BAB 1 BAB 1
PENDAHULUAN PENDAHULUAN
1.1
1.1 LaLatar betar belaklakangang
Sed
Sedimeimentntoloologi gi memeruprupakaakan n ilmilmu u yayang ng memempmpelaelajarjarii proses
proses pembentukpembentukan an batuan batuan sedimen, sedimen, mulai mulai dari dari pelapukapelapukann batuan
batuan induk induk – – transportasi transportasi - - pengendapengendapan pan material material ( ( secarasecara fisik
fisik, , kimkimiawi iawi maumaupun pun biolbiologis) ogis) yanyang g terkterkumpuumpulkan lkan sebasebagaigai enda
endapan pan di di linglingkungkungan an pengpengendaendapan pan daradarat, t, trantransisi sisi dan dan lautlaut yang kemudian membentuk batuan sedimen.
yang kemudian membentuk batuan sedimen.
Sedimentology merupakan mata kuliah di semester 3 Sedimentology merupakan mata kuliah di semester 3 y
yanang g mmanana a teterdrdapapat at 3 3 sksks, s, dedengngan an sksks s ( ( sasatutuan an krkrededitit semester)
semester) untuk tuntuk teoritikal eoritikal dan ! dan ! sks untusks untuk praktikk praktikum. "ntum. "ntuk uk menambah pemahaman mahasiswa mengenai teori menambah pemahaman mahasiswa mengenai teori sedimentology yang erat hubungannya dengan geologi karena sedimentology yang erat hubungannya dengan geologi karena pelampara
pelamparan n batuan batuan sedimen sedimen paling paling banyak banyak atau atau sekitar sekitar #$%#$% dari jumlah batuan yang ada di bumi ini.
dari jumlah batuan yang ada di bumi ini. !..
!.. Maksud dan TujuanMaksud dan Tujuan
!..! &aksud !..! &aksud
'raktikum ini dimaksudkan untuk menambah 'raktikum ini dimaksudkan untuk menambah pengetahu
pengetahuan an mahasiswa mahasiswa dan dan kemampkemampuan uan untuk untuk mengidentifikasi.
•
• &eka&ekanismnisme e proproses ses pempembentbentukan dan ukan dan ataatauu
pengendap
pengendapannya.annya.
•
• *ingkungan pengendapan*ingkungan pengendapan •
• +sal sumber batuan (proena nce)+sal sumber batuan (proena nce) •
• klim pada saat klim pada saat sedimen tersebut terbentuk sedimen tersebut terbentuk
sseellaaiin n iittu u jjuugga a aaggaar r mmaahhaassiisswwa a mmaammppuu men
mengimpgimplemlementaentasikan sikan sedsedimenimentologtologi i dengdengan an berbberbagaagaii cabang ilmu geologi yang erat kaitannya dalam tujuan cabang ilmu geologi yang erat kaitannya dalam tujuan ek
eksplsploraorasi si SumSumber ber ayaya a ++lam lam (S(S+) +) mamaupupun un tujtujuauann penelitia
penelitian.n. !.. /ujuan !.. /ujuan
•
• "nt"ntuk uk menmeningkingkatkaatkan n kemakemampumpuan an mahmahasiswasiswa a dalamdalam
deskripsi batuan
deskripsi batuan sedimen.sedimen.
•
• memempmpelelajajarari i prprososes es sesedidimementntolologogi i babatutuan an sesecacarara
umum dari penggolongan batuan sedimen. umum dari penggolongan batuan sedimen.
•
• &emahami struktur primer dan sekunder dari batuan&emahami struktur primer dan sekunder dari batuan
sedimen dan mengkorelasikan dengan proses geologi sedimen dan mengkorelasikan dengan proses geologi maupun sejarah terbentuknya batuan tersebut.
maupun sejarah terbentuknya batuan tersebut.
•
• mmaammppu u mmeemmbbuuaat t aannaalliisa sa ststrraattiiggrraafi fi ( ( uurruuttaan n ))
pembentu
pembentukan batuan dengan kan batuan dengan berbagai hukum seperti 0berbagai hukum seperti 0 superposisi, cross cutting dan
•
• &eka&ekanismnisme e proproses ses pempembentbentukan dan ukan dan ataatauu
pengendap
pengendapannya.annya.
•
• *ingkungan pengendapan*ingkungan pengendapan •
• +sal sumber batuan (proena nce)+sal sumber batuan (proena nce) •
• klim pada saat klim pada saat sedimen tersebut terbentuk sedimen tersebut terbentuk
sseellaaiin n iittu u jjuugga a aaggaar r mmaahhaassiisswwa a mmaammppuu men
mengimpgimplemlementaentasikan sikan sedsedimenimentologtologi i dengdengan an berbberbagaagaii cabang ilmu geologi yang erat kaitannya dalam tujuan cabang ilmu geologi yang erat kaitannya dalam tujuan ek
eksplsploraorasi si SumSumber ber ayaya a ++lam lam (S(S+) +) mamaupupun un tujtujuauann penelitia
penelitian.n. !.. /ujuan !.. /ujuan
•
• "nt"ntuk uk menmeningkingkatkaatkan n kemakemampumpuan an mahmahasiswasiswa a dalamdalam
deskripsi batuan
deskripsi batuan sedimen.sedimen.
•
• memempmpelelajajarari i prprososes es sesedidimementntolologogi i babatutuan an sesecacarara
umum dari penggolongan batuan sedimen. umum dari penggolongan batuan sedimen.
•
• &emahami struktur primer dan sekunder dari batuan&emahami struktur primer dan sekunder dari batuan
sedimen dan mengkorelasikan dengan proses geologi sedimen dan mengkorelasikan dengan proses geologi maupun sejarah terbentuknya batuan tersebut.
maupun sejarah terbentuknya batuan tersebut.
•
• mmaammppu u mmeemmbbuuaat t aannaalliisa sa ststrraattiiggrraafi fi ( ( uurruuttaan n ))
pembentu
pembentukan batuan dengan kan batuan dengan berbagai hukum seperti 0berbagai hukum seperti 0 superposisi, cross cutting dan
BAB II BAB II
METODOLOGI PENELITIAN METODOLOGI PENELITIAN 2
2..11 aarra a PPeennggaa!!aattaann
'e
'engngamamatatan an didilalakukukakan n di di lalapapangngan an (f(fieield ld trtripip) ) ununtutuk k me
mengngetetahahui ui sesecacara ra luluas as pepengngenendadapapan n sesedidimemen n dadan n prprososeses geologi yang
geologi yang mempengamempengaruhinya. pengamatan ruhinya. pengamatan dilakukadilakukan n secarasecara ha
hand nd spespecimcimen en untuntuk uk memengngetaetahuhui i nanama ma babatuatuan, n, sedsedanangkagkann struktur dan stratirafinya diamati secara singkapan. /ahap awal struktur dan stratirafinya diamati secara singkapan. /ahap awal setelah sampai lokasi pengamatan adalah menentukan posisi setelah sampai lokasi pengamatan adalah menentukan posisi koo
koordirdinat nat kitkita a beberadrada a dedengangan n memenngnnggungunakaakan n 1'1'S S ( ( glglobaoball positioning
positioning system), system), setelah setelah itu itu mengeplot mengeplot nya nya kedalam kedalam petapeta to
topopogrgrafafi i yyanang g kikita ta babawawa, , sksketetsa sa lolokakasi si pepengngamamatatan an babaik ik mo
morforfologlogi i dan dan eegegetastasi i yayang ng beberkerkembmbang ang di di seksekitaitar r loklokasiasi,, deskripsi singkapan, pengukuran strike dan dip bila di jumpai deskripsi singkapan, pengukuran strike dan dip bila di jumpai perlapisan
perlapisan batuan batuan kemudian kemudian yang yang tidak tidak kalh kalh penting penting adalahadalah pengambi
pengambilan sampel batlan sampel batuan.uan. Se
Setetelalah h ititu u prprakaktitikukum m didilalanjnjututkakan n di di lalaboboraratotoririumum ge
geolologogi i fifisisik k didinanamimik k ununtutuk k memendndeseskrkripipsi si dadan n memengngamamatatii batuan seca
batuan secara lebih detara lebih detail secara megail secara megaskopis.skopis.
2
2..22 ""aakkttu u PPeennggaa!!aattaann
'engamatan di lapangan ( field trip) dilaksanakan pada 'engamatan di lapangan ( field trip) dilaksanakan pada ha
berangkat dari
berangkat dari kampus nstitute kampus nstitute //ekeknologi +dhi /anologi +dhi /ama Surabayama Surabaya dan sampai kembali di kampus pukul $.3$ wib.
dan sampai kembali di kampus pukul $.3$ wib. Se
Setetelalah h ititu u prprakaktitikukum m didilalanjnjututkakan n di di lalaboboraratotoririumum geologi fisik dinamik pada hari jum at 2 januari $!2 pada geologi fisik dinamik pada hari jum at 2 januari $!2 pada pukul
pukul !$.$$ !$.$$ – – !.$$ !.$$ wib wib untuk untuk mengamamengamati ti dan dan mendeskripsimendeskripsi sa
sammpepel l babatutuan an yyanang g didiamambibil l dadari ri lalapapangngan an papada da fifieleld d trtripip sebelumnya.
sebelumnya.
/ahap selanjutnya adalah pembuatan laporan praktikum. /ahap selanjutnya adalah pembuatan laporan praktikum.
2
2..## LL$$kkaass% % PPeennggaa!!aattaann
*o
*okakasi si fifieleld d trtrip ip sesedidimementntolologogy y papada da hahari ri kakamimis s 33 januari $!2 di desa 'elabuhan kecamata
januari $!2 di desa 'elabuhan kecamatan 'landaan , kabupatenn 'landaan , kabupaten 4ombang.
4ombang. a
an n loklokasi asi pepengangamamatatan n selselananjutjutnya nya di di *a*aborboratatorioriumum geologi fisik dinamik nstitut /eknologi +dhi /ama Surabaya, jl. geologi fisik dinamik nstitut /eknologi +dhi /ama Surabaya, jl. +rief 5ahman hakim !$$ Surabaya
+rief 5ahman hakim !$$ Surabaya
2
2..&& AAllaat t ddaan n BBaa''aann
alatalat !.
!. 1'1'S (1S (1lolobabal 'l 'ososititioionining Sng Sysystetem)m)
.. 66oommppaas s 11eeoollooggii 3
3.. ''aallu 1u 1eeoollooggii 2
2.. &&eetteerraann 7
#. Spidol 'ermanent 8. 9uku *apangan :. +lat /ulis !$. 'enggaris 9ahan !. ;<* BAB III DA(A) TEO)I
#.1 Pengert%an Batuan (ed%!en
9atuan sedimen adalah batuan yang terbentuk dari batuan sebelumnya (beku, metamorf, ataupun batuan sedimen itu sendiri) yang mengalami proses pelapukan, transportasi, sedimentasi dan diagenesa.
#.2 Pengg$l$ngan Batuan (ed%!en
&enurut /ucker (!::!) menyatakan bahwa sedimenbatuan sedimen dapat dibagi 2 kelompok berdasarkan proses pembentukannya. 6elompok pertama adalah sedimen siliklastik (disebut juga terrigenous atau epklastik) yaitu sedimen yang terdiri dari fragmen-fragmen yang sudah ada sebelumnya yang tertransportasi dan terdeposisi melalui proses fisik. <ontoh batuannya adalah konglomerat, breksi, batupasir dan mudrocks. 6elompok kedua adalah sedimen hasil kegiatan biogenic, biokimia dan organic. <ontoh batuannya adalah batugamping, deposite fosfat, batubara dan chert. 6elompok
ketiga adalah sedimen hasil proses kimiawi, contohnya deposite eaporit. 6elompok keempat adalah sedimen olkaniklastik, yaitu sedimen yang terbentuk oleh fragmen batuan hasil kegiatan olkanik. &asing-masing jenis batuan sedimen tersebut diatas memiliki komposisi partikel sedimen yang berbeda-beda.
komposisi partikel sedimen yang dideskripsi pada acara ini adalah untuk melakukan indentifikasi partikel penyusun sedimen (terutama sedimen siliklastik berukuran butir pasir), sedangkan tujuannya untuk mengetahui proses-proses geologi yang berperan terhadap pembentukan dan deposisi sedimen tersebut berdasarkan penyusunnya.
+. 9atuan Sedimen 6lastik
9atuan sedimen klastik detritalsiliklastik merupakan batuan yang terbenruk dari rombakan batuan sebelumnya yang
mengalami deposisi.
9atuan detrital disebut juga batuan sedimen fragmental atau batuan sedimen klastik. =alaupun batuan ini mempunyai ariasi mineral atau fragmen yang sangat besar, komposisi utama dari batuan ini adalah kuarsa dan mineral lempung. *empung merupakan produk dari pelapukan utama mineral silikat sedangkan kuarsa merupakan mineral pada batuan beku yang resiten terhadap pelapukan kimia.
Ta!".3.1 K"a#$%&a#$ '&'(a) '*$( a*'a) #!+$,!) +!*($*a".- #&a"a !)*/(*
U&'(a)
'*$( a*'a)
#!+$,!) +aa*
'a +$'')&a)
+!)a) !)!($ +a($ ,!+$a *(a)#(*a#$)7a. K!!a*a) a"$(a) a$( a*a' a)$) a&a) ,!)7!"!&#$ '&'(a) '*$( a(*$&!" 7a) +$a)&'*. Aa$"a !)!($)7a !(&'(a) ,a&a ,a*!($a" 7a) +$a)&'* #!,a&$) &!$". S!!(*$ ,$#a")7a a+a a"$(a) #')a$ +$ '"' #')a$ 7a)
!)!($)7a !#a( +$!)+a&a) ,a*!($a" 7a) !('&'(a) &a#a( #!+a) #!,a&$) &! a(a $"$( ,a*!($a" 7a) +$!)+a&a) !('&'(a) a#$(. Ma*!($a" 7a) !('&'(a) "!,') +a) "a)a' a&a) +$!)+a&a) +!)a) !)!($
7a) #a)a* (!)+a #!$)a a&','"a#$ ,a*!($a" $)$ $a#a)7a *!(+aa* +$ +a)a' (a/a a*a' +$ "a'* 7a) *!)a).
B. Ba*'a) S!+$,!) K$,$a
Ba*'a) #!+$,!) &$,$a +$!)*'& +a($ ,a*!($a" 7a) +$a)&'* +!)a) !"a('*a). La('*a) 7a) ,!)a)+') ,a*!($a" a#$" (#!# !"a'&a) &$,$a $)$ $"a ,!)a"a,$ (!#$$*a#$ a&a) ,!,!)*'& a*'a) #!+$,!) &$,$a. P(#!# (!#$$*a#$ $)$ $#a !("a)#') "! (#!# a)(a)$& a*a'') "! (a)$& 7a) $+' +$ a$(. B$"a (#!# (!#$$*a#$ +$"a&'&a) "! (a)$#,! ,a&a a*'a))7a +$#!'* a*'a) #!+$,!) $&$,$a. :)* +a($ a*'a) #!+$,!) &$,$a "! (#!# a)(a)$& a+a"a *!(!)*'&)7a a*'a(a, "! !;a(a#$ a$( a#$). S!a"$&)7a *','a) +a) $)a*a) ,!)7!(a ,a*!($a" 7a) *!("a('* +a"a, a$( ')*'& ,!,!)*'& (a)&a a*a' (',a)7a. S!*!"a (a)$#,! $)$ ,a*$ (a)&a a*a' a)&a))7a a&a) *!(a&','"a#$ +$ +a#a( "a'* a*a' +a)a' *!,a* $+' (a)$#,! *!(#!'*. D$ a/a $)$ a+a"a )* a*'a) #!+$,!) &$,$a
1. Dolomit.
M!('a&a) a*'a) 7a) #a)a* ,$($ +!)a) a*'a,$) +a) +$#'#') "! ,$)!(a" <a"$',= ,a)!#$', a()a*!> 7a) +$#!'* 'a ,$)!(a" +",$*. Rijang -chert.
Na,a $)$ +$')a&a) ')*'& a*'a) 7a) &!(a# +a) &,a& 7a) +$#'#') "! ,$&(&($#*a"$) #$"$&a -S$O2..
2. Batu garam dan batu gipsum.
S!($)&a"$ (#!# !;a(a#$ ,!('a&a) ,!&a)$#,! *!(!)*'&)7a a*'a) #!+$,!) &$,$a !)$# $)$. M$)!(a" 7a) ',', *!(a+$ ,!"a"'$ (#!# $)$ a+a"a a"$* -#+$', &"($+a 7a) ,!)7'#') a*'a(a, +a) $#', -$+( a"$', #'"%+a 7a) ,!)7'#') a*'$#',.
3. Batubara -coal.
. Ba*'a) $)$ +$#'#') "! ,a*!($a" (a)$& *!('*a,a "! #$#a=#$#a *','a) 7a) #'+a ,!)a"a,$ 'aa) *!*a$ #*('&*'( a#a" ,a#$ *!("$a*. T$!
a*'a(a ,!,')7a$ !!(aa *$)&a*a) #!,a&$) *$)$ *!,!(a*'( +a) *!&a)a))7a #!,a&$) &!$" !)*(a) +a) &a)+')a) ;"a*$")7a #!!(*$ +$a(a,..
C. Batuan Sedimen Karbonat
Ba*'a) &a()a* ,!('a&a) a*'a) 7a) *!(!)*'& &a(!)a (#!# &$,$a ,a'') +a($ (#!# #!&(!#$ (a)$&. B!!(aa a" 7a) ,!,!)a('$ *!(!)*'&)7a a*'a) &a()a* !($&'*?
a. Pr%ns%* (ed%!entas% Batuan +arb$nat b. Bers%,at Intrabas%nal
Sedimen karbonat terbentuk oleh proses presipitasi fisikokimia dan sekresi organik, bukan berasal dari erosi batuan yang ada sebelumnya, seperti halnya pada sedimen
silisiklastik.
-. Pengaru' Organ%s!e *ada *r$ses Pengenda*an
6omposisi sedimen karbonat dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu0
. /ingkat produksi <a<>3.
3. /ingkat relatif penghancur sedimen.
2. 'engaruh-pengaruh fisika, kimia ataupun biologi pada proses sortasi sedimen (Scoffin, !:8#)
d. Perusakan Breakd$/n0 but%ran karb$nat e. (%,ats%,at '%draul%k But%ran
,. (tab%l%tas Mekan%k But%ran.
g. B%$turbas%
9ioturbasi atau percampuran sedimen oleh organisme dapat terjadi pada bagian permukaan endapan maupun bagian dalam tubuh endapan. >rganisme secara tidak langsung menyebabkan terjadinya percampuran butiran karena aktiitas mereka dalam mencari makanan ataupun tempat tinggal..
BAB I
ANALI(A (AMPEL BATUAN &.1 Tekstur Batuan (ed%!en
K,)!) *!&#*'(?
a. U&'(a) '*$(
. M(@"$ '*$(
. K!,a# a)*a( '*$( a+a a*'a)
+. H'')a) a)*a( '*$( -F(a,!)=,a*($&
a. Ukuran Butir
E,a* &a*!($ '*a,a '&'(a) '*$(a) #!+$,!) -#&a"a U++!) !)*/(*?
• G(a;!" ? 2 ,,
• Pa#$( -Sa)+ ? 1C16 2 ,,
• La)a' -S$"* ? 1C256 1C16 ,,
1. Analisa Ukuran butir
• A)a"$#a '&'(a) '*$( $#a +$#!'* +!)a)
(a)'",!*($
Sorting! ,!)'('* P!**$) +&&. -192 ?
a. T!($"a #a)a* a$& -;!(7 /!"" #(*!+
. T!($"a a$& -/!"" #(*!+
a. T!($"a #!+a) -,+!(a*!"7 #(*!+
• Ske"ness ? N$"a$ &!#$,!*($a) &'(;a @(!&'!)#$
a. P#$*$@ $"a +$+,$)a#$ "! a(*$&!" a"'#
. N!a*$;! $"a +$+,$)a#$ "! '&'(a) '*$( &a#a(
#nterpretasi data ukuran butir
a. M!)!*a'$ &a(a&*!($#*$& #!+$,!) *!('*a,a ')*'& ,!)!*a'$ *!&#*'( #!+$,!)
. M!)!*a'$ &!*!(#!+$aa) a(*$&!" +!)a) '&'(a) '*$( *!(*!)*' +a($ ,a*!($a" a#a")7a.
. M!"a&'&a) &(!"a#$ #a,!" 7a) !(a#a" +a($ "$)&')a) !)!)+aa) a*a' ')$* #*(a*$(a% 7a) #a,a.
+. M!)!)*'&a) a!) *(a)#(*a#$ +a) +!#$#$
!. M!)!)*'&a) (#!# +!#$#$ a&$( -#'#!)#! *(a&#$ #a"*a#$ +"".
. M$r,$l$g% Ukuran But%r Gra%n M$r*'$l$g30
a. B!)*'& '*$( -#a!C @(,
K"a#$%&a#$ !)*'& ,!)'('* T. $) -1935.
P!(a)+$)a) a)*a(a Ca +a) C?
$o . Ke las a%b c%b Bentu k I 2C 3 2C3 O"a*! -D$#$ +a" II 2C 3 2C 3 E'a) * - S! ($a" III 2C3 2C3 B"a+!
-T($a$ a" I 2C3 2C 3 P("a* ! -R+= #a! + a. S!($$*7 -+!(aa* &!"aa)
S!($$*7 a+a"a +!(aa* #'a*' '*$(a) ')*'& ,!)+!&a*$ !)*'& "a. N$"a$ #!($$*7 ,!)')'&&a) !(!+aa) "'a# !(,'&aa) !& +!)a) "'a# !(,'&aa) "a 7a) ;"',!)7a #a,a +!)a) ;"',! !&.
P!(a)+$)a) ;$#'a" ')*'& )$"a$ #!($$*7 '*$(a) -$a#a)7a +$*!(a&a) ')*'& '*$(a) !('&'(a) a#$(.
. R')+)!## -D!(aa* &!')+a(a).
R')+)!## a+a"a ,(@"$ '*$( 7a) !('')a) +!)a) &!*aa,a) a*a'
&!"!)&')a) $)$( +a) #'+'* #'a*' a(*$&!" #!+$,!) &"a#*$&.
c. Kemas
K!,a# a*'a) #!+$,!) ,!('a&a) #'a*' @')#$ +a($ ($!)*a#$ '*$(a) -(a$) ($!)*a*$) +a) a&$).
- O($!)*a#$ '*$(a) ',',)7a ,!('a&a) #'a*' @')#$ +a($ (#!# %#$&a +a) &)+$#$ &!*$&a !)!)+aa).
- Pa&$) '*$(a) a+a"a #'a*' @')#$ +a($ '&'(a) +a) !)*'& '*$(a) a+a a#a !)!)+aa) a&$a* (#!# %#$&a +a) &$,$a 7a) ,!)7!a&a) '*$(a) ,!)a+$ &,a&.
d. &ubungan antar butir
B!!(aa "$*!(a*'( ,!,a#'&&a) a#!& '')a) a)*a( '*$( +a"a, !,aa#a) &!,a#.
T$)$ (!)+a)7a &!"$,aa) ,a*($&# #!a(a "a)#') !(!)a(' *!(a+a *$)&a* &!(aa*a) !(#$)')a) a)*a( '*$(.
'erbandingan (ragmen%matrik
Ma*($& a+a"a '*$(a) #!+$,!) a"'# 7a) !(a+a +$a)*a(a a(*$&!" #!+$,!) 7a) "!$ &a#a(.
- G(a$) #'(*!+? '*$(a)= '*$(a) #a"$) !(#$)')a) +!)a) &!"$,aa) +,$)a) ,a*($&.
- Ma*($=#'(*!+? @(a,!) ,!)a,a) +a"a, ,a*($&.
.
#nterpretasi data
K!"$,aa) ,a#$)=,a#$) !)$# a(*$&!" #!+$,!) *!(a)*') a+a?
• K!*!(#!+$aa) !)$# a(*$&!" *!(#!'* a+a
a*'a)C+a!(a a#a")7a.
• D'(a$"$*a# ,!&a)$& a(*$&!" -&!*aa)a) *!(a+a
a(a#$ +$!)a('$ "! !"aa) ,$)!(a" +a) &!&!(a#a) ,$)!(a"Ca(*$&!".
• S*a$"$*a# &$,$a/$ a(*$&!" -&!*aa)a) *!(a+a
!"a('*a) a$& #!"a,a !"a'&a) *(a)#(*a#$ +!#$#$ ,a'') #!"a,a +$a!)!#$#C$)*(a#*(a*a".
4.2 Struktur Sedimen
S!a$a) !#a( #*('&*'( #!+$,!) *!(!)*'& &a(!)a (#!# %#$&a a$& #!!"', #!"a,a ,a'') #!#'+a !)!)+aa). P(#!# %#$&a ,!"$'*$ !(!(a&a) a('# '$+a a"$(a) ,a#a +a) *(a)#(*a#$ #!+$,!) "! a)$) +a) #a"'. P(#!# $!)$ a+a"a a&*$%*a# *','a) +a) $)a*a) +$*!,a* +$,a)a #!+$,!) *!(#!'* +$!)+a&a). P(#!# &$,$a ,!('a&a) (#!# 7a) ,')'" a&$a* !"a('*a)=!"a('*a) +a) (!a&#$ a)*a( &,)!) a*'a) #!+$,!)
Klasi)kasi Struktur Sedimen
M!)'('* T'&!( -1991 #!a' $)$ !"', a+a &"a#$%&a#$ #*('&*'( #!+$,!) 7a) $#a +$a)a ,!/a&$"$ )a,') +!,$&$a) +$a ,!)'#'"&a) &"a#$%&a#$ #*('&*'( #!+$,!) ,!)a+$ 4 -!,a* &!",& 7a$*' -a #*('&*'( !(#$ - #*('&*'( !)!)+aa) - #*('&*'( a#a !)!)+aa) +a) #*('&*'( $!)$&.
a. Struktur *rosi
K!a)7a&a) #*('&*'( #!+$,!) *!(,a#'& +a"a, &"a#$%&a#$ $)$ *!(!)*'& &a(!)a (#!# !(#$ "! a"$(a)
'$+a +a) a"$(a) #!+$,!) #!!"', !)!)+aa) +$ a*a# $+a) !("a$#a) +a) "! a(*$&!" 7a) ,!)!('# !(,'&aa) #!+$,!).
a. Struktur pengendapan
S*('&*'( #!+$,!) $)$ *!(!)*'& &a(!)a (#!# !)!)+aa) #!+$,!) #!$)a ,!('a&a) #7)+!#$*$)a" #!+$,!)*a(7 #*('*'(!. S*('&*'( 7a) ',', +$',a$ a+a"a !("a$#a) +a) "a,$)a#$ !("a$#a) #$"a) #$'( -(##= #*(a*$%a*$) !"!,'( !",a) -'((!)* ($"!# "a$#a) !((a+a#$ -(a+!+ !++$) "a$#a) ,a##$@ -,a##$;! !++$) +')! a)*$+')! +a) !("a$#a) a)*$+')! ',,&7 (## #*(a*$%a*$) +a) "a$)="a$). 'erlapisan dan laminasi ,!('a&a) &a(a&*!($#*$& 7a) #a)a* !"a# +a) a"$) #!($) +$',a$ a+a a*'a) #!+$,!) a&a) &!+'a)7a ,!)a+$ !)$($ +a#a( a*'a) #!+$,!) +$a)+$)&a) a*'a) 7a) "a$))7a. K!+'a #*('&*'( $)$ *!(!)*'& &!a)7a&a) &a(!)a a+a)7a !('aa) a+a "a #!+$,!)*a#$ ,!"$'*$ !('aa) &,#$#$ '&'(a) '*$( !)*'& ($!)*a#$ +a) &!,a# #!+$,!).
+., BA-UA$ A$/ D#0U'A# D# A'A$/A$
1. Batugamping 3imestone4.
M!)7'#') 10J +a($ **a" ;"',! a*'a) #!+$,!) a*'a,$) ,!('a&a) a*'a) #!+$,!) &$,$a 7a) *!(a)7a&. Ba*'a) $)$ +$#'#') *!('*a,a "! ,$)!(a" &a"#$* -:a:O3 +a) +aa* +$!)*'& a$& "! (#!# a)(a)$& ,a'') $&$,$a. Ba*'a,$) 7a) +$!)*'& "! (#!# $&$,$a "!$ ',', +$',a$. S!&$*a( 90J a*'a,$) +$ +')$a ,!('a&a) a#$" a&','"a#$ #!+$,!) $&$,$a.
M!#&$') &!a)7a&a) a*'a,$) +$!)*'& "! (#!# $&$,$a (#!# $)$ *$+a& #!"'(')7a *!(a+$ &a(!)a (a)&a a*a' a)&a) $)a*a) +aa* ,!)a"a,$ !('aa) #!!"', ,!)a"a,$ !,a*'a).
2. Batupasir.
M!('a&a) a*'a) #!+$,!) 7a) !('&'(a) a#$( +a) 7a) a"$) a)7a& +$',a$ #!*!"a #a"!. Ba*'a) $)$ ,!)7'#') 20J +a($ a*'a) #!+$,!)
a+a &!(a& ',$. K'a(#a ,!('a&a) ,$)!(a" 7a) ',', +a"a, a*'a#$(. Ba*'a) #!+$,!) 7a) +$#'#') "! ,$)!(a" &'a(#a +a) @!"+#a( +$#!'* (a7/a&!. a()a !"a a+a a*'a) $)$ +$#!a&a) "! &a)+')a) 7a) a)7a& +a($ @(a,!) 7a) ,!)7'+'* +a) "!,'). Ka(!)a a*'a) $)$ ,!,$"$&$ !,$"aa) 7a) '('& ,a&a #!($) +$#!'* +$(*7 #a)+#*)!.
,. Breksi
Ba*'a) $)$ +$#'#') "! a(*$&!"=a(*$&!" 7a) !('&'(a) &a#a( -(a;!". Pa(*$&!" 7a) !#a( ',',)7a ,!('a&a) @(a,!) a*'a). D$a)*a(a @(a,!) 7a) &a#a( *!(+aa* ,a*!($a" 7a) !('&'(a) "!$ a"'# 7a) +$#!'* ,a#a +a#a( -,a*($&# 7a) *!(+$($ +a($ ,'+ +a) a#$(. Ba*'a) $)$ #!($) ,!)a"a,$ #!,!)*a#$ 7a) a$& #!$)a ,!,!)*'& a*'a) 7a) #a)a* &,a&.
BAB 5
&AS# '*$/AA-A$ A'A$/A$
1. L&a#$ !)!"$*$a) 1a
• Na,a Ba*'a) ? Ba*'a,$)
• ? 062816
• Y ? 915659
• E"!;a#$ ? 66 ,
o a()a ? P'*$
o S*('&*'( ? Ma#$@
o !!*a#$ ? Ta)a,a) a') +a) a*$
o P!,a)@aa*a) Laa) ? P!*!()a&a) +a) a"a)
o S!,!) ? Ka()a*
• Ba(a* ? S$)&aa)
• T$,'( ? a"a)
• U*a(a ? T!$)
2. L&a#$ P!)!"$*$a) 1
• Na,a Ba*'a) ? Ba*'a#$(
• ? 062816 • Y ? 915659 • E"!;a#$ ? 66 , • M(@"$ o a()a ? A'=a' o S*('&*'( ? La,$)a#$ o S!,!) ? S$"$a
o !!*a#$ ? Ta)a,a) a') +a) a*$
o P!,a)@aa*a) "aa) ? a"a)
• T$,'( ? P!(,'&$,a)
• U*a(a ? S$)&aa)
• S!"a*a) ? a"a)
3. L&a#$ P!)!"$*$a) 2
• Na,a Ba*'a) ? B(!&#$
• ? 0628698
• E"!;a#$ ? 6 ,
• M(@"$
o a()a ? :&"a*
o S*('&*'( ? Ma#$@
o !!*a#$ ?a*$ +a) *!'
o P!,a)@aa*a) Laa) ? P!(&!')a) +a) a"a)
• U*a(a ? S$)&aa)
• T$,'( ? a"a)
• S!"a*a) ? K!')
4. L&a#$ P!)!"$*$a) 3
• Na,a Ba*'a) ?B(!&#$ a*'a#$( +a)
a*' a#$(*'a). • ? 0628659 • Y ? 915869 • E"!;a#$ ? 80 , N 255o 19o E
• M(@"$ ? P!('&$*a)
• !!*a#$ ? P$#a) +a) a*$
5. L&a#$ P!)!"$*$a) 4
• Na,a Ba*'a) ? Naa"*
• ?
• Y ?
• M(@"$
o S*('&*'(
? Ma#$@
o !!*a#$
? P) $#a)
+a) $"a"a)
o P!,a)@aa*a) Laa) ? !,a*a). &!') +a)
a"a)
&AS# '*$/AA-A$
$AA BA-UA$ BA-U /A'#$/
A. -ekstur
- U&'(a) '*$(
U&'(a) '*$( ? a#$( #!+a) - 1C4 =
S(*$) ? T!($"a a$&
S&!/)!# ? #$*$@
- M(@"$ '*$(
5oundness 0 sub rounded
- 6emas butir 0 grain supported fabric +nalisa tekstur sedimen
!. 9entuk asal batuan sedimen 0 berasal dari terumbu karang di laut
. 6omposisi butiran 0
- ?ragmen 0 terumbu
- &atriks 0 pasir sedang - Semen 0 karbonat 3. "kuran butir 0 @ - A 2. 'roses transportasi 0 -7. 4arak transportasi 0 -. klim 0 tropis
#. Struktur 0 massif
' 1
$AA BA-UA$ BA-U 'AS#R
B. -ekstur
- U&'(a) '*$(
U&'(a) '*$( ?a#$( &a#a( - = 1 S(*$) ? T!($"a a$&
S&!/)!# ? #$*$@
- M(@"$ '*$(
- 6emas butir 0 point contact +nalisa tekstur sedimen
!. 9entuk asal batuan sedimen 0 hasil rombakan dari batuan beku karena banyak dijumpai mineral kuarsa
. 6omposisi butiran 0 - ?ragmen 0
-- &atriks 0 kuarsa, basalt - Semen 0 silica
3. "kuran butir 0 A - !
2. 'roses transportasi 0 media transportasi berupa air, proses pelapuukan secara mekanik
7. 4arak transportasi 0 diendapkan relatie jauh dari batuan asalnya, hipotesa sementara diendapkan pada
daerah sungai.
. klim 0 tropis #. Struktur 0 laminasi
' 2
$AA BA-UA$ BR*KS#
-ekstur
- U&'(a) '*$(
U&'(a) '*$( ? a#$( a"'# - 1C8 &!(a&a" -4= 64
S(*$) ? '('&
S&!/)!# ? )!a*$@
- M(@"$ '*$(
5oundness 0 sub angular
- 6emas butir 0 &atriB supported fabrik +nalisa tekstur sedimen
!. 9entuk asal batuan sedimen 0 fragmen terbentuk lebih dulu daripada matriks fragmen berupa andesit hasil erupsi ulkanik, kemudian matriks terbentuk dari pelapukan batuan tersebut.
- ?ragmen 0 andesit
- &atriks 0 pasir halus ( !8 – @) - Semen 0 silika
3. "kuran butir 0 pasir halus ( !8 – @) – kerakal (2-2) 2. 'roses transportasi 0 media transportasi yang dominan
adalah air, kemungkinan diendapkan di sungai
7. 4arak transportasi 0 diendapkan dekat engan batuan asal sehingga proses transpotasi mekanik belum berpengaruh besar dalam fragmentasi butiran
. klim 0 tropis
#. Struktur 0 - (massif)
' ,
A. $AA BA-UA$ BR*KS#
- U&'(a) '*$(
U&'(a) '*$( ? a#$( a"'# - 1C8 &!(a&a" -4= 64
S(*$) ? '('&
S&!/)!# ? )!a*$@
- M(@"$ '*$(
5oundness 0 sub angular
- 6emas butir 0 &atriB supported fabrik +nalisa tekstur sedimen
!. 9entuk asal batuan sedimen 0 fragmen terbentuk lebih dulu daripada matriks fragmen berupa andesit hasil erupsi ulkanik, kemudian matriks terbentuk dari pelapukan batuan tersebut.
. 6omposisi butiran 0 - ?ragmen 0 andesit
- &atriks 0 pasir halus ( !8 – @) - Semen 0 silika
3. "kuran butir 0 pasir halus ( !8 – @) – kerakal (2-2) 2. 'roses transportasi 0 media transportasi yang dominan
7. 4arak transportasi 0 diendapkan dekat engan batuan asal sehingga proses transportasi mekanik belum berpengaruh besar dalam fragmentasi butiran
. klim 0 tropis
#. Struktur 0 - (massif)
9. $AA BA-UA$ BA-U 'AS#R
-ekstur
- U&'(a) '*$(
U&'(a) '*$( ?a#$( &a#a( - = 1
S(*$) ? T!($"a a$&
- M(@"$ '*$(
5oundness 0 sub rounded - 6emas butir 0 point contact +nalisa tekstur sedimen
!. 9entuk asal batuan sedimen 0 hasil rombakan dari batuan beku karena banyak dijumpai mineral kuarsa
. 6omposisi butiran 0 - ?ragmen 0
-- &atriks 0 kuarsa, basalt - Semen 0 silica
3. "kuran butir 0 A - !
2. 'roses transportasi 0 media transportasi berupa air, proses pelapuukan secara mekanik
7. 4arak transportasi 0 diendapkan relatie jauh dari batuan asalnya, hipotesa sementara diendapkan pada
aderah sungai.
. klim 0 tropis #. Struktur 0 laminasi
. NAMA BATUAN 4 PA(I) TU55AN
-ekstur
- U&'(a) '*$(
U&'(a) '*$( ? a#$( a"'# - 1C8 = "!,') -1C256
S(*$) ? T!($"a a$& S&!/)!# ? #$*$@
- M(@"$ '*$(
5oundness 0 rounded
- 6emas butir 0 point contact +nalisa tekstur sedimen
!. 9entuk asal batuan sedimen 0 endapan pasir yang belum mengalami litifikasi kemudian bercampur dengan abu ulkanik hasil erupsi
. 6omposisi butiran 0 - ?ragmen 0
-- &atriks 0 tuff - Semen 0 silica
3. "kuran butir 0 pasir halus ( !8 – @) - lempung (C!7)
2. 'roses transportasi 0 media transportnya berupa air saat pengendapan pasir, setelah itu mulai angina membawa abu ulkanik
7. 4arak transportasi 0 diendapkan relatie jauh . klim 0 tropis
LP&
NAMA BATUAN 4 NAPAL
-ekstur - U&'(a) '*$( U&'(a) '*$( "!,') -1C256 S(*$) ? T!($"a a$& S&!/)!# ? #$*$@ - M(@"$ '*$(
5oundness 0well rounded - 6emas butir 0 cubic packing +nalisa tekstur sedimen
!. 9entuk asal batuan sedimen 0 hasil rombakan batuan sebelumnya, diendapkan dilaut dalam tetapi tidak melewati Dona <<
. 6omposisi butiran 0 - ?ragmen 0
3. "kuran butir 0 pasir halus ( !8 – @) - lempung (C!7)
2. 'roses transportasi 0 pelaukan didominasi pelapukan mekanik sedangkan media transportnya berupa air
7. 4arak transportasi 0 diendapkan jauh dari batuan asal. . klim 0 tropis
#. Struktur 0 massif( milonitik)
BAB I PENUTUP 6.1 +es%!*ulan
Setelah mempelajari dan melakukan praktikum sedimentology kami dapat mengerti tentang proses sedimentology dan korelasi antara satuan batuan, selain itu kita juga bias menggambarkan mengenai proses yang berlangsung bersamaan dengan terbentuknya sedimen tersebut.