TESIS
KONSTRUKSI KAUSATIF DAN APLIKATIF
BAHASA MUNA: KAJIAN MORFOSINTAKSIS
LA TARI
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2012
TESIS
KONSTRUKSI KAUSATIF DAN APLIKATIF
BAHASA MUNA: KAJIAN MORFOSINTAKSIS
LA TARI NIM 0990161007
PROGRAM MAGISTER
PROGRAM STUDI LINGUISTIK
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2012
KONSTRUKSI KAUSATIF DAN APLIKATIF
BAHASA MUNA: KAJIAN MORFOSINTAKSIS
Tesis untuk memperoleh Gelar Magister pada Program Magister Program Studi Linguistik Program Pascasarjana
Universitas Udayana
LA TARI NIM 0990161007
PROGRAM MAGISTER
PROGRAM STUDI LINGUISTIK
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2012
LEMBARAN PENGESAHAN
TESIS INI TELAH DISETUJUI TANGGAL 2 Januari 2012
Mengetahui,
Ketua Program Magister Linguistik Program Pascasarjana
Universitas Udayana,
Prof. Dr. I Nyoman Suparwa, M.Hum. NIP 19620310 198503 1 005
Direktur Program Pascasarjana Universitas Udayana,
Prof. Dr. dr. A.A. Raka Sudewi, Sp.S (K) NIP 19590215 198510 2 001
Pembimbing I,
Prof. Drs. Ketut Artawa, M.A., Ph.D. NIP 19561024 198303 1 002
Pembimbing II,
Dr. I Nyoman Sedeng, M.Hum. NIP 19540424 198303 1 002
PENETAPAN PANITIA PENGUJI TESIS
Tesis Ini Telah Diuji Pada Tanggal 19 Januari 2012
Panitia Penguji Tesis Berdasarkan SK RektorUniversitas Udayana, Nomor: 0056/UN14.4/HK/2012, Tanggal 2 Januari 2012
Ketua : Prof. Drs. Ketut Artawa, M.A., Ph.D. Sekretaris : Dr. I Nyoman Sedeng, M. Hum. Anggota
1. Prof. Dr. Drs. Ida Bagus Putra Yadnya, M.A. 2. Prof. Dr. Made Budiarsa, M.A.
3. Dr. Made Sri Satyawati, S.S., M. Hum.
PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT
Nama : La Tari, S.Pd.
NIM : 0990161007
Program Studi : Magister (S2) Linguistik, Program Pascasarjana Universitas Udayana.
Judul : Konstruksi Kausatif dan Aplikatif Bahasa Muna: Kajian Morfosintaksis
Dengan ini menyatakan bahwa karya ilmiah Tesis ini bebas plagiat.
Apabila dikemudian hari terbukti terdapat plagiat dalam karya ilmiah ini, maka saya bersedia menerima sanksi sesuai peraturan Mendiknas RI No. 17 tahun 2010 dan Peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Denpasar, 25 Januari 2012 Materai 6000
La Tari, S.Pd.
UCAPAN TERIMA KASIH
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT karena dengan rahmat dan hidayat-Nyalah sehingga tesis ini dapat diselesaikan sebagaimana adanya. Proses penyelesaian tesis ini tidak luput dari bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Tanpa itu semua tesis ini tidak akan terwujud. Oleh karenanya, perlu kiranya penulis menyampaikan rasa terima kasih yang tulus kepada:
1) Prof. Drs. Ketut Artawa, M.A., Ph.D. selaku pembimbing I, sekaligus Ketua Program Doktor, Program Studi Linguistik, Program Pascasarjana, Universitas Udayana yang dengan penuh kesabaran dan keikhlasan telah meluangkan waktunya untuk membimbing dan mengarahkan penulis di sela-sela kesibukannya;
2) Dr. I Nyoman Sedeng, M.Hum. selaku pembimbing II, sekaligus Ketua LAB Bahasa, Universitas Udayana yang dengan segala kerendahan hatinya menciptakan suasana diskusi yang sangat akrab, kondusif, dan akademik. Bagi penulis, beliau adalah sosok ilmuan yang rendah hati; 3) Ketua Yayasan Pendidikan Nasional yang telah merekomendasi penulis
untuk melanjutkan pendidikan pada Program Magister, Program Studi Linguistik, Program Pascasarjana, Universitas Udayana;
4) Rektor Universitas Udayana, Direktur Program Pascasarjana, Universitas Udayana, dan Bapak Ketua Program Magister, Program Studi Linguistik, Program Pascasarjana, Universitas Udayana beserta seluruh staf yang telah
menyiapkan berbagai fasilitas sehingga proses pemerolehan ilmu penulis dapat berlangsung dengan lancar;
5) Tim Penguji, Prof. Dr. Drs. Ida Bagus Putra Yadnya, M.A., Prof. Dr. Made Budiarsa, M.A., dan Dr. Made Sri Satyawati, M.Hum. yang telah memberikan saran dan kritik yang konstruktif demi melengkapi tesis ini. Saran serta kritik beliau bertiga sangat berharga dalam penyelesaian tesis ini;
6) Para dosen Program Magister, Program Studi Linguistik, Program Pascasarjana, Universitas Udayana yang dengan senang hati memberikan bekal ilmu kepada penulis sesuai dengan bidang keahliannya masing-masing;
7) Para informan yang telah dengan senang hati memberikan data bahasa Muna yang penulis butuhkan selama melakukan penelitian di lapangan; 8) Para petugas Administrasi dan Perpustakaan Program Magister Linguistik,
Program Pascasarjana, Universitas Udayana yang telah melayani penulis dengan senang hati selama penyelesaian studi;
9) Teman-teman S2 Linguistik Murni angkatan 2009 atas kerja sama yang baik dan kompak;
10) Ayahanda La Ndohae (Almarhum) dan Ibunda Tercinta Wa Laeno (Almarhumah), serta saudara-saudaraku yang telah membantu dengan doanya sehingga penulis selalu diberikan jalan keluar oleh Allah SWT untuk setiap kesulitan selama masa studi;
11) Sang Istri, Salma Syarifuddin, yang dengan penuh kesabaran dan ketabahan siap ditinggal oleh penulis selama penulis menempuh studi; 12) Yang tersayang sang buah hati, putri tercinta Alya Mukbhita Safitri
dengan keceriannya dan kenakalannya turut menyegarkan semangat hidup penulis di kala masa-masa sulit selama proses penyelesaian tesis ini; 13) Segenap pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang telah turut
membantu penulis dalam menyelesaikan studi pada Program Magister, Program Studi Linguistik, Program Pascasarjana, Universitas Udayana. Semoga Allah SWT mencurahkan rahmat dan karunia-Nya. Amin ya rabbal ‘alamin.
Akhirnya, penulis menyadari sepenuhnya bahwa tesis ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, saran serta kritik yang inovatif dan konstruktif sangat diharapkan demi kelengkapan tesis ini.
Denpasar, Januari 2012 Penulis
ABSTRAK
Penelitian ini berjudul “Konstruksi Kausatif dan Aplikatif bahasa Muna: Kajian Morfosintaksis”. Pada dasarnya konstruksi kausatif dan aplikatif Bahasa Muna sangat menarik karena syarat dengan perubahan-perubahan morfologis verba yang berimplikasi pada perubahan valensi yang menyertainya, sehingga diangkatlah kedua konstruksi ini menjadi sebuah penelitian. Penelitian ini secara khusus bertujuan untuk mengindentifikasi struktur dasar kalimat BM berdasarkan kategori predikat, menjelaskan mekanisme perubahan valensi verba dan relasi gramatikal konstruksi kausatif dan aplikatif BM, dan menemukan tipe kausatif dan aplikatif BM. Penelitian ini dilandasi Teori Tipologi Kausatif kemudian dilanjutkan dengan teori sintaksis formal, yakni Teori Tatabahasa Relasional.
Metodologi yang diterapkan dalam penelitian ini terdiri atas pendekatan penelitian, lokasi penelitian, jenis dan sumber data, instrumen penelitian, metode dan teknik pengumpulan data, metode dan teknik analisis data, serta metode dan teknik penyajian hasil analisis data. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, berlokasi di Kecamatan Duruka Kabupaten Muna Provinsi Sulawesi Tenggara, serta data bersumber dari data primer dan sekunder. Data itu dikumpulkan dengan menggunakan metode cakap yang disertai dengan teknik catat. Metode agih digunakan untuk menganalisis data yang sudah diklasifikasi. Kemudian, hasil analisis disajikan dengan menggunakan metode formal dan informal.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa berdasarkan kategori predikat, struktur dasar kalimat BM terdiri atas struktur dasar kalimat dengan predikat verba dan struktur dasar kalimat dengan predikat nonverba. Subjek dalam BM harus bersesuaian dengan klitik tertentu yang melekat pada predikat. Akan tetapi, pada kalimat berpredikat nonveba, persesuaian tersebut tidak wajib. Demikian juga dengan persesuaian antara objek dengan klitik pada klausa relatif. Pada kalimat ditransitif , OL dan OTL dalam BM diperlakukan sama secara sintaksis. Dengan kata lain, baik OL maupun OTL dapat dipromosi menjadi subjek kalimat pasif. Hal ini membuktikan bahwa BM termasuk bahasa yang berobjek simetris. OBL adalah argumen yang kehadirannya tidak wajib. Akan tetapi, oblik pada konstruksi pasif sintaktis dalam BM, harus hadir secara eksplisit. Terkait dengan diathesis, BM mengenal diatesis aktif-pasif dengan tata urutan SVO yang dapat beralternasi dengan OSV, OVS, VOS, dan SOV.
Berdasarkan parameter morfosintaksis, kausatif dalam BM terdiri atas kausatif morfologis yang dimarkahi oleh prefiks {no- + fo-}, {no- + fe-},
{do- + fo-}, {ta- + fe-}, dan {a- + fo-}, kausatif analitik yang dibentuk
dengan menggunakan verba kausatif norabu dan notudu, dan kausatif leksikal yang dibentuk dari verba dasar transitif. Berdasarkan parameter semantis, yakni tingkat kendali yang dialami oleh penyebab terhadap terjadinya akibat, kausatif dalam BM terdiri atas kausatif sejati yang penyebabnya memiliki fitur (-human,
+animate) dan kausatif permisif dengan fitur penyebab (+human, -animate),
sedangkan berdasarkan kedekatan hubungan antara sebab dan akibat, kausatif dalam BM terdiri atas kausatif langsung (kausatif leksikal) dan kausatif
taklangsung (kausatif morfologis). Aplikatif dalam BM terdiri atas aplikatif benefaktif yang dimarkahi oleh {-gho}, aplikatif instrumental dimarkahi oleh
{-ane} dan {-gho}, dan aplikatif pasien dimarkahi oleh {-ki}, {-fi}, dan {-i} serta aplikatif resipien yang tidak memiliki pemarkah.
Secara umum pada konstruksi kausatif terjadi penambahan valensi, yakni argumen agen dengan relasi subjek. Penambahan argumen tersebut mengakibatkan berubahnya relasi-relasi gramatikal konstruksi nonkausatif. Sementara itu, pada konstruksi aplikatif terjadi peningkatan hierarki oblik menjadi OL. MCL yang mengatur pendemosian relasi oblik ke posisi chomeur tidak dapat dilakukan pada strata akhir (pasif sintaktis).Demikian juga pada strata₂ konstruksi berobjek ganda.
Kata/Frasa Kunci: objek simetris, valensi, peningkatan hierarki.
ABSTRACT
This research is entitled Causative and Aplicative Construction of
Munanese Analyzis of Morfosintaxis. Basically causative and applicative
construction of Munanese is very interesting because it is full of formation of morphological verbs which influencest valency reformation so that both construction is chosen as a topic of this research. Specifically this research aims at identifying the basic structure of sentences based on predicate category, finding out the types of causatives and aplicatives contructions, and explaining the valency change mechanism of causatives and aplicatives contructions in Munanese. This study is based on the Theory of Causatives Typology and formal sintactycal theory of Relational Grammar.
Methodology applied in this research consists of research approach, research location, kind and data resource, research instrument, method and technique of data collections, method and technique of data analysis, and method and technique data analysis application. This research makes use of descriptive qualitative approach which is located in Duruka destrict, Muna regency, Province of South West Sulawesi, and data is taken from primary data and secondary data. The data is collected by using interview method, and noting technique. Agih method is used to analyze the data which has been classified. Then, the result of the analysis was presented by using formal and informal method.
The result reveals that based on the predicate category, there are two basic structure of sentences in Munanese, namely verba and nonverba sentences.Subject in Munanese should be coreference to certain clitics attached on the predicate. However, the coreference of nonverba sentences is unobligatory, so is of the object in the relative clause. Objects of ditransitives sentences in Munanese are syntactically treated alike. In other words both direct and indirect object can be promoted to the subject of passive. This exhibits evidence that Munanese is a symmetrical object language. Oblique is a periphery which is unobligatorily expressed. However, oblique of the syntactic passive in Munanese should be explicitly expressed. Dealing with voice system and word order, Munanese omploys active-passive and operates SVO which can alternate to OSV, OVS, VOS, and SOV.
Morphosyntactically, there are three causatives in Munanese, such as morphological causative which is marked by prefix {no- + fo-}, {no- + fe-},
{do- + fo-}, {ta- + fe-}, and {a- + fo-}, analytic causative which make use of
verbs norabu and notudu, and lexical causative which is formed by the basic transitive. Semantically, based on the degree of control retained by the causee, there are two causatives in Munanese, such as true causative which has (-human,
+animate) fiture of causer and permissive causative which has (+human,
-animate) fiture of causer. Meanwhile, based on the mediacy of the relations
between cause and effect, there are direct causative (lexical causative) and indirect causative (morphological causative). Applicative found in Munanese are benefactive, which is marked by {-gho}, instrumental marked by {-ane} and
gho}, patient marked by {-ki}, {-fi}, and {-i}, and recipient which has a zero marking.
Generally, the valency change mechanism in Munanese causatives is in the form of valency increase. This valency increase is marked by an agent role or with subject relation which in turn changes the grammatical relations of noncausative construction. Meanwhile, applicative construction in Munanese implies both the valency increase and the hierarchical increase of oblique to direct object relation. MCL which regulates the demotion of oblique to chomeur cannot be applied on the final stratum (syntactic passive) neither to the second stratum of double object construction.
Key Word/Phrases : symmetrical object, valency, hierarchical increase
DAFTAR ISI
Halaman
SAMPUL DALAM ... i
PRASYARAT GELAR ... ii
PERSETUJUAN PEMBIMBING ... iii
PENETAPAN PANITIA PENGUJI ... iv
PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT... v
UCAPAN TERIMA KASIH……….. vi
ABSTRAK ... ix
ABSTRACT ... xi
DAFTAR ISI ... xiii
DAFTAR TABEL ... xviii
DAFTAR SINGKATAN DAN LAMBANG... xix
BAB I PENDAHULUAN ... 1 1.1 Latar Belakang ... 1 1.2 Rumusan Masalah ... 8 1.3 Tujuan Penelitian ... 9 1.3.1 Tujuan Umum ... 9 1.3.2 Tujuan Khusus ... 9 1.4 Manfaat Penelitian ... 9 1.4.1 Manfaat Teoretis ... 9 1.4.2 Manfaat Praktis ... 10
1.5 Ruang Lingkup Penelitian ... 10
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN MODEL PENELITIAN ... 11
2.1 Kajian Pustaka ... 11
2.2 Konsep ... 19 xiii
2.2.1 Morfosintaksis ... 19
2.2.2 Kausatif ... 21
2.2.3 Aplikatif ... 22
2.3 Landasan Teori ... 22
2.3.1 Teori Tipologi Kausatif ... 23
2.3.2 Teori Tatabahasa Relasional ... 28
2.3.2.1 Teknik representasi diagram relasional ... 28
2.3.2.2 Kaidah-kaidah relasional ... 32
2.3.2.3 Relasi gramatikal menurut Teori Tatabahasa Relasional ... 34
2.4 Model Penelitian ... 36
BAB III METODE PENELITIAN... 38
3.1 Pendekatan Penelitian ... 38
3.2 Lokasi Penelitian ... 38
3.3 Jenis dan Sumber Data ... 38
3.4 Instrumen Penelitian... 39
3.5 Metode dan Teknik Pengumpulan Data ... 40
3.6 Metode dan Teknik Analisis Data ... 41
3.7 Metode dan Teknik Penyajian Hasil Analisis Data ... 42
BAB IV STRUKTUR DASAR KALIMAT BAHASA MUNA ... 43
4.1 Pengantar ... 43
4.2 Proses Morfologi Verba Bahasa Muna ... 43
4.2.1 Penurunan verba intransitif ... 44
4.2.1.1 Penurunan verba intransitif melalui afiksasi ... 44
4.2.1.2 Penurunan verba intransitif melalui reduplikasi ... 45
4.2.1.3 Penurunan verba intrasitif melalui pemajemukan ... 47
4.2.2 Penurunan verba transitif ... 48
4.2.2.1 Penurunan verba transitif melalui afiksasi ... 48
4.2.2.2 Penurunan verba transitif melaui reduplikasi ... 51
4.2.2.3 Penurunan verba trasitif melalui pemajemukan ... 52 xiv
4.3 Struktur Dasar Kalimat Bahasa Muna... 53
4.3.1 Struktur dasar kalimat dengan predikat verba ... 54
4.3.2 Struktur dasar kalimat dengan predikat nonverba ... 55
4.3.3 Argumen inti ... 56 4.3.4 Argumen noninti ... 60 4.3.5 Subjek ... 61 4.3.5.1 Penyisipan adverbia. ... 62 4.3.5.2 Pejangka kambang ... 63 4.3.5.3 Relativisasi ... 64
4.3.5.4 Persesuaian dengan klitik ... 65
4.3.6 Objek ... 70
4.3.6.1 Objek kalimat monotransitif ... 71
4.3.6.2 Objek kalimat ditransitif ... 71
4.3.7 Oblik ... 72
4.3.8 Alternasi struktur ... 73
4.3.9 Tata urut kata... 75
4.3.9.1 Imperatif ... 75
4.3.9.2 Deklaratif... 76
4.3.9.3 Interogatif ... 77
BAB V MEKANISME PERUBAHAN VALENSI DAN RELASI GRAMATIKAL KONSTRUKSI KAUSATIF DAN APLIKATIF BAHASA MUNA... 79
5.1 Pengantar ... 79
5.2 Perubahan Valensi dan Relasi Gramatikal Konstruksi Kausatif Bahasa Muna ... 80
5.2.1 Perubahan valensi dan relasi gramatikal konstruksi kausatif morfologis bahasa Muna ... 80
5.2.2 Perubahan valensi dan relasi gramatikal konstruksi kausatif analitik bahasa Muna ... 83 5.2.3 Perubahan valensi dan relasi gramatikal konstruksi kausatif leksikal
bahasa Muna ... 89
5.3 Perubahan valensi dan relasi gramatikal konstruksi aplikatif bahasa Muna ... 91
5.3.1 Perubahan valensi dan relasi gramatikal konstruksi aplikatif benefaktif bahasa Muna ... 92
5.3.2 Perubahan valensi dan relasi gramatikal konstruksi aplikatif instrumental bahasa Muna ... 98
5.3.3 Perubahan valensi dan relasi gramatikal konstruksi aplikatif resipien bahasa Muna ... 102
5.3.4 Perubahan valensi dan relasi gramatikal konstruksi aplikatif pasien bahasa Muna ... 106
BAB VI KONSTRUKSI KAUSATIF DAN APLIKATIF BAHASA MUNA ... 110
6.1 Pengantar ... 110
6.2 Konstruksi Kausatif Bahasa Muna ... 111
6.2.1 Kausatif berdasarkan parameter morfosintaksis ... 111
6.2.1.1 Kausatif morfologis ... 111
6.2.1.2 Kausatif analitik ... 116
6.2.1.3 Kausatif leksikal ... 119
6.2.2 Kaustaif berdasarkan parameter semantis ... 120
6.2.2.1 Kausatif sejati ... 121
6.2.2.2 Kausatif permisif ... 122
6.2.2.3 Kausatif langsung ... 123
6.2.2.4 Kausatif taklangsung ... 124
6.3 Konstruksi Aplikatif Bahasa Muna ... 125
6.3.1 Konstruksi aplikatif benefaktif ... 127
6.3.2 Konstruksi aplikatif intrumental ... 130
6.3.3 Konstruksi aplikatif resipien ... 131 xvi
6.3.4 Konstruksi aplikatif pasien ... 133
BAB VII SIMPULAN DAN SARAN ... 139
7.1 Simpulan ... 139
7.2 Saran ... 144 DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Tingkatan Bahasa Muna ... 3
Tabel 1.2 Verba BM Bentuk Realis ... 4
Tabel 1.3 Verba BM Bentuk Irrealis ... 5
Tabel 4.1 Afiks pembentuk verba intansitif dan distribusinya ... 47
Tabel 4.2 Afiks pembentuk verba transitif dan distribusinya ... 56 Tabel 4.3 Persesuaian subjek dengan klitik dan aspek dalam bahasa Muna . 75
DAFTAR SINGKATAN DAN LAMBANG
1) Daftar Singkatan
AP L : aplikati f
ART : artikel
BM : bahasa Muna
BUL : bagi unsur langsung
C : tataran atau strata
CAB : chomeur advancement band
Cho : chomeur atau konstituen penanggur
DG : dialek Gu-Mawasangka
DMS : dialek Muna standar
Du : dualis/honorofik
EKS : ekslusif
FIL : final 1 Law
FN : frasa nomina
FUT : futuratif
FV : frasa verba
GB : government and binding theory
-GO : -gho
Hor : hormat
INK : inklusif
1T : orang pertama tunggal
2T : orang kedua tunggal
3T : orang ketiga tunggal
1J : orang pertama jamak
2J : orang kedua jamak
3J : orang ketiga jamak
Jm : jamak
K : keterangan
KAUS : kausatif
KP : klitik pronomina
MCL : motivated chomage law
O : objek
OBL : oblik
OL : objek langsung
O Law : oblique law
OTL : objek taklangsung
P : predikat
PAS : pemarkah pasif
PAST : simple past tense
POS : posesif
PREP : preposisi
S : subjek
SBLC : simak bebas libat cakap
SLC : simak libat cakap
SUF : sufiks
SUL : sratal uniqueness law
TG : tunggal
TR : teori relasional
UAH : universal alignment hypothesis
V : verba Vi : verba intransitif Vt : verba transitif 2) Daftar Lambang ↓ : busur → : berubah menjadi + : penggabungan morfem
˃ : lebih tinggi dari
‘….’ : makna
{….} : batas morfem
[….] : struktur dasar, struktur moefem, logical structure --- : keterkaitan
-.-.-.-.-.-.-. : hubungan tidak langsung
────── : hubungan langsung
: dasar kajian
* : struktur yang tidak berterima
(…..) : argumen yang bersifat opsional
- : afiks dan leksikon tidak dapat melekat satu sama lain