• Tidak ada hasil yang ditemukan

Ringkasan Eksekutif. viii

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Ringkasan Eksekutif. viii"

Copied!
53
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

vii

KATA PENGANTAR

Indonesia adalah salah satu produsen dan eksportir kertas terbesar di dunia. Kapasitas produksi kertas Indonesia pada tahun 2011 adalah 12.9 juta ton per tahun. Komoditas kertas asal Indonesia telah memenuhi standar internasional selain memiliki harga yang kompetitif karena didukung melimpahnya bahan baku kayu dan upah tenaga kerja yang masih rendah.

Saat ini, Indonesia telah menjadi pemasok kertas terbesar kedua di Thailand dengan total impor 125.5 ribu ton dengan pangsa pasar mencapai 12.1% atau dalam hal nilai impor dari Indonesia adalah sebesar US$ 131 juta.

Prospek industri kertas akan cerah dan terus berkembang sejalan dengan permintaan baik dari individu maupun industri. Pertumbuhan jumlah penduduk akan meningkatkan konsumsi akan kertas. Sementara, makanan-minuman, tekstil, dan elektronika yang menjadi sektor utama di Thailand akan membutuhkan kertas karton untuk kemasan produk mereka yang dihasilkan oleh industri karton khususnyaCorrugated Box.

Dengan mengetahui kondisi pasar kertas dan karton di Thailand diharapkan akan memberi gambaran dan informasi untuk peningkatan ekspor Indonesia di pasar Thailand.

Laporan market brief ini berisi mengenai pasar kertas & karton di Thailand mencakup kajian pasar meliputi impor, ekspor, produksi dan konsumsi domestik di Thailand dengan maksud untuk mengidentifikasi peluang yang memungkinkan meningkatnya ekspor kertas Indonesia ke pasar Thailand. Semoga laporan ini dapat bermanfaat.

(3)

viii

Ringkasan Eksekutif

Berdasarkan data TPPIA (Thai Pulp and Paper Industries Association), konsumsi kertas Thailand per kapita pada tahun 2010 adalah 59 kg atau tumbuh 11% (yoy), sementara tingkat konsumsi kertas dan karton diperkirakan akan mencapai 79 kg pada tahun 2015.

Pertumbuhan industri kertas terutama kertas karton kemasan (paperboard) Thailand selalu dikaitkan dengan kinerja ekonomi. Saat ini, ada permintaan yang konsisten untuk kertas kemasan dalam sektor industri Thailand maupun di luar negeri, didukung pertumbuhan permintaan domestik serta kebutuhan industri produk-produk lain yang membutuhkan kertas karton kemasan.

Total volume impor kertas dan karton Thailand pada 2012 adalah 1.0 juta ton, tumbuh 12.74% dari tahun sebelumnya, dengan total nilai impor US$ 1.61 miliar. Sementara itu, ekspor kertas dan karton turun 6.12% pada 2012 dari tahun sebelumnya, dengan nilai US$ 1.26 miliar. Permintaan karton corrugateduntuk kemasan produk manufaktur cenderung meningkat secara konsisten sejalan dengan sektor produksi, misalnya, industri makanan, peralatan listrik, produk komoditas, kosmetik dan obat.

Indonesia tercatat sebagai salah satu produsen pulp dan kertas terkemuka di dunia, di mana secara peringkat Indonesia menduduki posisi ke-9 negara produsen pulp dan kertas dunia. Kapasitas produksi pulp dan kertas Indonesia adalah 7.9 juta ton per tahun dan 12.9 juta ton per tahun masing-masing. Realisasi produksi pada 2011, tercatat sebanyak 7.3 juta ton pulp dan 10.7 juta ton kertas. Sedangkan dari sisi ekspor pada tahun 2011 tercatat sebanyak 2.8 juta pulp dan 4.49 juta ton kertas.

Indonesia masih peluang yang besar untuk meningkatkan ekspor ke Thailand dikarenakan pasar masih dikuasai China. Hal ini memberi kesempatan bagi Indonesia untuk bisa mencari strategi agar produk kertas Indonesia bisa bersaing di pasar Thailand.

(4)

i

POTENSI EKSPOR KERTAS DAN KARTON INDONESIA

DI PASAR THAILAND

OLEH:

ATASE PERDAGANGAN RI

DI BANGKOK – THAILAND

KEDUTAAN BESAR REPUBLIK INDONESIA BANGKOK – THAILAND

(5)

ii

Daftar Isi

Cover i Daftar Isi ii Daftar Grafik iv Daftar Tabel v Kata Pengantar vi

Ringkasan Eksekutif vii

I. PENDAHULUAN I-1

A GAMBARAN UMUM THAILAND I-1

Geografi I-1

Demografi I-2

B KONDISI PEREKONOMIAN I-3

Tinjauan Ekonomi I-3

Perdagangan Internasional I-3

Perdagangan Thailand-Indonesia I-4

C PROFIL KERTAS DAN KARTON I-5

II.

KERTAS DAN PRODUK KERTAS di THAILAND

II-1

A PRODUKSI DAN KONSUMSI KERTAS DAN KARTON (PAPER & PAPERBOARD) di THAILAND II-1 B PERDAGANGAN KERTAS DAN KARTON (PAPER & PAPERBOARD) di THAILAND II.2

1. Ekspor II-4

2. Impor II-7

C ANALISA PASAR KERTAS DAN KARTON DI THAILAND II-10

D POTENSI DAN PERSAINGAN PASAR KERTAS DAN KARTON di THAILAND II-11

a. HS 4810 II-12 b. HS 4802 II-13 c. HS 4811 II-15 d. HS 4804 II-17 e. HS 4801 II-19 f. HS 4805 II-21 g. HS 4819 II-23 h. HS 4823 II-24 i. HS 4803 II-26

(6)

iii

III. INFORMASI PASAR III-1

A DISTRIBUSI III-1

B MARKET TREND(KECENDERUNGAN PASAR) III-1

C PROSPEK KERTAS DAN KARTON INDONESIA III-3

D ANALISA SWOT KERTAS DAN KARTON INDONESIA III-5

IV. INFORMASI PERDAGANGAN

A KEBIJAKAN IV-1

Tarif dalam AFTA

B PROSEDUR IMPOR IV-1

V. STRATEGI V-1

VI. INFORMASI PENTING VI-1

A ASOSIASI VI-1

B INSTANSI TERKAIT VI-1

C PERWAKILAN PERDAGANGAN VI-1

(7)

iv

DAFTAR GAMBAR DAN GRAFIK

NO

GAMBAR JUDUL GRAFIK HALAMAN

1.1 Posisi Negara Thailand I-1

1.2 Gambaran Ekonomi Thailand I-3

1.3 Kertas Koran I-5

1.4 Kertas Cetak dan Tulis I-6

1.5 Kertas Kraft I-6

1.6 Kertas Karton (Paperboard) I-7

1.7 Kertas Tissu I-7

2.1 Negara Tujuan Ekspor HS 48 Thailand Berdasarkan Volume dan Nilai II-2 2.2 Negara Asal Impor HS 48 Thailand Berdasarkan Volume dan Nilai II-9 2.3 Neraca Perdagangan Kertas dan karton (HS 48) Thailand 2012 II-10

2.4 Impor HS 4810 Thailand II-13

2.5 Impor HS 4802 Thailand II-15

2.6 Impor HS 4811 Thailand II-17

2.7 Impor HS 4804 Thailand II-19

2.8 Impor HS 4801 Thailand II-20

2.9 Impor HS 4805 Thailand II-22

2.10 Impor HS 4819 Thailand II-24

2.11 Impor HS 4823 Thailand II-26

2.12 Impor HS 4803 Thailand II-27

3.1 Produksi dan Ekspor Kertas Produsen Utama di Dunia III-4

(8)

v

DAFTAR TABEL

NO TABEL JUDUL TABEL HALAMAN

1.1 Profil Ekonomi Thailand I-2

2.1 Volume Produksi Kertas dan Karton Thailand (Ribu Ton) II-2 2.2 Kode HSPaper and Paperboard(Kelompok HS 48) serta Deskripsinya II-3 2.3 Perkembangan Nilai EksporPaper and Paperboard(Kelompok HS 48)

Thailand

II-5

2.4 Perkembangan Volume EksporPaper and Paperboard(Kelompok HS 48) Thailand

II-6

2.5 Perkembangan Volume ImporPaper and Paperboard(Kelompok HS 48) Thailand

II-8

2.6 Perkembangan Nilai ImporPaper and Paperboard(Kelompok HS 48) Thailand

II-9

2.7 Impor Kertas dan Karton Thailand dari Dunia vs Indonesia II-11

2.8 Nilai Impor HS 4810 Thailand II-12

2.9 Volume Impor HS 4810 Thailand II-13

2.10 Nilai Impor HS 4802 Thailand II-14

2.11 Nilai Impor HS 4811 Thailand II-16

2.12 Volume Impor HS 4811 Thailand II-16

2.13 Nilai Impor HS 4804 Thailand II-18

2.14 Volume Impor HS 4804 Thailand II-18

2.15 Nilai Impor HS 4801 Thailand II-19

2.16 Volume Impor HS 4801 Thailand II-20

2.17 Nilai Impor HS 4805 Thailand II-21

2.18 Volume Impor HS 4805 Thailand II-22

2.19 Nilai Impor HS 4819 Thailand II-23

2.20 Volume Impor HS 4819 Thailand II-23

2.21 Nilai Impor HS 4823 Thailand II-25

2.22 Volume Impor HS 4823 Thailand II-25

2.23 Nilai Impor HS 4803 Thailand II-26

2.24 Volume Impor HS 4803 Thailand II-27

(9)

I-1

BAB I

PENDAHULUAN

A. GAMBARAN THAILAND

Geografi

Thailand berada di tengah semenanjung Indochina di Asia Tenggara yang berbatasan di utara dengan Burma dan Laos, di sebelah timur oleh Laos dan Kamboja, di selatan oleh Teluk Thailand dan Malaysia, dan di barat oleh Laut Andaman dan ujung selatan Burma.

1.1 Posisi Negara Thailand

Thailand berbentuk monarki, yang dipimpin oleh Raja Bhumibol Adulyadej sejak 9 Juni 1946 dengan kepala pemerintahan dipegang oleh Perdana Menteri Yingluck Shinawatra.

Letak geografis Thailand adalah terbentang di 5’-21’ lintang utara dan 97’-105’ bujur timur. Thailand memiliki total lahan 513,120 km² terdiri dari daratan seluas 510,890 km² dan perairan seluas 2,230 km². Thailand beribukota di Bangkok, yang juga sebagai pusat politik, perdagangan, industri dan budaya.

(10)

I-2

Tabel 1.1 Profil Ekonomi Thailand Populasi : 67,091,089 (jiwa) 0-14 th : 19.5% 15-24 th : 15.1% 25-54 th : 45.9% 55-64 th : 10.1% ≥ 65 th : 9.5%

Pengangguran Tingkat pengangguran: 0.68% (2012) Total pengangguran: 259 ribu (2012) GDP 2012 THB 4,895.6 miliar; tumbuh 6.4% (yoy)

Komposisi GDP: Pertanian (8.41%); Industri (39.14%); Pertambangan (2.19%) dan Jasa (48%)

Ekspor 2012 US$ 229.5 miliar (pertumbuhan: 3.12%)

Ekspor Utama  Mobil, komponen & aksesori US$ 22.91 miliar (+34.9%);  Komputer US$ 19.05 miliar (+11.68%);

 Batu berharga dan perhiasan US$ 12.9 miliar (+6.88%);  Produk olahan minyak bumi 12.9 miliar (+5.62%),  Karet US$ 8.75 miliar(-31.12%).

Impor 2012 US$ 247.6 miliar (pertumbuhan: 8.22%) Impor Utama  Minyak mentah US$ 35.84 miliar (+8.95%);

 Mesin dan komponen US$ 26.18 miliar (+31.08%);  Mesin listrik & komponen US$ 17 miliar (+27.38%);  Besi, baja dan produk besi & baja US$ 15.16 miliar

(+9.04%),

 Bahan kimia US$ 14.77 miliar.

Inflasi 3.02% (2012); 3.81% (2011)

Demografi

Populasi Thailand diperkirakan 67,091,089 jiwa pada Juli 2012, menduduki peringkat ke 20. Sekitar 75% dari populasi adalah Thai; China (14%); Melayu (3%) dan etnis lainnya (8%). Agama resmi di Thailand adalah Budha (94.6%); agama lain adalah Muslim (4.6%); Kristen (0.7%) dan lain-lain (0.1%).

(11)

I-3 B. KONDISI PEREKONOMIAN

Tinjauan Ekonomi

Ekonomi Thailand telah melewati goncangan ekonomi internal dan eksternal dalam beberapa tahun terakhir. Krisis ekonomi global sangat mengurangi ekspor Thailand, dengan sebagian besar sektor mengalami penurunan dua digit. Pada tahun 2009, perekonomian mengalami kontraksi 2.3%. Namun, pada tahun 2010, perekonomian Thailand diperluas 7.8%, laju tercepat sejak 1995, karena ekspor yang meningkat tajam.Pada akhir 2011 pertumbuhan terputus oleh banjir parah di kawasan industri utara Bangkok, melumpuhkan sektor manufaktur, sehingga perekonomian Thailand hanya tumbuh 0.1% (yoy).

Pada 2012, ekonomi Thailand tumbuh 6.4% didorong permintaan domestik. Konsumsi meningkat sejalan dengan pendapatan rata-rata yang lebih tinggi, baik dalam sektor pertanian dan non-pertanian. Hal ini disebabkan karena peningkatan produksi tanaman, khususnya beras, karet dan singkong menyusul ekspansi areal tanam dan kondisi cuaca yang menguntungkan.

Gr. 1.2 Gambaran Ekonomi Thailand 2008-2012

(12)

I-4

Skema penjaminan harga beras oleh pemerintah membantu meningkatkan pendapatan petani. Selanjutnya, pada tanggal 1 April 2012, pemerintah Thailand menaikkan upah minimum harian di tujuh provinsi percontohan menjadi 300 baht dan menaikkan upah minimum sebesar 40% di 70 provinsi lainnya, yang akibatnya menyebabkan peningkatan upah pekerja mengingat kondisi pasar tenaga kerja yang ketat. Hal ini tercermin dalam tingkat pengangguran rendah dan kenaikan jumlah jam lembur bekerja di sektor manufaktur.

Perdagangan Internasional

Total perdagangan eksternal Thailand pada 2012 adalah sebesar US$ 477.11 miliar meningkat 5.7% (yoy) dibandingkan tahun 2011. Mitra perdagangan terbesar Thailand pada 2012 adalah Jepang, China, AS, Malaysia dan Indonesia. Total ekspor tumbuh 3.12% menjadi US$ 229.52 miliar, dan total impor tumbuh 8.22% menjadi US$ 247.6 miliar pada tahun 2012.

Ekspor utama Thailand ke dunia antara lain barang elektronik dan listrik (E&E); mobil, komponen & aksesori; komputer; batu berharga dan perhiasan; produk olahan minyak bumi dan karet. Negara tujuan ekspor terbesar Thailand adalah ASEAN, China, Jepang, Amerika Serikat dan Hong Kong.

Sementara, impor terbesar Thailand adalah minyak mentah; mesin dan komponen; produk listrik dan elektronik; besi, baja dan produk besi & baja dan bahan kimia.Negara Pemasok barang impor utama Thailandantara lain: ASEAN, Jepang, China, Uni Emirat Arab dan Amerika Serikat.

Perdagangan Thailand-Indonesia

Total perdagangan Thailand-Indonesia pada 2012 adalah sebesar US$ 19.3 miliar meningkat 10.56% (yoy) dibandingkan tahun 2011. Indonesia adalah mitra perdagangan Thailand ke 5 terbesar dengan total ekspor sebesar US$ 11.31 miliar (+11.22%) dan S$ 8.1 miliar (+9.64%).

Ekspor utama Thailand ke Indonesia antara lain produk pertanian seperti beras dan tapioka; produk agro-industri terutama didorong impor gula, makanan olahan dan minuman; produk manufaktur ( mobil & aksesori, mesin & peralatan dan peralatan listrik).

Sementara, impor terbesar Thailand dari Indonesia adalah minyak mentah; batu bara, mesin, aksesori kendaraan dan ikan beku.

(13)

I-5 C. PROFIL KERTAS DAN KARTON

Kertas dikenal sebagai media utama untuk menulis, mencetak serta melukis dan banyak kegunaan lain yang dapat dilakukan dengan kertas misalnya kertas pembersih (tissue) yang digunakan untuk hidangan, kebersihan ataupun toilet, kertas karton untuk kemasan, sertawallpaperdan lain-lain.

Kertas terbuat dari serat kayu yang diproses dengan teknologi modern menggunakan mesin-mesin pabrikan khusus hingga dapat digunakan oleh kita untuk berbagai keperluan. Bahan baku yang digunakan untuk industri kertas adalah pulp atau bubur kertas yang bersal dari kayu. Bahan kayu yang umum digunakan untuk membuat kertas adalah pohon papyrus, mulberry dan pinus.

Cakupan industri kertas meliputi menurut Departemen Perindustrian RI meliputi:

1. Kertas budaya terdiri atas: kertas koran, kertas tulis cetak dan kertas berharga (kertas untuk saham, kertas perangko, dan lain-lain).

2. Kertas industri terdiri atas:sack kraft(kertas kantong semen),kraft liner,corrugating medium, board, dan kertas bungkus.

3. Kertas tissue terdiri atas: kertas tissue rumah tangga dan kertas sigaret.

4. Kertas khusus (specialty paper), meliputi: kertas uang, kertas dekor, kertas overlay, kertas thermo, kertas label, dan lain-lain.

Sedangkan berdasarkan industri kertas di Thailand, cakupan industri kertas meliputi: kertas koran, kertas tulis & cetak, kertas kraft (Kraft paper), karton (Paperboard) dan kertas tissu

1. Kertas Koran

(14)

I-6 2. Kertas Cetak dan Tulis

Gr. 1.4 Kertas Cetak dan Tulis

3. Kertas Kraft

(15)

I-7 4.Paperboard

Gr. 1.6 Kertas Karton (Paperboard)

5. Kertas Tissu

(16)

II-1

BAB II

KERTAS DAN KARTON (

PAPER & PAPERBOARD

)

di THAILAND

Berdasarkan data TPPIA (Thai Pulp and Paper Industries Association), konsumsi kertas dan karton Thailand per kapita pada tahun 2010 adalah 59 kg atau tumbuh 11% (yoy), sementara tingkat konsumsi kertas dan karton perkapita diperkirakan akan mencapai 79 kg pada tahun 2015.

Pertumbuhan industri kertas terutama kertas karton kemasan (paperboard) Thailand selalu dikaitkan dengan kinerja ekonomi. Saat ini, ada permintaan yang konsisten untuk kertas kemasan dalam sektor industri Thailand maupun di luar negeri, didukung pertumbuhan permintaan domestik serta kebutuhan ekspor produk-produk lain yang membutuhkan kertas karton kemasan.

Pertumbuhan industri pulp, kertas dan percetakan pada tahun 2012 secara keseluruhan didukung permintaan domestik setelah perlambatan tahun sebelumnya. Sementara, kinerja sektor ekspor pada 2012 tidak sebaik yang diharapkan karena berbagai alasan, seperti kontraksi perekonomian global disusul penurunan permintaan. Selain itu produsen dihadapkan pada biaya produksi yang meningkat dari segi bahan baku dan upah pekerja.

A. PRODUKSI DAN KONSUMSI KERTAS DAN KARTON (PAPER & PAPERBOARD) di THAILAND

Industri kertas di Thailand berdasarkan jenisnya terbagi menjadi kertas koran (newsprint), kertas cetak dan tulis (printing & writing paper); kertas tisu (tissue paper); kertas kraft (kraft paper); dan karton termasuk karton bergelombang dan karton untuk kemasan (paperboard).

Dari data terakhir yang dirilis TPPIA, produksi kertas dan karton di Thailand pada 2010 diperkirakan sebanyak 4.5 juta ton atau naik 5% (yoy) dari 4.2 juta ton pada 2009, setelah pada 2009 turun 0.2% terutama disebabkan krisis ekonomi global yang menyebabkan penurunan pertumbuhan ekonomi di Thailand dan negara maju lainnya di tahun 2009.

(17)

II-2

Tabel 2.1 Volume Produksi Kertas dan Karton Thailand (Ribu Ton)

Item Produksi (Ribu Ton) % Pertumbuhan Pangsa%

2010 2007 2008 2009 2010 2008 2009 2010 Kraft Paper 2,625 2,552 2,475 2,534 (2.78) (3.02) 2.38 56.97 P&W Paper 1,108 1,077 1,123 1,230 (2.80) 4.27 9.53 27.65 Paperboard 349 356 352 420 2.01 (1.12) 19.32 9.44 Newsprint Paper 135 133 161 147 (1.48) 21.05 (8.70) 3.30 Tissue Paper 106 115 114 117 8.49 (0.87) 2.63 2.63 Total 4,323 4,233 4,225 4,448 (2.08) (0.19) 5.28 100.00

Sumber:TPPIA (The Thai Pulp & Paper Industries Association), 2011

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa produksi kertas kraft menyumbang 57% dari total produksi kertas dan karton Thailand secara keseluruhan. Disusul oleh produksi kertas cetak dan tulis yang menyumbang 27.6% dari total volume produksi kertas.

Sementara, konsumsi kertas Thailand pada 2010 tercatat 3.8 juta ton naik 12% dari 2009. Konsumsi kertas perkapita adalah 59 kg, naik 11% dari 2009. Konsumsi perkapita untuk 2014 diharapkan menjadi 75 kg sementara untuk 2015 naik menjadi 79 kg.

Konsumsi kertas kraft sebanyak 2.0 juta ton, naik 10% (yoy), kertas cetak dan tulis sebanyak 0.9 juta ton (+12%), karton atau paperboard, terutama kemasan untuk produk konsumen dan produk makanan melonjak 27% untuk memenuhi kebutuhan industri dan konsumsi tissue naik 6%. Sementara konsumsi kertas koran turun 2%, terutama disebabkan informasi dari media elektronik terutama internet semakin marak sehingga orang cenderung tidak membutuhkan koran.

B. PERDAGANGAN KERTAS DAN KARTON (PAPER & PAPERBOARD) di THAILAND

Dalam ruang lingkup perdagangan international ragam kertas dan produknya dikelompokkan ke dalam kode tertentu berdasarkan bahan dasar dan cara pengolahannya. Berdasarkan Harmonized System, yang termasuk ke dalam kertas dan produk dikelompokkan dalamHS 48 atauPaper and paperboard; articles of paper pulp, of paper or of paperboard. Selengkapnya dapat dilihat dalam Tabel berikut.

(18)

II-3

Tabel 2.2 Kode HSPaper and Paperboard(Kelompok HS 48) serta Deskripsinya

No. Kode HS Deskripsi

1 48 Paper and paperboard ; articles of paper pulp, of paper or of paperboard 2 4801 Newsprint, in rolls or sheets.

3 4802

Uncoated paper and paperboard, of a kind used for writing, printing or other graphic purposes, and non perforated punch-cards and punch tape paper, in rolls or rectangular (including square) sheets, of any size, other than paper of heading 48.01 or 48.03; hand-made paper and paperboard.

4 4803

Toilet or facial tissue stock, towel or napkin stock and similar paper of a kind used for household or sanitary purposes, cellulose wadding and webs of cellulose fibres, whether or not creped, crinkled, embossed, perforated, surface-coloured, surface-decorated or printed, in rolls or sheets.

5 4804 Uncoated kraft paper and paperboard, in rolls or sheets, other than that ofheading 48.02 or 48.03. 6 4805 Other uncoated paper and paperboard, in rolls or sheets, not furtherworked or processed than as specified in Note 3 to this Chapter. 7 4806 Vegetable parchment, greaseproof papers, tracing papers and glassine andother glazed transparent or translucent papers, in rolls or sheets.

8 4807 Composite paper and paperboard (made by sticking flat layers of paper orpaperboard together with an adhesive), not surface-coated or impregnated, whether or not internally reinforced, in rolls or sheets. 9 4808 Paper and paperboard, corrugated (with or without glued flat surfacesheets), creped, crinkled, embossed or perforated, in rolls or sheets, other

than paper of the kind described in heading 48.03.

10 4809 Carbon paper, self-copy paper and other copying or transfer papers(including coated or impregnated paper for duplicator stencils or offset plates), whether or not printed, in rolls or sheets.

11 4810

Paper and paperboard, coated on one or both sides with kaolin (China clay) or other inorganic substances, with or without a binder, and with no other coating, whether or not surface-coloured, surface-decorated or printed, in rolls or rectangular (including square) sheets, of any size.

12 4811

Paper, paperboard, cellulose wadding and webs of cellulose fibres, coated, impregnated, covered, surface-coloured, surface-decorated or printed, in rolls or rectangular (including square) sheets, of any size, other than goods of the kind described in heading 48.03, 48.09 or 48.10.

13 4812 Filter blocks, slabs and plates, of paper pulp.

14 4813 Cigarette paper, whether or not cut to size or in the form of booklets ortubes. 15 4814 Wallpaper and similar wall coverings; window transparencies of paper. 16 4815 Floor covering on a base of paper or of paperboard whether or not cut tosize

17 4816 Carbon paper, self-copy paper and other copying or transfer papers (otherthan those of heading 48.09), duplicator stencils and offset plates, of paper, whether or not put up in boxes.

18 4817 Envelopes, letter cards, plain postcards and correspondence cards, ofpaper or paperboard; boxes, pouches, wallets and writing compendiums, of paper or paperboard, containing an assortment of paper stationery.

(19)

II-4

19 4818

Toilet paper and similar paper, cellulose wadding or webs of cellulose fibres, of a kind used for household or sanitary purposes, in rolls of a width not exceeding 36 cm, or cut to size or shape; handkerchiefs, cleansing tissues, towels, tablecloths, serviettes, bed sheets and similar household, sanitary or hospital articles, articles of apparel and clothing accessories, of paper pulp, paper, cellulose wadding or webs of cellulose fibres.

20 4819

Cartons, boxes, cases, bags and other packing containers, of paper, paperboard, cellulose wadding or webs of cellulose fibres; box files, letter trays, and similar articles, of paper or paperboard of a kind used in offices, shops or the like.

21 4820

Registers, account books, note books, order books, receipt books, letter pads, memorandum pads, diaries and similar articles, exercise books, blotting-pads, binders (loose-leaf or other), folders, file covers, manifold business forms, interleaved carbon sets and other articles of stationery, of paper or paperboard; albums for samples or for collections and book covers, of paper or paperboard.

22 4821 Paper or paperboard labels of all kinds, whether or not printed. 23 4822 Bobbins, spools, cops and similar supports of paper pulp, paper orpaperboard (whether or not perforated or hardened).

24 4823 Other paper, paperboard, cellulose wadding and webs of cellulose fibres,cut to size or shape; other articles of paper pulp, paper, paperboard, cellulose wadding or webs of cellulose fibres.

1. Ekspor

Industri kertas menjadi salah satu sektor industri berbasis ekspor di Thailand.Total ekspor kertas dan karton Thailand pada 2012 adalah sebesar US$ 1.26 miliar, turun 14.51% (yoy) dari periode 2011, terutama disebabkan penurunan kertas koran, kertas kraft dan karton.

Ekspor kertas terbesar dari Thailand adalah kertas cetak dan tulis senilai US$ 510 juta, menyumbang 40% dari pendapatan ekspor produk kertas dan karton di Thailand. Tujuan ekspor kertas dan produk kertas Thailand adalah negara-negara ASEAN, Korea Selatan, Australia dan Taiwan.

Secara nilai, ekspor terbesar Thailand untuk produk kertas adalah HS 4802, yang termasuk dalam kelompok kertas cetak dan tulis. Ekspor tercatat sebesar US$ 510 juta, naik tipis hanya 0.81% (yoy) menyumbang 40% pendapatan ekspor kertas dan karton secara total. Kemudian ekspor HS 4819 yang termasuk dalam kelompok karton yang digunakan untuk packagingatau pengemasan. Ekspor untuk produk ini sebesar US$ 175 juta, naik 22%, atau menyumbang 13.71%. Disusul ekspor HS 4805 sebesar US$ 160.1 juta, naik 0.91% (yoy).

Pada Tabel dibawah. dapat dilihat trend perkembangan ekspor HS 4801-4823 Thailand ke Dunia selama lima tahun terakhir (2008 sd 2012).

(20)

II-5

Tabel 2.3 Perkembangan Nilai EksporPaper and Paperboard(Kelompok HS 48) Thailand HS 4

Digit

Nilai Ekspor (US$ Juta) % Pertumbuhan %

Trend 08-12 2008 2009 2010 2011 2012 2009 2010 2011 2012 4801 10.5 12.1 10.4 14.6 13.0 14.41 (13.54) 40.22 (11.15) 6.29 4802 405.6 421.3 486.3 505.9 510.0 3.89 15.41 4.05 0.81 6.62 4803 5.8 6.5 6.9 10.9 7.1 11.83 5.41 58.70 (35.31) 9.38 4804 43.7 28.2 51.8 47.0 26.2 (35.40) 83.41 (9.25) (44.29) (5.02) 4805 195.8 152.1 157.4 158.7 160.1 (22.31) 3.48 0.83 0.91 (3.53) 4806 3.0 2.0 1.7 1.9 2.4 (33.82) (12.89) 12.73 21.93 (4.72) 4807 1.6 0.6 0.6 0.7 0.3 (60.04) (4.71) 8.88 (48.09) (26.18) 4808 3.3 2.0 2.0 6.0 5.9 (38.55) 0.03 194.61 (1.91) 24.98 4809 37.8 35.3 36.6 39.2 33.5 (6.61) 3.75 7.22 (14.57) (1.31) 4810 24.1 16.4 17.2 44.1 16.4 (32.23) 5.18 156.28 (62.84) 2.19 4811 88.2 52.3 66.0 85.5 93.6 (40.66) 26.08 29.68 9.43 6.31 4812 8.4 6.7 9.3 9.7 6.9 (20.89) 39.12 4.20 (28.31) (0.20) 4813 0.2 0.1 0.0 0.2 0.1 (63.79) (45.33) 424.76 (43.84) (0.24) 4814 0.6 1.2 1.0 0.6 0.6 88.74 (12.12) (37.22) (5.74) (6.12) 4815 - - - 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 4816 17.6 19.2 24.4 23.5 23.2 9.27 27.00 (3.96) (0.97) 7.83 4817 4.5 4.6 5.1 5.3 7.4 3.11 11.76 2.84 40.61 12.30 4818 244.4 219.5 242.4 272.2 71.7 (10.16) 10.41 12.32 (73.66) (20.04) 4819 119.5 125.4 113.5 143.9 175.6 4.91 (9.53) 26.86 21.99 9.49 4820 22.8 17.4 16.1 16.9 14.5 (23.87) (7.49) 5.34 (14.52) (8.94) 4821 20.8 18.6 19.5 23.1 26.3 (10.31) 4.75 18.19 14.11 7.11 4822 1.7 1.5 1.3 1.3 0.9 (10.45) (16.36) (1.22) (25.12) (12.82) 4823 62.2 57.4 65.2 62.2 63.8 (7.82) 13.55 (4.52) 2.55 1.31 TOTAL 1,322.1 1,200.4 1,334.6 1,473.5 1,259.6 (9.21) 11.18 10.41 (14.51) 1.09

Secara volume, ekspor Thailand juga mengalami penurunan yang signifikan. Kinerja sektor ekspor pada 2012 tidak sebaik yang diharapkan karena berbagai alasan, seperti kontraksi perekonomian global disusul penurunan permintaan. Selain itu produsen dihadapkan pada biaya produksi yang meningkat dari segi bahan baku dan upah.

(21)

II-6

Tabel 2.4 Perkembangan Volume EksporPaper and Paperboard(Kelompok HS 48) Thailand HS 4

Digit

Volume Ekspor (Ribu Ton) % Pertumbuhan %

Trend 08-12 2008 2009 2010 2011 2012 2009 2010 2011 2012 4801 14.5 21.2 17.3 22.5 19.8 45.63 (18.42) 30.18 (11.94) 7.01 4802 404.5 451.9 474.7 474.8 475.2 11.73 5.04 0.00 0.1 3.78 4803 2.3 2.5 2.6 4.8 3.4 10.48 4.45 80.91 (29.53) 15.13 4804 93.7 79.4 101.7 83.8 48.5 (15.26) 28.07 (17.66) (42.09) (11.88) 4805 414.5 435.7 324.5 281.2 300.7 5.10 (25.52) (13.35) 6.97 (10.23) 4806 0.6 0.3 0.3 0.4 0.5 (39.07) (19.80) 39.31 36.26 (0.39) 4807 2.9 1.3 1.0 0.8 0.3 (53.97) (23.54) (22.86) (56.98) (38.26) 4808 3.6 2.3 1.7 5.0 4.7 (35.88) (25.16) 186.81 (6.11) 13.62 4809 25.6 25.7 24.8 25.5 23.1 0.32 (3.35) 2.79 (9.61) (2.13) 4810 31.7 25.9 26.8 31.7 24.4 (18.39) 3.39 18.25 (22.79) (3.16) 4811 41.6 26.0 30.5 38.8 43.9 (37.55) 17.39 27.42 13.03 5.25 4812 2.2 1.5 2.0 1.9 1.2 (30.91) 35.34 (6.06) (34.00) (8.15) 4813 0.0 0.0 0.0 0.1 0.0 (27.58) (36.15) 487.35 (69.30) 10.06 4814 0.0 0.3 0.1 0.1 0.1 524.91 (52.54) (9.52) (35.89) 2.43 4815 - - - 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 4816 11.8 13.8 16.2 15.0 14.9 16.58 17.67 (7.34) (0.73) 5.67 4817 1.7 2.1 2.4 1.9 2.9 20.93 13.06 (21.94) 57.33 9.54 4818 65.7 60.1 64.4 64.7 18.5 (8.45) 7.04 0.46 (71.32) (21.78) 4819 38.2 42.3 39.7 43.8 45.4 10.66 (6.06) 10.14 3.73 3.85 4820 7.9 6.2 4.8 4.6 4.0 (22.48) (22.78) (2.24) (14.31) (15.31) 4821 4.2 4.8 4.6 4.4 4.6 13.85 (4.19) (3.99) 3.43 0.77 4822 0.9 0.7 0.7 0.7 1.0 (19.84) (8.47) 2.86 45.41 1.26 4823 20.9 21.2 22.4 19.1 19.1 1.32 5.69 (14.81) 0.29 (2.79) TOTAL 1,189.3 1,225.3 1,163.2 1,125.3 1,056.4 3.03 (5.07) (3.26) (6.12) (3.17)

Tujuan utama ekspor HS 48 di Thailand pada 2012 adalah Vietnam, Korea Selatan, Malaysia, Indonesia dan Australia. Ekspor ke Vietnam menyumbang 17.1% dari total ekspor kertas Thailand dengan volume 177.25 ribu ton atau dalam hal nilai adalah sebesar US$ 171 juta, naik 4.15% dibandingkan 2011. Tujuan ekspor kedua adalah Korea Selatan dengan total nilai US$ 121.4 juta, sebanyak 84.8 ribu ton (8.2%). Disusul Malaysia dengan total nilai US$ 93.8 juta atau turun 35.8%, secara volume total ekspor ke Malaysia adalah sebesar 115.88 ribu ton. Ekspor ke Indonesia sebesar US$ 88.6 juta, anjlok 25.12%, secara volume ekspor ke Indonesia juga turun sebesar 14% menjadi 60 ribu ton.

(22)

II-7

Gr. 2.1 Negara Tujuan Ekspor HS 48 Thailand Berdasarkan Volume dan Nilai

2. Impor

Volume impor kertas dan karton atau golongan HS 48 di Thailand dari dunia secara keseluruhan adalah 1.0 juta ton atau naik 12.74% (yoy). Impor kertas dan produk kertas Thailand terdiri dari bahan baku dan produk yang tidak tersedia di pasar domestik, seperti kertas khusus dan mahal, seperti kertas untuk membuat kerajinan dari Jepang dan lain-lain.

Pada Tabel dibawah. dapat dilihat perkembangan impor HS 4801-4823 Thailand dari Dunia selama lima tahun terakhir (2008 sd 2012). Trend impor kertas dan produk kertas Thailand selama lima tahun terakhir mengindikasikan trend pertumbuhan, meskipun beberapa impor mengalami penurunan, namun ada pertumbuhan permintaan untuk kertas dan karton lainnya.

Permintaan dalam jumlah besar tercatat untuk impor HS 4802 (kelompok kertas cetak dan tulis), HS 4904 (kelompok kertas kraft), HS 4805, 4810, 4811 dan 4819 yang semuanya termasuk dalam kelompok kertas karton. Selain dalam jumlah besar, impor untuk kertas dan karton dari HS diatas terus mencatat trend pertumbuhan positif.

Permintaan impor dari HS 4810, yang termasuk dalam kelompok karton, tercatat sebanyak 321 ribu ton, HS 4802 sebanyak 146 ribu ton, dan disusul oleh HS 4811 sebanyak 133.2 ribu ton.

(23)

II-8

Tabel 2.5 Perkembangan Volume ImporPaper and Paperboard(Kelompok HS 48) Thailand HS 4

Digit

Volume Impor (Ribu Ton) % Pertumbuhan %

Trend 08-12 2008 2009 2010 2011 2012 2009 2010 2011 2012 4801 131.2 104.8 110.8 98.6 101.2 (20.07) 5.68 (11.04) 2.63 (5.65) 4802 120.8 76.3 110.1 124.5 146.3 (36.82) 44.26 13.12 17.51 9.13 4803 11.6 13.3 17.0 19.9 23.9 15.01 27.71 16.97 20.01 20.31 4804 73.9 55.7 88.4 87.7 102.8 (24.64) 58.76 (0.73) 17.20 11.81 4805 47.7 38.0 53.9 51.1 69.2 (20.35) 41.88 (5.22) 35.33 10.95 4806 10.3 9.1 12.4 11.7 14.1 (11.64) 35.54 (5.31) 19.99 9.04 4807 6.6 2.9 2.8 3.2 3.4 (55.96) (2.72) 11.64 6.87 (11.83) 4808 6.3 6.8 131.2 5.2 5.2 8.57 1817.20 (96.05) 0.51 (6.38) 4809 3.8 4.9 7.1 7.8 9.4 30.91 44.75 8.98 21.08 25.72 4810 266.4 235.2 273.5 266.2 321.5 (11.69) 16.29 (2.67) 20.78 5.13 4811 86.8 86.3 112.2 127.5 133.2 (0.50) 29.90 13.71 4.45 13.28 4812 0.1 0.1 0.1 0.1 0.2 19.05 (8.20) 32.35 34.25 16.44 4813 4.1 3.6 5.1 4.5 5.3 (12.63) 42.46 (12.70) 17.90 7.40 4814 2.7 2.5 3.1 3.3 3.8 (6.72) 23.68 5.72 16.66 10.22 4815 - - - 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 4816 5.0 3.5 3.5 4.2 4.1 (29.76) (1.72) 21.43 (1.66) (2.07) 4817 0.8 1.3 1.3 1.1 1.1 59.00 (3.84) (10.61) 1.31 5.12 4818 22.0 21.8 23.9 31.2 17.4 (0.80) 9.82 30.51 (44.34) (1.07) 4819 26.9 24.4 33.9 36.5 39.4 (9.07) 38.84 7.54 7.96 12.36 4820 2.8 2.7 3.0 3.5 4.4 (3.30) 11.30 14.79 28.06 12.33 4821 3.5 2.9 3.7 3.9 4.6 (17.87) 29.91 4.61 17.50 8.86 4822 2.2 2.6 3.3 2.5 3.6 16.70 29.98 (25.18) 43.49 9.94 4823 27.5 23.2 21.9 22.6 19.5 (15.52) (5.54) 3.08 (13.61) (6.85) TOTAL 862.8 722.1 1,022.3 916.8 1,033.6 (16.30) 41.56 (10.32) 12.74 6.18

Sementara, nilai impor kertas dan produk kertas Thailand secara keseluruhan adalah sebesar US$ 1.61 miliar atau turun 4.0% namun trend untuk lima tahun terakhir meningkat. Secara nilai, negara eksportir dengan nilai terbesar adalah China dengan US$ 284 juta, Singapura US$ 227.4 juta, Jepang US$ 214.3 juta dan Indonesia US$ 131 juta.

Sejalan dengan volume permintaan, nilai impor terbesar untuk impor kertas tercatat untuk kertas cetak dan tulis (4802), kertas kraft (4804, 4805), karton (4810, 4811, 4819 dan 4823). Namun impor kertas karton untuk kemasan (4819) mencatat penurunan nilai, hal ini lebih disebabkan karena dasar yang tinggi pada 2011, jika dibandingkan 2010 nilai impor kertas karton kemasan/ box naik 30%. Secara trend, nilai impor produk kertas dan karton tersebut mencatat pertumbuhan positif.

(24)

II-9

Tabel 2.6 Perkembangan Nilai ImporPaper and Paperboard(Kelompok HS 48) Thailand HS 4

Digit

Nilai Impor (US$ Juta) % Pertumbuhan %

Trend 08-12 2008 2009 2010 2011 2012 2009 2010 2011 2012 4801 95.9 63.5 64.0 65.3 63.6 (33.85) 0.86 1.98 (2.55) (7.63) 4802 123.7 73.0 112.2 124.0 142.1 (41.01) 53.74 10.53 14.62 8.41 4803 21.1 19.2 26.6 30.7 34.5 (9.11) 38.68 15.17 12.42 15.58 4804 63.5 43.2 70.5 89.9 94.4 (31.99) 63.15 27.63 5.02 16.50 4805 41.9 30.6 47.6 51.3 55.9 (26.97) 55.49 7.75 9.02 11.54 4806 16.6 13.6 20.2 21.1 23.4 (17.73) 47.86 4.74 10.65 11.90 4807 6.4 2.7 2.2 2.7 3.1 (57.44) (20.15) 22.62 16.90 (13.58) 4808 11.6 9.3 10.5 8.6 7.5 (19.87) 13.32 (17.77) (12.82) (8.87) 4809 5.9 7.4 11.0 12.0 14.7 24.89 48.83 9.29 22.90 26.07 4810 259.1 195.1 255.6 264.1 291.9 (24.71) 31.02 3.34 10.50 5.56 4811 353.8 338.8 430.8 541.2 508.5 (4.24) 27.16 25.63 (6.04) 12.68 4812 0.8 0.7 0.8 1.2 1.5 (5.14) 9.68 43.69 30.96 19.71 4813 6.3 6.2 9.2 8.2 10.3 (1.64) 48.72 (10.43) 25.39 13.65 4814 9.3 8.6 10.9 12.2 14.6 (6.66) 25.87 12.56 19.01 13.38 4815 - - - 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 4816 11.7 9.6 9.8 10.7 10.8 (17.91) 1.73 9.13 1.27 (0.56) 4817 3.6 3.2 3.7 3.3 3.7 (10.59) 16.27 (10.98) 12.45 1.15 4818 63.3 66.4 74.4 103.0 35.6 4.87 11.99 38.47 (65.47) (6.90) 4819 63.8 57.8 80.2 142.5 104.2 (9.35) 38.61 77.73 (26.86) 20.72 4820 8.6 9.0 9.4 11.9 13.4 3.76 4.33 26.79 13.11 12.29 4821 46.7 38.8 49.6 50.9 54.1 (16.91) 28.05 2.55 6.31 5.85 4822 2.8 2.6 3.5 3.5 4.9 (7.83) 32.33 1.01 38.45 14.55 4823 106.8 96.7 111.3 116.2 114.1 (9.48) 15.10 4.41 (1.82) 3.21 TOTAL 1,323.3 1,096.0 1,413.8 1,674.5 1,606.9 (17.18) 29.00 18.44 (4.04) 8.46

Pemasok utama HS 48 di Thailand adalah China, Indonesia, Jepang, Swedia dan Taiwan. Impor dari China sebanyak 209 ribu ton ( 20.3%), Indonesia 125.5 ribu ton (12.1%), Jepang 102.5 ribu ton (9.9%), Swedia 98.9 ribu ton (9.6%) dan Taiwan 82.5 ribu ton (8.0%).

(25)

II-10

Secara volume, Indonesia adalah pemasok terbesar kedua untuk kertas di Thailand setelah China, namun secara nilai Indonesia masih kalah dengan Singapura dan Jepang. Hal ini lebih disebakan impor dari kedua negara tersebut adalah jenis kertas khusus dan mahal. Impor utama dari Singapura adalah kertas karton HS 4811 yang menyumbang 95% dari nilai ekspor kertas Singapura ke Thailand. Sementara impor utama dari Jepang adalah kertas karton (HS 4811 & 4823) dan kertas cetak dan tulis (HS 4802).

C. ANALISA PASAR KERTAS DAN KARTON DI THAILAND

Dari data-data yang tersaji diatas terlihat bahwa Thailand adalah negara eksportir sekaligus importir untuk kertas dan karton, bahkan secara total angka impor jauh diatas angka ekspor Thailand. Permintaan impor yang tingggi terlihat untuk produk-produk dengan HS 4811, 4810, 4819, 4802, 4823, 4804 dan 4801. Ekspor HS 4802 besar, namun angka impornya juga besar.

Gr. 2.3 Neraca Perdagangan Kertas dan karton (HS 48) Thailand 2012 Neraca Perdagangan Kertas & Karton (HS 48) di Thailand 2012

-100.0 200.0 300.0 400.0 500.0 600.0 4801 02 03 04 05 06 07 08 09 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 EKSPOR (US$ Juta) IMPOR (US$ Juta)

Jika dilihat trend pasar, permintaan kertas dan karton Thailand diperkirakan akan tumbuh. Hal tersebut terlihat dari peningkatan volume dan nilai impor kertas dan karton di Thailand. Sementara permintaan domestik untuk kertas dan karton kemasan diperkirakan tetap tinggi untuk memenuhi permintaan industri. Ditambah kenaikan upah minimum harian sebesar Bt 300 per hari hal ini membuat biaya produksi di Thailand menjadi lebih mahal.

(26)

II-11

D. POTENSI DAN PERSAINGAN PASAR KERTAS DAN KARTON di THAILAND

Berdasarkan data impor Thailand, permintaan dalam jumlah besar tercatat untuk impor kertas cetak dan tulis (4802), kertas kraft (4804) termasuk 4805 yang digunakan untuk kertas bungkus, karton biasa atau bergelombang, serta karton kemasan (4811, 4819 dan 4823), kertas tisu (4803) dan kertas koran (4801). Selain dalam jumlah dan nilai impor yang besar, impor jenis kertas dan karton tersebut mencatat trend pertumbuhan positif kecuali untuk HS 4801 dan HS 4823.Indonesia adalah salah satu importir untuk produk kertas dan karton diatas. Selain memiliki permintaan dan pertumbuhan positif, Indonesia juga mampu mensuplai produk-produk tersebut. Berikut ini adalah tabel impor Thailand dari Dunia dan Indonesia serta pangsa pasar Indonesia untuk masing-masing produk kertas dan karton.

Tb. 2.7 Impor Kertas dan Karton Thailand dari Dunia vs Indonesia Kode HS Nilai (US$ Juta) Indonesia% Pangsa Volume (Ribu Ton) Indonesia% Pangsa

Dunia Indonesia Dunia Indonesia

4810 291.86 41.52 14.23 321.55 42.79 13.31 4802 142.14 32.09 22.57 146.32 36.40 24.88 4811 508.51 6.73 1.32 133.20 3.05 2.29 4804 94.45 1.54 1.63 102.81 2.23 2.17 4801 63.60 1.64 2.57 101.15 2.38 2.35 4805 55.91 3.72 6.66 69.19 7.39 10.69 4819 104.23 3.55 3.41 39.40 3.37 8.56 4803 34.50 16.65 48.26 23.90 12.86 53.80 4823 114.06 0.62 0.55 19.51 0.15 0.78 4818 35.56 8.32 23.40 17.39 4.76 27.40 4806 23.39 0.47 2.03 14.07 0.33 2.34 4809 14.74 2.84 19.29 9.43 1.79 18.98 4813 10.28 4.65 45.20 5.28 2.39 45.17 4808 7.53 0.42 5.57 5.21 0.90 17.33 4821 54.11 0.17 0.32 4.58 0.01 0.23 4820 13.43 0.51 3.81 4.43 0.34 7.60 4816 10.81 4.81 44.52 4.14 3.06 73.89 4814 14.57 0.02 0.17 3.79 0.00 0.12 4822 4.86 1.39 28.60 3.59 1.33 37.03 4807 3.14 - - 3.38 - -4817 3.73 0.01 0.34 1.13 0.00 0.30 4812 1.54 - - 0.15 - -Total 1,606.95 131.68 8.19 1,033.61 125.55 12.15

(27)

II-12

Analisa potensi Indonesia dan persaingan pasar untuk produk-produk tersebut adalah sebagai berikut:

a. HS 4810

HS 4810 atau kertas dan kertas karton, dilapisi satu atau kedua sisinya dengan kaolin (tanah liat Cina) atau zat anorganik lainnya, dengan atau tanpa bahan pengikat, dan tanpa pelapis lainnya, diwarnai, dihias atau dicetak permukaannya maupun tidak, dalam gulungan atau lembaran empat persegi panjang (termasuk bujur sangkar) dari berbagai ukuran. Eksportir utama produk HS 4810 adalah China, Swedia, Indonesia, Jepang da Korea Selatan.

Negara asal impor terbesar untuk HS 4810 Thailand adalah China dengan nilai impor US$ 99.8 juta naik 8.43%. Total volume impor dari China adalah sebanyak 112.03 ribu ton, atau menyumbang 34.8% dari total permintaan impor HS 4810.

Selanjutnya Swedia dengan angka impor sebesar US$ 45.32 juta, naik 31.45% dengan total volume impor 43.87 ribu ton atau menyumbang 13.64%. Ditempat ketiga Indonesia sebesar US$ 41.52 juta (-5.97%) dengan volume impor 42.8 ribu ton (13.3% dari total impor). Secara volume impor dari Indonesia naik tipis 0.75% (yoy), setelah pada 2011 impor dari Indonesia turun 39% dari 2010.

Tabel 2.8 Nilai Impor HS 4810 Thailand Rank NegaraAsal

Nilai Impor (US$ Juta) % GROWTH 11/12 % TREND 2012 % PANGSA 2012 2008 2009 2010 2011 2012 1 CHINA 63.99 41.09 64.55 92.05 99.81 8.43 18.48 34.20 2 SWEDEN 54.21 39.70 33.63 34.48 45.32 31.45 (4.87) 15.53 3 INDONESIA 45.07 47.98 65.57 44.16 41.52 (5.97) (2.44) 14.23 4 JAPAN 39.31 18.94 39.52 28.84 26.09 (9.53) (3.92) 8.94 5 S. KOREA 16.18 12.50 7.76 7.93 23.84 200.7 3.26 8.17 6 FINLAND 13.41 9.75 13.75 20.69 17.62 (14.87) 13.87 6.04 7 TAIWAN 8.56 8.91 10.60 9.79 13.70 40.03 10.90 4.70 8 NEWZEALAND 0.57 1.49 3.41 5.87 8.10 37.95 94.87 2.78 9 U.S.A. 4.56 5.26 4.91 6.12 4.17 (31.99) (0.29) 1.43 10 GERMANY 3.76 2.38 3.28 3.70 3.02 (18.45) 0.04 1.03 Others 9.48 7.08 8.61 10.50 8.67 (17.41) 2.17 2.97 WORLD 259.10 195.08 255.60 264.13 291.86 10.50 5.56 100.00

(28)

II-13

Tabel 2.9 Volume Impor HS 4810 Thailand Rank NegaraAsal

Volume Impor (Ribu Ton) % GROWTH 11/12 % TREND 2012 % PANGSA 2012 2008 2009 2010 2011 2012 1 CHINA 70.81 54.61 70.51 95.74 112.03 17.02 15.94 34.84 2 SWEDEN 46.94 36.28 31.31 30.65 43.87 43.13 (2.99) 13.64 3 INDONESIA 47.69 58.16 69.35 42.47 42.79 0.75 (5.17) 13.31 4 JAPAN 39.65 21.14 43.55 30.10 27.80 (7.67) (3.51) 8.64 5 S. KOREA 18.15 18.65 9.04 9.28 33.03 255.92 5.12 10.27 6 FINLAND 13.22 10.07 13.83 19.14 16.23 (15.19) 11.10 5.05 7 TAIWAN 11.56 18.73 15.40 14.43 23.49 62.84 12.27 7.31 8 NEWZEALAND 0.66 1.36 3.42 5.16 8.38 62.40 90.08 2.61 9 U.S.A. 5.00 5.43 4.50 5.37 3.91 (27.13) (4.90) 1.22 10 GERMANY 3.17 2.24 2.36 2.76 1.62 (41.36) (10.71) 0.50 Others 9.54 8.55 10.26 11.13 8.40 (24.57) 0.09 2.61 WORLD 266.38 235.23 273.54 266.23 321.55 20.78 5.13 100.00 Perkembangan impor HS 4810 di Thailand berdasarkan nilai dan volume adalah sebagai berikut:

Gr. 2.4 Impor HS 4810 Thailand

b. HS 4802

Produk dalam kelompok HS 4802 yaitu kertas dan kertas karton tidak dilapisi, dari jenis yang digunakan untuk penulisan, pencetakan atau keperluan grafik lainnya. HS 4802 dimasukkan dalam kelompokkertas cetak dan tulis (Printing & Writing Paper). Termasuk dalam kelompok HS 4802 ini adalah kertas untuk fotocopy dan tulis dalam bebagai ukuran dan bentuk baik lembaran atau gulungan.

(29)

II-14

Permintaan produk kertas cetak dan tulis di Thailand dalam lima tahun terakhir (2008-2012) menunjukkan peningkatan. Impor Thailand untuk kertas cetak dan tulis adalah sebanyak 146 ribu ton senilai US$ 142.1 juta atau naik 14.62% dari tahun 2011.

Eksportir utama untuk produk ini antara lain Jepang, Indonesia, China, Taiwan dan Malaysia. Berikut adalah tabel negara asal impor kertas cetak dan tulis di Thailand:

Tabel 2.10 Nilai Impor HS 4802 (Kelompok Kertas Cetak dan tulis) Thailand Rank NegaraAsal

Nilai Impor (US$ Juta) % GROWTH 11/12 % TREND 2012 % PANGSA 2012 2008 2009 2010 2011 2012 1 JAPAN 56.78 38.81 48.97 42.87 45.51 6.15 (3.37) 32.02 2 INDONESIA 26.03 10.06 18.27 24.15 32.09 32.84 13.81 22.57 3 CHINA 18.74 6.07 14.14 28.14 23.26 (17.37) 21.72 16.36 4 TAIWAN 1.44 2.00 6.63 5.68 6.05 6.46 47.90 4.25 5 MALAYSIA 4.76 3.04 4.63 4.27 5.87 37.61 7.87 4.13 6 ITALY 2.85 2.53 3.36 3.77 4.78 26.77 15.44 3.37 7 BRAZIL 0.10 0.63 1.43 0.92 4.07 341.34 119.21 2.86 8 FINLAND 0.83 0.75 2.06 2.27 3.83 68.72 51.69 2.70 9 INDIA 1.05 0.62 4.40 3.21 3.72 15.94 51.87 2.62 10 SWEDEN 2.19 0.88 0.45 1.62 2.65 63.77 10.45 1.87 Others 8.95 7.58 7.86 7.09 10.31 45.26 2.18 7.25 WORLD 123.72 72.98 112.20 124.01 142.14 14.62 8.41 100.00 Negara asal impor terbesar untuk kertas cetak dan tulis Thailand adalah Jepang dengan total nilai impor US$ 45.51 juta pada 2012, atau meraih 32% pangsa pasar untuk keseluruhan impor HS 4802. Pemain besar lainnya adalah Indonesia dengan nilai impor US$ 32.09 juta dengan pangsa 22.6% dan disusul oleh China US$ 23.26 juta (16.36%).

Impor kertas cetak dan tulis Thailand dari Indonesia terus menunjukkan peningkatan nilai. Pada 2012, ekspor HS 4802 dari Indonesia adalah sebesar US$ 32.09 juta, naik 13.81%. Dalam hal volume, impor kertas cetak dan tulis Indonesia tercatat 25 ribu ton atau 20% dari total permintaan kertas tulis di Thailand. Berdasarkan data UN Comtrade, ekspor kertas cetak dan tulis Indonesia ke Dunia adalah sebanyak 2.37 juta ton.

(30)

II-15

Gr 2.5 Perkembangan Impor HS 4802 (Kelompok Kertas Cetak dan tulis) di Thailand Impor Kertas Cetak & Tulis Thailand (US$ Juta)

-30.0 60.0 90.0 120.0 150.0 2008 2009 2010 2011 2012 WORLD JAPAN INDONESIA CHINA TAIWAN MALAYSIA c. HS 4811

HS 4811 atau kertas, kertas karton, gumpalan selulosa dan web dari serat selulosa, dilapisi, diresapi ditutupi, diwarnai permukaannya, dihias atau dicetak permukaannya, dalam gulungan atau lembaran empat persegi panjang (termasuk bujur sangkar), dari berbagai ukuran, selain barang dari jenis yang diuraikan dalam pos 48.03, 48.09 atau 48.10. HS 4811dikelompokkan dalam kelompokpaperboardatau kertas karton.

Permintaan karton di Thailand cenderung meningkat, terutama kertas karton untuk kemasan seiring pertumbuhan ekonomi dan industri. Eksportir utama HS 4811 di Thailand adalah Singapura, Amerika Serikat, Jepang, China dan Jerman. Sementara Indonesia berada pada posisi ke 13 dengan total nilai impor US$ 6.73 juta atau mencatat ekspansi 29% (yoy). Total volume impor dari Indonesia adalah 3 ribu ton, meyumbang hanya 2.3% dari total permintaan impor Thailand.

(31)

II-16

Tabel 2.11 Nilai Impor HS 4811 (KelompokPaperboard) Thailand Rank NegaraAsal

Nilai Impor (US$ Juta) % GROWTH 11/12 % TREND 2012 % PANGSA 2012 2008 2009 2010 2011 2012 1 SINGAPORE 127.67 125.81 166.03 223.52 217.86 (2.53) 17.86 42.84 2 U.S.A. 49.32 35.14 40.73 44.41 42.21 (4.96) (0.77) 8.30 3 JAPAN 27.28 28.03 43.11 47.65 37.34 (21.64) 12.29 7.34 4 CHINA 21.33 17.23 27.63 34.54 37.14 7.54 19.77 7.30 5 GERMANY 45.26 27.02 26.12 52.30 31.40 (39.96) (0.70) 6.18 6 NETHERLANDS 13.54 34.51 32.40 28.19 26.89 (4.61) 12.41 5.29 7 MALAYSIA 14.24 13.05 13.94 18.40 18.75 1.89 9.36 3.69 8 ITALY 3.89 5.84 3.90 6.44 16.84 161.66 35.34 3.31 9 FINLAND 5.16 6.09 9.01 12.23 11.46 (6.26) 25.80 2.25 13 INDONESIA 2.53 1.98 3.86 5.21 6.73 29.02 33.96 1.32 Others 43.61 44.10 64.09 68.32 61.88 (9.42) 12.05 12.17 WORLD 353.82 338.80 430.81 541.22 508.51 (6.04) 12.68 100.00

Tabel 2.12 Volume Impor HS 4811 (KelompokPaperboard) Thailand Rank NegaraAsal

Nilai Impor (US$ Juta) % GROWTH 11/12 % TREND 2012 % PANGSA 2012 2008 2009 2010 2011 2012 1 SINGAPORE 28.29 33.96 41.32 47.15 50.99 8.14 16.26 38.28 2 U.S.A. 16.00 12.41 13.42 15.19 13.44 (11.56) (1.46) 10.09 3 JAPAN 4.58 3.81 7.45 7.73 4.78 (38.18) 8.23 3.59 4 CHINA 9.06 7.50 12.11 14.55 18.36 26.13 23.06 13.78 5 GERMANY 6.87 5.34 7.27 9.41 6.70 (28.81) 5.29 5.03 6 NETHERLANDS 1.06 2.44 2.46 1.55 1.69 8.94 5.00 1.27 7 MALAYSIA 5.73 5.32 5.63 6.33 6.36 0.52 3.89 4.77 8 ITALY 1.10 1.33 0.95 1.31 4.29 226.85 31.23 3.22 9 FINLAND 2.99 3.81 5.33 6.33 5.71 (9.68) 19.80 4.29 13 INDONESIA 1.27 0.88 1.86 2.54 3.05 20.30 32.40 2.29 Others 9.83 9.54 14.36 15.43 17.82 15.52 18.18 13.38 WORLD 86.77 86.34 112.15 127.53 133.20 4.45 13.28 100.00 Impor dari Singapura sebesar US$ 217.86 juta, turun 2.5% (yoy) dengan total volume sebanyak 51 ribu ton, atau menyumbang 38.3% dari total permintaan impor HS 4811. Selanjutnya Amerika Serikat dengan angka impor sebesar US$ 42.21 juta, turun 4.96% dengan total volume impor 13.44 ribu ton atau menyumbang 10.1%. Ditempat ketiga Jepang dengan angka impor sebesar US$ 37.34 juta (-21.64%) dengan volume impor 4.78 ribu ton (3.6% dari total impor). Disusul oleh China dengan impor sebesar US$ 37.14 juta (+7.54%) dengan volume impor 18.4 ribu ton.

Secara volume, impor dari Amerika Serikat dan Jepang kalah dari China, hal ini menunjukkan bahwa impor dari China lebih murah dibanding negara lainnya.

(32)

II-17

Gr. 2.6 Impor HS 4811 Thailand

d. HS 4804

HS 4804 atau kertas dan kertas karton kraft tidak dilapisi, dalam gulungan atau lembaran, selain yang dimaksud pada pos 48.02 atau 48.03. HS 4804 dikelompokkan dalam kelompok kertas kraft (kraft paper). Termasuk dalam kelompok ini adalah kraftliner dan kertas kraft untuk kantong, seperti kantong semen.

Industri kertas kraft menyumbang output terbesar dalam industri kertas di Thailand. Produksi kertas kraft Thailand adalah sekitar 50% dari total produksi. Pemakaian kertas kraft untuk domestik cukup besar terutama untuk mendukung industri yang membutuhkan pengemasan dengan kertas kraft seperti semen.

Permintaan kertas kraft untuk di Thailand cukup besar. Impor Thailand untuk kertas kraft tercatat 102 ribu ton atau naik 17.2%. Secara nilai, impor kertas kraft Thailand adalah US$ 94.4 juta atau naik 5.02% dari tahun 2011.

Eksportir utama untuk produk ini antara lain Swedia, Jepang, Amerika Serikat, Taiwan dan China. Perkembangan impor kertas kraft di Thailand adalah sebagai berikut:

(33)

II-18

Tabel 2.13 Nilai Impor HS 4804 (Kelompok Kertas Kraft) Thailand Rank NegaraAsal

Nilai Impor (US$ Juta) % GROWTH 11/12 % TREND 2012 % PANGSA 2012 2008 2009 2010 2011 2012 1 SWEDEN 15.21 8.42 13.88 30.82 32.90 6.75 32.85 34.83 2 JAPAN 16.83 9.45 12.55 14.35 15.19 5.88 2.15 16.08 3 U.S.A. 7.17 5.20 15.33 12.77 13.89 8.77 24.87 14.71 4 TAIWAN 4.43 3.03 4.26 3.62 6.18 70.77 8.80 6.55 5 CHINA 1.31 1.90 3.28 4.57 6.04 32.12 48.21 6.39 6 AUSTRALIA 3.87 1.35 4.91 4.37 5.22 19.32 19.38 5.52 7 AUSTRIA 2.79 1.03 0.02 5.77 2.43 (57.86) 15.60 2.57 8 GERMANY 1.10 1.64 2.10 2.46 2.31 (5.82) 20.73 2.45 9 FINLAND 2.15 1.25 2.16 2.25 1.95 (13.33) 4.06 2.07 11 INDONESIA 0.69 1.13 1.15 1.31 1.54 17.75 19.01 1.63 Others 7.95 8.79 10.82 7.65 6.79 (11.19) (4.41) 7.19 WORLD 63.51 43.19 70.46 89.93 94.45 5.02 16.50 100.00

Tabel 2.14 Volume Impor HS 4804 (Kelompok Kertas Kraft) Thailand Rank NegaraAsal

Volume Impor (Ribu Ton) % GROWTH 11/12 % TREND 2012 % PANGSA 2012 2008 2009 2010 2011 2012 1 SWEDEN 13.68 8.33 16.52 25.56 31.86 24.65 32.46 30.99 2 JAPAN 18.57 9.17 11.50 11.98 12.88 7.53 (4.53) 12.53 3 U.S.A. 9.41 6.85 21.47 14.65 16.13 10.09 20.17 15.69 4 TAIWAN 8.10 6.23 7.14 4.64 10.48 125.93 2.24 10.20 5 CHINA 1.14 2.10 3.36 4.39 6.41 46.04 52.15 6.23 6 AUSTRALIA 6.37 2.64 8.00 6.24 8.40 34.61 15.20 8.17 7 AUSTRIA 2.46 1.06 0.02 4.75 2.08 (56.29) 12.35 2.02 8 GERMANY 0.50 2.79 2.41 3.08 2.85 (7.57) 43.17 2.77 9 FINLAND 2.33 1.28 2.12 2.41 1.81 (24.80) 1.36 1.76 11 INDONESIA 1.06 2.18 1.76 1.88 2.23 18.76 14.37 2.17 Others 10.25 13.04 14.07 8.14 7.68 (5.68) (9.95) 7.47 WORLD 73.86 55.66 88.37 87.72 102.81 17.20 11.81 100.00 Negara asal impor terbesar untuk HS 4804 Thailand adalah Swedia dengan nilai impor US$ 32.9 juta naik 6.75%. Dalam hal volume, impor dari Swedia tercatat sebanyak 31.9 ribu ton, atau menyumbang 31% permintaan impor HS 4804.

Diposisi kedua ada Jepang sebesar US$ 15.2 juta, naik 5.88% dengan total volume impor 12.88 ribu ton atau menyumbang 12.5% kebutuhan impor Thailand untuk HS 4804. Selanjutnya Amerika Serikat US$ 13.89 juta (+8.77%) dengan volume impor 16.13 ribu ton (15.7% dari total impor) dan Taiwan dengan nilai impor US$ 6.18 juta (+70.77%) dengan volume 10.5 ribu ton (10.2%). Kertas kraft dari Jepang adalah kertas kraft dengan kualitas bagus dengan harga yang mahal.

(34)

II-19

Gr. 2.7 Impor HS 4804 (Kertas Kraft) Thailand

Impor HS 4804 Thailand dari Indonesia pada 2012 sebesar US$ 1.54 juta, naik tajam 18% dari nilai impor 2011. Dalam hal volume, impor HS 4804 Indonesia tercatat 2.23 ribu ton atau menyumbang hanya 1.63% dari total permintaan Thailand. Meskipun pangsa pasarnya kecil, trend impor dari Indonesia mencatat pertumbuhan sangan positif baik dalam hal nilai maupun volume.

e. HS 4801

HS 4801 atau kertas koran dalam gulungan atau lembaran. Eksportir utama untuk produk ini antara lain Korea Selatan, Swedia, Amerika, Rusia dan Inggris.

Tabel 2.15 Nilai Impor HS 4803 Thailand Rank NegaraAsal

Nilia Impor (US$ Juta) % GROWTH 11/12 % TREND 2012 % PANGSA 2012 2008 2009 2010 2011 2012 1 S. KOREA 26.56 20.14 30.71 33.25 22.72 (31.67) 1.91 35.73 2 SWEDEN 5.16 4.54 3.84 3.74 11.71 212.84 15.56 18.40 3 U.S.A. 3.55 7.74 1.23 7.84 8.76 11.68 19.94 13.77 4 RUSSIAN 5.11 5.17 5.71 6.31 4.76 (24.59) 0.56 7.48 5 INGGRIS 1.65 0.00 1.04 0.95 3.30 248.41 136.37 5.19 6 BELGIUM 1.69 0.84 - 0.31 2.49 712.28 - 3.91 7 CANADA 2.18 1.14 5.09 3.18 2.29 (27.96) 11.80 3.60 8 JAPAN 30.30 12.40 6.22 3.28 2.15 (34.50) (48.45) 3.37 9 INDONESIA 3.72 4.26 0.46 0.50 1.64 226.26 (31.50) 2.57 10 FINLAND 0.71 1.85 0.30 0.43 1.21 178.42 (3.87) 1.90 Others 15.29 5.37 9.40 5.48 2.59 (52.71) (29.74) 4.07 WORLD 95.93 63.46 64.00 65.27 63.60 (2.55) (7.63) 100.00

(35)

II-20

Tabel 2.16 Volume Impor HS 4803 Thailand Rank NegaraAsal

Volume Impor (Ribu Ton) % GROWTH 11/12 % TREND 2012 % PANGSA 2012 2008 2009 2010 2011 2012 1 S. KOREA 35.95 33.74 52.08 50.99 36.75 (27.92) 4.68 36.33 2 SWEDEN 7.45 8.20 7.32 5.78 18.91 227.44 16.31 18.70 3 U.S.A. 4.36 13.92 2.65 11.77 14.00 18.88 24.16 13.84 4 RUSSIAN 6.37 9.70 10.49 9.36 7.29 (22.10) 2.38 7.21 5 INGGRIS 2.65 0.00 1.99 1.41 5.40 282.80 374.97 5.33 6 BELGIUM 2.07 1.02 0.00 0.48 3.87 703.66 5.12 3.82 7 CANADA 2.41 1.46 8.02 4.31 3.37 (21.95) 19.14 3.33 8 JAPAN 43.92 18.51 11.13 5.24 3.39 (35.35) (47.19) 3.35 9 INDONESIA 4.50 7.55 0.57 0.67 2.38 252.57 (30.87) 2.35 10 FINLAND 1.12 2.06 0.52 0.58 1.82 215.84 (2.89) 1.80 Others 20.36 8.68 16.02 7.96 3.98 (50.01) (28.48) 3.93 WORLD 131.17 104.84 110.79 98.56 101.15 2.63 (5.65) 100.00 Impor dari Korea Selatan sebesar US$ 22.72 juta, turun 31.67% (yoy) dengan total volume sebanyak 36.75 ribu ton, atau menyumbang 36.33% dari total permintaan impor HS 4803. Selanjutnya Swedia dengan angka impor sebesar US$ 11.7 juta, naik fantastis 212% dengan total volume impor 18.9 ribu ton atau menyumbang 18.7%. Ditempat ketiga Amerika Serikat dengan angka impor sebesar US$ 8.76 juta (+11.68%) dengan volume impor 14.0 ribu ton (13.84% dari total impor). Disusul oleh Rusia dengan impor sebesar US$ 4.76 juta (-24.59%) dengan volume impor 7.29 ribu ton.

(36)

II-21

Impor HS 4801 Thailand dari Indonesia pada 2012 sebesar US$ 1.64 juta, naik tajam 226% dari nilai impor 2011. Dalam hal volume, impor HS 4801 Indonesia tercatat 2.38 ribu ton atau menyumbang hanya 2.35% dari total permintaan Thailand.

f. HS 4805

HS 4805 atau Kertas dan kertas karton tidak dilapisi, dalam gulungan atau lembaran, tidak dikerjakan lebih lanjut.Produk HS 4905 termasuk kertas yang digunakan sebagai bahan antara untuk pengemasan produk kaca, kertas saring dan kertas beralur (fluting paper).

Eksportir utama untuk produk ini antara lain Taiwan, Amerika Serikat, Malaysia Jepang, Vietnam dan Jerman. Perkembangan impor HS 4805 di Thailand adalah sebagai berikut:

Tabel 2.17 Nilai Impor HS 4805 Thailand Rank NegaraAsal

Nilai Impor (US$ Juta) % GROWTH 11/12 % TREND 2012 % PANGSA 2012 2008 2009 2010 2011 2012 1 TAIWAN 2.04 2.30 2.38 2.62 10.58 303.49 40.78 18.92 2 U.S.A. 3.06 2.49 5.22 7.01 7.62 8.66 33.11 13.63 3 MALAYSIA 5.08 5.07 8.36 9.10 7.61 (16.40) 14.96 13.61 4 JAPAN 7.82 6.55 9.07 8.62 7.20 (16.55) 1.09 12.87 5 VIETNAM 0.00 0.08 - - 4.59 - - 8.22 6 GERMANY 2.53 2.16 7.65 5.80 4.38 (24.54) 23.15 7.83 7 CHINA 1.02 1.13 2.63 2.93 4.03 37.53 44.76 7.20 8 INDONESIA 0.61 0.94 1.27 2.75 3.72 35.31 60.08 6.66 9 AUSTRALIA 12.21 4.03 6.12 7.18 1.77 (75.42) (28.04) 3.16 10 FRANCE 1.56 1.30 1.95 2.03 1.55 (23.62) 4.47 2.77 Others 5.98 4.59 2.95 3.23 2.87 (11.16) (16.60) 5.14 WORLD 41.92 30.61 47.60 51.29 55.91 9.02 11.54 100.00

Negara asal impor terbesar untuk HS 4805 Thailand adalah Taiwan dengan nilai impor US$ 10.6 juta naik 303%. Dalam hal volume, impor dari Taiwan tercatat sebanyak 21.9 ribu ton, atau menyumbang 31.6% permintaan impor HS 4805 atau naik 400%.

Diposisi kedua secara nilai ada Amerika Serikat sebesar US$ 7.62 juta, naik 8.66% dengan total volume impor 2.96 ribu ton atau menyumbang 4.3% kebutuhan impor Thailand untuk HS 4805. Selanjutnya disusul oleh Malaysia US$ 7.61 juta (-16.4%) dengan volume impor 13.7 ribu ton (19.8% dari total impor). Sementara, Vietnam menjadi pemain baru dalam industri kertas ini dengan total 9.1 ribu ton atau senilai US$ 4.6 juta, dari sebelumnya nol.

(37)

II-22

Tabel 2.18 Volume Impor HS 4805 Thailand Rank NegaraAsal

Volume Impor (Ribu Ton) % GROWTH 11/12 % TREND 2012 % PANGSA 2012 2008 2009 2010 2011 2012 1 TAIWAN 4.21 6.27 4.71 4.38 21.89 399.19 34.16 31.63 2 U.S.A. 1.24 0.80 2.10 2.95 2.96 0.35 35.50 4.28 3 MALAYSIA 9.95 12.79 17.10 16.93 13.74 (18.88) 9.70 19.85 4 JAPAN 4.35 2.09 2.75 3.32 3.71 11.76 1.48 5.37 5 VIETNAM 0.00 0.08 - - 9.07 - - 13.11 6 GERMANY 1.05 1.62 8.49 1.93 1.22 (36.86) 4.97 1.76 7 CHINA 1.74 1.43 3.19 2.34 4.04 72.62 24.27 5.84 8 INDONESIA 0.99 1.87 2.14 4.71 7.39 56.90 64.07 10.69 9 AUSTRALIA 21.24 8.35 11.07 12.63 3.18 (74.83) (28.72) 4.59 10 FRANCE 0.65 0.55 0.81 0.72 0.59 (18.09) 0.66 0.85 Others 2.31 2.17 1.58 1.21 1.40 16.27 (14.61) 2.03 WORLD 47.74 38.02 53.94 51.13 69.19 35.33 10.95 100.00 Perkembangan impor HS 4805 di Thailand berdasarkan nilai dan volume adalah sebagai berikut:

Gr. 2.9 Impor HS 4805 (Kertas Kraft) Thailand

Impor HS 4805 Thailand dari Indonesia secara nilai berada diposisi ke 8, namun secara volume Indonesia adalah pemasok ke 4 terbesar pada 2012. Nilai impor Indonesia tercatat sebesar US$ 3.72 juta, naik 35.3% dari nilai impor 2011. Dalam hal volume, impor HS 4805 Indonesia tercatat 7.39 ribu ton atau menyumbang 10.69% dari total permintaan Thailand.

(38)

II-23 g. HS 4819

HS 4819 atau Kardus, kotak, peti, tas dan kemasan lainnya dari kertas, kertas karton, gumpalan selulosa atau web dari serat selulosa; kotak arsip, talam surat dan barang semacam itu, dari kertas atau kertas karton, dari jenis yang digunakan di kantor, di toko atau sejenisnya. HS 4819 dikelompokkan dalam kelompok kardus dan kertas kemasan (packaging, paperboardbox).

Tabel 2.19 Nilai Impor HS 4819 (KelompokPaperboard) Thailand Rank NegaraAsal

Nilai Impor (US$ Juta) % GROWTH 11/12 % TREND 2012 % PANGSA 2012 2008 2009 2010 2011 2012 1 CHINA 19.86 19.75 27.21 80.38 40.31 (49.85) 32.57 38.67 2 MALAYSIA 10.72 9.08 15.42 19.78 22.18 12.13 25.02 21.28 3 JAPAN 9.63 5.19 8.61 9.15 9.71 6.17 6.02 9.32 4 GERMANY 5.37 4.78 4.54 4.67 4.92 5.45 (1.95) 4.72 5 TAIWAN 3.36 3.61 4.42 3.71 4.29 15.68 5.31 4.12 6 SWITZERLAND 0.94 1.84 2.08 3.04 3.86 27.15 39.37 3.70 7 INDONESIA 1.23 1.62 2.28 6.61 3.55 (46.26) 42.16 3.41 8 U.S.A. 2.01 2.40 2.91 3.03 3.03 (0.16) 11.14 2.90 9 SINGAPORE 1.25 0.80 0.84 1.22 1.91 55.82 13.49 1.83 10 HONG KONG 1.70 1.70 1.72 1.63 1.89 15.91 1.73 1.81 Others 7.73 7.09 10.14 9.29 8.57 (7.71) 4.89 8.22 WORLD 63.81 57.84 80.18 142.50 104.23 (26.86) 20.72 100.00 Tabel 2.20 Volume Impor HS 4819 (KelompokPaperboard) Thailand

Rank NegaraAsal

Volume Impor (Ribu Ton) % GROWTH 11/12 % TREND 2012 % PANGSA 2012 2008 2009 2010 2011 2012 1 CHINA 8.44 7.34 10.63 10.91 13.27 21.71 13.89 33.69 2 MALAYSIA 7.06 5.89 9.77 10.94 12.43 13.58 19.13 31.55 3 JAPAN 1.47 1.32 1.84 1.61 1.53 (5.09) 2.75 3.87 4 GERMANY 1.53 1.38 1.19 1.24 1.53 22.81 (1.07) 3.88 5 TAIWAN 1.63 1.74 1.83 2.13 2.27 6.18 9.04 5.75 6 SWITZERLAND 0.15 0.29 0.33 0.41 0.53 28.39 32.40 1.33 7 INDONESIA 1.56 2.14 2.96 4.69 3.37 (28.11) 26.28 8.56 8 U.S.A. 0.98 0.67 0.62 0.48 0.36 (25.35) (21.03) 0.91 9 SINGAPORE 0.45 0.30 0.32 0.47 0.74 56.97 15.89 1.89 10 HONG KONG 0.40 0.37 0.41 0.40 0.52 28.23 6.24 1.31 Others 3.20 3.02 4.04 3.20 2.86 (10.73) (1.66) 7.25 WORLD 26.88 24.44 33.93 36.49 39.40 7.96 12.36 100.00

(39)

II-24

Eksportir utama HS 4819 di Thailand adalah China, Malaysia, Jepang, Jerman dan Taiwan. Produk kertas HS 4819 dari China dan Malaysia menguasai pasar impor Thailand, dimana impor dari kedua negara tersebut telah menguasai 65% permintaan. Impor dari China adalah sebanyak 13.3 ribu ton dengan total nilai US$ 40.31 juta. Dalam hal volume impor naik 21.7% namun dalam hal nilai impor dari China turun 50% (yoy).

Indonesia berada pada posisi ke 7 dengan total nilai impor US$ 3.55 juta atau mencatat kontraksi tajam 46.26% (yoy). Total volume impor dari Indonesia adalah 3.37 ribu ton, meyumbang 8.6% dari total permintaan impor Thailand.

Gr. 2.10 Impor HS 4819 Thailand

h. HS 4823

HS 4823 atau kertas, kertas karton, gumpalan selulosa dan web serat selulosa lainnya, dipotong menurut ukuran atau bentuk; barang lainnya dari pulp kertas, kertas, kertas karton, gumpalan selulosa atau web serat selulosa.

(40)

II-25

Tabel 2.21 Nilai Impor HS 4823 Thailand Rank NegaraAsal

Nilai Impor (US$ Juta) % GROWTH 11/12 % TREND 2012 % PANGSA 2012 2008 2009 2010 2011 2012 1 JAPAN 62.43 58.41 65.26 63.67 50.80 (20.21) (3.21) 44.54 2 CHINA 11.86 11.89 16.68 19.67 23.44 19.16 20.53 20.55 3 GERMANY 1.76 1.46 1.20 1.87 9.88 428.26 44.77 8.66 4 U.S.A. 9.61 7.90 8.24 8.44 7.08 (16.16) (5.31) 6.20 5 TAIWAN 2.34 2.50 3.02 4.51 6.02 33.29 28.12 5.27 6 SINGAPORE 5.15 3.66 4.63 4.08 3.35 (17.82) (7.20) 2.94 7 MALAYSIA 4.29 3.57 3.90 3.71 3.04 (18.05) (6.28) 2.67 8 S. KOREA 1.95 1.57 1.98 2.64 1.65 (37.39) 1.89 1.45 9 INGGRIS 1.61 1.07 1.22 1.37 1.62 18.35 2.67 1.42 13 INDONESIA 0.22 0.62 0.35 0.53 0.62 16.38 20.71 0.55 Others 5.58 4.01 4.79 5.67 6.56 15.60 6.93 5.75 WORLD 106.79 96.66 111.26 116.17 114.06 (1.82) 3.21 100.00

Tabel 2.22 Volume Impor HS 4823 Thailand Rank NegaraAsal

Volume Impor (Ribu Ton) % GROWTH 11/12 % TREND 2012 % PANGSA 2012 2008 2009 2010 2011 2012 1 JAPAN 10.94 9.30 8.35 7.59 3.22 (57.63) (23.29) 16.49 2 CHINA 5.54 4.74 5.11 5.45 5.74 5.27 2.13 29.42 3 GERMANY 0.33 0.26 0.19 0.29 1.61 458.00 39.20 8.24 4 U.S.A. 2.34 1.79 1.01 0.97 0.47 (51.62) (31.71) 2.42 5 TAIWAN 0.60 0.94 1.90 2.73 3.41 24.61 57.39 17.46 6 SINGAPORE 0.69 0.47 0.52 0.41 0.23 (43.94) (20.65) 1.19 7 MALAYSIA 3.76 3.03 2.82 3.06 3.21 4.86 (3.00) 16.46 8 S. KOREA 0.80 0.66 0.83 0.85 0.38 (54.51) (11.37) 1.97 9 INGGRIS 0.09 0.05 0.07 0.05 0.07 36.34 (5.86) 0.34 13 INDONESIA 0.06 0.69 0.10 0.12 0.15 31.86 (0.47) 0.78 Others 2.31 1.27 1.01 1.06 1.02 (3.30) (16.53) 5.25 WORLD 27.45 23.19 21.91 22.58 19.51 (13.61) (6.85) 100.00 Eksportir utama HS 4823 di Thailand adalah Jepang, China, Jerman, Amerika Serikat dan Taiwan. Impor dari Jepang adalah US$ 50.8 juta, turun 20.21% atau dalam hal volume sebanyak 3.22 ribu ton dengan pangsa pasar 16.5%. Impor dari China sebesar US$ 23.44 juta, naik 19.16% dengan total volume impor 5.74 ribu ton atau 30% pangsa.

Sementara itu, Indonesia berada pada posisi ke 13 dengan total nilai impor US$ 622 juta atau mencatat kenaikan signifikan 16.4% (yoy). Total volume impor dari Indonesia adalah 152 ribu kg, meyumbang 5.25% dari total permintaan impor Thailand.

(41)

II-26

Gr. 2.11 Impor HS 4823 Thailand

i. HS 4803

HS 4803 atau Kertas toilet atau kertas tisu untuk kulit muka, kertas handuk atau kertas serbet dan kertas semacam itu dari jenis yang digunakan untuk keperluan rumah tangga atau saniter, gumpalan selulosa dan web dari serat selulosa, dikisutkan, dikerutkan, diembos, diperforasi, diwarnai permukaannya, dihias atau dicetak permukaannya maupun tidak, dalam gulungan atau lembaran.

Eksportir utama untuk produk ini antara lain Indonesia, Vietnam, Korea Selatan, Taiwan, Amerika Serikat dan Australia. Perkembangan impor kertas tisu di Thailand adalah sebagai berikut:

Tabel 2.23 Nilai Impor HS 4803 Thailand Rank NegaraAsal

Nilia Impor (US$ Juta) % GROWTH 11/12 % TREND 2012 % PANGSA 2012 2008 2009 2010 2011 2012 1 INDONESIA 4.93 6.81 10.48 12.42 16.65 34.10 35.45 48.26 2 VIETNAM 0.28 0.01 0.52 2.94 5.04 71.21 213.06 14.60 3 S. KOREA 0.33 0.76 2.58 4.36 4.23 (3.02) 98.50 12.26 4 TAIWAN 0.84 0.77 2.66 3.02 2.51 (17.15) 42.86 7.26 5 U.S.A. 0.18 0.18 0.15 0.69 1.64 137.52 78.82 4.76 6 AUSTRALIA 7.68 4.98 5.33 4.11 1.58 (61.61) (28.52) 4.57 7 UNITEDKINGDOM 0.00 0.00 0.00 0.57 0.95 67.09 1038.73 2.75 8 CHINA 0.78 0.40 0.95 0.66 0.54 (17.80) (2.22) 1.57 9 CANADA 0.21 0.19 0.22 0.28 0.29 2.87 10.27 0.83 10 JAPAN 3.61 3.65 2.05 0.25 0.25 (1.29) (55.02) 0.73 Others 2.31 1.48 1.71 1.39 0.83 (40.14) (18.94) 2.41 WORLD 21.14 19.21 26.65 30.69 34.50 12.41 15.58 100.00

(42)

II-27

Impor dari Indonesia sebesar US$ 16.65 juta, tumbuh kuat 34.1% (yoy) dengan total volume sebanyak 12.86 ribu ton, atau menyumbang 53.8% dari total permintaan impor HS 4803. Selanjutnya Vietnam dengan angka impor sebesar US$ 5.0 juta, naik fantastis 71.2% dengan total volume impor 4.46 ribu ton atau menyumbang 18.65%. Ditempat ketiga Korea Selatan dengan angka impor sebesar US$ 4.23 juta (-3.02%) dengan volume impor 1.82 ribu ton (7.6% dari total impor). Disusul oleh Taiwan dengan impor sebesar US$ 2.51 juta (-17.15%) dengan volume impor 2.11 ribu ton.

Tabel 2.24 Volume Impor HS 4803 Thailand Rank NegaraAsal

Volume Impor (Ribu Ton) % GROWTH 11/12 % TREND 2012 % PANGSA 2012 2008 2009 2010 2011 2012 1 INDONESIA 3.86 6.62 8.32 9.51 12.86 35.24 31.90 53.80 2 VIETNAM 0.29 0.01 0.51 2.64 4.46 68.89 200.91 18.65 3 S. KOREA 0.28 0.77 1.31 1.94 1.82 (6.17) 59.53 7.62 4 TAIWAN 0.80 0.77 2.18 2.31 2.11 (8.66) 35.48 8.84 5 U.S.A. 0.03 0.04 0.02 0.29 0.78 165.43 128.75 3.24 6 AUSTRALIA 3.72 2.94 2.67 1.76 0.66 (62.43) (32.72) 2.77 7 UNITEDKINGDOM 0.00 0.00 0.00 0.23 0.40 73.81 1737.83 1.67 8 CHINA 0.51 0.31 0.71 0.45 0.31 (31.40) (5.97) 1.30 9 CANADA 0.07 0.06 0.07 0.09 0.09 2.26 8.45 0.38 11 JAPAN 1.26 1.23 0.49 0.02 0.02 (15.01) (71.09) 0.08 Others 0.77 0.56 0.73 0.67 0.39 (40.79) (11.06) 1.65 WORLD 11.59 13.33 17.02 19.91 23.90 20.01 20.31 100.00 Gr. 2.12 Impor HS 4803 Thailand

Gambar

GAMBAR JUDUL GRAFIK HALAMAN
Tabel 1.1 Profil Ekonomi Thailand Populasi : 67,091,089 (jiwa) 0-14 th    : 19.5% 15-24 th  : 15.1% 25-54 th  : 45.9% 55-64 th  : 10.1% ≥ 65 th    : 9.5%
Tabel 2.1 Volume Produksi Kertas dan Karton Thailand (Ribu Ton)
Tabel 2.2 Kode HS Paper and Paperboard (Kelompok HS 48) serta Deskripsinya
+7

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Hasil analisis menunjukkan bahwa (1) latar belakang sekolah secara parsial tidak berpengaruh terhadap prestasi belajar Kalkulus 3; (2) motivasi belajar mahasiswa secara parsial

Latihan interval intensitas tinggi adalah bentuk latihan kardio yang menggunakan kombinasi antara latihan intensitas tinggi dengan intensitas sedang atau rendah dalam selang waktu

Bertitik tolak dari berbagai teori yang telah dikemukakan dan pendalaman masalah yang ada, model penelitian mengenai persepsi pemakai laporan keuangan, auditor,

Metode yang digunakan dalam studi ini analisa Horizontal to Vertical Spectral Ratio (HVSR) untuk mendapatkan nilai frekuensi dominan kemudian akan diintegrasikan

Berbeda dengan hak-hak ekosob – karena berbeda pendekatannya dengan hak-hak sipil dan politik – pelaksanaan kewajiban negara harus dijalankan dengan rencana

Hasil penelitian menggunakan lembar ob- servasi perilaku mencuci tangan diketahui semua penjamah makanan tidak melakukan keenam lang- kah mencuci tangan dengan baik dan benar,

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa perputaran piutang memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap profitabilitas pada

Dan untuk menganalisis tentang efektivitas model inkuiri terbimbing dalam meningkatkan sikap ilmiah dan keterampilan berpikir kritis siswa pada pembelajaran IPA di