilmu Kimia.
4. Promotor Prof. Basuki Wirjosentono, M.S.,Ph.D., Co-promotor Dr. Marpongahtun, MSc. dan Co-promotor Dr. Krishna Surya Bhuana, MS yang dengan kesabaran dan tanpa bosan-bosannya telah banyak memberikan bimbingan dan pemikiran, serta memacu saya dalam menyelesaikan disertasi ini. 5. Tim Penguji, Prof. Basuki Wirjosentono, M.S.,Ph.D., Dr. Marpongahtun, MSc.,
Dr. Krishna Surya Bhuana, MS., Prof. Dr. Zul Alfian, MSc.,Eddiyanto,Phd dan Prof. Dr. Yunazar Manjang, diucapkan terima kasih atas kesediaannya mengikhlaskan waktu untuk memberikan penilaian maupun saran-saran untuk perbaikan disertasi ini.
6. Direktur PT. Industri Karet Nusantara Medan beserta seluruh staff dan teknisi, atas segala fasilitas dan bantuan yang diberikan sehingga penelitian ini dapat terlaksana.
7. Rekan-rekan di Program Doktor Ilmu Kimia USU, untuk kerjasama yang saling menguatkan selama menuntut ilmu di Program Doktor Ilmu Kimia USU.
Akhir kata, terima kasih kepada suami penulis Drs. H. Mhd. Syam Nasution dan anak-anak tercinta Indah Pertiwi Nasution, S.Farm, Apt., Mhd. Reza Pahlevi Nasution,S.Kom., Reni Silvia Nasution, S.Si., dan Lisa Utari Nasution atas pengertian, kesabaran dan dorongan yang diberikan sepanjang penyelesaian disertasi ini adalah sesuatu yang amat berarti. Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmatNya.
Medan, Januari 2011
RIWAYAT HIDUP
1. Nama : Yugia Muis
2. Tempat / Tanggal lahir : Maninjau, 27 Oktober 1953
3. Agama : Islam
4. Status : Menikah
5. Alamat : Jln. Negara No. 95 Medan
6. Telepon / Hp : (061)4572079 / 081361366910
7. Nama Ayah : Abdul Muis
8. Nama Ibu : Zaharuna
9. Pendidikan
SD Negeri Maninjau : 1961 – 1965
SMP Negeri Maninjau : 1966 – 1968 SMA Negeri Maninjau : 1969 – 1971 Sarjana (S1) FMIPA USU Medan : 1972 – 1979 Magister (S2) FMIPA UI : 1994 – 1997
10. Riwayat Pekerjaan : Staf Pengajar FMIPA USU 1980 – Sekarang
STUDI PEMANFAATAN BAHAN PENGEMULSI BERBASIS MINYAK KELAPA UNTUK PRODUK FILM LATEKS PEKAT KARET ALAM
DENGAN AGEN VULKANISASI SULFUR DAN DIKUMIL PEROKSIDA
ABSTRAK
Bahan pengemulsi lateks yang biasa digunakan pada perkebunan karet adalah amonium laurat (AL). Amonium laurat ini diimpor dari mancanegara dengan harga yang tinggi. Pada penelitian ini telah dilakukan penggunaan amida asam lemak campuran berbasis minyak kelapa (AAL) dan amonium lauril sulfat (ALS) sebagai bahan pengemulsi alternatif pada lateks karet alam. AAL dan ALS tersebut ditambahkan pada lateks pekat dengan konsentrasi 0 v/v.%; 0,03 v/v.%; 0,05 v/v.%; 0.07 v/v.% dan 0.09 v/v.% dengan waktu penyimpanan 0; 5;10; 15; 20 dan 25 hari. Standar yang digunakan adalah amonimum laurat (AL). Penggunaan bahan pengemulsi pada lateks pekat adalah memberikan nilai optimum MST pada konsentrasi 0,07 v/v.% dengan waktu penyimpanan 10-25 hari dan hasil ini memenuhi standar ASTM D.1076 dan ISO 2004. Film lateks karet alam yang digunakan divulkanisasi dengan sulfur dengan cara mengeringkannya pada suhu 100oC selama 30 menit. Pada suhu 130oC film lateks karet alam divulkanisasi dengan menggunakan dikumil peroksida selama 30 menit. Hasil yang diperoleh diamati dengan pengujian sifat-sifat mekanis, morfologi (SEM), uji swelling indeks and FTIR. Hasil uji mekanik menunjukkan bahwa kekuatan tarik optimum diperoleh pada penambahan bahan pengemulsi AL 0,07 v/v.% sebesar 1,09 MPa dan perpanjangan putus 783%. Uji swelling indeks menurun pada penambahan bahan pengemulsi AAL dan AL sampai nilai minimum sebesar 1,80 mm and 1,79 mm. Karakter morfologi memperlihatkan bahwa tanpa penambahan bahan pengemulsi agregat yang terbentuk meningkat dibandingkan dengan penambahan bahan pengemulsi. Kemudian analisis spectrum FTIR tidak menujukkan adanya interaksi kimia antara molekul karet dengan bahan pengemulsi sehingga tidak ditemukan perubahan struktur secara signifikan.
STUDY OF UTILIZE OF COCONUT OIL-BASED EMULSIFIER FOR PRODUCING NATURAL RUBBER LATEX VULCANISED BY
SULFUR AND DICUMYL PEROXIDE
ABSTRACT
Emulsifying ingredient commonly used for latex on rubber plantations is ammonium laurate (AL). Unfortunately, this agent had to be imported from abroad with the high price. The usage of AAL combined with ALS as an emulsifier for natural rubber latex has already been done. Both of the chemicals were added to the concentrated latex with the various concentration of 0 v/v.%; 0,03 v/v.%; 0,05 v/v.%; 0.07 v/v.% and 0.09 v/v.% with the storage time of 0; 5;10; 15; 20 and 25 days. In this work, AL is used as standard. The use of this emulsifier on the concentrated latex material provided optimum value of MST at concentration of 0.07 v/v.% with storage time of 10-25 days and the outcome is in compliance with ASTM standards and ISO 2004. Natural rubber latex films used in this work were vulcanised using sulfur by drying it at a temperature of 1000C for 30 minutes. At the same treatment the films were vulcanised using dicumil peroxide at 1300C. The resulting film are characterised in term of their mechanical properties, morphology (SEM), swelling index, as well as FTIR. The results of mechanical tests showed that the optimum tensile strength was obtained at the addition of emulsifiers AL at 0.07 0 v/w.% of 1.09 MPa and the elongation at break of 783%. Swelling index test decreased on the addition of emulsifiers AL and AAL until a minimum value of 1.80 mm and 1.79 mm. Morphological characteristics showed that without the addition of emulsifiers formed aggregate increases. This result is different when compared with the addition of emulsifiers. FTIR spectra did not show any chemical interaction between the molecules of rubber and emulsifying agent and there is no significant change in structure.
Keywords: Natural rubber, emulsifier, dicumyl peroxide, sulfur, and mechanical
DAFTAR ISI
UCAPAN TERIMA KASIH i
DAFTAR RIWAYAT HIDUP iii
ABSTRAK iv
ABSTRACT v
DAFTAR ISI vi
DAFTAR TABEL x
DAFTAR GAMBAR xii
DAFTAR LAMPIRAN xv
DAFTAR SINGKATAN DAN LAMBANG xvi
BAB I PENDAHULUAN 1 1.1. Latar Belakang 1 1.2. Rumusan Masalah 3 1.3. Tujuan Penelitian 4 1.4. Manfaat Penelitian 5 1.5. Metodologi Penelitian 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 8
2.1. Lateks Karet Alam 8
2.2. Lateks Pekat 11
2.3. Bahan Pengemulsi Lateks Pekat 12
2.4. Pembuatan Kompon Karet 13
2.4.1. Bahan Vulkanisasi 14
2.4.2. Bahan Pencepatan Reaksi 19
2.4.3. Bahan Antioksidan dan Antiozon 20
2.4.4. Bahan Pengisi 21
2.5. Formulasi Lateks Karet Alam 22
2.6. Proses Pencelupan 23
2.7. Surfaktan 24
2.8. Minyak Kelapa 27
2.9. Sifat Fisika dan Kimia Minyak Kelapa 28
2.10.Metil Ester Asam Lemak 29
2.11.Amida Asam Lemak 30
2.12.Amonium Lauril Sulfat 33
2.13.Karakterisasi Produk Film Lateks 34
2.13.1. Uji Swelling Index 34
2.13.2. Kekuatan Tarik 34
2.13.3. Spektroskofi Infra Merah Fourier Transform (FT-IR) 36 2.13.4. SEM (Scanning Elektron Microscopy) 38
BAB III METODE PENELITIAN 39
3.1. Tempat dan Waktu 39
3.2. Bahan dan Alat 39
3.3. Pembuatan Bahan-Bahan Pengemulsi 39
3.3.1. Pembuatan Sulfur 55% 39
3.3.2. Pembuatan Wingstay-L 55% 40
3.3.3. Pembuatan ZnO 60% 40
3.3.4. Pembuatan ZDBC 50% 40
3.4. Prosedur Pembuatan Amida Asam Lemak Campuran dari
Minyak Kelapa 40
3.4.1. Pembuatan Metil Ester dari Minyak Kelapa 40
3.4.2. Pembuatan Amida Asam Lemak 41
3.4.3. Penentuan Tegangan Permukaan 41
3.4.4. Pengujian MST Lateks Pekat dengan Penambahan
Pengemulsi 42
3.4.6. Penentuan Jumlah Padatan Total (TSC) 43 3.5. Prosedur Pembuatan Film Lateks Karet Alam 43
3.5.1. Penyediaan Formulasi Lateks Pravulkanisasi dan
komposisinya 43
3.5.2. Pembuatan Formulasi Lateks Pravulkanisasi 43 3.5.3. Proses Pembersihan Plat (Pembentuk) 44 3.5.4. Pembuatan Film Lateks Karet Alam 44
3.5.5. Uji Tarik dan Uji Kemuluran 45
3.5.6. Penetapan Swelling Index (ASTM D 3615) 46 3.5.7. SEM (Scanning Electromagnetic Microscopy) 46 3.5.8. FTIR (Fourier Transform Infra Red) 46
3.6. Bagan Penelitian 47
3.6.1. Pembuatan Metil Ester Minyak Kelapa 47 3.6.2. Pembuatan Amida Asam Lemak Campuran 48 3.6.3. Pengujian MST Lateks Pekat dengan Penambahan
Amida Asam Lemak Campuran 49
3.6.4. Penentuan Waktu Kemantapan Mekanis (MST) 50 3.6.5. Penentuan Jumlah Padatan Total (TSC) 51 3.6.6. Bagan Alir Proses Pembersihan Plat 52 3.6.7. Bagan Alir Pencelupan Produk Lateks Karet Alam
dengan Penambahan Amonium Laurat 0,07%
Terhadap Vulkanisasi Sulfur 53
3.6.8. Karakterisasi Produk Film 54
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 55
4.1. Metil Ester Asam Lemak Campuran 55
4.2. Amida Asam Lemak Campuran 57
4.3. Hubungan Amida Asam Lemak Campuran dengan Harga Keseimbangan Hidrofilik Lipofilik (HLB) 59
4.4. Pengujian MST, TSC dan KKK Lateks Pekat dengan
Penambahan Pengemulsi 61
4.5. Formulasi Lateks Pravulkanisasi 65 4.6. Pengujian Kekuatan Tarik dan Perpanjangan Putus 67
4.7. Analisa FTIR 73
4.8. Morfologi 79
4.9. Analisa Swelling Index 84
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 87
5.1. Kesimpulan 87
5.2. Saran 89
DAFTAR PUSTAKA 90
DAFTAR TABEL
Nomor Judul Halaman
2.1. Spesifikasi Mutu Lateks Pekat 12
2.2. Harga HLB untuk beberapa gugus fungsi 26
2.3. Komposisi Asam Lemak Minyak Kelapa 28
2.4. Sifat Fisika Kimia Minyak Kelapa 28
3.1. Bahan-bahan formulasi lateks pra vulkanisasi 43 4.1. Hasil Perolehan Metil Ester Asam Lemak Campuran 55 4.2. Komposisi Asam Lemak Campuran dari Minyak Kelapa 56 4.3. Hasil Perolehan Amida Asam Lemak campuran 57 4.4. Nilai Tegangan Permukaan (dyne/cm) pada berbagai
konsentrasi pengemulsi. 60
4.5. Harga MST Lateks Pekat dengan Amida Asam Lemak Campuran pada Berbagai Waktu Penyimpanan 62 4.6. Harga MST Lateks Pekat dengan Amonium Lauril Sulfat
Berbagai Waktu Penyimpanan 62
4.7. Harga MST Lateks Pekat dengan Amonium Laurat Berbagai
Waktu Penyimpanan 62
4.8. Pengujian TSC Lateks Pekat (HA) dengan Penambahan
Bahan Pengemulsi 63
4.9. Pengujian KKK Lateks Pekat (HA) dengan Penambahan
Bahan Pengemulsi 63
4.10. Pengujian TSC (%) Setelah Maturasi 66
4.11. Pengujian Swelling Indeks (mm) Setelah Maturasi 66 4.12. Nilai Kekuatan Tarik (σ) dan Perpanjangan Putus (Є) dengan
Berbagai Jenis Pengemulsi terhadap Produk Lateks Karet
4.13. Nilai Kekuatan Tarik (σ) dan perpanjangan putus (Є) dengan berbagai jenis pengemulsi terhadap produk lateks karet alam
dengan pemvulkanisasi DKP 68
4.14. Nilai Swelling Index dengan Vulkanisasi Sulfur 84 4.15. Nilai swelling index untuk produk lateks karet alam dengan
DAFTAR GAMBAR
Nomor Judul Halaman
2.1. Protein Dipolar 9
2.2. Struktur umum lateks cis 1,4 poliisoprena 10 2.3. Struktur umum lateks trans 1,4 poliisoprena 10
2.4. Model ikatan sambung silang polisulfida 15
2.5. Model rangkaian ikatan sambung silang monosulfida 15 2.6. Struktur rangkaian karet pada vulkanisasi sulfur terakselerasi 16
2.7. Mekanisme vulkanisasi peroksida 17
2.8. Mekanisme Vulkanisasi Dikumil Peroksida Terhadap Lateks 18
2.9. Dekomposisi Dikumil Peroksida 19
2.10. Pengaruh Pengaktif dan Pencepat Terhadap Kekuatan Tarik Film Lateks karet Alam dengan Vulkanisasi Sulfur pada Suhu 93o
2.11. Reaksi pembentukan trigliserida 27
C 20
2.12. Reaksi esterifikasi metil ester asam lemak 30 2.13. Kurva tegangan-regangan bahan poli-isoprena 35
2.14. Macam-macam vibrasi pada FT-IR 37
3.1. Spesimen Uji Kekuatan Tarik Berdasarkan ASTM D-638-72
Type IV 45
4.1. Kromatogram Metil Ester Asam Lemak Campuran 55 4.2. Spektrum FT-IR Metil Ester Asam Lemak Campuran 56 4.3. Spektrum FT-IR Amida Asam Lemak Campuran 58 4.4. Grafik antara nilai tegangan permukaan dengan konsentrasi
AAL 60
4.5. Grafik antara MST dengan waktu penyimpanan Amida Asam
4.6. Grafik antara MST dengan waktu penyimpanan Amonium
Lauril Sulfat (ALS) 64
4.7. Grafik antara MST dengan waktu penyimpanan amonium
laurat (AL) 64
4.8. Diagram Kekuatan Tarik dengan Konsentrasi Bahan
Pengemulsi pada vulkanisasi Sulfur 69
4.9. Diagram Kekuatan Tarik dengan Konsentrasi Bahan
Pengemulsi pada vulkanisasi DKP 70
4.10. Diagram Perpanjangan Putus dengan Konsentrasi Bahan
Pengemulsi pada vulkanisasi Sulfur 71
4.11. Diagram Perpanjangan Putus dengan konsentrasi bahan
pengemulsi pada vulkanisasi DKP 72
4.12. Spektrum FTIR film karet alam dengan vulkanisasi sulfur
tanpa penambahan pengemulsi 73
4.13. Spektrum FTIR Film Karet Alam dengan Vulkanisasi Sulfur Terhadap Penambahan Amonium Laurat Komersil (AL) 74 4.14. Spektrum FTIR Film Lateks Karet Alam dengan Vulkanisasi
Sulfur Terhadap Penambahan Amida Asam Lemak
Campuran Minyak Kelapa (AAL) 75
4.15. Spektrum FTIR Film Lateks Karet Alam dengan Vulkanisasi Dicumyl Peroksida (DKP) Terhadap Penambahan Amonium
Laurat (AL) 76
4.16. Spektrum FTIR Film Lateks Karet Alam dengan Vulkanisasi Dicumyl Peroksida (DKP) Terhadap penambahan Amida Asam Lemak Campuran Minyak Kelapa (AAL) 77 4.17. Fotografi Mikroskopi Permukaan Film Lateks Karet Alam
Tanpa Pengemulsi dengan vulkanisasi Sulfur pada
4.18. Fotografi Mikroskopi Permukaan Film Lateks Karet Alam Dengan Pengemulsi Amonium Laurat (AL) vulkanisasi
Sulfur pada Pembesaran 500 x 80
4.19. Fotografi Mikroskopi Permukaan Film Lateks Karet Alam Dengan Pengemulsi Amida Asam Lemak (AAL) dengan vulkanisasi Sulfur pada Pembesaran 500 x 81 4.20. Fotografi Mikroskopi permukaan film lateks karet alam
dengan pengemulsi AL-DKP dengan pembesaran 500 x 83 4.21. Fotografi Mikroskopi permukaan film lateks karet alam
dengan pengemulsi AAL-DKP dengan pembesaran 500 x 84 4.22. Swelling Index berbagai jenis pengemulsi dengan vulkanisasi
Sulfur 85
DAFTAR LAMPIRAN
Nomor Judul Halaman
1 Spektrum GC Metil Ester Asam Lemak 95
2 Spektrum FTIR Amida Asam Lemak Campuran 96 3
4
Perhitungan Harga HLB Amida Asam Lemak Perhitungan Penambahan Air Untuk Pengenceran Bahan Maturasi
97 98 5 Proses Pembuatan Amida Asam Lemak Campuran 99 6 Alat Pengujian MST dan Bahan-bahan Pravulkanisasi 100
7 Stirer dan Waterbath 101
8 Proses Swelling Index dalam Keadaan Tertutup dan Hasil Film Lateks Karet Alam dan setelah Proses Swelling Index
102
9 Proses Pencelupan dan Hasil Vulkanisasi Lateks Karet Alam
103
10 Seperangkat Alat Uji Tarik dan Seperangkat Alat Scanning Electron Microscopy (SEM)
DAFTAR SINGKATAN DAN LAMBANG
Singkatan Nama
ASTM American Society for Testing and Material
AL Amonium Laurat
AAL Amida Asam Lemak campuran ALS Amonium Lauril Sulfat
DKP Dikumil Peroksida DRC Dry Rubber Countain FTIR Forrier Transform Infra Red HLB Hidrophile Lipophile Balance
ISO International Organization for Standarization
HA High Amonia
LA Low Amonia
phr Part Hundred Rubber SI Swelling Index
SEM Scanning Electron Microscopy TZ Tetra Methyl Tiuram Disulfida
Lambang Nama
A Bilangan Asam
A0 Luas Penampang Awal (mm2
R ) 0 S Bilangan Penyabunan Radikal Bebas t Temperatur ε perpanjangan Putus (%) Fmaks Beban Maksimum (Kgf) ρ Kekuatan Tarik (Kgf/mm2)
DAFTAR SINGKATAN DAN LAMBANG
Singkatan Nama
ASTM American Society for Testing and Material
AL Amonium Laurat
AAL Amida Asam Lemak campuran ALS Amonium Lauril Sulfat
DKP Dikumil Peroksida DRC Dry Rubber Countain FTIR Forrier Transform Infra Red HLB Hidrophile Lipophile Balance
ISO International Organization for Standarization
HA High Amonia
LA Low Amonia
phr Part Hundred Rubber SI Swelling Index
SEM Scanning Electron Microscopy TZ Tetra Methyl Tiuram Disulfida
Lambang Nama
A Bilangan Asam
A0 Luas Penampang Awal (mm2
R ) 0 S Bilangan Penyabunan Radikal Bebas t Temperatur ε perpanjangan Putus (%) Fmaks Beban Maksimum (Kgf) ρ Kekuatan Tarik (Kgf/mm2)
DAFTAR SINGKATAN DAN LAMBANG
Singkatan Nama
ASTM American Society for Testing and Material
AL Amonium Laurat
AAL Amida Asam Lemak campuran ALS Amonium Lauril Sulfat
DKP Dikumil Peroksida DRC Dry Rubber Countain FTIR Forrier Transform Infra Red HLB Hidrophile Lipophile Balance
ISO International Organization for Standarization
HA High Amonia
LA Low Amonia
phr Part Hundred Rubber SI Swelling Index
SEM Scanning Electron Microscopy TZ Tetra Methyl Tiuram Disulfida
Lambang Nama
A Bilangan Asam
A0 Luas Penampang Awal (mm2
R ) 0 S Bilangan Penyabunan Radikal Bebas t Temperatur ε perpanjangan Putus (%) Fmaks Beban Maksimum (Kgf) ρ Kekuatan Tarik (Kgf/mm2)