PENGANTAR
PENGANTAR
BLOK SISTEM REPRODUKSI
BLOK SISTEM REPRODUKSI
FAKULTAS KEDOKTERAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
T
TIM BLOK
TIM BLOK
dr. Yasmini Fitriyati, Sp. OG
dr. Yasmini Fitriyati, Sp. OG
dr
dr
. Dina
. Dina
Esti Utami
Esti Utami
dr
dr
. Diani
. Diani
Puspa Wijaya
Puspa Wijaya
dr. Wahyu Adhika Nugrahadi
dr. Wahyu Adhika Nugrahadi
dr
dr
. T
. Titis
itis Nurma
Nurmasitoh
sitoh
dr. Mona Latifanza
dr. Mona Latifanza
GARIS BESAR BLOK
Blok Sistem Reproduksi diberikan pada semester 6
dan merupakan blok ke 19 dari 24
Blok Sistem Reproduksi ini mempelajari tentang
struktur dan fungsi organ reproduksi wanita dan pria,
pertumbuhan dan perkembangan hasil konsepsi dan
proses sebelumnya, fisiologi kehamilan, persalinan,
dan purpuerium normal, aspek neonatologi dan
perinatologi, kehamilan dengan resiko, patologi
persalinan, infertilitas, kontrasepsi, masalah
ginekologi dan mammae, masalah organ genitalia
pria, serta EBM, permasalahan etika, dan
Islamic
perspective on reproductive system
RENCANA PELAKSANAAN
Masa Kegiatan Akademik
20 Februari
–
13 April 2012 (8 minggu), minggu
ke-8 ujian
Jumlah kelompok mahasiswa : 30 kelompok
tutorial
Ujian Blok : Jumat, 13 April 2012
Ujian Keterampilan Medik : Selasa-Kamis,
HUBUNGAN DENGAN BLOK LAIN
Blok Biomedis
Blok Kardiovaskular
Blok Pengobatan Rasional
Blok Kesehatan Jiwa
Blok Uropetika
Blok Respirasi
Blok Nutrisi dan Sistem Digesti
Blok Sistem Endokrin
Blok Kesehatan Anak
Blok Medikolegal
LINGKUP CABANG ILMU TERKAIT
Anatomi : Anatomi dan embriologi sistem
reproduksi wanita dan pria,
Histologi : Struktur histologi sistem reproduksi
wanita dan pria
Fisiologi kedokteran : Fisiologi sistem
reproduksi wanita dan pria
Patologi Anatomi
:
Patologi organ reproduksi
wanita, gld.mammae dan patologi organ
reproduksi pria
Patologi Klinik : Pemeriksaan laboratorium saat
kehamilan, persalinan, nifas ; pemeriksaan
LINGKUP (CONT)
Farmakologi : Penggunaan obat yang rasional pada
ibu hamil dan menyusui
Radiologi : Pemeriksaan USG,HSG, dan radioterapi
Obstetri dan ginekologi : Fisiologi dan patologi
kehamilan, persalinan dan nifas, kelainan-kelainan
ginekologi, problem infertilitas dan pelayanan
kontrasepsi
Kedokteran Jiwa : Postnatal depresi dan psikosis
Bedah : Infeksi dan kelainan kongenital organ
reproduksi pria, tumor jinak & keganasan pada
payudara
KOMPETENSI DAN LEARNING OUTCOME
Komunikasi efektif
Keterampilan klinis dasar
Penerapan landasan ilmiah ilmu kedokteran
Pengelolaan masalah kesehatan
Pengelolaan informasi
Mawas diri dan belajar sepanjang hayat
Penerapan etik, moral dan profesionalisme
BENTUK KEGIATAN
Diskusi Tutorial : 7 skenario
Kuliah Pakar : 40 kali
Praktikum :
- Histologi (1)
- Anatomi (3)
- Fisiologi (1)
- Patologi Anatomi (1)
- Patologi Klinik (1)
Penugasan : Analisis Kasus
Keterampilan Medik
KETRAMPILAN MEDIK
Pemeriksaan payudara sendiri
(SADARI)-kelp 1x
Pertolongan Persalinan Normal (PPN)-kelp
3x
Pemeriksaan fisik ginekologi, pemeriksaan
penunjang ginekologi swab vulva/vagina dan
KETERAMPILAN MEDIK
Pemasangan dan
pencabutan
AKDR-kelp 1x
Pemasangan dan
pencabutan
Implant-kelp 1x
Review AKDR dan
Implant-kelp 1x
Modified Essay
Question (MEQ)-kelp
1x
Pelayanan konseling
Keluarga Berencana
(KB)-kelp 2x
Anamnesis relevan
KETERAMPILAN MEDIK
Jumlah total : 16 kali pertemuan
Diawali dengan pretes
Jika nilai pretes <60, maka di presensi dituliskan
0 (tidak hadir)
Jika terlambat >15 menit dianggap tidak hadir
Mahasiswa harus pernah ‘melakukan’, tidak
PENUGASAN
Mencari kasus terkait tema penugasan
(anamnesis+vital sign)
Tema penugasan :
Keputihan, kehamilan resiko tinggi/dengan masalah (hiperemesis,
hipertensi, diabetes, asma,dll), dismenorea, abortus, massa (payudara, ginekologi), perdarahan pervaginam, kontrasepsi
Analisis kasus (menentukan usulan
pemeriksaan, kemungkinan DD, rencana
penatalaksanaan)
Tiap kelompok terdiri dari 2-3 orang
Presentasi penugasan 1 kali
ASSESMENT
Tutorial (20%)
Kehadiran diskusi tutorial > 60% (tanpa mempertimbangkan alpa, ijin, atau sakit) menjadi syarat mengikuti ujian Blok
Komponen nilai : keaktifan 50%, minikuis 50%
Ujian blok (dengan syarat) (50%)
Kehadiran kuliah pakar > 50% (tanpa mempertimbangkan alpa, ijin, atau sakit), kehadiran diskusi tutorial > 60%, mengikuti kuliah Islamic perspective dan etika profesi
Ujian terdiri dari ujian tulis (80%) dan MEQ (20%)
Praktikum (Syarat)
Mendapatkan surat lulus praktikum (surat puas) pada Departemen Histologi, Anatomi, Fisiologi, Patologi Anatomi, Patologi Klinik
Keterampilan Medik (25%)
Kehadiran > 60% menjadi syarat mengikuti ujian keterampilan medik
Mengumpulkan rangkuman metode dan alat kontrasepsi pada pertemuan medik
konseling
SKENARIO 1
FISIOLOGI KEHAMILAN DAN ANC
MORNING SICKNESS
Seorang ibu, 26 tahun, periksa ke dokter dengan keluhan mual dan muntah sejak 5 hari yang lalu, terutama pada waktu pagi hari. Ia tidak merasakan demam. Dokter menanyakan kapan menstruasi terakhir tetapi ia lupa tanggalnya, hanya ingat kira-kira sudah 2 bulan yang lalu tidak mengalami menstruasi, padahal biasanya menstruasinya teratur.
Setelah dilakukan pemeriksaan, dokter mengatakan bahwa ibu tersebut positif hamil setelah melakukan PP test. Dokter meminta ibu tersebut untuk memeriksakan diri secara teratur sesuai jadwal atau sewaktu-waktu periksa kembali ke dokter jika terjadi keluhan atau kelainan dalam kehamilannya. Dokter juga memberikan edukasi mengenai asupan nutrisi dan meresepkan tablet tambah darah, asam folat dan antimual yang diminum jika ada mual muntah.
SKENARIO 2
KEHAMILAN DENGAN RESIKO
AIR KETUBAN BERLEBIH
Seorang wanita, 26 tahun, G2P1A0, usia
kehamilan 26 minggu, dikirim bidan ke RS oleh
karena kecurigaan kehamilan kembar. Dari
anamnesis
didapatkan
adanya
riwayat
hiperemesis gravidarum pada usia kehamilan 9
minggu dan mondok di RS selama 10 hari. Dari
pemeriksaan
fisik
didapatkan
konjungtiva
tampak pucat, TFU 3 jari di bawah prosesus
xyphoideus.
Hasil
pemeriksaan
darah
menunjukkan Hb 8 mg/dL dan dari USG
didapatkan indeks cairan amnion 28 cm.
SKENARIO 3
PERSALINAN NORMAL
SAAT-SAAT MELAHIRKAN
Seorang ibu, 29 tahun, G1P0A0, hamil aterm
diantar suami ke RS karena mengeluarkan lendir
darah dari jalan lahir dan merasa kenceng-kenceng
teratur yang makin lama makin sering dan kuat. Hasil
pemeriksaan fisik didapatkan tanda vital normal dan
tidak ditemukan kelainan di sistem organ lain.
Pemeriksaan
Leopold
menunjukkan
presentasi
kepala, kepala masuk panggul 2/5, TBJ 3100 gram
dan pada pemeriksaan luar teraba his teratur 3x/10
menit, durasi 35
”
dengan intensitas sedang, dominasi
di fundus dan ada relaksasi. Pada pemeriksaan
dalam didapatkan serviks membuka 7 cm, ukuran
panggul dalam normal, teraba selaput ketuban.
SKENARIO 3 (CONT)
Dua jam kemudian selaput ketuban pecah spontan,
air ketuban jernih. Dari evaluasi pemeriksaan dalam
didapatkan pembukaan lengkap, UUK arah jam 12,
penurunan kepala di Hodge III. Dokter mulai
melakukan pimpinan persalinan, 1 jam kemudian
lahir bayi perempuan dengan BB 3000 gram, PB 50
cm, APGAR score 8-9-10. Plasenta lahir spontan
lengkap 15 menit kemudian. Dokter melakukan
jahitan episiotomi secara intrakutan. Setelah itu
dilakukan
inisiasi
menyusui
dini,
monitoring
perdarahan post partum dan involusi uterus selama 2
jam sebelum dibawa ke bangsal untuk dirawat
SKENARIO 4
PATOLOGI PERSALINAN DAN PERDARAHAN PASCA PERSALINAN
PERDARAHAN PADA KEHAMILAN DAN PASCA PERSALINAN
Seorang wanita P2A1, 26 tahun, beberapa jam yang lalu melahirkan bayi aterm dengan jumlah air ketuban banyak dan persalinan berlangsung lama. Suami diminta oleh dokter yang menangani persalinan istrinya untuk mencari donor darah yang sesuai karena istrinya mengalami perdarahan setelah persalinan. Ia bertanya kepada dokter mengenai kondisi bayi dan penyebab perdarahan kali ini, karena pada kehamilan ini istrinya juga sempat mengalami perdarahan berupa darah merah segar sewaktu usia kehamilan 7 bulan. Saat itu dilakukan pemeriksaan USG dan hasilnya menunjukkan plasenta janin berada dekat dengan jalan lahir, kondisi kehamilan masih baik namun harus bed rest sampai seminggu setelah darah berhenti.
SKENARIO 5
INFEKSI PADA SISTEM REPRODUKSI
KEPUTIHAN
Seorang wanita, 28 tahun, datang ke dokter
dengan
keluhan
keputihan
berwarna
putih
kekuningan dan berbau amis terutama setelah
berhubungan dengan suami. Dia juga mengeluh rasa
gatal dan rasa panas dibagian kemaluan. Dokter
kemudian melakukan pemeriksaan ginekologi dan
menemukan adanya cairan kuning kental yang
berbau amis dari vagina dan nyeri tekan di
parametrium kiri. Menurut wanita tersebut, suaminya
pernah mengalami kencing nanah sekitar enam bulan
yang lalu, sudah berobat ke dokter namun obat tidak
diminum secara teratur.
SKENARIO 6
TUMOR JINAK DAN ENDOMETRIOSIS
NYERI SAAT MENSTRUASI
Seorang wanita, 30 tahun, datang bersama
suaminya dengan keluhan dismenorea selama
haid sejak satu tahun yang lalu. Keluhan ini
semakin lama dirasakan memberat. Haid yang
dialami bisa sampai 10 hari dengan siklus yang
lebih pendek dari biasanya dan kadang timbul
rasa berat dan terasa ada benjolan di perut kiri
bawah. Dia mengatakan sejak 2 tahun menikah
belum juga dikaruniai seorang anak.
SKENARIO 7
TUMOR GANAS GINEKOLOGI
PERDARAHAN KONTAK
Seorang wanita, 55 tahun, sejak 5 bulan
yang lalu, mengeluh keluar cairan keputihan
dari kemaluannya yang makin lama makin
berbau busuk. Sejak dua minggu terakhir ini,
keluar
darah
dari
kemaluan
sesudah
berhubungan dengan suami. Karena takut
maka dia periksa ke bidan dan dirujuk ke RS
untuk
pemeriksaan
lebih
lanjut.
Dia
Form kontrak belajar