Strategi Interaksi Antara
Pendidik dan Anak
HighScope Indonesia
Pengalaman
Interaksi antara
pendidik dan anak
Penilaian
Sarana dan
prasarana
Pelaksanaan
Pembelajaran
Kemampuan 5M
&
Karakter
PROSES
PEMBELAJARAN
Prinsip Proses Pembelajaran
(Kurikulum 2013)
1.
Belajar melalui bermain
2.
Berorientasi pada perkembangan anak
3.
Berorientasi pada kebutuhan anak
4.
Berpusat pada anak
5.
Pembelajaran ak=f
6.
Berorientasi pada pengembangan nilai karakter
7.
Berorientasi pada pengembangan kecakapan hidup
8.
Didukung oleh lingkungan yang kondusif
9.
Berorientasi pada pembelajaran yang demokra=s
10.
Pemanfaatan media belajar, sumber belajar, dan
narasumber
1.
Ciptakan iklim posi=f
–
Berbicara posi=f pada anak Jangan lari‐lari di dalam
kelas
•
Jangan lari‐lari
“Kita jalan saja ya.. Kalau berjalan lebih
aman dibanding berlari di dalam kelas”
–
Jaga intonasi suara dan bahasa tubuh
–
Posisikan badan sesuai =nggi badan anak
Strategi Umum Interaksi Pendidik
2.
Berpar=sipasi sebagai mitra bermain anak
–
Iku= tema permainan anak dan bermainlah
bersama sebagai teman bermain
•
Saat anak bermain ‘masak‐masakan’, pendidik ikut
bermain ‘masak‐masakan’, =dak membelokkan ke topik
‘belanja’
Strategi Umum Interaksi Pendidik
–
Kembangkan tema permainan anak
Saat anak bermain ‘masak‐masakan’ dengan menggunakan
plas=sin, pendidik bisa bertanya:
–
“Bagaimana Ananda membuat masakan ini?”
–
“Apa saja bumbunya?”
–
“Kalau masakan ini ditambah bumbu lain, kira‐kira rasanya menjadi
seper= apa, ya?”
–
“Masakannya terlihat berbeda sekarang. Apa bedanya dengan
sebelumnya?
Jika anak =dak bisa menjawab, pancing lagi dengan
pertanyaan “Ibu lihat Ananda menambahkan ... (sesuatu) sehingga
menjadi ...(deskripsikan perbedaannya)”
Ingat!
hindari bertanya pada anak tanpa hen.. Berilah waktu pada
mereka untuk berpikir dan menjawab pertanyaan.
Strategi Umum Interaksi Pendidik
3. Gunakan komunikasi 2 arah
–
Bertanya dengan pertanyaan yang bersifat “terbuka”
•
“
Bagaimana kamu mendirikan istana ini?”
•
“Benda apa saja yang kamu butuhkan untuk rencana kamu itu?”
•
“Mengapa kamu memilih balok persegi ini sebagai atapnya?”
–
Deskripsikan kegiatan anak untuk menambah
kompleksitas pemikiran anak
Usia Anak
Bermain plasCsin (malam)
0‐3 thn
“Ibu melihat Ananda bermain dengan malam.“
“Ananda menekan‐nekan malam sehingga menjadi pipih.”
3‐6 thn
‐
“Ibu melihat Ananda bermain dengan malam.“
‐
“Ananda mencetak beberapa bentuk bulat, lalu menumpuknya ke atas
sehingga menjadi lebih =nggi”
Strategi Umum Interaksi Pendidik
4. Tidak membandingkan anak satu dengan lainnya
–
“Kamu lama kerjanya, lihat teman kamu saja bisa selesai
duluan.”
–
“Coba kamu belajar mewarnai yang rapih. Lihat Tomo..dia
mewarnai rapih sekali.”
5. Fokus Pada Kekuatan Anak
–
Dinar membuat coretan‐coretan di atas kertas, dan
menunjukkannya kepada guru sambil berkata, “Dinar.”
Guru mengatakan, “Mana nama Dinar? Ibu Cuma
lihat benang kusut..”
Strategi Umum Interaksi Pendidik
KarakterisCk anak prasekolah
•
Egosentris (berpusat pada diri sendiri)
•
Praoperasional, berpikir konkrit
•
Keterbatasan kemampuan berbahasa
•
Berekspresi dengan menggunakan fisik
•
Mengeksplorasi antara kebebasan dan
batasan
Perkembangan dari usia 2‐4 tahun
Motorik Kasar
Motorik Halus
Kogni=f
Sosial
Bahasa
Naik dan turun tangga,; jalan
mundur, lari
Sangat menikama= kegiatan fisik (berlari, lompat, memanjat)Melempar bola ke dalam kotak;
mencoret dengan penuh
semangat
Munculnya kapasitas untuk fungsi representasional atau fungsi simbolik• Berha=‐ha= terhadap
orang asing
• Mengenali dirinya di
cermin Kosakata yang bertambah berupa kata benda yang khas anak‐anak Cenderung untuk memahami sesuatu sesuai dengan yang kasat mata Tangan dan jari merupakan perpanjangan dari lengan; contoh: motorik halus =dak dominan Hand and fingers an extension of whole arm; i.e., fine motor skills not dominant Senang bekerja sama dengan teman, tetapi masih bersifat paralel Mendeskripsikan diri sendiri berdasarkan tujuan dan hal yang terjadi saat ini
Belajar melalui
permainan dan
eksplorasi
Mulai memproduksi
kalimat yang lebih
panjang, terdiri dari
=ga kata
• Mencoba‐coba
berbagai bentuk bahasa
• Sangat cerewet, senang
menjelaskan sesuatu