• Tidak ada hasil yang ditemukan

FORMULIR IDENTIFIKASI TUJUAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "FORMULIR IDENTIFIKASI TUJUAN"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

VISI :

Aktual Formal Terkonfirmasi

1 2 3 4 5 6

1 Penyusunan perencanaan dan evaluasi pelaporan

Dokumen perencanaan dan dokumen evaluasi pelaporan tersusun

Dokumen perencanaan dan dokumen evaluasi pelaporan tersusun

Dokumen perencanaan dan dokumen evaluasi pelaporan tersusun Terlaksanakannya

kegiatan sesuai dengan juklak juknis

Terlaksanakannya kegiatan sesuai dengan juklak juknis

Terlaksanakannya kegiatan sesuai dengan juklak juknis

Penjelasan FORMULIR IDENTIFIKASI TUJUAN

Kegiatan

No Tujuan/Sasaran

TERWUJUDNYA KABUPATEN PURWOREJO YANG SEMAKIN SEJAHTERA BERBASIS PERTANIAN, PARIWISATA, INDUSTRI, DAN PERDAGANGAN YANG BERWAWASAN BUDAYA, LINGKUNGAN, DAN EKONOMI KERAKYATAN

(2)

PEMERINTAH KABUPATEN PURWOREJO

KECAMATAN KEMIRI

Jl. Tentara Pelajar No. 1 KEMIRI, 54262 Telp. ( 0275 ) 649222 Website : http://kec-kemiri.purworejokab.go.id KEPUTUSAN CAMAT KEMIRI KABUPATEN PURWOREJO NOMOR : 911 / 42 / 2016 TENTANG

PENETAPAN RENCANA TINDAK PENGENDALIAN (RTP )

PENYELENGGARAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINATAH (SPIP) KEGIATAN PENYUSUNAN PERENCANAAN DAN EVALUASI PELAPORAN

KECAMATAN KEMIRI KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2016 CAMAT KEMIRI

Menimbang : a. bahwa Kantor Kecamatan Kemiri sebagai satuan kerja perangkat daerah wajib menyelenggarakan SPIP sesuai Peraturan Pemerintah nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintahan (SPIP) yang kemudian juga disusun rencana tindak pengendaliannya (RTP);

b. bahwa berdasarkan penyusunan Rencana Tindak Pengendalian (RTP) Tahun 2016 , perlu ditetapkan dengan Keputusan Camat Kemiri;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan b, perlu menetapkan Keputusan Camat Kemiri tentang Penetapan Rencana Tindak Pengendalian (RTP) Penyelenggaran Sistem Pengendalian Itern Pemerintah (SPIP) Tahun 2016.

Mengingat : 1. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem pengendalian intern pemerintah (SPIP);

2. Keputusan Presiden RI nomor 103 tahun 2001 tentang kedudukan, tugas fungsi kewenangan Susunan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Pemerintah non departemen sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Presiden RI no 64 tahun 2005;

3. Peraturan Daerah Kabupaten Purworejo nomor 14 tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Purworejo;

MEMUTUSKAN Menetapkan :

PERTAMA : Mengesahkan Rencana Tindak Pengendalian (RTP) Sistem pengendalian intern pemerintah (SPIP) Kegiatan Penyusunan Perencanaan dan Evaluasi Pelaporan Kecamatan Kemiri Kabupaten Purworejo Tahun Anggaran 2016 .

KEDUA : Rencana Tindak Pengendalian (RTP) Sistem pengendalian intern pemerintah (SPIP) Kegiatan Penyusunan Perencanaan dan Evaluasi Pelaporan Kecamatan

(3)

Kemiri sebagaimana dimaksud dictum KESATU, telah sesuai dengan aturan penyelenggaraan SPIP Kabupaten Purworejo.

KETIGA : Rencana Tindak Pengendalian (RTP) Sistem pengendalian intern pemerintah (SPIP) Kegiatan Penyusunan Perencanaan dan Evaluasi Pelaporan yang tersusun harus dituangkan dalam Keputusan Camat Kemiri.

KEEMPAT : Keputusan ini berlaku sejak ditetapkan.

Ditetapkan di : Purworejo Pada Tanggal : November 2016

CAMAT KEMIRI SUMARJANA, S.Sos. Pembina Tk. I NIP. 19690612 199001 1 001 TEMBUSAN : 1. Bupati Purworejo

2. Sekretaris Daerah Kab. Purworejo 3. Kepala Bappeda Kab. Purworejo

4. Kepala Bagian Hukum Setda Purworejo 5. Inspektur Inspektorat Kabupaten Purworejo 6. Yang bersangkutan.

(4)

PEMERINTAH KABUPATEN PURWOREJO

KECAMATAN KEMIRI

Jl. Tentara Pelajar No. 1 KEMIRI Telp. / Fax. ( 0275 ) 649222 Website : http:/ kec-kemiri.purworejokab.go.id

RENCANA TINDAK PENGENDALIAN (RTP) PENYELENGGARAAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH (SPIP)

KEGIATAN PENYUSUNAN PERENCANAAN DAN EVALUASI PELAPORAN PADA SUBBAGIAN PERENCANAAN DAN KEUANGAN

KECAMATAN KEMIRI I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sebagai kelanjutan reformasi birokrasi di bidang keuangan negara dengan menggacu kepada Undang-Undang (UU) Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, UU Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara, dan UU Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Keuangan Negara, serta untuk menciptakan good governance sesuai UU Nomor 28 Tahun 2009 tentang Penyelenggaraan Negara yang bebas KKN, maka diperlukan Sistem Pengendalian Intern (SPI) dalam mengelola keuangan negara/daerah. Mengingat pentingnya SPI, selanjutnya Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) yang merupakan turunan dari UU Nomor 1 Tahun 2004 mewajibkan setiap pimpinan instansi pemerintah untuk menyelenggarakan SPIP.

Kantor Kecamatan Kemiri Kabupaten Purworejo sebagai lembaga penyelenggara pemerintahan, menyadari sepenuhnya akan pentingnya menyelenggarakan SPIP. Didorong oleh kesadaran tersebut, Kantor Kecamatan Kemiri telah, sedang dan akan selalu menyelenggarakan SPIP. Agar SPI yang dibangun efektif dan efisien diperlukan suatu rancangan yang tepat. Untuk itu, diperlukan suatu Rencana Tindak Pengendalian (RTP) yang akan menjadi penentu arah penyelenggaraan SPIP yang terintegrasi dalam setiap tindakan dan kegiatan di lingkungan Kantor Kecamatan Kemiri Kabupaten Purworejo dalam rangka mengamankan upaya pencapaian tujuan yang telah ditetapkan.

B. Dasar Hukum

1. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara; 2. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem

(5)

3. Peraturan Bupati Purworejo Nomor 31 Tahun 2011 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Purworejo;

4. Peraturan Bupati Purworejo Nomor 13 Tahun 2013 tentang Petunjuk Pelaksanaan Penyelenggaran Sistem Pengendalian Intern Pemerintah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Purworejo;

5. Keputusan Camat Kemiri Kabupaten Purworejo Nomor : 061 / 008 /2015 tentang Satuan Tugas Penyelenggaraan Sistem

Pengendalian Intern Kantor Kecamatan Kemiri

C. Maksud dan Tujuan

RTP merupakan dokumen yang berisi gambaran dari efektifitas, struktur, kebijakan, dan prosedur organisasi dalam mengendalikan risiko, perbaikan pengendalian yang ada/terpasang serta pengomunikasian dan pemantauan pelaksanaan perbaikannya. Dokumen RTP merupakan rencana tindak pengendalian atas pelaksanaan tugas pokok Kantor Kecamatan Kemiri Kabupaten Purworejo sehingga diharapkan dapat memperoleh keyakinan memadai bahwa tujuan Kantor Kecamatan Kemiri Kabupaten Purworejo yang telah ditetapkan dapat tercapai.

RTP dimaksudkan untuk memberikan acuan bagi pimpinan dan para pegawai di lingkungan Kantor Kecamatan Kemiri Kabupaten Purworejo dalam rangka membangun pengendalian yang diperlukan untuk mencegah kegagalan/penyimpangan dan/atau mempercepat keberhasilan pencapaian tujuan Kantor Kecamatan Kemiri Kabupaten Purworejo

Ruang Lingkup

RTP ini fokus kepada pengendalian atas kegiatan-kegiatan pokok dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditetapkan di tingkat Kantor Kecamatan Kemiri Kabupaten Purworejo. Pelaksanaan RTP

melibatkan seluruh jajaran pimpinan, tingkatan manajemen, pegawai dan unit kerja di lingkungan Kantor Kecamatan Kemiri Kabupaten Purworejo. Realisasi atas rencana tindak pengendalian diharapkan dalam tahun 2015.

(6)

II. SEKILAS TENTANG SPIP A. Pengertian

Menurut Ketentuan Umum PP Nomor 60 Tahun 2008, SPI didefinisikan sebagai proses yang integral pada tindakan dan kegiatan yang dilakukan secara terus menerus oleh pimpinan dan seluruh pegawai untuk memberikan keyakinan memadai atas tercapainya tujuan organisasi melalui kegiatan yang efektif dan efisien, keandalan pelaporan keuangan, pengamanan aset negara, dan ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan. SPIP didefinisikan sebagai SPI yang diselenggarakan secara menyeluruh di lingkungan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.

Definisi SPI dan SPIP di atas dipahami oleh Kantor Kecamatan Kemiri Kabupaten Purworejo sebagai suatu mekanisme pengendalian yang ditetapkan oleh pimpinan dan seluruh pegawai serta diintegrasikan dengan proses kegiatan sehari-hari dan dilaksanakan secara berkesinambungan guna mencapai tujuan organisasi. Pencapaian tujuan organisasi tersebut harus dapat diraih dengan cara menjaga dan mengamankan aset negara/daerah yang diamanatkan kepada Kantor Kecamatan Kemiri Kabupaten Purworejo, menjamin tersedianya laporan manajerial yang handal, mentaati ketentuan yang berlaku, mengurangi dampak negatif keuangan/kerugian, penyimpangan termasuk kecurangan/fraud, dan pelanggaran aspek kehati-hatian, serta meningkatkan efektivitas organisasi dan meningkatkan efisiensi biaya.

B. Tujuan SPIP

Penyelenggaraan bertujuan untuk memberikan keyakinan memadai atas tercapainya tujuan organisasi. Pemberian keyakinan tersebut dicapai melalui kegiatan yang efektif dan efisien, keandalan pelaporan keuangan, pengamanan aset negara dan ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan.

C. Unsur-Unsur SPIP

Penyelenggaraan SPIP meliputi unsur-unsur SPI sebagai berikut: 1. Lingkungan Pengendalian

Lingkungan pengendalian adalah kondisi suatu instansi pemerintah yang mempengaruhi efektifitas pengendalian intern. Membangun

(7)

lingkungan pengendalian memiliki arti membangun dan menciptakan suatu suasana yang kondusif yang mendorong terciptanya SPI secara efektif. Lingkungan pengendalian yang baik merupakan salah satu kunci keberhasilan penyelenggaraan pengendalian intern di lingkungan Kantor Kecamatan Kemiri Kabupaten Purworejo.

Lingkungan pengendalian akan efektif bila suatu lingkungan dengan orang-orang yang berkompeten memahami tanggung jawab dan batasan kewenangannya, memiliki pengetahuan yang memadai, memiliki kesadaran yang penuh dan komitmen untuk melakukan apa yang benar dan yang seharusnya dengan mematuhi kebijakan dan prosedur organisasi berikut standar etika dan perilaku. Peranan pimpinan dalam mewujudkan suatu lingkungan pengendalian yang baik sangat penting karena pimpinan berperan sebagai pengerak dan panutan.

2. Penilaian Risiko

Penilaian risiko merupakan bagian integral dalam proses pengelolaan risiko dalam pengambilan keputusan pada tindakan dan kegiatan melalui tahapan identifikasi, analisis, dan evaluasi risiko. Penilaian risiko merupakan pencerminan dari pelaksanaan prinsip kehati-hatian dalam penyelenggaraan tugas dan fungsi Kantor Kecamatan Kemiri Kabupaten Purworejo.

3. Kegiatan Pengendalian

Kegiatan pengendalian adalah tindakan yang diperlukan untuk mengatasi risiko serta penetapan dan pelaksanaan kebijakan dan prosedur untuk memastikan bahwa tindakan mengatasi risiko telah dilaksanakan secara efektif. Kegiatan pengendalian merupakan pencerminan dari aktualisasi penerapan kebijakan SPIP oleh Kantor Kecamatan Kemiri Kabupaten Purworejo, untuk mencapai tujuan-tujuan pengendalian yang telah ditetapkan

Karakteristik kegiatan pengendalian yang ditetapkan pada Kantor Kecamatan Kemiri Kabupaten Purworejo sekurang-kurangnya telah memperhatikan bahwa kegiatan pengendalian:

1) Keterbatasan Sumber Daya Manusia dari Kwalitas dan Kuantitas 2) Perubahan peraturan terlambat diterima kecamatan

3) Penyimpangan pelaksanaan kegiatan oleh Tim pelaksana kegiatan. 4. Informasi dan Komunikasi

Informasi dan komunikasi yang diselenggarakan Kantor Kecamatan Kemiri Kabupaten Purworejo dalam rangka penyelenggaraan SPIP

(8)

merupakan proses pengumpulan dan pertukaran informasi yang dibutuhkan untuk melaksanakan, mengelola, dan mengendalikan kegiatan instansi. Informasi dan komunikasi mencakup pengumpulan dan penyajian informasi kepada pegawai agar mereka dapat melakukan tanggung jawabnya, termasuk pemahamannya akan peran dan tanggung jawabnya sehubungan dengan pengendalian intern

5. Pemantauan Berkelanjutan

Pemantauan atas pengendalian intern di lingkungan Kantor Kecamatan Kemiri Kabupaten Purworejo pada dasarnya, dilaksanakan untuk memastikan apakah SPI pada suatu instansi pemerintah telah berjalan sebagaimana yang diharapkan dan apakah perbaikan-perbaikan yang perlu dilakukan telah dilaksanakan sesuai dengan perkembangan yang terjadi.

D. Pernyataan Tanggung Jawab (Statement of Responsibilities)

Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 (Pasal 56 ayat (4), dan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 mengamanatkan Kepala Daerah dengan jajarannya (Kepala SKPD) selaku Pengguna Anggaran/Pengguna Barang memberikan pernyataan bahwa pengelolaan APBD telah diselenggarakan berdasarkan SPI yang memadai dan akuntansi keuangan telah diselenggarakan sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintah (SAP). Pernyataan tersebut dibuat setiap tahun bersamaan dengan penyusunan laporan keuangan yang harus didukung dengan fakta bahwa pengendalian intern memang sudah diselenggarakan secara memadai. Pernyataan selaras dengan siklus penyelenggaraan SPIP mulai dari identifikasi tujuan sampai dengan pemantauan efektivitas pengendalian yang dibuat dan dipantau setiap tahun. RTP merupakan sarana untuk mendukung penyelenggaraan SPIP dan tertuang dalam dokumen RTP.

III. PENCIPTAAN LINGKUNGAN PENGENDALIAN YANG DIHARAPKAN A. Tujuan Penciptaan Lingkungan Pengendalian yang Baik

Unsur lingkungan pengendalian merupakan fondasi dari unsur-unsur pengendalian intern lainnya sehingga unsur lingkungan pengendalian memiliki pengaruh yang sangat signifikan terhadap efektifitas pelaksanaan SPIP. Lingkungan pengendalian menentukan keberhasilan/kegagalan penerapan SPIP.

(9)

Pembangunan lingkungan pengendalian bertujuan untuk menciptakan atmosfir yang kondusif yang mendorong terimplementasikannya SPI yang efektif di lingkungan Kantor Kecamatan Kemiri Kabupaten Purworejo; Pembangunan lingkungan pengendalian di lingkungan Kantor Kecamatan Kemiri Kabupaten Purworejo bertujuan untuk:

1. Dokumen perencanaan dan dokumen evaluasi pelaporan dapat tersusun dengan baik .

2. Terlaksananya kegiatan Penyusunan perencanaan dan evaluasi pelaporan sesuai dengan juklak juknisnya.

B. Kondisi Lingkungan Pengendalian Saat Ini

Berdasarkan hasil penilaian terhadap lingkungan pengendalian di lingkungan Kantor Kecamatan Kemiri Kabupaten Purworejo, diperoleh gambaran sebagai berikut:

No. Sub Unsur Kondisi

1. Pembentukan tim penyusunan

perencanaan dan evaluasi pelaporan

Memadai 2. Pengumpulan bahan kegiatan dan

laporan dari PPTK

Memadai

3. Penyusunan dokumen perencanaan Memadai

4. Penyusunan dokumen evaluasi

pelaporan

Memadai

5. Pengarsipan dokumen Memadai

C. Rencana Perbaikan Lingkungan Pengendalian

Berdasarkan hasil penilaian terhadap lingkungan pengendalian di lingkungan Kantor Kecamatan Kemiri Kabupaten Purworejo, maka sub unsur lingkungan pengendalian secara umum memadai. Namun demikian dalam beberapa atibut/elemen sub unsur masih kurang memadai, sebagai langkah untuk perbaikan.

IV. RISIKO DAN KEGIATAN PENGENDALIAN A. Pernyataan Tujuan

(10)

Penyelenggaraan SPIP dimaksudkan untuk memberikan keyakinan memadai atas tercapainya tujuan organisasi melalui kegiatan yang efektif dan efisien, keandalan pelaporan keuangan, pengamanan aset negara dan ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan. Dalam tahun 2015 RTP yang disusun di Subag Perencanaan dan Keuangan Kecamatan Kemiri Kabupaten Purworejo diprioritaskan untuk kegiatan Penyusunan perencanaan dan evaluasi pelaporan yang mempunyai tujuan dokumen perencanaan dan evaluasi

B. Risiko – Risiko

Berdasarkan hasil penilaian atas risiko yang mengancam pencapaian tujuan, terdapat risiko-risiko yang menjadi prioritas

untuk ditangani. Risiko-risiko dimaksud meliputi risiko yang teridentifikasi berdasarkan permasalahan yang ditemukan oleh

auditor dan risiko yang teridentifikasi melalui diskusi manajemen, risiko dari Penyusunan perencanaan dan evaluasi pelaporan yaitu:

1. Personil yang ditunjuk dalam tim perencanaan kurang memahami materi dan penyusunan dokumen

2. PPTK kurang mengerti rencana kegiatan dan kendali kegiatan 3. Tenggat waktu penyusunan dokumen sangat cepat

4. Jaringan PDE dan simda yang terganggu

5. Pemintaan data dari Kabupaten yang bersamaan waktunya

6. Penyempurnaan tanda tangan terkendala karena pejabat penandatangan tidak ada di tempat

7. Personil yang ditunjuk dalam tim evaluasi pelaporan kurang memahami materi dan penyusunan dokumen

8. Tercampunya dokumen yang salah dan yang telah revisi 9. Tercampurnya dengan dokumen tahun – tahun lalu

(11)

Gambaran peta risiko dapat dilihat pada grafik berikut:

Rincian risiko teridentifikasi tertuang dalam lampiran 1

C. Kegiatan Pengendalian Terpasang

Sampai dengan saat ini, Kantor Kecamatan Kemiri Kabupaten Purworejo telah membangun berbagai pengendalian. Beberapa pengendalian dinilai telah efektif namun beberapa lainnya kurang/tidak efektif mengatasi risiko dalam upaya pencapaian tujuan.

Pengendalian yang telah terpasang, antara lain adalah sebagai berikut:

1. Usulan personil kecamatan yang akan dimasukkan perencanaan dan tim evaluasi pelaporan

2. Perawatan jaringan dari pihak PDE

3. Mencari info keberadaan pejabat penandatangan dokumen sebelum meminta tanda tangan

4. Mempelajari materi cara penyusunan dokumen evaluasi pelaporan

D. Kegiatan Pengendalian yang Masih Dibutuhkan

Dalam rangka meningkatkan efektifitas penanganan risiko, beberapa kegiatan pengendalian yang telah ada perlu ditingkatkan dan beberapa kegiatan pengendalian baru perlu dibangun. Pembangunan kegiatan pengendalian didasarkan kepada upaya untuk mengurangi kemungkinan munculnya penyebab risiko dan upaya untuk mengurangi dampak apabila risiko benar-benar terjadi. Sebagian kegiatan pengendalian yang dibangun didasarkan kepada rekomendasi pihak auditor.

(12)

Kegiatan pengendalian yang masih perlu dibangun adalah sebagai berikut:

No Risiko Kegiatan Pengendalian yang Masih

Dibutuhkan (RTP) 1. PPTK kurang mengerti rencana kegiatan dan kendali kegiatan

Koordinasi yang baik antara kasubag

perencanaan dan keuangan dengan PPTK berkaitan dengan rencana kegiatan dan kendali kegiatan

2. Tenggat waktu penyusunan dokumen sangat cepat

Pembagian tugas yang rata di subag

perencanaan dan keuangan

3. Tercampunya

dokumen yang

salah dan

dokumen yang

telah direvisi

Pembenahan arsip dokumen (baru dan lama)

4 Tercampunya dokumen tahun – tahun lalu

Pembenahan arsip dokumen (baru dan lama)

Rincian kegiatan pengendalian yang masih dibutuhkan dalam rangka mengatasi risiko tertuang dalam lampiran 2.

V. INFORMASI DAN KOMUNIKASI

Informasi dan komunikasi yang dimaksud dalam RTP ini adalah informasi dan komunikasi yang dibutuhkan dalam rangka mendukung berjalannya pengendalian yang dibangun. Informasi dan komunikasi yang perlu diselenggarakan terkait dengan pengendalian yang dibangun sesuai yang direncanakan dalam RTP meliputi:

-Usulan personil

-Koordinasi yang baik antara PPTK dan Kasubag Perencanaan dan Keuangan -Pembagian tugas yang rata

-Mencari info keberadaan pejabat penada tangan dokumen

Rincian rancangan informasi dan komunikasi yang dibutuhkan dalam rangka pengendalian dimaksud teruang dalam lampiran 3.

VI. PEMANTAUAN DAN EVALUASI

Pemantauan dan evaluasi atas pengendalian intern pada dasarnya ditujukan untuk meyakinkan apakah pengendalian intern yang terpasang telah berjalan efektif mengatasi risiko dan apakah tindakan perbaikan yang diperlukan telah dilaksanakan. Pemantauan dan evaluasi yang akan dilaksanakan tersebut meliputi:

(13)

1. Pemantauan Berkelanjutan

Pemantauan berkelanjutan dilaksanakan atas pengendalian kunci untuk meyakinkan bahwa pengendalian tersebut dijalankan sebagaimana seharusnya.

Pemantauan berkelanjutan atas pengendalian tertuang dan terintegrasi dalam kebijakan dan prosedur pengendalian.

Rincian pemantauan berkelanjutan yang akan dilakukan tertuang dalam lampiran 4.

VII. PENUTUP

Pemantauan atas pelaksanaan sesuai RTP ini dan evaluasi atas efektifitas pengendalian yang ada akan menentukan efektifitas RTP yang telah disusun.

Ditetapkan di : Kemiri

Pada Tanggal : November 2016

CAMAT KEMIRI

SUMARJANA, S.Sos

Pembina Tk I

(14)

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh metode Mind Mapping terhadap keterampilan berpikir kreatif dan prestasi belajar IPS. Penelitian ini

=duation and =duation and Support for Support for %arenting: ( %arenting: ( ?uide for >ealth ?uide for >ealth %rofessional. >artourt >artourt %ublishers

Penelitian ini bertujuan untuk : (1) Mendeskripsikan kemampuan siswa mendeskripsikan berbagai penyebab perubahan lingkungan fisik tanpa menggunakan metode Problem

GAMBARAN KLINIS / CARA DIAGNOSA GAMBARAN KLINIS / CARA DIAGNOSA •• PADA AWALNYA TIDAK BERBEDA PADA AWALNYA TIDAK BERBEDA.. DENGAN KEHAMILAN NORMAL DENGAN KEHAMILAN NORMAL

Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian yang dilakukan Zulaecha (2010) untuk mengukur kecepatan penyembuhan luka sayat pada mencit dengan menggunakan lendir bekicot dengan

Hal ini ditunjukkan dengan persentase ketercapaian rasa ingin tahu siswa yaitu siklus I sebesar 90,32% dan pada siklus II sebesar 93,55%, (2) penerapan pembelajaran dengan

Dari hasil penelitian dan pembahasan dalam sistem penyusunan anggaran dan belanja daerah yang dimiliki oleh Dinas Pendapatan Pengelolaan keuangan dan Aset Daerah,

Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyebab terjadinya tindak pidana perjudian di wilayah Hukum Polres Kota Bukittinggi dan Payakumbuh bukan hanya mereka yang