• Tidak ada hasil yang ditemukan

SISTEM PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMILIHAN ASISTEN DOSEN MENGGUNAKAN METODE SIMPLE MULTI ATTRIBUTE RATING TECHNIQUE (SMART)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "SISTEM PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMILIHAN ASISTEN DOSEN MENGGUNAKAN METODE SIMPLE MULTI ATTRIBUTE RATING TECHNIQUE (SMART)"

Copied!
198
0
0

Teks penuh

(1)

SISTEM PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN

PEMILIHAN ASISTEN DOSEN MENGGUNAKAN METODE

SIMPLE MULTI ATTRIBUTE RATING TECHNIQUE (SMART)

(Studi Kasus di Program Studi Teknik Informatika Universitas Sanata Dharma Yogyakarta)

Tugas Akhir

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Program Studi Teknik Informatika

Oleh :

Stephanus Christiono Eka Putra

055314104

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

(2)

i

SISTEM PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN

PEMILIHAN ASISTEN DOSEN MENGGUNAKAN METODE

SIMPLE MULTI ATTRIBUTE RATING TECHNIQUE (SMART)

(Studi Kasus di Program Studi Teknik Informatika Universitas Sanata Dharma Yogyakarta)

Tugas Akhir

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Program Studi Teknik Informatika

Oleh :

Stephanus Christiono Eka Putra

055314104

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

(3)

ii

THE DECISION SUPPORT SYSTEM TO CHOOSE

LECTURER

S ASSISTANTS USING SIMPLE MULTI

ATTRIBUTE RATING TECHNIQUE (SMART) METHOD

(Case Study in the Informatics Engineering Study Program of Sanata Dharma University, Yogyakarta)

A THESIS

Presented as a Partial Fullfillment of the Requirements

To Obtain the Sarjana Teknik Degree

In Informatics Engineering Study Program

By:

Stephanus Christiono Eka Putra

055314104

INFORMATICS ENGINEERING STUDY PROGRAM

INFORMATICS ENGINEERING DEPARTMENT

FACULTY OF SCIENCE AND TECHNOLOGY

SANATA DHARMA UNIVERSITY

(4)

iii

HALAMAN PERSETUJUAN

TUGAS AKHIR

SISTEM PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMILIHAN

ASISTEN DOSEN MENGGUNAKAN METODE SIMPLE MULTI

ATTRIBUTE RATING TECHNIQUE (SMART)

(Studi Kasus di Program Studi Teknik Informatika Universitas Sanata

Dharma Yogyakarta)

Oleh :

STEPHANUS CHRISTIONO EKA PUTRA

NIM : 055314104

Telah disetujui oleh :

Dosen Pembimbing

(5)
(6)

v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa Tugas Akhir yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, Agustus 2010 Penulis

(7)

vi

PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN

AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma : Nama : Stephanus Christiono Eka Putra

NIM : 055314104

Demi pengembangan ilmu pengetahuan,saya memberikan kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :

SISTEM PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMILIHAN

ASISTEN DOSEN MENGGUNAKAN METODE SIMPLE MULTI

ATTRIBUTE RATING TECHNIQUE (SMART)

(Studi Kasus di Program Studi Teknik Informatika Universitas Sanata Dharma Yogyakarta)

Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikannya secara terbatas dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalty kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.

Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di Yogyakarta,

Pada tanggal : Agustus 2010 Yang menyatakan

(8)

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan limpahan kasih karunia yang telah diberikan-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan judul “Sistem Pendukung Pengambilan

Keputusan Pemilihan Asisten Dosen menggunakan Metode Simple Multi

Attribute Rating Technique (SMART)”.

Dalam penulisan Tugas Akhir ini, penulis menyadari banyak pihak yang telah memberikan sumbangan baik pikiran, waktu, tenaga, bimbingan dan dorongan kepada penulis sehingga akhirnya Tugas Akhir ini dapat selesai. Oleh karena itu dengan segala kerendahan hati penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada :

1. Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria yang selalu memberi berkat, rahmat, dan anugrah, serta kekuatan sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian dan penyusunan Tugas Akhir ini hingga selesai.

2. Bapak Yosef Agung Cahyanta, S.T., M.T. selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Sanata Dharma.

3. Bapak Puspaningtyas Adi Sanjaya, S.T., M.T., selaku Ketua Jurusan Teknik Informatika Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

(9)

viii

memberikan perhatian, kesabaran, pengarahan dan bimbingannya selama proses penelitian dan penulisan Tugas Akhir.

5. Ibu Agnes Maria Polina, S.Kom., M.Sc. selaku dosen penguji yang telah memberikan pengarahan, kritik dan saran yang membangun.

6. Ibu Ridowati Gunawan, S.Kom., M.T. selaku dosen penguji yang telah memberikan pengarahan, kritik dan saran yang membangun.

7. Seluruh staff dosen Teknik Informatika Universitas Sanata Dharma yang telah memberikan bekal ilmu, arahan dan pengalaman selama penulis menempuh studi.

8. Seluruh staff Sekretariat Teknik yang banyak membantu penulis dalam urusan administrasi akademik terutama menjelang ujian tugas akhir dan yudisium.

9. Keluargaku tercinta: Mbah kakung dan Mbah putri, Papa, Mama, kedua adikku Matheus Dwi Cahyono dan Yustina Rostianingtyas, atas kasih sayang, perhatian, dukungan, motivasi, doa, dan segala pernyertaanya serta segala sesuatunya yang tidak dapat diuraikan satu-persatu.

10.Teman-teman seperjuangan: Ign. Hans Veda, Ign. Dimas, Fransiskus Paranso, Dendy Prtha. Terima kasih telah bersama-sama melalui segala sesuatu dengan kebersamaan, suka duka, dan canda tawa dalam proses berjalannya penelitian dan penyusunan Tugas Akhir ini. Akhirnya kita bisa menyelesaikannya.

(10)

ix

Dwi Santo, Agung Pratnyawan, Dionisius Arya, Johanes Wahyu, Frederick Martce Yudha, Sony Setiawan, Yuanita Prasetya, Orpha S. Biringkaka, Novy C. Adi Putra, Beta Yoga, Nikolas Catur, Andreas Hermawan, Johanes Baptista dan Nugrahayuningsih P.H, atas semangat yang selalu diberikan kepada penulis dan juga persahabatan yang telah dijalin selama ini.

12.Stefani Santi Widhiastuti dan keluarga, untuk semua keceriaan, masukan dan dukungan yang memotivasi penulis dalam menjalani proses pendewasaan diri selama menjalani perkuliahan.

13.Teman-teman SaOS (Sanata Dharma Open Source) atas bantuan yang diberikan kepada penulis dalam pengumpulan data tugas akhir ini.

14.Seluruh teman-teman Teknik Informatika angkatan 2005.

15.Serta semua pihak yang telah banyak membantu penyusunan Tugas Akhir ini yang tidak dapat disebutkan satu-per satu.

Penulis menyadari bahwa penulisan Tugas Akhir ini masih banyak kekurangan dan kelemahan karena keterbatasan pikiran, tenaga, dan waktu penulis. Untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari semua pihak. Akhir kata semoga Tugas Akhir ini dapat berguna dan bermanfaat bagi pembaca semua.

(11)

x

INTISARI

Asisten dosen adalah seseorang yang berdasarkan pendidikan dan keahliannya diangkat oleh fakultas untuk membantu dosen dalam menunjang kelancaran praktikum. Dalam kenyataannya, banyaknya mahasiswa yang mendaftar sebagai calon asisten dosen membuat prodi Teknik Informatika Universitas Sanata Dharma seringkali kesulitan dalam menentukan pilihan terhadap mahasiswa yang bersedia dan mampu membantu dosen dalam memberikan materi praktikum.

Tugas akhir ini dibuat untuk memberikan rekomendasi calon asisten dosen kepada para dosen prodi Teknik Informatika Universitas Sanata Dharma berdasarkan pertimbangan nilai matakuliah teori, nilai matakuliah praktikum, indeks prestasi kumulatif mahasiswa serta pengalaman mahasiswa menjadi asisten dosen agar hasil seleksi lebih akurat dan mahasiswa yang diterima sebagai asisten dosen tidak mendapatkan jadwal asistensi yang bertabrakan.

Sistem pendukung pengambilan keputusan ini dibuat dalam bentuk web

application menggunakan PHP dan MySQL. Metodologi yang digunakan adalah

metode Simple Multi Attribute Rating Technique (SMART).

(12)

xi

ABSTRACT

A lecturer’s assistant is someone who posseses certain education and expertise and is appointed by the faculty to help support the lecturer in laboratory works. In fact, the number of students who apply for lecturer assistants make Informatics Engineering Study Program of Sanata Dharma University often finds difficulties in selecting appropriate students who are willing and capable to assist the lecturer in providing the materials lab.

This final project was developed to provide a recommendation about the candidates of the lecturer’s assistants to Informatics Engineering Study Program of Sanata Dharma University based on their scores on theoretical courses, as well as laboratory works, their Grade Point Averages and previous experiences as teaching assistants so that the selection result will be more accurate. Moreover, those who are accepted as teaching assistants will not get schedules that collides one another.

The system that can be applied to support the decision making was made in the form of web applications using PHP and MySQL. The methodology used is Simple Multi Attribute Rating Technique (SMART).

(13)
(14)

xiii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN JUDUL ... ii

HALAMAN PERSETUJUAN ... iii

HALAMAN PENGESAHAN ... iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ... v

PERNYATAAN PERSETUJUAN ... vi

KATA PENGANTAR ... vii

INTISARI ... x

ABSTRACT ... xi

DAFTAR ISI ... xiii

DAFTAR GAMBAR ... xix

DAFTAR TABEL ... xxii

BAB I. PENDAHULUAN ... 1

I.1. Latar Belakang ... 1

I.2. Rumusan Masalah ... 2

I.3. Tujuan ... 3

I.4. Batasan Masalah ... 3

I.5. Metodologi Penelitian ... 4

I.6. Sistematika Penulisan ... 5

BAB II. LANDASAN TEORI ... 7

II.1. Keputusan ... 7

II.2. Pengambilan Keputusan ... 7

(15)

xiv

II.3.1. Pengertian SPPK ... 9

II.3.2. Karakteristik dan kemampuan SPPK ... 9

II.3.3. Komponen SPPK ... 12

II.4. Simple Multi Attribute Rating Technique (SMART) ... 18

II.5. Pendekatan Model-Driven-Structured Analysis ... 20

II.6. Diagram Aliran Data (Data Flow Diagram) ... 21

II.7.1. Use Case Diagram ... 21

II.7.2. Decomposition Diagram ... 24

II.7.3. Entity Relationship Diagram ... 25

II.7. Personal Home Page (PHP) ... 29

II.8. MySQL ... 31

BAB III. ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ... 34

III.1. Analisis Sistem ... 34

III.1.1. Gambaran umum sistem yang lama ... 34

III.1.2. Fase Definisi Ruang Lingkup (Scope Definition Phase) ... 35

III.1.3. Analisis Masalah (problem analysis) ... 36

III.1.3.1. Analisis Sebab Akibat (cause-effect analysis) ... 36

III.1.4. Gambaran umum sistem yang akan dibuat ... 38

III.1.5. Analisis Kebutuhan (requirement analysis) ... 39

III.1.5.1. Pihak yang terlibat dalam sistem ... 39

IV.1.5.1.1 Mahasiswa... 39

IV.1.5.1.2 Dosen ... 39

III.1.5.2. Use-case Diagram ... 40

III.1.5.2.1. Use Case Diagram Dosen ... 40

(16)

xv

III.1.5.2.3. Use Case Diagram Paket Konfigurasi ... 42

III.1.5.2.4. Use Case Diagram Paket Penyeleksian ... 43

III.1.5.2.5. Use Case Diagram Paket Pengambilan Keputusan ... 43

III.1.5.2.6. Ringkasan Use Case Dosen ... 44

III.1.5.2.7. Use Case Diagram Mahasiswa ... 46

III.1.5.2.8. Use Case Diagram Paket Pilihan Matakuliah ... 47

III.1.5.2.9. Ringkasan Use Case Mahasiswa ... 47

III.1.6. Desain Logikal (Logical Design) ... 48

III.1.6.1. Desain Proses ... 48

III.1.6.1.1. Diagram berjenjang (Decomposition diagram) ... 49

III.1.6.1.2. Diagram Konteks (Context Diagram) ... 50

III.1.6.1.3. Diagram Aliran Data (Data Flow Diagram) ... 50

III.1.6.2. Desain Manajemen Data ... 60

III.1.6.2.1. Diagram Relasi-Entitas ... 61

III.1.6.2.2. Desain Tabel ... 62

III.1.6.3. Desain Manajemen Model ... 66

III.1.6.3.1. Simple Multi Attribute Rating Technique (SMART) ... 66

III.1.7. Desain Fisikal (Phisical Design) ... 74

III.1.7.1. Desain Manajemen Dialog... 74

III.1.7.1.1. Halaman Utama ... 75

III.1.7.1.2. Halaman Login Dosen ... 75

III.1.7.1.3. Halaman Login Mahasiswa ... 76

III.1.7.1.4. Halaman Utama Kaprodi / Administrator ... 76

III.1.7.1.5. Halaman Account ... 77

(17)

xvi

III.1.7.1.7. Halaman Manajemen User Submenu Calon asisten ... 78

III.1.7.1.8. Halaman Konfigurasi Kriteria ... 78

III.1.7.1.9. Halaman Konfigurasi Bobot ... 79

III.1.7.1.10. Halaman Lihat Jadwal ... 79

III.1.7.1.11. Halaman Penyeleksian ... 80

III.1.7.1.12. Halaman Hitung Skor ... 80

III.1.7.1.13. Halaman Utama Mahasiswa ... 81

III.1.7.1.14. Halaman Account Mahasiswa ... 81

III.1.7.1.15. Halaman Transkrip Nilai ... 82

III.1.7.1.16. Halaman Lihat Jadwal ... 82

III.1.7.1.17. Halaman Tambah Pilihan Matakuliah ... 83

III.1.7.1.18. Halaman Pilihan Matakuliah ... 83

III.1.7.1.19. Halaman Hasil Seleksi... 84

BAB IV. IMPLEMENTASI SISTEM ... 85

IV.1 Implementasi Sistem ... 85

IV.1.1 Manajemen Data ... 85

IV.1.1.1 Tabel Dosen ... 86

IV.1.1.2 Tabel Mahasiswa ... 86

IV.1.1.3 Tabel Matakuliah ... 87

IV.1.1.4 Tabel Jadwal ... 88

IV.1.1.5 Tabel Transkrip ... 89

IV.1.1.6 Tabel Kriteria_nilai_praktikum ... 89

IV.1.1.7 Tabel Kriteria_IPK ... 90

IV.1.1.8 Tabel Kriteria_nilai_teori ... 90

(18)

xvii

IV.1.1.10 Tabel Pilihan_jadwal_asisten ... 91

IV.1.1.11 Tabel Jadwal_mahasiswa ... 92

IV.1.1.12 Tabel Kriteria_batasmax ... 92

IV.1.1.13 Tabel Status_dsn ... 93

IV.1.2 Manajemen Dialog ... 94

IV.1.2.1 Koneksi ke database... 94

IV.1.2.2 Halaman Utama ... 95

IV.1.2.3 Halaman Login Dosen ... 96

IV.1.2.4 Halaman Login Mahasiswa ... 99

IV.1.2.5 Halaman Mahasiswa ... 101

IV.1.2.6 Halaman Account Mahasiswa ... 102

IV.1.2.7 Halaman Transkrip Nilai ... 103

IV.1.2.8 Halaman Lihat Jadwal ... 104

IV.1.2.9 Halaman Pilihan Matakuliah ... 105

IV.1.2.10 Halaman Utama Dosen Matakuliah ... 109

IV.1.2.11 Halaman Account Dosen ... 110

IV.1.2.12 Halaman Lihat Jadwal Dosen ... 111

IV.1.2.13 Halaman Penyeleksian ... 112

IV.1.2.14 Halaman Utama Administrator ... 116

IV.1.2.15 Halaman Manajemen User... 117

IV.1.2.15.1 Halaman Manajemen User Submenu Dosen ... 118

IV.1.2.15.2 Halaman Manajemen User Submenu Calon Asisten ... 119

IV.1.2.16 Halaman Konfigurasi ... 120

IV.1.2.16.1 Halaman konfigurasi submenu konfigurasi kriteria ... 120

(19)

xviii

IV.1.2.17 Halaman Pengambilan Keputusan ... 124

IV.1.2.17.1 Halaman pengambilan keputusan submenu hitung skor .. 124

IV.1.2.17.2 Halaman Pengambilan Keputusan submenu Finalisasi ... 128

IV.1.2.18 Menu Keluar ... 129

IV.1.3 Manajemen Model ... 130

IV.1.3.1 Penentuan Goal Weight Factor dan Normalized Weight Factor ... 130

IV.1.3.2 Penentuan Nilai Normalisasi tiap Kriteria ... 131

IV.1.3.3 Konversi Nilai tiap kriteria ... 133

IV.1.3.4 Penentuan Skor Total ... 134

BAB V. ANALISIS HASIL ... 135

V.1. Kelebihan Sistem ... 141

V.2. Kekurangan Sistem ... 142

BAB VI. PENUTUP ... 143

VI.1. Kesimpulan ... 143

VI.2. Saran ... 144

DAFTAR PUSTAKA ... 145

(20)

xix

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Hubungan Komponen SPPK ... 18

Gambar 2.2 Contoh Diagram Relasi Entitas ... 25

Gambar 2.3Simbol entitas Student ... 26

Gambar 2.4Simbol atribut dalam entitas student ... 26

Gambar 2.5Simbol Kunci/key ... 27

Gambar 2.6 Contoh Relasi Antar Entitas ... 28

Gambar 3.1 Use case diagram dosen ... 40

Gambar 3.2 Use case diagram paket manajemen user ... 41

Gambar 3.3 Use case diagram paket konfigurasi ... 42

Gambar 3.4 Use case diagram mahasiswa ... 46

Gambar 3.5 Use case diagram paket pilihan matakuliah ... 47

Gambar 3.6 Diagram berjenjang (decomposition diagram) ... 49

Gambar 3.7 Diagram Konteks (Context diagram) ... 50

Gambar 3.8 DAD Level 1 Mahasiswa ... 51

Gambar 3.9 DAD Level 1 Subsistem Dosen ... 52

Gambar 3.10 DAD Level 1 Subsistem Prodi /Administrator ... 53

Gambar 3.11 DAD Level 2 Pilihan Matakuliah... 54

Gambar 3.12 DAD Level 2 Penyeleksian Dosen ... 55

Gambar 3.13 DAD Level 2 Manajemen User ... 56

Gambar 3.14 DAD Level 2 Konfigurasi ... 57

Gambar 3.15 DAD Level 2 Penyeleksian Dosen Prodi / Administrator... 58

Gambar 3.16 DAD Level 2 Pengambilan Keputusan ... 59

Gambar 3.17 Diagram Relasi-Entitas ... 61

Gambar 3.18 Halaman Utama ... 75

Gambar 3.19 Halaman Login Dosen ... 75

Gambar 3.20 Halaman Login Mahasiswa ... 76

(21)

xx

Gambar 3.22 Halaman Account ... 77

Gambar 3.23 Halaman Manajemen User Submenu Dosen ... 77

Gambar 3.24 Halaman Manajemen User Submenu Calon Asisten ... 78

Gambar 3.25 Halaman Konfigurasi Kriteria ... 78

Gambar 3.26 Halaman Konfigurasi Bobot... 79

Gambar 3.27 Halaman Lihat Jadwal ... 79

Gambar 3.28 Halaman Penyeleksian ... 80

Gambar 3.29 Halaman Hitung Skor ... 80

Gambar 3.30 Halaman Utama Mahasiswa ... 81

Gambar 3.31 Halaman Account Mahasiswa ... 81

Gambar 3.32 Halaman Transkrip Nilai ... 82

Gambar 3.33 Halaman Lihat Jadwal ... 82

Gambar 3.34 Halaman Tambah Pilihan Matakuliah ... 83

Gambar 3.35 Halaman Pilihan Matakuliah ... 83

Gambar 3.36 Halaman Hasil Seleksi ... 84

Gambar 4.1. Tampilan Halaman Utama ... 95

Gambar 4.2. Tampilan Halaman Login Dosen ... 96

Gambar 4.3. Tampilan halaman Input data Dosen ... 98

Gambar 4.4. Tampilan halaman login mahasiswa ... 99

Gambar 4.5. Tampilan halaman form input data mahasiswa ... 101

Gambar 4.6. Tampilan Halaman Utama Mahasiswa ... 102

Gambar 4.7. Tampilam halaman Account mahasiswa ... 103

Gambar 4.8. Tampilan halaman Transkrip Nilai Mahasiswa ... 104

Gambar 4.9. Tampilan halaman Lihat Jadwal ... 105

Gambar 4.10. Tampilan halaman pilihan matakuliah ... 106

Gambar 4.11. Tampilan halaman form pilihan kelas calon asisten ... 107

Gambar 4.12. Tampilan Halaman Utama Dosen Matakuliah ... 110

Gambar 4.13. Tampilan halaman account dosen matakuliah ... 111

Gambar 4.14. Tampilan halaman lihat jadwal dosen matakuliah ... 112

Gambar 4.15. Tampilan halaman pilih calon asisten ... 113

(22)

xxi

(23)

xxii

DAFTAR TABEL

(24)

xxiii

(25)

1

BAB I

PENDAHULUAN

I.1.

Latar Belakang

Di program studi (Prodi) Teknik Informatika Universitas Sanata Dharma (TI USD), asisten dosen adalah seseorang yang berdasarkan pendidikan dan keahliannya diangkat oleh program studi untuk membantu dosen dalam menunjang kelancaran praktikum.

(26)

Selajutnya dosen matakuliah praktikum mengumpulkan daftar hasil pilihannya kepada sekretariat.

Permasalahan yang timbul dari proses pemilihan asisten dosen di atas adalah bagaimana memilih mahasiswa yang tepat untuk membantu dosen dalam memberikan materi praktikum. Permasalahan lain muncul ketika dosen memilih asisten tanpa memperhatikan apakah asisten tersebut telah terpilih sebagai asisten di kelas lain pada jadwal yang sama. Akibatnya, hasil seleksi menjadi kurang akurat di mana asisten dosen yang terpilih sering mendapatkan jadwal asistensi yang sama, untuk matakuliah yang berbeda.

Untuk mengatasi permasalahan-permasalahan di atas, maka dibutuhkan sistem pendukung pengambilan keputusan yang bertujuan untuk memberikan rekomendasi calon asisten terbaik kepada dosen prodi TI USD sehingga mendapatkan mahasiswa yang tepat sebagai asisten dosen berdasarkan pertimbangan nilai matakuliah praktikum, nilai matakuliah teori, indeks prestasi kumulatif mahasiswa, serta pengalaman mahasiswa menjadi asisten dosen.

I.2.

Rumusan Masalah

(27)

 Nilai matakuliah Teori

 Nilai matakuliah Praktikum

 IPK mahasiswa

 Pengalaman mahasiswa menjadi asisten dosen

I.3.

Tujuan

Tujuan dari penulisan tugas akhir adalah sebagai berikut :

Membangun sistem pendukung pengambilan keputusan berbasis web untuk memberikan rekomendasi calon asisten dosen kepada para dosen prodi TI USD berdasarkan pertimbangan nilai matakuliah teori, nilai matakuliah praktikum, indeks prestasi kumulatif mahasiswa serta pengalaman mahasiswa menjadi asisten dosen agar hasil seleksi lebih akurat dan mahasiswa yang diterima sebagai asisten dosen tidak mendapatkan jadwal asistensi yang bertabrakan.

I.4.

Batasan Masalah

Batasan masalah dalam tugas akhir ini adalah sebagai berikut :

1. Kriteria yang digunakan dalam proses pengambilan keputusan, dibatasi pada empat macam kriteria, yaitu nilai matakuliah teori mahasiswa, nilai matakuliah praktikum mahasiswa, IPK mahasiswa, dan pengalaman mahasiswa menjadi asisten dosen. 2. Hanya matakuliah praktikum yang digunakan dalam proses

(28)

3. Untuk mendapatkan data kriteria dan jadwal matakuliah, sistem ini diasumsikan telah terhubung dengan Sistem Informasi Akademik. 4. Kurikulum yang digunakan adalah kurikulum 2008, sehingga data

mahasiswa yang digunakan adalah data sampel mahasiswa angkatan 2008 dan seterusnya.

5. Sistem yang dibuat menggunakan PHP dan MySQL.

I.5.

Metodologi Penelitian

Metodologi pengembangan perangkat lunak ini menggunakan metode Framework for the Application of Sistem Thinking (FAST).

Tahap-tahap yang dikerjakan berdasarkan FAST adalah :

a. Tahap definisi ruang lingkup (scope definition) yang merupakan tahap penentuan kelayakan dan batasan-batasan dari sistem yang akan dibangun. Hasil dari tahap ini adalah pernyataan masalah yang dihadapi.

b. Tahap analisis masalah (problem analysis) yang merupakan tahap analisa terhadap masalah-masalah utama yang dihadapi dan akan diselesaikan oleh sistem informasi. Tahap ini akan menghasilkan analisa sebab-akibat(cause-effect analysis).

c. Tahap analisis kebutuhan (requirement analysis) merupakan tahap pengumpulan data akan kebutuhan sistem dan menganalisanya. Hasil dari tahap ini direpresentasikan dengan use-casediagram.

d. Tahap desain logikal (logical design) dan desain fisikal (physical

(29)

pendukung pengambilan keputusan secara logis dan fisik, baik perancangan diagram aliran data, diagram dekomposisi, diagram entitas-relasi, subsistem manajemen data, subsistem manajemen model dan subsistem manajemen dialog.

e. Tahap construction and testing yang merupakan tahap pembuatan sistem dan implementasi dari desain sistem serta melakukan pengujian meliputi unjuk kerja, uji masukan dan keluaran dari sistem oleh para dosen prodi TI USD.

Untuk membangun model sistem pendukung pengambilan keputusan ini digunakan metode Simple Multi Attribute Rating Technique (SMART).

I.6.

Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut :

Bab I. Pendahuluan

Bab ini berisi latar belakang, rumusan masalah, tujuan, batasan masalah, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan.

Bab II. Landasan Teori

Bab ini mengemukakan teori-teori yang menjadi acuan dalam perancangan dan pembuatan sistem pengambilan keputusan pemilihan asisten dosen.

(30)

Bab ini berisi uraian mengenai tahap analisis sistem, tahap analisis masalah, tahap analisis kebutuhan, desain logical dan desain fisikal. Tahap analisis sistem terdiri dari gambaran umum sistem yang lama dan fase definisi ruang lingkup. Tahap analisis masalah berisi mengenai analisis sebab akibat. Tahap analisis kebutuhan terdiri dari pihak yang terlibat dalam sistem dan use case diagram. Tahap desain logikal terdiri dari gambaran umum sistem yang akan dibuat, desain proses, desain manajemen data dan desain manajemen model. Tahap desain fisikal terdiri dari manajemen dialog.

Bab IV. Implementasi Sistem

Bab ini menjelaskan mengenai implementasi dari hasil perancangan yang dibahas pada Bab III serta pengujian dan evaluasi program.

Bab V. Analisis Hasil

Bab ini berisi mengenai analisis hasil, meliputi kelebihan dan kekurangan dari sistem yang telah dibuat berdasarkan hasil uji coba terhadap sistem.

Bab VI. Penutup

(31)

7

BAB II

LANDASAN TEORI

II.1.

Keputusan

Beberapa ahli mendefinisikan tentang definisi keputusan. Firhburn

(1964) dalam bukunya yang berjudul “Decision and Value Theory

mendefinisikan pengambilan keputusan sebagai berikut : “Keputusan

adalah suatu pilihan tentang suatu bagian tindakan”.

Sedangkan Burch dan Srater (1983) dalam bukunya yang berjudul

Information System : Theory and Practice“ menambahkan kata pemilihan

alternatif dalam definisinya yaitu : “Keputusan adalah aktifitas pemilihan

tindakan dari sekumpulan alternatif untuk memecahkan suatu masalah”.

II.2.

Pengambilan Keputusan

Chruchman (1986) dalam Turban (1995) mengatakan bahwa Pengambilan keputusan merupakan aktifitas manajemen berupa tindakan dari sekumpulan alternatif yang telah dirumuskan sebelumnya untuk memecahkan suatu masalah atau konflik dalam manajemen.

Menurut Hebert A. Simon (1980) dalam Turban (1995), ada 4 tahap yang harus dilalui dalam proses pengambilan keputusan yaitu :

(32)

Merupakan tahap pendefinisian masalah serta identifikasi informasi yang dibutuhkan berkaitan dengan persoalan yang dihadapi serta keputusan yang diambil. Sebelum suatu langkah penyelesaian masalah diambil, tentunya persoalan yang dihadapi harus dirumuskan terlebih dahulu secara jelas.

2. Perancangan (Design)

Merupakan tahap analisa dalam kaitan mencari atau merumuskan alternatif pemecahan masalah. Setelah permasalahan dirumuskan dengan baik, maka tahap berikutnya adalah merancang atau membangun model pemecahan masalahnya dan menyusun berbagai alternatif pemecahan masalah.

3. Pemilihan (Choice)

Dengan mengacu pada rumusan tujuan serta hasil, selanjutnya langkah yang diambil adalah memilih alternatif solusi yang paling sesuai. Pemilihan alternatif ini akan mudah dilakukan kalau hasil yang diinginkan terukur atau memiliki nilai kuantitas tertentu. 4. Implementasi (Implementation)

(33)

II.3.

Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan

II.3.1. Pengertian SPPK

Menurut Scott Morton, Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan didefinisikan sebagai suatu sistem yang berbasis komputer yang ditujukan untuk membantu pengambilan keputusan dan memanfaatkan data dan model tertentu untuk memecahkan berbagai masalah yang tidak terstruktur (Turban,1995).

Menurut Keen dan Scott Morton, Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan merupakan beberapa sistem pengambilan keputusan yang bersumberdaya intelektual yang berasal dari kemampuan individu pada computer untuk memperbaiki kemampuan keputusan tersebut (Turban,1995).

II.3.2. Karakteristik dan kemampuan SPPK

Sebagian besar SPPK memiliki beberapa dari seluruh ciri khas berikut ini (Turban, 1995) :

1. SPPK dirancang untuk membantu pengambilan keputusan dalam memecahkan masalah yang sifatnya semi terstruktur atau tidak terstruktur.

2. SPPK dapat digunakan oleh semua tingkat manajer, mulai dari eksekutif tertinggi sampai manajer-manajer dibawahnya.

(34)

keputusan. Masalah-masalah yang kurang terstruktur seringkali membutuhkan beberapa individu di departemen dan tingkat organisasi yang berbeda untuk menyelesaikannya.

4. SPPK dapat mendukung keadaan keputusan yang saling tergantung atau berurutan.

5. SPPK mendukung semua langkah pada proses pengambilan keputusan yaitu penelusuran, perancangan, pemilihan, dan implementasi.

6. SPPK mendukung berbagai macam proses pengambilan keputusan dan gaya pengambilan keputusan, sehingga ada kesesuaian antara sistem pendukung pengambilan keputusan dan atribut-atribut yang digunakan individu pengambil keputusan.

7. SPPK dapat beradaptasi sepanjang waktu. Pembuat keputusan harus reaktif berani menghadapi perubahan kondisi dengan cepat terhadap perubahan kondisi dan menyesuaikan sistem pendukung pengambilan keputusan dengan perubahan tersebut. Sistem pendukung pengambilan keputusan bersifat fleksibel, sehingga user dapat menambahkan, menghapus, mengkombinasikan, merubah atau mengurutkan ulang elemen-elemen dasarnya (memberikan respon yang cepat terhadap situasi yang tidak diinginkan).

8. SPPK mudah dipakai. Pemakai harus merasa “at home” dengan

(35)

grafis yang kuat, dan bahasa antar user interface dengan mesin menggunakan bahasa yang dipakai oleh pengguna, sehingga hal ini dapat meningkatkan efektifitas SPPK.

9. SPPK lebih ditekankan untuk meningkatkan efektifitas dari keputusan (hasil yang akurat, ketepatan waktu, termasuk biaya), daripada efisiensi.

10.Pengambilan keputusan memegang sepenuhnya setiap tahap dari pengambilan keputusan. Sistem pendukung pengambilan keputusan ditujukan untuk mendukung bukan menggantikan pengambilan keputusan. Pengambil keputusan dapat menolak setiap rekomendasi komputer pada setiap waktu dalam proses. 11.Menuntun proses belajar, terutama pada saat muncul permintaan

baru dan perbaikan sistem, yang menuntut untuk belajar lebih, dimana proses belajar yang harus terus menetus akan meningkatkan dan mengembangkan sistem pendukung pengambilan keputusan.

12.Pemakai (end user) harus mampu membangun sendiri SPPK yang sederhana. Sistem yang lebih besar dapat dibangun dalam kelompok user dengan sedikit bantuan dari pakar sistem informasi. 13.SPPK biasanya memanfaatkan model (standar atau sudah jadi)

(36)

berbeda pula. Setiap percobaan menghasilkan pandangan dan pengetahuan baru.

14.SPPK tingkat lanjut dilengkapi dengan komponen pengetahuan yang memungkinkan untuk membuat solusi yang efektif dan efisien dari setiap masalah yang sulit.

II.3.3. Komponen SPPK

Menurut Turban (1995), SPPK memiliki 4 subsistem utama yang menentukan kapabilitas teknis dari SPPK tersebut, yaitu :

1. Manajemen Data

Subsistem manajemen data merupakan komponen SPPK yang menyediakan data bagi sistem. Data tersebut disimpan dalam suatu basis data yang diorganisasikan oleh sistem yang disebut DBMS (Database Management System). Subsistem ini disusun oleh komponen yang terdiri dari :

a. Basis Data

Basis data adalah komponen data yang direlasikan dan diatur sesuai kebutuhan organisasinya, dan dapat digunakan oleh banyak orang dalam banyak aplikasi. Basis data SPPK terdiri dari beberapa jenis data yaitu :

 Data Internal

(37)

pemasaran, produksi, pribadi dan lain sebagainya, tergantung kebutuhan dari SPPK tersebut.

 Data Eksternal

Data ini berasal dari luar organisasi seperti data industri, data penelitian, pemasaran, data sensus, data tenaga kerja daerah, peraturan pemerintah, data tarif pajak dan data perekonomian nasional.

 Data Pribadi

Data ini berupa aturan-aturan pokok yang digunakan oleh para pembuat keputusan tertentu atau dalam keadaan-keadaan tertentu. Untuk membangun sebuah basis data SPPK, sering dilakukan pengambilan data dari berbagai sumber data. Operasi ini disebut ekstraksi. Operasi ini melakukan pengambilan data berupa arsip, kesimpulan, data yang sudah disaring dan ringkasan data. Ekstraksi dapat terjadi pada saat pemakai membuat laporan data yang ada dalam basis data.

b. Sistem Manajemen Basis Data

(38)

perangkat lunak DBMS. DBMS memiliki tiga fungsi dasar yaitu penyimpanan data, pencari data dan pengontrol data.

c. Fasilitas Query

Fasilitas ini memberikan dasar-dasar untuk mengakses data. Fasilitas ini menerima permintaan data, menentukan bagaimana permintaan tersebut dapat dipenuhi, merumuskan perincian permintaan dan memberikan hasilnya.

d. Direktori

Direktori adalah daftar seluruh data dalam basis data. Direktori berisi tentang definisi data yang berfungsi untuk mengetahui keberadan data, sumber data, dan kegunaan data tersebut. Direktori biasanya digunakan untuk fase pengetahuan pada proses pembuatan keputusan sebagai bantuan memeriksa data, mengidentifikasi masalah, dan mengetahui peluang-peluang yang ada.

2. Manajemen Model

(39)

fasilitas yang mampu membantu pengguna untuk memodifikasi atau menyempurnakan model, seiring dengan perkembangan pengetahuan. Turban (1995) mengelompokkan model-model yang digunakan dalam SPPK menjadi seperti berikut :

Tabel 2.1. Tabel jenis-jenis model SPPK

No Model Proses dan Tujuan Teknik Representasi 1 Optimasi

masalah dengan beberapa

alternatif

Mencari penyelesaian terbaik dari beragam alternatif

Tabel keputusan, pohon kelputusan

2 Optimasi menggunakan algoritma

Mencari penyelesaian terbaik dari sejumlah besar alternatif

Model program linear, model jaringan dan model matematika lainnya 3 Optimasi

dengan rumus analitis

Mencari penyelesaian terbaik dengan menggunakan rumus

Model penyimpanan

4 Simulasi Mencari penyelesaian terbaik di antara alternatif yang ada dengan menggunakan percobaan

Beberapa model simulasi

5 Heuristik Mencari penyelesaian yang cukup baik dengan

menggunakan aturan-aturan

Pemrograman heuristic, sistem pakar

6 Model deskriptif lainnya

Mencari dan menemukan

What-if” menggunakan rumus

Permodelan keuangan

7 Model prediktif Memprediksi kemungkinan yang akan terjadi berdasarkan skenario

(40)

3. Manajemen Dialog

Melalui subsistem ini pemakai dapat berkomunikasi dengan sistem yang dibangun. Subsistem ini menyediakan fasilitas antar muka pemakai (User interface) yang terdiri dari 3 komponen yaitu :

a) Bahasa aksi (Action Language), yaitu suatu perangkat lunak yang digunakan pengguna untuk berkomunikasi dengan sistem

b) Bahasa tampilan (Display atau Presentation Language), yaitu suatu perangkat yang berfungsi sebagai sarana untuk menampilkan sesuatu.

c) Basis Pengetahuan (Knowledge Base), yaitu bagian yang mutlak diketahui oleh pengguna sehingga sistem yang dirancang dapat berfungsi secara efektif.

Kombinasi dari berbagai kemampuan diatas dikenal dengan sebagai Gaya Dialog (Dialog Style). Gaya dialog terdiri dari :

a) Dialog Tanya Jawab

Dalam dialog ini, sistem bertanya kepada pengguna, dan pengguna menjawab, kemudian dari hasil dialog ini sistem akan menawarkan alternatif keputusan yang dianggap memenuhi keinginan pengguna.

b) Dialog perintah

(41)

c) Dialog Menu

Dialog ini merupakan gaya dialog yang paling popular dalam SPPK. Dalam hal ini pengguna dihadapkan pada berbagai alternatif menu yang disiapkan sistem.menu ini akan ditampilkan pada monitor. Pengguna cukup menekan tombol-tombol tertentu, dan setiap pilihan akan menghasilkan respon atau jawaban tertentu. d) Dialog Masukan/Keluaran

Model dialog ini menggunakan form input atau masukan. Disamping form masukan, juga disediakan form keluaran yang merupakan respon dari sistem.

4. Manajemen Pengetahuan

(42)

Gambar 2.1 Hubungan Komponen SPPK

II.4.

Simple Multi Attribute Rating Technique (SMART)

Menurut Goodwin dan Wright (1998), Simple Multi Attribute Rating Technique (SMART) merupakan salah satu varian dari

Multi-Attribute Utility Theory (MAUT). Metode ini merupakan metode

perbandingan kuantitatif yang digunakan untuk mengkombinasi ketidaksamaan pengukuran dari biaya, ancaman, dan keuntungan, berdasarkan masing-masing persepsi dari individual atau stakeholder.

Simple Multi Attribute Rating Technique (SMART) merupakan model SPPK jenis optimasi dengan rumus analitis sesuai dengan tabel 2.1. Landasan MAUT adalah penggunaan utility functions. Utility functions

(43)

kepentingannya. Untuk mengidentifikasi alternatif pilihan, kalikan hasil utilitas setiap alternatif normalisasi skor untuk semua kriteria alternatif.

Skala yang biasa digunakan dalam metode SMART adalah skala nyaman yaitu skala lima, tujuh, dan sepuluh.

Langkah-langkah perhitungan yang dilakukan dalam metode SMART adalah sebagai berikut :

1. Menentukan bobot dari masing-masing faktor tujuan (Goal Weight Factor) dengan interval nilai bobot antara 1 dan 10.

2. Hitung Normalized Weight Factor dari setiap tujuan dengan cara membandingkan nilai setiap bobot tujuan (Goal Weight Factor) dengan jumlah total bobot tujuan (Total Goal Weight Factor).

Rumus menghitung Normalized Weight Factor :

Normalized Weight Factor = 𝐺𝑜𝑎𝑙 𝑊𝑒𝑖𝑔 ℎ𝑡𝐹𝑎𝑐𝑡𝑜𝑟

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐺𝑜𝑎𝑙 𝑊𝑒𝑖𝑔 ℎ𝑡𝐹𝑎𝑐𝑡𝑜𝑟

(2.1)

3. Bandingkan nilai dari kriteria yang sama dari masing-masing alternatif. Cari selisih nilai antara nilai tertinggi dan nilai terendahnya. Hasil selisih dibagi dengan skala untuk menentukan interval masing-masing kriteria.

Interval = Selisih nilai tertinggi dan terendah

Skala

… (2.2)
(44)

5. Setelah proses no.4, nilai bobot pada masing-masing alternatif dinormalisasi menjadi sebuah alternatif data baku (antara 0 sampai 1) sesuai dengan landasan dari Multi-Attribute Utility Theory (MAUT)

(Goodwin dan Wright ,1998).

Nilai normalisasi alternatif data baku :

1 = 0 ; 2 = 0.25 ; 3 = 0.5 ; 4 = 0.75 ; 5 = 1

6. Tentukan nilai persentase dari masing-masing alternatif dengan cara mengalikan nilai yang didapat pada proses no.5 dengan nilai

Normalized Weight Factor. Jumlahkan nilai dari proses perkalian tersebut dan totalnya dikali 100 %.

7. Setelah didapatkan nilai persentase dari masing-masing alternatif, maka dapat ditentukan rekomendasi hasil yang paling mendekati tujuan yang telah ditentukan sebelumnya yaitu alternatif yang memiliki nilai persentase yang tertinggi.

II.5.

Pendekatan Model-Driven-Structured Analysis

(45)

II.6.

Diagram Aliran Data (Data Flow Diagram)

Data flow diagram (DFD) atau diagram aliran data adalah alat yang menggambarkan aliran data melalui sistem dan kerja atau pengolahan yang dilakukan sistem tersebut.

Dalam pembuatan suatu model dengan DFD, terdapat suatu susunan diagram grafis yang menjadi langkah dalam pengembangan sistem. Diagram grafis tersebut tersusun sebagai berikut :

1) Use Case Diagram

2) Decomposition Diagram

II.7.1. Use Case Diagram

Use Case Diagram adalah proses pemodelan fungsi-fungsi sistem dalam konteks peristiwa-peristiwa bisnis, siapa yang mengawalinya, dan bagaimana sistem merespons hal tersebut (Whitten, 2004).

Use Case Diagram menjelaskan manfaat sistem jika dilihat menurut sudut pandang orang yang berada di luar sistem (actor). Diagram ini menunjukkan fungsionalitas suatu sistem atau kelas dan bagaimana sistem berinteraksi dengan dunia luar. Use-Case Diagram

digunakan selama proses analisis untuk menangkap semua kebutuhan sistem serta memahami bagaimana sistem seharusnya bekerja. Dalam sebuah model mungkin terdapat satu atau beberapa use-case diagram.

Use Case Diagram terdiri atas beberapa komponen, yaitu :

(46)

Use case adalah urutan langkah-langkah yang secara tindakan saling terkait (skenario), baik terotomatisasi maupun secara manual, untuk tujuan melengkapi satu tugas bisnis tunggal (Whitten, 2004).

2. Pelaku

Pelaku adalah segala sesuatu yang perlu berinteraksi dengan sistem untuk pertukaran informasi (Whitten, 2004). Adapun terdapat empat tipe pelaku, yaitu :

a. Primary business actor ( pelaku bisnis utama )

Stakeholder yang mendapat keuntungan utama dari proses mengeksekusi use case.

b. Primary system actor( pelaku sistem utama )

Stakeholder yang secara langsung berinteraksi dg sistem utk menginisiasi atau memicu (men- trigger) kejadian bisnis atau sistem.

c. External server actor ( pelaku pelayan luar )

Stakeholder yang merespon terhadap permintaan dari use case. d. External receiver actor( pelaku penerima luar )

Stakeholder yang bukan merupakan pelaku utama tetapi menerima sesuatu yang berharga dari use case.

3. Relationship ( Hubungan )

Relationship adalah hubungan antar use case dengan pelaku maupun antar use case (Whitten, 2004). Adapun terdapat lima tipe relationship

(47)

a. Association

Suatu relasi antara seorang aktor dan sebuah use case dimana terjadi interaksi yg terjadi diantara mereka.

b) Extends

Sebuah use case berisi langkah-langkah yang dringkas dari sebuah

use case yang lebih kompleks agar menjadi use case yang lebih sederhana namun secara fungsi lebih meluas.

c) Abstract

Suatu use case yang mengurangi redudansi antara dua atau lebih use case dengan cara mengkombinasikan langkah - langkah yang umum yang ditemui dalam use case tersebut.

d) Depends on

Sebuah relasi use case yang menentukan bahwa use case yang lain harus dibuat sebelum currentuse case.

e) Inheritance

Suatu relasi use case dimana tindakan yang sama dari dua aktor menginisiasi use case yang sama diekstrapolasi dan dibentuk menjadi aktor baru secara abstrak untuk mengurangi redundancy.

(48)

Tabel 2.2. Simbol Komponen Use Case

Simbol Keterangan

Simbol dari pelaku atau aktor use case.

Simbol dari use case atau fungsi sistem.

Simbol relasi association. Simbol relasi extends. Simbol relasi abstract.

Simbol relasi depends on. Simbol relasi inheritance.

II.7.2. Decomposition Diagram

Decomposition diagram menunjukkan dekomposisi fungsional top-down dan struktur sistem. Diagram dekomposisi merupakan alat perencanaan untuk model proses yang lebih detail yaitu DFD (Whitten, 2004).

Adapun simbol yang digunakan dalam pembuatan decomposition diagram (Gane & Searson), sebagai berikut :

<<extends>>

<<uses>>

(49)

Tabel 2.3. Simbol Komponen Decomposition Diagram

Simbol Keterangan

Simbol proses.

Simbol aktor.

Simbol data store atau data yang tersimpan dalam database sistem.

II.7.3. Entity Relationship Diagram

Entity Relationship Diagram (ERD) adalah model data yang menggunakan beberapa notasi untuk menggambarkan data dalam konteks entitas dan hubungan yang dideTugas Akhirkan oleh data tersebut (Whitten, 2004).

Gambar 2.2 Contoh Diagram Relasi Entitas

Nama Proses

Aktor

Data Store

CUSTOMER

Customer Number (Primary Key) Customer Name

Shipping Address Billing Address Balance Due

ORDER

Order Number (Primary Key) Order Date

Order Total Coast

Customer Number (Foreign Key)

INVENTORY PRODUCT

Phone Number (Primary Key) Product Name

Product Unit of Measure Product Unit Price

ORDERED PRODUCT

Ordered Product ID (Primary Key)

 Order Number (Foreign Key)

 Product Number (Foreign Key) Quantity Ordered

(50)

ERD terdiri atas beberapa komponen, yaitu : a) Entitas

Entitas merupakan sekelompok orang, tempat, objek, kejadian, atau konsep tentang apa yang kita perlukan untuk menangkap dan menyimpan data (Whitten, 2004 ).

Berikut contoh simbol dari entitas student yaitu :

Gambar 2.3Simbol entitas Student b) Atribut

Atribut adalah sifat atau karakteristik deskriptif suatu entitas, atau dengan kata lain yaitu elemen, sifat, dan bidang (Whitten, 2004). Berikut contoh simbol dari atribut dalam entitas mahasiswa yaitu :

Gambar 2.4Simbol atribut dalam entitas student c) Kunci (Key)

STUDENT

STUDENT

Name

Last Name

First Name

Middle Initial Address

Street Address

City

State or province

Country

Postal Code Date of Birth

Gender

Race

Major

(51)

Key merupakan sebuah atribut atau kelompok atribut yang diasumsikan memiliki nilai yang unik untuk setiap instance. Sering juga disebut dengan identifier.

1. Concatenated key merupakan sekelompok atribut yang memiliki identitas instance dari sebuah entity yang unik Sinonimnya composite key dan compound key.

2. Candidate key merupakan satu dari nilai key yang akan berfungsi sebagai primary key dari sebuah entity. Sinonimnya adalah

candidate identifier

3. Primary key merupakan sebuah candidate key yang paling umum digunakan untuk mengidentifikasikan secara unik instance dari entitas yang tunggal.

4. Alternate key merupakan sebuah candidate key yang tidak dapat dipilih untuk menjadi primary key. Sinonimnya adalah secondary key.

Gambar 2.5Simbol Kunci/key d) Relationship ( Hubungan )

STUDENT Student Number (Primary Key) Social Security Number (alternate key) Name

Last Name

First Name

Middle Initial Address

Street Address

City

State or province

Country

Postal Code Date of Birth

Gender (subsetting criteria 1)

Race (subsetting criteria 2)

Major (subsetting criteria 3)

(52)

Relationship atau hubungan adalah hubungan bisnis alami yang ada diantara satu atau lebih entitas. Hubungan tersebut dapat menyatakan kejadian yang menghubungkan entitas atau hanya persamaan logika yang ada diantara entitas (Whitten, 2004).

Gambar 2.6 Contoh Relasi Antar Entitas

Kompleksitas atau tingkat tiap hubungan ditunjukkan dalam

cardinality (kardinalitas). Cardinality mendefinisikan jumlah

kemunculan baik minimum maupun maksimum satu entitas yang dapat dihubungkan dengan kemunculan tunggal entitas lain (Whitten, 2004). Simbol contoh kardinalitas ditunjukkan dalam tabel sebagai berikut :

Tabel 2.4. Simbol kardinalitas dari hubungan entitas

Interpretasi kardinalitas

Contoh minimum

Contoh maksimum

Notasi grafis

Tepat satu ( satu dan hanya satu )

1 1

atau

Nol atau satu 0 1

(53)

Satu atau lebih 1 Banyak ( > 1 )

Nol, satu atau lebih 0 Banyak ( > 1 )

Lebih dari satu >1 >1

II.7.

Personal Home Page (PHP)

Pada awalnya PHP merupakan kependekan dari Personal Home Page (Situs Personal). PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1995. Pada waktu itu PHP masih bernama FI (Form Interpreted), yang wujudnya berupa sekumpulan script yang digunakan untuk mengolah data form dari web.

Selanjutnya Rasmus Lerdorf merilis kode sumber tersebut untuk umum dan menamakannya PHP/FI. Dengan perilisan kode sumber ini menjadi open source, maka banyak programmer yang tertarik untuk ikut mengembangkan PHP.

Pada November 1997, dirilis PHP/FI 2.0. Pada rilis ini interpreter PHP sudah diimplementasikan dalam program C. Dalam rilis ini disertakan juga modul-modul ekstensi yang meningkatkan kemampuan PHP/FI secara signifikan.

(54)

untuk PHP dan meresmikan rilis tersebut sebagai PHP 3.0 dan singkatan PHP dirubah menjadi akronim berulang PHP: Hypertext Preprocessing.

Pada pertengahan tahun 1999, Zend merilis interpreter PHP baru dan rilis tersebut dikenal dengan PHP 4.0. PHP 4.0 adalah versi PHP yang paling banyak dipakai pada awal abad ke-21. Versi ini banyak dipakai disebabkan kemampuannya untuk membangun aplikasi web kompleks tetapi tetap memiliki kecepatan dan stabilitas yang tinggi.

Pada Juni 2004, Zend merilis PHP 5.0. Dalam versi ini, inti dari interpreter PHP mengalami perubahan besar. Versi ini juga memasukkan model pemrograman berorientasi objek ke dalam PHP untuk menjawab perkembangan bahasa pemrograman ke arah paradigma berorientasi objek. Kelebihan PHP dari bahasa pemrograman lain adalah sebagai berikut :

 Bahasa pemrograman PHP adalah sebuah bahasa script yang tidak melakukan sebuah kompilasi dalam penggunaanya.

 Web Server yang mendukung PHP dapat ditemukan dimana - mana dari mulai apache, IIS, Lighttpd, nginx, hingga Xitami dengan konfigurasi yang relatif mudah.

 Dalam sisi pengembangan lebih mudah, karena banyaknya milis - milis dan developer yang siap membantu dalam pengembangan.

 Dalam sisi pemahamanan, PHP adalah bahasa scripting yang paling mudah karena memiliki referensi yang banyak.

(55)

runtime melalui console serta juga dapat menjalankan perintah-perintah sistem.

PHP memiliki 8 (delapan) tipe data yaitu Integer, Double, Boolean, String, Object, Array, Null, Nill, Resource.

II.8.

MySQL

MySQL merupakan salah satu database untuk server yang saat ini cukup popular dan banyak digunakan sebagai bank data. MySQL sebagai database server mampu menerima dan mengirimkan datanya dengan sangat cepat, multiuser serta menggunakan perintah standar SQL (Structured Query Language) dan bersifat open source, selain itu MySQL juga dapat berjalan di berbagai platform seperti Linux dan Windows.

Beberapa kelebihan MySQL disbanding database lain :

 MySQL sebagai Database Management System (DBMS)

 MySQL sebagai Relation Database Management System

(RDMBS)

 MySQL mampu menerima query yang bertumpuk dalam suatu permintaan atau yang disebut Multi-Threading.

 MySQL merupakan sebuah database yang mampu menyimpan data berkapasitas sangat besar hingga berukuran gigabyte sekalipun.

(56)

termasuk berupa visual seperti Delphi maupun Visual Basic.

 MySQL merupakan database yang menggunakan enkripsi password, sehingga database ini cukup aman.

 MySQL merupakan server database yang multiuser, artinya database ini tidak hanya digunakan oleh satu pengguna, melainkan dapat digunakan oleh banyak pengguna.

 MySQL dapat menciptakan lebih dari 16 kunci per table, dan dalam satu kunci memungkinkan berisi belasan field/kolom.

 MySQL mendukung field/kolom yang dijadikan sebagai kunci primer atau kunci unik (unique).

 MySQL mempunyai kecepatan dalam pembuatan table maupun peng-update-an table.

Fungsi – fungsi pada MySQL :

1) Mencari dan menampilkan data

Untuk mencari dan menampilkan satu atau lebih data dari database MySQL digunakan bentuk penulisan program seperti berikut :

SELECT field1, field2, … FROM nama_tabel WHERE

syarat1, syarat2, … ORDER BY nama_field

(57)

Untuk mengubah data yang sudah ada di database MySQL digunakan bentuk penulisan program seperti berikut :

UPDATE name_tabel SET field1=nilai_baru, … WHERE

syarat1, syarat2, …

3) Menghapus data

Untuk menghapus data dari database MySQL digunakan bentuk penulisan program seperti berikut :

DELETE FROM nama_tabel WHERE syarat1, syarat2, …

4) Menambahkan field table

Untuk menambah field dalam table digunakan perintah :

ALTER TABLE nama_table ADD name_field tipe_filed

atribut_field

5) Mengubah field table

Untuk mengubah field dalam table digunakan perintah :

ALTER TABLE nama_tabel MODIFY nama_field tipe_field

atribut_field

6) Menghapus field table

Untuk menghapus sebuah field dari table digunakan perintah :

(58)

34

BAB III

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

III.1.

Analisis Sistem

III.1.1. Gambaran umum sistem yang lama

Pengambilan keputusan untuk memilih asisten dosen yang dipakai selama ini di program studi Teknik Informatika Universitas Sanata Dharma masih dilakukan secara manual, belum menggunakan sistem terkomputerisasi untuk membantu pemilihan asisten dosen.

Langkah-langkah yang dilakukan dalam pemilihan asisten dosen adalah sebagai berikut :

1. Mahasiswa mengambil formulir pendaftaran di sekretariat.

2. Mahasiswa mengembalikan formulir yang telah diisi beserta syarat-syarat yang telah ditentukan.

3. Sekretariat merangkum pendaftar beserta data-datanya.

4. Sekretariat memberikan rangkuman pendaftar dan data-datanya kepada dosen yang telah disertai transkrip nilai sebagai lampirannya.

5. Dosen matakuliah memilih mahasiswa berdasarkan rangkuman pendaftar dan data-data yang diberikan oleh sekretariat.

(59)

7. Sekretariat mengumumkan hasil seleksi.

III.1.2. Fase Definisi Ruang Lingkup (Scope Definition Phase)

Sistem pemilihan asisten dosen yang ada saat ini di Program Studi Teknik Informatika Universitas Sanata Dharma masih dilakukan secara manual sehingga mengakibatkan berbagai kesulitan. Kesulitan-kesulitan tersebut dapat dilihat sebagai berikut :

Performance : Pengelolaan data dan pengambilan keputusan pemilihan asisten dosen masih dilakukan secara manual sehingga proses pengambilan keputusan kurang efektif dan kurang cepat karena harus melalui sekretariat.

Information : Pengumuman hasil seleksi kurang akurat karena tidak sesuai dengan data masukan calon asisten. Misalnya, saat mendaftar mahasiswa mengisi masukan data kelas A dan B, tetapi hasil keputusannya mahasiswa tersebut mendapatkan kelas C, sehingga sering menimbulkan keluhan dari mahasiswa dan menyebabkan informasi hasil seleksi tersebut menjadi kurang efektif

Control : Sistem belum dapat mengendalikan jadwal asistensi untuk mencegah terjadinya jadwal yang bertabrakan.

(60)

36

III.1.3. Analisis Masalah (problem analysis)

III.1.3.1. Analisis Sebab Akibat (cause-effect analysis)

Tabel 3.1. Tabel analisis sebab-akibat

Analisis Penyebab dan Akibat Tujuan Memperbaiki Sistem

Masalah Penyebab dan Akibat Tujuan Sistem Batasan Sistem

1. Informasi hasil seleksi kurang akurat

2. Sistem belum dapat mengendalikan jadwal asistensi untuk mencegah terjadinya jadwal yang bertabrakan Penyebab :

Pengelolaan data dan pengambilan keputusan pemilihan asisten dosen masih dilakukan secara manual.

Akibat :

Hasil seleksi kurang akurat dan mahasiswa

1. Memberikan rekomendasi calon asisten dosen kepada para dosen prodi TI USD berdasarkan pertimbangan nilai matakuliah teori, nilai matakuliah praktikum, indeks prestasi kumulatif mahasiswa serta pengalaman mahasiswa menjadi asisten dosen. 2. Membantu kaprodi agar hasil

(61)

37 yang diterima sebagai

asisten dosen sering mendapatkan jadwal asistensi yang bertabrakan dan tidak sesuai dengan pilihannya.

seleksi lebih akurat dan mahasiswa yang diterima sebagai asisten dosen tidak mendapatkan jadwal asistensi yang bertabrakan

pengambilan keputusan.

3. Untuk mendapatkan data kriteria dan jadwal matakuliah, sistem ini diasumsikan telah terhubung dengan Sistem Informasi Akademik.

4. Kurikulum yang digunakan adalah kurikulum 2008, sehingga data mahasiswa yang digunakan adalah data sampel mahasiswa angkatan 2008 dan seterusnya. 5. Sistem yang dibuat menggunakan

(62)

III.1.4. Gambaran umum sistem yang akan dibuat

Sistem yang akan dibuat adalah suatu sistem pendukung pengambilan keputusan pemilihan asisten dosen berbasis web. Sistem yang akan dibuat ini bertujuan untuk memberikan rekomendasi calon asisten dosen kepada para dosen prodi TI USD berdasarkan pertimbangan nilai matakuliah teori, nilai matakuliah praktikum, indeks prestasi kumulatif mahasiswa serta pengalaman mahasiswa menjadi asisten dosen.

Sistem pendukung pengambil keputusan pemilihan asisten dosen ini akan dibuat dengan menggunakan PHP dan MySQL. Metode sistem pendukung pengambilan keputusan yang digunakan adalah metode Simple Multi Attribute Rating Technique (SMART).

(63)

III.1.5. Analisis Kebutuhan (requirement analysis)

III.1.5.1. Pihak yang terlibat dalam sistem

IV.1.5.1.1 Mahasiswa

Mahasiswa merupakan pihak yang memberikan masukan kepada sistem dan menerima keputusan dari sistem. Mahasiswa mempunyai hak akses untuk melakukan penambahan, pengubahan dan penghapusan data pilihannya.

IV.1.5.1.2 Dosen

(64)

III.1.5.2. Use-case Diagram

III.1.5.2.1. Use Case Diagram Dosen

Login

Dosen Matakuliah

Logout

SPPK Pemilihan Asisten Dosen

<< depend on >>

Manajemen User

Konfigurasi

Dosen Kaprodi Ubah Account

Penyeleksian Lihat Jadwal

SPPK

(65)

III.1.5.2.2. Use Case Diagram Paket Majanemen User

Manajemen User

Lihat Daftar Dosen

Dosen Kaprodi Hapus Dosen

Lihat Daftar Calon Asisten

Hapus Calon Asisten

(66)

III.1.5.2.3. Use Case Diagram Paket Konfigurasi

Konfigurasi

Lihat Konfigurasi Kriteria

Lihat Konfigurasi Bobot

Ubah Konfigurasi Bobot

Dosen Kaprodi Ubah Konfigurasi

Kriteria

(67)

III.1.5.2.4. Use Case Diagram Paket Penyeleksian

Penyeleksian

Dosen Matakuliah

Pilih Calon Asisten Lihat Calon Asisten

<< depend on >>

Dosen Kaprodi

Ubah Pilihan

Gambar 3.4 Use case diagram paket penyeleksian

III.1.5.2.5. Use Case Diagram Paket Pengambilan Keputusan

Pengambilan keputusan

Finalisasi Kaprodi

Hitung Skor Calon Asisten

(68)

III.1.5.2.6. Ringkasan Use Case Dosen

Tabel 3.2. Ringkasan Use Case Dosen

Nama Use-Case DeTugas Akhir Use-Case Pelaku yang

berpartisipasi

Login Use case ini menggambarkan proses masuk ke sistem.

Dosen Matakuliah, Kaprodi Ubah Account Use case ini menggambarkan

proses pengubahan account dosen

Dosen Matakuliah, Kaprodi Lihat Daftar Dosen Use case ini menggambarkan

proses lihat dosen yang telah mendaftar ke dalam sistem

Kaprodi

Hapus Dosen Use case ini menggambarkan proses penghapusan data dosen.

Use case ini dilakukan apabila dosen yang terkait telah keluar/tidak terdaftar lagi sebagai dosen fakultas

Kaprodi

Lihat Daftar Calon Asisten

Use case ini menggambarkan

proses lihat daftar calon asisten yang telah mendaftar ke dalam sistem

Kaprodi

Hapus Calon Asisten Use case ini menggambarkan proses penghapusan data calon asisten. Use case ini dilakukan apabila calon asisten yang terkait telah lulus/tidak terdaftar lagi sebagai mahasiswa fakultas

Kaprodi

Lihat Konfigurasi Kriteria

Use case ini menggambarkan

proses lihat konfigurasi kriteria

(69)

Ubah Konfigurasi Kriteria

Use case ini menggambarkan

proses pengubahan konfigurasi kriteria

Kaprodi

Lihat Konfigurasi Bobot Kriteria

Use case ini menggambarkan

proses lihat konfigurasi bobot

Kaprodi

Ubah Konfigurasi Bobot Kriteria

Use case ini menggambarkan

proses pengubahan konfigurasi bobot kriteria

Kaprodi

Lihat Jadwal Use case ini menggambarkan proses lihat jadwal pada semester terkait

Dosen Matakuliah, Kaprodi

Lihat Calon Asisten Use case ini menggambarkan proses lihat calon asisten berdasarkan matakuliah dan kelas pilihan calon asisten

Dosen Matakuliah, Kaprodi

Pilih Calon Asisten Use case ini menggambarkan proses memilih calon asisten berdasarkan matakuliah dan kelas pilihan calon asisten

Dosen Matakuliah, Kaprodi

Ubah Pilihan Use case ini menggambarkan proses pengubahan pilihan calon asisten

Dosen Matakuliah, Kaprodi

Hitung Skor Calon Asisten Dosen

Use case ini menggambarkan

proses menghitung skor calon asisten dosen

Kaprodi

Finalisasi Use case ini menggambarkan proses finalisasi pemilihan asisten dosen

Kaprodi

Logout Use case ini menggambarkan proses keluar dari sistem

(70)

III.1.5.2.7. Use Case Diagram Mahasiswa

Login

Mahasiswa

Logout

SPPK Pemilihan Asisten Dosen

<< depend on >>

Subsistem Pilihan Matakuliah Ubah Account

Lihat Transkrip Nilai

Lihat Jadwal

(71)

III.1.5.2.8. Use Case Diagram Paket Pilihan Matakuliah

Subsistem Pilihan Matakuliah

Mahasiswa

Tambah Pilihan Matakuliah

Ubah Pilihan Matakuliah

Hapus Pilihan Matakuliah

Gambar 3.5 Use case diagram paket pilihan matakuliah

III.1.5.2.9. Ringkasan Use Case Mahasiswa

Tabel 3.3. Ringkasan Use Case Mahasiswa

Nama Use-Case DeTugas Akhir Use-Case Pelaku yang

berpartisipasi

Login Use case ini menggambarkan proses masuk ke sistem.

Mahasiswa

Ubah Account Use case ini menggambarkan proses pengubahan account mahasiswa

Mahasiswa

Lihat Transkrip Nilai

Use case ini menggambarkan proses lihat transkrip nilai yang dimiliki mahasiswa

Mahasiswa

Lihat Jadwal Use case ini menggambarkan proses lihat jadwal pada semester terkait

(72)

Tambah pilihan matakuliah

Use case ini menggambarkan proses penambahan pilihan matakuliah calon asisten

Mahasiswa

Ubah pilihan matakuliah

Use case ini menggambarkan proses pengubahan pilihan matakuliah calon asisten

Mahasiswa

Hapus pilihan matakuliah

Use case ini menggambarkan proses penghapusan pilihan matakuliah calon asisten

Mahasiswa

Logout Use case ini menggambarkan proses keluar dari sistem

Mahasiswa

III.1.6. Desain Logikal (Logical Design)

III.1.6.1. Desain Proses

(73)

III.1.6.1.1. Diagram berjenjang (Decomposition diagram) 0 SPPK Pemilihan Asisten Dosen 4 Lihat Hasil Seleksi 2 Subsistem Dosen 3 Subsistem Prodi / Admin

3.3 Manajemen User 3.3.1 Lihat Daftar Dosen 3.3.2 Hapus Dosen (Insidental) 3.3.3 Lihat Daftar Calon Asisten 3.3.4 Hapus Calon Asisten (Insidental) 3.4 Konfigurasi 3.4.1 Lihat Konfigurasi Kriteria 3.4.2 Ubah Konfigurasi Kriteria 3.4.3 Lihat Konfigurasi Bobot Kriteria 3.4.4 Ubah Konfigurasi Bobot Kriteria 3.6 Penyeleksian 3.6.1 Lihat Calon Asisten 3.6.2 Pilih Calon Asisten 3.7 Pengambilan Keputusan 3.7.1 Hitung Skor Calon Asisten 3.7.2 Finalisasi 1 Subsistem Mahasiswa 1.1 Login 1.6 Logout 1.2

Ubah Account

1.3 Lihat Transkrip Nilai 1.4 Lihat Jadwal 1.5 Pilihan Matakuliah 1.5.1 Tambah Pilihan Matakuliah 1.5.2 Ubah Pilihan Matakuliah 1.5.3 Hapus Pilihan Matakuliah 2.1 Login 2.2

Ubah Account

2.3 Lihat Jadwal 2.5 Logout 2.4 Penyeleksian 2.4.1 Lihat Calon Asisten 2.4.2 Pilih Calon Asisten 3.1 Login 3.2

Ubah Account

3.5 Lihat Jadwal 3.8 Logout 2.4.3 Ubah Pilihan 3.6.3 Ubah Pilihan

(74)

50 III.1.6.1.2. Diagram Konteks (Context Diagram)

Dosen Mahasiswa

Username, Password,

Data Dosen, Data matakuliah,

Data kelas, Data pilihan_jadwal

Data Total_skor Data mahasiswa,

Data kriteria

User ID, Password, Data pilihan jadwal Data Mahasiswa

Verifikasi Login, Hasil seleksi Informasi Dosen, Informasi matakuliah,

Informasi kelas, Informasi pilihan_jadwal

Informasi Total_skor Informasi mahasiswa,

Informasi kriteria

Verifikasi Login, hasil seleksi Data pilihan jadwal

Data Mahasiswa SPPK

Pemilihan Asisten Dosen

Gambar 3.7 Diagram Konteks (Context diagram)

(75)

51

 DAD Level 1 Subsistem Mahasiswa

Mahasiswa 1 Subsistem Mahasiswa Mahasiswa 1.1 Verifikasi Login Username, Password

Pesan Error, Pesan Sukses, Menu Utama Mahasiswa Username, Password

Data Mahasiswa (NIM,IPK) Data pilihan jadwal (kodeMK, id_kls, id_prioritas)

Data mahasiswa

Informasi Mahasiswa (NIM,IPK) Informasi pilihan jadwal (kodeMK, id_kls, id_prioritas)

Informasi mahasiswa Data mahasiswa

Informasi mahasiswa

Pilihan_jadwal

Data Mahasiswa (NIM,IPK) Data pilihan jadwal (kodeMK, id_kls, id_prioritas)

Informasi Mahasiswa (NIM,IPK) Informasi pilihan jadwal (kodeMK, id_kls, id_prioritas)

Informasi Transkrip Nilai Menu Transkrip Nilai

Verifikasi Logout Menu Logout Menu Jadwal Informasi Jadwal Login Ubah Account 1.2

Lihat Transkrip Nilai 1.3 Logout 1.6 Lihat Jadwal 1.4 Pilihan Matakuliah 1.5

(76)

52  DAD Level 1 Subsistem Dosen

Dosen 2

Subsistem Dosen

Dose

Gambar

Gambar 2.1 Hubungan Komponen SPPK
Tabel 2.2. Simbol Komponen Use Case
Gambar 2.2 Contoh Diagram Relasi Entitas
Gambar 2.4 Simbol atribut dalam entitas student
+7

Referensi

Dokumen terkait

Dengan melihat begitu pentingnya pembelajaran yang dilaksanakan guru dalam mempersiapkan peserta didik baik secara kognitif, afektif dan psikomotornya, maka menjadi

5 Ketika mahasiswa masuk ke dalam akunnya, secara langsung mahasiswa dapat melihat pencapaian poin yang telah mereka capai, terdapat 2 jenis kegiatan yang ada di Universitas

Apabila mukosa hidung orang atopi yang sudah tersensitisasi terpapar oleh suatu alergen maka alergen tersebut akan terikat pada IgE spesifik yang terdapat

Walaupun bentuknya sederhana, buku ini sangat bermanfaat, karena fungsinya sebagai pencatatan status kesehatan ibu hamil dari masa kehamilan hingga nifas, termasuk

Pengambilan keputusan dalam pemilihan Siswa terbaik menggunakan metode Simple Multi Attribute Rating Technique (SMART) dapat menghasilkan hasil yang sesuai dengan hasil

Menyatakan bahwa Skripsi yang berjudul “Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Taman Kanak-Kanak Menggunakan Metode Simple Multi Attribute Rating Technique”

Berdasarkan hasil uji statistik deskriptif pada tabel 3 variabel dependen dalam penelitian ini adalah nilai perusahaan yang di ukur dengan Tobin’s Q menunjukkan nilai

A. Merancang sistem pendukung keputusan berbasis mobile untuk pemilihan laptop dengan menerapkan metode Simple Multi Attribute Rating Technique. Membangun sistem pendukung