i
KARYA TULIS ILMIAH
PENERAPAN METODE AUDIOVISUAL TERHADAP KEPUTUSAN PENGGUNAAN KB IMPLANT DI BPM WIWIK GUNANDARI
SARWOGADUNG KECAMATAN MIRIT KABUPATEN KEBUMEN
Diajukan Untuk memenuhi Jenjang Pendidikan Diploma III Kebidanan
Disusun Oleh: DWI ALFI MUJAHIDAH
NIM B1301040
PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
v
KARYA TULIS ILMIAH
PENERAPAN METODE AUDIOVISUALTERHADAP KEPUTUSAN PENGGUNAAN KB IMPLANT DI BPM WIWIK GUNANDARI
SARWOGADUNG KECAMATAN MIRIT KABUPATEN KEBUMEN1
Dwi Alfi Mujahidah2, Eti Sulastri S.ST3 INTISARI
Latar Belakang : Indonesia adalah negara berpenduduk terpadat nomor empat di dunia. Salah satu usaha pemerintah dalam menekan laju jumlah penduduk yaitu dengan mengadakan program Keluarga Berencana. Metode kontrasepsi yang digunakan akseptor KB didominasi oleh metode kontrasepsi jangka pendek yaitu suntik dan pil. Padahal metode kontrasepsi jangka pendek merupakan metode yang paling banyak penyumbang angka drop out. Mengingat tingginya angka drop out pada Metode Kontrasepsi Jangka Pendek (non MKJP) maka pengguna KB aktif diarahkan untuk menggunakan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP).
Tujuan : Melaksanakan penerapan metode audiovisual terhadap keputusan Akseptor Baru KB Implant di BPM Wiwik Gunandari, Kecamatan Mirit, Kabupaten Kebumen.
Metode : Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif serta dengan desain penelitian cross sectional. Metode pengolahan data diperoleh dengan 3 tahap yaitu reduksi data, penyajian data dan menarik kesimpulan.
Hasil : Setelah dilakukan penerapan inovasi ini dan berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan dari 5 akseptor KB jangka pendek, 2 akseptor beralih dari kontrasepsi jangka pendek menjadi kontrasepsi jangka panjang dengan alasan sudah memiliki anak 2, lebih efektif dan sudah mendapat persetujuan dari suami, sedangkan 2 lainnya juga beralih menggunakan akseptor jangka panjang dengan alasan faktor umur dan hemat biaya, karena hanya 1 kali pemasangan dan tidak perlu datang ke pelayanan kesehatan untuk ber-KB setiap bulannya atau 3 bulan sekali, dan 1 akseptor memutuskan untuk tidak menggunakan KB implan dengan alasan baru memiliki anak 1 dan belum mendapat persetujuan suami.
Kesimpulan : Berdasarkan penelitian dari bulan Februari-April 2016 maka dapat disimpulkan bahwa adanya peningkatan penggunaan akseptor KB Implant dengan metode audio-visual dibandingkan dengan sebelum diberikan konseling dengan metode audiovisual pada akseptor jangka pendek di BPM Wiwik Gunandari, Mirit Kebumen.
Kata kunci :KB Implant, PUS, Audiovisual. Kepustakaan : 11 buku, 4 jurnal, 2 internet. Jumlah halaman : 37 halaman
1. Judul
vi
SCIENTIFIC PAPER
THE APPLICATION OF AUDIOVISUAL METHOD TOWARDS THE SELECTION OF IMPLANT CONTRACEPTIVE IN PRIVATE
MIDWIFERY CLINIC OF MIDWIFE WIWIK GUNANDARI AT SARWOGADUNG, MIRIT, KEBUMEN1
Dwi Alfi Mujahidah2, Eti Sulastri S.ST3 ABSTRACT
Background: Indonesia is the fourth country with the most population in the world. One of the government's efforts to reduce the rate of the total population is by conducting family planning porogram. The contraception method mostly used is short-term contraceptive methods, such as injection and pills. The fact is that the short-term contraceptive method widely contributesthe drop-out rate. Because of the high rate of drop-out of the short term contraception method (non LTM), the active acceptos are then suggested to use the long-term contraceptive (LTM). Objective: To implement the application of audiovisual method in making decision of the New Acceptors of implant contraceptive in private midiwfery clinic of Midwife Wiwik Gunandari, at Sarwogadung, Mirit, Kebumen.
Method: This study is descriptive qualitative with a cross sectional study design. The data obtained through three stages of data reduction, data presentation and drawing conclusions.
Result: After implementing the innovations audio-visual method), the accpetors finally decided to change short-term contraception into long-term contraception. The reason is after having 2 children and approval from the husband, the long term contraception is more effective. Besides, this long term contraception is cheap for they only have once installation and they do not need to come to health services for family planning every month or every other three months.
Conclusion: Based on the study (February-April 2016), there is an increase of acceptors using Implant contraceptive. This was because of audio-visual methods in comparison with prior counseling given by audiovisual method of short term contraception acceptors in the private midwifery clinic of Midwife Wiwik Gunandari at Sarwodadung, Mirit, Kebumen.
Keywords: Implant contraceptive, CCA, audio-visual method. Bibliography: 11 books, 4 journals, 2 internet.
Number of pages: 37 pages 1. Title
2. Student of DIII Program of Midwifery Dept
vii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, kami panjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta’ala (SWT) atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir dari Institusi Pendidikan STIKes Muhammadiyah Gombong, Prodi D III Kebidanan berupa laporan Karya Tulis Ilmiah yang berjudul “Penerapan Metode Audiovisual Terhadap Keputusan Penggunaan Kb Implant Di Bpm Wiwik Gunandari Desa Sarwogadung Kecamatan Mirit Kabupaten Kebumen”. Laporan ini disusun sebagai syarat memperoleh gelar ahli madya kebidanan.
Selama pembuatan laporan ini, penulis mendapatkan bimbingan, masukan, dan dukungan dari berbagai pihak, sehingga laporan ini dapat terselesaikan dengan baik, untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. M. Madkhan Anis, S.Kep, Ners selaku Ketua STIKes Muhammadiyah Gombong yang telah memberikan kesempatan dan fasilitas kepada penulis untuk mengikuti dan menyelesaikan Program D III kebidanan.
2. Hastin Ika Indriyastuti, S.SiT.,M.P.H selaku Ketua Program Studi D III Kebidanan STIKes Muhammadiyah Gombong yang telah memberikan dukungan moril untuk pembuatan laporan ini.
3. Eni Indrayani, S.SiT., M.P.H selaku penguji I dan pembimbing Karya Tulis Ilmiah yang telah memberikan banyak masukan dan membimbing penulis dalam menyelesaikan laporan ini.
4. Eti Sulastri, S.ST selaku Penguji II dan Pembimbing Karya Tulis Ilmiah yang telah bersedia berbagi pengetahuan dan mengarahkan penulis dari awal sampai akhir dalam penyusunan laporan Karya Tulis Ilmiah ini.
5. Bidan Wiwik Gunandari, S.ST selaku Penguji III dan Pembimbing Karya Tulis Ilmiah di BPM yang telah memberikan izin dan membimbing penulis dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah.
6. Kedua orang tua, kakak dan orang tersayang yang tak pernah lepas
memberikan do’a dan semangatnya untuk kesuksesan dan kelancaran dalam
proses pembuatan laporan Karya Tulis Ilmiah ini.
7. Semua teman-teman seperjuangan Program Studi D III Kebidanan angkatan 2013 STIKes Muhammadiyah Gombong.
8. Seluruh pihak yang telah membantu proses penyelesaian laporan.
Penulis mengakui bahwa laporan ini jauh dari sempurna, sehingga kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi banyak pihak dan dapat menjadi referensi untuk penyusunan laporan berikutnya. Amin.
Gombong, Juni 2016
viii HALAMAN KATA PENGANTAR ………. HALAMAN DAFTAR ISI ………... HALAMAN GAMBAR……… HALAMAN DAFTAR TABEL ………... HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN ………... BAB I PENDAHULUAN ………...
A. JENIS-JENIS MEDIA ………
1. Media Audio ………
2. Media Visual ………
3. Media Audiovisual ……….
B. ALAT KONTRASEPSI BAWAH KULIT (AKBK) …………..
1. Pemilihan Metode Kontrasepsi Rasional……….
2. Pengertian ………
3. Jenis-jenis Implan ………
4. Cara Kerja ………..
5. Keuntungan ………..
6. Kekurangan ………..
7. Cara Pelayanan Alat Kontrasepsi Bawah Kulit (implan) ….
8. Hal-hal Yang Harus Diperhatikan ………
9. Kontra Indikasi Implan ………
10. Efek Samping ...
C. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
KEPUTUSAN PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI ……
1. Kunjungan Berkala ke Klinik ………..
2. Peran Petugas ………...
3. Frekuensi Tindakan Yang Dibutuhkan ………
4. Kerjasama Pasangan ………
5. Privasi ………..
6. Frekuensi Hubungan Seksual ………...
7. Rencana Untuk Kesuburan Dimasa Mendatang …………..
8. Biaya ………
D. Kerangka Teori ………
BAB III METODE PENELITIAN ………..
ix
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ……….
A. Hasil ………
B. Pembahasan ……….
BAB V PENUTUP ………...
A. Kesimpulan ……….
B. Saran ………
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
x
DAFTAR GAMBAR
xi
DAFTAR TABEL
xii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Lembar Konsul
1
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
Indonesia adalah negara berpenduduk terpadat nomor empat di dunia. Komposisi etnis di Indonesia amat bervariasi karena negeri ini memiliki ratusan ragam suku dan budaya. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan dari data pada tahun 2014 dan 2015, jumlah penduduk Indonesiapada tahun 2015 mencapai 254,9 juta jiwa. Jumlah tersebut naik dari tahun 2014 yang berjumlah 252 juta jiwa (BPS, 2015).
Kependudukan merupakan masalah yang cukup serius di Indonesia, dengan jumlah penduduk yang cukup besar Indonesia tidak lantas memiliki kualitas sumber daya manusia yang memadai. Oleh karena itu sejak tahun 1970 pemerintah mencanangkan program Keluarga Berencana (KB) guna melaksanakan kebijakan kependudukan. Program Keluarga Berencana Nasional merupakan program yang pada awalnya bertujuan untuk menurunkan angka kelahiran dan mengendalikan laju pertumbuhan penduduk. Melalui program KB Nasional tersebut pemerintah mampu menurunkan angka pertumbuhan penduduk di Indonesia (SDKI, 2007).
Metode kontrasepi dapat digunakan oleh pasangan usia subur secara rasional berdasarkan fase-fase kebutuhan seperti Masa Menunda Kesuburan/Kehamilan dengan menggunakan kontrasepsi pil KB, AKDR
2
(Alat Kontrasepsi Dalam Rahim), Kondom, Vaginal Jelly, Masa Mengatur Menjarangkan Kelahiran dengan menggunakan; AKDR, Suntik KB, Pil Mini, Pil KB, Implant, Masa Mengakhiri Kehamilan dengan menggunakan; Kontap (kontrasepsi mantap), AKDR, Implant, Suntik KB, Pil KB (Manuaba, et al. 2010)
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menyatakan bahwa peserta KB aktif di Jawa Tengah sebanyak 5.274.506 persen, dengan presentase sebagai berikut 469.126 (8,89%) pesertaKB Intra Uterine Device(IUD), 279.968 (5,31%) peserta Medis Operatif Wanita (MOW), 53.355 (1,01%) peserta Medis Operatif Pria (MOP), 120.881 (2,29%) peserta kondom, 583.387 (11,05%) peserta implant, 2,9997.642 (56,45%) dan peserta KB pil 790.664 (14,99%) (BKKBN, 2014).
Berdasarkan data yang diperoleh dari Dinas Kesehatan Kabupaten
(Dinkes Kab) Kebumen bahwa tahun 2015 jenis alat kontrasepsi yang
digunakan oleh PUS (Perempuan Usia Subur) dibedakan menjadi 2 yaitu
metode kontrasepsi jangka panjang meliputi Implant 36.387, IUD 11.755,
MOW 5.022, MOP 719, sedangkan untuk non metode kontrasepsi jangka
panjang meliputi Suntik 76.320, Pil 20.369, Kondom 4.634(Dinkes
KabKebumen, 2015).
Berdasarkan data diatas terlihat bahwa kontrasepsi Implant masih
rendah peminatnya. Salah satu upaya untuk meningkatkan cakupan
3
audiovisual sebagai alat bantu pengambilan keputusan terhadap
penggunaan KB Implant. Alat kontrasepsi bawah kulit (AKBK) atau implant adalah alat kontrasepsi yang disusupkan dibawah kulit. Preparat yang terdapat saat ini adalah implant dengan nama dagang “NORPLANT”. Implant terdiri dari 6 batang, 4 batang bahkan 1 batang
kapsul silastik, dimana setiap kapsulnya berisi levonorgestrel sebanyak 36 mg (Suratun, 2008).
Berdasarkan dari hasil penelitian tentang metode audiovisualhasil penelitian yang dilakukan oleh Wijaya (2009) menyatakan bahwa media video mempunyai pengaruh dalam meningkatkan pengetahuan perawat tentang asuhan keperawatan pada ibu post partum, hal ini dapat dipertegas oleh pendapat Sardiman (2002) yang mengatakan bahwa media pembelajaran video merupakan media pendidikan yang mengandung unsur audio dan unsur visual, sehingga memberikan informasi yang jelas terhadap pesan yangdisampaikan.
4
Salah satu upaya untuk meningkatkan akseptor Implant dengan
penerapan metode audiovisual yang ditempatkan di Bidan Praktek Mandiri
(BPM) Wiwik Gunandari merupakan salah satu tempat pelayanan
kesehatan di Desa Sarwogadung, Kecamatan Mirit, Kabupaten Kebumen
yang biasa digunakan untuk pemeriksaan ibu hamil, ibu bersalin, Bayi
Baru Lahir (BBL), ibu nifas, KB dan Menejemen Terpadu Bayi Muda
(MTBM). Pada tahun 2015 KB suntik 1 bulanan 30 akseptor, KB suntik 3
bulanan 191 akseptor, akseptor KB IUD 4 akseptor, akseptor KB implant
6 akseptor dan akseptor KB pil 5 akseptor. Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang dilakukan penulis, dari data diatas kontrasepsi jangka panjang yang masih rendah adalah kontrasepsi KB Implant.Hal ini membuat penulis merasa tertarik untuk melakukan penerapan metode
audiovisual terhadap keputusan penggunaan KB Implant. Media yang
digunakan adalah audiovisual. Berdasarkan latar belakang tersebut maka
penulis tertarik untuk melakukan konseling tentang “Penerapan Metode
Audiovisual terhadap Keputusan Penggunaan KB Implant di BPM
Wiwik Gunandari”.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Melaksanakan penerapan metode audiovisual terhadap keputusan
Akseptor Baru KB Implant di BPM Wiwik Gunandari, Kecamatan
5
2. Tujuan Khusus
a. Menambah pengetahuan ibu terhadap KB Implan.
b. Mengetahui penerapan metode audiovisual terhadap keputusan
penggunaan KB Implant.
c. Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan
pemilihan alat kontrasepsi.
d. Menganalisa efektivitas penerapan metode audiovisual terhadap
keputusan penggunaan KB Implant.
C. Manfaat
1. Bagi Bidan
Meningkatkan kualitas pendidikan kesehatan dengan
menggunakan audiovisual untuk keputusan penggunaan KB Implant.
2. Bagi STIKES
Menjadi sumber pencatatan dan pelaporan terhadap
permasalahan yang ada untuk mencari jalan keluarnya.
3. Bagi Mahasiswa
Melakukan penerapan inovasi ini mampu menjadi bahan
pembelajaran untuk mengetahui keefektifan dari penerapan metode
audiovisual terhadap keputusan penggunaan KB Implant.
4. Bagi Peneliti selanjutnya
Menjadikan pengukuran terhadap penelitian sejenis untuk bisa
1
DAFTAR PUSTAKA
Anggraini, A. (2012). Pelayanan Keluarga Berencana. Yogyakarta: Rohima Press Agung, S. (2011). Meningkatkan Kreativitas Pembelajaran bagi Guru. Jakarta:
Bestari Buana Murni.
Anitah, S.W. (2010). Media Pembelajaran. Surakarta: Yuma Pustaka.
Arsyad, A. (2011). Media Pembelajaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Badan Pusat Statistik (BPS). (2015). Kebumen Dalam Angka 2015. Tersedia dari
http://microdata.bps.go.id/mikrodata/index.php/catalog/260<http://www. depkes.go.id/downloads/KEBUMEN_DALAM_ANGKA_2015.pdf>. [Diakses 13Maret 2016].
Basirun, M. (2009). Metodologi Penelitian Kesehatan. Gombong: Lembaga Penelitian Pengabdian Masyarakat Stikes Muhammadiyah Gombong. Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN). (2014).
Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia 2014. Jakarta : Depkes.RI
Dinas Kesehatan Kabupaten (Dinkes Kab) Kebumen. (2015). Jumlah Peminatan Alat Kontrasepsi Kabupaten Kebumen 2015. Tersedia dari <http://dinkeskebumen.wordpress.com//downloads/JUMLAH_PEMINA TAN_ALAT_KONTRASEPSI.2015.pdf>. [Diakses 13 Maret 2016]. Glasier A, & Gebbie A. (2006). Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi.
Jakarta: EGC.
Hidayat, A.A. (2009). Metode Penelitian Keperawatan dan Teknik Analisis Data. Jakarta: Salemba Medika.
Herry, A.H. (2007). Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Universitas Terbuka.
Herdiansyah, H. (2010). Metodologi Penelitian Kualitatif Untuk Ilmu-Ilmu Sosial. Jakarta: Salemba Humanika.
Manuaba I.B.G, dkk. (2010). Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan KB. Jakarta: Buku Kedokteran.
2
Notoatmodjo, S. (2012). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Prastowo, A. (2011). Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif. Yogyakarta: Diva Press.
Saifuddin, A.B.(2010). Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal Dan Neonatal Edisi IV. Jakarta: PT. Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo
Sanaky, A.H. (2013). Media Pembelajaran Interaktif-Inovatif. Yogyakarta: Kaukaba Dipantara.
Sardiman, A.M. (2002). Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Pers.
Sudjana, N. (2009). Teknologi Pengajaran. Bandung: Sinar Baru Algensindo. Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitaf,
Kualitatif. Bandung: Alfabeta.
Suprijanto, A. (2009). Pendidikan Orang Dewasa. Jakarta: PT Bumi Aksara. Suratun.(2008). Pelayanan Keluarga BerencanaDan Pelayanan Kontrasepsi.
Jakarta: Trans Info Media.
Survey Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI). (2007). Pertumbuhan Penduduk di Indonesia. Demografi, 2007. Data Statistik Indonesia, http://www.datastatistik-indonesia.com/content/view/331/331/. . Jakarta: [Diakses 13 Maret 2016]
Wijaya, T. (2009). Pengaruh Penggunaan Media Video Terhadap Pengetahuan Tentang Asuhan Keperawatan Ibu Post Partum Pada Mahasiswa Keperawatan. Solo: Universitas Negeri Sebelas Maret.
https://eprints.uns.ac.id/16062/1/231470903201208411.pdf. [Diakses 13 April 2016]
Wiknjosastro, H. (2010). Ilmu Bedah Kebidanan. Jakarta: PT Bina Pustaka Sarwono Prawiroharjo