• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN ` A. Latar Belakang Masalah - PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN PRESTASI BELAJAR IPS MENGGUNAKAN STRATEGI PEMBELAJARAN INDEX CARD MATCH MELALUI MEDIA FLASHCARD DI KELAS IV MI MUHAMMADIYAH KARANGLO - repository perpustakaan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN ` A. Latar Belakang Masalah - PENINGKATAN SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN PRESTASI BELAJAR IPS MENGGUNAKAN STRATEGI PEMBELAJARAN INDEX CARD MATCH MELALUI MEDIA FLASHCARD DI KELAS IV MI MUHAMMADIYAH KARANGLO - repository perpustakaan"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

1

BAB I

PENDAHULUAN

`

A. Latar Belakang Masalah

Ilmu Pengetahuan Sosial yang disingkat IPS merupakan salah satu nama mata pelajaran yang diberikan pada jenjang pendidikan sekolah dasar dan menengah. Ciri khas IPS sebagai mata pelajaran pada jenjang pendidikan dasar dan menengah adalah sifat terpadu (integrated) dari sejumlah mata sehingga pengorganisasian materi/bahan pelajaran disesuaikan dengan lingkungan, karakteristik, dan kebutuhan siswa (Sapriya, 2011:7). Mata pelajaran IPS tidak hanya menekankan pada pemahaman konsep yang bersifat hafalan, namun juga menekankan siswa agar dapat menerapkannya dalam kehidupan bermasyarakat. Mata pelajaran IPS di SD juga bertujuan untuk mendidik dan memberikan bekal kepada siswa untuk mengembangkan bakat, minat, kemampuan serta bertanggung jawab dalam menyelesaikan permasalahan yang dihadapi dalam lingkungan sosial di masyarakat.

(2)

2

Berdasarkan hasil observasi di kelas IV dan wawancara dengan guru kelas IV, beliau mengatakan bahwa sikap tanggung jawab siswa pada mata pelajaran IPS masih kurang. Hal ini dibuktikan dengan sikap siswa yang kurang mencerminkan rasa tanggung jawab. Sikap tersebut ditunjukan seperti halnya saat guru memberikan tugas, pada saat guru memberikan tugas di kelas siswa langsung mengerjakan tugas, akan tetapi ketika guru memberikan pekerjaan rumah siswa banyak yang tidak mengerjakan. Contoh perilaku yang tidak mencerminkan sikap tanggung jawab yaitu ketika siswa yang seharusnya mengerjakan tugas piket kelas akan tetapi hanya satu atau dua anak saja yang melaksanakan. Seharusnya pada saat itu jadwal yang tercatat da 5 orang siswa yang melaksanakan piket, karena tugas piket merupakan kewajiban bagi setiap siswa maka semua siswa harus melaksanakannya.

Sikap kurangnya tanggung jawab pada diri siswa bisa terlihat di dalam ruangan kelas seperti, banyak sampah yang terdapat di laci meja siswa, dan sampah pada sudut-sudut ruangan kelas. Masih terdapat contoh lain yang menunjukan kurangnya sikap tanggung jawab dalam diri siswa, yaitu pada saat pelaksanaan sholat dhuha berjamaah. Pelaksanaan sholat dhuha berjamaah pada kenyataannya tidak semua siswa melaksanakan, hanya sebagian siswa yang berangkat kemasjid untuk melaksanakan sholat dhuha berjamaah, dan sisanya hanya bermain dikelas bersama teman-temannya.

(3)

3

tidak mengerjakan pekerjaan rumah siswa akan diminta oleh guru untuk mengerjakan di depan kelas. Hal tersebut dilakukan oleh guru bertujuan untuk membuat siswa lebih bertanggung jawab dengan apa yang seharusnya dilakukan, dan agar tidak mengulangi sikap kurang baik tersebut.

Melihat permasalahan sikap taggung jawab siswa yang masih kurang, tentu hal tersebut akan berdampak pada prestasi belajar siswa karena sikap tanggung jawab siswa di dalam kelas tentu akan mempengaruhi prestasi belajar siswa. Seperti halnya seorang siswa yang tidak mengerjakan pekerjaan rumah maka siswa tersebut tentu akan mendapat nilai yang kurang baik. Selain itu bagi siswa yang mencontek temannya siswa tersebut akan merasa bahwa ada temannya yang dapat diandalkan saat ulangan tiba, sehingga siswa tersebut tidak akan belajar saat akan diadakan ulangan dan akibatnya ketika teman yang biasa diandalkan tidak bisa memberikan jawabannya maka siswa tersebut tidak dapat mengerjakan ulangan dan akibatnya nilai yang diperoleh tidak maksimal yang mengakibatkan prestasi belajar siswa menjadi rendah.

Dari permasalahan tersebut, maka diperlukan suatu strategi pembelajaran mata pelajaran IPS yang berpusat pada siswa, melibatkan siswa pada proses pembelajaran yang berguna untuk meningkatkan tanggung jawab dan prestasi belajar siswa secara aktif untuk mencapai tujuan pembelajaran, berdasarkan hasil rundingan dengan guru kelas maka peneliti dan guru kelas sepakat menggunakan strategi pembelajaran index card match (mencari pasangan).

(4)

4

bahwa“strategi pembelajaran index card match merupakan salah satu strategi

pembelajaran yang cukup menyenangkan, digunakan untuk mengulang materi yang telah diberikan sebelumnya”. Materi baru pun tetap bisa diajarkan

dengan catatan siswa diberi tugas mempelajari topik yang akan dipelajari terlebih dahulu sehingga siswa ketika masuk ruangan kelas sudah memiliki bekal pengetahuan. Melalui strategi pembelajaran index card match, siswa dapat belajar aktif dan berjiwa mandiri. Dengan menggunakan strategi pembelajaran index card match diharapkan dapat meningkatkan tanggung jawab dan prestasi belajar siswa di MI Muhammadiyah Karanglo, karena strategi pembelajaran index card match merupakan salah satu strategi pembelajaran yang menyenangkan bagi siswa dan melibatkan siswa untuk aktif dalam proses pembelajaran. Sehingga prosentase ketuntasan juga dapat meningkat.

Nilai karakter tanggung jawab sebenarnya hanyalah kelanjutan dari nilai karakter yang lain, khususnya kreatifitas dan kemandirian nilai tanggung jawab yang terkandung dalam strategi pembelajaran konstektual merupakan keniscayaan yang tidak dapat diragukan lagi, Suyadi (2013: 91). Tanggung jawab belajar dipilih menjadi nilai yang akan ditanamkan dalam penelitian ini karena tanggung jawab merupakan sikap siswa untuk melaksanakan tugas dan kewajiban sebagaimana yang seharusnya siswa lakukan, terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan, negara dan Tuhan.

(5)

5

Media flashcard digunakan pada saat guru menjelaskan materi berdasarkan gambar-gambar yang sudah dibuat menjadi media, kemudian setelah guru menjelaskan, kartu dibagikan kepada siswa untuk diamati dan dilakukan secara bergantian dengan siswa lainnya.

Dari latar belakang di atas, peneliti mengupayakan melakukan penelitian tindakan kelas untuk perbaikan pembelajaran agar tujuan dan hasil pembelajaran dapat tercapai secara maksiamal, sehingga peneliti tertarik melakukan penelitian tersebut. Peneliti merumuskan penelitian dengan judul “Peningkatan Sikap Tanggung Jawab Dan Prestasi Belajar IPS Menggunakan

Strategi Pembelajaran Index Card Match Melalui Media Flashcard Di Kelas IV MI Muhammadiyah Karanglo.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “ Bagaimana peningkatan sikap tanggung jawab dan prestasi belajar

IPS materi perkembangan teknologi menggunakan strategi pembelajaran index card match melalui media flashcard di kelas IV MI Muhammadiyah Karanglo?”. Dari rumusan masalah tersebut dapat dijabarkan dalam

pertanyaan penelitian sebagai berikut :

1. Apakah strategi pembelajara index card match melalui media flashcard dapat meningkatkan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS materi perkembangan teknologi di kelas IV MI Muhammadiyah Karanglo?

(6)

6

C. Tujuan Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini bertujuan:

1. Untuk meningkatkan sikap tanggung jawab belajar siswa kelas IV MI Muhammadiyah dengan menggunakan strategi pembelajaran index card match pada mata pelajaran IPS yaitu materi teknologi dengan menggunakan media flashcard.

2. Untuk meningkatkan prestasi belajar siswa kelas IV MI Muhammadiyah dengan menggunakan strategi pembelajaran index card match pada mata pelajaran IPS yaitu materi teknologi dengan menggunakan media flashcard.

D. Manfaat Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini mempunyai manfaat teoritis dan manfaat praktis, diantaranya yaitu:

1. Manfaat teoritis

a. Dengan penelitian tindakan kelas ini diharapkan dapat meningkatkan tanggung jawab dan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS dengan menggunakan strategi pembelajaran index card match.

b. Dengan penelitian tindakan kelas menggunakan strategi pembelajaran index card match ini dapat dijadikan sebagai referensi untuk

melakukan penelitian selanjutnya. 2. Manfaat praktis

(7)

7

a. Bagi guru

1) Dapat meningkatkan kemampuan guru untuk mengatasi masalah dalam pembelajaran IPS.

2) Dapat membantu guru dalam memperbaiki proses pembelajaran. b. Bagi siswa

1) Dapat meningkatkan sikap tanggung jawab siswa dalam mengikuti proses pembelajaran.

2) Dapat meningkatkan prestasi belajar siswa terhadap materi yang diajarkan.

c. Bagi peneliti

Menumbuhkan wawasan serta ilmu pengetahuan mengenal tentang cara belajar yang dapat menjadikan siswa lebih aktif dan interaktif.

d. Bagi sekolah

Referensi

Dokumen terkait

penulisan utang-piutang. 3) Kebolehan pihak ketiga dalam membantu proses (penulisan serta pembacaan/ imla ) utang-piutang. 4) Anjuran mencatat transaksi oleh orang

Kolom 4 : diisi indikator keluaran (output) kegiatan berikut volume dan satuannya sesuai RKPD Perubahan 2018 Kolom 5 : diisi indikator hasil (outcome) kegiatan berikut

Berdasarkan penelitian dilapangan, penangkar atas nama Nurkholis, S.Psi dan Khairunnas, SP rata-rata penggunaan tenaga kerja dimain nusery terdiri dari dua sumber

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh : (1) fasilitas belajar yang disediakan oleh orang tua; (2) tingkat pendidikan orang tua; (3) tingkat pendapatan orang tua

Dengan pesatnya perkembangan teknologi, dibuatlah denah dengan citra 3 dimensi tentang gedung atau bangunan yang ada di UMP untuk memudahkan dalam penerimaan informasi.

Dalam Peraturan Dirjen Pendidikan Islam Kementerian Agama RI Nomor DJ.I/212/2011 tentang Persyaratan dan Prosedur Pembukaan Program Studi Perguruan Tinggi Agama Islam,

Kegiatan awal dari penelitian pustaka yang dilakukan oleh peneliti adalah mendeskripsikan keseluruhan unsur intrinsik cerpen “Suara-suara Aneh” yang meliputi: alur, latar,

Karya Kabupaten Sijunjung Tahun 2009 – 2013 adalah sebagai acuan/ pedoman dalam pelaksanaan program/ kegiatan Bidang Cipta Karya dalam. kurun waktu 5 (lima) tahun