• Tidak ada hasil yang ditemukan

MEMILIH TRANSPORTASI UNTUK MUDIK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "MEMILIH TRANSPORTASI UNTUK MUDIK"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

MEMILIH TRANSPORTASI

UNTUK MUDIK

Oleh: Safir Senduk

Dikutip dari Tabloid NOVA No. 769/XV

Sebentar lagi Idul Fitri tiba. Bagi sebagian dari Anda, hari raya ini menjadi saat yang tepat untuk

berkumpul bersama sanak-saudara di kampung halaman. Inilah yang menyebabkan ada banyak orang yang menjadikan mudik sebagai suatu hal yang wajib dilakukan, paling tidak sekali dalam setahun.

Yang menarik, kegiatan mudik seringkali membawa pengalaman tersendiri. Tentu saja, kita tidak akan bicara tentang suka-duka mudik yang Anda lakukan, karena kali ini kita akan bicara tentang bagaimana

(2)

Anda memilih transportasi yang tepat untuk mudik hari raya, dilihat dari segi keuangan.

Sekarang, mari kita membahas tentang sarana transportasi yang bisa Anda pilih, dan bagaimana memilihnya dilihat dari untung ruginya secara keuangan:

1. Mobil

Pilihan untuk mudik dengan menggunakan mobil kelihatannya tetap dianggap sebagai pilhan yang harganya cukup murah. Dari segi pencapaian, mobil juga dianggap cukup fleksibel. Dengan menggunakan mobil, baik mobil pribadi maupun naik travel, Anda bisa sampai ke tujuan di mana pun tempatnya. Setelah itu, bisa saja Anda memakai mobil ini sebagai sarana transportasi di kota tujuan Anda. Misalnya, Anda bisa mengunakannya untuk berjalan-jalan dengan anggota keluarga

(3)

Anda yang lain untuk mengunjungi sanak famili di kota yang sama.

Bagaimana dengan biayanya? Kalau Anda memutuskan untuk pulang kampung dari Jakarta ke suatu kota di Jawa Tengah misalnya, maka pada saat ini biaya travel untuk satu kali jalan mungkin sekitar Rp 150 sampai 250 ribuan. Kalau Anda naik mobil sendiri, maka Anda tentu saja harus

membayar biaya bahan bakarnya, yang akan tergantung dari jenis BBM dan seberapa jauh tujuan Anda. Belum lagi kalau Anda

menyewa.

Menyewa? Ya. Anda bisa juga memutuskan untuk menyewa mobil. Bila Anda menyewa, maka Anda biasanya harus membayar biaya sewa yang dihitung secara harian, dari mulai sekitar Rp 200 sampai 500 ribu-an per hari. Kalau Anda mudik selama 10 hari, ini berarti

(4)

Anda akan keluar biaya sewa yang besarnya Rp 2 s/d 5 juta-an.

Itu dari segi harga. Tapi jangan lupa, naik mobil juga memiliki risikonya sendiri. Saya yakin bahwa hal yang paling tidak diinginkan bagi mereka yang mudik dengan

menggunakan mobil justru bukan hal-hal seperti kecelakaan, kerusakan mobil atau semacam itu, tapi coba tebak macet. Betul, bagi Anda yang mudik dengan menggunakan mobil misalnya, pasti pernah merasakan macet hingga berjam-jam di jalur pantura. Saya pernah mendengar cerita seorang teman saya yang mobilnya terjebak macet selama 10 jam tanpa bisa bergerak. Apa yang dia lakukan adalah dengan mematikan mesin mobil dan tidur. Ya, benar-benar tidur! Karena selama 10 jam tersebut jalur itu

(5)

Jadi, dari segi harga, mudik dengan mobil mungkin lebih murah dan fleksibel. Tapi Anda tentunya harus siap dengan risiko macet. Risiko kecelakaan atau kerusakan pada mobil mungkin bisa dihindari, tapi risiko macet seringkali susah. Jadi pikirkan dan

pertimbangkan baik-baik untung ruginya bila Anda memilih untuk mudik dengan mobil. 2. Bus Antar-kota

Kalau Anda ingin mudik dengan waktu yang lebih cepat daripada mobil, tanpa harus menyetir sendiri dan dengan harga yang hanya sedikit lebih mahal daripada mobil, Anda bisa memilih mudik dengan

menggunakan bus antar-kota. Tarifnya saat ini bervariasi, tergantung seberapa jauh tujuan Anda. Selain itu, antara satu bus dengan bus yang lain bisa saja memiliki harga yang berbeda, mengingat antara satu

(6)

perusahaan bus dengan perusahaan bus yang lain seringkali harus bersaing dari segi harga.

Perbedaan harga ini juga ditentukan dari kelas yang Anda naiki. Harga bus kelas eksekutif tentu saja lebih mahal dibanding kelas biasa. Malah, terkadang harga tiket bus antarkota jatuhnya seringkali tidak terlalu jauh dengan harga travel.

Hanya tentu saja. Seperti mobil yang sama-sama lewat jalan darat, naik Bus antarkota juga tidak terhindar dari risiko terkena macet di jalan. Bukan tidak mungkin bus yang seharusnya sampai dalam waktu 12 jam, mulur menjadi 20 jam. Badan pegal? Sudah pasti. Jadi, harga mudik dengan

menggunakan bus akan lebih mahal daripada mobil, tapi akan jadi lebih cepat, walaupun risiko macetnya sama.

(7)

3. Kereta Api

Mudik dengan kereta api bisa menjadi pilihan Anda. Selama ini, untuk jalur yang sama, harga tiket kereta biasanya akan lebih mahal daripada kalau Anda naik bus antarkota. Ini wajar karena, berbeda dengan mobil, kereta sudah memiliki jalur tersendiri yang tidak mungkin terganggu oleh orang lewat atau macet seperti halnya bila Anda naik mobil atau bus yang melewati jalan raya. Sekitar seminggu sebelum Hari Raya dan seminggu setelah Hari Raya, pihak kereta api biasanya menambah jumlah gerbongnya. Ini tidak hanya terjadi pada satu rute, tapi pada beberapa rute. Lalu bagaimana dengan harganya? Memang, seminggu sebelum Hari Raya, biasanya harga tiket kereta juga naik. Tapi dengan persaingan sarana transportasi yang begitu tajam saat ini, bisa dipastikan

(8)

bahwa masing-masing dari mereka tidak akan begitu saja menaikkan harga tanpa memikirkan untung ruginya.

Sebagai contoh, harga tiket kereta Taksaka dari Jakarta ke Yogja misalnya, pada bulan biasa adalah sekitar Rp 150.000. Dengan bus antar kota, harganya mungkin sekitar Rp 120.000. Tidak berbeda jauh kan? Menjelang Hari Raya, tentu saja harga keduanya akan jadi lebih mahal. Nah, sekarang lebih baik Anda naik kereta atau naik bus? Yah, kalau beda harganya tidak terlalu jauh, tidak apa-apa kalau Anda memilih kereta yang memang lebih cepat kan?

4. Pesawat

Kalau Anda teliti, saat ini di koran-koran ada banyak sekali iklan maskapai penerbangan yang menjual tiket pesawatnya dengan harga

(9)

yang tidak terlalu jauh dibanding kalau Anda naik kereta. Paling-paling selisihnya hanya Rp 30 50 ribu rupiah per tiket. Bayangkan, dengan selisih hanya sebesar itu, Anda bisa mendapatkan perjalanan yang jauh lebih cepat, nyaman, dan bagi sebagian besar orang prestis.

Pada waktu-waktu tertentu, seringkali maskapai penerbangan menjual tiket pesawatnya dengan harga yang tidak berbeda jauh dari harga tiket kereta. Malah seringkali selisihnya cuma beberapa puluh ribu rupiah. Hal ini memang tidak terjadi tiap saat. Namun dengan banyaknya maskapai penerbangan yang baru, bisa dipastikan persaingan harga di industri penerbangan akan semakin sering terjadi. Ini tentu saja akan menguntungkan kita sebagai

(10)

Hanya saja perlu diperhatikan bahwa dari segi unsur keamanan, murahnya harga tiket pesawat tidak menjamin Anda akan nyaman di pesawat. Sebagai contoh, Maskapai Penerbangan A mungkin memberikan harga yang murah. Tapi bila Anda naik ke

pesawatnya, Anda akan merasakan perjalanan yang mungkin kurang begitu nyaman, karena sudah menjadi kebijakan dari maskapai penerbangan itu untuk cepat sampai ke tujuan. Mungkin, supaya hari itu dia bisa pulang dan mengangkut penumpang lagi. Akibatnya, seringkali tebalnya awan 'ditembus' begitu saja oleh si pilot sehingga hal itu menyebabkan pesawat harus

berguncang cukup keras.

Ini agak berbeda dengan maskapai penerbangan lain yang walaupun harga tiketnya cukup mahal, tapi pilotnya sangat senior dan berpengalaman. Anda juga akan

(11)

lebih nyaman di perjalanan karena mereka memiliki kebijakan untuk membuat

penumpang lebih nyaman di perjalanan dengan cara sedapat mungkin menghindari masuk ke awan yang tebal sehingga

guncangan keras bisa dihindari. Sekarang, bagaimana Anda bisa tahu apakah pilot Anda cukup senior atau tidak? Dari maskapainya. Semakin tua maskapainya, biasanya akan semakin senior juga pilotnya, sehingga

perjalanan Anda di udara juga biasanya akan semakin nyaman.

Perhatikan juga bandara tujuan Anda. Kalau bandara tujuan Anda bukan bandara

internasional, maka Anda mungkin harus menghindari naik pesawat berbadan panjang yang biasanya memang lebih murah tarifnya ketimbang pesawat berbadan pendek. Ini karena pada bandara non-internasional, landasannya biasanya pendek sehingga

(12)

pendaratan Anda jadi tidak terlalu nyaman mengingat pesawat berbadan panjang tersebut harus mengerem pesawatnya sedemikian rupa ketika mendarat, sehingga membuat penumpangnya harus "terdorong" ke depan dan suasana pendaratan jadi sedikit tegang.

Tapi bila bandara Anda memiliki landasan yang cukup panjang, tidak apa-apa bila Anda menggunakan pesawat berbadan panjang, toh landasannya juga panjang. Contoh bandara yang landasannya cukup panjang (dan nyaman) untuk didarati adalah Jakarta (tentu saja), Surabaya, Solo, Manado, dan Balikpapan. Untuk mudahnya, tanyakan hal ini pada biro perjalanan Anda. Setidaknya Anda menyadari bahwa membeli tiket yang lebih murah juga mesti siap mengalami suasana tegang ketika mendarat.

(13)

5. Kapal Laut

Bila perjalanan Anda cukup jauh, dan Anda tidak punya cukup uang untuk naik pesawat, maka kapal laut merupakan sarana mudik pilihan. Saat ini ada banyak sekali

perusahaan yang memberikan jasa pelayaran untuk umum, yang bisa Anda pilih. Harga tiket kapal laut pun sangat bervariasi, tergantung dari tujuan Anda serta kelas-kelasnya.

Pada musim mudik, kapal laut banyak dipilih oleh mereka yang rute mudiknya cukup jauh tapi tidak punya cukup uang untuk membeli tiket pesawat yang cukup mahal. Sekali lagi, cek dulu harga tiket pesawat pada rute yang sama. Dari Jakarta ke Manado misalnya, bila beda harga pesawat dan kapal laut tidak terlalu jauh, mungkin akan lebih baik bila Anda naik pesawat.

(14)

Tapi bila selisih harganya cukup jauh dan memberatkan, maka kapal laut bisa jadi pilihan Anda. Apalagi kalau peserta mudik Anda cukup banyak dan Andalah yang harus membiayai mereka semua. Kalau selisih harganya sedikit dan yang mudik cuma

beberapa orang, mungkin tidak masalah. Tapi kalau Anda harus membayari sepuluh orang, maka selisih yang sedikit itu akan jadi sangat besar. Walaupun tentu saja dari segi waktu, perjalanan dengan kapal laut biasanya cukup lama.

Selamat memilih transportasi mudik dan semoga selamat di perjalanan.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas maka penulis merumuskan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: menganalisis bagaimana

Kompetensi Memiliki ketrampilan melakukan tindakan medis yang lege artis; ketrampilan dalam menangani sejumlah penyakit pada hewan besar, hewan kecil, unggas, hewan

KESATU : Menetapkan Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) penerima bantuan langsung masyarakat pada Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Kelautan dan

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a perlu menetapkan Keputusan Kepala Desa tentang Perubahan Kedua atas Keputusan Kepala Desa Nomor

; Untuk setiap klien beri penilaian atas kemampuan menyebutkan kegiatan harian yang biasa dilakukan, memperagakan salah stau kegiatan, menyusun jadwal kegiatan

Ketika jarak tempuh yang dilalui wisatawan berkurang 1 jam pada saat berwisata ke Kota Bandung, peluang untuk sangat sering adalah 1.3360 kali lebih tinggi dibandingkan

Dengan mengetahui model bangkitan dan tarikan pergerakan barang pokok dan strategis dapat diketahui model sebaran pergerakan yang terjadi dari model bangkitan dan

Menurut Mulyadi, (2016:130) untuk menciptakan sistem pengendalian internal yang baik dalam perusahaan maka ada empat unsur pokok yang harus dipenuhi antara lain, Struktur