• Tidak ada hasil yang ditemukan

ABSTRAK. Kata kunci : Ekstrak biji kecubung, tikus putih, analgesia, sedasia, relaksasi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ABSTRAK. Kata kunci : Ekstrak biji kecubung, tikus putih, analgesia, sedasia, relaksasi"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

i ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respons analgesia, sedasia dan relaksasi tikus putih yang diberi ekstrak biji kecubung (Datura metel L.). Tanaman ini diketahui mengandung alkaloid tropane. Buah kecubung dikumpulkan dari tanaman kecubung yang ada di Pulau Serangan, Denpasar Selatan, diambil bijinya, dikeringkan, kemudian dihaluskan dan dilakukan ekstraksi di laboratorium Universitas Udayana. Percobaan dilakukan dengan ekstrak biji kecubung untuk respons analgesia pada penjepitan di telinga, ekor dan interdigiti tikus putih. Untuk respons sedasia hilangnya koordinasi dan mengantuk/kelincahan menurun dan untuk respons relaksasi hilangnya tonus otot rahang, lidah dan spinkter ani. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Data yang diperoleh dianalisis dengan Analisis Sidik Ragam (ANOVA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa biji kecubung berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap respons analgesia dan sedasia namun tidak memberikan respons relaksasi.

(2)

ii ABSTRACT

The purpose of this research is to know the analgesia, sedation, and relaxation responses of white mice that is given devil’s trumpet seed extract (Datura metel L.). This plant has been known to contain alkaloid tropane. Devil’s trumpet fruits are gathered from devil’s trumpet on Pulau Serangan, Denpasar Selatan, the seeds is taken, dried, then blend and extracted in Universitas Udayana laboratory. The experiment with devil’s trumpet extract for analgesia responses by clipping on ears, tail, and interdigiti of white mice. For sedation responses, loss of coordination and drowsiness / agility decreases and for relaxation responses masseter muscle, tongue, and anal sphincter are gone. The research uses Completely Randomized Design. The data result is analyzed with ANOVA. The result of this research show that devil’s trumpet seed has significant effect (P<0.05) to analgesia responses and sedation effect but there is no relaxation responses.

(3)

iii

UCAPAN TERIMA KASIH

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan anugerahNya sehingga skripsi dengan judul “Respons Analgesia, Sedasia dan Relaksasi Tikus Putih yang Diberi Ekstrak Biji Kecubung Secara Intraperitoneal “ dapat diselesaikan dengan baik.

Skripsi ini disusun berdasarkan data hasil penelitian yang merupakan salah satu syarat mencapai gelar Sarjana Kedokteran Hewan di Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana.

Berhasilnya penulis menyelesaikan skripsi ini tentu tidak lepas dari bantuan berbagai pihak, yang telah mendukung kelancaran penulisan skripsi ini. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada : 1. Bapak Dr. Drh. I Nyoman Adi Suratma MP selaku Dekan Fakultas Kedokteran

Hewan Universitas Udayana beserta Pembantu Dekan I, II dan III.

2. Bapak Dr. drh. I Gusti Ngurah Sudisma, M.Si selaku pembimbing I yang telah memberikan motivasi, bimbingan dan arahan dalam pelaksanaan penelitian dan penulisan skripsi ini.

3. Bapak Dr. drh. I Ketut Anom Dada, MS selaku pembimbing II atas bimbingan dan saran dalam penulisan skripsi ini.

4. Bapak Drh. I Wayan Gorda M. Kes, bapak Drh. I Made Merdane MP. dan bapak Drh. Anak Agung Gde Jayawardhita M Kes sebagai pembahas yang

sudah bersedia meluangkan waktu, memberikan kritik dan saran yang membangun untuk penyelesaian penulisan skripsi ini.

5. Bapak Dr. Ir. I Putu Sampurna, MS atas bantuan dan kerjasamanya dalam penyusunan statistik.

6. Bapak Drh. Putu Suastika, M. Kes sebagai pembimbing akademik yang telah membimbing dan memotivasi penulis selama perkuliahan.

7. Bapak dan Ibu dosen yang sudah mendidik penulis selama belajar dan menjadi mahasiswi di Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana.

8. Seluruh jajaran staf Tata Usaha dan Perpustakaan di Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana.

(4)

iv

9. Kedua orang tua penulis, Bapak Haidir Suleiman dan Ibu Jenny Lahidin tercinta, terimakasih atas semangat, doa, kasih sayang, ketulusan, dan segala pengorbanannya dalam mendampingi penulis.

10. Rekan penelitian Sholichah, Jung de, dan kak Jo yang selalu memberi semangat dalam penelitian dan penulisan skripsi.

11. Rekan angkatan seperjuangan : Anindya, Bianca, Erena, Ester, Hidayatul, Kunti , Mega, Riska serta teman-teman angkatan 2012 yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah memberikan motivasi dan semangat kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi.

Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu adanya kritik dan saran sangat membantu dari semua pihak. Penulis berharap kiranya skripsi ini dapat bermanfaat bagi banyak orang dan menambah pengetahuan.

Denpasar, Juni 2016 Penulis

(5)

v

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ……….. i

LEMBAR PERSETUJUAN .……… ii

RIWAYAT HIDUP ………... iii

ABSTRAK ………. iv

UCAPAN TERIMAKASIH ………. vi

DAFTAR ISI ……… viii

DAFTAR TABEL ……….. x

DAFTAR GAMBAR……….. xi

DAFTAR LAMPIRAN ……… xii

BAB I PENDAHULUAN ……….. 1

1.1 Latar Belakang Penelitian ……… 1

1.2 Rumusan Masalah ..……….. 3

1.3 Tujuan Penelitian …..……… 3

1.4 Manfaat Penelitian ……… 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ……….. 4

2.1 Proses Anestesi ……… 4

2.1.1 Analgesia ………. 5

2.1.2 Sedasia ………. 5

2.1.3 Relaksasi ……….. 5

2.2 Kecubung ( Datura metel L.) ……… 6

2.3 Kandungan Kimia dalam Tanaman Kecubung …….... 7

2.3.1 Atropin ………. 9

2.3.2 Skopolamin ……….. 10

2.2.3 Hyosiamin ……… 11

2.4 Metode Ekstraksi ………. 11

2.5 Tikus Laboratorium ……….. 13

2.6 Prosedur Penyuntikan Intraperitoneal (IP) ……… 15

2.7 Kerangka Konsep ……….. 17

2.8 Hipotesis ……… 17

BAB III Materi dan Metode ……… 18

3.1 Objek Penelitian ……… 18

3.2 Alat dan Bahan yang Dipergunakan ………. 18

3.3 Rancangan Penelitian ……… 18

3.4 Identifikasi Variabel Penelitian ………. 19

3.5 Definisi Operasional Variabel Penelitian ………. 20

3.6 Hubungan antar Variabel ……….. 21

3.7 Prosedur Penelitian ……… 21

3.8 Analisis Data ………. 22

(6)

vi

BAB IV Hasil dan Pembahasan………. 23

4.1 Hasil Penelitian …. ……… 23

4.2 Pembahasan …... ………. 26

4.3 Pengujian Hipotesis ……….. 30

BAB V Simpulan dan Saran ………... 31

Simpulan ………... 31

Saran ……….. 31

(7)

vii

DAFTAR TABEL

No Teks Halaman

1. Analisa dari Biji Datura metel 7

2. Kandungan Fitochemical dari Biji Datura metel 8 3. Kandungan Mineral dari Biji Datura metel 8

4. Senyawa Kimia dari Datura metel 8

5. Nilai rata-rata ± simpangan baku waktu induksi dan durasi 24 ekstrak biji kecubung (Datura Metel L.) yang diberikan

(8)

viii

DAFTAR GAMBAR

No Teks Halaman

1. Buah Kecubung 6

2. Struktur Kimia masing-masing Alkaloid 9

3. Vaccum Rotary Evaporator 13

4. Lokasi Penyuntikan Intraperitoneal (IP) 16 5. Nilai rata-rata waktu induksi dan durasi respons 28

analgesia dari ekstrak biji kecubung yang diberikan secara injeksi intraperitoneal pada tikus putih

6. Nilai rata-rata waktu induksi dan durasi respons 29 sedasia dari ekstrak biji kecubung yang diberikan

(9)

ix

DAFTAR LAMPIRAN

No Teks Halaman 1. Data Respons Analgesia, Sedasia dan Relaksasi 38

(10)

x BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang penelitian

Saat ini dunia sedang gencar dalam pemanfaatan bahan – bahan organik yang ramah lingkungan. Bahan–bahan organik yang mempunyai potensi atau khasiat yang tidak kalah dengan bahan yang didapat dari bahan kimia. Keunggulan bahan organik itu sendiri adalah mudah didegradasi oleh alam dan bisa diperbaharui ( Dimyati dkk, 1994 ).

Hal ini didukung dengan melimpahnya berbagai flora yang berkhasiat di tanah air , akan tetapi usaha untuk mengenalkan adanya tanaman lain yang bermanfaat tersebut masih kurang, sehingga perlu dibuktikan dengan penelitian guna memperoleh kepastian bahwa tumbuhan tersebut dapat bermanfaat dan aman digunakan baik sebagai bahan makanan dan obat. Kenyataan ini memacu para peneliti untuk mencari bahan – bahan organik yang dapat dimanfaatkan dalam kehidupan sebagai bahan alternatif dengan memanfaatkan tumbuh - tumbuhan sebagai bahan organik yang ramah lingkungan ( Dimyati dkk, 1994 ) .

Berbagai jenis tumbuhan telah diketahui mengandung senyawa bioaktif antara lain alkaloid, terpenoid, steroid, asetogenin, fenil propan, dan tannin . Tanaman Kecubung mengandung beberapa senyawa kimia, diantaranya: hiosin, ca-oksalat, zat lemak, atropin (hyosiamin) dan skopolamin. Tanaman Kecubung dari akar, daun, buah, bunga dan biji mengandung senyawa alkaloid yang dapat digunakan sebagai zat anestesi (Salisbury dkk, 1995). Boros dkk. (2009 ) melakukan penelitian mengenai kandungan alkaloid yang terdapat pada varietas

Datura, menyatakan bahwa kandungan alkaloid tropane berbeda pada setiap bagian

tumbuhan tersebut : akar (0,1 – 0,2%), bunga (0,2 – 0,3 %), daun (0,2 – 0,3 %), dan biji (0,2 – 0,5 %).

Kecubung (Datura metel L.) dipilih pada penelitian ini berdasarkan dari pengalaman empiris kebanyakan masyarakat bahwa meminum air dari rebusan (seduhan) daun dan biji kecubung serta menghisap potongan daun kecubung yang

(11)

xi

dicampur dengan tembakau dalam rokok mampu memberi pengaruh hilangnya kesadaran bagi pemakainya ( Suarni, 2005 ).

Herubawono, 2001 melakukan penelitian dengan menggunakan ekstrak biji kecubung untuk pengangkutan ikan Mas Koki ( Carassius auratus ) hasilnya positif ekstrak biji kecubung mempunyai efek bius terhadap ikan Mas Koki pada saat pengangkutan. Penelitian dengan pemakaian ekstrak daun kecubung untuk membius ikan Koi ( Cyprinus carpio L. ) pada saat pengangkutan, juga memberi hasil yang positif ekstrak daun kecubung mempunyai efek bius terhadap ikan Koi pada saat pengangkutan, terbukti pada penelitian yang telah dilakukan oleh Hariyanto, 2008. Hendrawan ( 2015) melakukan pembiusan pada benih ikan Kakap Putih dengan ekstrak biji kecubung saat transportasi sistem media kering. Ketika benih ikan Kakap Putih terbius saat transportasi, tingkat kelulushidupan benih tersebut meningkat.

Khalili dkk (2004) membandingkan efek analgesia dari ekstrak biji Kecubung dan morfin pada hewan percobaan tikus yang diberikan secara per oral dan injeksi intraperitoneal . Hasil yang didapatkan ekstrak biji kecubung mempunyai efek analgesia yang poten. Pada penelitian Abubakar dkk (2009) mendapatkan bahwa terdapat efek halusinogenik dari ekstrak biji kecubung yang diberikan pada tikus.

Tumbuhan kecubung telah dikenal sejak zaman dahulu sebagai tanaman obat yang dapat membuat seseorang hilang kesadaran. Beberapa peneliti telah meneliti kandungan zat alkaloid tropane yang terdapat dalam tumbuhan kecubung, sehingga tumbuhan kecubung mempunyai potensi sebagai zat anestesi. Proposal penelitian ini diajukan sebagai studi untuk memperoleh data tentang potensi ekstrak biji Kecubung (Datura metel L.) sebagai zat anestesi, dengan cara pemberian secara injeksi intraperitoneal yang diberikan pada tikus putih (Rattus norvegicus) untuk menilai reaksi tikus dan dosis efektif terhadap respons analgesia, sedasia dan relaksasinya.

(12)

xii 1.2. Rumusan masalah

1. Apakah ekstrak biji Kecubung (Datura metel L.) yang diinjeksikan secara intraperitoneal menghasilkan efek analgesia terhadap tikus putih ( Rattus novergicus )?

2. Apakah ekstrak biji Kecubung (Datura metel L.) yang diinjeksikan secara intraperitoneal menghasilkan efek sedasia terhadap tikus putih ( Rattus novergicus )?

3. Apakah ekstrak biji Kecubung (Datura metel L) yang diinjeksikan secara intraperitoneal menghasilkan efek relaksasi terhadap tikus putih ( Rattus novergicus ) ?

1.3. Tujuan penelitian

1. Mengetahui efek analgesia dari ekstrak biji Kecubung (Datura metel L.) yang diberikan secara intraperitoneal pada tikus putih ( Rattus novergicus ) ?

2. Mengetahui efek sedatif dari ekstrak biji Kecubung (Datura metel L) yang diberikan secara intraperitoneal pada tikus putih ( Rattus

novergicus )?

3. Mengetahui efek relaksasi dari ekstrak biji Kecubung (Datura metel L) yang diberikan secara intraperitoneal pada tikus putih ( Rattus

novergicus )?

1.4. Manfaat penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan mengenai tanaman Kecubung (Datura metel L) yang mempunyai potensi sebagai agen anestesi alternatif dari bahan organik.

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan Penelitian : Untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak biji buah pinang (Areca catechu L.) terhadap perubahan profil lipid (HDL, LDL, TG, Kolesterol

Telah dilakukan penelitian pengaruh pemberian ekstrak biji ketapang (Terminalia catappa L) terhadap penurunan berat badan tikus putih.. Hewan coba yang digunakan adalah

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi senyawa metabolit sekunder dari ekstrak biji Barringtonia asiatica sebagai sumber zat anestesi serta

Hasil menunjukkan bahwa ekstrak kulit biji jambu mete dengan pelarut n_Heksana memiliki potensi antimikroba dengan nilai KBM pada konsentrasi 45%, sedangkan nilai

Hasil penelitian dengan menggunakan ekstrak bahan anastesi alami biji kecubung kosentrasi 25%, 30%, dan 35% memberikan pengaruh yang berbeda (p&lt;0.05) pada waktu onset dan

Dalam pemeriksaan ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas daya larvasida ekstrak daun dan biji sirsak ( Annona muricata L.) terhadap mortalitas larva Aedes

Hasil uji statistic menunjukkan bahwa pemberian ekstrak daun Delonix regia dan ekstrak biji delonix regia tidak berbeda bermakna dengan kontrol negative sedangkan

Pemberian ekstrak biji jarak pagar Jatropha Curcas L diketahui sebagai antitumor, dapat meregulasi aktivitas TGF-β1 dalam penurunan jumlah sel.Tujuan penelitian untuk mengetahui efek