Modul ke: Fakultas Program Studi Ekonomi dan Bisnis Akuntansi
Rista Bintara, SE., M.Ak
Akuntansi Biaya
• Management, The Controller, and Cost
Accounting
• Cost Consept and Cost Information System
Management, The Controller
and Cost Accounting
Manajemen
Manajemen terdiri atas 3 kelompok :
1. Manajemen operasi, terdiri dari atas penyelia.
2. Manajemen tingkat menengah, terdiri dari
kepala departemen, manajer divisi dan manajer
cabang.
3. Manajemen eksekutif, terdiri dari presiden, wakil
presiden eksekutif dan eksekutif yang
bertanggung jawab atas pemasaran, pembelian,
teknik, manufaktur, keuangan dan akuntansi.
Manajemen
Aktivitas Manajemen :
•
Pengambilan Keputusan
•
Memberikan Perintah
•
Menetapkan Kebijakan
•
Menyediakan Tugas dan Imbalan
•
Memperkerjakan orang-orang untuk melaksanakan
Manajemen
FUNGSI MANAJEMEN
1. Perencanaan (planning) merupakan proses untuk
menentukan tujuan organisasi, mengindentifikasi berbagai alternative yang tersedia dan selanjutnya memilih alternative yang terbaik untuk memenuhi tujuan organisasi.
Jenis rencana yang dapat diidentifikasi dalam entitas bisnis :
• Rencana Strategik, diformulasikan oleh manajemen tertinggi.
• Rencana Jangka Pendek, seringkali disebut anggaran. Dinyatakan dalam ukuran financial, terutama fokus pada perusahaan dengan menganggap bahwa lingkungan eksternal seperti apa adanya, dan biasanya dipersiapkan untuk periode bulanan, kuartalan atau tahunan.
• Rencana Jangka Panjang, sering disebut juga anggaran jangka panjang, Biasanya mencakup periode waktu 3 s/d 5 tahun ke depan. Contoh : rencana pencapaian target laba atau rasio keuangan unutk periode waktu 5 tahun dari sekarang.
Manajemen
2. Pengorganisasian (Organizing), adalah penetapan kerangka kerja dalam mana aktivitas-aktivitas akan dilakukan.
Pengorganisasian ini biasanya melibatkan pembentukan divisi, departemen, seksi atau cabang fungsional dengan fungsi dan pekerjaan yang diberikan manajemen.
3. Pengarahan dan Pemberian Motivasi (Directing &
Motivating), merupakan aktivitas lanjutan dari perencanaan
di masa mendatang, manajemen harus memantau kegiatan sehari-hari dan menjaga agar fungsi organisasi dapat berjalan dengan lancar. Manajemen juga harus memberikan arahan dan motivasi kepada karyawan, menengahi perselisihan yang muncul dalam aktivitas operasi dan membuat keputusan
lainnya yang akan berpengaruh terhadap para karyawan dan pelanggan.
Manajemen
4. Pengendalian (Controlling), adalah usaha sistematis manajemen untuk mencapai tujuan. Dalam aktivitas
pengendalian ini, manajemen membutuhkan umpan balik
(feedback), yang merupakan sinyal apakah operasi organisasi
berada dalam jalur yang telah direncanakan. Umpan balik disajikan secara detil dalam bentuk laporan kinerja datau
laporan prestasi (performance report). Laporan kinerja kinerja dapat memberikan petunjuk mengenai operasi mana yang tidak sesuai dengan rencana, dan bagian mana yang perlu mendapatkan perhatian lebih.
WEWENANG, TANGGUNG JAWAB DAN AKUNTABILITAS
• Wewenang adalah kekuasaan untuk mengarahkan orang lain guna
melakukan atau tidak melakukan suatu aktivitas. Wewenang berasal dari manajemen eksekutif yang mendelegasikan wewenang tersebut ke tingkat yang lebih rendah.
• Tanggung Jawab atau kewajiban, sangat berkaitan dengan wewenang. Tanggung jawab pada prinsipnya berasal dari hubungan atasan-bawahan, dimana atasan memiliki wewenang untuk meminta orang lain melakukan suatu pekerjaan tertentu. Jika bawahan menerima kewajiban untuk
melakukan pekerjaan tersebut, mereka menciptakan tanggung jawab mereka sendiri akan tetapi atasan tetap bertanggung jawab atas kinerja bawahannya.
• Akuntabilitas merupakan pelaporan hasil kepada wewenang yang lebih tinggi. Pelaporan sangat penting diperlukan sebagai pengukuran
Bagan Organisasi
Bagan organisasi berfungsi untuk :
1. Menunjukkan posisi manajemen utama dari suatu entitas.
2. Membantu untuk mendefinisikan wewenang, tanggung jawab dan akuntabilitas.
3. Berperan penting dalam pengembangan suatu sistem
akuntansi biaya yang dapat melaporkan tanggung jawab dari para individu.
Kontroler
Kontroler adalah manajer eksekutif yang bertanggung jawab atas fungsi akuntansi.
Kontroler mengoodinasikan partisipasi manajemen dalam perencanaan dan pengendalian pencapaian tujuan, dalam menentukan efektivitas dari kebijakan, dan dalam
menciptakan struktur dan proses organisasi.
Kontroler bertanggung jawab untuk melakukan observasi atas metode perencanaan dan pengendalian di seluruh perusahaan dan untuk mengusulkan perbaikan atas metode-metode
Akuntansi Biaya, Keuangan & Manajemen
¾ Akuntansi biaya adalah proses pencatatan, penggolongan, peringkasan dan penyajian biaya, pembuatan dan penjualan produk dan jasa, dengan cara-cara tertentu, serta penafsiran terhadapnya.
¾ Akuntansi biaya mempunyai 3 tujuan pokok : - Penentuan biaya produk.
- Pengendalian biaya.
Akuntansi Biaya, Keuangan & Manajemen
¾ Akuntansi Biaya : berfungsi untuk menghitung biaya suatu produk yang mengandung unsur bahan baku, upah langsung dan overhead pabrik (biaya fabrikase), serta memusatkan pada akumulasi biaya, penilaian persediaan dan perhitungan serta penetapan harga pokok suatu produk, dan hanya menekankan pada sisi biaya.
¾ Akuntansi Keuangan : mengarah pada proses penyusunan laporan keuangan yang akan diberikan kepada pemilik
perusahaan.
¾ Akuntansi Manajemen : menekankan pada penggunaan data akuntansi untuk pengambilan keputusan bisnis dan
Akuntansi Biaya, Keuangan & Manajemen
¾ Akuntansi Biaya merupakan bagian dari akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen.
¾ Persamaan Akuntansi Keuangan dan Akuntansi Manajemen adalah merupakan sistem pengolah informasi yang
menghasilkan informasi keuangan yang bermanfaat dalam pengambilan keputusan.
Perbedaan Akuntansi Keuangan & Akuntansi Manajemen
Akuntansi Keuangan Akuntansi Manajemen
Pemakai Utama Para manajer puncak dan pihak luar
perusahaan
Para manajer dari berbagai jenjang organisasi
Lingkup informasi Perusahaan keseluruhan Bagian perusahaan
Fokus informasi Berorientasi pada masa yang lalu Berorientasi pada masa yang akan datang
Rentang waktu Kurang fleksibel. Biasanya mencakup jangka
waktu kuartalan, tengah tahunan, tahunan
Fleksibel, bervariasi dari harian, mingguan, bulanan, bahkan dapat mencakup periode sepuluh tahun
Kriteria bagi informasi Dibatasi oleh prinsip akuntansi berterima umum
Tidak ada batasan, kecuali manfaat yang dapat diperoleh oleh manajemen dari
informasi dibandingkan dengan
pengorbanan untuk memperoleh informasi tersebut
Disiplin sumber Ilmu ekonomi Ilmu ekonomi dan psikologi sosial
Isi laporan Laporan berupa ringkasan mengenai
perusahaan sebagai keseluruhan
Laporan bersifat rinci mengenai bagian dari perusahaan
Sifat Informasi Ketepatan informasi merupakan hal yang
penting
Cost Consept and
Cost Information System
Konsep Biaya
Konsep biaya telah berkembang sesuai dengan
kebutuhan akuntan, ekonom, dan insinyur. Akuntan
telah mendefinisikan biaya sebagai suatu nilai tukar,
pengeluaran, atau pengorbanan yang dilakukan untuk
menjamin perolehan manfaat.
Dalam akuntansi keuangan, pengeluaran atau
pengorbanan pada tanggal akuisisi dicerminkan oleh
penyusunan atas kas atau asset lain yang terjadi pada
saat ini atau di masa yang akan datang.
Perbedaan Biaya & Beban
Biaya (cost) adalah pengorbanan sumber ekonomi yang diukur dalam satuan uang yang telah terjadi dan kemungkinan akan terjadi (belum terjadi) untuk tujuan tertentu. Biaya disajikan dalam neraca, misal : aset, sewa dibayar dimuka.
Beban (expence) adalah penurunan manfaat ekonomi selama satu periode akuntansi dalam bentuk arus kas keluar atau
berkurangnya aktiva atau terjadinya kewajiban yang
mengakibatkan penurunan ekuitas yang tidak menyangkut pembagian kepada penanaman modal. Dapat disimpulkan beban merupakan pengorbanan yang telah terjadi. Beban disajikan dalam Laporan Laba Rugi, misal : beban sewa.
Perbedaan Biaya & Beban
Contoh ilustrasi :
• Dari pengertian dan ilustrasi di atas dapat disimpukan bahwa setiap beban dalah biaya, tetapi tidak setiap biaya adalah
beban.
Membeli 2 buah buku @ Rp 1.000
Cost: 2 x Rp 1.000 = Rp 2.000
Expense = 0 Assets tidak berkurang hanya berubah kas menjadi buku
1 buah buku dijual seharga Rp 1.500
Revenue: Rp 1.500 Expense: Rp 1.000
Objek Biaya
9 Suatu objek biaya (cost object), atau tujuan biaya (cost
objective), didefinisikan sebagai suatu item atau aktivitas yang
biayanya diakumulasi dan diukur.
9 Berikut adalah item-item dan aktivitas-aktivitas yang dapat menjadi objek biaya :
Produk Proses
Batch dari unit-unit sejenis Departemen
Pesanan pelanggan Divisi
Kontrak Proyek
Lini produk Tujuan strategis
9 Contoh : menghitung berapa biaya untuk memproduksi mobil, maka yang menjadi objek biaya adalah mobil.
Sistem Informasi Akuntansi Biaya
Sistem informasi akuntansi biaya harus mencerminkan pembagian otoritas sehingga manajer individual dapat
dimintai pertanggungjawaban. Sistem tersebut harus didesain untuk mendukung manajemen berdasarkan pengecualian.
Setiap organisasi harus memiliki sistem akuntansi buku besar untuk mempermudah dalam mengidentifikasi maka harus dibuat daftar akun (chart of accounts) yang didesain dengan baik untuk mengklasifikasikan biaya dan beban.
Klasifikasi Biaya
Biaya dalam hubungannya dengan Produk :
1. Biaya Manufaktur (manufacturing cost), disebut juga biaya produksi atau biaya
pabrik. Biaya Manufaktur biasanya didefinisikan sebagai jumlah dari 3 elemen biaya : bahan baku langsung, tenaga kerja langsung dan overhead pabrik. Bahan baku langsung dan tenaga kerja langsung keduanya disebut biaya utama (prime cost).
Tenaga kerja langsung dan overhead pabrik keduanya disebut biaya konversi.
2. Beban Komersial (commercial expenses), terdiri dari 2 klasifikasi umum yaitu beban pemasaran dan beban administratif (juga disebut beban umum dan administratif).
9 Beban Pemasaran (marketing expenses) dimulai dari titik di mana biaya manufaktur berakhir yaitu ketika proses manufaktur selesai dan produk ada dalam kondisi siap dijual. Beban ini mencakup beban promosi, penjualan da pengiriman.
9 Beban Administratif (administrative expenses) termasuk beban yang terjadi dalam mengarahkan dan mengendalikan organisasi.
Klasifikasi Biaya
Biaya dalam hubungannya dengan Volume Produksi :
1. Biaya Variabel (variable cost) adalah biaya yang berubah secara proporsional
terhadap perubahan volume (kapasitas) produksi. Dengan kata lain biaya variabel menunjukkan jumlah per unit yang relative konstan dengan berubahnya volume (kapasitas) produksi. Biaya variabel biasanya mencakup biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung. Contoh : Perlengkapan, Bahan Bakar, Peralatan Kecil, Biaya Komunikasi, Upah Lembur.
• Biaya Tetap (fixed cost) adalah biaya yang tidak dipengaruhi oleh volume (kapasitas) produksi. Misal, biaya penyusutan garis lurus, berapapun produk yang dibuat tidak mempengaruhi biaya penyusutan. Biaya tetap bersifat konstan secara total jumlah, tetapi biaya tetap per unit semakin kecil seiring dengan meningkatnya volume
(kapasitas) produksi.
• Biaya Semivariabel (semivariable cost) adalah biaya yang berubah dengan adanya perubahan volume (kapasitas) produksi tetapi proporsional dengan perubahan volume. Biaya listrik biasanya adalah biaya semivariabel, listrik yang digunakan
untuk pencahayaan cenderung menjadi biaya tetap karena cahaya tetap diperlukan tanpa memperdulikan tingkat aktivitas, sementara listrik yang digunakan sebagai tenaga untuk mengoperasikan peralatan akan bervariasi bergantung pada
Klasifikasi Biaya
Biaya dalam hubungannya dengan Dept. Produksi atau Segmen Lain :
1. Biaya Langsung Departemen (direct departmental cost) adalah jika suatu biaya dapat ditelusuri ke suatu departemen dari mana biaya tersebut berasal. Contoh : Gaji Penyelia departemen.
2. Biaya Tidak Langsung Depertemen (indirect departmental cost) adalah jika suatu biaya ditanggung bersama oleh beberapa departemen yang memperoleh manfaat dari biaya tersebut. Contoh : Sewa Gedung dan biaya penyusutan gedung.
3. Biaya Bersama (common cost) adalah biaya dari fasilitas atau jasa yang digunakan oleh dua atau lebih operasi. Contoh : Gaji wakil presiden direktur pemasaran. 4. Biaya Gabungan (joint cost) adalah biaya yang terjadi ketika produksi dari suatu
produk menghasilkan satu atau beberapa produk lain tanpa dapat dihindari. Contoh : Industri pengemasan daging, minyak dan gas.
Klasifikasi Biaya
Biaya dalam hubungannya dengan Periode Akuntansi :
1. Belanja Modal (capital expenditure) adalah suatu belanja
yang dimaksudkan untuk memberikan manfaat pada periode-periode mendatang dan dilaporkan sebagai aset. Aset
akhirnya akan menjadi beban ketika dikonsumsi atau kehilangan kegunaannya.
2. Belanja Pendapatan (revenue expenditure) adalah suatu belanja yang memberikan manfaat untuk periode sekarang dan dilaporkan sebagai beban.
Klasifikasi Biaya
Biaya dalam hubungannya dengan Suatu Keputusan, Tindakan atau Evaluasi :
1. Biaya Diferensial adalah salah satu nama dari biaya relevan untuk suatu pilihan di antara banyak alternative lainnya. 2. Biaya Tertanam (sunk cost) adalah suatu biaya yang telah
terjadi dan oleh karena itu tidak relevan terhadap pengambilan keputusan.
Rumus Perhitungan Biaya
Cara Perhitungan
Biaya Utama = Biaya Bahan Langsung + Tenaga Kerja Langsung Biaya Overhead Pabrik = Bahan Baku Tidak Langsung + Tenaga Kerja Tidak
Langsung + Biaya Tidak Langsung Lainnya
Biaya Manufaktur = Biaya Utama + Biaya Overhead Pabrik
Biaya Konversi = Biaya Tenaga Kerja Langsung + Overhead Pabrik Biaya Komersial = Biaya Pemasaran + Biaya Administrastif
Balanced Scorecard
Balanced Scorecard merupakan alat untuk
menerapkan strategi suatu organisasi.
Alat ini digunakan untuk mengomunikasikan rencana
strategis ke seluruh organisasi, memfokuskan
perhatian pada elemen-elemen penting dari strategi,
serta memantau kemajuan terhadap pencapaian
tujuan strategis yang diidentifikasikan untuk setiap
tahapan pelaksanaan strategi.
Balanced Scorecard
Balanced Scorecard yang umum memiliki 4 perspektif yaitu :
1. Perspektif pertumbuhan dan pembelajaran, dapat memasukkan ukuran-ukuran dari keahlian dan pendidikan karyawan, ukuran-ukuran kepuasan kerja karyawan, ukuran kecukupan dari sistem informasi dan ukuran sampai sejauh mana imbalan karyawan telah selaras dengan tujuan organisasi.
2. Perspektif proses bisnis internal, melaporkan pekerjaan yang paling penting dari organisasi tersebut, pekerjaan yang harus menjadi keunggulan
organisasi itu agar dapat berhasil.
3. Perspektif pelanggan, mencakup ukuran-ukuran dari akusisi pelanggan, kepuasan pelanggan dan retensi pelanggan. Contoh : jumlah pelanggan baru, keluhan pelanggan, tanggapan atas survey pelanggan.
4. Perspektif finansial, mencakup ukuran-ukuran atas hasil akhir yang
biasanya merupakan hal terpenting bagi para pemilik organisasi. Contoh : nilai dan tingkat pertumbuhan laba bersih, tingkat pengembalian atas
investasi, margin kotor sebagai persentase dari penjualan, laba sebagai persentase dari penjualan.
Soal Latihan
SOAL 1
Untuk setiap sepeda yang diproduksi, Matheson Company mengeluarkan biaya bahan baku langsung $6, tenaga kerja langsung $3, dan biaya overhead variabel $1. Biaya overhead tetap adalah $1.000 per bulan.
Diminta :
1. Identifikasikan biaya utama per unit.
2. Identifikasikan biaya konversi variabel per unit. 3. Identifikasikan biaya manufaktur variabel per unit.
4. Hitung total biaya manufaktur yang akan terjadi pada bulan di mana 500 sepeda di produksi.
Soal Latihan
SOAL 2
Estimasi biaya per unit untuk CNR Inc, ketika perusahaan tersebut beroperasi pada tingkat produksi dan penjualan 12.000 unit adalah sebagai berikut :
• Item Biaya Estimasi Biaya Per Unit
• Bahan Baku Langsung $32
• Tenaga Kerja Langsung $10
• Overhead Pabrik Variabel $15
• Overhead Pabrik Tetap $6
• Pemasaran Variabel $3
• Pemasaran Tetap $4
Diminta :
1. Identifikasikan estimasi biaya konversi per unit. 2. Identifikasikan estimasi biaya utama per unit. 3. Tentukan estimasi total biaya variabel per unit.
4. Hitung total biaya yang akan dikeluarkan selama 1 bulan dengan tingkat produksi sebesar 12.000 unit dan tingkat penjualan sebesar 8.000 unit.
Soal Latihan
SOAL 3
Pada tahun 2000, Titanic Company memiliki penjualan sebesar $19.950.000, dengan biaya variabel sebesar $11.571.000 dan biaya tetap sebesar $7.623.000. Penjualan tahun 2001
diperkirakan akan turun 15%, dan hubungan biaya diperkirakan akan tetap konstan (biaya tetap tidak akan berubah).
Diminta :
Tentukan perkiraan laba atau rugi operasi Titanic Company untuk tahun 2001.