PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER), RETURN ON EQUITY
(ROE) DAN CURRENT RATIO (CR) TERHADAP HARGA SAHAM
PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR
DI BURSA EFEK INDONESIA
Andi WijayaDosen STIE Professional Manajemen College Indonesia Email : andi_90@rocketmail.com
Abstract
The objective of the research was to find out and analyze the influence of PER, ROE and CR on stock price partially and simultaneously. The population was manufacturing company which listed in BEI (Indonesia Stock Exchange) in the period of 2011-2015. The samples were 75 companies with 15 samples per year within 4 years, taken by using stratified random sampling. Samples were grouped based on firm size and measured from total assets in 2015; they were grouped to big companies, medium companies and small companies. The result showed that PER, ROE and CR partially had significant influence on stock price. Partially, PER had positive influence on stock price, CR had positive influence on stock price and ROE had negative influence on stock price. Simultaneously PER, ROE and CR had significant influence on stock price.
Keywords: Price Earning Ratio (PER), Return on Equity (ROE), Current Ratio (CR), Stock Price.
I. PENDAHULUAN
Nilai dari suatu perusahaan sering kali dilihat dari harga saham perusahaan tersebut. Dalam hal ini, kenaikan dan penurunan harga saham sangat berpengaruh terhadap reaksi dari investor. Cakupan investor yang dibahas adalah investor yang sudah bergabung ataupun calon investor baru. Walaupun kenaikan dan penurunan harga saham tidak terjadi secara cepat, tetapi terdapat beberapa indikator yang dapat dilihat oleh investor sebagai tolak ukur dalam memilih saham mana yang akan di pilih untuk investasi.
Ada beberapa indikator yang dapat dilihat dan dianalisa oleh investor seperti Price
Earning Ratio (PER), Return on Equity
(ROE), Current Ratio (CR), Debt to Equity
Ratio (DER), Debt to Asset Ratio (DAR), Dividend Payout Ratio (DPR), Price to Book Value (PBV) dan sebagainya.
Adapun dalam penelitian ini, penulis menggunakan pengujian dengan 3 variabel bebas yang meliputi: Price Earning Ratio (PER), Return on Equity (ROE) dan Current
Ratio (CR). Penggunaan variabel independen
tersebut dilandaskan atas alasan keinginan peneliti untuk melihat pengaruh parsial dan simultan variabel-variabel independen terhadap harga saham.
Fenomena dari penelitian ini adalah karena terdapat beberapa perbedaan hasil penelitian atas harga saham dengan variabel PER, ROE dan CR. Salah satu hal yang menjadi perhatian peneliti adalah hasil penelitian Ahmed et all (2014) yang menghasilkan bahwa ROE tidak signifikan terhadap harga saham. Sedangkan pada penelitian Zulia Hanum (2009) menghasilkan bahwa ROE berpengaruh negatif dan signifikan terhadap harga saham.
Perbedaan hasil atas ROE terhadap harga saham tersebut memicu diperlukannya penelitian lebih lanjut mengenai kondisi yang ada dilapangan. Apakah ROE dipandang sebagai rasio yang tidak penting ataukah bukan sebuah tolak ukur bagi investor dalam melihat kondisi perusahaan.
Secara umum, ROE sering kali menjadi salah satu indikator utama dalam menggambarkan kondisi perusahaan tetapi perlu di ingat bahwa sebenarnya ROE tidak dapat menjadi gambaran atas kondisi perusahaan yang sebenarnya karena terdapat banyak faktor yang mempengaruhi nilai ROE.
Di luar PER dan ROE, CR juga merupakan salah satu indikator penting untuk melihat kondisi perusahaan yang mana dapat berpengaruh terhadap harga saham. Investor cenderung melihat bagaimana perusahaan dapat mengelola harta lancar dan hutang lancarnya. Dengan tingkat CR yang baik maka dapat dinilai bahwa perusahaan memaksimalkan apa yang dapat dimanfaatkan dan mengelola keuangan dengan baik.
Tetapi ada hal yang menarik yaitu terdapat penelian-penelitian yang menghasilkan bahwa CR tidak berpengaruh terhadap harga saham. Penelitian oleh Vice Law Ren Sia dan Lauw Tjun Tjun (2011) serta penelitian Ali Maskun (2012) menghasilkan bahwa CR tidak berpengaruh terhadap harga saham.
Atas beberapa dasar tersebut, penulis ingin melihat lebih jauh bagaimana pengaruh PER, ROE dan CR terhadap harga saham. Adapun rumusan dalam penelitian ini adalah apakah Price Earning Ratio (PER), Return
on Equity (ROE) dan Current Ratio (CR)
berpengaruh terhadap harga saham secara parsial serta apakah Price Earning Ratio (PER), Return on Equity (ROE) dan Current
Ratio (CR) berpengaruh terhadap harga
saham secara simultan.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh PER, ROE dan CR terhadap harga saham secara parsial dan menganalisis pengaruh PER, ROE dan CR terhadap harga saham secara simultan.
II. TINJAUAN PUSTAKA
Price Earning Ratio (PER)
Menurut Nahdiroh (2003) keputusan investasi merupakan ketetapan yang dibuat oleh pihak perusahaan dalam membelanjakan dana yang dimilikinya dalam bentuk aset
keuntungan di masa yang akan datang. Myers (1977) memperkenalkan Investment
Opportunity Set (IOS) pada studi yang
dilakukan dalam hubungannya dengan keputusan investasi. IOS memberikan petunjuk yang lebih luas dengan nilai perusahaan tergantung pada pengeluaran perusahaan di masa yang akan datang sehingga prospek perusahaan dapat ditaksir dari IOS.
Dalam hal ini, IOS tidak dapat diobservasi secara langsung sehingga dalam perhitungannya menggunakan proksi (Kallapur dan Trombley, 1999). Proksi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Price
Eearning Ratio (PER). Menurut Brigham dan
Houston (2001) PER menunjukkan perbandingan antara closing price dengan laba per lembar saham.
Return on Equity (ROE)
Profitabilitas dalam penelitian ini dilihat melalui nilai Return on Equity (ROE). Menurut Syafri (2008) ROE adalah suatu pengukuran dari penghasilan (income) yang tersedia bagi para pemilik perusahaan (baik pemegang saham biasa ataupun preferen) atas modal yang mereka investasikan didalam perusahaan.
Menurut Sawir (2009) ROE adalah rasio yang memperlihatkan sejauh mana perusahaan mengelola modal sendiri secara efektif, mengukur tingkat keuntungan dari investasi yang telah dilakukan pemilik modal sendiri atau pemegang saham perusahaan.
Current Ratio (CR)
Riyanto (2008) menyatakan bahwa likuiditas adalah masalah yang berhubungan dengan masalah kemampuan suatu perusahaan untuk memenuhi kewajiban finansial yang segera harus dipenuhi. Rasio ini dapat dihitung melalui sumber informasi tentang modal kerja yaitu pos aktiva lancar dan hutang lancar. Dengan demikian, rasio likuiditas berpengaruh dengan kinerja keuangan perusahaan sehingga rasio ini memiliki hubungan dengan harga saham.
Likuiditas dilihat dari Current Ratio (CR) / Rasio Lancar. Rasio lancar digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam
dengan menggunakan aktiva lancar yang dimilikinya. Perusahaan harus mampu mengelola hutang lancar dan aktiva lancar yang ada dengan kata lain menjaga rasio lancar sehingga kondisi perusahaan akan dinilai baik.
Harga Saham
Menurut Riyanto (1995), saham adalah tanda bukti pengambilan bagian atau peserta dalam suatu Perseroan Terbatas (PT). Saham menurut Robert Ang (1997) yang dikutip dari Sri Artatik (2007) adalah surat berharga sebagai tanda kepemilikan atas perusahaan penerbitnya. Dari pengertian saham menurut Riyanto maka dapat disimpulkan bahwa saham adalah surat bukti kepemilikan seseorang terhadap suatu perusahaan.
III. METODE PENELITIAN Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini merupakan penelitian kausalitas. Penelitian kausalitas bertujuan menyelidiki kemungkinan hubungan sebab akibat dari suatu peristiwa/fenomena dan berusaha untuk memberikan bukti empiris dan menganalisa apa saja yang mempengaruhi nilai perusahaan dan harga saham.
Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI dari tahun 2011 – 2015 yaitu sebanyak 636 perusahaan dengan tahun 2011 sebanyak 128 perusahaan, tahun 2012 sebanyak 128 perusahaan, tahun 2013 sebanyak 128 perusahaan, tahun 2014 sebanyak 126 perusahaan dan tahun 2015 sebanyak 126 perusahaan.
Sampel dalam penelitian ini ditentukan dengan teknik sampel acak berstrata (stratified random sampling) yang dinilai dengan aset perusahaan. Pembagian jumlah perusahaan yang diambil per tahun sebagai berikut:
1. Perusahaan Besar sebanyak 5 perusahaan dengan detail bahwa aset perusahaan berada di antara Rp 20 Triliun sampai di bawah Rp 30 Triliun.
2. Perusahaan Sedang sebanyak 5 perusahaan dengan detail bahwa aset perusahaan berada di antara Rp 10 Triliun sampai dibawah Rp 20 Triliun. 3. Perusahaan Kecil sebanyak 5 perusahaan
dengan detail bahwa aset perusahaan berada di bawah Rp 10 Triliun.
Dalam satu tahun peneliti mengambil 15 sampel perusahaan, dengan waktu penelitian 5 tahun maka total sampel penelitian adalah 75 perusahaan.
Tabel 1. Definisi Operasional
Model Analisa Data
Penelitian ini menggunakan analisis linier berganda. Penelitian ini diuji dengan uji statistik seperti uji asumsi klasik yang meliputi uji normalitas, uji autokorelasi, uji multikolinearitas dan juga uji heteroskedastisitas.
Uji hipotesis dengan persamaan regresi: 𝑌 = 𝑏0+ 𝑏1𝑋1+ 𝑏2𝑋2+ 𝑏3𝑋3+ 𝑒1
Dimana:
Y = Harga Saham X1 = Price Earning Ratio
X2 = Return on Equity
X3 = Current Ratio
b0 = konstanta
b1 – b3 = Koefisien Regresi
e1 = Eror
Pengujian hipotesis yang dilakukan ini menggunakan uji-t (uji signifikansi parsial), uji-F (uji signifikansi simultan) dan koefisien determinasi (R2)
IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Hasil Penelitian
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah hasil transformasi karena data mentah tidak berdistribusi normal dan data dalam histogram berbentuk moderat positive skewness, bentuk transformasi yang digunakan adalah SQRT(x). Nilai setelah transformasi adalah nilai yang digunakan dalam penelitian dan perhitungan yang dibutuhkan dalam uji asumsi klasik dan analisa regresi liner berganda.
Pengujian Hipotesis Uji Parsial
Tabel 2. Uji t
Dengan α 0,05 maka hasil Tabel 2. Uji t di atas dapat dikatakan bahwa semua variabel independen berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. Variabel PER sebesar 18.104 yang berarti PER berpengaruh positif signifikan terhadap harga saham. ROE sebesar -7.611 yang berarti ROE berpengaruh negatif signifikan terhadap harga saham. CR sebesar 44.023 yang berarti CR berpengaruh positif signifikan terhadap harga saham.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ROE berpengaruh negatif signifikan terhadap harga saham. Hal ini berarti bahwa semakin tinggi ROE maka akan membuat harga saham semakin menurun, begitu juga sebaliknya jika ROE menurun maka akan membuat menaikkan harga saham.
Dari hasil tersebut dapat dikatakan bahwa kenaikan harga saham ketika nilai ROE menurun mungkin disebabkan oleh para pemegang saham/investor menilai nilai ROE dapat dimanipulasi dan para pemegang saham/investor lebih menyukai nilai ROE yang lebih menggambarkan kondisi yang sehat dengan kondisi perusahaan yang stabil dan baik.
Dengan hasil tersebut maka dapat ditulis model regresi sebagai berikut:
Harga Saham = -67,014 + 18,104 PER – 7,611 ROE + 44,023 CR
Uji Simultan
Tabel 3. Uji Simultan
Dari uji ANOVA diatas dapat dilihat tingkat signifikansi 0,000 lebih kecil dari 0,05 maka hasil dari model regresi ini menunjukkan bahwa secara simultan PER, ROE dan CR berpengaruh signifikan
Uji Koefisien Determinasi (R2) Tabel 4. Koefisien Determinasi
Hasil yang keluar dari Tabel 4. Koefisien Determinasi di atas untuk R adalah sebesar 0,619 atau 61,9% yang berarti bahwa hubungan antara PER, ROE dan CR mempunyai hubungan yang kuat dengan harga saham yaitu sebesar 61,9%. Nilai R2 sebesar 0,383 atau 38,3% yang berarti bahwa variabel dependen harga saham dapat dijelaskan oleh ketiga variabel independen PER, ROE dan CR sebesar 38,3% dan sisanya sebesar 61,7% dijelaskan oleh variabel lain.
V. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat ditarik kesimpulan sesuai dengan rumusan masalah sebagai berikut: 1. Secara parsial PER, ROE dan CR
berpengaruh signifikan terhadap harga saham. PER berpengaruh positif signifikan terhadap harga saham, ROE berpengaruh negatif signifikan terhadap harga saham, CR berpengaruh positif signifikan terhadap harga saham.
2. Secara simultan PER, ROE dan CR berpengaruh signifikan terhadap harga saham.
Keterbatasan
Dalam penelitian ini terdapat beberapa keterbatasan yaitu:
1. Penelitian ini hanya terbatas pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan periode penelitian 2011 sampai dengan tahun 2015.
2. Sampel yang digunakan hanya lima perusahaan per jenis kelompok strata yang ada.
Saran
Berdasarkan keterbatasan di atas, maka dapat diambil saran sebagai berikut:
1. Penelitian selanjutnya dapat menggunakan perusahaan pada sektor lain seperti sektor pertambangan, pertanian atau jasa untuk melihat perbedaan yang ada pada perusahaan manufaktur dan perusahaan di sektor lainnya.
2. Penelitian selanjutnya dapat menggunakan jenis sampling yang lain seperti purposive sampling agar mendapatkan hasil penelitian yang lebih bervariasi.
3. Penggunaan variabel lain pada penelitian selanjutnya seperti Dividend Payout
Ratio (DPR), Debt to Equity Ratio (DER)
atau Debt to Asset Ratio (DAR).
DAFTAR PUSTAKA
Afzal, Arie dan Abdul Rohman 2012, Pengaruh Keputusan Investasi, Keputusan Pendanaan dan Kebijakan Dividen Terhadap Nilai Perusahaan,
Diponegoro Journal of Accounting
Volume 1, Nomor 2.
Ang, Robert.1997, Buku Pintar Pasar Modal
Indonesia, Jakarta: Media Staff Indonesia.
Artatik, Sri. 2007. Pengaruh Earning Per
Share (EPS) dan Price Earning Ratio (PER) terhadap return saham pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Jakarta, Universitas Negeri
Semarang
Brigham, E. F., dan J. F. Houston. 2001.
Manajemen Keuangan. Edisi Bahasa
Indonesia. Jakarta: Erlangga.
_______, 2009. Dasar-dasar Manajemen
Keuangan. Edisi kesepuluh. Jakarta:
Salemba Empat
Boumosleh, Anwar, 2012, Firm Investment Decisions, Dividend Policy and Director Stock Options, The Journal
of Applied Business Research volume
28, Number 4.
Fama, E. F. 1978. The Effect of a Firm’s Investment and Financing Decision on the Welfare of its Security Holders, American Economic Review 68: 272-28
Ghozali, Imam, 2013, Aplikasi Analisis
Multivariate dengan Program IBM SPSS 21, Edisi 7, Badan Penerbit
Universitas Diponegoro, Semarang. Hidayat, Riskin, 2010, Keputusan Investasi
Dan Financial Constraints: Studi Empiris Pada Bursa Efek Indonesia,
Buletin Ekonomi Moneter dan Perbankan, April 2010
Hunjra Ahmed Imran, Muhammad Shahzad, Muhammad Irfan Chani, Sabih ul Hassan, Umer Mustafa, 2014, Impact of Dividend Policy, Earning Per Share, Return on Equity, Profit after Tax on Stock Prices, International
Journal of Economics and Empirical Research.
Ibrahim, Gany Fenandar dan Surya Raharja, 2012, Pengaruh Keputusan Investasi, Keputusan Pendanaan dan Kebijakan Dividen Terhadap Nilai Perusahaan,
Diponegoro Journal of Accounting
Volume 1, Nomor 2.
Myers, S. C. 1977. Determinant of Corporate Borrowing. Journal of Financial
Economics 9 (3): 237-264.
Nadhiroh, U. 2013. Studi Empiris Keputusan-Keputusan Dividen, Investasi, dan Pendanaan Eksternal pada Perusahaan-Perusahaan Indonesia yang Go Public di Bursa Efek Indonesia, Jurnal Otonomi, 13(1): h: 91-104
Pandey, M. I. (2005). Financial Management (9th ed.). New Delhi: Vikas publishing House Pvt Limited.
Rahwidhiyasa Dewi, Susi Handayani, 2013, Pengaruh Inflasi, Tingkat Suku Bunga SBI, Earning Per Share, Price Earning Ratio dan Price Book Value Terhadap Harga Saham, Jurnal Ilmu
Manajemen Volume 1 Nomor 4.
Ratih Dorothea, Apriatni E.P, Saryadi, 2013, Pengaruh EPS, PER, DER, ROE Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Sektor Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2010-2012,
Diponegoro Journal of Social and Politic Hal 1-12.
Rini, Lihan Puspo Wijaya, Bandi dan Anas Wibawa, 2010 “Pengaruh Keputusan Investasi, Keputusan Pendanaan dan Kebijakan Dividen Terhadap Nilai Perusahaan” Simposium Nasional
Akuntansi.
Riyanto, Bambang, 2008, Dasar-dasar Pembelajaran Perusahaan BPFE,
Yogyakarta
Sawir, Agnes, 2009. Analisa Kinerja
Keuangan dan Perencanaan
Keuangan Perusahaan, PT.
Gramedia Pustaka Utama, Jakarta Sartini Luh Putu Novita, Ide Bagus Anom
Purbawangsa, 2014, Pengaruh Keputusan Investasi, Keputusan Pendaan Serta Kebijakan Dividen Terhadap Nilai Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia,
Jurnal Manajemen Universitas Udayana Volume 3, Nomor 8.
Setiawan Indra, Pardiman, 2014, Pengaruh Current Ratio, Inventory Turnover, Time Interest Earned dan Return on Equity Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Barang Konsumtif yang Terdaftar di BEI Periode 2009-2012, Jurnal Nominal Volume III, Nomor 2.
Syafri harahap, Sofyan, 2008. Analisa Kritis
atas Laporan Keuangan, PT. Raja